SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Tugas Kelompok
Makalah Pengolahan Limbah Cair dan Domestik
“Rumah Makan Lesehan Damai “

Disusun Oleh:
Andi Ilham

14120100039

Nurafifah

14120100069

Wa Ode Safariah

14120100077

Ety Apriyani

14120100082

Muh.Furqan

14120100217

Muh.Irfan Nur

14120100359

Zulfiadin Mustari

1412090083

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi hidup manusia.
Makanan yang dikonsumsi beragam jenis dengan berbagai cara
pengolahannya (Santoso, 1999). Makanan-makanan tersebut sangat
mungkin sekali menjadi penyebab terjadinya gangguan dalam tubuh kita
sehingga kita jatuh sakit. Kontaminasi yang terjadi pada makanan dan
minuman dapat menyebabkan makanan tersebut dapat menjadi media
bagi suatu penyakit. Penyakit yang ditimbulkan oleh makanan yang
terkontaminasi disebut penyakit bawaan makanan (food-borned diseases)
(Susanna, 2003).
Berdasarkan UU Pangan No. 7 tahun 1996, keamanan pangan adalah
kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari
kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia.
Selain keamanan pangan yang harus dijaga, pengolahan limbah yang
harus diperhatikan karena dapat berpengaruh besar pada kesehatan. Hal
tersebut disebabkan pengolahan limbah yang tidak diperhatikan dapat
mencemari lingkungannya.
Limbah cair atau air limbah adalah air yang tidak terpakai lagi, yang
merupakan hasil dari berbagai kegiatan manusia sehari-hari. Dengan
semakin bertambah dan meningkatnya jumlah penduduk dengan segala
kegiatanya, maka jumlah air limbah juga mengalami peningkatan. Pada
umumnya limbah cair dibuang ke dalam tanah, sungai danau dan laut.
Jika jumlah air limbah yang dibuang melebihi kemampuan alam untuk
menerima atau menampungnya, maka akan terjadi kerusakan lingkungan.
Berbagai kasus pencemaran lingkungan dan memburuknya kesehatan
masyarakat yang banyak terjadi dewasa ini diakibatkan oleh limbah cair
dari berbagai kegiatan industri, rumah sakit, pasar, restoran hingga rumah
tangga. Hal ini disebabkan karena penanganan dan pengolahan limbah
tersebut belum mendapatkan perhatian yang serius. Sebenarnya,
keberadaan limbah cair dapat memberikan nilai negatif bagi suatu
kegiatan restoran. Hal yang penting dalam konsep pengolahan air limbah
restoran adalah usaha mencegah atau menekan beban cemaran
seminimal mungkin, yaitu melalui pengendalian proses produksi itu sendiri
(konsep

produksi

bersih).

Baru

pada

tahap

selanjutnya

adalah

pengolahan air limbah yang dihasilkan agar tidak mencemari badan air
(sungai, selokan dsb).
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi limbah cair ?
2. Bagaimana jenis-jenis limbah cair ?
3. Apa dampak limbah cair bagi kesehatan, kehidupan biotik, nilai
estetika dan benda abiotik?
4. Bagaimana pengolahan limbah cair pada Rumah Makan Lesehan
Damai?
5. Bagaimana teknologi pengolahan limbah cair pada restoran yang baik
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi limbah cair
2. Untuk mengetahui jenis-jenis limbah cair
3. Untuk mengetahui dampak limbah cair bagi kesehatan, kehidupan
biotik, nilai estetika dan benda abiotik
4. Untuk mengetahui pengolahan limbah cair pada Rumah Makan
Lesehan Damai
5. Untuk mengetahui teknologi pengolahan limbah cair pada restoran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Restoran atau Rumah Makan
Menurut keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1098/Menkes/SK/VII/2003, tentang persyaratan higienis sanitasi rumah
makan dan restoran. Restoran adalah salah satu jenis usaha jasa pangan
yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen
dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan,
penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi
umum di tempat usahanya.
Menurut Suarthana (2006:23) : rumah makan adalah tempat usaha
yang komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan pelayanan
makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya. Menurut Sihite
(2000:16) : rumah makan adalah suatu tempat dimana seseorang yang
datang menjadi tamu yang akan mendapatkan pelayanan untuk
menikmati makanan, baik pagi, siang ataupun malam sesuai dengan jam
bukanya dan oleh tamu yang menikmati hidangan itu harus membayar
sesuai dengan harga yang ditentukan sesuai daftar yang di sediakan
rumah makan itu. Menurut www.wikipedia.com : rumah makan adalah
istilah umum untuk menyebut usaha yang menyajikan makanan kepada
masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan itu serta
menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya.
Restoran merupakan bidang usaha dari industri pangan yang
tergolong ke dalam industri jasa boga yang sering dilupakan peranannya,
padahal restoran sering berhubungan langsung dengan konsumen
sehingga harus memperhatikan segi penyajian, pelayanan, kenyamanan
tempat, dan suasananya. Jenis pelayanan ini biasanya mempunyai
macam makanan yang dihidangkan, agar pelanggan dapat leluasa
memilih dan menikmati makanan yang dikehendakinya (Kabul, 2004).
Kepuasan pelanggan di restoran adalah terpenuhinya kebutuhan
dan keinginan akan produk, jasa layanan pelanggan dan minuman.
Unsur-unsur yang dapat memenuhi kepuasan konsumen dapat diberikan
dengan penyediaan makanan dan minuman yang bersih, lingkungan
restoran yang nyaman serta pelayanan dari pramusaji yang memuaskan.
B. Jenis Restoran
Seiring dengan perubahan waktu, restoran pun mengalami
perkembangan jenis baik dari segi jenis hidangan ataupun pelayanan.
Oleh sebab itu restoran terus berubah-ubah mengikuti perkembangan
zaman dan selera pembeli karena pola hidup seseorang atau masyarakat
yang berubah-ubah. Torsina (2000) membagi jenis restoran ke dalam
sepuluh jenis restoran yang ada sekarang, yaitu:
A. Family Conventional
Restoran yang ditujukan pada tradisi keluarga. Prioritas utamanya
adalah menyediakan menu makanan dan minuman yang enak,
suasana yang nyaman, dan harga yang bersahabat. Restoran ini
menawarkan pelayanan dan dekorasi yang sederhana.
B. Fast Food
Restoran ini lebih menekankan pada kecepatan penyajian. Makanan
dan minuman yang dipesan akan segera tersedia dalam waktu yang
singkat. Jenis menu relatif terbatas dan harga yang ditawarkan relatif
tidak mahal. Lebih mengutamakan pelanggan yang banyak. Dekorasi
tempat dengan warna-warna utama dan terang. Restoran jenis ini erat
kaitannya dengan eat in (makan di restoran) dan take out (dibawa
keluar). Restoran jenis ini lebih mengutamakn turn over yang tinggi
dari pelanggan.
C. Speciality Restaurants
Restoran ini menyajikan menu dan suasana yang khas, berkualitas,
dan menarik perhatian. Harga yang relatif mahal. Tempat dan
lokasinya biasanya jauh dari pusat keramaian yang ditujukan
utamanya untuk wisatawan atau orang-orang yang ingin mrntraktir
teman-teman, keluarga dalam suasana yang khas dan unik.
D. Cafetaria
Pengunjung kafe relatif banyak dan homogen tergantung dari menu
yang disajikan. Hal ini disebabkan karena kafe biasanya didirikan di
dalam perkantoran, sekolah, pabrik, swalayan dan tempat-tempat
keramaian lainnya. Harga yang ditawarkan relatif murah dan menunya
berganti-ganti tiap hari serta jumlah menu terbatas seperti menu yang
disajikan dirumah.
E. Coffee Shop
Ditandai dengan pelayanan secara cepat dan pergantian tempat
duduk yang cepat. Untuk menarik perhatian pengunjung yang akan
makan siang atau coffe break, lokasi utamanya ditempatkan di gedung
perkantoran atau di pusat perbelanjaan dengan traffic pejalan yang
tinggi, selain itu dibuat banyak sitting yang menempati counter service
untuk menimbulkan suasana informal.
F. Gourmet
Restoran berkelas yang ditujukan bagi pelanggan yang menginginkan
pelayanan yang tinggi dan bergengsi. Ruangannya didekorasi untuk
menciptakan suasana yang nyaman dan bersifat artistik.
G. Etnik
Restoran ini dicirikan dengan menyajikan menu makanan yang berasal
dari daerah tertentu yang spesifik. Pakaian seragam dari pelayannya
disesuaikan dengan asal daerah makanan dan minuman. Dekorasi
tempat dan ruangan menggambarkan suasana etnik tertentu.
H. Snack Bar
Restoran ini melayani orang-orang yang ingin makanan kecil atau
jajan dan ukuran ruangan relatif kecil. Penyajian yang ditawarkan
berupa eat in (makan di restoran) dan take out (Makanan dibungkus),
sehingga mereka dapat memperoleh volume penjualan yang baik.
I. Buffet
Berupa swalayan, tapi untuk produk wine, liquor dan bir dapat dilayani
dengan khusus. Buffet dicirikan dengan berlakunya satu harga untuk
makan sepuasnya. Peragaan dan display makanan sangat memegang
peranan disini, sebab langsung menjual dirinya.
J. Drive In/Drive Thru or Parking
Pelanggan yang berkendara dengan menggunakan mobil tidak perlu
keluar dari mobilnya. Pesanan diantar hingga ke mobil untuk eat in
(sementara parkir) atau “take away” dan jenis makanan yang disajikan
pun dikemas secara praktis.
C.

