SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
TUGAS KELOMPOK

       MATEMATIKA DASAR UNTUK FISIKA
“KETERKAITAN ANTARA FUNGSI, LIMIT, KEKONTINUAN, TURUNAN, DAN
                        INTEGRAL”




                         DISUSUN OLEH :

             1.   DIAH SETYORINI    {NIM : 4201411001}
             2.   TRI HANDAYANI     {NIM : 4201411012}
             3.   RIZQI YULIARTI    {NIM : 4201411016}
             4.   DEKA FERIANA      {NIM : 4201411019}
                          ROMBEL     : 03
                          JURUSAN    : FISIKA
                          PRODI      : PENDIDIKAN FISIKA




 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
             UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
                                2011
FUNGSI


   A. DEFINISI FUNGSI
       Dalam matematika, yang dimaksud dengan fungsi adalah aturan memetakan setiap
objek x di suatu himpunan D (daerah asal) ke sebuah objek tunggal y di himpunan E (daerah
hasil). Fungsi biasanya dilambangkan dengan huruf kecil seperti f atau g.
Lambang f : D  E berarti f adalah fungsi dari D ke E.

              Fungsi merupakan hal yang mendasar dalam kalkulus. Misalkan diketahui
himpunan A dan B, dan R adalah suatu cara yang menghubungkan atau mengkaitkan elemen
A dengan elemen B. Dikatakan terdapat suatu relasi R antara A dan dengan sifat : f
mengkaitkan setiap elemen A dengan satu dan hanya satu elemen B. f disebut fungsi dari A
ke B dan dapat ditulis : f :AB.

Syarat fungsi adalah semua domain (daerah asal) mempunyai pasangan pada kodomain
(daerah lawan).

Fungsi :              A                                  B




                  Domain                         Kodomain


Bukan fungsi :               A                               B
Domain                                    Kodomain


Dalam fungsi terdapat beberapa istilah, yakni :
            1. Daerah Asal (domain) , yang dilambangkan dengan Df
            2. Daerah Hasil (range) , yang dilambangkan dengan Rf
            3. Daerah Lawan (kodomain)


    B. SIFAT-SIFAT FUNGSI
    1. Fungsi Injektif (fungsi satu-satu)
Fungsi f dikatakan satu-satu jika untuk setiap dua unsur beda di A mempunyai peta yang
beda. Definisi ini dapat ditulis sebagai berikut :
       ,         A,      ≠       ,f(                 f( )

                            A                                       B

                                                                                f( )




                                                                                f( )




Contoh :
Diketahui f : R  R , f (x) =
Penyelesaian :
Ambil sembarang               ,             R,        ≠      , jadi :
(   -       ) ≠ 0 dan (           +     .         +         )≠0
Jelas f (          f( ) =                   
                                      = (        -     )(       +       .   +      )
                                      ≠ 0
Jadi f (           f( )≠0
Jadi         ,        R,         ≠         ,f(             f( )
Jadi f suatu fungsi injektif
    2. Fungsi Surjektif
Fungsi f dikatakan pada surjektif jika Rf = B. Definisi ini dapat ditulis sebagai berikut:
        B,   y

                        A                      B




Contoh :
Diketahui f : R  R , f (x) = 2x  1
Penyelesaian :
Ambil sembarang x           R

Maka x = 2               1, pilih y =     R

Jelas f (y) = 2           1=x


Jadi         R,    y
Jadi f merupakan suatu fungsi surjektif.
    3. Fungsi Bijektif
Fungsi f : I  R dikatakan bijektif apabila fungsi f merupakan fungsi injektif dan sekaligus
fungsi surjektif.

                    A                          B
C. Beberapa Jenis Fungsi Riil
    1. Fungsi polinom (suku banyak)
Memiliki bentuk :
f (x) =         +            + ……. +          x+      …….
    bilangan riil ;       ≠ 0 , n bilangan bulat positif. Polinom di atas disebut berderajat n.
Contoh : f (x) =         +     + 2x  8 adalah polinom berderajat 3.
    2. Fungsi Aljabar
Adalah suatu fungsi y = f (x) yang memenuhi persamaan berbentuk :
            +            + ……. +            x) y +     (x) = 0
Dimana       (x) suatu polinom dalam x.

Contoh : f (x) =         2x  24 ataupun f (x) =          merupakan fungsi aljabar rasional.

Sedangkan f (x) = x +                  merupakan fungsi aljabar tidak rasional.




    3. Fungsi Transenden
Merupakan fungsi yang bukan fungsi aljabar.
Beberapa fungsi transenden yang khusus :
      a. Fungsi eksponensial  f (x) =               ,a≠0,1
      b. Fungsi logaritma  f (x) = a log x , a ≠ 0 , 1
    4. Fungsi Trigonometri
Memiliki bentuk antara lain : sin x , cos x , tg x , ctg x , sec x , dan cosec x
    5. Fungsi Identitas (Kesatuan)
Suatu fungsil Riil yang berbentuk f (x) = x untuk x variabel y, disebut Fungsi Identitas, ditulis
f = I. dapat ditulis dengan notasi :
I (x) = x ,  x     A
    6. Fungsi Invers (Kebalikan)
     dinamakan fngsi invers dari f jika memenuhi                 f=f      = I.


