Laporan ini merangkum kegiatan organisasi nirlaba Amarylis pada tahun 2012, yang fokus pada pelatihan kesehatan, ekonomi, dan pendidikan untuk LSM lokal di berbagai wilayah Indonesia. Amarylis, yang didanai secara pribadi, memberikan pelatihan gratis kepada 14 LSM dan lembaga pemerintah daerah tentang monitoring dan evaluasi program, survei kesehatan, dan sistem informasi geografis. Amarylis berencana fokus pada area yang sama
2. Pendahuluan
Amarylis didirikan pada pertengahan tahun 2007, tetapi baru mulai benar-benar aktif sekitar 2
tahun terakhir. Amarylis bergerak dibidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Amarylis
percaya bahwa ketiga sector ini saling berkaitan, dan ketiganya dibutuhkan oleh sebuah area
untuk berkembang menjadi lebih baik. Hingga saat ini, sector kesehatan dan ekonomi sudah
dilakukan oleh Amarylis, walaupun belum terintegrasi dengan benar. Sedangkan sektor
pendidikan masih belum tersentuh oleh Amarylis, karena keterbatasan sumber daya yang
dimiliki.
Pada tahun-tahun pertama, Amarylis hanya melakukan kegiatan-kegiatan yang sangat terbatas
dan tidak mempunyai tujuan jangka panjang. Sejak dua tahun terakhir, para pendiri Amarylis
mulai menyediakan dana untuk melakukan kegiatan yang lebih dalam dan terstruktur.
Selama tahun 2012, Amarylis menggunakan dana pribadi sebesar Rp. 362.289.132,- untuk
melakukan semua kegiatannya. Hingga saat ini, Amarylis masih berusaha untuk mencari
tambahan dana dari pihak donor, dengan harapan Amarylis dapat membantu masyarakat dengan
cakupan yang lebih luas, melalui program yang lebih terintegrasi dan dengan durasi yang lebih
lama.
Kegiatan tahun 2012
Tahun ini, Amarylis mempunyai beberapa kegiatan, dan kegiatan utamanya adalah memberikan
pelatihan gratis kepada LSM-LSM lokal yang membutuhkan. Kegiatan pelatihan gratis ini
dimulai dengan memberikan pengumuman kepada kalangan LSM tentang pelatihan gratis
mengenai: penyakit menular, monitoring dan evaluasi, survey LQAS, PRA, Sistim Informasi
Geografis, dan lain sebagainya. LSM yang membutuhkan hanya perlu untuk menyediakan
ruangan, peserta pelatihan, dan konsumsi selama pelatihan. Amarylis tidak meminta dana apapun
dari LSM tersebut, transportasi, akomodasi, dan konsumsi pelatih Amarylis ditanggung oleh
Amarylis sendiri.
Sejumlah LSM tertarik dengan kesempatan ini dan menghubungi Amarylis untuk membicarakan
detail pelaksanaannya. Selama tahun 2012, Amarylis telah memberikan pelatihan kepada:
1 LSM di kota Banda Aceh dan 1 LSM di kota Karang Baru, propinsi Aceh Nanggroe
Darussalam. Materi yang diberikan: monitoring & Evaluasi program kesehatan, Survey
LQAS, serta Malaria dan Diare.
1 LSM di kota Padang, propinsi Sumatra Barat. Materi yang diberikan: Monitoring dan
Evaluasi untuk program secara umum
1 lembaga pertukaran pelajar Indonesia-Kanada, di Garut, Propinsi Jawa Barat. Amarylis
membantu lembaga tersebut untuk memulai perencanaan kegiatan bersama dengan
masyarakat setempat.
3. 1 LSM di kota Solo, propinsi Jawa Tengah. Materi yang diberikan: Monitoring & Evaluasi
secara umum
1 LSM di kota Yogyakarta dan 1 LSM di kota Bantul, Propinsi DI Yogyakarta. Materi yang
diberikan: Monitoring dan evaluasi program kesehatan, Survey LQAS, Pembukuan
sederhana untuk kelompok masyarakat.
3 LSM di kota Bojonegoro, Propinsi Jawa Timur. Materi yang diberikan: Monitoring &
evaluasi, perencanaan program kesehatan.
1 LSM dan dinas Kesehatan setempat di kota Palu, Propinsi Sulawesi Barat. Materi yang
diberikan: Monitoring & Evaluasi, Survey LQAS, Sistim Informasi Geografis, penggunaan
SMS untuk pelaporan.
