Dokumen tersebut membahas tentang peran dan fungsi stakeholder dalam suatu perusahaan serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan etika bisnis. Stakeholder adalah pihak-pihak yang berkepentingan dan terdampak oleh kegiatan perusahaan, seperti pemegang saham, karyawan, pelanggan, pemasok, dan pemerintah. Dalam menciptakan etika bisnis, perlu memperhatikan pengendalian diri, tanggung jawab sosial
1. Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for
corporate control
FORUM
Stakeholderyangadadi LingkunganPerusahaanStakeholdermerupakansekelompokmanusia,komunitas
atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta
kepentinganterhadap perusahaan. Stakeholder di lingkungan perusahaan dapat di definisikansebagai
seseorang/ kelompokyangmempunyai minatdankepentingandalamperusahaan,ini bisakepentingan
finansial atau kepentingan-kepentinganyang lain, bisa langsung bisa juga tidak langsung.Jika seseorang
terkena dampak dari apa yang terjadi terhadap perusahaan, entah itu baik atau buruk, dia adalah
stakeholder. Karyawan, staff, keluarga mereka, pelanggan, dan supplier adalah beberapa contoh dari
stakeholder. Individu, kelompok, maupun komunitas dan masyarakat dapat dikatakan sebagai
stakeholder jika memiliki karakteristik seperti yang diungkapkan oleh Budimanta dkk, 2008 yaitu
mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan kepentinganterhadap perusahaan. Pihak yang berkepentingan
(stakeholders) dalam perusahaan dapat terdiri dari :
1. Pengusaha (Pemegang Saham) yang sehari-hari diwakili manajemen.
2. Para pekerja dan serikat pekerja.
3. Para pengusaha Pemasok.
4. Masyarakat (konsumen).
5. Perusahaan Pengguna.
6. Masyarakat sekitar.
7. Pemerintah.
Adapun pembagian kelompok Stakeholders ini secara umum. Bisa dibagi menjadi dua kelompok yaitu
kelompok yang di dalam perusahaan atau disebut internal stakeholders dan yang berada di luar
perusahaan yang disebut external stakeholders.
Stakeholders Internal dan Stakeholders External:
1. Pemegang saham
2. Konsumen
3. Manajemen dan Top Executive
4. Penyalur
5. Karyawan
6. Pemasok
7. Keluarga Karyawan
8. Bank
9. Pemerintah
10. Pesaing
11. Komunitas
12. Pers
2. PERAN DAN FUNGSI STAKEHOLDERS
Peran pihak yang memiliki kepentingan utama atau stakeholder dalam organisasi bisnis ataupun dalam
perusahaan, adalah sebagai berikut :
a) Pemilik(owner) atauPemegangSahamPadaawalnyasuatubisnisdimulai dari ideseseorangatau
lebih tentang suatu barang atau jasa dan mereka mengeluarkan uangnya (modal) untuk
membiayai usahatersebut,karenamerekamemiliki keyakinanbahwakelakdikemudianhari akan
mendapatkan imbalan (keuntungan) dan mereka mengorganisasi, mengelola dan menanggung
segala resiko bisnis.
