Kurikulum Dual Track bertujuan meningkatkan kapasitas siswa melalui pendidikan yang berfokus pada pengembangan soft skills dan life skills. Program ini diluncurkan di 21 sekolah dan akan dievaluasi untuk pengembangan lebih lanjut ke SMK dan SLB.
4. Siswa SMA, SMK, dan SLB merupakan penerus
bangsa yang akan menjadi tulang punggung negara
harus mampu menjadi seorang Pemimpin, Pemikir,
dan Berprestasi. Perlu adanya inovasi bagi
permasalahan tersebut dengan melakukan
perubahan dengan cara melakukan:
“Strategi Peningkatan Kapasitas Siswa Melalui
Kurikulum Dual Track (TETAP KUAT)”
SELAYANG PANDANG
3
6. DaftarIsi
Lembar Persetujuan 1
Lembar Pengesahan 2
Selayang Pandang 3
Makna Logo 4
Daftar isi 5
Dukungan Keberlanjutan 6
Latar Belalakang 7
Tujuan 9
Output dan Outcome 10
Milestone Proper 11
Launching Proper 12
Komunikasi Stakeholder 15
Kepemimpinan Strategis 18
Capaian Melampaui Target 19
Training Of Trainer 21
Kurikulum dan Modul 22
Peserta Dual Track 22
Strategi 23
Penutup 24
Lampiran Liputan Media 25
Lampiran Social media 26
Lampiran Dokumentasi Kegiatan 27
5
7. Dukungan
Keberlanjutan
Proyek Perubahan
Hadi Mulyadi
Wakil Gubernur
Kalimantan Timur
Sri Wahyuni
Sekretaris Daerah
Kalimantan Timur
Zulkifli Anas
Plt. Kapus Kurikulum dan
Pembelajaran Kemendikbudristek
Dengan Proyek Perubahan Dual Track diharapkan di masa depan para lulusan SMA, SMK, dan SLB
nantinya akan mampu menjadi generasi emas yang memiliki life skills dan soft skills yang berdaya
saing tinggi, kompeten, dan kompetitif untuk memasuki Pendidikan Tinggi atau memasuki dunia
kerja serta ikut membangun Kalimantan Timur dan Indonesia serta ikut andil dalam membangunan
IKN
Kurikulum Dual Track ini inline
dengan kurikulum merdeka yang
dicetuskan oleh Bapak Menteri
Pendidikan. Semoga kurikulum
Dual Track ini bermanfaat dan
bisa membangun Kaltim.
Saya yakin dan percaya Proyek
Perubahan ini akan bermanfaat
untuk meningkat-kan kapasitas
siswa. Dan hasilnya akan
menjadi Pemimpin, pemikir
yang mempunyai prestasi.
Dalam hal ini kami mendukung
untuk mengem-bangkan
kurikulum Dual Track. Hal ini
merupakan solusi yang sesuai
dengan kebutuhan daerah
dalam rangka implementasi
kuriku-lum merdeka.
6
8. Letak geografis yang sangat luas
(Daerah 3T, pinggiran, dan kota),
Kultur yang heterogen, Agama yang
berbeda-beda (Islam, Katholik, Kristen,
Hindu, Budha, Kaharingan), Suku yang
beragam (Jawa, Kutai, Dayak, Bugis,
Banjar).
1. Belum meratanya Wajar
Pendidikan 12 tahun;
2. Kurang berkembangnya life skills
dan soft skills;
3. Belum semua jenjang pendidikan
menengah memenuhi SPM.
