SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for
corporate control
FORUM
Stakeholderyangadadi LingkunganPerusahaanStakeholdermerupakansekelompokmanusia,komunitas
atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta
kepentinganterhadap perusahaan. Stakeholder di lingkungan perusahaan dapat di definisikansebagai
seseorang/ kelompokyangmempunyai minatdankepentingandalamperusahaan,ini bisakepentingan
finansial atau kepentingan-kepentinganyang lain, bisa langsung bisa juga tidak langsung.Jika seseorang
terkena dampak dari apa yang terjadi terhadap perusahaan, entah itu baik atau buruk, dia adalah
stakeholder. Karyawan, staff, keluarga mereka, pelanggan, dan supplier adalah beberapa contoh dari
stakeholder. Individu, kelompok, maupun komunitas dan masyarakat dapat dikatakan sebagai
stakeholder jika memiliki karakteristik seperti yang diungkapkan oleh Budimanta dkk, 2008 yaitu
mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan kepentinganterhadap perusahaan. Pihak yang berkepentingan
(stakeholders) dalam perusahaan dapat terdiri dari :
1. Pengusaha (Pemegang Saham) yang sehari-hari diwakili manajemen.
2. Para pekerja dan serikat pekerja.
3. Para pengusaha Pemasok.
4. Masyarakat (konsumen).
5. Perusahaan Pengguna.
6. Masyarakat sekitar.
7. Pemerintah.
Adapun pembagian kelompok Stakeholders ini secara umum. Bisa dibagi menjadi dua kelompok yaitu
kelompok yang di dalam perusahaan atau disebut internal stakeholders dan yang berada di luar
perusahaan yang disebut external stakeholders.
Stakeholders Internal dan Stakeholders External:
1. Pemegang saham
2. Konsumen
3. Manajemen dan Top Executive
4. Penyalur
5. Karyawan
6. Pemasok
7. Keluarga Karyawan
8. Bank
9. Pemerintah
10. Pesaing
11. Komunitas
12. Pers
PERAN DAN FUNGSI STAKEHOLDERS
Peran pihak yang memiliki kepentingan utama atau stakeholder dalam organisasi bisnis ataupun dalam
perusahaan, adalah sebagai berikut :
a) Pemilik(owner) atauPemegangSahamPadaawalnyasuatubisnisdimulai dari ideseseorangatau
lebih tentang suatu barang atau jasa dan mereka mengeluarkan uangnya (modal) untuk
membiayai usahatersebut,karenamerekamemiliki keyakinanbahwakelakdikemudianhari akan
mendapatkan imbalan (keuntungan) dan mereka mengorganisasi, mengelola dan menanggung
segala resiko bisnis.
b) Karyawan (employee) Karyawan dalah orang yang diangkat dan ditugaskan untuk menjalankan
kegiatanperusahaan.Kinerjaperusahaansangatbergantungpadakinerjaseluruhkaryawan,baik
secara individu maupun secara kelompok
c) Kreditor (creditor) Adalah lembaga keuangan atau individu yang memberikan pinjaman kepada
perusahaan. Kreditor sebagai pemberi pinjaman, umumnya mengajukan persyaratan tertentu
untuk meyakinkan bahwa uang yang mereka pinjamkan kelak akan dapat dikembalikan tepat
waktu ,sesuai jumlah dan berikut prestasinya
d) Pemasok (supplier) Pemasok adalah partner kerja dari perusahaan yang siap memenuhi
ketersediaan bahan baku, oleh karena itu kinerja perusahaan juga sebagian tergantung pada
kemampuanpemasokdalammengantarkanbahanbakudengantepatwaktu.Misalnyapemasok
kepentingan, jika barang dan jasa yang mereka pasok relative langkah dan sulit untuk
memperoleh barang/jasa subtitusi.Kekuatan relatif organisasi terhadap pemangku kepentingan
tidak selalu lemah
e) Pelanggan (customer) Dengan mengidentifikasi pelanggan, perusahaan akan lebih fokus dalam
memberikan produk dan jasa yang diinginkan dan diharapkan oleh pelanggan mereka. Oleh
karena itu perusahaan memiliki kepentingan utama untuk mengidentifikasi individu yang
menggunakan produk dan jasa mereka (pelanggan, pesaing dan konsumen).Suatu perusahaan
tidak akan bertahan lama tanpa ada seorang customer. Customer merupakan target dari suatu
perusahaan untuk menjualkan hasil produksinya. Untuk menarik seorangcustomer, suatu
perusahaan harus menyediakan produk dan layanan yang terbaik serta harga yang bersahabat.
Misalnya, suatu oragnisasi dapat memiliki kekuatan yang sangat baik, apalagi jika kondisi
pelanggan tidak dapat memperoleh barang/jasa subtitusi yang baik pula.
f) Pesaing, Kesuksesan perusahaan biasanya tergantung pada pengetahuan karyawan tentang
pesaing dan peranan mereka dalam bisnis. Bentuk yang paling umum dari pesaing langsung.
Pesaing langsung menyediakan produk atau jasa yang sama dalam industri, seperti yang
diproduksi oleh perusahaan kita. Sebagai contoh Toyota dan Suzuki, Jatayu Air dan Adam Air
adalah pesaing langsung satu sama lain.
g) Pemerintah, misalnya memiliki kekuasaan untuk memberikan perijinan.Dalam masyarakat yang
masihditandai denganadanyaKKNyangmasihkuat,bukantidakmungkinkekuasaanpemerintah
dalammemberikanperijinandapatmengagalkansemuarencanayangdisusunolehperusahaan.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENCIPTAKAN ETIKA BISNIS
Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan kebaikan, maka etika
bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang merupakan kesepakatan secara rela dari semua anggota
suatu kelompok. Dunia bisnis yang bermoral akan mampu mengembangkan etika (patokan/rambu-
rambu) yang menjamin kegiatan bisnis yang seimbang, selaras, dan serasi. Etika sebagai rambu-rambu
dalamsuatukelompokmasyarakatakandapatmembimbingdanmengingatkananggotanyakepadasuatu
tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam bisnis
sudahtentuharus disepakati olehorang-orangyangberadadalamkelompokbisnissertakelompokyang
terkait lainnya. Dunia bisnis, yang tidak hanya menyangkut hubungan antara pengusaha dengan
pengusaha, tetapi juga mempunyai kaitan secara nasional bahkan internasional. Tentu dalam hal ini,
untuk mewujudkan etika dalam berbisnis perlu pembicaraan yang transparan antara semua pihak, baik
pengusaha, pemerintah, masyarakat maupun bangsa lain agar jangan hanya satu pihak saja yang
menjalankan etika sementara pihak lain berpijak kepada apa yang mereka inginkan. Artinya kalau ada
pihak terkait yang tidak mengetahui dan menyetujui adanya moral dan etika, jelas apa yang disepakati
oleh kalangan bisnis tadi tidak akan pernah bisa diwujudkan.
Dalam menciptakan etika bisnis, Dalimunthe (2004) menganjurkan untuk memperhatikan beberapa hal
sebagai berikut dalam berbisnis sebagai langkah bisnis yang beretika :
1. PengendaliandiriArtinya,pelaku-pelakubisnisdanpihakyangterkaitmampumengendalikandiri
mereka masing- masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk
apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalanmain
curang dan menekanpihaklainsertamenggunakankeuntungantersebutwalaupunkeuntungan
itu merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi
masyarakat sekitarnya. Inilah etika bisnis yang "etis".
2. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility) Pelakubisnis disini dituntut untuk
peduli dengankeadaanmasyarakat,bukanhanyadalambentuk"uang"denganjalanmemberikan
sumbangan,melainkanlebihkomplekslagi.Sebagai contohdalam kesempatanyangdimilikioleh
pelaku bisnis untuk menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess demand
harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak memanfaatkan
kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang berlipat ganda. Jadi, dalam keadaan excess
demand pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan memanifestasikan sikap tanggung
jawab terhadap masyarakat sekitarnya.
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya
perkembangan informasi dan teknologi Bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi
dan teknologi, tetapi informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan
kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya
tranformasi informasi dan teknologi.
4. Menciptakan persaingan yang sehat Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan
efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya,
harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah kebawah,
sehingga dengan perkembangannya perusahaan besarmampumemberikan spread effect
terhadap perkembangan sekitarnya. Untuk itu dalam menciptakan persaingan perlu ada
kekuatan-kekuatan yang seimbang dalam dunia bisnis tersebut
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan" Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan
keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan
dimasa mendatang. Berdasarkan ini jelas pelaku bisnis dituntut tidak meng-"ekspoitasi"
lingkungan dan keadaan saat sekarang semaksimal mungkin tanpa mempertimbangkan
lingkungan dan keadaan dimasa datang walaupun saat sekarang merupakan kesempatan untuk
memperoleh keuntungan besar.
6. Menghindari sifat5K(Katabelece,Kongkalikong,Koneksi,Kolusi danKomisi)Artinya,kalaupelaku
bisnisitumemangtidakwajar untukmenerimakredit(sebagai contoh) karenapersyaratantidak
bisadipenuhi,janganmenggunakan"katabelece"dari "koneksi"sertamelakukan"kongkalikong"
dengandatayangsalah.Jugajanganmemaksadiri untukmengadakan“kolusi"sertamemberikan
