Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan keanekaragaman tumbuhan akuatik sebagai fitoremediasi untuk membersihkan air yang tercemar limbah. Jenis-jenis tumbuhan akuatik yang sering digunakan dalam penelitian fitoremediasi antara lain eceng gondok, kiambang, kayu apu, dan lidi air. Namun, masih sedikitnya jenis tumbuhan akuatik yang digunakan padahal Indonesia kaya akan keanekaragaman tumbuh
3. INDONESIA
13.466 Pulau
Fern 2.197 sp,
Gymnos 120 sp,
Angios 19.112 sp
from 40.000 sp.
Ancaman
Pelestarian
Tumbuhan
Penurunan
Populasi
Kerusakan
hutan
Alih Fungsi
Lahan
Deforestasi
Bencana
alam
Urbanisasi,
dst
4. Kebun Raya kawasan konservasi tumbuhan secara ex-situ yang memiliki
koleksi tumbuhan terdokumentasi dan ditata berdasarkan pola klasifikasi
taksonomi, bioregion, tematik atau kombinasi dari pola-pola tersebut untuk
tujuan kegiatan konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan
(Perpres 93/2011).
6. • Konsep Fitoremediasi cukup mudah, efektif & murah untuk
menangani pencemaran lingkungan.
• Fitoremediasi umumnya mengunakan tumbuhan akuatik.
• Kebanyakan orang belum menyadari keberadaan tumbuhan
akuatik di alam (pembersih, penghilang atau pengurang zat
pencemar/ limbah polutan dalam lingkungan perairan).
• Sehingga dengan adanya tumbuhan pencemaran perairan
dapat diatasi dan kualitas air mampu dipulihkan kembali.
• Maka upaya pemanfaatan keanekaragaman tumbuhan akuatik
sebagai fitoremediasi sangat penting dalam menjaga
kelestarian tumbuhan akuatik dan mempertahankan kualitas
lingkungan.
7. •Mengetahui jenis-jenis tumbuhan akuatik yang
telah digunakan dalam penelitian fitoremediasi.
•Menginventarisasi keanekaragaman tumbuhan
akuatik yang ada di alam dan kemungkinan
berpotensi sebagai fitoremediasi.
MANFAAT
•Menambah khasanah ilmu pengetahuan
terkait keanekaragaman tumbuhan (akuatik)
dalam fitoteknologi solusi permasalahan
lingkungan.
TUJUAN
8. • Deskriptif
• Studi literatur (Tumb. Fitoremediasi)
• Studi kasus (Keanekaragaman Tumb Akuatik)
METODE
9. Tumbuhan Akuatik Tumbuhan yang menonjol / mendominasi lahan
basah (wetland), termasuk tumbuhan berbunga (angiosperma), paku
(pteridophyta), dan lumut (bryophyta) Tumbuhan yang biasa
ditemukan tumbuh dan berhubungan dengan genangan air di atas
permukaan tanah.
3 tipe tumbuhan akuatik (Emergent, Submerged & Floating)
HASIL
12. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang mengangkat
tumbuhan dalam fitoremediasi, selama 10 tahun (2002-
2012), terdapat 42 publikasi, tercatat 16 jenis dan hanya 5
jenis yang sering dimanfaatkan sebagai pengolah limbah
cair seperti: Eichornia crassipes (eceng gondok), Salvinia
molesta (kiambang), Pistia stratiotes (kayu apu), Canna
edulis (kana), dan Typha longifolia (lidi air).