Limbah Restoran

Limbah, yang dimaksud dengan limbah cair adalah sisa dari suatu
hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair yang dibuang ke
lingkungan

dan

diduga

dapat

menurunkan

kualitas

lingkungan.

Sedangkan menurut Sugiharto (1987) air limbah (waste water) adalah
kotoran dari masyarakat, rumah tangga dan juga yang berasal dari
industri, air tanah, air permukaan, serta buangan lainnya. Begitupun
dengan Metcalf & Eddy (2003) mendefinisikan limbah berdasarkan titik
sumbernya sebagai kombinasi cairan hasil buangan rumah tangga
(permukiman), instansi perusahaaan, pertokoan, dan industri dengan air
tanah, air permukaan, dan air hujan. Pengelolaan limbah cair dalam
proses produksi dimaksudkan untuk meminimalkan limbah yang terjadi,
volume limbah minimal dengan konsentrasi dan toksisitas yang juga
minimal.
Sedangkan pengelolaan limbah cair setelah proses produksi
dimaksudkan untuk menghilangkan atau menurunkan kadar bahan
pencemar yang terkandung didalamnya sehingga limbah cair tersebut
memenuhi syarat untuk dapat dibuang. Dengan demikian dalam
pengolahan limbah cair untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien
perlu dilakukan langkah-langkah pengelolaan yang dilaksanakan secara
terpadu dengan dimulai dengan upaya minimisasi limbah (waste
minimization),

pengolahan

limbah

(waste

treatment),

hingga

pembuangan limbah produksi (disposal).
D. Jenis-Jenis Limbah Cair
Air limbah berasal dari dua jenis sumber yaitu air limbah rumah
tangga dan air limbah industri termasuk pada restoran. Secara umum
didalam limbah rumah tangga tidak terkandung zat-zat berbahaya,
sedangkan didalam limbah industri harus dibedakan antara limbah yang
mengandung zat-zat yang berbahaya dan harus dilakukan penanganan
khusus tahap awal sehingga kandungannya bisa di minimalisasi terlebih
dahulu sebelum dialirkan ke sewage plant, karena zat-zat berbahaya itu
bisa memetikan fungsi mikro organisme yang berfungsi menguraikan
senyawa-senyawa di dalam air limbah. Sebagian zat-zat berbahaya
bahkan kalau dialirkan ke sawage plant hanya melewatinya tanpa terjadi
perubahan yang berarti, misalnya logam berat. Penanganan limbah
industri tahap awal ini biasanya dilakukan secara kimiawi dengan
menambahkan zat-zat kimia yang bisa mengeliminasi yang bersifat
kotoran umum.
E. Dampak Limbah Cair
Sesuai dengan batasan air limbah yang merupakan benda sisa,
maka sudah barang tentu bahwa air limbah merupakan benda yang
sudah tidak dipergunakan lagi. Akan tetapi tidak berarti bahwa air limbah
tersebut tidak perlu dilakukan pengelolaan, karena apabila limbah
tersebut tidak dikelola secara baik akan dapat menimbulkan gangguan,
baik terhadap lingkungan maupun terhadap kehidupan yang ada.
1.

Dampak bagi Kesehatan

Air limbah sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia
mengingat bahwa banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui air
limbah. Air limbah ini ada yang hanya berfungsi sebagai media pembawa
saja seperti penyakit kolera, radang usus, hepatitis infektiosa, serta
schitosomiasis. Selain sebagai pembawa penyakit di dalam air limbah itu
sendiri banyak terdapat bakteri patogen penyebab penyakit seperti:
a. Virus Menyebabkan penyakit polio myelitis dan hepatitis. Secara pasti
modus penularannya masih belum diketahui dan banyak terdapat
pada air hasil pengolahan (effluent) pengolahan air.
b. Vibrio Cholera Menyebabkan penyakit kolera asiatika dengan
penyebaran melalui air limbah yang telah tercemar oleh kotoran
manusia yang mengandung vibrio cholera.
c. Salmonella Typhosa A dan Salmonella Typhosa B merupakan
penyebab typhus abdomonalis dan para typhus yang banyak terdapat
di dalam air limbah bila terjadi wabah. Prinsip penularannya adalah
melalui air dan makanan yang telah tercemar oleh kotoran manusia
yang banyak berpenyakit typhus.
d. Salmonella Spp Dapat menyebabkan keracunan makanan dan jenis
bakteri banyak terdapat pada air hasil pengolahan.
e. Shigella Spp adalah penyebab disentri bacsillair dan banyak terdapat
pada air yang tercemar. Adapun cara penularannya adalah melalui
kontak langsung dengan kotoran manusia maupun perantaraan
makanan, lalat dan tanah.
f. Basillus Antraksis adalah penyebab penyakit antrhak, terdapat pada
air limbah dan sporanya tahan terhadap pengolahan.
g. Brusella Spp adalah penyebab penyakit brusellosis, demam malta
serta menyebabkan keguguran (aborsi) pada domba.
h. Mycobacterium Tuberculosa adalah penyebab penyakit tuberculosis
dan terutama terdapat pada air limbah yang berasal dari sanatorium.
i.

Leptospira adalah penyebab penyakit weii dengan penularan utama
berasal dari tikus selokan .

j.

Entamuba Histolitika dapat menyebabkan penyakit amuba disentri
dengan penyebaran melalui Lumpur yang mengandung kista.

k. Schistosoma Spp adalah penyebab penyakit schistosomiasis, akan
tetapi dapat dimatikan pada saat melewati pengolahan air limbah.
l.

Taenia Spp adalah penyebab penyakit cacing pita, dengan kondisi
yang sangat tahan terhadap cuaca.

m. Ascaris Spp. Enterobius Spp Menyebabkan penyakit cacingan dan
banyak terdapat pada air hasil pengolahan dan Lumpur serta sangat
berbahaya terhadap kesehatan manusia.
2.

Dampak bagi kehidupan biotik

Dengan banyaknya zat pencemar yang ada di dalam air limbah,
maka akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut di
dalam air limbah. Dengan demikian akan menyebabkan kehidupan di
dalam air yang membutuhkan oksigen akan terganggu, dalam hal ini
akan mengurangi perkembangannya. Selain kematian kehidupan di
dalam air disebabkan karena kurangnya oksigen di dalam air dapat juga
karena adanya zat beracun yang berada di dalam air limbah tersebut.
Selain matinya ikan dan bakteri-bakteri di dalam air juga dapat
menimbulkan kerusakan pada tanaman atau tumbuhan air. Sebagai
akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan sendiri yang
seharusnya bisa terjadi pada air limbah menjadi terhambat. Sebagai
akibat selanjutnya adalah air limbah akan sulit untuk diuraikan.
3.