"komisi"kepadapihakyangterkait.Jikapelakubisnissudahmampumenghindarisikapsepertiini,
kita yakin tidak akan terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala
bentuk permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasusyang mencemarkan nama
bangsa dan negara.
7. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha
kebawah Untuk menciptakan kondisi bisnis yang "kondusif" harus ada saling percaya (trust)
antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah agar pengusaha lemah
mampu berkembang bersama dengan pengusaha lainnya yang sudah besar dan mapan. Yang
selamaini kepercayaanituhanyaadaantarapihakgolongankuat,saatsekarangsudahwaktunya
memberikankesempatankepadapihakmenengahuntukberkembangdanberkiprahdalamdunia
bisnis.
8. Konsekuendankonsistendenganaturanmainyangtelahdisepakati bersamaSemuakonsepetika
bisnis yang telah ditentukan tidak akan dapat terlaksana apabila setiap orang tidak mau
konsekuendankonsistendenganetikatersebut.Mengapa?Seandainyasemuaketikabisnistelah
disepakati, sementara ada "oknum", baik pengusaha sendiri maupun pihak yang lain mencoba
untuk melakukan "kecurangan" demi kepentingan pribadi, jelas semua konsep etika bisnis itu
akan "gugur" satu semi satu.
9. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati. Jika
etika ini telah memiliki oleh semua pihak, jelas semua memberikan suatu ketentraman dan
kenyamanandalamberbisnis.10.Perluadanyasebagianetikabisnisyangdituangkandalamsuatu
hukum positif yang berupa peraturan perundang-undangan. Hal ini untuk menjamin kepastian
hukum dari etika bisnis tersebut, seperti “proteksi” terhadap pengusaha lemah.
QUIZ
Kewajiban karyawan terhadap perusahaan, yang berupa:
1. Kewajiban ketaatan, karyawan harus taat kepada atasannya, karena ada ikatan kerja antara
keduanya. Namun tentunya taat disini bukan berarti harus selalu mematuhi semua perintah
atasan,jikaperintahtersebutdianggaptidakbermoral dantidakwajar,makapekerjatidakwajib
mematuhinya.
2. KewajibanKonfidensialitas,kewajibanuntukmenyimpaninformasi yangsifatnyasangatrahasia.
Setiap karyawan di dalam perusahaan, terutama yang memiliki akses ke rahasia perusahaan
seperti akuntan, bagian operasi, manajer, dan lain lain memiliki konsekuensi untuk tidak
membuka rahasia perusahaan kepada khalayak umum.Kewajiban ini tidak hanya dipegang oleh
karyawan tersebut selama ia masih bekerja disana, tetapi juga setelah karyawan tersebut tidak
bekerja di tempat itu lagi. Sangatlah tidak etis apabila seorang karyawan pindah ke perusahaan
barudenganmembawarahasiaperusahaannyayanglamaagariamendapatgajiyanglebih besar.
3. KewajibanLoyalitas,Konsekuensilainyangdimilikiseorangkaryawanapabiladiabekerjadi dalam
sebuah perusahaan adalah dia harus memiliki loyalitas terhadap perusahaan. Dia harus
mendukung tujuan-tujuan dan visi-misi dari perusahaan tersebut. Karyawan yang sering
berpindah-pindah pekerjaan dengan harapan memperoleh gaji yang lebih tinggi dipandang
kurang etis karena dia hanya berorientasi pada materi belaka. Ia tidak memiliki dedikasi yang
sungguh-sungguh kepada perusahaan di tempat dia bekerja. Maka sebagian perusahaan
menganggap tindakan ini sebagai tindakan yang kurang etis bahkan lebih ekstrim lagi mereka
menganggaptindakanini sebagai tindakanyangtidakbermoral.KewajibanPerusahaanterhadap
Karyawan, yang berupa: Selain membebani karyawan dengan berbagai kewajiban terhadap
perusahan, suatu perusahaan juga berkewajiban untuk memberikan hak-hak yang sepadan
dengan karyawan.
Perusahaan hendaknya tidak melakukan praktik-praktik diskriminasi dan eksploitasi terhadap para
karyawannya. Perusahaan juga harus memperhatikan kesehatan para karyawannya, serta perusahaan
hendaknya tidak berlaku semena-mena terhadap para karyawannya. Ada beberapa alasan mengapa
diskriminasi dianggap tidak pantas di dalam perusahaan.
Alasan- alasan tersebut antara lain adalah :
1) Dari pihakutilitarismediskriminasi bisamerugikanperusahaanitutersendiri,karenaperusahaan
tidak berfokus pada kapasitas dan kapabilitas calon pelamar, melainkan pada faktor-faktor lain
diluar itu. Perusahaan telah kehilangan kemampuan bersaingnya karena perusahaan tersebut
tidak diisi oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya.
2) Deontologi berpendapat diskriminasi juga melecehkan harkat dan martabat dari orang yang
didiskriminasi.
3) Diskriminasi juga tidak sesuai dengan teori keadilan. Terutama keadilan distributif. Lawan kata
dari diskriminasi adalah favoritisme. Favoritisme berarti mengistimewakan seseorang dalam
menyeleksi karyawan, menyediakan bonus, dan sebagainya. Meskipun berbeda jauh dengan
diskriminasi, favoritisme tetap dipandang tidak adil karena memperlakukan orang lain secara
tidak merata. Namun di dalam hal-hal tertentu, favoritisme masih dapat ditolerir seperti dalam
pengelolaan took kecil dan tempat-tempat peribadatan. Favoritisme tidak dapat ditolerir lagi di
dalam pemerintahan dan perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan ketrampilan dan
kemampuanyanglebihterhadappara pegawainya.Prinsipini jugabertentangandenganprinsip
birokrasi yang dikemukakan oleh Max Weber.
Perusahaanhendaknyajugamendistribusikangaji secaraadil terhadapseluruhkaryawannya.Hendaknya
perusahaan tidak hanya menggunakan evaluasi kinerja saja untuk menentukan gaji para karyawannya,
tapi akan lebih etis lagi apabila perusahaan juga ikut memperhitungkan berapa kepala yang bergantung
pada sang karyawan tersebut.
Contoh Kasus Enron Corporation didirikan pada 1930 sebagai Northern Natural Gas Company, sebuah
konsorsiumdari NorthernAmericanPowerandLightCompany,Lone StarGasCompany,danUnitedLights
and RailwaysCorporation.Enronmenjadi sorotanmasyarakatluaspadaakhir2001, ketikaterungkapkan
bahwakondisi keuanganyangdilaporkannyadidukungterutamaolehpenipuanakuntansi yangsistematis,
terlembaga,dandirencanakansecarakreatif.Operasinyadi Eropamelaporkankebangkrutannyapada30
November2001,danduahari kemudian,pada2Desember2001,duniaekonomidikejutkandenganberita
yangberasal dari kotaminyakHoustondiTexas,Amerika.Enron,perusahaanketujuhterbesardi Amerika,
perusahaan energi perdagangan terbesar di dunia menyatakan dirinya bangkrut. Saat itu, kasus itu
merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS dan menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan
pekerjaanmereka,yanglebihmengejutkanlagi,kebangkrutanini disebabkanolehkesalahanfatal dalam
sistemakuntan mereka.Selamatujuhtahunterakhir,Enron melebih-lebihkanlababersihdanmenutup-
tutupi utang mereka. Auditor independen, Andersen (yang dahulu dikenal sebagai Arthur Andersen),
ditudingikutberperandalam"menyusun"pembukuankreatif Enron.Lebihburuklagi,kantorhukumyang
menjadi penasihat Enron, Vinson & Eikins, juga dituduh ikut ambil bagian dalam korupsi skala dunia ini
dengan membantu membuka partnership-partnership kontroversial yang dianggap sebagai biang keladi
dari kehancuran Enron. Terakhir, bank investasi besar di Wallstreet seperti Salomon Smith Barney unit,
CreditSuisseFirstBoston,Merrill Lynch,GoldmanSachs,J.P.MorganChase andLehmanBros,ikutmeraup
214 jutadolar AS dalamkomisi sebagai penjual sahamdanobligasi dari Enron. KejatuhanEnronbermula
dari dibukanya partnership-partnership yang bertujuan untuk menambah keuntungan pada Enron.
Partnership-partnership yang diberi nama "special purspose partnership" memang memiliki karateristik
yang istimewa. Enron mendirikan kongsi dengan seorang partner dagang. Partner dagang mereka
biasanya hanya satu untuk setiap partnership dan kongsi dagang ini menyumbang modal yang sangat
sedikit, sekitar 3% dari jumlah modal keseluruhan. Lalu mengapa Enron berminat untuk berpartisipasi
dalam partnership dimana Enron menyumbang 97% dari modal? Ternyata secara hukum perusahaan di
Amerika, apabila induk perusahaan berpartisipasi dalam partnership dimana partner dagang
menyumbangsedikitnya3%dari modal keseluruhan,makaneracapartnershipinitidakperludikonsolidasi
dengan neraca dari induk perusahaan. Tetapi, partnership ini harus dijabarkan secara terbuka dalam
laporan akhir tahunan dari induk perusahaan agar pemegang saham dari induk perusahaan maklum
dengan keberadaan operasi tersebut, Lalu dari mana Enron membiayai partnership-partnership
tersebut?Inilah hebatnya Enron. Enron membiayai dengan "meminjamkan" saham Enron (induk
perusahaan) kepada Enron (anak perusahaan) sebagai modal dasar partnership-partnership tersebut.
Secara singkat,Enron sesungguhnyamengadakantransaksi dengandirinyasendiri.EntahEnronberubah
menjadi tamak atau kreativitas mereka semakin menjadi-jadi, Enron tidak pernah mengungkapkan
operasi dari partnership-partnershiptersebutdalamlaporankeuanganyangditujukan kepadapemegang
saham dan Security Exchange Commission (SEC), badan tertinggi pengawasan perusahaan publik di
Amerika. Lebih jauh lagi, Enron bahkan memindahkan utang-utang sebesar 690 juta dolar AS yang
ditimbulkan induk perusahaan ke partnership-partnership tersebut. Akibatnya, laporan keuangan dari