Akibat Pandemi Covid-19 selama 2
(dua) tahun lebih, semua Satuan
Pendidikan tidak melakukan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Pelaksanaan Implementasi Kurikulum
Merdeka (IKM), yang diresmikan mulai
tanggal 1 April 2022
Letak Geografis Pandemi Covid-19
Kurikulum
Merdeka
Isu Strategis
1 2
3 4
Latar Belakang
7
9. Muhammad Kurniawan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim
“ Lulusan Sekolah
Menengah yang tidak
kuliah dan tidak bekerja
serta APS masih 82%
menjadi pemicu potensi
pengangguran”
Latar Belakang
NO WILAYAH JUMLAH PESERTA DIDIK
SMA SMK SLB
1 Balikpapan 11.632 17.184 641
2 Berau 7.099 3.490 161
3 Bontang 4.554 4.141 218
4 Kutai barat 4.469 3.176 112
5 Kutai Kartanegara 16.252 13.348 299
6 Kutai Timur 7.263 7.077 146
7 Mahakam Ulu 1.233 168 7
8 Paser 5.718 4.482 62
9 PPU 3.540 4.077 108
10 Samarinda 16.653 22.976 724
Total 78.413 80.119 2.479
Angka partisipasi
Sekolah (APS) Usia
16 – 18 tahun
82%
Data Aktif Siswa Sekolah Menengah Kaltim 2021
Sumber: Data Perencanaan Tahun 2022 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim
Sumber: BPS, Survei Sosial Ekonomi Nasional
8
10. Tujuan
1. Jangka Pendek
Pembentukan tim agile
Bencmarking data
Kerjasama dengan Perguruan Tinggi (ITS)
Melakukan sosialisasi, advokasi, FGD, Bimtek dan ToT
tentang Kurikulum Dual Track
Membuat dan melaksanakan Kurikulum Dual Track
Membuat bahan pembelajaran (modul) Dual Track
Menetapkan 21 SMA sebagai Sekolah Model
Pelaksana Kurikulum Dual Track
Membuat draft Rancangan Peraturan Gubernur
Kaltim tentang Kurikulum Dual Track
2. Jangka Menengah
Penetapan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur
tentang Kurikulum Dual Track
Melakukan sosialisasi dan advokasi tentang Kurikulum
Dual Track
Evaluasi Kurikulum dan Pelaksanaan Dual Track SMA
Penyusunan Kurikulum Dual Track jenjang SMK
Penjaringan sekolah pelaksana Dual Track jenjang SMK
Penambahan jumlah SMA pelaksana Kurikulum Dual
Track
3. Jangka Panjang
Penentuan Sekolah piloting/model pelaksana kurikulum
Dual Track jenjang SMK
Sosialisasi, advokasi, bimtek, TOT
Penyusunan Kurikulum Dual Track untuk SLB
Evaluasi Kurikulum dan Pelaksanaan Dual Track SMK
Penambahan SMK pelaksana kurikulum Dual Track
Penyusunan Kurikulum Dual Track SLB
Sosialisasi Implementasi Kurikulum Dual Track SLB
Evaluasi Implementasi kurikulum Dual Track SMA dan
SMK
Implementasi Kurikulum Dual Track SLB
9
11. Output & Outcame
Output
1. Keputusan Kepala Disdikbud Kaltim tentang tim
agile;
2. Draft Rancangan Peraturan Gubernur
Kalimantan Timur tentang Kurikulum Dual
Track untuk Pendidikan Menengah (SMA, SMK,
SLB) di Kalinantan Timur;
3. Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim dengan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya;
4. Tersusunnya Kurikulum Dual Track;
5. Adanya sekolah model/Piloting pelaksana
Kurikulum Dual Track.
Outcome
1. Meningkatnya Angka Partisipasi Sekolah (APS)
jenjang SMA, SMK, dan SLB;
2. Siswa yang tidak melanjutkan ke dunia kerja
mampu untuk mandiri, profesional, dan
berkarakter terpuji;
3. Siswa yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi
mampu berprestasi, kompetitif, dan
berkarakter terpuji;
4. Dapat memberikan kontribusi daam
membangun IKN di Kalimantan Timur.
10
12. Milestone Proyek
Perubahan
Tahapan waktu yang dibutuhkan dalam proyek perubahan dibagi menjadi empat.
Milestone 1 untuk pembentukan tim dan penyiapan data, Milestone 2 Penyiapan Draft
Dokumen dan Kurikulum, Milestone 3 Piloting sekolah, dan Milestone 4 Launching
program Dual Track.
11
14. "Dengan ini menyatakan dukungan
terhadap Rencana Proyek Perubahan
Pelatihan dengan Topik Strategi
Peningkatan Kapasitas Siswa melalui
Kurikulum Dual Track - TETAP KUAT"
H. Hadi Mulyadi, S.SI., M.SI. Wakil
Gubernur Kalimantan Timur
13
15. Launching Kurikulum
Dual Track
Sehingga, kata dia, wajib diperlukan ide-ide
segar, juga keberanian untuk melakukan hal-
hal baru dan keluar dari zona nyaman.