b) Karyawan (employee) Karyawan dalah orang yang diangkat dan ditugaskan untuk menjalankan
kegiatanperusahaan.Kinerjaperusahaansangatbergantungpadakinerjaseluruhkaryawan,baik
secara individu maupun secara kelompok
c) Kreditor (creditor) Adalah lembaga keuangan atau individu yang memberikan pinjaman kepada
perusahaan. Kreditor sebagai pemberi pinjaman, umumnya mengajukan persyaratan tertentu
untuk meyakinkan bahwa uang yang mereka pinjamkan kelak akan dapat dikembalikan tepat
waktu ,sesuai jumlah dan berikut prestasinya
d) Pemasok (supplier) Pemasok adalah partner kerja dari perusahaan yang siap memenuhi
ketersediaan bahan baku, oleh karena itu kinerja perusahaan juga sebagian tergantung pada
kemampuanpemasokdalammengantarkanbahanbakudengantepatwaktu.Misalnyapemasok
kepentingan, jika barang dan jasa yang mereka pasok relative langkah dan sulit untuk
memperoleh barang/jasa subtitusi.Kekuatan relatif organisasi terhadap pemangku kepentingan
tidak selalu lemah
e) Pelanggan (customer) Dengan mengidentifikasi pelanggan, perusahaan akan lebih fokus dalam
memberikan produk dan jasa yang diinginkan dan diharapkan oleh pelanggan mereka. Oleh
karena itu perusahaan memiliki kepentingan utama untuk mengidentifikasi individu yang
menggunakan produk dan jasa mereka (pelanggan, pesaing dan konsumen).Suatu perusahaan
tidak akan bertahan lama tanpa ada seorang customer. Customer merupakan target dari suatu
perusahaan untuk menjualkan hasil produksinya. Untuk menarik seorangcustomer, suatu
perusahaan harus menyediakan produk dan layanan yang terbaik serta harga yang bersahabat.
Misalnya, suatu oragnisasi dapat memiliki kekuatan yang sangat baik, apalagi jika kondisi
pelanggan tidak dapat memperoleh barang/jasa subtitusi yang baik pula.
f) Pesaing, Kesuksesan perusahaan biasanya tergantung pada pengetahuan karyawan tentang
pesaing dan peranan mereka dalam bisnis. Bentuk yang paling umum dari pesaing langsung.
Pesaing langsung menyediakan produk atau jasa yang sama dalam industri, seperti yang
diproduksi oleh perusahaan kita. Sebagai contoh Toyota dan Suzuki, Jatayu Air dan Adam Air
adalah pesaing langsung satu sama lain.
g) Pemerintah, misalnya memiliki kekuasaan untuk memberikan perijinan.Dalam masyarakat yang
masihditandai denganadanyaKKNyangmasihkuat,bukantidakmungkinkekuasaanpemerintah
dalammemberikanperijinandapatmengagalkansemuarencanayangdisusunolehperusahaan.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENCIPTAKAN ETIKA BISNIS
Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan kebaikan, maka etika
bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang merupakan kesepakatan secara rela dari semua anggota
suatu kelompok. Dunia bisnis yang bermoral akan mampu mengembangkan etika (patokan/rambu-
3. rambu) yang menjamin kegiatan bisnis yang seimbang, selaras, dan serasi. Etika sebagai rambu-rambu
dalamsuatukelompokmasyarakatakandapatmembimbingdanmengingatkananggotanyakepadasuatu
tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam bisnis
sudahtentuharus disepakati olehorang-orangyangberadadalamkelompokbisnissertakelompokyang
terkait lainnya. Dunia bisnis, yang tidak hanya menyangkut hubungan antara pengusaha dengan
pengusaha, tetapi juga mempunyai kaitan secara nasional bahkan internasional. Tentu dalam hal ini,
untuk mewujudkan etika dalam berbisnis perlu pembicaraan yang transparan antara semua pihak, baik
pengusaha, pemerintah, masyarakat maupun bangsa lain agar jangan hanya satu pihak saja yang
menjalankan etika sementara pihak lain berpijak kepada apa yang mereka inginkan. Artinya kalau ada
pihak terkait yang tidak mengetahui dan menyetujui adanya moral dan etika, jelas apa yang disepakati
oleh kalangan bisnis tadi tidak akan pernah bisa diwujudkan.
Dalam menciptakan etika bisnis, Dalimunthe (2004) menganjurkan untuk memperhatikan beberapa hal
sebagai berikut dalam berbisnis sebagai langkah bisnis yang beretika :
1. PengendaliandiriArtinya,pelaku-pelakubisnisdanpihakyangterkaitmampumengendalikandiri
mereka masing- masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk
apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalanmain
curang dan menekanpihaklainsertamenggunakankeuntungantersebutwalaupunkeuntungan
itu merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi
masyarakat sekitarnya. Inilah etika bisnis yang "etis".
2. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility) Pelakubisnis disini dituntut untuk
peduli dengankeadaanmasyarakat,bukanhanyadalambentuk"uang"denganjalanmemberikan
sumbangan,melainkanlebihkomplekslagi.Sebagai contohdalam kesempatanyangdimilikioleh
pelaku bisnis untuk menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess demand
harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak memanfaatkan
kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang berlipat ganda. Jadi, dalam keadaan excess
demand pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan memanifestasikan sikap tanggung
jawab terhadap masyarakat sekitarnya.
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya
perkembangan informasi dan teknologi Bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi
dan teknologi, tetapi informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan
kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya
tranformasi informasi dan teknologi.
4. Menciptakan persaingan yang sehat Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan
efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya,
harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah kebawah,
sehingga dengan perkembangannya perusahaan besarmampumemberikan spread effect
terhadap perkembangan sekitarnya. Untuk itu dalam menciptakan persaingan perlu ada
kekuatan-kekuatan yang seimbang dalam dunia bisnis tersebut
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan" Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan
keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan
dimasa mendatang. Berdasarkan ini jelas pelaku bisnis dituntut tidak meng-"ekspoitasi"
lingkungan dan keadaan saat sekarang semaksimal mungkin tanpa mempertimbangkan
4. lingkungan dan keadaan dimasa datang walaupun saat sekarang merupakan kesempatan untuk
memperoleh keuntungan besar.
6. Menghindari sifat5K(Katabelece,Kongkalikong,Koneksi,Kolusi danKomisi)Artinya,kalaupelaku
bisnisitumemangtidakwajar untukmenerimakredit(sebagai contoh) karenapersyaratantidak
bisadipenuhi,janganmenggunakan"katabelece"dari "koneksi"sertamelakukan"kongkalikong"
dengandatayangsalah.Jugajanganmemaksadiri untukmengadakan“kolusi"sertamemberikan
"komisi"kepadapihakyangterkait.Jikapelakubisnissudahmampumenghindarisikapsepertiini,
kita yakin tidak akan terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala
bentuk permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasusyang mencemarkan nama
bangsa dan negara.
7. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha
kebawah Untuk menciptakan kondisi bisnis yang "kondusif" harus ada saling percaya (trust)
antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah agar pengusaha lemah
mampu berkembang bersama dengan pengusaha lainnya yang sudah besar dan mapan. Yang
selamaini kepercayaanituhanyaadaantarapihakgolongankuat,saatsekarangsudahwaktunya
memberikankesempatankepadapihakmenengahuntukberkembangdanberkiprahdalamdunia
bisnis.
8. Konsekuendankonsistendenganaturanmainyangtelahdisepakati bersamaSemuakonsepetika
bisnis yang telah ditentukan tidak akan dapat terlaksana apabila setiap orang tidak mau
konsekuendankonsistendenganetikatersebut.Mengapa?Seandainyasemuaketikabisnistelah
disepakati, sementara ada "oknum", baik pengusaha sendiri maupun pihak yang lain mencoba
untuk melakukan "kecurangan" demi kepentingan pribadi, jelas semua konsep etika bisnis itu
akan "gugur" satu semi satu.
9. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati. Jika
etika ini telah memiliki oleh semua pihak, jelas semua memberikan suatu ketentraman dan
kenyamanandalamberbisnis.10.Perluadanyasebagianetikabisnisyangdituangkandalamsuatu
hukum positif yang berupa peraturan perundang-undangan. Hal ini untuk menjamin kepastian
hukum dari etika bisnis tersebut, seperti “proteksi” terhadap pengusaha lemah.