Dampak bagi nilai estetika
Dengan semakin banyaknya zat organic yang dibuang oleh
restoran seperti tapioca, maka setiap hari akan dihasilkan air limbah yang
berupa bahan-bahan organic dalam jumlah yang sangat besar. Ampas
yang berasal dari restoran ini perlu dilakukan pengendapan terlebih
dahulu sebelum dibuang ke saluran air limbah, akan tetapi memerlukan
waktu yang sangat lama. Selama waktu tersebut maka air limbah
mengalami proses pembusukan dari zat organic yang ada didalamnya.
Sebagai akibat selanjutnya adalah timbulnya bau hasil pengurangan dari
zat organic yang sangat menusuk hidung.
Disamping bau yang ditimbulkan, maka dengan menumpuknya
ampas akan memerlukan tempat yang banyak dan mengganggu
keindahan tempat sekitarnya. Selain bau dan tumpukan ampas yang
menggangu, maka warna air limbah yang kotor akan menimbulkan
gangguan pemandangan yang tidak kalah besarnya.
Keadaan yang demikian akan lebih parah lagi, apabila pengotoran
ini dapat mencapai tempat umum atau pemukiman penduduk.
4.

Dampak bagi benda abiotik

Apabila air limbah mengandung gas karbondioksida yang agresif,
maka mau tidak mau akan mempercepat proses terjadinya karat pada
benda yang terbuat dari besi. Dengan cepat rusaknya benda tersebut
maka biaya pemeliharaannya akan semakin besar juga, yang berarti
akan menimbulkan kerugian material. Selain karbon dioksida gresif,
maka tidak kalah pentingnya apabila air limbah itu adalah air limbah yang
berkadar pH rendah atau bersifat asam maupun pH tinggi yang bersifat
basa. Melalui pH yang rendah maupun pH yang tinggi mengkibatkan
timbulnya kerusakan pada benda-benda yang dilaluinya.
Lemak yang merupakan sebagian dari komponen air limbah
mempunyai sifat yang menggumpal pada suhu udara normal, dan akan
berubah menjadi cair apabila berada pada suhu yang lebih panas. Lemak
yang merupakan benda cair pada saat dibuang ke saluran air limbah
akan menumpuk secara kumulatif pada saluran air limbah karena
mengalami pendinginan dan lemak ini akan menempel pada dinding
saluran air limbah yang pada akhirnya akan dapat menyumbat aliran air
limbah. Selain penyumbatan akan dapat juga terjadi kerusakan pada
tempat dimana lemak tersebut menempel yang bisa berakibat timbulnya
bocor.
F. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA RESTORAN
1.

Pengolahan secara fisik

Pada umumnya, sebelum dilakukan pengolahan lanjutan terhadap
air buangan diinginkan agar bahan-bahan tersuspensi berukuran besar
dan mudah mengendap atau bahan-bahan yang terapung disisihkan
terlebih dahulu.
a.

Penyaringan (Screening) merupakan cara yang efisien dan

murah untuk menyisihkan bahan tersuspensi yang berukuran besar.
Bahan tersuspensi yang mudah menegndap dapat disisihkan secara
mudah dengan pengendapan. Parameter desain yang utama untuk
proses pengendapan ini adalah kecepatan mengendap partikel dan
waktu detensi hidrolis di dalam bak pengendap.
b.

Proses flotasi banyak digunakan untuk menyisihkan bahan-

bahan yang mengapung seperti minyak dan lemak agar tidak
mengganggu

proses

pengolahan

berikutnya.

Flotasi

juga

dapat

digunakan sebagai cara penyisihan bahan-bahan tersuspensi atau
clarification atau pemekatan lumpur endapan (sludge thickening) dengan
memberikan aliran udara ke atas atau air flotation.
c.

Proses filtrasi

Di dalam pengolahan air limbah biasanya dilakukan untuk
mendahului proses adsorbsi atau proses reverse osmosis-nya, akan
dilaksanakan untuk menyisihkan sebanyak mungkin partikel tersuspensi
dari dalam air agar tidak mengganggu proses adsorbsi atau menyumbat
membran yang digunakan untuk proses osmosis.
d.

Proses adsorbsi

Biasanya dengan karbon aktif dilakukan untuk menyisihkan
senyawa aromatic dan senyawa organik lainnya terutama jika diinginkan
untuk menggunakan kembali air buangan tersebut.
2.

Pengolahan secara kimia

Pengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan untuk
menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah mengendap (koloid).
Logam-logam berat, senyawa fosfor dan zat organik beracun dengan
membubuhkan bahan kimia tertentu yang diperlukan. Penyisihan bahan
tersebut pada prinsipnya berlangsung melalui perubahan sifat bahanbahan tersebut yaitu dari tak dapat diendapkan menjadi mudah
diendapkan (flokuasi-koagulasi), baik dengan atau tanpa rekasi oksidasi
reduksi dan juga berlangsung sebagai hasil oksidasi.
3.

Pengolahan secara biologi

Semua air buangan yang biodegradable dapat diolah secara
biologi. Sebagai pengolahan sekunder, pengolahan secara biologi
dipandang sebagai pengolahan yang paling murah dan efisien. Dalam
beberapa dasawarsa telah berkembang berbagai metode pengolahan
biologi dengan segala modifikasinya. Pada dasarnya, reaktor pengolahan
secara biologi dapat dibedakan secara 2 jenis yaitu :
a.

Reaktor pertumbuhan tersuspensi (suspended growth

reactor)
Didalam reactor pertumbuhan tersuspensi, mikroorganisme tumbuh
dan berkembang dalam keadaan tersuspensi. Proses lumpur aktif yang
banyak dikenal berlangsung dalam reactor jenis ini. Proses lumpur aktif
terus berkembang dengan berbagai modifikasinya antara lain oxidation
ditch dan kontak stabilisasi. Oxidation ditch memiliki beberapa kelebihan
yaitu efisiensi penurunan BOD dapat mencapai 85-90 % (dibandingkan
80-85 %) dan lumpur yang dihasilkan lebih sedikit. Selain efisiensi yang
lebih tinggi (90-95 %), kontak stabilisasi memiliki kelebihan yang lain
yaitu waktu detensi hidrolis total lebih pendek (4-6 jam). Proses kontak
stabilisasi dapat pula menyisihkan BOD tersuspensi melalui proses
adsorbsi dalam tangki kotak sehingga tidak diperlukan penyisihan BOD
tersuspensi dengan pengolahan pendahuluan.
b.

Reaktor pertumbuhan lekat (attached growth reactor)

Dalam reaktor pertumbuhan lekat, mikroorganisme tumbuh di atas
media pendukung dengan membentuk lapisan film untuk melekatkan
dirinya. Berbagai modifikasi telah banyak dikembvangkan selama ini
antara lain trickling filter, cakram biologi, filter terendam dan reaktor
fludisasi. Seluruh modiufikasi ini dapat menghasilkan efisiensi penurunan
BOD sekitar 80-90%.
Ditinjau

dari

segi

lingkungan,

dimana

berlangsung

proses

penguraian secara biologi, proses ini dapat dibedakan atas dua jenis :
1.

Proses aerob, yang berlangsung dengan hadirnya oksigen

2.

Proses anaerob, yang berlangsung tanpa hadirnya oksigen

Apabila BOD air buangan tidak melebihi 400mg/l proses aerob
masih dapat dianggap lebih ekonomis dari anaerob. Pada BOD lebih
tinggi dari 4500 mg/l proses anaerob lebih ekonomis.
G. Rumah Makan Lesehan Damai
Rumah Makan Lesehan Damai merupakan rumah makan yang berdiri
sejak tahun 2003 dan didirikan oleh Pak Miskan. Rumah makan ini
termasuk dalam klasifikasi Family Conventional (restoran yang ditujukan
pada tradisi keluarga). Dengan jumlah pegawai saat ini sekarang
sebanyak 22 orang dan jumlah pengunjung perharinya rata-rata 300
orang. Rumah makan ini terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, depan
Universitas Islam Makassar. Pada saat dilakukan penelitian di rumah
makan tersebut, ternyata tidak ada pengolahan system air limbahnya.
Rumah makan tersebut tidak melakukan pengolahan pada limbah cair,
padat dan gas. Untuk limbah cair, rumah makan ini hanya menyalurkan ke
aliran got sekitar rumah makan. Untuk limbah padat, rumah makan ini
hanya menampung dan menunggu pengangkut sampah yang lewat
sekitar rumah makan. Untuk limbah gas, rumah makan tidak melakukan
pengolahan apapun karena di temukan sekitar rumah makan banyak
kerumunan lalat dan berbau tidak sedap.
Rumah makan ini tidak memiliki pengolahan limbah apapun,
sehingga dapat dikatakan rumah makan ini dapat menimbulkan masalah
kesehatan nantinya bila dibiarkan. Rumah makan ini tidak melakukan
pengolahan limbah karena tidak adanya dana untuk menyediakan
instalasi pengolahan seperti penyaringan dan tidak adanya pengetahuan
dari pihak rumah makan akan dampak yang dapat timbul nantinya akibat
dari limbah tersebut.
Rumah makan di Indonesia sebagian besar masih belum mengerti
betul perihal persyaratan hygene sanitasi yang erat hubungannya dengan
kesehatan.