    D. Definisi operasi pada fungsi :
          (f + g)(x) = f (x) + g (x)
(f  g)(x) = f (x)  g (x)
(f . g)(x) = f (x) . g (x)
(f / g)(x) = f (x) / g (x)
LIMIT FUNGSI


A. SIFAT-SIFAT LIMIT : misalkan f dan g dua buah fungsi dan k
     R
1.        =k
2.        =c
3.               =k
4.                   =              +
5.                   =              
6.               =              .

7.               =

8.              =                   ,n   N




B. SIFAT-SIFAT LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI
1.             = sin c    dan                = cos x

2.          =1            dan                =1

3.          =1            dan                =1
KEKONTINUAN
       Fungsi f(x) dikatakan kontinu pada suatu titik x = a bila nilai limit f(x) pada x
mendekati a sama dengan nilai fungsi di x = a atau f(a).
f disebut kontinu jika bersambung (grafis) secara analisis :
    1. Nilai fungsinya ada
       f (a) terdefinisi atau f (a)   R
    2. Nilai limitnya ada (limit kiri sama dengan limit kanan)
                        =
    3. Nilai fungsinya sama dengan nilai limitnya
                       = f (a)

         Fungsi f(x) dikatakan kontinu pada interval buka ( a,b ) bila f(x) kontinu pada
setiap titik di dalam interval tersebut. Sedangkan f(x) dikatakan kontinu pada interval
tutup [ a,b ] bila :
   1. f (x) kontinu pada (a,b)
   2. f (x) kontinu kanan x = a,
   3. f (x) kontinu kiri x = b ,
TURUNAN

A. SIFAT-SIFAT TURUNAN
  1. Turunan fungsi konstan, yaitu f (x) = a, a konstanta maka f (x) = 0

     f (x) =

          =

          =0
  2. Turunan fungsi pangkat positif dari x , yaitu f (x) =
     f (x) =     , maka f ‘ (x) = n
  3. Turunan f (x) = a       dengan a konstanta dan n bilangan positif atau rasional
     f (x) =a      , maka f ‘ (x) = a n

  4. Turunan pangkat negative dari x, yaitu f (x) =

     f (x) =     , maka f ‘ (x) = -       atau f (x) =    maka f ‘ (x) = -n

  5. Turunan pada limit

     f ‘ (x) =

  6. Pada operasi limit fungsi
     a. (f + g)’(x) = f (x) + g’(x)
     b. (f – g)’(x) = f (x) – g’(x)
     c. (cf)’(x) = cf(x), c konstanta
     d. (f.g)’(x) = f (x) g’(x) + g (x) f (x)

     e. (f / g)’(x) =                       , g (x) ≠ 0
INTEGRAL

    A. DEFINISI INTEGRAL

         Misalkan f (x) adalah suatu fungsi umum yang bersifat f ‘ (x) = f(x) atau f (x). dalam
hal ini f(x) dinamakan senagai anti turunan atau himpunan pengintegralan dari fungsi f ‘ (x) =
f (x).

    B. SIFAT-SIFAT INTEGRAL
    1.         = x +c
                 = ax +c
    2.                                                dx
    3.                                                dx
                 dx =            + c dengan n ≠ -1


         Sifat-sifat Integral Tertentu :
         1.

         2.

         3.         =b–a

         4.             = k (b – a) , k = konstanta

         5.

         6.

         7.                               =             ,a<b<c

         8. a) jika f (x) ≥ 0 dalam interval a ≤ x ≤ b, maka

              b) jika f (x) ≤ 0 dalam interval a ≤ x ≤ b , maka
         9. jika m dan M adalah nilai minimum dan maksimum fungsi f pada [a,b], maka :

              m (b – a) ≤              ≤ M (b – a)


         10. jika F (x) adalah anti turunan fungsi f (x) dx = F (b) – F (a)
CONTOH FUNGSI
    YANG AKAN DICARI LIMIT, KEKONTINUAN, TURUNAN, DAN
                          INTEGRAL, BESERTA GRAFIKNYA


   1. Diketahui
        Tentukan :
        a.
        b.
        c. Apakah kontinu pada x=1
        d. Integral fungsi tersebut
        e. Turunan fungsi tersebut
        f. Grafik

Penyelesaian:

   a.
        Maka
                      untuk



   b.
        Maka
                          untuk



   c. Ya, fungsi tersebut kontinu pada x=1 karena limit fungsi kanan sama dengan limit fungsi kiri.
   d.



        Untuk




        Untuk
                                      ,x>1


   e.
        Untuk
f ‘(x) =

             =

             =

             =
             =       2x + h
             = 2x + (0)
             = 2x


     Untuk


     f ‘ (x) =

             =

             =

             =
             =
             = 2x + (0) – 1
             = 2x – 1

f.   Grafik fungsi

                               12

                               10

                                8

                                6
                                                Series1
                                4

                                2

                                0
          -4              -2        0   2   4
2. Diketahui :
   Tentukan:
   a.
   b.
   c. Apakah kontinu pada x=-1?
   d. Integral fungsi tersebut
   e. Turunan fungsi tersebut

       Penyelesaian:
       a.




       b.




       c. Ya, fungsi tersebut kontinu pada x=-1 karena limit fungsi kanan sama dengan limit
          fungsi kiri.
       d.