Transformasi perlu diwujudkan dengan kerja
nyata. Dengan tim work yang solid, ia yakin
pendidikan di Kalimantan Timur akan bangkit
lebih cepat. Sesuai branding dari Dual Track
Kalimantan Timur yakni “Pemimpin, Pemikir,
Prestasi untuk Membentuk Generasi Berbudi
dan Mandiri”.
“Ke depannya Kaltim memiliki masa depan
yang gemilang di tangan para generasi muda
yang sekarang sedang bertumbuh dan
berproses di bangku pendidikan SMA, SMK,
dan SLB,” ujarnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)
Provinsi Kalimantan Timur menggelar
Lauching Kurikulum Dual Track di SMA 2
Sebulu Kutai Kartanegara, Senin (24/10).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil
Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi sekaligus
membuka acara. Ia mengatakan, dengan
kegiatan ini, akan memunculkan dinamika
positif sekaligus gairah baru untuk melakukan
inovasi dan menyikapi masalah-masalah yang
dihadapi Kaltim. “Apalagi saat Covid-19 dunia
pendidikan terkena imbas luar biasa,”
sebutnya.
14
16. Stakeholder yang
berpengaruh pada
Proyek Perubahan
Pelaksanaan Proyek perubahan
yang akan diajukan oleh Project
Leader tentunya tidak dapat
dilakukan oleh Project Leader
sendiri agar tahapan-tahapan yang
dilalui sesuai dengan tujuan dan
hasil yang diharapkan. Untuk itu
Project Leader perlu membentuk
Tim Agile yang dapat membantu
pelaksanaan rencana proyek
perubahan sesuai dengan tahapan-
tahapan yang telah disusun.
Bagan di atas menyesuaikan dengan struktur pada Organisasi Perangkat daerah (OPD) Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur. Semua tim terllibat di dalam
merencanakan rancangan awal, implementasi proyek perubahan juga memberikan laporan
perkembangan dan kendala kepada Project Leader, Melakukan negosiasi, rencana penganggaran
dan monitoring evaluasi kegiatan
15
17. Latens Stakeholders yang memilki
pengaruh tinggi, tetapi kepentingan
yang rendah terhadap Proyek
Perubahan), yaitu: TNI, POLRI dan
Dinas Pendidikan Kab/ Kota
Promoters (Stakeholders yang
memilki pengaruh tinggi, dan
kepentingan yang tinggi terhadap
proyek Perubahan), yaitu:
Gubernur, Wakil Gubernur,
Sekretaris Daerah Provinsi, Komisi IV
IV DPRD Kaltim, Badan Standar
Kurikulum dan Asesmen Pendidikan
(BSKAP), Kemendik-bud, Direktorat
Jenderal Paud, Dikdas, dan Dikmen,
Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Media Massa, Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota, dan
BSNP, Asisten pemerintahan dan
Kesra, Biro Kesra, Perguruan Tinggi,
Dinas Sosial, Dinas Kominfo, Kepala
Cabang Dinas Wilayah, Pengawas
Sekolah, Kepala Sekolah, Komite
Sekolah
Defenders (Stakeholders yang memilki
pengaruh rendah, tetapi memilki kepentingan
yang tinggi terhadap Proyek Perubahan),
yaitu: UMKM, DUDI, dan Media massa
Apathethics (Stakeholders yang memilki
pengaruh rendah, dan kepentingan yang
rendah terhadap Proyek Perubahan). Seteah
diadakan FGD tidak ditemukan stakeholder
jenis ini
Strategi
Komunikasi
berdampak pada
stakeholder
16
18. Strategi
Komunikasi
berdampak pada
stakeholder
Pengaruh
Dukungan
Stakeholder
Strategi komunikasi yang telah dilakukan
memberikan dampak luar biasa bagi para
stakeholders pendidikan, pengaruh ini dibuktikan
dengan adanya penambahan stakeholders setelah
dilakukan komunikasi yang terarah, tersistem dan
terpadu. Efek ini dirasakan secara langsung dalam
proyek perubahan yaitu timbulnya dukungan
langsung dari stakeholder yang terdiri atas:
stakeholders latens, promoters, defenders, dan
apathethics
18
19. Kepemimpinan
Strategis
Organisasi Adaptif
Proses manajemen merupakan langkah sistematis yang dilakukan dalam menata, mengelola,
mengatur dan mengembangkan organisasi melalui aktifitas merencanakan (planning),
mengorganisasikan (organizing), memimpin (leading), mengkoordinasikan (coordinating),
memantau, mengendalikan dan mengevaluasi (controlling and evaluating), serta melaporkan
kinerja (reporting
Kepemimpinan Wirausaha
kemampuan mengorganisir sekelompok orang
untuk mencapai tujuan bersama secara proaktif
dengan mengoptimalkan risiko, untuk
memanfaatkan peluang dan sumber daya dengan
cara yang inovatif dalam mengelola perubahan
lingkungan yang dinamis guna kepentingan
organisasi dalam upaya mencapai produktifitas
lebih tinggi dan tujuan secara lebih efektif dan
efisien.