Pada

umumnya

pengusaha

rumah

makan

dalam

menyelenggarakan usahanya hanya mementingkan segi komersial saja
dan kurang memperhatikan persyaratan peraturan tentang kesehatan
atau sanitasi tempat umum. Dalam pengawasan permasalahan hygene
sanitasi, diperlukan peraturan/kebijakan yang mengatur tentang pendirian
dan pengelolaan sanitasi tempat umum termasuk rumah makan. (Mukono,
2004:43).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang
berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan
kualitas lingkungan.
2. Air limbah berasal dari dua jenis sumber yaitu air limbah rumah tangga dan
air limbah industri termasuk pada restoran.
3. Air limbah sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia mengingat
bahwa banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui air limbah. Air
limbah ini ada yang hanya berfungsi sebagai media pembawa saja seperti
penyakit kolera, radang usus, hepatitis infektiosa, serta schitosomiasis.
4. Pengolahan limbah cair pada restoran terdiri dari tiga macam yaitu
pengolahan secara fisik, kimia dan biologi.
5. Tidak adanya pengolahan limbah di Rumah Makan Lesehan Damai.
B.

SARAN
1. Teknologi pengolahan limbah cair restoran harus memperhatikan faktor
ekologi lingkungan.
2. Perlu adanya pengawasan yang kontinyu terhadap buangan air limbah.
3. Perlu adanya kajian yang mendalam terhadap teknologi pengolahan
limbah air restoran.
4. Pihak rumah makan lesehan damai tersebut harus melakukan pengolahan
limbah karena dampak kesehatan dan lingkungan nantinya akan
bertambah parah.
DAFTAR PUSTAKA

Daud, Anwar. 2003. Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan. Universitas Hasanuddin.
Makassar.
Djaja, I Made. 2006. Gambaran Pengelolaan Limbah Cair Di Rumah Sakit X
Jakarta. Universitas Indonesia. Depok
Johan, Bahdir. 2000. Pengolahan Limbah Cair Dengan Proses Evaporasi. BATAN.
Jakarta
Susetyaningsih, Retno. 2008. Kajian Proses Elektrokoagulasi Untuk Pengolahan
Limbah Cair. Yogyakarta..
Yusuf, Guntur. 2008. Bioremediasi Limbah Rumah Tangga Dengan Sistem Simulasi
Tanaman Air. Universitas Islam Makassar.
http://bgfunhas.blogspot.com/2013/01/pengolahan-limbah-cair-pada-restoran.html

More Related Content

What's hot

Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidupDampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidupMEFI KARTIKASARI
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapGiyanti Gie
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiApriadi MA
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunMOSES HADUN
 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxAkuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxRyan Gamof
 
Contoh surat-izin-tidak-masuk-kuliah
Contoh surat-izin-tidak-masuk-kuliahContoh surat-izin-tidak-masuk-kuliah
Contoh surat-izin-tidak-masuk-kuliahviviolaputri
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKKiki Amelia
 
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Syaiful Ahdan
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaReski Aprilia
 
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.Yanthika January
 
Bab iii urgensi internasional sebagai salah satu parameter persatuan dan kesa...
Bab iii urgensi internasional sebagai salah satu parameter persatuan dan kesa...Bab iii urgensi internasional sebagai salah satu parameter persatuan dan kesa...
Bab iii urgensi internasional sebagai salah satu parameter persatuan dan kesa...Syaiful Ahdan
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanSriwijaya University
 
Martabak manis
Martabak manisMartabak manis
Martabak manisagungtok
 
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaanModul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaanFlorencia Monica
 
Contoh surat-pernyataan-tidak-sedang-menerima-beasiswa-lain
Contoh surat-pernyataan-tidak-sedang-menerima-beasiswa-lainContoh surat-pernyataan-tidak-sedang-menerima-beasiswa-lain
Contoh surat-pernyataan-tidak-sedang-menerima-beasiswa-lainAan Andriyana
 
Contoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriContoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriAi Roudatul
 
Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalakuayucantik
 

What's hot (20)

Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidupDampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
Dampak sampah plastik terhadap lingkungan hidup
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
 
Materi teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasiMateri teknik persidangan dalam organisasi
Materi teknik persidangan dalam organisasi
 
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadunBISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
BISNIS PLAN Tugas kewirausahaan moses hadun
 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptxAkuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing.pptx
 
Contoh surat-izin-tidak-masuk-kuliah
Contoh surat-izin-tidak-masuk-kuliahContoh surat-izin-tidak-masuk-kuliah
Contoh surat-izin-tidak-masuk-kuliah
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
 
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
 
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.
 
Bab iii urgensi internasional sebagai salah satu parameter persatuan dan kesa...
Bab iii urgensi internasional sebagai salah satu parameter persatuan dan kesa...Bab iii urgensi internasional sebagai salah satu parameter persatuan dan kesa...
Bab iii urgensi internasional sebagai salah satu parameter persatuan dan kesa...
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
Penulisan huruf besar
Penulisan huruf besarPenulisan huruf besar
Penulisan huruf besar
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
 
Martabak manis
Martabak manisMartabak manis
Martabak manis
 
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaanModul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
Modul 12 dan 13 peny arsip dan pemeliharaan
 
Contoh surat-pernyataan-tidak-sedang-menerima-beasiswa-lain
Contoh surat-pernyataan-tidak-sedang-menerima-beasiswa-lainContoh surat-pernyataan-tidak-sedang-menerima-beasiswa-lain
Contoh surat-pernyataan-tidak-sedang-menerima-beasiswa-lain
 
Contoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industriContoh laporan kunjungan industri
Contoh laporan kunjungan industri
 
Contoh metodologi
Contoh metodologiContoh metodologi
Contoh metodologi
 
Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasional
 

Viewers also liked

Tugas akhir nurul ulfa 120420120005
Tugas akhir nurul ulfa 120420120005Tugas akhir nurul ulfa 120420120005
Tugas akhir nurul ulfa 120420120005Ulfa Kudo
 
studi kasus wendy's restaurant
studi kasus wendy's restaurantstudi kasus wendy's restaurant
studi kasus wendy's restaurantarinirachma
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Fitri Sintaa Handayani
 
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahBerikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahAdi Rastafarra
 
makalah tentang sampah dan penanggulangannya
makalah tentang sampah dan penanggulangannyamakalah tentang sampah dan penanggulangannya
makalah tentang sampah dan penanggulangannyaElva Kurniasari
 
Makalah BURGER KING
Makalah BURGER KINGMakalah BURGER KING
Makalah BURGER KINGmegantropuss
 
Dasar-dasar sistem pengelolaan sampah
Dasar-dasar sistem pengelolaan sampahDasar-dasar sistem pengelolaan sampah
Dasar-dasar sistem pengelolaan sampahinfosanitasi
 
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...Muhammad Fadli. SE,.
 
Hukum Komersial atau Hukum Bisnis
Hukum Komersial atau Hukum BisnisHukum Komersial atau Hukum Bisnis
Hukum Komersial atau Hukum BisnisAndrie Irawan
 
Optimizing food ordering and serving process at a restaurant
Optimizing food ordering and serving process at a restaurantOptimizing food ordering and serving process at a restaurant
Optimizing food ordering and serving process at a restaurantKnowledgeuser
 
Makalah Plh membuat usaha kue
Makalah Plh membuat usaha kueMakalah Plh membuat usaha kue
Makalah Plh membuat usaha kuenoussevarenna
 

Viewers also liked (20)

Tugas akhir nurul ulfa 120420120005
Tugas akhir nurul ulfa 120420120005Tugas akhir nurul ulfa 120420120005
Tugas akhir nurul ulfa 120420120005
 
Contoh makalah
Contoh makalahContoh makalah
Contoh makalah
 
studi kasus wendy's restaurant
studi kasus wendy's restaurantstudi kasus wendy's restaurant
studi kasus wendy's restaurant
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
 
Makalah lisa edit
Makalah lisa editMakalah lisa edit
Makalah lisa edit
 
Food security
Food securityFood security
Food security
 
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahBerikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah dan Paper
Makalah dan PaperMakalah dan Paper
Makalah dan Paper
 
Food and beverage
Food and beverageFood and beverage
Food and beverage
 
makalah tentang sampah dan penanggulangannya
makalah tentang sampah dan penanggulangannyamakalah tentang sampah dan penanggulangannya
makalah tentang sampah dan penanggulangannya
 
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan KeputusanPerencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
 
Makalah BURGER KING
Makalah BURGER KINGMakalah BURGER KING
Makalah BURGER KING
 
Tata Letak (Layout)
Tata Letak (Layout)Tata Letak (Layout)
Tata Letak (Layout)
 
Dasar-dasar sistem pengelolaan sampah
Dasar-dasar sistem pengelolaan sampahDasar-dasar sistem pengelolaan sampah
Dasar-dasar sistem pengelolaan sampah
 
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...
 