1 LSM di kota Jayapura, Propinsi Papua. Materi yang diberikan: Monitoring & evaluasi, cara
penulisan laporan.
2 LSM di kota Maumere, dinas kesehatan, dinas peternakan, dan Bapeda setempat, Propinsi
NTT. Materi yang diberikan: Sistim Informasi Geografis, penggunaan SMS untuk pelaporan,
pengolahan sampah plastic menjadi bahan bakar alternatif.
1 LSM di kota Jakarta, Propinsi DKI Jakarta. Materi yang diberikan adalah PRA
(Participatory Rural Appraisal).
2 LSM, 2 orang staf Departemen Kesehatan RI, dan sejumlah peminat sistim informasi
geografis, di kota Jakarta, Propinsi DKI Jakarta. Materi diberikan oleh staf Universitas
Charles Darwin-Australia, tentang penggunaan Openjump untuk Sistim informasi geografis
dibidang kesehatan.
Selain pelatihan gratis tersebut diatas, Amarylis juga bekerja sama dengan beberapa lembaga
lain:
Mengirimkan 1 orang staf untuk membantu ICSD (Indonesia Center for Sustainable
Development, Jakarta) melakukan evaluasi pada program kesehatan dari PT Newmont di
kabupaten Sumbawa Barat, propinsi NTB.
Bekerja sama dengan dinas Kesehatan kabupaten Sikka untuk otomatisasi sistim 5H3 yang
sudah dijalankan di kabupaten tersebut.
Membantu dinas peternakan kabupaten Sikka untuk memulai sistim SMS dalam usaha
menanggulangi masalah Rabies.
Bekerja sama dan berkoordinasi dengan universitas Charles Darwin, Australia untuk
memberikan pelatihan penggunaan sistim SMS pada sistim informasi kesehatan di propinsi
NTT, dan penggunaan Openjump pada sistim informasi geografis bidang kesehatan.
Amarylis pada tahun ini juga bekerja di desa Jelat, kabupaten Ciamis untuk membantu
masyarakat memperbaiki pendapatannya melalui budidaya ikan Nila dan wisata desa. Kegiatan
di desa ini sudah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu, dan masih berlangsung hingga tahun
ini.
4. Struktur Organisasi
Seluruh kegiatan tersebut diatas dapat dilakukan oleh Amarylis dengan staff utama sejumlah 3
orang, yaitu dr. Budhi MP MHA (Director), dr. Andre Tanoe MHP (Director of program), Farah
Chaerani (Finance and Donor Liason). Ketiga orang tersebut yang bertanggung jawab terhadap
semua perencanaan dan pelaksanaan program-program yang dilakukan oleh Amarylis
dilapangan.
Pada saat-saat tertentu, Amarylis menggunakan konsultan sesuai dengan keahlian yang
dibutuhkan. Pada tahun 2012 ini, Amarylis dibantu oleh Bp. Niko Prana sebagai konsultan ahli
bidang Livelihood & Community finance, dan Chriswan Sungkono sebagai konsultan ahli
bidang tehnik menulis.
Perencanaan kedepan
Untuk tahun 2013, Amarylis memutuskan untuk menghentikan penawaran pelatihan gratis
kepada LSM-LSM local. Pelatihan-pelatihan masih dimungkinkan, tetapi dengan proses
penyaringan dan pertimbangan yang lebih dalam. Dasar dari keputusan ini adalah karena
keterbatasan sumber daya Amarylis sendiri untuk memenuhi permintaan LSM-LSM yang
membutuhkan.
Pada tahun 2013 ini, Amarylis belum mempunyai rencana untuk memperluas area kerja dan akan
lebih fokus pada area kerja yang sudah dilakukan pada tahun 2012. Oleh karena Amarylis
hampir berisikan pada dokter alumni fakultas kedokteran Univ. Trisakti, maka sektor kesehatan
masyarakat akan tetap menjadi focus utama. Amarylis berharap pada tahun 2013 dapat
memperoleh tambahan dana, sehingga pada lokasi kerja yang sama, program kesehatan
masyarakat dapat diintegrasikan dengan program ekonomi dan pendidikan.
Penutup
Semoga laporan ini berguna bagi para pembacanya, dan Amarylis berharap dapat berbuat lebih
banyak lagi di tahun-tahun yang akan dating, sehingga akhirnya dapat lebih berguna bagi
masyarakat.
Hormat kami,
Dr. Budhi MP MHA
Director