RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
STRATEGI PEMASARAN PT. SOSRO
1. DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................... i
Daftar Isi ........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan....................................................................................................................... 2
1.4 Kegunaan.................................................................................................................. 2
BAB II ISI
2.1 Strategi marketing yang dilakukan PT. Sosro dalam produknya
A. Segmentasi Produk................................................................................................. 3
B. Targeting ............................................................................................................... 4
C. Positioning............................................................................................................. 4
2.2 Taktik Marketing dan distribusi yang dilakukan PT. Sosro
A. Selling.................................................................................................................... 4
B. Mareketing mix...................................................................................................... 5
C. Distribusi................................................................................................................ 5
2.3 Upaya yang dilakukan PT. Sosro dalam menarik konsumen .................................. 6
2.4 wal munculnya ide menggunakan kemasan botol ................................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 8
3.2 Saran .................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 8
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teh merupakan minuman yang sudah dikenal sangat luas di Indonesia dan di dunia.
Aromanya yang harum serta rasanya yang khas membuat teh begitu digemari. Selain itu,
teh juga terkandung zat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Karena kaya manfaat bagi
kesehatan, para pelaku usaha yang jeli membaca peluang pasar akhirnya memasarkannya
dalam bentuk kemasan yang siap minum. Teh dalam bentuk kemasan pertama kali
diproduksi di Slawi, Jawa Tengah pada tahun 1940-an. Dan sekarang sudah banyak merek
teh siap minum dalam kemasan yang beredar di pasaran. Cuma, dari sejumlah merek teh
tersebut mana sesungguhnya yang mendapat respons positif dari konsumen?. Mengacu
pada hasil survei pasar yang dilakukan MARS Indonesia di 7 kota (Jakarta, Bandung,
Semarang, Surabaya, Medan, Makasar, Denpasar) maka merek teh siap minum dalam
kemasan yang paling tinggi dikonsumsi adalah Teh Botol Sosro dengan Market share yang
sangat besar yaitu 79,2% pada 2007. Keberhasilan Teh Botol Sosro merajai pasar teh siap
minum di Indonesia sebetulnya sangat wajar, mengingat dialah pelopor minuman teh siap
minum dalam kemasan pertama di Indonesia dan terbesar di dunia. Tak banyak merek-
merek lokal di luar merek-merek rokok yang dapat berkibar dan melegenda seperti Teh
Botol Sosro. Salah satu kuncinya, ternyata ada pada penerapan prinsip-prinsip marketing.
Setiap perusahaan ataupun industri pasti memiliki sistem marketing dalam pembangunan
usahanya. Dengan sistem marketing ini perushaan atau indutri dapat menjalankan
usahanya dengan baik, lancar dan sukses. Tingkat kesuksesannya juga didasarkan pada
sistem marketing yang dilakukan oleh perusahan tersebut dalam menjalankan sistem
perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Strategi marketing apa yang dilakukan PT. Sosro dalam produk teh botol sosronya?
2 Taktik-taktik marketing apa yang digunakan PT. Sosro?
3 Bagaimana upaya yang dilakukan PT. Sosro dalam menarik konsumen?
4 Bagaimana awal munculnya ide menggunakan kemasan botol?
3. 1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui strategi marketing yang dilakukan PT. Sosro dalam produk teh
botol sosronya.
2. Dapat mengetahui taktik-taktik marketing yang digunakan PT. Sosro.
3. Dapat mengetahui upaya yang dilakukan PT. Sosro dalam menarik konsumen.
4. Dapat mengetahui awal munculnya ide menggunakan kemasan botol.
1.4 Kegunaan
Manfaat yang dapat diperoleh dari kunjungan ini adalah :
A. Menambah wawasan mengenai strategi pemasaran dan dan distribusi yang
dilakukan oleh PT.Sosro.
B. Menembah wawasan mengenai dunia kerja sebagai bekal mahasiswa setelah
lulus.
4.
5. BAB II
ISI
2.1 Strategi marketing yang dilakukan PT. Sosro dalam produk teh botol sosronya
A. Segmentasi Produk
PT. Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agro
industri yang memproduksi berbagai macam produk dengan menggunakan pucuk
daun teh sebagai salah satu bahan baku utamanya, dimana salah satu produknya
adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro merupakan produk teh siap minum pertama
di Indonesia yang di kemas dalam botol dan telah dikenal oleh masyarakat luas.
Persaingan yang begitu ketat dari banyaknya teh dalam kemasan botol yang
beredar di pasaran. Berdasarkan data pada PT. Sinar Sosro terdapat enam merek teh
dalam kemasan botol yang beredar di Indonesia, yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea,
TEBS, S-tee, Frestea, dan Tekita.
PT. Sinar Sosro pada saat ini dihadapkan pada berbagai saingan produk minuman
ringan yang tidak hanya dari pesaing lokal, namun juga pesaing asing. Persaingan
berbagai merek teh dalam kemasan botol membuat perusahaan lebih berhati – hati
dalam merancang strategi pemasarannya.