Hukum Komersial atau Hukum Bisnis
Hukum Komersial atau Hukum BisnisHukum Komersial atau Hukum Bisnis
Hukum Komersial atau Hukum Bisnis
 
Optimizing food ordering and serving process at a restaurant
Optimizing food ordering and serving process at a restaurantOptimizing food ordering and serving process at a restaurant
Optimizing food ordering and serving process at a restaurant
 
Makalah Plh membuat usaha kue
Makalah Plh membuat usaha kueMakalah Plh membuat usaha kue
Makalah Plh membuat usaha kue
 
MOG BURGER KING
MOG BURGER KINGMOG BURGER KING
MOG BURGER KING
 

Similar to Makalah restoran LW1

PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...
PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...
PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...ketutsuardanajogja
 
Manajemen Menu yang digunakan untuk referensi
Manajemen Menu yang digunakan untuk referensiManajemen Menu yang digunakan untuk referensi
Manajemen Menu yang digunakan untuk referensidatakedirikota
 
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan Lingkungan
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan LingkunganMengidentifikasi Masalah Kesehatan Lingkungan
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan LingkunganNabilla Intan
 
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupm
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupmPeningkatan higyene dan sanitasi ttupm
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupmEndang Sri Lestari
 
Vegan Eatery, Healthy food Healthy life
Vegan Eatery, Healthy food Healthy lifeVegan Eatery, Healthy food Healthy life
Vegan Eatery, Healthy food Healthy lifeIgnaSantosa
 
DasarHiperkes_20231212_223831_0000.pdf
DasarHiperkes_20231212_223831_0000.pdfDasarHiperkes_20231212_223831_0000.pdf
DasarHiperkes_20231212_223831_0000.pdfmakfiranabila
 
Memberikan pelatihan kepada pramusaji restoran
Memberikan pelatihan kepada pramusaji restoranMemberikan pelatihan kepada pramusaji restoran
Memberikan pelatihan kepada pramusaji restoranDedy Wijayanto
 
MAKALAH SANITASI MAKANAN
MAKALAH SANITASI MAKANANMAKALAH SANITASI MAKANAN
MAKALAH SANITASI MAKANANApapunituzar
 
Pkwu bab iv sem 2
Pkwu bab iv sem 2Pkwu bab iv sem 2
Pkwu bab iv sem 2hasanslide
 
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganSanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganEsa Karima
 
Hygiene, Sanitasi dan K3_rev - P2.pptx
Hygiene, Sanitasi dan K3_rev - P2.pptxHygiene, Sanitasi dan K3_rev - P2.pptx
Hygiene, Sanitasi dan K3_rev - P2.pptxArmunantoSomalinggi
 
Perencanaan usaha makanan
Perencanaan usaha makanan Perencanaan usaha makanan
Perencanaan usaha makanan AhmadFeri4
 
MATERI SANITASI DAN HYGIENE UNTUK KELAS PERHOTELAN
MATERI SANITASI DAN HYGIENE UNTUK KELAS  PERHOTELANMATERI SANITASI DAN HYGIENE UNTUK KELAS  PERHOTELAN
MATERI SANITASI DAN HYGIENE UNTUK KELAS PERHOTELANwidya197501
 

Similar to Makalah restoran LW1 (20)

PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...
PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...
PERANAN PRAMUSAJI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI ABHAYAGIRI RESTAUR...
 
Manajemen Menu yang digunakan untuk referensi
Manajemen Menu yang digunakan untuk referensiManajemen Menu yang digunakan untuk referensi
Manajemen Menu yang digunakan untuk referensi
 
Makalah pmm margono
Makalah pmm margonoMakalah pmm margono
Makalah pmm margono
 
PengolahanMakanan gastronomi.pptx
PengolahanMakanan gastronomi.pptxPengolahanMakanan gastronomi.pptx
PengolahanMakanan gastronomi.pptx
 
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan Lingkungan
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan LingkunganMengidentifikasi Masalah Kesehatan Lingkungan
Mengidentifikasi Masalah Kesehatan Lingkungan
 
Usaha boga
Usaha bogaUsaha boga
Usaha boga
 
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupm
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupmPeningkatan higyene dan sanitasi ttupm
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupm
 
Vegan Eatery, Healthy food Healthy life
Vegan Eatery, Healthy food Healthy lifeVegan Eatery, Healthy food Healthy life
Vegan Eatery, Healthy food Healthy life
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
DasarHiperkes_20231212_223831_0000.pdf
DasarHiperkes_20231212_223831_0000.pdfDasarHiperkes_20231212_223831_0000.pdf
DasarHiperkes_20231212_223831_0000.pdf
 
Perencanaan program
Perencanaan programPerencanaan program
Perencanaan program
 
Memberikan pelatihan kepada pramusaji restoran
Memberikan pelatihan kepada pramusaji restoranMemberikan pelatihan kepada pramusaji restoran
Memberikan pelatihan kepada pramusaji restoran
 
MAKALAH SANITASI MAKANAN
MAKALAH SANITASI MAKANANMAKALAH SANITASI MAKANAN
MAKALAH SANITASI MAKANAN
 
Tugas kewirausahaan ii
Tugas kewirausahaan iiTugas kewirausahaan ii
Tugas kewirausahaan ii
 
Pkwu bab iv sem 2
Pkwu bab iv sem 2Pkwu bab iv sem 2
Pkwu bab iv sem 2
 
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganSanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
 
Hygiene, Sanitasi dan K3_rev - P2.pptx
Hygiene, Sanitasi dan K3_rev - P2.pptxHygiene, Sanitasi dan K3_rev - P2.pptx
Hygiene, Sanitasi dan K3_rev - P2.pptx
 
Perencanaan usaha makanan
Perencanaan usaha makanan Perencanaan usaha makanan
Perencanaan usaha makanan
 
MATERI SANITASI DAN HYGIENE UNTUK KELAS PERHOTELAN
MATERI SANITASI DAN HYGIENE UNTUK KELAS  PERHOTELANMATERI SANITASI DAN HYGIENE UNTUK KELAS  PERHOTELAN
MATERI SANITASI DAN HYGIENE UNTUK KELAS PERHOTELAN
 