QUIZ
Kewajiban karyawan terhadap perusahaan, yang berupa:
1. Kewajiban ketaatan, karyawan harus taat kepada atasannya, karena ada ikatan kerja antara
keduanya. Namun tentunya taat disini bukan berarti harus selalu mematuhi semua perintah
atasan,jikaperintahtersebutdianggaptidakbermoral dantidakwajar,makapekerjatidakwajib
mematuhinya.
2. KewajibanKonfidensialitas,kewajibanuntukmenyimpaninformasi yangsifatnyasangatrahasia.
Setiap karyawan di dalam perusahaan, terutama yang memiliki akses ke rahasia perusahaan
seperti akuntan, bagian operasi, manajer, dan lain lain memiliki konsekuensi untuk tidak
membuka rahasia perusahaan kepada khalayak umum.Kewajiban ini tidak hanya dipegang oleh
karyawan tersebut selama ia masih bekerja disana, tetapi juga setelah karyawan tersebut tidak
bekerja di tempat itu lagi. Sangatlah tidak etis apabila seorang karyawan pindah ke perusahaan
barudenganmembawarahasiaperusahaannyayanglamaagariamendapatgajiyanglebih besar.
3. KewajibanLoyalitas,Konsekuensilainyangdimilikiseorangkaryawanapabiladiabekerjadi dalam
sebuah perusahaan adalah dia harus memiliki loyalitas terhadap perusahaan. Dia harus
5. mendukung tujuan-tujuan dan visi-misi dari perusahaan tersebut. Karyawan yang sering
berpindah-pindah pekerjaan dengan harapan memperoleh gaji yang lebih tinggi dipandang
kurang etis karena dia hanya berorientasi pada materi belaka. Ia tidak memiliki dedikasi yang
sungguh-sungguh kepada perusahaan di tempat dia bekerja. Maka sebagian perusahaan
menganggap tindakan ini sebagai tindakan yang kurang etis bahkan lebih ekstrim lagi mereka
menganggaptindakanini sebagai tindakanyangtidakbermoral.KewajibanPerusahaanterhadap
Karyawan, yang berupa: Selain membebani karyawan dengan berbagai kewajiban terhadap
perusahan, suatu perusahaan juga berkewajiban untuk memberikan hak-hak yang sepadan
dengan karyawan.
Perusahaan hendaknya tidak melakukan praktik-praktik diskriminasi dan eksploitasi terhadap para
karyawannya. Perusahaan juga harus memperhatikan kesehatan para karyawannya, serta perusahaan
hendaknya tidak berlaku semena-mena terhadap para karyawannya. Ada beberapa alasan mengapa
diskriminasi dianggap tidak pantas di dalam perusahaan.
Alasan- alasan tersebut antara lain adalah :
1) Dari pihakutilitarismediskriminasi bisamerugikanperusahaanitutersendiri,karenaperusahaan
tidak berfokus pada kapasitas dan kapabilitas calon pelamar, melainkan pada faktor-faktor lain
diluar itu. Perusahaan telah kehilangan kemampuan bersaingnya karena perusahaan tersebut
tidak diisi oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya.
2) Deontologi berpendapat diskriminasi juga melecehkan harkat dan martabat dari orang yang
didiskriminasi.
3) Diskriminasi juga tidak sesuai dengan teori keadilan. Terutama keadilan distributif. Lawan kata
dari diskriminasi adalah favoritisme. Favoritisme berarti mengistimewakan seseorang dalam
menyeleksi karyawan, menyediakan bonus, dan sebagainya. Meskipun berbeda jauh dengan
diskriminasi, favoritisme tetap dipandang tidak adil karena memperlakukan orang lain secara
tidak merata. Namun di dalam hal-hal tertentu, favoritisme masih dapat ditolerir seperti dalam
pengelolaan took kecil dan tempat-tempat peribadatan. Favoritisme tidak dapat ditolerir lagi di
dalam pemerintahan dan perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan ketrampilan dan
kemampuanyanglebihterhadappara pegawainya.Prinsipini jugabertentangandenganprinsip
birokrasi yang dikemukakan oleh Max Weber.
