2. Bab 3 LINGKUNGAN YANG MEM-
PENGARUHI KEGIATAN DUNIA
USAHA
• Melalui interaksi dengan pembeli dipasar,
perusahaan2 menentukan jenis2 br / js yang akan
diproduksi dan tingkat produksi yang dilakukan.
• Dalam perekonomian perencanaan pusat (komunis)
peranan perusahaan swasta sangat minim, karena alat
produksi dimiliki pemerintah.
• Dalam perekonomian campuran, Pemerintah dan
Swasta sama2 menjalankan kegiatan ekonomi sesuai
bidangnya masing2.
• Faktor sosial, politik, ekonomi budaya masyarakat dan
faktor2 lainya dalam suatu negara akan mempenga-
ruhi kegiatan suatu perusahaan dan dunia usaha pada
umumnya.
3. Krisis moneter dan dampaknya pada
dunia usaha
• Th 1997-98 Indonesia dan beberapa negara Asia (Thailand,
Malaysia, Korea Selatan ) mengalami kemunduran ekonomi
=The Asian Meltdown. Di Indonesia disebut KRISMON.
• Dimulai dari Thailand karena besarnya hutang negaranya.
Kurs mata uang lokal merosot dibanding dengan VA.
• Menimbulkan efek buruk di sektor produktif, nilai produksi
nasional sangat merosot. Pengangguran meningkat, tingkat
harga membumbung tinggi. Banyak perusahaan yang tak
mampu menyesuaikan, dan akhirnya tutup/mengurangi
kapasitasnya.
• Krisis moneter tsb menular ke tetangganya dan Indonesia.
4. Faktor2 yg menentukan kondisi lingkungan
• Kemampuan menghasilkan dengan effisien.
• Iklim usaha yang kondusif/mendukung.
• Peristiwa2 /perubahan ekonomi yang terjadi di
negara lain.
Lingkungan Pasar
1. Para pelanggan
2. Persh penyedia
bahan mentah
3. Pekerja perusahaan
4. Pesaing perusahaan
atau yang bukan
pesaing
Lingkungan bukan Pasar
1. Kegiatan ekonomi keseluruhan
2. Per-undang2 an dan pelaksanaan
3. Stabilitas pemerintah & politik
4. Fkt.Sosial & budaya masyarakat
5. Orgns Perburuhan dan lainnya.
6. Perkembangan ekonomi global
5. Efek Lingk. Pasar pada Perusahaan
• The consumer is king: Ini menekankan bahwa
meskipun prsh menghasilkan dan menjual barang,
konsumenlah yang menentukan akan beli atau tidak.
Bila konsumen tidak suka, dia tak mau beli. Maka
keinginan konsumen menentukan kelangsungan hidup
perusahaan.
• Efek Pesaing dari Perusahaan lain: Banyaknya
perusahaan yg sejenis menyebabkan persaingan yang
ketat. Prsh tidak dapat menentukan harga dengan
mudah, dia tergantung dari harga pasar. Kecuali dia
meningkatkan dengan service /layanan yang khas. Dia
harus memperhatikan tingkat harga dari pesaingnya.
(Contoh maskape penerbangan waktu cuma GARUDA
saja)
6. • Sumbangan suplier raw material: bahan mentah untuk
berproduksi diambil dari beberapa sumber, termasuk
mesin untuk penghasil produk. Ini menyebabkan
ketergantungan pada industri hulu.
• Bila bahan2 baku dari sononya sudah tinggi
harganya, maka pabrikan sulit
memperoleh margin yang
tinggi, karena beaya
produksinya sudah tinggi.
Contoh: dengan banyaknya
pesaing dipenerbangan, harga
tiket pesawat jadi lebih murah.
1. Beaya sewa pesawat dari luar
negeri makin murah.
2. Pesawat yang disewa lebih
modern.
7. Peranan suplier modal dan pinjaman
• Modal sendiri biasanya digunakan untuk mem-
beli tanah, perlengkapan, mesin2. Bila tidak
cukup dipenuhi dari pinjaman/utang dari bank
• Alternatip lain meminjam ke masyarakat dgn
mengeluarkan obligasi atau menjual saham.
• Jadi makin baik fasilitas institusi penyedia
dana akan mempertinggi jalannya kegiatan2
usaha.
• Fasilitas pendanaan yang baik juga
mengurangi beaya untuk memperoleh dana
(antara lain bunga, propisi, meterai, komisi
pialang dsb). Sehingga akan mengurangi beaya
operasi perusahaan.
8. Peranan Para Pekerja
• Kesuksesan dan efisiensi kegi-
atan prshn sangat tergantung
pada kemampuan pekerja mela-
kukan tugasnya dengan baik. Ini
perlu perencanaan tenaga kerja
dalam perekrutan.
• Kemudian setelah direkrut apa-
kah mereka telah melakukan
pekerjaan sebaik-baiknya sesuai
dengan spesifikasi yang telah
ditentukan atau tidak. Bila tidak
akan banyak masalah yang akan
ditemui nanti.
9. Efek Keadaan Perekonomian
Terdapat hubungan timbal balik:
• Kestabilan dan pertumbuhan ekonomi akan
mendorong pada perkembangan dunia usaha.
• Perkembangan dunia usaha akan mewujudkan
kestabilan dan pertumbuhan ekonomi
Indikator2 ekonomi yang dipakai untuk melihat hal tsb:
1. Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Nasional.
2. Masalah pengangguran (naik atau berkurang).
3. Tingkat inflasi yang dialami.
4. Keadaan neraca pembayaran dan Kurs V.A.
5. Indikator lain a.l. : konjungtur, trend pasar saham,
pergerakan kurs $ dan suku bunga.