            Untuk




            Untuk




       e.



            f ‘ (x) =

                    =

                    =

                    =
                    =     2x + h
                    = 2x + (0)
                    = 2x
Untuk


             f ‘ (x) =
                    =
                    =
                    =


        f.   Grafik fungsi
                                                9
                                                8
                                                7
                                                6
                                                5
                                                4
                                                3
                                                2
                                                1
                                                0
               -4            -3     -2   -1         0   1   2   3

                                              Series1



3.
     Tentukan:
     a.
     b.
     c. Apakah kontinu pada x=-3?
     d. Integral fungsi tersebut
     e. Turunan fungsi tersebut
        Penyelesaian:
        a.




        b.
c. Ya, karena fungsi tersebut kontinu pada x=-3 karena limit fungsi kanan sama dengan
   limit fungsi kiri.
d.




     Untuk




e.
     untuk



     f ‘ (x) =

             =
             =
             =
             =2



     Untuk


     f ‘ (x) =

             =
             =
             =
             =1


f.   Grafik fungsi
0
               -6        -5           -4   -3       -2        -1         0
                                                                    -2

                                                                    -4

                                                                    -6
                                                                                Series1
                                                                    -8

                                                                   -10

                                                                   -12

                                                                   -14

4.
     Tentukan :
     a.
     b.
     c. Apakah kontinu pada x=5
     d. Integral fungsi tersebut
     e. Turunan fungsi tersebut
         Penyelesaian:
        a.
            Maka
                              untuk



        b.
             Maka
                       untuk



        c. Ya, karena fungsi tersebut kontinu pada x=5karena limit fungsi kanan sama dengan
           limit fungsi kiri.
        d.



             Untuk




             Untuk
+C
 e.
          Untuk



 f ‘ (x) =

                                     –
                  =

                  =

                  =
                  =         2x + h
                  = 2x + (0)
                  = 2x



          Untuk


          f ‘ (x) =
                  =
                  =
                  =
                  =2

 f.       Grafik fungsi
70

60

50

40

30                                               Series1

20

10

0
      0                2         4       6   8
5. Diketahui
   Tentukan :
   a.
   b.
   c. Apakah kontinu pada x=-2
   d. Integral fungsi tersebut
   e. Turunan fungsi tersebut

         Penyelesaian:

    a.
         Maka
                              untuk



    b.
         Maka
                         untuk



    c. Ya, karena fungsi tersebut kontinu pada x=-2karena limit fungsi kanan sama dengan
       limit fungsi kiri.
   d.



         Untuk



                                 +C
         Untuk


                         +C
   e.
         Untuk



         f ‘ (x) =

                 =

                 =

                 =
=
            =
            = 4x + 2(0) – 4
            = 4x – 4

     Untuk


     f ‘ (x) =

            =

            =

            =

            =
            =        6x + 3h
            = 6x + 3(0)
            = 6x


f.   Grafik fungsi

                                              60

                                              50

                                              40

                                              30
                                                               Series1

                                              20

                                              10

                                               0
             -5      -4        -3   -2   -1        0   1   2
CONTOH SOAL FUNGSI
        KETERKAITAN LIMIT, KEKONTINUAN, TURUNAN, DAN
                                         INTEGRAL


1. Diketahui
   Tentukan :
   a.
   b.
   c. Apakah kontinu pada x=-2
   d. Integral fungsi tersebut
   e. Turunan fungsi tersebut

         Penyelesaian:

   a.
            Maka
                         untuk



    b.
         Maka




    c. Tidak , fungsi tersebut tidak kontinu pada x=-2 karena limit fungsi kanan tidak sama
       dengan limit fungsi kiri.
    d.



         Untuk




         Untuk



                                 +C
   e.
         Untuk



         Untuk
2.
     Tentukan :
     a.
     b.
     c. Apakah kontinu pada x=0
     d. Integral fungsi tersebut
     e. Turunan fungsi tersebut

          Penyelesaian:

     a.
             Maka
                          untuk



     b.
          Maka




     c. Tidak , fungsi tersebut tidak kontinu pada x=-2 karena limit fungsi kanan tidak sama
        dengan limit fungsi kiri.
     d.



          Untuk




          Untuk




     e.
          Untuk




          Untuk
3.

            Tentukan:
     a.
     b.
     c. Apakah kontinu pada x=1
     d. Integral fungsi tersebut
     e. Turunan fungsi tersebut

            Penyelesaian:

      a.
               Maka
                            untuk



     b.
            Maka




     c. Tidak , fungsi tersebut tidak kontinu pada x=1 karena limit fungsi kanan tidak sama
        dengan limit fungsi kiri.
     d.