Perusahaanhendaknyajugamendistribusikangaji secaraadil terhadapseluruhkaryawannya.Hendaknya
perusahaan tidak hanya menggunakan evaluasi kinerja saja untuk menentukan gaji para karyawannya,
tapi akan lebih etis lagi apabila perusahaan juga ikut memperhitungkan berapa kepala yang bergantung
pada sang karyawan tersebut.
Contoh Kasus Enron Corporation didirikan pada 1930 sebagai Northern Natural Gas Company, sebuah
konsorsiumdari NorthernAmericanPowerandLightCompany,Lone StarGasCompany,danUnitedLights
and RailwaysCorporation.Enronmenjadi sorotanmasyarakatluaspadaakhir2001, ketikaterungkapkan
bahwakondisi keuanganyangdilaporkannyadidukungterutamaolehpenipuanakuntansi yangsistematis,
terlembaga,dandirencanakansecarakreatif.Operasinyadi Eropamelaporkankebangkrutannyapada30
November2001,danduahari kemudian,pada2Desember2001,duniaekonomidikejutkandenganberita
yangberasal dari kotaminyakHoustondiTexas,Amerika.Enron,perusahaanketujuhterbesardi Amerika,
perusahaan energi perdagangan terbesar di dunia menyatakan dirinya bangkrut. Saat itu, kasus itu
merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS dan menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan
6. pekerjaanmereka,yanglebihmengejutkanlagi,kebangkrutanini disebabkanolehkesalahanfatal dalam
sistemakuntan mereka.Selamatujuhtahunterakhir,Enron melebih-lebihkanlababersihdanmenutup-
tutupi utang mereka. Auditor independen, Andersen (yang dahulu dikenal sebagai Arthur Andersen),
ditudingikutberperandalam"menyusun"pembukuankreatif Enron.Lebihburuklagi,kantorhukumyang
menjadi penasihat Enron, Vinson & Eikins, juga dituduh ikut ambil bagian dalam korupsi skala dunia ini
dengan membantu membuka partnership-partnership kontroversial yang dianggap sebagai biang keladi
dari kehancuran Enron. Terakhir, bank investasi besar di Wallstreet seperti Salomon Smith Barney unit,
CreditSuisseFirstBoston,Merrill Lynch,GoldmanSachs,J.P.MorganChase andLehmanBros,ikutmeraup
214 jutadolar AS dalamkomisi sebagai penjual sahamdanobligasi dari Enron. KejatuhanEnronbermula
dari dibukanya partnership-partnership yang bertujuan untuk menambah keuntungan pada Enron.
Partnership-partnership yang diberi nama "special purspose partnership" memang memiliki karateristik
yang istimewa. Enron mendirikan kongsi dengan seorang partner dagang. Partner dagang mereka
biasanya hanya satu untuk setiap partnership dan kongsi dagang ini menyumbang modal yang sangat
sedikit, sekitar 3% dari jumlah modal keseluruhan. Lalu mengapa Enron berminat untuk berpartisipasi
dalam partnership dimana Enron menyumbang 97% dari modal? Ternyata secara hukum perusahaan di
Amerika, apabila induk perusahaan berpartisipasi dalam partnership dimana partner dagang
menyumbangsedikitnya3%dari modal keseluruhan,makaneracapartnershipinitidakperludikonsolidasi
dengan neraca dari induk perusahaan. Tetapi, partnership ini harus dijabarkan secara terbuka dalam
laporan akhir tahunan dari induk perusahaan agar pemegang saham dari induk perusahaan maklum
dengan keberadaan operasi tersebut, Lalu dari mana Enron membiayai partnership-partnership
tersebut?Inilah hebatnya Enron. Enron membiayai dengan "meminjamkan" saham Enron (induk
perusahaan) kepada Enron (anak perusahaan) sebagai modal dasar partnership-partnership tersebut.