limbah
limbahlimbah
limbah
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 

Makalah restoran LW1

  • 1. Tugas Kelompok Makalah Pengolahan Limbah Cair dan Domestik “Rumah Makan Lesehan Damai “ Disusun Oleh: Andi Ilham 14120100039 Nurafifah 14120100069 Wa Ode Safariah 14120100077 Ety Apriyani 14120100082 Muh.Furqan 14120100217 Muh.Irfan Nur 14120100359 Zulfiadin Mustari 1412090083 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2013
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan merupakan kebutuhan mendasar bagi hidup manusia. Makanan yang dikonsumsi beragam jenis dengan berbagai cara pengolahannya (Santoso, 1999). Makanan-makanan tersebut sangat mungkin sekali menjadi penyebab terjadinya gangguan dalam tubuh kita sehingga kita jatuh sakit. Kontaminasi yang terjadi pada makanan dan minuman dapat menyebabkan makanan tersebut dapat menjadi media bagi suatu penyakit. Penyakit yang ditimbulkan oleh makanan yang terkontaminasi disebut penyakit bawaan makanan (food-borned diseases) (Susanna, 2003). Berdasarkan UU Pangan No. 7 tahun 1996, keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia. Selain keamanan pangan yang harus dijaga, pengolahan limbah yang harus diperhatikan karena dapat berpengaruh besar pada kesehatan. Hal tersebut disebabkan pengolahan limbah yang tidak diperhatikan dapat mencemari lingkungannya. Limbah cair atau air limbah adalah air yang tidak terpakai lagi, yang merupakan hasil dari berbagai kegiatan manusia sehari-hari. Dengan semakin bertambah dan meningkatnya jumlah penduduk dengan segala kegiatanya, maka jumlah air limbah juga mengalami peningkatan. Pada umumnya limbah cair dibuang ke dalam tanah, sungai danau dan laut. Jika jumlah air limbah yang dibuang melebihi kemampuan alam untuk menerima atau menampungnya, maka akan terjadi kerusakan lingkungan.
  • 3. Berbagai kasus pencemaran lingkungan dan memburuknya kesehatan masyarakat yang banyak terjadi dewasa ini diakibatkan oleh limbah cair dari berbagai kegiatan industri, rumah sakit, pasar, restoran hingga rumah tangga. Hal ini disebabkan karena penanganan dan pengolahan limbah tersebut belum mendapatkan perhatian yang serius. Sebenarnya, keberadaan limbah cair dapat memberikan nilai negatif bagi suatu kegiatan restoran. Hal yang penting dalam konsep pengolahan air limbah restoran adalah usaha mencegah atau menekan beban cemaran seminimal mungkin, yaitu melalui pengendalian proses produksi itu sendiri (konsep produksi bersih). Baru pada tahap selanjutnya adalah pengolahan air limbah yang dihasilkan agar tidak mencemari badan air (sungai, selokan dsb). B. Rumusan Masalah 1. Apa definisi limbah cair ? 2. Bagaimana jenis-jenis limbah cair ? 3. Apa dampak limbah cair bagi kesehatan, kehidupan biotik, nilai estetika dan benda abiotik? 4. Bagaimana pengolahan limbah cair pada Rumah Makan Lesehan Damai? 5. Bagaimana teknologi pengolahan limbah cair pada restoran yang baik C. Tujuan 1. Untuk mengetahui definisi limbah cair 2. Untuk mengetahui jenis-jenis limbah cair 3. Untuk mengetahui dampak limbah cair bagi kesehatan, kehidupan biotik, nilai estetika dan benda abiotik 4. Untuk mengetahui pengolahan limbah cair pada Rumah Makan Lesehan Damai 5. Untuk mengetahui teknologi pengolahan limbah cair pada restoran
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Restoran atau Rumah Makan Menurut keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003, tentang persyaratan higienis sanitasi rumah makan dan restoran. Restoran adalah salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya. Menurut Suarthana (2006:23) : rumah makan adalah tempat usaha yang komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan pelayanan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya. Menurut Sihite (2000:16) : rumah makan adalah suatu tempat dimana seseorang yang datang menjadi tamu yang akan mendapatkan pelayanan untuk menikmati makanan, baik pagi, siang ataupun malam sesuai dengan jam bukanya dan oleh tamu yang menikmati hidangan itu harus membayar sesuai dengan harga yang ditentukan sesuai daftar yang di sediakan rumah makan itu. Menurut www.wikipedia.com : rumah makan adalah istilah umum untuk menyebut usaha yang menyajikan makanan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan itu serta menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanannya. Restoran merupakan bidang usaha dari industri pangan yang tergolong ke dalam industri jasa boga yang sering dilupakan peranannya, padahal restoran sering berhubungan langsung dengan konsumen sehingga harus memperhatikan segi penyajian, pelayanan, kenyamanan tempat, dan suasananya. Jenis pelayanan ini biasanya mempunyai
  • 5. macam makanan yang dihidangkan, agar pelanggan dapat leluasa memilih dan menikmati makanan yang dikehendakinya (Kabul, 2004). Kepuasan pelanggan di restoran adalah terpenuhinya kebutuhan dan keinginan akan produk, jasa layanan pelanggan dan minuman. Unsur-unsur yang dapat memenuhi kepuasan konsumen dapat diberikan dengan penyediaan makanan dan minuman yang bersih, lingkungan restoran yang nyaman serta pelayanan dari pramusaji yang memuaskan. B. Jenis Restoran Seiring dengan perubahan waktu, restoran pun mengalami perkembangan jenis baik dari segi jenis hidangan ataupun pelayanan. Oleh sebab itu restoran terus berubah-ubah mengikuti perkembangan zaman dan selera pembeli karena pola hidup seseorang atau masyarakat yang berubah-ubah. Torsina (2000) membagi jenis restoran ke dalam sepuluh jenis restoran yang ada sekarang, yaitu: A. Family Conventional Restoran yang ditujukan pada tradisi keluarga. Prioritas utamanya adalah menyediakan menu makanan dan minuman yang enak, suasana yang nyaman, dan harga yang bersahabat. Restoran ini menawarkan pelayanan dan dekorasi yang sederhana. B. Fast Food Restoran ini lebih menekankan pada kecepatan penyajian. Makanan dan minuman yang dipesan akan segera tersedia dalam waktu yang singkat. Jenis menu relatif terbatas dan harga yang ditawarkan relatif tidak mahal. Lebih mengutamakan pelanggan yang banyak. Dekorasi tempat dengan warna-warna utama dan terang. Restoran jenis ini erat kaitannya dengan eat in (makan di restoran) dan take out (dibawa keluar). Restoran jenis ini lebih mengutamakn turn over yang tinggi dari pelanggan. C. Speciality Restaurants
  • 6. Restoran ini menyajikan menu dan suasana yang khas, berkualitas, dan menarik perhatian. Harga yang relatif mahal. Tempat dan lokasinya biasanya jauh dari pusat keramaian yang ditujukan utamanya untuk wisatawan atau orang-orang yang ingin mrntraktir teman-teman, keluarga dalam suasana yang khas dan unik. D. Cafetaria Pengunjung kafe relatif banyak dan homogen tergantung dari menu yang disajikan. Hal ini disebabkan karena kafe biasanya didirikan di dalam perkantoran, sekolah, pabrik, swalayan dan tempat-tempat keramaian lainnya. Harga yang ditawarkan relatif murah dan menunya berganti-ganti tiap hari serta jumlah menu terbatas seperti menu yang disajikan dirumah. E. Coffee Shop Ditandai dengan pelayanan secara cepat dan pergantian tempat duduk yang cepat. Untuk menarik perhatian pengunjung yang akan makan siang atau coffe break, lokasi utamanya ditempatkan di gedung perkantoran atau di pusat perbelanjaan dengan traffic pejalan yang tinggi, selain itu dibuat banyak sitting yang menempati counter service untuk menimbulkan suasana informal. F. Gourmet Restoran berkelas yang ditujukan bagi pelanggan yang menginginkan pelayanan yang tinggi dan bergengsi. Ruangannya didekorasi untuk menciptakan suasana yang nyaman dan bersifat artistik. G. Etnik Restoran ini dicirikan dengan menyajikan menu makanan yang berasal dari daerah tertentu yang spesifik. Pakaian seragam dari pelayannya disesuaikan dengan asal daerah makanan dan minuman. Dekorasi tempat dan ruangan menggambarkan suasana etnik tertentu. H. Snack Bar