induk perusahaan terlihat sangat atraktif, menyebabkanharga saham Enron melonjak menjadi 90 dolar
ASpada bulanFebruari 2001. Perhitunganmenunjukkanbahwadalamkurunwaktutersebut,Enrontelah
melebih- lebihkanlabamerekasebanyak650 jutadolar AS.BulanSeptember2001, pemerintahASmulai
mencium adanya ketidakberesan dalam laporan pembukuan Enron. Satu bulan kemudian, Enron
mengumumkan kerugian sebesar 600 juta dolar AS dan nilai aset Enron menyusut 1,2 triliun dolar AS.
Pada laporan keuangan yang sama diakui, bahwa selama tujuh tahun terakhir, Enron selalu melebih-
lebihkan laba bersih mereka. Akibat laporan mengejutkan ini, nilai saham Enron mulai anjlok dan saat
Enron mengumumkan bahwa perusahaan harus gulung tingkar, 2 Desember 2001, harga saham Enron
hanya 26 sen.Yang menjadi pertanyaansekarangadalah,apakahAndersen,sebagai auditorindependen
yang ditunjuk untuk memeriksa kesehatan dari pembukuan Enron mengetahui keberadaan "akuntan
kreatif" yang diterapkan Enron dan pura-pura tidak mengetahuinya? Hukum perusahaan Amerika
menyatakan bahwa setiap perusahaan terbuka Amerika, harus diperiksa pembukuannya oleh auditor
independen dari Certified Public Accounting Firm (kantor akuntan bersertifikat). Di dunia ini ada lima
kantor akuntan publik bersertifikat yang sangat berpengaruh. Sedemikian besarnya lima kantor itu,
sehinggamerekadikenal sebagai The BigFive atauLimaBesar.MerekaadalahPriceWaterhouse Coopers,
Deloitte&Touche,Ernst&Young,KPMGdanAndersen.Berbedadengannegaraindustri besarlainseperti
JepangdanJerman,di Amerikaselainmengauditperusahaan-perusahaanbesarterkemuka,"LimaBesar"
juga memberikankonsultasi yangbertujuanuntukmemberi nilai tambahterhadapperusahaantersebut.
Tidak jarang, "Lima Besar" menerima uang lebih banyak dari jasa konsultasi daripada jasa audit, seperti
kasusEnron di mana Andersenmenerima27 juta dolarAS dari konsultasi dan25 jutadolar ASdari audit.
Akibatnya, timbul kesangsian akan kejujuran dan kejernihan dari laporan audit mereka terhadap
pumbukuanEnron.Yanglebihmengejutkanduniaakuntanadalahperistiwapenghancurandokumenyang
dilakukan oleh David Duncan, ketua partner dari Andersen untuk Enron. Panik karena menerima
undangan untuk diminta kesaksiannya di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika (Congress), Duncan
memerintahkananakbuahnyauntukmenghancurkanratusankertaskerja(workpapers) dane-mail yang
berhubungan dengan-Enron. Kertas kerja adalah dukumen penting dalam dunia profesi akuntan yang
berhubungan dengan laporan keuangan dari klien. Secara umum, setiap kertas kerja, komunikasi dan
laporankeuanganharus didokumentasikandenganbaikselama6tahun.Baru setelah6tahun, dokumen
tersebut bisa dihancurkan. Peristiwa penghancuran dokumen ini memberi keyakinan pada publik dan
Congress bahwa Andersen sebenarnya mengetahui bisnis buruk dari Enron, tetapi tidak mau
mengungkapkannya dalam laporan audit mereka, karena mereka takut kehilangan Enron sebagai
klien.Korbanpertamadari kehancuranEnronadalahribuan pegawainya.Tidakhanyamerekakehilangan
pekerjaan, tetapi juga tabungan pensiunan mereka. Dalam hukum perpajakan Amerika, setiap pekerja
bisa menabung sebanyak-bayaknya 12,000 dolar AS setahun dan tidak akan dikenai pajak. Baru ketika
pekerja menginjak usia 60, ia berhak mengambil dana tersebut dan membayar pajak seperti layaknya
penghasilan biasa. Selama berada dalam tabungan pensiunan, uang tersebut akan ditanamkan dalam
bentuksahamdan obligasi denganharapansi penabungakan meraupbungasebanyak-banyaknyabilaia
siap pensiun. Karena biasanya perusahan sendiri yang mengadministrasi tabungan pegawai-pegawai
mereka,perusahaanakanmenanamkanuangtersebutdalambentuksahamdanperusahaan-perusahaan
tersebut.Regulasitabunganmasatuainidikenaldengannama401(k),sesuai denganpasalyangmengatur
masalahhukumperpajakanuntukpensiunanEnronjugamenerapkansistemini danmenanamkanseluruh
tabungan pensiunan dari pegawai-pegawainya dalam bentuk saham perusahaan. Yang menyedihkan
adalahkenyataansahamEnronbernilai 80dolarAS perlembarpadabulanFebruari 2001 tetapi berharga
hanya26 senper lembarnyasaatperusahaanitumengumumkankepailitanEnron.Berarti,tabungandari
para pegawai yang bekerja keras selama hidupnya bernilai kosong sekarang ini.Yang lebih menyakitkan,
para eksekutif Enronyang menerimasahamEnron sebagai bagiandari paketkompensasi mereka,dapat
dengan leluasa menjual saham tersebut ketika saham itu berharga 80 dolar AS selembarnya, membuat
mereka menjadi para milarder. Perbedaan penjualan saham ini disebabkan oleh peraturan perusahaan
dan hukum perpajakan di Amerika. Pada pekerja dipaksa untuk menahan saham-saham tersebut
walaupun harganya sudah jatuh, sedangkan para eksekutif berhak menjual saham tersebut kapan pun.
Pada hari Jumat, 24 Januari 2002 Clifford Baxter bekas wakil komisaris Enron bunuh diri dengan
menembak kepalanya. Polisi Houston menemukan mayat Baxter di dalam mobil Mercedesnya yang
diparkir di rumah mewahnya di Houston. Baxter sendiri telah resmi berhenti bekerja untuk Enron pada
bulan Mei 2001 karena tidak tahan melihat bisnis kerja Enron yang tidak beretika. Polisi menegaskan
bahwa Baxter, yang juga dinyatakan sebagai terdakwa dalam puluhan kasus pengadilan yang diajukan
pemegang saham Enron, dipanggil oleh Congress untuk memberikan kesaksiannya. Tidak tahan dengan
tekanan yang bertambah setiap harinya, Baxter, walau banyak pihak yakin Baxter tidak akan dikirim ke
penjara, mengakhiri hidupnya dengan menyedihkan. Keberanian akuntan-akuntan Andersen untuk
"meridhoi" sistem pembukuan terpisah dari Enron tidak berarti banyak bila Congress menyetujui
pemisahan divisi "akunting/auditing" dan "konsultasi" yang diterapkan oleh Lima Besar. Proposal
pemisahanini sudahdiajukanolehbekasketuakomisisekuritasdanperdaganganAmerika(Securitiesand
Exchange Commission) ArthurLevittpadatahun1999. Proposal ituditolakmentah-mentaholehanggota
Congress yang menerima bantuan finansial selama kampanye mereka dari Wall Street dan Lima Besar.
Bantuanfinansial ituternyatamasihdalamlimityanglegal.Dengandemikian,Congressbisabekerjalebih
adil bila ada peraturan lebih ketat dalam penerimaan bantuan kampanye dari perusahaan dan industri.
Hal ini juga berlakuuntukGedungPutih.Walaupunsampai saatini belumadabukti keterlibatanGedung
PutihdengankehancuranEnron,jumlahuangkontribusiyangsangatbesardari Enronuntuksebuahpartai
atau seorang calonpolitikus,cukupmenarikkecurigaandari publik.Enronadalahcontohdari bisnis yang
dibangun berdasarkan ilusi (House of cards). Hampir seluruhnya terbuat dari kebohongan satu ditutupi
dengankebohonganyanglain.Sayangnya,banyakpihakyangrela ikutberpartisipasi dalamdramabesar
ini karenamerekatahubilakebohonganitusudahterlalubesardanmelibatkanhampirsetiaporang,maka
tidak ada pihak lain yang terlihat "tidakberdusta". Dengan singkat, kisah Enron bisa diartikan sebagai
perkawinanantaraketamakandari eksekutif perusahaandankehausankekuasaandari parapolitikus.Satu
hal yang harus disadari oleh setiaporang di seluruh dunia ialah kebijakan untuk mengambil makna dari
fiaskobesarini.Walaupun skandal Enron menyerethampirseluruhjajaraninstitusi terkemukaAmerika,
kita tetap harus memiliki keyakinan (faith) bahwa masih lebih banyak orang Amerika dan instituti-
institusinyayangberpijakpadahukumdannormayangada.Akuntanadalahsalahsatuprofesi tertuadan
paling konservatif di dunia, para akuntan memegang teguh kode etika yang diterapkan dan mereka
bangga akan kebersihan dari nama baik akuntan yang sudah ratusan tahun umurnya. Pemerintah dan
Congress Amerika, lengkap dengan dinamika dan ketidak sempurnaannya, tetap harus dihargai sebagai
salah satu badan legislatif dan eksekutif yang paling terbuka dan paling efisien. Masih banyak anggota
kongres dan jajaran kabinet yang benar-benar bekerja untuk menjadikan Amerika sebagai negara yang
bersih dan teratur. Terakhir, walau dengan kehancuran dari perusahaan bernilai 66 triliun dolar AS,
Amerika tetap harus diakui sebagai ekonomi terbesar di dunia. Pasar bebas dan kapitalisme yang
diterapkandi sanatetapberlakusebagai sistemterbaikdari duniaperdagangandanfinansial,karenalevel
dari transparansi dan independen yang sangat tinggi. Kesimpulanyang dapat diambil dari contoh kasus
tersebut : 1. Pihak manajemen Enron telah melakukan berbagai macam pelanggaran praktik bisnis yang
sehatmelakukan(Deception,discriminationof information,coercion,bribery)dankeluardari prinsif good
corporate governance.Akhirnya Enronharusmenuai suatukehancuranyangtragisdenganmeninggalkan
hutangmilyarandolar.2.KAPAndersensebagai pihakyangseharusnyamenjungjungtinggiindependensi,
dan profesionalisme telah melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggungjawab
terhadap profesi maupun masyarakat diantaranya melalui Deception, discrimination of information,
coercion, bribery. Akhirnya KAP Andersen di tutup disamping harus mempertanggungjawabkan
tindakannya secara hukum

