1. KULIAH TAMUKULIAH TAMU
PengenalanPengenalan Konservasi TumbuhanKonservasi Tumbuhan
dandan FitoteknologiFitoteknologi LingkunganLingkungan
PengenalanPengenalan Konservasi TumbuhanKonservasi Tumbuhan
dandan FitoteknologiFitoteknologi LingkunganLingkungan
OlehOleh:: Rony Irawanto, S.Si, MT.Rony Irawanto, S.Si, MT.
PenelitiPeneliti BBalaialai KKonservasionservasi TTumbuhanumbuhan
Kebun Raya Purwodadi ~ LIPIKebun Raya Purwodadi ~ LIPI
OlehOleh:: Rony Irawanto, S.Si, MT.Rony Irawanto, S.Si, MT.
PenelitiPeneliti BBalaialai KKonservasionservasi TTumbuhanumbuhan
Kebun Raya Purwodadi ~ LIPIKebun Raya Purwodadi ~ LIPI
Selasa, 06 Nov 2018
Pukul 09.00 – 12.00 WIB Program Studi Teknik Lingkungan
3. Kebun Raya PurwodadiKebun Raya Purwodadi -- LIPILIPI
Rony Irawanto
KONSERVASI TUMBUHAN
DAN FITOTEKNOLOGI
وﺑرﻛﺎﺗﮫ ﷲ ورﺣﻣﺔ ﻋﻠﯾﻛم اﻟﺳﻼم
4. POKOK BAHASAN
√√ KONSERVASIKONSERVASI
√√ FITOTEKNOLOGIFITOTEKNOLOGI
√√ RISET FITOREMEDIASIRISET FITOREMEDIASI
√√ JENIS TUMBUHANJENIS TUMBUHAN
√√ EDUKASI / DISKUSIEDUKASI / DISKUSI
6. Any
development
has to be not
only
economically
sound, but
also beneficial
to social
equity and
environmental
health.
Any
development
has to be not
only
economically
sound, but
also beneficial
to social
equity and
environmental
health.
think about its three pillars: Economic, Social and
Environmental, or other words, “profit”, “people”
and “planet”. All three are linkes to each other.
think about its three pillars: Economic, Social and
Environmental, or other words, “profit”, “people”
and “planet”. All three are linkes to each other.
oPEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
8. Konservasi ex-situ menjadi benteng terakhir dalam upaya
penyelamatan keanekaragaman hayati dari kepunahan.
Namun, tidak hanya konservasi, kegiatan pendidikan
lingkungan memberikan wawasan ilmu pengetahuan kepada
masyarakat / pengunjung secara umum, melihat tumbuhan
langka dari beberapa daerah di Indonesia dalam satu tempat
sekaligus menikmati keindahan kebun raya.
Konservasi ex-situ menjadi benteng terakhir dalam upaya
penyelamatan keanekaragaman hayati dari kepunahan.
Namun, tidak hanya konservasi, kegiatan pendidikan
lingkungan memberikan wawasan ilmu pengetahuan kepada
masyarakat / pengunjung secara umum, melihat tumbuhan
langka dari beberapa daerah di Indonesia dalam satu tempat
sekaligus menikmati keindahan kebun raya.
Botanic GardenBotanic Garden Seed BankSeed Bank
oMengapa Kebun Raya??
12. Sedangkan fitoremediasi
merupakan suatu sistem
dimana tumbuhan dapat
mengubah zat kontaminan
menjadi berkurang atau
tidak berbahaya bahkan
menjadi bahan yang dapat
digunakan kembali.
Dimana tumbuhannya
disebut fitoremediator
Fitoteknologi memusatkan peran tumbuhan, dalam kerangka teknologi
lingkungan alami, dalam menyelesaikan masalah lingkungan.
.
21. • Aquatic plants floating on the
water surface.
• Leaves along stem, small-
shaped, oval, with hairs.
• Regenation only by
vegetative, cause no flowers.
• Live in tropical, sub-tropical
and warm temperate regions
around the world.
Cd Cr Cu Hg Pb
0,0070 0,0307 0,3837 0,0120 0,0084
23. Teknologi pengolahan limbah cair domestik / rumah tangga (grey water) dengan
memanfaatkan tumbuhan air sebagai filter penyaring racun / zat pencemar / polutan meniru
sistem alami (ekosistem).
Dengan beberapa sebutan / istilah:
• Taman ekoteknologi (ecotech garden)
• Sistem lahan basah buatan (wetland constructed),
• Taman BALI / Buangan Air Limbah (Waste Water Garden / WWG),
• Bioremediasi (Fitoremediasi)
• Sanita (Sanitasi Tanaman)
• Taman Pengolah Limbah (TPL)
• dsb.
PENERAPAN FITOREMEDIASI (PENGELOLAAN AIR DAN AIR LIMBAH)
24. Pengolahan air limbah dengan manggunakan tumbuhan sistem wetland
Taman BALI (Buangan Air Limbah) / Waste Water Garden (WWG).
Constructed Wetland / Taman BALI / WWGConstructed Wetland / Taman BALI / WWG
Air limbah terdaur ulang oleh tumbuhan
akuatik mejadi air bersih yang dapat
dimanfaatkan untuk menyiram dan
mencuci, sekaligus berfungsi sebagai
taman yang hijau dan berbunga indah.
27. Digital Library
Total 47 data hasil penelitian yang terkait logam
berat (Pb dan Cd) mengunakan 34 jenis tumbuhan.
28. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang mengangkat
tumbuhan dalam fitoremediasi, selama 10 tahun (2002-
2012), terdapat 42 publikasi, tercatat 16 jenis dan hanya 5
jenis yang sering dimanfaatkan sebagai pengolah limbah
cair seperti: Eichornia crassipes (eceng gondok), Salvinia
molesta (kiambang), Pistia stratiotes (kayu apu), Canna
edulis (kana), dan Typha longifolia (lidi air).
Pustaka Fitoremediasi (ITS)
29. 16 Jenis tumbuhan untuk pengolahan limbah cair
No
Sumber Referensi /
Hasil Penelitian /
Publikasi di ITS
Eichornia
Pistia
Canna
Salvinia
Typha
Lemna
Cyperus
Oryza
Ipomoea
Phragmites
Penisetum
Dracaena
Ecinodorus
Equsetum
Eleocaris
Vetiver
1 Anggraeni, 2007 v
2 Ariani, 2010 v
3 Corsita, 2002 v
4 Damayanti, 2003 v
5 Damayanti dan Saptarini, 2007 v v
6 Danista, 2012 v v
7 Fitriarini, 2002 v v v v
8 Gaol, 2010 v
9 Gestyaningdyah, 2004 v
10 Hamamah, 2007 v
11 Hanina, 2008 v
12 Herumurti, 2005 v
13 Hidayah, 2010 v
14 Hidayati dan Aunurohim, 2009 v v
15 Karismawati, 2010 v
16 Kusman, 2012 v
17 Kusuma, 2005 v
18 Mangkoedihadjo, 2002 v
19 Mayangriani, 2004 v
20 Muhimmah, 2006 v v
21 Muklis, 2003 v v
22 Nurdiana, 2006 v
23 Perdana, 2007 v
24 Permatasari, 2010 v
25 Permatasari, 2011 v v v
26 Prasetyo, 2002 v
27 Primasari, 2011 v v v
28 Pritasari, 2008 v
29 Puspita, 2006 v
30 Putri, 2007 v v
31 Rini, 2004 v
32 Saputri, 2010 v
33 Sasmita, 2008 v
34 Setyaningrum, 2008 v
35 Setyorini, 2011 v
36 Sunarisasi, 2003 v
37 Suwariyanti, 2002 v v v v
38 Tangahu dan Warmadewanthi, 2005 v
39 Triastuti, 2011 V
40 Widiarso, 2011 v
41 Yahya, 2011 v
42 Yuliandhika, 2007 v
30. Dimana eceng gondok yang
paling sering dimanfaatkan
dalam teknologi pengolahan
pada limbah domestik maupun
limbah industri serta remediasi
pencemar pada saluran
drainase dan pengolahan
kualitas air bozem.
2001-2003 2004-2006 2007-2009 2010-2012
Hasil Penelitian 8 9 11 14
Eichornia crassipes 4 2 6 8
Typha longifolia 4 0 1 0
Pistia stratiotes 3 0 4 0
Canna edulis 0 5 1 1
Salvinia molesta 0 1 1 3
Jenis lain 3 1 1 7
31. •Berdasarkan studi putaka didapatkan 48 data.
Setelah dilakukan penelusuran tercatat 47 hasil
penelitian tentang fitoremediasi selama kurun
waktu 10 tahun (2007-2017).
Pustaka Fitoremediasi (UB)
•Hasil penelitian fitoremediasi
dihasilkan dari beberapa
fakultas di UB, antara lain:
Fakultas Pertanian, Fakultas
MIPA, FTP, FPIK & FT, dengan
jumlah penelitian terbanyak
berasal dari FP.
32. • Hasil Penelitian Fitoremedasi di Pertanian sering mengunakan
lahan / tanah tercemar limbah tailing tambang emas yang
mengandung Merkuri (Hg), Timbal (Pb) dan Kadmiun (Cd)
dengan tumbuhan terestrial terhadap tanaman budidaya.
• Sehingga penelitian fitoremediasi pada perairan / media air
belum banyak dilakukan.
33. • 30 jenis tumbuhan dalam penelitian fitoremediasi, hanya 11
jenis yang termasuk tumbuhan akuatik, dan hanya 2 jenis yang
sering digunakan Eichornia crassipes dan Pistia stratiotes. .
34. Sehingga jenis lain, memiliki potensi untuk fitoteknologi, yang berasal
dari tumbuhan Indonesia.
Terdapat 400 jenis tumbuhan dlm teknologi fitoremediasi
Asteraceae, Brassicaceae, Caryophyllaceae, Cyperaceae, Cunouniacee, Fabaceae,
Flacourtiaceae, Lamiaceae, Poaceae, Violaceae dan Euphorbiaceae.
Prasad & Freitas (2003)
35. PENUTUP
• Fitoteknologi menjanjikan upaya konservasi sumber daya
alam dan lingkungan, menyiapkan teknologi alam tumbuhan
untuk menyetimbangkan teknologi buatan manusia.
• Mengingat kemampuan tumbuhan sebagai fitoremediasi
sangat beragam dan besarnya keanekaragaman disekitar,
maka teknologi ini dapat dipopulerkan di Indonesia.
• Saatnya berkolaborasi untuk mengembangkan pilihan
teknologi pencegahan pencemaran lingkungan yang lebih
murah dan mudah dalam operasional dan pemeliharaan di
masyarakat.
• Pencemaran lingkungan mungkin sulit untuk dihindari, yang
dapat dilakukan adalah mengurangi dan mengendalikan
polutan serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
peduli terhadap lingkungan.