10. • Pendapatan Nasional: = PDB (Produk Domes-
tik Bruto) yaitu jumlah nilai produksi nasional
yang di wujudkan dalam satu tahun tertentu.
Dalam harga tetap, kenaikan PDB merupakan
pertumbuhan ekonomi yang dicapai.
• Suatu masyarakat baru mengalami kenaikan
dalam kemakmuran bila Pendapatan nasional
berkembang lebih cepat dari pertambahan
penduduk.
• Pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai
tingkat yang sama dengan pertambahan
penduduk, tidak meningkatkan taraf
pendapatan dan kemakmuran masyarakat.
11. • Artinya perbelanjaan masyarakat akan sama
dengan tahun sebelumnya. Keadaan ini tidak
akan mengembangkan perusahaan2 karena
bila produksi ditingkatkan mereka tidak
mampu menjualnya, karena daya beli
tambahan untuk menyerap pertambahan
produksi tidak ada (stagnasi).
• Jadi Pertumbuhan ekonomi yang pesat yang
perkembangannya > pertambahan penduduk,
sangat penting peranannya untuk
menggalakan perkembangan perusahaan2.
12. Masalah pengangguran
• Tiap tahun jumlah penduduk terus bertambah.
Berarti tenaga kerja yang tersedia juga bertambah.
Dan itu harus terserap menjadi pegawai /
karyawan / buruh. Bila tidak terserap maka
terjadilah pengangguran. Ini karena pertumbuhan
ekonomi lambat, tak mampu menyediakan lapangan
peker-
jaan yang baru. Kesempatan
kerja terbatas.
Maka pertumbuhan ekonomi penting untuk:
1. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
2. Menambah kegiatan usaha sehingga
mampu menyerap tenaga kerja yang
menganggur dan yang bertambah
13. Perlunya mengendalikan inflasi
• Kenaikan harga yang terus menerus pada tiap periode
disebut INFLASI.
• Dengan tingkat inflasi 1 % per bulan artinya tingkat
harga2 pada bulan itu naik 1 % Maka dalam setahun
tingkat inflasinya mencapai 12 % Indonesia sedang
mengusahakan agar tingkat inlasi tiap tahun tidak
lebih dari dua digit (dua angka) atau 10 %
• Idealnya inflasi sekitar 1 - 5 % per tahun, sehingga
nilai mata uang kita relatip stabil.
Dan masyarakat dapat menabung
tanpa merugi.
14. Pengaruh buruk kalau inflasinya tinggi
1. Inflasi menaikkan beaya-beaya produksi, termasuk
bahan mentah. Mendorong pengusaha menaikkan
harga barang jadi.
2. Inflasi mendorong kenaikan upah. Dengan
merosotnya pendapatan riil masyarakat, para
pengusaha harus menyesuaikan upah buruh2nya
agar kemakmurannya tidak berkurang. UMR perlu
dinaikan agar kehidupan karyawan tidak makin
payah.
3. Beaya memperoleh modal meningkat. Suku bunga
naik. Dengan demikian beban operasional
perusahaan mening-kat.
4. Dapat meningkatkan persaingan dari barang luar
negeri. Bila inflasi terjadi tanpa diikuti kemerosotan
kurs V.A. maka barang import akan menjadi relatip
lebih murah dari pada buatan dalam negeri.
15. Neraca Pembayaran dan kurs V.A.
• Neraca pembayaran = rekening lalu lintas keuangan dari
satu negara dengan negara lain dalam waktu satu tahun.
• Ada dua bagian : N. Berjalan & N Modal.
• N. Berjalan nilai Export dan Import dan nilai bersih
perdagangan Jasa (transport, pariwisata, pendapatan dari
Investasi di L.N.)
• N. Modal aliran modal jk panjang dan jk pendek
diantara dua negara.
• 1) N. Pembayaran yg defisit = pembayaran ke luar >
penerimaan yg masuk.
• 2) N. Pembayaran yg surplus = penerimaan dari luar >
pembayaran ke luar.
Kondisi 2 tsb menyebabkan cadangan devisa (V.A.) mening-
kat sehingga memperkokoh kondisi Neraca Pembayaran.
16. Tugas Anda :
• Bagaimana kondisi Neraca Pembayaran kita?
• Buat paper 2 atau 3 lembar dengan data2 dari BPS
---------------------------------------------------------------
Hal penting lain dalam kestabilan ekonomi:
1. Konjungutur (business cycle) yaitu trend naik
turun perekonomian jangka panjang.
Waktu
Suku bunga/
Pertumb
perek.
17. • 2. Keadaan Pasaran saham di bursa harga saham2. Harga
naik bila kondisi menguntungkan (menghasilkan dividen
yang lebih besar) dan sebaliknya. Atau adanya peristiwa
politik mis. kudeta di Muang Thai.
3. Pergerakan kurs Valuta Asing. Nilainya tiap hari berubah
berdasarkan hukum suplay and demand.
4. Suku Bunga: Stabilitasnya sangat diperlukan pasar, agar
pelaku ekonomi dapat merencanakan kegiatan2 investasi
dsb.
18. Peranan kebijakan Pemerintah
• 1. Kebijakan Fiskal / perpajakan.
• 2. Kebijakan moneter / penawaran uang.
• 3. Pengembangan infra struktur
• 4. Peningkatan Investasi.
• 5. Peningkatan taraf pendidikan masyarakat
• 6. Peraturan per-undang2 an.
• 7. Sistim sosial dan kebudayaan.
• 8. Kebijakan dibidang perburuhan.
• 9. Kebijakan menghadapi arus globalisasi