More Related Content

What's hot

Tugas etika bisnis
Tugas etika bisnisTugas etika bisnis
Tugas etika bisnisotnayirt
 
2, BE & GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business: Ethics of Consu...
2, BE & GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business: Ethics of Consu...2, BE & GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business: Ethics of Consu...
2, BE & GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business: Ethics of Consu...MaksiPrimaDewi
 
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...PT. PLN (Persero)
 
02, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, vision and company mission, longterm ...
02,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, vision and company mission, longterm ...02,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, vision and company mission, longterm ...
02, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, vision and company mission, longterm ...istiqmalfajar
 
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Lisca Ardiwinata
 
Softskill minggu 5 dan 6
Softskill minggu 5 dan 6Softskill minggu 5 dan 6
Softskill minggu 5 dan 6Danny Rachmaan
 
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...dittaayua
 
9, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali,corporate ethics rights, privil...
9, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali,corporate ethics rights, privil...9, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali,corporate ethics rights, privil...
9, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali,corporate ethics rights, privil...TeguhBudiSantoso9
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...adecaswito
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...Antoni Butarbutar
 
Pengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemenPengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemenRetna Rindayani
 
2,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika perlindung...
2,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika perlindung...2,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika perlindung...
2,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika perlindung...dyahruthw
 
Identifikasi lingkungan bisnis ppt
Identifikasi lingkungan bisnis pptIdentifikasi lingkungan bisnis ppt
Identifikasi lingkungan bisnis pptRizkyAmelia46
 
Prinsip Etika Bisnis Dalam Pendekatan Stakeholder
Prinsip Etika Bisnis Dalam Pendekatan StakeholderPrinsip Etika Bisnis Dalam Pendekatan Stakeholder
Prinsip Etika Bisnis Dalam Pendekatan Stakeholdershellynovianty
 
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanEtika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanAlvin Tokan
 
BE & GG, M. Rusydi Hawari, Hapzi Ali, ethics and business concept and theory,...
BE & GG, M. Rusydi Hawari, Hapzi Ali, ethics and business concept and theory,...BE & GG, M. Rusydi Hawari, Hapzi Ali, ethics and business concept and theory,...
BE & GG, M. Rusydi Hawari, Hapzi Ali, ethics and business concept and theory,...Muhammad Rusydi hawari
 
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisTanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisWahono Syahida
 
Be gg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision m...
Be gg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision m...Be gg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision m...
Be gg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision m...heru septian
 
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .Janu W
 

What's hot (20)

Tugas etika bisnis
Tugas etika bisnisTugas etika bisnis
Tugas etika bisnis
 
2, BE & GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business: Ethics of Consu...
2, BE & GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business: Ethics of Consu...2, BE & GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business: Ethics of Consu...
2, BE & GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business: Ethics of Consu...
 
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
BE & GG, Indra Sigit Anggita, Hapzi Ali, corporate social responsibility, Uni...
 
02, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, vision and company mission, longterm ...
02,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, vision and company mission, longterm ...02,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, vision and company mission, longterm ...
02, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, vision and company mission, longterm ...
 
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
 
Softskill minggu 5 dan 6
Softskill minggu 5 dan 6Softskill minggu 5 dan 6
Softskill minggu 5 dan 6
 
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...
9,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges,...
 
9, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali,corporate ethics rights, privil...
9, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali,corporate ethics rights, privil...9, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali,corporate ethics rights, privil...
9, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali,corporate ethics rights, privil...
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
Be & gg, ade, hapzi ali, ethics and business, ethical decision making, em...
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
 
Pengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemenPengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemen
 
2,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika perlindung...
2,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika perlindung...2,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika perlindung...
2,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika perlindung...
 
Identifikasi lingkungan bisnis ppt
Identifikasi lingkungan bisnis pptIdentifikasi lingkungan bisnis ppt
Identifikasi lingkungan bisnis ppt
 
Prinsip Etika Bisnis Dalam Pendekatan Stakeholder
Prinsip Etika Bisnis Dalam Pendekatan StakeholderPrinsip Etika Bisnis Dalam Pendekatan Stakeholder
Prinsip Etika Bisnis Dalam Pendekatan Stakeholder
 
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanEtika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
 
BE & GG, M. Rusydi Hawari, Hapzi Ali, ethics and business concept and theory,...
BE & GG, M. Rusydi Hawari, Hapzi Ali, ethics and business concept and theory,...BE & GG, M. Rusydi Hawari, Hapzi Ali, ethics and business concept and theory,...
BE & GG, M. Rusydi Hawari, Hapzi Ali, ethics and business concept and theory,...
 