Pemberdayaan Organisasi Pembelajar
1. Share Vision (Visi Bersama)
2. Personal Mastery (Keahlian Diri)
3. Team Leaning (Belajar Bersama)
4. Mental Models (model Mental)
5. System Thinking (Pemikiran
Sistem)
19
20. Mengadakan Focus Group Discussion
dari berbagai Dinas dan unsur DPRD
sebagai stakeholder pendukung Dual
Track.
Mengadakan Training of Trainer
(ToT) bagi para calon Trainer
dengan kemampuan Pedagogik,
kompetensi teknis pembuatan
produk, dan juga
mengembangkan kemampuan
wirausaha.
Mengadakan Bimbingan Teknis
(Bimtek) bagi tim manajemen
sekolah. Bimbingan Teknis
bertujuan memberikan panduan
pelaksanaan di sekolah.
Peraturan Gubernur Kaltim
Tentang Kurikulum Dual Track
sebagai paying hukum
pelaksanaan di sekolah saat ini
sudah mencapai tahap Fasilitasi
ke Kemendagri
FGD
Stakeholder
Bimbingan Teknis
Payung Hukum
Pergub
Training Of
Trainer
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Muhammad Kurniawan, SE.,Ak, MM bersama
stakeholder diantaranya Fitri Maisyaroh dari
Komisi IV DPRD Prov. Kaltim, Pengawal
Percepatan Pembangunan Dr. Ir Zulkarnaen,
M.S., Rozani Erawaki, S.H., M.Si Kadisnakertrans
Provinsi Kaltim, Fitriansyah Kepala Balitbangda
Prov. Kaltim, Biro Kesejahteraan Rakyat dan
Polda Kaltim.
FGD bersama
stakeholder untuk
memantapkan
Kurikulum Dual Track
1 2
3 4
Capaian
Melampaui Target
20
21. Training Of Trainer
Implementasi Kurikulum Dual Track pada Jangka Pendek menetapkan 21
SMA sebagai sekolah piloting/ model yang tesebar di seluruh Kalimantan
Timur. Seluruh calon Trainer yang akan melatih siswa melakukan Training
Of Trainer sebagai syarat kelayakan melatih di Program Dual Track
21
22. Kurikulum dan Modul
Kurikulum Dual Track sebagai acuan pelatihan di sekolah serta modul
pendukung disiapkan untuk kesuksesan implementasi Dual Track.
22
24. Strategi
Penguatan Kapasitas Siswa
Keterampilan dan Potensi Lokal
Penguatan kapasitas siswa dilakukan melalui serangkaian
kegiatan pelatihan dengan memberikan keterampilan,
kemampuan membuat produk, dan mengembangkan
kewirausahaan siswa. Penguatan ini juga didukung
dengan memanfaatkan kearifan local sesuai potensi
sekolah dan lingkungannya.
23
25. Penutup
SIMPULAN
1. Kurikulum Dual Track adalah inovasi strategi Disdikbud Kaltim, yang merupakan diversifikasi
pengembangan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
2. Implementasi Kurikulum Dual Track pada Jangka Pendek menetapkan 21 SMA sebagai sekolah
piloting/ model yang teesebar di seluruh Kalimantan Timur.
3. Sasaran utama Dual Track adalah siswa yang dimungkinkan tidak melanjutkan ke Perguruan
Tinggi.
4. Keberhasilan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat,
sekolah, dan stakeholders
Saran
1. Diperlukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara terus menerus oleh semua
pihak (stakeholders) untuk meningkatkan kompetensi, motivasi dan kerjasama semua
pihak.
2. Diperlukan penyediaan sarana prasarana bagi satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Kurikulum Dual Track sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
3. Diperlukan kerjasama lintas sektoral antar Perangkat Daerah pada Pemerintah Daerah
Kaltim
24