2. KEKUASAAN
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia
untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain
sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan
keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau
kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan
kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan
melebihi kewenangan yang diperoleh atau kemampuan seseorang atau
kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain
sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002)
Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk
berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang
memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).
3. Robert Mac Iver mengatakan bahwa Kekuasaan adalah kemampuan
untuk mengendalikan tingkah laku orang lain baik secara langsung
dengan jalan memberi perintah / dengan tidak langsung dengan
jalan menggunakan semua alat dan cara yg tersedia.
Menurut C. Wright Mills : kekuasaan adalah dominasi, yaitu
kemampuan untuk melaksanakan kemauan kendatipun orang
lain menentangnya(T. Liang Gie, 1986:20)
Menurut Max Weber, kekuasaan adalah kemampuan untuk dalam
suatu hubungan sosial, melakukan kemauan sendiri sekalipun
mengalami perlawanan dan apa-pun dasar kemampuani ni(M.
Budiardjo, ed., 1983:16)
4. • Dari pengertian tersebut, unsur-unsur kekuasaan antara
lain:
a. Terdapat hubungan antara yg mempengaruhi dan
dipengaruhi
b. Terdapat sumber-sumber kekuasaan
c. Menghasilkan tindakan/perilaku/aksi baik oleh yg
terpengaruh dan yg mempengaruhi
Kekuasaan biasanya berbentuk hubungan, ada yg memerintah dan ada yg
diperintah. Manusia berlaku sebagai subjek sekaligus objek dari
kekuasaan. Contohnya Presiden, ia membuat UU (subyek dari kekuasaan)
tetapi juga harus tunduk pada UU (objek dari kekuasaan).
5. Sejumlah konsep yg berkaitan erat dg
Kekuasaan :
1. Pengaruh (influence)
2. Persuasi
3. Ancaman (coercion)
4. Kekerasan fisik (force)
5. Manipulasi
6. Kewenangan (authority)
6. Makna Kekuasaan :
1. Kekuasaan mrp hub antar manusia
2. Pemegang kekuasaan punya kmampuan
mempengaruhi pihak lain
3. Pemegang kekuasaan dpt seorang individu, kelompok,
organisasi, ataupun pemerintah (negara dlm konteks
hub luar negeri)
4. Sasaran kekuasaan pula dpt seorang individu,
kelompok, organisasi, ataupun pemerintah (negara
dlm konteks hub luar negeri)
5. Pihak yg memiliki sumber kekuasaan blm tentu
mempunyai kekuasaan krn bgantung pd
kemampuannya menggunakan sumber kekuasaan tsb.
7. Makna Kekuasaan :
6. Penggunaan sumber-sumber kekuasaan dpt dgn
paksaan, konsensus, atau dua-duanya
7. Kekuasaan bisa memiliki tujuan yg baik atau
buruk
8. Berkaitan dg distribusi kekuasaan
9. Kekuasaan digunakan utk masy umum
10.Sumber-sumber pengaruh digunakan utk masy
umum
(Ramlan Surbakti, 1999:58-59)
8. DIMENSI-DIMENSI KEKUASAAN
Kekuasaan hrs dilihat dr dimensi yg slg
melengkapinya, yaitu :
a. Potensial dan Aktual
Sumber kekuasaan jika belum digunakan bersifat
potensial dan bila sdh digunakan berarti sdh
aktual
b. Positif dan Negatif
Kekuasaan apakah utk mencapai tujuan tertentu
(positif) atau utk mencegah pihak lain (negatif)
9. b. Konsensus dan Paksaan
Konsensus Paksaan
Cenderung menggunakan
kekuasaan utk mencapai tuj
masy scr keseluruhan
Cenderung memandang
kekuasaan sbg perjuangan,
pertentangan, dominasi dan
konflik.
Menggunakan cara
persetujuan scr sadar dri pihak
yg dipengaruhi. Spt :
kesepakatan thd nilai-nilai
moral, kebaikan bersama,
ajaran agama
Menggunakan rasa takut akan
paksaan fisik sbg cara utk
memperoleh kekuasaan spt
dipukul, ditangkap, dibunuh
atau kehilangan pekerjaan,
intimidasi, dikucilkan
Memerlukan waktu lama utk
meyakinkan pihak lain agar
taat
Memerlukan waktu tidak lama
utk meyakinkan pihak lain agar
taat
10. c. Jabatan dan Pribadi
Kekuasaan di masy modern adalah kekuasaan krn jabatan
sdgkan, bila kekuasaan pribadi itu krn kualitas pribadi
seseorang
d. Implisist dan Eksplisit
Kekuasaan Implisit ialah pengaruh yg tdk dpt dilihat tetapi
dpt dirasakan. Cth : Ketua parpol, ketua fraksi
Kekuasaan eksplisit ialah pengaruh yg scr jelas terlihat
dan terasakan. Cth : polisi, presiden, dpr
e. Langsung dan tidak langsung
Langsung diartikan menggunakan sumber kekuasan scr
langsung utk pembuat dan pelaksana keputusan politik
Tidak langsung diartikan menggunakan sumber kekuasan
utk mempengaruhi keputusan politik
11. • Jadi kekuasaan biasanya berkaitan dengan :
a. Bagaimana dilaksanakan
b. Bagaimana didistribusikan
c. Mengapa ada yg punya kekuasaan lebih dr yg
