Dokumen tersebut membahas penilaian status gizi melalui tiga metode yaitu antropometri, biokimia, dan klinis. Antropometri meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas. Biokimia memeriksa status gizi melalui spesimen darah, urin, hati, dan otot. Sedangkan penilaian klinis didasarkan pada perubahan yang terjadi akibat ketidakcukupan zat gizi seperti rambut
1. PENILAIAN STATUS
GIZI
1. Adi Gunawan
2. Ernilasari
3. Fauzi
4. Firman Rija Arhas
2. A. PENGERTIAN PSG
Definisi PSG adalah penilaian dari data
yang didapatkan dengan menggunakan
berbagai metode untuk mengidentifikasi
populasi atau individu yang beresiko atau
dengan status gizi buruk.
3. B. TUJUAN PSG
1. Memberikan gambaran secara umum
mengenai metode PSG
2. Memberikan penjelasan mengenai
keuntungan dan kelemahan dari masing-
masing metode yang ada
3. Memberikan gambaran singkat mengenai
pengumpulan data perencanaan, dan
implementasi untuk PSG.
4. C. CARA PENGUKURAN STATUS GIZI
1. Anthropometri (ukuran tubuh)
artinya, bahwa anthropometri berbagai macam ukuran
dimensi dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat
umur.
Jenis Parameter:
a. Umur
b. Berat Badan
c. Tinggi Badan
d. Lingkar Lengan Atas
5. 2. Biokimia
PSG secara biokimia adalah pemeriksaan status gizi dengan
pemeriksaan spesimen yang di uji di laboratoris yang dilakukan
pada berbagai jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan
antara lain: darah, urin, tinja, hati, dan otot.
3. Klinis
PSG secara klinis adalah metode penilaian yang didasarkan pada
perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan
zat gizi. Hal-hal yang diperhatikan seperti:
Rambut
Kepala dan leher
Mata
Mulut
Kulit
Kuku
Jantung