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnisTanggung jawab sosial organisasi bisnis
Tanggung jawab sosial organisasi bisnis
 
Be gg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision m...
Be gg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision m...Be gg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision m...
Be gg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, ethical decision m...
 
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
Tugas soft skill 2 by j anu eka w .
 

Similar to BE & GG Minggu 6

13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...
13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...
13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...FatinahGhiyats1
 
Materi Kewirausahaan Bisnis
Materi Kewirausahaan BisnisMateri Kewirausahaan Bisnis
Materi Kewirausahaan BisnisNurikaWulandari
 
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdfSTUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdfhilman39
 
5, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Marketing Eth...
5, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Marketing Eth...5, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Marketing Eth...
5, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Marketing Eth...NovitaHerlissha
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...Melania Bastian
 
Pengantar Manajemen & Bisnis I.ppt
Pengantar Manajemen & Bisnis I.pptPengantar Manajemen & Bisnis I.ppt
Pengantar Manajemen & Bisnis I.pptMuriaZanah
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...warinah warinah
 
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Employee Responsibilities and Rigths _Univer...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Employee Responsibilities and Rigths _Univer...BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Employee Responsibilities and Rigths _Univer...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Employee Responsibilities and Rigths _Univer...Muhammad Frayogi
 
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...Royhan Jamaan
 
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali, marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  marketing ethics ,universitas mercubuana 20185, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali, marketing ethics ,universitas mercubuana 2018Wahyudi SSi MM CPC CPHR
 
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...Cut Amanda Pravitadewi
 
10, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
10,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...10,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
10, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...istiqmalfajar
 
4, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...
4, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...4, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...
4, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...Adi Novian Prihantoro
 
13, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Globalization an...
13, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Globalization an...13, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Globalization an...
13, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Globalization an...Charviano Hardika
 
4,BE&GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business : Marketing Ethics ...
4,BE&GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business : Marketing Ethics ...4,BE&GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business : Marketing Ethics ...
4,BE&GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business : Marketing Ethics ...MaksiPrimaDewi
 
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...Nurul ihsani
 
5, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,marketing ethics, ...
5, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,marketing ethics, ...5, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,marketing ethics, ...
5, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,marketing ethics, ...ciciliaeritawanti
 
Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnisLingkungan bisnis
Lingkungan bisnisDesyWidiari
 

Similar to BE & GG Minggu 6 (20)

13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...
13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...
13 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali globalization and business ethics un...
 
Materi Kewirausahaan Bisnis
Materi Kewirausahaan BisnisMateri Kewirausahaan Bisnis
Materi Kewirausahaan Bisnis
 
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdfSTUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_PERTEMUAN_KE_1 (1).pdf
 
5, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Marketing Eth...
5, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Marketing Eth...5, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Marketing Eth...
5, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Marketing Eth...
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
 
Pengantar Manajemen & Bisnis I.ppt
Pengantar Manajemen & Bisnis I.pptPengantar Manajemen & Bisnis I.ppt
Pengantar Manajemen & Bisnis I.ppt
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Implementation Ethics & Business, Universitas Me...
 
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Employee Responsibilities and Rigths _Univer...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Employee Responsibilities and Rigths _Univer...BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Employee Responsibilities and Rigths _Univer...
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Employee Responsibilities and Rigths _Univer...
 
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
be gg, royhan jamaan, prof. dr. hapzi ali, mm, cma, mpm, marketing ethics, un...
 
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali, marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  marketing ethics ,universitas mercubuana 20185, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
5, be&gg, wahyudi, hapzi ali, marketing ethics ,universitas mercubuana 2018
 
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...
 
10, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
10,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...10,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
10, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, business eticks, csr, dan risk manage...
 
4, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...
4, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...4, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...
4, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...
 
ETIKA dan BISNIS.ppt
ETIKA  dan BISNIS.pptETIKA  dan BISNIS.ppt
ETIKA dan BISNIS.ppt
 
13, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Globalization an...
13, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Globalization an...13, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Globalization an...
13, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Globalization an...
 
4,BE&GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business : Marketing Ethics ...
4,BE&GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business : Marketing Ethics ...4,BE&GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business : Marketing Ethics ...
4,BE&GG, Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Ethics and Business : Marketing Ethics ...
 
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
 
5, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,marketing ethics, ...
5, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,marketing ethics, ...5, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,marketing ethics, ...
5, be & gg, cicilia eritawanti widjilestari, hapzi ali,marketing ethics, ...
 
Makalah_49 Tugas etika berkomunikasi
Makalah_49 Tugas etika berkomunikasiMakalah_49 Tugas etika berkomunikasi
Makalah_49 Tugas etika berkomunikasi
 
Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnisLingkungan bisnis
Lingkungan bisnis
 

