Dokumen tersebut membahas tentang ambulasi, yang merupakan latihan untuk memperbaiki sirkulasi dan mencegah komplikasi pasca operasi dengan hati-hati memindahkan pasien. Tujuannya adalah untuk mencegah penurunan fungsi tubuh dan memulihkan kemampuan beraktivitas. Persiapan ambulasi dini meliputi latihan otot dan penggunaan alat bantu seperti kruk, tongkat, dan walker sesuai kondisi pasien.
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
◦ MENGEMUKAKAN DEFINISI AMBULASI
◦ MENGEMUKAKAN TUJUAN AMBULASI
◦ MENENTUKAN PERSIAPAN AMBULASI
◦ MENGEMUKAKAN PRINSIP AMBULASI
◦ MENENTUKAN ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DLM PELAKSAAN AMBULASI
◦ MENGEMUKAKAN FAKTOR-FAKTOR YG MEMENGARUHI AMBULASI
◦ MENGEMUKAKAN PERSIAPAN ALAT DAN PELAKSAAN PERSIAPAN AMBULASI
◦ MELAKSANAKAN KLIEN DUDUK DI ATAS TEMAT TIDUR
◦ MELAKSANAKAN TINDAKAN KLIEN DUDUK DIATAS TEMPAT TIDUR
◦ MELAKSANAKAN TINDKAN MEMINDAHKAN DARI TEPAT TIDUR KE KURSI RODA
◦ MELAKSANKAAN TINDAKAN MEMINDAHKAN KLIEN DARI TEMPAT TIDUR KE BRANKAR
◦ MELAKSANAKAN TINDAKAN MEMBANTU KLIEN BERJALAN
3. KONSEP DASAR AMBULASI
◦ AMBULASI Adalah merupakan Latihan yang dilakukan secara hati-hati tanpa tergesa-gesa
untuk memperbaiki siskulasi dan mencegah flebotrombosis atau bisa dikatakan sebagai upaya
seseorang untuk melakukan latihan jalan atau berpindah tempat.
◦ Ambulasi Dini merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan segera pada pasien paska operasi
dimulai dari bangun dan duduk disisi tempat tidur sampai pasien turun dari tempat tidur, berdiri
dan mulai belajar berjalan dengan bantuan alat sesuai dengan kondisi pasien.
4. Tujuan Ambulasi
◦ Mempertahankan fungsi tubuh dan mencegah kemunduran serta mengembalikan rentang
gerak aktivitas sehingga penderita dapat kembali normal atau setidak-tidaknya dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
◦ Mempertahankan ambulasi
◦ Mempertahankan kenyamanan
◦ Mempertahankan toleransi terhadap aktivitas
◦ Mempertahankan control diri klien
◦ Memindahkan klien untuk pemeriksaan
5. Sedangkan Menurut Asmadi (2008) Manfaat
Ambulasi Adalah :
Mencegah dampak Immobilisasi pasca operasi meliputi :
•Sistem Integumen : kerusakan integritas kulit seperti Abrasi (cedera superfisial pada kulit),
sirkulasi yang terlambat yang menyebabkan terjadinya Atropi akut dan perubahan turgor kulit
• Sistem Kardiovaskuler : Penurunan Kardiak reserve, peningkatan beban kerja jantung,
hipotensi ortostatic (penurunan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba),
◦ Sistem Pencernaan : Anoreksi-Konstipasi, Penurunan Metabolisme.
◦ Sistem Perkemihan : Menyebabkan perubahan pada Eliminasi Urine, infeksi saluran kemih, hiperkalsiuria
◦ Sistem Muskulo Skeletal : Penurunan masa otot, osteoporosis, pemendekan serat otot
◦ Sistem Neurosensoris : Kerusakan jaringan, menimbulkan gangguan syaraf pada bagian distal, nyeri yang
hebat.
◦ Depresi
◦ Perubahan tingkah laku
◦ Perubahan siklus tidur
◦ Perubahan kemampuan pemecahan masalah
6. Persiapan ambulasi dini
1. Latihan otot-otot quadriceps femoris dan otot-otot gluteal dengan cara:
◦ Kerutkan otot-otot quadriceps sambil berusaha menekan daerah popliteal. Seolah-olah ia
menekan lututnya ke bawah sampai masuk kasur sementara kakinya naik ke atas.
◦ Hitung sampai hitungan kelima.
◦ Ulangi latihan ini 10-15 kali.
7. 2. Latihan untuk menguatkan otot-otot ekstremitas atas dan lingkar bahu:
◦ Bengkokkan dan luruskan lengan pelan-pelan sambil memegang berat traksi atau benda yang
beratnya berangsur-angsur ditambah dan jumlah pengulangannya. Ini berguna untuk menambah
kekuatan otot ekstremitas atas.
3. Menekan balon karet. Ini berguna untuk meningkatkan kekuatan genggaman.
4. Angkat kepala dan bahu dari tempat tidur kemudian rentangkan tangan sejauh mungkin.
5. Duduk di tempat tidur. Angkat tubuh dari tempat tidur, tahan selama beberapa menit
8. Prinsip-Prinsip yang Harus diperhatikan :
1. Ketika merencanakan untuk memindahkan pasien, atur untuk bantuan yang adekuat.
2. Gunakan alat bantu mekanik jika bantuan tidak mencukupi
3. Dorong klien untuk membantu sebanyak mungkin sesuai kemampuan
4. Jaga punggung, leher, pelvis, dan kaki lurus. Cegah terpelintir
5. Fleksikan lutut, buat kakai tetap lebar
6. Dekatkan tubuh perawat dengan klien (objek yang diangkat)
7. Gunakan lengan atau tungkai (bukan punggung)
8. Tarik klien kearah penariknya menggunakan sprei.
9. Rapatkan otot abdomen dan gluteal untuk persiapan bergerak
10. Seseorang dengan beban yang sangat berat diangkat bersama dengan dipimping seseorang
dengan menghitung sampai tiga.(Narko Wiyono, 2002).
9. Alat-alat yang digunakan dalam
pelaksanaan ambulasi :
◦ Kruk adalah alat yang terbuat dari logam atau kayu dan digunakan permanen untuk
meningkatkan mobilisasi serta untuk menopang tubuh dalam keseimbangan pasien.
10. ◦ Canes (tongkat) yaitu alat yang terbuat dari kayu atau logam setinggi pinggang yang digunakan
pada pasien dengan lengan yang mampu dan sehat. Meliputi tongkat berkaki panjang lurus
(single stight-legged) dan tongkat berkaki segi empat (quad cane).
◦ Walkers yaitu alat yang terbuat dari logam mempunyai empat penyangga yang kokoh
digunakan pada pasien yang mengalami kelemahan umum, lengan yang kuat dan mampu
menopang tubuh.
11.
12. Faktor-faktor yang Memengaruhi
Mekanika Tubuh dan Ambulasi :
◦ Status Kesehatan
◦ Nutrisi
◦ Kondisi psikologis
◦ Situasi dan kebiasaan
◦ Gaya hidup
◦ Pengetahuan