Secara singkat,Enron sesungguhnyamengadakantransaksi dengandirinyasendiri.EntahEnronberubah
menjadi tamak atau kreativitas mereka semakin menjadi-jadi, Enron tidak pernah mengungkapkan
operasi dari partnership-partnershiptersebutdalamlaporankeuanganyangditujukan kepadapemegang
saham dan Security Exchange Commission (SEC), badan tertinggi pengawasan perusahaan publik di
Amerika. Lebih jauh lagi, Enron bahkan memindahkan utang-utang sebesar 690 juta dolar AS yang
ditimbulkan induk perusahaan ke partnership-partnership tersebut. Akibatnya, laporan keuangan dari
induk perusahaan terlihat sangat atraktif, menyebabkanharga saham Enron melonjak menjadi 90 dolar
ASpada bulanFebruari 2001. Perhitunganmenunjukkanbahwadalamkurunwaktutersebut,Enrontelah
melebih- lebihkanlabamerekasebanyak650 jutadolar AS.BulanSeptember2001, pemerintahASmulai
mencium adanya ketidakberesan dalam laporan pembukuan Enron. Satu bulan kemudian, Enron
mengumumkan kerugian sebesar 600 juta dolar AS dan nilai aset Enron menyusut 1,2 triliun dolar AS.
Pada laporan keuangan yang sama diakui, bahwa selama tujuh tahun terakhir, Enron selalu melebih-
lebihkan laba bersih mereka. Akibat laporan mengejutkan ini, nilai saham Enron mulai anjlok dan saat
Enron mengumumkan bahwa perusahaan harus gulung tingkar, 2 Desember 2001, harga saham Enron
hanya 26 sen.Yang menjadi pertanyaansekarangadalah,apakahAndersen,sebagai auditorindependen
yang ditunjuk untuk memeriksa kesehatan dari pembukuan Enron mengetahui keberadaan "akuntan
kreatif" yang diterapkan Enron dan pura-pura tidak mengetahuinya? Hukum perusahaan Amerika
menyatakan bahwa setiap perusahaan terbuka Amerika, harus diperiksa pembukuannya oleh auditor
independen dari Certified Public Accounting Firm (kantor akuntan bersertifikat). Di dunia ini ada lima
kantor akuntan publik bersertifikat yang sangat berpengaruh. Sedemikian besarnya lima kantor itu,
sehinggamerekadikenal sebagai The BigFive atauLimaBesar.MerekaadalahPriceWaterhouse Coopers,
Deloitte&Touche,Ernst&Young,KPMGdanAndersen.Berbedadengannegaraindustri besarlainseperti
7. JepangdanJerman,di Amerikaselainmengauditperusahaan-perusahaanbesarterkemuka,"LimaBesar"
juga memberikankonsultasi yangbertujuanuntukmemberi nilai tambahterhadapperusahaantersebut.
Tidak jarang, "Lima Besar" menerima uang lebih banyak dari jasa konsultasi daripada jasa audit, seperti
kasusEnron di mana Andersenmenerima27 juta dolarAS dari konsultasi dan25 jutadolar ASdari audit.
