Laporan laba rugi memberikan informasi mengenai besaran laba atau rugi yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu. Laporan perubahan modal menyajikan perubahan modal perusahaan dari awal hingga akhir periode. Laporan neraca menampilkan aset dan kewajiban perusahaan pada suatu titik waktu.
1. Laporan laba rugi
merupakan laporan keuangan
yang disajikan oleh perusahaan
selama satu periode tertentu.
Dengan melihat laporan laba
rugi, pemakai informasi akan
mengetahui besarnya laba atau
rugi yang diterima oleh
perusahaan.
2. Penjualan
Penjualan Kotor Rp 17.155.000,00-
Retur Penjualan Rp 500.000,00-
Potongan Penjualan Rp. 30.000,00- (+)
Rp. 530.000,00- (-)
Penjualan Bersih Rp. 16 .625.000,00-
Harga Pokok Penjualan
Pers. Awal Barang Dagang Rp. 3.750.000,00-
Pembelian Rp . 13.185.000,00-
Beban Angkut Pembelian Rp. 150.000,00- (+)
Total Pembelian Rp. 13.335.000,00-
Retur Pembelian & Pengur. Harga Rp. 200.000,00-
Potongan Pembelian Rp. 73,500,00- (+)
Rp. 273.500,00- (-)
Pembelian Bersih Rp. 13.061.500,00- (+)
Lanjutdibawah…
3. Barang Tersedia untuk Dijual Rp. 16.811.500,00-
Pers. Akhir Barang Dagang Rp. 4.750.000,00- (-)
Harga Pokok Penjualan Rp. 12.061.500,00- (-)
Laba Kotor Rp. 4.563.500,00-
Beban Usaha
Beban Gaji Karyawan Rp. 1.950.000,00-
Beban Perlengkapan Rp. 650.000,00-
Beban Penyus. Peralatan Kantor Rp. 175.000,00- (+)
Jumlah Beban Usaha Rp. 2.775.000,00- (-)
Laba Dari Kegiatan Usaha Rp. 1.788.500,00-
Pendapatan & Beban Diluar Usaha
Pendapatan Bunga Rp. 545.000,00- (+)
Laba Bersih Rp. 2.333.500,00-
4. Laporan perubahan modal
merupakan laporan yang
menyajikan informasi mengenai
perubahan modal suatu
perusahaan selama satu
periode akuntansi.
5. Modal Awal 1 Desember 2013 Rp. 21.500.000,00-
Laba Bersih Rp. 2.333.500,00-
Prive Rp. 0 (-)
Penambahan Modal Pemilik Rp. 2.333.500,00 (+)
Modal Akhir 31 Desember 2013 Rp. 23.833.500,00-
6. Laporan neraca merupakan
daftar atau laporan keuangan
yang menyajikan perincian
kekayaan perusahaan selama satu
periode tertentu. Melalui laporan
neraca, pemakai informasi dapat
mengetahui jumlah aktiva dan
pasiva perusahaan selama periode
tertentu.
7. Aktiva/Harta Kewajiban
Aktiva Lancar: Kewajiban Lancar:
Kas Rp. 15.568.500,00- Utang Dagang Rp. 13.235.000,00-
Piutang Dagang Rp. 9.240.000,00- Utang Gaji Karyawan Rp. 450.000,00-(+)
Piutang Bunga/Bunga yg msh hrs diterima
Rp. 200.000,00-
Jumlah kewajiban lancar Rp. 13.685.000,00-
Perlengkapan Rp. 5.170.000,00-
Pers. Barang Dagang Rp. 4.750.000,00-(+)
Jumlah Aktiva Lancar Rp. 34.928.500,00- Modal Ny. Intan Rp. 23.833.500,00-(+)
Aktiva Tetap:
Peralatan Kantor Rp.2.000.000,00-
Ak. penyus. Peralatan
Kantor Rp. 175.000,00- (-)
Rp. 1.825.000,00-
Peralatan Toko Rp. 765.000,00-(+)
Jumlah Aktiva Tetap Rp. 2.590.000,00-(+)
Total Aktiva Rp. 37.518.500,00- Total Kewajiban & Modal Rp. 37.518.500,00-
8. Penyusunan laporan arus kas
bersumber dari laporan keuangan
perusahaan selama dua periode
akuntansi. Untuk memudahkan
dalam penyusunan Laporan Arus
Kas, terlebih dahulu disusun
“Neraca Diperbandingkan” yaitu
dengan cara membandingkan
Neraca Awal dengan Neraca Akhir.
Berikut contoh perhitungan
“neraca diperbandingkan”.