BE & GG Minggu 6

  • 1. Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate control FORUM Stakeholderyangadadi LingkunganPerusahaanStakeholdermerupakansekelompokmanusia,komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentinganterhadap perusahaan. Stakeholder di lingkungan perusahaan dapat di definisikansebagai seseorang/ kelompokyangmempunyai minatdankepentingandalamperusahaan,ini bisakepentingan finansial atau kepentingan-kepentinganyang lain, bisa langsung bisa juga tidak langsung.Jika seseorang terkena dampak dari apa yang terjadi terhadap perusahaan, entah itu baik atau buruk, dia adalah stakeholder. Karyawan, staff, keluarga mereka, pelanggan, dan supplier adalah beberapa contoh dari stakeholder. Individu, kelompok, maupun komunitas dan masyarakat dapat dikatakan sebagai stakeholder jika memiliki karakteristik seperti yang diungkapkan oleh Budimanta dkk, 2008 yaitu mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan kepentinganterhadap perusahaan. Pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam perusahaan dapat terdiri dari : 1. Pengusaha (Pemegang Saham) yang sehari-hari diwakili manajemen. 2. Para pekerja dan serikat pekerja. 3. Para pengusaha Pemasok. 4. Masyarakat (konsumen). 5. Perusahaan Pengguna. 6. Masyarakat sekitar. 7. Pemerintah. Adapun pembagian kelompok Stakeholders ini secara umum. Bisa dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang di dalam perusahaan atau disebut internal stakeholders dan yang berada di luar perusahaan yang disebut external stakeholders. Stakeholders Internal dan Stakeholders External: 1. Pemegang saham 2. Konsumen 3. Manajemen dan Top Executive 4. Penyalur 5. Karyawan 6. Pemasok 7. Keluarga Karyawan 8. Bank 9. Pemerintah 10. Pesaing 11. Komunitas 12. Pers
  • 2. PERAN DAN FUNGSI STAKEHOLDERS Peran pihak yang memiliki kepentingan utama atau stakeholder dalam organisasi bisnis ataupun dalam perusahaan, adalah sebagai berikut : a) Pemilik(owner) atauPemegangSahamPadaawalnyasuatubisnisdimulai dari ideseseorangatau lebih tentang suatu barang atau jasa dan mereka mengeluarkan uangnya (modal) untuk membiayai usahatersebut,karenamerekamemiliki keyakinanbahwakelakdikemudianhari akan mendapatkan imbalan (keuntungan) dan mereka mengorganisasi, mengelola dan menanggung segala resiko bisnis. b) Karyawan (employee) Karyawan dalah orang yang diangkat dan ditugaskan untuk menjalankan kegiatanperusahaan.Kinerjaperusahaansangatbergantungpadakinerjaseluruhkaryawan,baik secara individu maupun secara kelompok c) Kreditor (creditor) Adalah lembaga keuangan atau individu yang memberikan pinjaman kepada perusahaan. Kreditor sebagai pemberi pinjaman, umumnya mengajukan persyaratan tertentu untuk meyakinkan bahwa uang yang mereka pinjamkan kelak akan dapat dikembalikan tepat waktu ,sesuai jumlah dan berikut prestasinya d) Pemasok (supplier) Pemasok adalah partner kerja dari perusahaan yang siap memenuhi ketersediaan bahan baku, oleh karena itu kinerja perusahaan juga sebagian tergantung pada kemampuanpemasokdalammengantarkanbahanbakudengantepatwaktu.Misalnyapemasok kepentingan, jika barang dan jasa yang mereka pasok relative langkah dan sulit untuk memperoleh barang/jasa subtitusi.Kekuatan relatif organisasi terhadap pemangku kepentingan tidak selalu lemah e) Pelanggan (customer) Dengan mengidentifikasi pelanggan, perusahaan akan lebih fokus dalam memberikan produk dan jasa yang diinginkan dan diharapkan oleh pelanggan mereka. Oleh karena itu perusahaan memiliki kepentingan utama untuk mengidentifikasi individu yang menggunakan produk dan jasa mereka (pelanggan, pesaing dan konsumen).Suatu perusahaan tidak akan bertahan lama tanpa ada seorang customer. Customer merupakan target dari suatu perusahaan untuk menjualkan hasil produksinya. Untuk menarik seorangcustomer, suatu perusahaan harus menyediakan produk dan layanan yang terbaik serta harga yang bersahabat. Misalnya, suatu oragnisasi dapat memiliki kekuatan yang sangat baik, apalagi jika kondisi pelanggan tidak dapat memperoleh barang/jasa subtitusi yang baik pula. f) Pesaing, Kesuksesan perusahaan biasanya tergantung pada pengetahuan karyawan tentang pesaing dan peranan mereka dalam bisnis. Bentuk yang paling umum dari pesaing langsung. Pesaing langsung menyediakan produk atau jasa yang sama dalam industri, seperti yang diproduksi oleh perusahaan kita. Sebagai contoh Toyota dan Suzuki, Jatayu Air dan Adam Air adalah pesaing langsung satu sama lain. g) Pemerintah, misalnya memiliki kekuasaan untuk memberikan perijinan.Dalam masyarakat yang masihditandai denganadanyaKKNyangmasihkuat,bukantidakmungkinkekuasaanpemerintah dalammemberikanperijinandapatmengagalkansemuarencanayangdisusunolehperusahaan. HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENCIPTAKAN ETIKA BISNIS Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan kebaikan, maka etika bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang merupakan kesepakatan secara rela dari semua anggota suatu kelompok. Dunia bisnis yang bermoral akan mampu mengembangkan etika (patokan/rambu-
  • 3. rambu) yang menjamin kegiatan bisnis yang seimbang, selaras, dan serasi. Etika sebagai rambu-rambu dalamsuatukelompokmasyarakatakandapatmembimbingdanmengingatkananggotanyakepadasuatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam bisnis sudahtentuharus disepakati olehorang-orangyangberadadalamkelompokbisnissertakelompokyang terkait lainnya. Dunia bisnis, yang tidak hanya menyangkut hubungan antara pengusaha dengan pengusaha, tetapi juga mempunyai kaitan secara nasional bahkan internasional. Tentu dalam hal ini, untuk mewujudkan etika dalam berbisnis perlu pembicaraan yang transparan antara semua pihak, baik pengusaha, pemerintah, masyarakat maupun bangsa lain agar jangan hanya satu pihak saja yang menjalankan etika sementara pihak lain berpijak kepada apa yang mereka inginkan. Artinya kalau ada pihak terkait yang tidak mengetahui dan menyetujui adanya moral dan etika, jelas apa yang disepakati oleh kalangan bisnis tadi tidak akan pernah bisa diwujudkan. Dalam menciptakan etika bisnis, Dalimunthe (2004) menganjurkan untuk memperhatikan beberapa hal sebagai berikut dalam berbisnis sebagai langkah bisnis yang beretika : 1. PengendaliandiriArtinya,pelaku-pelakubisnisdanpihakyangterkaitmampumengendalikandiri mereka masing- masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalanmain curang dan menekanpihaklainsertamenggunakankeuntungantersebutwalaupunkeuntungan itu merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika bisnis yang "etis". 2. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility) Pelakubisnis disini dituntut untuk peduli dengankeadaanmasyarakat,bukanhanyadalambentuk"uang"denganjalanmemberikan sumbangan,melainkanlebihkomplekslagi.Sebagai contohdalam kesempatanyangdimilikioleh pelaku bisnis untuk menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess demand harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang berlipat ganda. Jadi, dalam keadaan excess demand pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan memanifestasikan sikap tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya. 3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi Bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi dan teknologi, tetapi informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya tranformasi informasi dan teknologi. 4. Menciptakan persaingan yang sehat Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya, harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah kebawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besarmampumemberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya. Untuk itu dalam menciptakan persaingan perlu ada kekuatan-kekuatan yang seimbang dalam dunia bisnis tersebut 5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan" Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa mendatang. Berdasarkan ini jelas pelaku bisnis dituntut tidak meng-"ekspoitasi" lingkungan dan keadaan saat sekarang semaksimal mungkin tanpa mempertimbangkan