Akibatnya, timbul kesangsian akan kejujuran dan kejernihan dari laporan audit mereka terhadap
pumbukuanEnron.Yanglebihmengejutkanduniaakuntanadalahperistiwapenghancurandokumenyang
dilakukan oleh David Duncan, ketua partner dari Andersen untuk Enron. Panik karena menerima
undangan untuk diminta kesaksiannya di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika (Congress), Duncan
memerintahkananakbuahnyauntukmenghancurkanratusankertaskerja(workpapers) dane-mail yang
berhubungan dengan-Enron. Kertas kerja adalah dukumen penting dalam dunia profesi akuntan yang
berhubungan dengan laporan keuangan dari klien. Secara umum, setiap kertas kerja, komunikasi dan
laporankeuanganharus didokumentasikandenganbaikselama6tahun.Baru setelah6tahun, dokumen
tersebut bisa dihancurkan. Peristiwa penghancuran dokumen ini memberi keyakinan pada publik dan
Congress bahwa Andersen sebenarnya mengetahui bisnis buruk dari Enron, tetapi tidak mau
mengungkapkannya dalam laporan audit mereka, karena mereka takut kehilangan Enron sebagai
klien.Korbanpertamadari kehancuranEnronadalahribuan pegawainya.Tidakhanyamerekakehilangan
pekerjaan, tetapi juga tabungan pensiunan mereka. Dalam hukum perpajakan Amerika, setiap pekerja
bisa menabung sebanyak-bayaknya 12,000 dolar AS setahun dan tidak akan dikenai pajak. Baru ketika
pekerja menginjak usia 60, ia berhak mengambil dana tersebut dan membayar pajak seperti layaknya
penghasilan biasa. Selama berada dalam tabungan pensiunan, uang tersebut akan ditanamkan dalam
bentuksahamdan obligasi denganharapansi penabungakan meraupbungasebanyak-banyaknyabilaia
siap pensiun. Karena biasanya perusahan sendiri yang mengadministrasi tabungan pegawai-pegawai
mereka,perusahaanakanmenanamkanuangtersebutdalambentuksahamdanperusahaan-perusahaan
tersebut.Regulasitabunganmasatuainidikenaldengannama401(k),sesuai denganpasalyangmengatur
masalahhukumperpajakanuntukpensiunanEnronjugamenerapkansistemini danmenanamkanseluruh
tabungan pensiunan dari pegawai-pegawainya dalam bentuk saham perusahaan. Yang menyedihkan
adalahkenyataansahamEnronbernilai 80dolarAS perlembarpadabulanFebruari 2001 tetapi berharga
hanya26 senper lembarnyasaatperusahaanitumengumumkankepailitanEnron.Berarti,tabungandari
para pegawai yang bekerja keras selama hidupnya bernilai kosong sekarang ini.Yang lebih menyakitkan,
para eksekutif Enronyang menerimasahamEnron sebagai bagiandari paketkompensasi mereka,dapat
dengan leluasa menjual saham tersebut ketika saham itu berharga 80 dolar AS selembarnya, membuat
mereka menjadi para milarder. Perbedaan penjualan saham ini disebabkan oleh peraturan perusahaan
dan hukum perpajakan di Amerika. Pada pekerja dipaksa untuk menahan saham-saham tersebut
walaupun harganya sudah jatuh, sedangkan para eksekutif berhak menjual saham tersebut kapan pun.
Pada hari Jumat, 24 Januari 2002 Clifford Baxter bekas wakil komisaris Enron bunuh diri dengan
menembak kepalanya. Polisi Houston menemukan mayat Baxter di dalam mobil Mercedesnya yang
diparkir di rumah mewahnya di Houston. Baxter sendiri telah resmi berhenti bekerja untuk Enron pada
bulan Mei 2001 karena tidak tahan melihat bisnis kerja Enron yang tidak beretika. Polisi menegaskan
bahwa Baxter, yang juga dinyatakan sebagai terdakwa dalam puluhan kasus pengadilan yang diajukan
pemegang saham Enron, dipanggil oleh Congress untuk memberikan kesaksiannya. Tidak tahan dengan
tekanan yang bertambah setiap harinya, Baxter, walau banyak pihak yakin Baxter tidak akan dikirim ke
penjara, mengakhiri hidupnya dengan menyedihkan. Keberanian akuntan-akuntan Andersen untuk
"meridhoi" sistem pembukuan terpisah dari Enron tidak berarti banyak bila Congress menyetujui
pemisahan divisi "akunting/auditing" dan "konsultasi" yang diterapkan oleh Lima Besar. Proposal
8. pemisahanini sudahdiajukanolehbekasketuakomisisekuritasdanperdaganganAmerika(Securitiesand
Exchange Commission) ArthurLevittpadatahun1999. Proposal ituditolakmentah-mentaholehanggota
Congress yang menerima bantuan finansial selama kampanye mereka dari Wall Street dan Lima Besar.