  • 7. Restoran ini melayani orang-orang yang ingin makanan kecil atau jajan dan ukuran ruangan relatif kecil. Penyajian yang ditawarkan berupa eat in (makan di restoran) dan take out (Makanan dibungkus), sehingga mereka dapat memperoleh volume penjualan yang baik. I. Buffet Berupa swalayan, tapi untuk produk wine, liquor dan bir dapat dilayani dengan khusus. Buffet dicirikan dengan berlakunya satu harga untuk makan sepuasnya. Peragaan dan display makanan sangat memegang peranan disini, sebab langsung menjual dirinya. J. Drive In/Drive Thru or Parking Pelanggan yang berkendara dengan menggunakan mobil tidak perlu keluar dari mobilnya. Pesanan diantar hingga ke mobil untuk eat in (sementara parkir) atau “take away” dan jenis makanan yang disajikan pun dikemas secara praktis. C. Limbah Restoran Limbah, yang dimaksud dengan limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan. Sedangkan menurut Sugiharto (1987) air limbah (waste water) adalah kotoran dari masyarakat, rumah tangga dan juga yang berasal dari industri, air tanah, air permukaan, serta buangan lainnya. Begitupun dengan Metcalf & Eddy (2003) mendefinisikan limbah berdasarkan titik sumbernya sebagai kombinasi cairan hasil buangan rumah tangga (permukiman), instansi perusahaaan, pertokoan, dan industri dengan air tanah, air permukaan, dan air hujan. Pengelolaan limbah cair dalam proses produksi dimaksudkan untuk meminimalkan limbah yang terjadi, volume limbah minimal dengan konsentrasi dan toksisitas yang juga minimal.
  • 8. Sedangkan pengelolaan limbah cair setelah proses produksi dimaksudkan untuk menghilangkan atau menurunkan kadar bahan pencemar yang terkandung didalamnya sehingga limbah cair tersebut memenuhi syarat untuk dapat dibuang. Dengan demikian dalam pengolahan limbah cair untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien perlu dilakukan langkah-langkah pengelolaan yang dilaksanakan secara terpadu dengan dimulai dengan upaya minimisasi limbah (waste minimization), pengolahan limbah (waste treatment), hingga pembuangan limbah produksi (disposal). D. Jenis-Jenis Limbah Cair Air limbah berasal dari dua jenis sumber yaitu air limbah rumah tangga dan air limbah industri termasuk pada restoran. Secara umum didalam limbah rumah tangga tidak terkandung zat-zat berbahaya, sedangkan didalam limbah industri harus dibedakan antara limbah yang mengandung zat-zat yang berbahaya dan harus dilakukan penanganan khusus tahap awal sehingga kandungannya bisa di minimalisasi terlebih dahulu sebelum dialirkan ke sewage plant, karena zat-zat berbahaya itu bisa memetikan fungsi mikro organisme yang berfungsi menguraikan senyawa-senyawa di dalam air limbah. Sebagian zat-zat berbahaya bahkan kalau dialirkan ke sawage plant hanya melewatinya tanpa terjadi perubahan yang berarti, misalnya logam berat. Penanganan limbah industri tahap awal ini biasanya dilakukan secara kimiawi dengan menambahkan zat-zat kimia yang bisa mengeliminasi yang bersifat kotoran umum. E. Dampak Limbah Cair Sesuai dengan batasan air limbah yang merupakan benda sisa, maka sudah barang tentu bahwa air limbah merupakan benda yang sudah tidak dipergunakan lagi. Akan tetapi tidak berarti bahwa air limbah tersebut tidak perlu dilakukan pengelolaan, karena apabila limbah
  • 9. tersebut tidak dikelola secara baik akan dapat menimbulkan gangguan, baik terhadap lingkungan maupun terhadap kehidupan yang ada. 1. Dampak bagi Kesehatan Air limbah sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia mengingat bahwa banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui air limbah. Air limbah ini ada yang hanya berfungsi sebagai media pembawa saja seperti penyakit kolera, radang usus, hepatitis infektiosa, serta schitosomiasis. Selain sebagai pembawa penyakit di dalam air limbah itu sendiri banyak terdapat bakteri patogen penyebab penyakit seperti: a. Virus Menyebabkan penyakit polio myelitis dan hepatitis. Secara pasti modus penularannya masih belum diketahui dan banyak terdapat pada air hasil pengolahan (effluent) pengolahan air. b. Vibrio Cholera Menyebabkan penyakit kolera asiatika dengan penyebaran melalui air limbah yang telah tercemar oleh kotoran manusia yang mengandung vibrio cholera. c. Salmonella Typhosa A dan Salmonella Typhosa B merupakan penyebab typhus abdomonalis dan para typhus yang banyak terdapat di dalam air limbah bila terjadi wabah. Prinsip penularannya adalah melalui air dan makanan yang telah tercemar oleh kotoran manusia yang banyak berpenyakit typhus. d. Salmonella Spp Dapat menyebabkan keracunan makanan dan jenis bakteri banyak terdapat pada air hasil pengolahan. e. Shigella Spp adalah penyebab disentri bacsillair dan banyak terdapat pada air yang tercemar. Adapun cara penularannya adalah melalui kontak langsung dengan kotoran manusia maupun perantaraan makanan, lalat dan tanah. f. Basillus Antraksis adalah penyebab penyakit antrhak, terdapat pada air limbah dan sporanya tahan terhadap pengolahan.
  • 10. g. Brusella Spp adalah penyebab penyakit brusellosis, demam malta serta menyebabkan keguguran (aborsi) pada domba. h. Mycobacterium Tuberculosa adalah penyebab penyakit tuberculosis dan terutama terdapat pada air limbah yang berasal dari sanatorium. i. Leptospira adalah penyebab penyakit weii dengan penularan utama berasal dari tikus selokan . j. Entamuba Histolitika dapat menyebabkan penyakit amuba disentri dengan penyebaran melalui Lumpur yang mengandung kista. k. Schistosoma Spp adalah penyebab penyakit schistosomiasis, akan tetapi dapat dimatikan pada saat melewati pengolahan air limbah. l. Taenia Spp adalah penyebab penyakit cacing pita, dengan kondisi yang sangat tahan terhadap cuaca. m. Ascaris Spp. Enterobius Spp Menyebabkan penyakit cacingan dan banyak terdapat pada air hasil pengolahan dan Lumpur serta sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia. 2. Dampak bagi kehidupan biotik Dengan banyaknya zat pencemar yang ada di dalam air limbah, maka akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut di dalam air limbah. Dengan demikian akan menyebabkan kehidupan di dalam air yang membutuhkan oksigen akan terganggu, dalam hal ini akan mengurangi perkembangannya. Selain kematian kehidupan di dalam air disebabkan karena kurangnya oksigen di dalam air dapat juga karena adanya zat beracun yang berada di dalam air limbah tersebut. Selain matinya ikan dan bakteri-bakteri di dalam air juga dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman atau tumbuhan air. Sebagai akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan sendiri yang seharusnya bisa terjadi pada air limbah menjadi terhambat. Sebagai akibat selanjutnya adalah air limbah akan sulit untuk diuraikan. 3. Dampak bagi nilai estetika
  • 11. Dengan semakin banyaknya zat organic yang dibuang oleh restoran seperti tapioca, maka setiap hari akan dihasilkan air limbah yang berupa bahan-bahan organic dalam jumlah yang sangat besar. Ampas yang berasal dari restoran ini perlu dilakukan pengendapan terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran air limbah, akan tetapi memerlukan waktu yang sangat lama. Selama waktu tersebut maka air limbah mengalami proses pembusukan dari zat organic yang ada didalamnya. Sebagai akibat selanjutnya adalah timbulnya bau hasil pengurangan dari zat organic yang sangat menusuk hidung. Disamping bau yang ditimbulkan, maka dengan menumpuknya ampas akan memerlukan tempat yang banyak dan mengganggu keindahan tempat sekitarnya. Selain bau dan tumpukan ampas yang menggangu, maka warna air limbah yang kotor akan menimbulkan gangguan pemandangan yang tidak kalah besarnya. Keadaan yang demikian akan lebih parah lagi, apabila pengotoran ini dapat mencapai tempat umum atau pemukiman penduduk. 4. Dampak bagi benda abiotik Apabila air limbah mengandung gas karbondioksida yang agresif, maka mau tidak mau akan mempercepat proses terjadinya karat pada benda yang terbuat dari besi. Dengan cepat rusaknya benda tersebut maka biaya pemeliharaannya akan semakin besar juga, yang berarti akan menimbulkan kerugian material. Selain karbon dioksida gresif, maka tidak kalah pentingnya apabila air limbah itu adalah air limbah yang berkadar pH rendah atau bersifat asam maupun pH tinggi yang bersifat basa. Melalui pH yang rendah maupun pH yang tinggi mengkibatkan timbulnya kerusakan pada benda-benda yang dilaluinya. Lemak yang merupakan sebagian dari komponen air limbah mempunyai sifat yang menggumpal pada suhu udara normal, dan akan berubah menjadi cair apabila berada pada suhu yang lebih panas. Lemak