            Untuk




            Untuk



                                +C
       e.
            Untuk




            Untuk
4.

          Tentukan:
     a.
     b.
     c. Apakah kontinu pada x=3
     d. Integral fungsi tersebut
     e. Turunan fungsi tersebut

          Penyelesaian:

     a.
             Maka




     b.
          Maka




     c. Ya , fungsi tersebut kontinu pada x=3 karena limit fungsi kanan sama dengan limit fungsi
        kiri.
     d.



          Untuk



                                   .(2x-6)



          Untuk




     e.
Untuk




          Untuk




5.


          Tentukan:
     a.
     b.
     c. Apakah kontinu pada x=4
     d. Integral fungsi tersebut
     e. Turunan fungsi tersebut

          Penyelesaian:

     a.
             Maka




     b.
          Maka



                27
     c. Tidak, fungsi tersebut kontinu pada x=4 karena limit fungsi kanan tidak sama dengan
        limit fungsi kiri.
     d.




          Untuk
Untuk




e.
     Untuk




     Untuk
PENGGUNAAN TURUNAN DAN ATAU INTEGRAL
                    DALAM FISIKA ATAU BIDANG LAIN


   1. Pada bidang ekonomi

            Dengan cara menurunkannya dari persamaan biaya total dapat ditentukan nilai
biaya marginal. Bisa ditulis biaya marjinal = biaya total’. Para matematikawan mengenal
biaya marjinal sebagai dc/dx, turunan C terhadap x. Dengan demikian dapat didefinisikan
harga marjinal sebagai dp/dx, pendapatan marjinal sebagai dR/dX, dan keuntungan marjinal
sebagai dp/dx.
Perhitungan:
        Sebuah perusahaan mempunyai biaya 3200 + 3,25x – 0,0003x2 dengan jumlah
persatuan x=1000. tentukan biaya rata-rata dan biaya marjinal?
Penyelasaian
biaya rata-rata = C(x)/x
= 3200+3,25x-0,0003x2 / X
= 3200+3,25 (1000)-0,0003(1000)2 / 1000
= 6150 / 1000 = 6,15
Maka biaya rata-rata persatuan yaitu 6,15 x 1000 = Rp.6150
biaya marjinal = dc/dx
= 3,25-0,0006x
= 3,25-0.0006 (1000)
= 2,65
maka biaya marjinalnya, 2,65 x 1000 = Rp.2650 Pada x=1000
        Dari hasil di atas, dapat dikatakan bahwa dibutuhkan Rp.6150 untuk memproduksi
1000 barang pertama dan membutuhkan Rp. 2,65 untuk membuat 1 barang setelah barang
yang ke 1000, hanya dibutuhkan Rp. 2650 untuk membuat 1000 barang yang sama.


   2. Pada bidang Fisika

Turunan pertama dari x terhadap waktu memberikan kecepatan v:




Dengan mendiferensialkan kecepatan terhadap waktu diperoleh percepatan benda:




Diketahui:                       dalam meter. Berapa kecepatan benda pada saat t= 2 s ?

Penyelesaian:
3. Pada bidang Matematika
        Pada bidang Matematika
Turunan digunakan untuk pencarian dalam limit, yang bentuk soal limitnya harus di
faktorkan atau di kalikan terlebih dahulu dengan akar sekawan. Selain itu , Aplikasi turunan
juga digunakan untuk menentukan persamaan garis singgung.
Contoh penggunaan Turunan untuk menentukan Garis singgung :
Tentukan persamaan garis singgung dari y = x3 - 2x2 - 5 pada titik (3,2).
Jawab :
Y=f(x)= x3-2x2-5
    Y=f(x)=3x2-4x f ’(3) = 3(3)2 - 4(3) = 15 ; m = 15.
Rumus pers. Garis singgung :
y-yo = m (x-xo)
, maka garis singgung fungsi diatas adalah :
Y – 2 = 15 (x – 3) atau y = 15x – 43

More Related Content

What's hot

Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantineAcika Karunila
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupKabhi Na Kehna
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiArdika MathEdu
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grupwahyuhenky
 
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-keduaPersamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-keduadwiprananto
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiElemantking Daeva
 
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilDefenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilNailul Hasibuan
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam RuangModul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam RuangDinar Nirmalasari
 

What's hot (20)

ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
Pertemuan 2 limit dan kontinuitas
Pertemuan 2   limit dan kontinuitasPertemuan 2   limit dan kontinuitas
Pertemuan 2 limit dan kontinuitas
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-keduaPersamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
Persamaan diferensial biasa: persamaan diferensial orde-kedua
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksiMatriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
 
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilDefenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Ring(gelanggang)
Ring(gelanggang)Ring(gelanggang)
Ring(gelanggang)
 
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam RuangModul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
 

Similar to Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral

Fungsikomposisidanfungsiinvers
FungsikomposisidanfungsiinversFungsikomposisidanfungsiinvers
FungsikomposisidanfungsiinversBudi Raharjo
 
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptxlog&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptxNovrii1
 
Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)MeriArianti
 
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Dinna
 
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inverskomposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inversmfebri26
 
