Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan pemikiran sosiologi komunikasi, dimulai dari masa sebelum Yunani Kuno hingga posmodernisme. Beberapa tokoh kunci yang membantu kelahiran sosiologi komunikasi modern antara lain Auguste Comte, Emile Durkheim, Karl Marx, Talcott Parsons, Robert K. Merton, dan Jürgen Habermas melalui paradigma yang mereka ajukan.
2. Sebelum
Yunani
Kuno
(sebelum
±600SM
Yunani
Posmodernisme Kuno ±
600 SM
SEJARAH
SOSIAL Abad
Alam Simbolis
Pertenga
han (300-
1300SM)
Positivis Filsafat
me Moder
(Abad n Abad
ke-20) 17-19
3. Sebelum Yunani Kuno (sebelum ±600SM
Mistik adalah sebuah fenomena fisika yang sudah
ditemukan ribuan tahun yang lalu
Mistik adalah sebuah persoalan biologis manusia
dalam menangkap fenomena alam semesta
Pengalaman mistik antara manusia yang satu dan
lainnya berbeda
Kemampuan manusia ditentukan oleh kesadaran dan
kemampuan ia membahasakan pengalamnnya itu
Perbedaan budaya menyebabkan cerita mistik
menjadi beragam antara satu masyarakat dengan
masyarakat lainnya
Pada awal kehidupan manusia, mistik penting karena
menjadi cara memecahkan masalah-masalah sosial
4. Yunani Kuno ± 600 SM
Periode ini ditandai oleh pergeseran pemikiran
dari mitos ke logos
Penjelasan mistik yang berdasarkan
kepercayaan irrasional tentang gejala-gejala
alam bergeser pada penjelasan logis
berdasarkan pada rasio
Pada masa ini filsuf-filsuf alam mulai mencari
penjelasan rasional atau prinsip dasar yang
melandasi gejala-gejala alam, seperti Thales,
Anaximander, Anaximenes
Apa yang dikemabangka para filsuf alam
merupakan cikal bakal disiplin ilmu fisika
5. Abad Pertengahan (300-1300SM)
Pada abad ini pemikiran filsuf kehilangan
otonominya
Pemikiran pada abad ini bercirikan teosentris
(berpusat pada kebenaran wahyu Tuhan)
Kebenaran utama adalah kebenaran teologis
yang termaktub dalam wahyu Tuhan
Terjadi pertentangan antara wahyu dan akal
Perkembangan ilmu pengetahuan menjadi
surut
6. Filsafat Modern Abad 17-19
Otonomi manusia (antroposentris) manjadi roh zaman
modern
Munculnya semangat membebaskan manusia dari
keterbelengguan teologis yang dikenal dengan masa
Renaisans
Munculnya Renaisans tidak terlepas dari sumbangan
filsuf islam yang perkembangan ilmu pengetahuannya
memang sudah lebih maju dari dunia Barat
Filsuf islam menerjemahkan karya-karya klasik Yunani
yang nantinya dipelajari oleh dunia Barat
Renaisans yang kemudian diikuti masa pencerahan
(aufklarung) menjadi titik tolak modernisme dimana ilmu
pengetahuan, filsafat dan ideologi berkembang pesat
7. Positivisme (Abad ke-20)
August Comte adalah filsuf yang memelopori
kemunculan aliran filsafat ini
Comte juga yang menciptakan istilah “sosiologi”
sebagai disiplin ilmu yang mengkaji masyarakat
secara ilmiah
Positivisme menetapkan kriteria-kriteria yang harus
dipenuhi oleh ilmu-ilmu manusia maupun alam untuk
disebut ilmu pengetahuan yang benar
Kriteria-kriteria tersebut adalah eksplanatoris dan
prediktif
Untuk terpenuhi kriteria-kriteria tersebut, maka ilmu
harus memiliki pandangan positivistik yaitu objektif,
fenomenalisme, reduksionisme dan naturalisme
8. Alam Simbolis
Dalam positivisme, manusia tidak
lebih dari sekedar benda mati yang
bergerak semata-mata berdasarkan
stimulus-respons, rangsangan-reaksi,
sebab-akibat
Menurut Ernest Cassirer, manusia
adalah makhluk yang memiliki
substratum simbolis dalam benaknya
hingga mampu memberikan jarak
antara rangsangan dan tanggapan
Sehingga muncul apa yang disebut
sistem-sistem simbolis seperti ilmu
pengetahuan, seni, religi dan bahasa
9. Posmodernisme
Para pemikir posmo adalah Lyotard, Foucault dan
Derrida
Jean Baudrillard mengkritik teori marx yang mengklaim
ekonomi sebagai penentu dalam kehidupan sosial
Dunia menurut Baudrillard didominasi oleh
“simulakrum” yaitu tiada lagi batas antara yang nyata
dan yang semu, seperti dunia disneyland yaitu dunia
imajiner bersifat futuristik dan mimpi-mimpi
Psmodernisme menurut Lyotard adalah periode dimana
ketidakpercayaan pada narasi-narasi raksasa yang
sifatnya universal
10. MISTIK LOGOS DOGMA RENAISANS AUFKLARONG
Taklid Pengultusan Taklid pada Gerakan kembali ke Masa pencerahan
akal pikiran pendeta gereja akal pikiran
manusia manusia
sebagai sumber
ilmu
pengetahuan
Ketergantungan Kemerdekaan Ketergantungan Pemujaan dan Akal manusia sebagai
pada elite akal pikiran pada elite gereja penghargaan akal sumber pencerahan dan
masyarakat manusia pikiran manusia paradaban umat
sebagai sumber manusia
ilmu pengetahuan
Kesimpulan
12. Kajian dan sumbangan
pemikiran AUGUSTE Sumbangan pemikiran
COMTE, DURKHEIM, KARL MARX dan
TALCOT PARSON dan HABERMAS
ROBERT K. MERTON
merupakan sumbangan menyumbangkan
paradigma fungsional bagi paradigma konflik bagi
lahirnya teori-teori lahirnya teori-teori kritis
komunikasi yang beraliran dalam kajian komunikasi
struktural-fungsional
LAHIRNYA
SOSIOLOGI
KOMUNIKASI