  • 4. lingkungan dan keadaan dimasa datang walaupun saat sekarang merupakan kesempatan untuk memperoleh keuntungan besar. 6. Menghindari sifat5K(Katabelece,Kongkalikong,Koneksi,Kolusi danKomisi)Artinya,kalaupelaku bisnisitumemangtidakwajar untukmenerimakredit(sebagai contoh) karenapersyaratantidak bisadipenuhi,janganmenggunakan"katabelece"dari "koneksi"sertamelakukan"kongkalikong" dengandatayangsalah.Jugajanganmemaksadiri untukmengadakan“kolusi"sertamemberikan "komisi"kepadapihakyangterkait.Jikapelakubisnissudahmampumenghindarisikapsepertiini, kita yakin tidak akan terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala bentuk permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasusyang mencemarkan nama bangsa dan negara. 7. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha kebawah Untuk menciptakan kondisi bisnis yang "kondusif" harus ada saling percaya (trust) antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah agar pengusaha lemah mampu berkembang bersama dengan pengusaha lainnya yang sudah besar dan mapan. Yang selamaini kepercayaanituhanyaadaantarapihakgolongankuat,saatsekarangsudahwaktunya memberikankesempatankepadapihakmenengahuntukberkembangdanberkiprahdalamdunia bisnis. 8. Konsekuendankonsistendenganaturanmainyangtelahdisepakati bersamaSemuakonsepetika bisnis yang telah ditentukan tidak akan dapat terlaksana apabila setiap orang tidak mau konsekuendankonsistendenganetikatersebut.Mengapa?Seandainyasemuaketikabisnistelah disepakati, sementara ada "oknum", baik pengusaha sendiri maupun pihak yang lain mencoba untuk melakukan "kecurangan" demi kepentingan pribadi, jelas semua konsep etika bisnis itu akan "gugur" satu semi satu. 9. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati. Jika etika ini telah memiliki oleh semua pihak, jelas semua memberikan suatu ketentraman dan kenyamanandalamberbisnis.10.Perluadanyasebagianetikabisnisyangdituangkandalamsuatu hukum positif yang berupa peraturan perundang-undangan. Hal ini untuk menjamin kepastian hukum dari etika bisnis tersebut, seperti “proteksi” terhadap pengusaha lemah. QUIZ Kewajiban karyawan terhadap perusahaan, yang berupa: 1. Kewajiban ketaatan, karyawan harus taat kepada atasannya, karena ada ikatan kerja antara keduanya. Namun tentunya taat disini bukan berarti harus selalu mematuhi semua perintah atasan,jikaperintahtersebutdianggaptidakbermoral dantidakwajar,makapekerjatidakwajib mematuhinya. 2. KewajibanKonfidensialitas,kewajibanuntukmenyimpaninformasi yangsifatnyasangatrahasia. Setiap karyawan di dalam perusahaan, terutama yang memiliki akses ke rahasia perusahaan seperti akuntan, bagian operasi, manajer, dan lain lain memiliki konsekuensi untuk tidak membuka rahasia perusahaan kepada khalayak umum.Kewajiban ini tidak hanya dipegang oleh karyawan tersebut selama ia masih bekerja disana, tetapi juga setelah karyawan tersebut tidak bekerja di tempat itu lagi. Sangatlah tidak etis apabila seorang karyawan pindah ke perusahaan barudenganmembawarahasiaperusahaannyayanglamaagariamendapatgajiyanglebih besar. 3. KewajibanLoyalitas,Konsekuensilainyangdimilikiseorangkaryawanapabiladiabekerjadi dalam sebuah perusahaan adalah dia harus memiliki loyalitas terhadap perusahaan. Dia harus
  • 5. mendukung tujuan-tujuan dan visi-misi dari perusahaan tersebut. Karyawan yang sering berpindah-pindah pekerjaan dengan harapan memperoleh gaji yang lebih tinggi dipandang kurang etis karena dia hanya berorientasi pada materi belaka. Ia tidak memiliki dedikasi yang sungguh-sungguh kepada perusahaan di tempat dia bekerja. Maka sebagian perusahaan menganggap tindakan ini sebagai tindakan yang kurang etis bahkan lebih ekstrim lagi mereka menganggaptindakanini sebagai tindakanyangtidakbermoral.KewajibanPerusahaanterhadap Karyawan, yang berupa: Selain membebani karyawan dengan berbagai kewajiban terhadap perusahan, suatu perusahaan juga berkewajiban untuk memberikan hak-hak yang sepadan dengan karyawan. Perusahaan hendaknya tidak melakukan praktik-praktik diskriminasi dan eksploitasi terhadap para karyawannya. Perusahaan juga harus memperhatikan kesehatan para karyawannya, serta perusahaan hendaknya tidak berlaku semena-mena terhadap para karyawannya. Ada beberapa alasan mengapa diskriminasi dianggap tidak pantas di dalam perusahaan. Alasan- alasan tersebut antara lain adalah : 1) Dari pihakutilitarismediskriminasi bisamerugikanperusahaanitutersendiri,karenaperusahaan tidak berfokus pada kapasitas dan kapabilitas calon pelamar, melainkan pada faktor-faktor lain diluar itu. Perusahaan telah kehilangan kemampuan bersaingnya karena perusahaan tersebut tidak diisi oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya. 2) Deontologi berpendapat diskriminasi juga melecehkan harkat dan martabat dari orang yang didiskriminasi. 3) Diskriminasi juga tidak sesuai dengan teori keadilan. Terutama keadilan distributif. Lawan kata dari diskriminasi adalah favoritisme. Favoritisme berarti mengistimewakan seseorang dalam menyeleksi karyawan, menyediakan bonus, dan sebagainya. Meskipun berbeda jauh dengan diskriminasi, favoritisme tetap dipandang tidak adil karena memperlakukan orang lain secara tidak merata. Namun di dalam hal-hal tertentu, favoritisme masih dapat ditolerir seperti dalam pengelolaan took kecil dan tempat-tempat peribadatan. Favoritisme tidak dapat ditolerir lagi di dalam pemerintahan dan perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan ketrampilan dan kemampuanyanglebihterhadappara pegawainya.Prinsipini jugabertentangandenganprinsip birokrasi yang dikemukakan oleh Max Weber. Perusahaanhendaknyajugamendistribusikangaji secaraadil terhadapseluruhkaryawannya.Hendaknya perusahaan tidak hanya menggunakan evaluasi kinerja saja untuk menentukan gaji para karyawannya, tapi akan lebih etis lagi apabila perusahaan juga ikut memperhitungkan berapa kepala yang bergantung pada sang karyawan tersebut. Contoh Kasus Enron Corporation didirikan pada 1930 sebagai Northern Natural Gas Company, sebuah konsorsiumdari NorthernAmericanPowerandLightCompany,Lone StarGasCompany,danUnitedLights and RailwaysCorporation.Enronmenjadi sorotanmasyarakatluaspadaakhir2001, ketikaterungkapkan bahwakondisi keuanganyangdilaporkannyadidukungterutamaolehpenipuanakuntansi yangsistematis, terlembaga,dandirencanakansecarakreatif.Operasinyadi Eropamelaporkankebangkrutannyapada30 November2001,danduahari kemudian,pada2Desember2001,duniaekonomidikejutkandenganberita yangberasal dari kotaminyakHoustondiTexas,Amerika.Enron,perusahaanketujuhterbesardi Amerika, perusahaan energi perdagangan terbesar di dunia menyatakan dirinya bangkrut. Saat itu, kasus itu merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS dan menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan
  • 6. pekerjaanmereka,yanglebihmengejutkanlagi,kebangkrutanini disebabkanolehkesalahanfatal dalam sistemakuntan mereka.Selamatujuhtahunterakhir,Enron melebih-lebihkanlababersihdanmenutup- tutupi utang mereka. Auditor independen, Andersen (yang dahulu dikenal sebagai Arthur Andersen), ditudingikutberperandalam"menyusun"pembukuankreatif Enron.Lebihburuklagi,kantorhukumyang menjadi penasihat Enron, Vinson & Eikins, juga dituduh ikut ambil bagian dalam korupsi skala dunia ini dengan membantu membuka partnership-partnership kontroversial yang dianggap sebagai biang keladi dari kehancuran Enron. Terakhir, bank investasi besar di Wallstreet seperti Salomon Smith Barney unit, CreditSuisseFirstBoston,Merrill Lynch,GoldmanSachs,J.P.MorganChase andLehmanBros,ikutmeraup 214 jutadolar AS dalamkomisi sebagai penjual sahamdanobligasi dari Enron. KejatuhanEnronbermula dari dibukanya partnership-partnership yang bertujuan untuk menambah keuntungan pada Enron. Partnership-partnership yang diberi nama "special purspose partnership" memang memiliki karateristik yang istimewa. Enron mendirikan kongsi dengan seorang partner dagang. Partner dagang mereka biasanya hanya satu untuk setiap partnership dan kongsi dagang ini menyumbang modal yang sangat sedikit, sekitar 3% dari jumlah modal keseluruhan. Lalu mengapa Enron berminat untuk berpartisipasi dalam partnership dimana Enron menyumbang 97% dari modal? Ternyata secara hukum perusahaan di Amerika, apabila induk perusahaan berpartisipasi dalam partnership dimana partner dagang menyumbangsedikitnya3%dari modal keseluruhan,makaneracapartnershipinitidakperludikonsolidasi dengan neraca dari induk perusahaan. Tetapi, partnership ini harus dijabarkan secara terbuka dalam laporan akhir tahunan dari induk perusahaan agar pemegang saham dari induk perusahaan maklum dengan keberadaan operasi tersebut, Lalu dari mana Enron membiayai partnership-partnership tersebut?Inilah hebatnya Enron. Enron membiayai dengan "meminjamkan" saham Enron (induk perusahaan) kepada Enron (anak perusahaan) sebagai modal dasar partnership-partnership tersebut. Secara singkat,Enron sesungguhnyamengadakantransaksi dengandirinyasendiri.EntahEnronberubah menjadi tamak atau kreativitas mereka semakin menjadi-jadi, Enron tidak pernah mengungkapkan operasi dari partnership-partnershiptersebutdalamlaporankeuanganyangditujukan kepadapemegang saham dan Security Exchange Commission (SEC), badan tertinggi pengawasan perusahaan publik di Amerika. Lebih jauh lagi, Enron bahkan memindahkan utang-utang sebesar 690 juta dolar AS yang ditimbulkan induk perusahaan ke partnership-partnership tersebut. Akibatnya, laporan keuangan dari induk perusahaan terlihat sangat atraktif, menyebabkanharga saham Enron melonjak menjadi 