Fungsi dan kompsisi invers
Fungsi dan kompsisi inversFungsi dan kompsisi invers
Fungsi dan kompsisi inversRosyida Wongso
 
FUNGSI DAN RELASI.pptx
FUNGSI DAN RELASI.pptxFUNGSI DAN RELASI.pptx
FUNGSI DAN RELASI.pptxMaolanaSyekh
 
fungsi, matematika diskrit.pptx
fungsi, matematika diskrit.pptxfungsi, matematika diskrit.pptx
fungsi, matematika diskrit.pptxFigoRamadhan5
 
RELASI Matematika.ppt
RELASI Matematika.pptRELASI Matematika.ppt
RELASI Matematika.pptAsepMuharam2
 

Similar to Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral (20)

Fungsikomposisidanfungsiinvers
FungsikomposisidanfungsiinversFungsikomposisidanfungsiinvers
Fungsikomposisidanfungsiinvers
 
Fungsikomposisidanfungsiinvers
FungsikomposisidanfungsiinversFungsikomposisidanfungsiinvers
Fungsikomposisidanfungsiinvers
 
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptxlog&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
 
Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)
 
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Fungsi.pdf
Fungsi.pdfFungsi.pdf
Fungsi.pdf
 
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inverskomposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 
Fungsi dan kompsisi invers
Fungsi dan kompsisi inversFungsi dan kompsisi invers
Fungsi dan kompsisi invers
 
FUNGSI DAN RELASI.pptx
FUNGSI DAN RELASI.pptxFUNGSI DAN RELASI.pptx
FUNGSI DAN RELASI.pptx
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
PPT Fungsi.ppt
PPT Fungsi.pptPPT Fungsi.ppt
PPT Fungsi.ppt
 
fungsi .pptx
fungsi .pptxfungsi .pptx
fungsi .pptx
 
fungsi, matematika diskrit.pptx
fungsi, matematika diskrit.pptxfungsi, matematika diskrit.pptx
fungsi, matematika diskrit.pptx
 
RELASI Matematika.ppt
RELASI Matematika.pptRELASI Matematika.ppt
RELASI Matematika.ppt
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Fungsi relasi
Fungsi relasiFungsi relasi
Fungsi relasi
 
Fungsi dan grafik
Fungsi dan grafikFungsi dan grafik
Fungsi dan grafik
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 

Recently uploaded

Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsihninikwidarsih44
 
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptxahmadirhamni
 
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdftugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdfindahningsih541
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaassuser9382bd1
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfRahayanaDjaila2
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfSriHandayaniLubisSpd
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxSriHandayaniLubisSpd
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfDianaRuswandari1
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfSriHandayaniLubisSpd
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfbasoekyfaqod2
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
presentasi instal sistem operasi windows
presentasi instal sistem operasi windowspresentasi instal sistem operasi windows
presentasi instal sistem operasi windowsIdrisS18
 
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2ZARINA KHAMIS
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptxMODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptxbubblegaming431
 
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasarJaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasarTohirIkhlas
 
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptxPPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptxZubedImut
 
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAHSOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAHZARINA KHAMIS
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxsarimuliati80
 

Recently uploaded (20)

Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
 
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
7._MODUL_8_MATEMATIKA sdisudssasasa 1.pptx
 
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdftugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
presentasi instal sistem operasi windows
presentasi instal sistem operasi windowspresentasi instal sistem operasi windows
presentasi instal sistem operasi windows
 
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptxMODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
 
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasarJaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
Jaringan Internet dan Komputer dasar-dasar
 
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptxPPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
 
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAHSOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
SOALAN UJIAN PENDIDIKAN SENI VISUAL TAHUN 1 SEKOLAH RENDAH
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 

Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral

  • 1. TUGAS KELOMPOK MATEMATIKA DASAR UNTUK FISIKA “KETERKAITAN ANTARA FUNGSI, LIMIT, KEKONTINUAN, TURUNAN, DAN INTEGRAL” DISUSUN OLEH : 1. DIAH SETYORINI {NIM : 4201411001} 2. TRI HANDAYANI {NIM : 4201411012} 3. RIZQI YULIARTI {NIM : 4201411016} 4. DEKA FERIANA {NIM : 4201411019} ROMBEL : 03 JURUSAN : FISIKA PRODI : PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011
  • 2. FUNGSI A. DEFINISI FUNGSI Dalam matematika, yang dimaksud dengan fungsi adalah aturan memetakan setiap objek x di suatu himpunan D (daerah asal) ke sebuah objek tunggal y di himpunan E (daerah hasil). Fungsi biasanya dilambangkan dengan huruf kecil seperti f atau g. Lambang f : D  E berarti f adalah fungsi dari D ke E. Fungsi merupakan hal yang mendasar dalam kalkulus. Misalkan diketahui himpunan A dan B, dan R adalah suatu cara yang menghubungkan atau mengkaitkan elemen A dengan elemen B. Dikatakan terdapat suatu relasi R antara A dan dengan sifat : f mengkaitkan setiap elemen A dengan satu dan hanya satu elemen B. f disebut fungsi dari A ke B dan dapat ditulis : f :AB. Syarat fungsi adalah semua domain (daerah asal) mempunyai pasangan pada kodomain (daerah lawan). Fungsi : A B Domain Kodomain Bukan fungsi : A B
  • 3. Domain Kodomain Dalam fungsi terdapat beberapa istilah, yakni : 1. Daerah Asal (domain) , yang dilambangkan dengan Df 2. Daerah Hasil (range) , yang dilambangkan dengan Rf 3. Daerah Lawan (kodomain) B. SIFAT-SIFAT FUNGSI 1. Fungsi Injektif (fungsi satu-satu) Fungsi f dikatakan satu-satu jika untuk setiap dua unsur beda di A mempunyai peta yang beda. Definisi ini dapat ditulis sebagai berikut :  , A, ≠ ,f( f( ) A B f( ) f( ) Contoh : Diketahui f : R  R , f (x) = Penyelesaian : Ambil sembarang , R, ≠ , jadi : ( - ) ≠ 0 dan ( + . + )≠0 Jelas f ( f( ) =  = ( - )( + . + ) ≠ 0 Jadi f ( f( )≠0 Jadi  , R, ≠ ,f( f( ) Jadi f suatu fungsi injektif 2. Fungsi Surjektif
  • 4. Fungsi f dikatakan pada surjektif jika Rf = B. Definisi ini dapat ditulis sebagai berikut:  B, y A B Contoh : Diketahui f : R  R , f (x) = 2x  1 Penyelesaian : Ambil sembarang x R Maka x = 2  1, pilih y = R Jelas f (y) = 2 1=x Jadi  R, y Jadi f merupakan suatu fungsi surjektif. 3. Fungsi Bijektif Fungsi f : I  R dikatakan bijektif apabila fungsi f merupakan fungsi injektif dan sekaligus fungsi surjektif. A B
  • 5. C. Beberapa Jenis Fungsi Riil 1. Fungsi polinom (suku banyak) Memiliki bentuk : f (x) = + + ……. + x+ ……. bilangan riil ; ≠ 0 , n bilangan bulat positif. Polinom di atas disebut berderajat n. Contoh : f (x) = + + 2x  8 adalah polinom berderajat 3. 2. Fungsi Aljabar Adalah suatu fungsi y = f (x) yang memenuhi persamaan berbentuk : + + ……. + x) y + (x) = 0 Dimana (x) suatu polinom dalam x. Contoh : f (x) =  2x  24 ataupun f (x) = merupakan fungsi aljabar rasional. Sedangkan f (x) = x + merupakan fungsi aljabar tidak rasional. 3. Fungsi Transenden Merupakan fungsi yang bukan fungsi aljabar. Beberapa fungsi transenden yang khusus : a. Fungsi eksponensial  f (x) = ,a≠0,1 b. Fungsi logaritma  f (x) = a log x , a ≠ 0 , 1 4. Fungsi Trigonometri Memiliki bentuk antara lain : sin x , cos x , tg x , ctg x , sec x , dan cosec x 5. Fungsi Identitas (Kesatuan) Suatu fungsil Riil yang berbentuk f (x) = x untuk x variabel y, disebut Fungsi Identitas, ditulis f = I. dapat ditulis dengan notasi : I (x) = x ,  x A 6. Fungsi Invers (Kebalikan) dinamakan fngsi invers dari f jika memenuhi f=f = I. D. Definisi operasi pada fungsi : (f + g)(x) = f (x) + g (x)
  • 6. (f  g)(x) = f (x)  g (x) (f . g)(x) = f (x) . g (x) (f / g)(x) = f (x) / g (x)
  • 7. LIMIT FUNGSI A. SIFAT-SIFAT LIMIT : misalkan f dan g dua buah fungsi dan k R 1. =k 2. =c 3. =k 4. = + 5. =  6. = . 7. = 8. = ,n N B. SIFAT-SIFAT LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI 1. = sin c dan = cos x 2. =1 dan =1 3. =1 dan =1