Bantuanfinansial ituternyatamasihdalamlimityanglegal.Dengandemikian,Congressbisabekerjalebih
adil bila ada peraturan lebih ketat dalam penerimaan bantuan kampanye dari perusahaan dan industri.
Hal ini juga berlakuuntukGedungPutih.Walaupunsampai saatini belumadabukti keterlibatanGedung
PutihdengankehancuranEnron,jumlahuangkontribusiyangsangatbesardari Enronuntuksebuahpartai
atau seorang calonpolitikus,cukupmenarikkecurigaandari publik.Enronadalahcontohdari bisnis yang
dibangun berdasarkan ilusi (House of cards). Hampir seluruhnya terbuat dari kebohongan satu ditutupi
dengankebohonganyanglain.Sayangnya,banyakpihakyangrela ikutberpartisipasi dalamdramabesar
ini karenamerekatahubilakebohonganitusudahterlalubesardanmelibatkanhampirsetiaporang,maka
tidak ada pihak lain yang terlihat "tidakberdusta". Dengan singkat, kisah Enron bisa diartikan sebagai
perkawinanantaraketamakandari eksekutif perusahaandankehausankekuasaandari parapolitikus.Satu
hal yang harus disadari oleh setiaporang di seluruh dunia ialah kebijakan untuk mengambil makna dari
fiaskobesarini.Walaupun skandal Enron menyerethampirseluruhjajaraninstitusi terkemukaAmerika,
kita tetap harus memiliki keyakinan (faith) bahwa masih lebih banyak orang Amerika dan instituti-
institusinyayangberpijakpadahukumdannormayangada.Akuntanadalahsalahsatuprofesi tertuadan
paling konservatif di dunia, para akuntan memegang teguh kode etika yang diterapkan dan mereka
bangga akan kebersihan dari nama baik akuntan yang sudah ratusan tahun umurnya. Pemerintah dan
Congress Amerika, lengkap dengan dinamika dan ketidak sempurnaannya, tetap harus dihargai sebagai
salah satu badan legislatif dan eksekutif yang paling terbuka dan paling efisien. Masih banyak anggota
kongres dan jajaran kabinet yang benar-benar bekerja untuk menjadikan Amerika sebagai negara yang
bersih dan teratur. Terakhir, walau dengan kehancuran dari perusahaan bernilai 66 triliun dolar AS,
Amerika tetap harus diakui sebagai ekonomi terbesar di dunia. Pasar bebas dan kapitalisme yang
diterapkandi sanatetapberlakusebagai sistemterbaikdari duniaperdagangandanfinansial,karenalevel
dari transparansi dan independen yang sangat tinggi. Kesimpulanyang dapat diambil dari contoh kasus
tersebut : 1. Pihak manajemen Enron telah melakukan berbagai macam pelanggaran praktik bisnis yang
sehatmelakukan(Deception,discriminationof information,coercion,bribery)dankeluardari prinsif good
corporate governance.Akhirnya Enronharusmenuai suatukehancuranyangtragisdenganmeninggalkan
hutangmilyarandolar.2.KAPAndersensebagai pihakyangseharusnyamenjungjungtinggiindependensi,
dan profesionalisme telah melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggungjawab
terhadap profesi maupun masyarakat diantaranya melalui Deception, discrimination of information,
coercion, bribery. Akhirnya KAP Andersen di tutup disamping harus mempertanggungjawabkan
tindakannya secara hukum