Penelitian Fitoremediasi
13. 16 Jenis tumbuhan untuk pengolahan limbah cair
No
Sumber Referensi /
Hasil Penelitian /
Publikasi di ITS
Eichornia
Pistia
Canna
Salvinia
Typha
Lemna
Cyperus
Oryza
Ipomoea
Phragmites
Penisetum
Dracaena
Ecinodorus
Equsetum
Eleocaris
Vetiver
1 Anggraeni, 2007 v
2 Ariani, 2010 v
3 Corsita, 2002 v
4 Damayanti, 2003 v
5 Damayanti dan Saptarini, 2007 v v
6 Danista, 2012 v v
7 Fitriarini, 2002 v v v v
8 Gaol, 2010 v
9 Gestyaningdyah, 2004 v
10 Hamamah, 2007 v
11 Hanina, 2008 v
12 Herumurti, 2005 v
13 Hidayah, 2010 v
14 Hidayati dan Aunurohim, 2009 v v
15 Karismawati, 2010 v
16 Kusman, 2012 v
17 Kusuma, 2005 v
18 Mangkoedihadjo, 2002 v
19 Mayangriani, 2004 v
20 Muhimmah, 2006 v v
21 Muklis, 2003 v v
22 Nurdiana, 2006 v
23 Perdana, 2007 v
24 Permatasari, 2010 v
25 Permatasari, 2011 v v v
26 Prasetyo, 2002 v
27 Primasari, 2011 v v v
28 Pritasari, 2008 v
29 Puspita, 2006 v
30 Putri, 2007 v v
31 Rini, 2004 v
32 Saputri, 2010 v
33 Sasmita, 2008 v
34 Setyaningrum, 2008 v
35 Setyorini, 2011 v
36 Sunarisasi, 2003 v
37 Suwariyanti, 2002 v v v v
38 Tangahu dan Warmadewanthi, 2005 v
39 Triastuti, 2011 V
40 Widiarso, 2011 v
41 Yahya, 2011 v
42 Yuliandhika, 2007 v
14. Dimana eceng gondok yang
paling sering dimanfaatkan
dalam teknologi pengolahan
pada limbah domestik maupun
limbah industri serta remediasi
pencemar pada saluran
drainase dan pengolahan
kualitas air bozem.
2001-2003 2004-2006 2007-2009 2010-2012
Hasil Penelitian 8 9 11 14
Eichornia crassipes 4 2 6 8
Typha longifolia 4 0 1 0
Pistia stratiotes 3 0 4 0
Canna edulis 0 5 1 1
Salvinia molesta 0 1 1 3
Jenis lain 3 1 1 7
Eichornia
44%
Pistia
16%
Canna
16%
Salvinia
11%
Typha
11%
2%
15. Menurut Prasad & Freitas (2003) terdapat 400 jenis tumbuhan dalam
teknologi fitoremediasi, seperti suku:
Asteraceae, Brassicaceae, Caryophyllaceae, Cyperaceae, Cunouniacee, Fabaceae,
Flacourtiaceae, Lamiaceae, Poaceae, Violaceae dan Euphorbiaceae.
Sehingga jenis lainnya, memiliki potensi untuk fitoteknologi, yang
berasal dari tumbuhan Indonesia.
Acanthus ilicifolius, Acanthus montanus, Acorus calamus, Ceratopteris thalictroides, Coix lacryma-jobi, Cyperus
rotundus, Echinodorus radicans, Lasia spinosa, Myriophyllum aquaticum, Nelumbo nucifera, Neptunia plena,
Sagittaria lancifolia, Scirpus grossus, Thalia geniculata, Typha angustifolia, dst.
16. • Masih sedikitnya keanekaragam jenis tumbuhan akuatik yang
digunakan dalam penelitian fitoremediasi, antara lain:
Eichornia crassipes, Salvinia molesta, Pistia stratiotes, Lemna
minor, Ipomoea aquatica, dan Typha longifolia. Dimana eceng
gondok yang paling sering dimanfaatkan, sehingga banyak
penelitian mengunakan ini.
• Sedangkan kekayaan keanekaragaman tumbuhan yang tinggi
di Indonesia, sehingga tidak menutup kemungkinan terdapat
banyak jenis tumbuhan akuatik yang dapat digunakan dalam
fitoremediasi pengolahan limbah cair, namun belum banyak
penelitian mengunakan jenis-jenis tersebut.
KESIMPULAN