  • 8. KEKONTINUAN Fungsi f(x) dikatakan kontinu pada suatu titik x = a bila nilai limit f(x) pada x mendekati a sama dengan nilai fungsi di x = a atau f(a). f disebut kontinu jika bersambung (grafis) secara analisis : 1. Nilai fungsinya ada f (a) terdefinisi atau f (a) R 2. Nilai limitnya ada (limit kiri sama dengan limit kanan) = 3. Nilai fungsinya sama dengan nilai limitnya = f (a) Fungsi f(x) dikatakan kontinu pada interval buka ( a,b ) bila f(x) kontinu pada setiap titik di dalam interval tersebut. Sedangkan f(x) dikatakan kontinu pada interval tutup [ a,b ] bila : 1. f (x) kontinu pada (a,b) 2. f (x) kontinu kanan x = a, 3. f (x) kontinu kiri x = b ,
  • 9. TURUNAN A. SIFAT-SIFAT TURUNAN 1. Turunan fungsi konstan, yaitu f (x) = a, a konstanta maka f (x) = 0 f (x) = = =0 2. Turunan fungsi pangkat positif dari x , yaitu f (x) = f (x) = , maka f ‘ (x) = n 3. Turunan f (x) = a dengan a konstanta dan n bilangan positif atau rasional f (x) =a , maka f ‘ (x) = a n 4. Turunan pangkat negative dari x, yaitu f (x) = f (x) = , maka f ‘ (x) = - atau f (x) = maka f ‘ (x) = -n 5. Turunan pada limit f ‘ (x) = 6. Pada operasi limit fungsi a. (f + g)’(x) = f (x) + g’(x) b. (f – g)’(x) = f (x) – g’(x) c. (cf)’(x) = cf(x), c konstanta d. (f.g)’(x) = f (x) g’(x) + g (x) f (x) e. (f / g)’(x) = , g (x) ≠ 0
  • 10. INTEGRAL A. DEFINISI INTEGRAL Misalkan f (x) adalah suatu fungsi umum yang bersifat f ‘ (x) = f(x) atau f (x). dalam hal ini f(x) dinamakan senagai anti turunan atau himpunan pengintegralan dari fungsi f ‘ (x) = f (x). B. SIFAT-SIFAT INTEGRAL 1. = x +c = ax +c 2. dx 3. dx dx = + c dengan n ≠ -1 Sifat-sifat Integral Tertentu : 1. 2. 3. =b–a 4. = k (b – a) , k = konstanta 5. 6. 7. = ,a<b<c 8. a) jika f (x) ≥ 0 dalam interval a ≤ x ≤ b, maka b) jika f (x) ≤ 0 dalam interval a ≤ x ≤ b , maka 9. jika m dan M adalah nilai minimum dan maksimum fungsi f pada [a,b], maka : m (b – a) ≤ ≤ M (b – a) 10. jika F (x) adalah anti turunan fungsi f (x) dx = F (b) – F (a)
  • 11. CONTOH FUNGSI YANG AKAN DICARI LIMIT, KEKONTINUAN, TURUNAN, DAN INTEGRAL, BESERTA GRAFIKNYA 1. Diketahui Tentukan : a. b. c. Apakah kontinu pada x=1 d. Integral fungsi tersebut e. Turunan fungsi tersebut f. Grafik Penyelesaian: a. Maka untuk b. Maka untuk c. Ya, fungsi tersebut kontinu pada x=1 karena limit fungsi kanan sama dengan limit fungsi kiri. d. Untuk Untuk ,x>1 e. Untuk
  • 12. f ‘(x) = = = = = 2x + h = 2x + (0) = 2x Untuk f ‘ (x) = = = = = = 2x + (0) – 1 = 2x – 1 f. Grafik fungsi 12 10 8 6 Series1 4 2 0 -4 -2 0 2 4
  • 13. 2. Diketahui : Tentukan: a. b. c. Apakah kontinu pada x=-1? d. Integral fungsi tersebut e. Turunan fungsi tersebut Penyelesaian: a. b. c. Ya, fungsi tersebut kontinu pada x=-1 karena limit fungsi kanan sama dengan limit fungsi kiri. d. Untuk Untuk e. f ‘ (x) = = = = = 2x + h = 2x + (0) = 2x
  • 14. Untuk f ‘ (x) = = = = f. Grafik fungsi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 Series1 3. Tentukan: a. b. c. Apakah kontinu pada x=-3? d. Integral fungsi tersebut e. Turunan fungsi tersebut Penyelesaian: a. b.
  • 15. c. Ya, karena fungsi tersebut kontinu pada x=-3 karena limit fungsi kanan sama dengan limit fungsi kiri. d. Untuk e. untuk f ‘ (x) = = = = =2 Untuk f ‘ (x) = = = = =1 f. Grafik fungsi
  • 16. 0 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 -2 -4 -6 Series1 -8 -10 -12 -14 4. Tentukan : a. b. c. Apakah kontinu pada x=5 d. Integral fungsi tersebut e. Turunan fungsi tersebut Penyelesaian: a. Maka untuk b. Maka untuk c. Ya, karena fungsi tersebut kontinu pada x=5karena limit fungsi kanan sama dengan limit fungsi kiri. d. Untuk Untuk
  • 17. +C e. Untuk f ‘ (x) = – = = = = 2x + h = 2x + (0) = 2x Untuk f ‘ (x) = = = = =2 f. Grafik fungsi 70 60 50 40 30 Series1 20 10 0 0 2 4 6 8