90 dolar ASpada bulanFebruari 2001. Perhitunganmenunjukkanbahwadalamkurunwaktutersebut,Enrontelah melebih- lebihkanlabamerekasebanyak650 jutadolar AS.BulanSeptember2001, pemerintahASmulai mencium adanya ketidakberesan dalam laporan pembukuan Enron. Satu bulan kemudian, Enron mengumumkan kerugian sebesar 600 juta dolar AS dan nilai aset Enron menyusut 1,2 triliun dolar AS. Pada laporan keuangan yang sama diakui, bahwa selama tujuh tahun terakhir, Enron selalu melebih- lebihkan laba bersih mereka. Akibat laporan mengejutkan ini, nilai saham Enron mulai anjlok dan saat Enron mengumumkan bahwa perusahaan harus gulung tingkar, 2 Desember 2001, harga saham Enron hanya 26 sen.Yang menjadi pertanyaansekarangadalah,apakahAndersen,sebagai auditorindependen yang ditunjuk untuk memeriksa kesehatan dari pembukuan Enron mengetahui keberadaan "akuntan kreatif" yang diterapkan Enron dan pura-pura tidak mengetahuinya? Hukum perusahaan Amerika menyatakan bahwa setiap perusahaan terbuka Amerika, harus diperiksa pembukuannya oleh auditor independen dari Certified Public Accounting Firm (kantor akuntan bersertifikat). Di dunia ini ada lima kantor akuntan publik bersertifikat yang sangat berpengaruh. Sedemikian besarnya lima kantor itu, sehinggamerekadikenal sebagai The BigFive atauLimaBesar.MerekaadalahPriceWaterhouse Coopers, Deloitte&Touche,Ernst&Young,KPMGdanAndersen.Berbedadengannegaraindustri besarlainseperti
  • 7. JepangdanJerman,di Amerikaselainmengauditperusahaan-perusahaanbesarterkemuka,"LimaBesar" juga memberikankonsultasi yangbertujuanuntukmemberi nilai tambahterhadapperusahaantersebut. Tidak jarang, "Lima Besar" menerima uang lebih banyak dari jasa konsultasi daripada jasa audit, seperti kasusEnron di mana Andersenmenerima27 juta dolarAS dari konsultasi dan25 jutadolar ASdari audit. Akibatnya, timbul kesangsian akan kejujuran dan kejernihan dari laporan audit mereka terhadap pumbukuanEnron.Yanglebihmengejutkanduniaakuntanadalahperistiwapenghancurandokumenyang dilakukan oleh David Duncan, ketua partner dari Andersen untuk Enron. Panik karena menerima undangan untuk diminta kesaksiannya di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika (Congress), Duncan memerintahkananakbuahnyauntukmenghancurkanratusankertaskerja(workpapers) dane-mail yang berhubungan dengan-Enron. Kertas kerja adalah dukumen penting dalam dunia profesi akuntan yang berhubungan dengan laporan keuangan dari klien. Secara umum, setiap kertas kerja, komunikasi dan laporankeuanganharus didokumentasikandenganbaikselama6tahun.Baru setelah6tahun, dokumen tersebut bisa dihancurkan. Peristiwa penghancuran dokumen ini memberi keyakinan pada publik dan Congress bahwa Andersen sebenarnya mengetahui bisnis buruk dari Enron, tetapi tidak mau mengungkapkannya dalam laporan audit mereka, karena mereka takut kehilangan Enron sebagai klien.Korbanpertamadari kehancuranEnronadalahribuan pegawainya.Tidakhanyamerekakehilangan pekerjaan, tetapi juga tabungan pensiunan mereka. Dalam hukum perpajakan Amerika, setiap pekerja bisa menabung sebanyak-bayaknya 12,000 dolar AS setahun dan tidak akan dikenai pajak. Baru ketika pekerja menginjak usia 60, ia berhak mengambil dana tersebut dan membayar pajak seperti layaknya penghasilan biasa. Selama berada dalam tabungan pensiunan, uang tersebut akan ditanamkan dalam bentuksahamdan obligasi denganharapansi penabungakan meraupbungasebanyak-banyaknyabilaia siap pensiun. Karena biasanya perusahan sendiri yang mengadministrasi tabungan pegawai-pegawai mereka,perusahaanakanmenanamkanuangtersebutdalambentuksahamdanperusahaan-perusahaan tersebut.Regulasitabunganmasatuainidikenaldengannama401(k),sesuai denganpasalyangmengatur masalahhukumperpajakanuntukpensiunanEnronjugamenerapkansistemini danmenanamkanseluruh tabungan pensiunan dari pegawai-pegawainya dalam bentuk saham perusahaan. Yang menyedihkan adalahkenyataansahamEnronbernilai 80dolarAS perlembarpadabulanFebruari 2001 tetapi berharga hanya26 senper lembarnyasaatperusahaanitumengumumkankepailitanEnron.Berarti,tabungandari para pegawai yang bekerja keras selama hidupnya bernilai kosong sekarang ini.Yang lebih menyakitkan, para eksekutif Enronyang menerimasahamEnron sebagai bagiandari paketkompensasi mereka,dapat dengan leluasa menjual saham tersebut ketika saham itu berharga 80 dolar AS selembarnya, membuat mereka menjadi para milarder. Perbedaan penjualan saham ini disebabkan oleh peraturan perusahaan dan hukum perpajakan di Amerika. Pada pekerja dipaksa untuk menahan saham-saham tersebut walaupun harganya sudah jatuh, sedangkan para eksekutif berhak menjual saham tersebut kapan pun. Pada hari Jumat, 24 Januari 2002 Clifford Baxter bekas wakil komisaris Enron bunuh diri dengan menembak kepalanya. Polisi Houston menemukan mayat Baxter di dalam mobil Mercedesnya yang diparkir di rumah mewahnya di Houston. Baxter sendiri telah resmi berhenti bekerja untuk Enron pada bulan Mei 2001 karena tidak tahan melihat bisnis kerja Enron yang tidak beretika. Polisi menegaskan bahwa Baxter, yang juga dinyatakan sebagai terdakwa dalam puluhan kasus pengadilan yang diajukan pemegang saham Enron, dipanggil oleh Congress untuk memberikan kesaksiannya. Tidak tahan dengan tekanan yang bertambah setiap harinya, Baxter, walau banyak pihak yakin Baxter tidak akan dikirim ke penjara, mengakhiri hidupnya dengan menyedihkan. Keberanian akuntan-akuntan Andersen untuk "meridhoi" sistem pembukuan terpisah dari Enron tidak berarti banyak bila Congress menyetujui pemisahan divisi "akunting/auditing" dan "konsultasi" yang diterapkan oleh Lima Besar. Proposal
  • 8. pemisahanini sudahdiajukanolehbekasketuakomisisekuritasdanperdaganganAmerika(Securitiesand Exchange Commission) ArthurLevittpadatahun1999. Proposal ituditolakmentah-mentaholehanggota Congress yang menerima bantuan finansial selama kampanye mereka dari Wall Street dan Lima Besar. Bantuanfinansial ituternyatamasihdalamlimityanglegal.Dengandemikian,Congressbisabekerjalebih adil bila ada peraturan lebih ketat dalam penerimaan bantuan kampanye dari perusahaan dan industri. Hal ini juga berlakuuntukGedungPutih.Walaupunsampai saatini belumadabukti keterlibatanGedung PutihdengankehancuranEnron,jumlahuangkontribusiyangsangatbesardari Enronuntuksebuahpartai atau seorang calonpolitikus,cukupmenarikkecurigaandari publik.Enronadalahcontohdari bisnis yang dibangun berdasarkan ilusi (House of cards). Hampir seluruhnya terbuat dari kebohongan satu ditutupi dengankebohonganyanglain.Sayangnya,banyakpihakyangrela ikutberpartisipasi dalamdramabesar ini karenamerekatahubilakebohonganitusudahterlalubesardanmelibatkanhampirsetiaporang,maka tidak ada pihak lain yang terlihat "tidakberdusta". Dengan singkat, kisah Enron bisa diartikan sebagai perkawinanantaraketamakandari eksekutif perusahaandankehausankekuasaandari parapolitikus.Satu hal yang harus disadari oleh setiaporang di seluruh dunia ialah kebijakan untuk mengambil makna dari fiaskobesarini.Walaupun skandal Enron menyerethampirseluruhjajaraninstitusi terkemukaAmerika, kita tetap harus memiliki keyakinan (faith) bahwa masih lebih banyak orang Amerika dan instituti- institusinyayangberpijakpadahukumdannormayangada.Akuntanadalahsalahsatuprofesi tertuadan paling konservatif di dunia, para akuntan memegang teguh kode etika yang diterapkan dan mereka bangga akan kebersihan dari nama baik akuntan yang sudah ratusan tahun umurnya. Pemerintah dan Congress Amerika, lengkap dengan dinamika dan ketidak sempurnaannya, tetap harus dihargai sebagai salah satu badan legislatif dan eksekutif yang paling terbuka dan paling efisien. Masih banyak anggota kongres dan jajaran kabinet yang benar-benar bekerja untuk menjadikan Amerika sebagai negara yang bersih dan teratur. Terakhir, walau dengan kehancuran dari perusahaan bernilai 66 triliun dolar AS, Amerika tetap harus diakui sebagai ekonomi terbesar di dunia. Pasar bebas dan kapitalisme yang diterapkandi sanatetapberlakusebagai sistemterbaikdari duniaperdagangandanfinansial,karenalevel dari transparansi dan independen yang sangat tinggi. Kesimpulanyang dapat diambil dari contoh kasus tersebut : 1. Pihak manajemen Enron telah melakukan berbagai macam pelanggaran praktik bisnis yang sehatmelakukan(Deception,discriminationof information,coercion,bribery)dankeluardari prinsif good corporate governance.Akhirnya Enronharusmenuai suatukehancuranyangtragisdenganmeninggalkan hutangmilyarandolar.2.KAPAndersensebagai pihakyangseharusnyamenjungjungtinggiindependensi, dan profesionalisme telah melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggungjawab terhadap profesi maupun masyarakat diantaranya melalui Deception, discrimination of information, coercion, bribery. Akhirnya KAP Andersen di tutup disamping harus mempertanggungjawabkan tindakannya secara hukum