  • 12. yang merupakan benda cair pada saat dibuang ke saluran air limbah akan menumpuk secara kumulatif pada saluran air limbah karena mengalami pendinginan dan lemak ini akan menempel pada dinding saluran air limbah yang pada akhirnya akan dapat menyumbat aliran air limbah. Selain penyumbatan akan dapat juga terjadi kerusakan pada tempat dimana lemak tersebut menempel yang bisa berakibat timbulnya bocor. F. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA RESTORAN 1. Pengolahan secara fisik Pada umumnya, sebelum dilakukan pengolahan lanjutan terhadap air buangan diinginkan agar bahan-bahan tersuspensi berukuran besar dan mudah mengendap atau bahan-bahan yang terapung disisihkan terlebih dahulu. a. Penyaringan (Screening) merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan bahan tersuspensi yang berukuran besar. Bahan tersuspensi yang mudah menegndap dapat disisihkan secara mudah dengan pengendapan. Parameter desain yang utama untuk proses pengendapan ini adalah kecepatan mengendap partikel dan waktu detensi hidrolis di dalam bak pengendap. b. Proses flotasi banyak digunakan untuk menyisihkan bahan- bahan yang mengapung seperti minyak dan lemak agar tidak mengganggu proses pengolahan berikutnya. Flotasi juga dapat digunakan sebagai cara penyisihan bahan-bahan tersuspensi atau clarification atau pemekatan lumpur endapan (sludge thickening) dengan memberikan aliran udara ke atas atau air flotation. c. Proses filtrasi Di dalam pengolahan air limbah biasanya dilakukan untuk mendahului proses adsorbsi atau proses reverse osmosis-nya, akan dilaksanakan untuk menyisihkan sebanyak mungkin partikel tersuspensi
  • 13. dari dalam air agar tidak mengganggu proses adsorbsi atau menyumbat membran yang digunakan untuk proses osmosis. d. Proses adsorbsi Biasanya dengan karbon aktif dilakukan untuk menyisihkan senyawa aromatic dan senyawa organik lainnya terutama jika diinginkan untuk menggunakan kembali air buangan tersebut. 2. Pengolahan secara kimia Pengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah mengendap (koloid). Logam-logam berat, senyawa fosfor dan zat organik beracun dengan membubuhkan bahan kimia tertentu yang diperlukan. Penyisihan bahan tersebut pada prinsipnya berlangsung melalui perubahan sifat bahanbahan tersebut yaitu dari tak dapat diendapkan menjadi mudah diendapkan (flokuasi-koagulasi), baik dengan atau tanpa rekasi oksidasi reduksi dan juga berlangsung sebagai hasil oksidasi. 3. Pengolahan secara biologi Semua air buangan yang biodegradable dapat diolah secara biologi. Sebagai pengolahan sekunder, pengolahan secara biologi dipandang sebagai pengolahan yang paling murah dan efisien. Dalam beberapa dasawarsa telah berkembang berbagai metode pengolahan biologi dengan segala modifikasinya. Pada dasarnya, reaktor pengolahan secara biologi dapat dibedakan secara 2 jenis yaitu : a. Reaktor pertumbuhan tersuspensi (suspended growth reactor) Didalam reactor pertumbuhan tersuspensi, mikroorganisme tumbuh dan berkembang dalam keadaan tersuspensi. Proses lumpur aktif yang banyak dikenal berlangsung dalam reactor jenis ini. Proses lumpur aktif terus berkembang dengan berbagai modifikasinya antara lain oxidation ditch dan kontak stabilisasi. Oxidation ditch memiliki beberapa kelebihan
  • 14. yaitu efisiensi penurunan BOD dapat mencapai 85-90 % (dibandingkan 80-85 %) dan lumpur yang dihasilkan lebih sedikit. Selain efisiensi yang lebih tinggi (90-95 %), kontak stabilisasi memiliki kelebihan yang lain yaitu waktu detensi hidrolis total lebih pendek (4-6 jam). Proses kontak stabilisasi dapat pula menyisihkan BOD tersuspensi melalui proses adsorbsi dalam tangki kotak sehingga tidak diperlukan penyisihan BOD tersuspensi dengan pengolahan pendahuluan. b. Reaktor pertumbuhan lekat (attached growth reactor) Dalam reaktor pertumbuhan lekat, mikroorganisme tumbuh di atas media pendukung dengan membentuk lapisan film untuk melekatkan dirinya. Berbagai modifikasi telah banyak dikembvangkan selama ini antara lain trickling filter, cakram biologi, filter terendam dan reaktor fludisasi. Seluruh modiufikasi ini dapat menghasilkan efisiensi penurunan BOD sekitar 80-90%. Ditinjau dari segi lingkungan, dimana berlangsung proses penguraian secara biologi, proses ini dapat dibedakan atas dua jenis : 1. Proses aerob, yang berlangsung dengan hadirnya oksigen 2. Proses anaerob, yang berlangsung tanpa hadirnya oksigen Apabila BOD air buangan tidak melebihi 400mg/l proses aerob masih dapat dianggap lebih ekonomis dari anaerob. Pada BOD lebih tinggi dari 4500 mg/l proses anaerob lebih ekonomis. G. Rumah Makan Lesehan Damai Rumah Makan Lesehan Damai merupakan rumah makan yang berdiri sejak tahun 2003 dan didirikan oleh Pak Miskan. Rumah makan ini termasuk dalam klasifikasi Family Conventional (restoran yang ditujukan pada tradisi keluarga). Dengan jumlah pegawai saat ini sekarang sebanyak 22 orang dan jumlah pengunjung perharinya rata-rata 300 orang. Rumah makan ini terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, depan Universitas Islam Makassar. Pada saat dilakukan penelitian di rumah
  • 15. makan tersebut, ternyata tidak ada pengolahan system air limbahnya. Rumah makan tersebut tidak melakukan pengolahan pada limbah cair, padat dan gas. Untuk limbah cair, rumah makan ini hanya menyalurkan ke aliran got sekitar rumah makan. Untuk limbah padat, rumah makan ini hanya menampung dan menunggu pengangkut sampah yang lewat sekitar rumah makan. Untuk limbah gas, rumah makan tidak melakukan pengolahan apapun karena di temukan sekitar rumah makan banyak kerumunan lalat dan berbau tidak sedap. Rumah makan ini tidak memiliki pengolahan limbah apapun, sehingga dapat dikatakan rumah makan ini dapat menimbulkan masalah kesehatan nantinya bila dibiarkan. Rumah makan ini tidak melakukan pengolahan limbah karena tidak adanya dana untuk menyediakan instalasi pengolahan seperti penyaringan dan tidak adanya pengetahuan dari pihak rumah makan akan dampak yang dapat timbul nantinya akibat dari limbah tersebut. Rumah makan di Indonesia sebagian besar masih belum mengerti betul perihal persyaratan hygene sanitasi yang erat hubungannya dengan kesehatan. Pada umumnya pengusaha rumah makan dalam menyelenggarakan usahanya hanya mementingkan segi komersial saja dan kurang memperhatikan persyaratan peraturan tentang kesehatan atau sanitasi tempat umum. Dalam pengawasan permasalahan hygene sanitasi, diperlukan peraturan/kebijakan yang mengatur tentang pendirian dan pengelolaan sanitasi tempat umum termasuk rumah makan. (Mukono, 2004:43).
  • 16. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan. 2. Air limbah berasal dari dua jenis sumber yaitu air limbah rumah tangga dan air limbah industri termasuk pada restoran. 3. Air limbah sangat berbahaya terhadap kesehatan manusia mengingat bahwa banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui air limbah. Air limbah ini ada yang hanya berfungsi sebagai media pembawa saja seperti penyakit kolera, radang usus, hepatitis infektiosa, serta schitosomiasis. 4. Pengolahan limbah cair pada restoran terdiri dari tiga macam yaitu pengolahan secara fisik, kimia dan biologi. 5. Tidak adanya pengolahan limbah di Rumah Makan Lesehan Damai. B. SARAN 1. Teknologi pengolahan limbah cair restoran harus memperhatikan faktor ekologi lingkungan. 2. Perlu adanya pengawasan yang kontinyu terhadap buangan air limbah. 3. Perlu adanya kajian yang mendalam terhadap teknologi pengolahan limbah air restoran. 4. Pihak rumah makan lesehan damai tersebut harus melakukan pengolahan limbah karena dampak kesehatan dan lingkungan nantinya akan bertambah parah.
  • 17. DAFTAR PUSTAKA Daud, Anwar. 2003. Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan. Universitas Hasanuddin. Makassar. Djaja, I Made. 2006. Gambaran Pengelolaan Limbah Cair Di Rumah Sakit X Jakarta. Universitas Indonesia. Depok Johan, Bahdir. 2000. Pengolahan Limbah Cair Dengan Proses Evaporasi. BATAN. Jakarta Susetyaningsih, Retno. 2008. Kajian Proses Elektrokoagulasi Untuk Pengolahan Limbah Cair. Yogyakarta.. Yusuf, Guntur. 2008. Bioremediasi Limbah Rumah Tangga Dengan Sistem Simulasi Tanaman Air. Universitas Islam Makassar. http://bgfunhas.blogspot.com/2013/01/pengolahan-limbah-cair-pada-restoran.html