1. KERANGKA TAKATUL HIZB
Kondisi umat
sebelum PD I:
- Daulah mundur
- Tsaqafah Barat
masuk
(I)
Harokah yang dominan
di masyarakat:
- H. Qoumiyah
- H. Islamiyah
- H. Wathoniyah
untuk memperbaiki
Daulah
(II)
Kondisi umat setelah PD I:
1. Daulah runtuh
2. Penguasaan Barat secara
langsung thd negara Islam/
penguasaan lewat khaki
tangan, sehingga:
a. Tsaqafah Barat masuk
dalam kurikulum
(membentuk
syakhshiyah
Barat)
b. Peracunan pemikiran
dan pendapat politik
disertai falsafah yang
merusak cara pandang,
suasana keislaman,
dan membalikkan
pemikiran kaum muslim
dlm berbagai aspek
kehidupan
(III)
- Keputusan untuk
menegakkan Daulah
kembali
- Perhatian/ arah
perjuangan
menyempit ke
wathon2 yang
digariskan oleh
penjajah Barat
(IV)
Harokah yang muncul:
- H. Syuyu’i
- H. Jama’iyah
a. Khoiriyah
b. Ta’limiyah
c. Akhlaqiyah
(V)
Kegagalan harokah membangkitkan umat:
Gagal: 1. Daulah runtuh, terpecah belah
2. Arah perjuangan thd Islam berubah
Faktor kegagalan:
1. Fikroh ammah, tidak terinci, hilang
kejelasan, kebersihan, dan kejernihan
2. Tidak merinci thoriqoh untuk menerapkan
fikroh
3. Bertumpu pada orang2 yang tidak
sempurna kesadarannya
4. Tidak ada ikatan yang shohih antara
anggotanya
(VI)
Marhalah I
- Aktivitas tsaqofi
- Perbedaan
madrasah dgn Hizb
- Perpindahan dari
marhalah I--> II
Marhalah II
- Hizb beraktivitas politik bersama masyarakat
- Kesulitan yang dihadapi:
1. Mabda vs aturan yang sedang diterapkan
2. Beragam tsaqafah yg ada di masyarakat
3. Waqi’iyin
4. Ikatan manusia terhadap kemaslahatan
5. Pengorbanan
6. Perbedaan kultur
- Bahaya mabda, bahaya thobaqiyah
Marhalah III
Penerapan hukum
Islam secara
inqilabiyah
Proses munculnya hizb mabda’i:
1. Proses munculnya halaqoh
ula’ dan karakter HU
2. Kaderisasi oleh HU --> kutlah
3. Kutlah beraktivitas di
masyarakat --> Hizb
Asas:
Mabda
Islam
Penjelasan takatul shohih utk kebangkitan umat
Metode Operasional