  • 18. 5. Diketahui Tentukan : a. b. c. Apakah kontinu pada x=-2 d. Integral fungsi tersebut e. Turunan fungsi tersebut Penyelesaian: a. Maka untuk b. Maka untuk c. Ya, karena fungsi tersebut kontinu pada x=-2karena limit fungsi kanan sama dengan limit fungsi kiri. d. Untuk +C Untuk +C e. Untuk f ‘ (x) = = = =
  • 19. = = = 4x + 2(0) – 4 = 4x – 4 Untuk f ‘ (x) = = = = = = 6x + 3h = 6x + 3(0) = 6x f. Grafik fungsi 60 50 40 30 Series1 20 10 0 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2
  • 20. CONTOH SOAL FUNGSI KETERKAITAN LIMIT, KEKONTINUAN, TURUNAN, DAN INTEGRAL 1. Diketahui Tentukan : a. b. c. Apakah kontinu pada x=-2 d. Integral fungsi tersebut e. Turunan fungsi tersebut Penyelesaian: a. Maka untuk b. Maka c. Tidak , fungsi tersebut tidak kontinu pada x=-2 karena limit fungsi kanan tidak sama dengan limit fungsi kiri. d. Untuk Untuk +C e. Untuk Untuk
  • 21. 2. Tentukan : a. b. c. Apakah kontinu pada x=0 d. Integral fungsi tersebut e. Turunan fungsi tersebut Penyelesaian: a. Maka untuk b. Maka c. Tidak , fungsi tersebut tidak kontinu pada x=-2 karena limit fungsi kanan tidak sama dengan limit fungsi kiri. d. Untuk Untuk e. Untuk Untuk
  • 22. 3. Tentukan: a. b. c. Apakah kontinu pada x=1 d. Integral fungsi tersebut e. Turunan fungsi tersebut Penyelesaian: a. Maka untuk b. Maka c. Tidak , fungsi tersebut tidak kontinu pada x=1 karena limit fungsi kanan tidak sama dengan limit fungsi kiri. d. Untuk Untuk +C e. Untuk Untuk
  • 23. 4. Tentukan: a. b. c. Apakah kontinu pada x=3 d. Integral fungsi tersebut e. Turunan fungsi tersebut Penyelesaian: a. Maka b. Maka c. Ya , fungsi tersebut kontinu pada x=3 karena limit fungsi kanan sama dengan limit fungsi kiri. d. Untuk .(2x-6) Untuk e.
  • 24. Untuk Untuk 5. Tentukan: a. b. c. Apakah kontinu pada x=4 d. Integral fungsi tersebut e. Turunan fungsi tersebut Penyelesaian: a. Maka b. Maka 27 c. Tidak, fungsi tersebut kontinu pada x=4 karena limit fungsi kanan tidak sama dengan limit fungsi kiri. d. Untuk
  • 25. Untuk e. Untuk Untuk
  • 26. PENGGUNAAN TURUNAN DAN ATAU INTEGRAL DALAM FISIKA ATAU BIDANG LAIN 1. Pada bidang ekonomi Dengan cara menurunkannya dari persamaan biaya total dapat ditentukan nilai biaya marginal. Bisa ditulis biaya marjinal = biaya total’. Para matematikawan mengenal biaya marjinal sebagai dc/dx, turunan C terhadap x. Dengan demikian dapat didefinisikan harga marjinal sebagai dp/dx, pendapatan marjinal sebagai dR/dX, dan keuntungan marjinal sebagai dp/dx. Perhitungan: Sebuah perusahaan mempunyai biaya 3200 + 3,25x – 0,0003x2 dengan jumlah persatuan x=1000. tentukan biaya rata-rata dan biaya marjinal? Penyelasaian biaya rata-rata = C(x)/x = 3200+3,25x-0,0003x2 / X = 3200+3,25 (1000)-0,0003(1000)2 / 1000 = 6150 / 1000 = 6,15 Maka biaya rata-rata persatuan yaitu 6,15 x 1000 = Rp.6150 biaya marjinal = dc/dx = 3,25-0,0006x = 3,25-0.0006 (1000) = 2,65 maka biaya marjinalnya, 2,65 x 1000 = Rp.2650 Pada x=1000 Dari hasil di atas, dapat dikatakan bahwa dibutuhkan Rp.6150 untuk memproduksi 1000 barang pertama dan membutuhkan Rp. 2,65 untuk membuat 1 barang setelah barang yang ke 1000, hanya dibutuhkan Rp. 2650 untuk membuat 1000 barang yang sama. 2. Pada bidang Fisika Turunan pertama dari x terhadap waktu memberikan kecepatan v: Dengan mendiferensialkan kecepatan terhadap waktu diperoleh percepatan benda: Diketahui: dalam meter. Berapa kecepatan benda pada saat t= 2 s ? Penyelesaian:
  • 27. 3. Pada bidang Matematika Pada bidang Matematika Turunan digunakan untuk pencarian dalam limit, yang bentuk soal limitnya harus di faktorkan atau di kalikan terlebih dahulu dengan akar sekawan. Selain itu , Aplikasi turunan juga digunakan untuk menentukan persamaan garis singgung. Contoh penggunaan Turunan untuk menentukan Garis singgung : Tentukan persamaan garis singgung dari y = x3 - 2x2 - 5 pada titik (3,2). Jawab : Y=f(x)= x3-2x2-5 Y=f(x)=3x2-4x f ’(3) = 3(3)2 - 4(3) = 15 ; m = 15. Rumus pers. Garis singgung : y-yo = m (x-xo) , maka garis singgung fungsi diatas adalah : Y – 2 = 15 (x – 3) atau y = 15x – 43