lain
12. Jack H. Nagel dlm bukunya the Descriptive Analysis of Power
yg tdp pd buku Miriam Budiardjo perlu dibedakan antara :
a. Scope of power menunjuk pd perilaku serta sikap dan
keputusan yg menjadi subjek kekuasaan. Misal direktur
bisa memecat karyawan tetapi direktur tsb tdk
mempunyai kuasa apa-apa thd karyawan diluar hub
pekerjaan
b. Domain of power menunjuk pda siap saja yg dikuasi oleh
org atau klm yg berkuasa, jadi menunjuk pd org atau
kolektivitas yg kena kekuasaan. Misal direktur perusahaan
memiliki kekuasaan baik di pusat hingga cabang
13. SUMBER KEKUASAAN
(Ramlan Surbakti)
Secara normatif sumber kekuasaan antara lain:
1. Kapital / Kekayaan : Uang, tanah, benda berharga
konglomerat, tuan tanah, pengusaha
2. Tradisi/Kepercayaan/Agama kepala adat, ulama,
pendeta, pangeran, raja, bangsawan
3. Kesadaran hukum warga negara
4. Kekerasan fisik seperti senjata
5. Popularitas
6. Pengetahuan
7. Kedudukan/Jabatan
8. Massa yg terorganisir ketua serikat buruh, ketua ormas
9. Informasi pemilik media massa
14. SUMBER KEKUASAAN
Miriam Budiardjo, ada tiga :
1. Kekayaan
2. Kedudukan
3. Kepercayaan
Sumber kekuasaan tsb dpt digunakan utk 2 hal:
1. Non politik
2. Mempengaruhi proses politik dg syarat:
a. Kuat motivasi utk mencapai tuj
b. Mempunyai harapan utk berhasil
c. Punya persepsi mengenai biaya dan resiko
d. Punya pengetahuan tg cara mencapainya
15. Distribusi sumber kekuasaan di tiap klm masy
tidaklah merata. Namun, ada kecendrungan
umum bila telah menguasai satu sumber
kekayaan akan jg memiliki sumber kekuasaan yg
lain. Sumber kekuasaan cenderung berkembang
biak.
16. Dengan kondisi distribusi sumber kekuasaan yg
tidak merata, menurut ilmuwan politik
menggambarkan tiga model distribusi
kekuasaan antara lain:
1. Model kekuasaan elitis.
Model ini dikemukakan oleh Gaetano Mosca , yang
menggambarkan bahwa kekuasaan hanya dipegang oleh
segelintir orang yang berkedudukan sebagai elit dalam
masyarakat (the ruling class). Kelompok elit menjalankan
fungsi-fungsi politik, memonopoli kekuasaan dan
menikmati keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari
berkuasa. Pada model ini, kekuasaan tidak terdistribusi
secara merata, melainkan hanya dikuasai oleh sekelompok
elit.
17. 2. Model kekuasaan pluralis.
Model kekuasaan pluralis mengandaikan masyarakat terdistribusi kedalam
kelompok-kelompok sosial tertentu berdasarkan aspirasi dan kepentingan
yang bersifat kultural dan ideologis maupun yang berdasarkan okupasi atau
profesi. Kelompok-kelompok inilah yag terlibat dalam proses-proses politik
untuk memperjuangkan kepentingan anggotanya dan mempengaruhi proses
pengambilan keputusan. Pada model pluralis, pemerintah bertindak
sebagai arena persaingan dan kompromi bagi kelompok-kelompok. Model
pluralis ini mengasumsikan kekuasaan terdistribusi kedalam-kelompok-kelompok
eksklusif yang bersaing dalam memperoleh pengaruh.
3. Model kekuasaan kerakyatan
Model kerakyatan dinbangun dari kerangka demokrasi. Pada model ini,
partisipasi masyarakat dalam proses-proses politik menjadi penekanan
utama. Kekuasaan pada model ini berada pada tangan masyarakat, bukan
pada elit maupun kelompok kepentingan, walaupun dalam proses dan
perkembanganya kekuasaan rakyat tersebut dilaksanakan memalui
perwakilan yang dipilih oleh rakyat sendiri.
18. KEWENANGAN
• Kewenangan adalah kekuasaan yg
mendapatkan keabsahan atau legitimasi
• Kewenangan adalah hak moral untuk
membuat dan melaksanakan keputusan politik
19. Sumber Kewenangan
1. Tradisi
2. Kekuatan Sakral berasal dari tuhan
3. Kualitas pribadi
4. Peraturan PerUU
5. Instrumental seperti keahlian : ahli ekonomi,
ahli politik dll
20. Tipe Kewenangan :
1. Kewenangan prosedural : berasal dari
konstitusi
2. Kewenangan substansial : berasal dari tradisi,
kekuatan sakral, kualitas pribadi dan
instrumental
21. Ada 3 cara peralihan kewenangan :
1. Turun temurun
2. Pemilihan
3. Paksaan
Sikap thd kewenangan bisa berupa:
1. Menerima
2. Mempertanyakan
3. Menolak
4. kombinasi
22. LEGITIMASI
Definisi
Pengakuan dan penerimaan masy kpd
pempimpin utk memerintah, membuat dan
melaksanakan keputusan politik
Persamaan dari kekuasaan, kewenangan dan
legitimasi adalah berkaitan dg hub antra
pemimpin dan yg dipimpin
23. • Perbedaannya adalah
• Kekuasaan adalah penggunaan sumber
kekuasaan utk mempengaruhi pembuat dan
pelaksana kebijakan politik
• Kewenangan adalah hak moral utk membuat
dan melaksanakan keputusan politik (top
down)
• Legitimasi adalah pengakuan dan penerimaan
kpd pemimpin (bottom up)