Perusahaan akan berhasil memperoleh pelanggan dalam jumlah yang banyak
apabila dinilai memiliki citra baik dalam benak konsumen. Terciptanya citra baik
dalam benak konsumen akan menumbuhkan kepuasan pelanggan yang dapat
memberikan beberapa manfaat.
Keberhasilan Sosro tidak lepas dari brand “teh botol” yang didapatkannya, persis
seperti aqua menjadi brand pada air putih. Berikutnya Sosro semakin kuat karena
jaringan distribusi Teh Botol yang sangat kuat sampai di titik akhir pelosok. Persis
seperti Aqua dengan air putihnya, pemain lain terlambat masuk di segmen teh dalam
botol, karena menganggap lalu ide air teh masuk dalam botol.
Yang masih kurang dari Teh Botol adalah upaya – upaya mempertahankan image
secara above the line. Upaya iklan di media massa, event, maupun promosi yang akan
terus membuat teh botol tertancap di kepala konsumen masih jarang dilakukan.
Terkesan Teh Botol merasa sudah besar dan yakin dengan penetrasi produk yang telah
6. dilakukannya sehingga tidak perlu lagi melakukan promosi above the line secara
intensif.
B. Targetting
Identifikasi target pasar adalah merupakan langkah awal yang dibutuhkan dalam
perencanaan dan pengembangan strategi pemasaran. Dalam situasi dimana konsumen
menghadapi banyak pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak
ditentukan oleh kesesuaian produk.
Target dari teh botol ini adalah yang menyukai rasa asli teh (non fruity) dan
praktis, para supir atau pejalan kaki. Diberikanlah kemasan botol yang praktis dan
disediakan di kios – kios yang ada di pinggir jalan. Jadi jika ada yang haus, ya tinggal
minum sosro. Plus ditempatkan dalam boks es, sehingga menjadi dingin. Sosro
memiliki target pasar yang jelas, dengan target orang yang sedang melakukan
perjalanan. Pada waktu itu, strategi promosi yang dilakukan juga baik dengan
menetapkan harga tidak lebih dari biaya parkir pada waktu itu (mengingat target
adalah orang yang sedang melakukan perjalanan). Pada waktu pengenalan produk,
Sosro juga memiliki keunggulan kompetitif karena merupakan teh siap minum dalam
kemasan botol yang dipasarkan pertama kali di Indonesia.
C. Positioning
Teh untuk siapa saja.
Sosro melakukan positioning dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa
aneh untuk meminum teh dalam kemasan botol dan dengan diasajikan dingin. Karena
pada awal kemunculan produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh
yang disajikan panas. Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan
hasil baik, sehingga Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang
dapat memberikan kesegaran. Dalam perkembangannya, untuk bersaing dengan
competitor Sosro mulai melakukan kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh akan
membuat tubuh menjadi sehat, karena teh mengandung anti oksidan. Hal ini
menambah keunggulan kompetitif dari Sosro.
2.2 Taktik Marketing yang digunakan PT. Sosro
A. Selling
7. Teh Botol Sosro didistribusikan ke pelosok – pelosok daerah. Konsumen menjadi
tidak sulit membeli the botol sosro karena mudah di cari dan harganya terjangkau.
B. Marketing Mix
1) Produk
Rasa teh asli yang kini bervariasi dengan ditambahkan aroma buah – buahan dan
daun teh melati.
2) Harga
Antara Rp 3000,00 hingga Rp 5000,00.
3) Tempat
Supermarket, minimarket bahkan warung kecil dan gerobak.
4) Karakteristik Konsumen
a) Demografi
• Usia : - Anak – anak (usia 9 sampai 12 tahun)
- Remaja (usia 13 sampai 18 tahun)
- Dewasa (18 tahun keatas)
• Jenis Kelamin: Pria dan Wanita
• Pekerjaan : Semua orang yang mempunyai pekerjaan
• Pendidikan : Semua golongan masyarakat
b) Psikografis
Orang yang menyukai minuman teh yang mempunyai rasa alami dan
berkualitas.
c) Geografis
Wilayah pemasaran untuk konsumen adalah seluruh wilayah Indonesia baik
di kota – kota besar maupun daerah – daerah.
Deferensiasi : Produk Teh Botol Sosro berbeda dari yang lain karena teh ini di
kemas dalam botol dan rasa khas tehnya sangat kuat. Ditambah lagi dengan
aroma buah-buahan dan melati.
C. Distribusi
Pabrik di mojokerto merupakan pabrik yang kesepuluh yakni pabrik yang
terbesar milik sosro. Pabrik ini mengcover wilayah distribusi terluas yakni di jawa
timur, maluku, papua, kalimantan sulawesi dan nusa tenggara timur. Bali ada sendiri
8. untuk mensuplay wilayah bali dan nusa tenggera barat. Sosro terdiri dari beberapa
unit, unit yang pertama adalah unit pabrikan dan unit penjualan. Tugas dari kpb
adalah membuat produk yang berkualitas sementara tugas dari kpw adalah menjual
prodduk yang berkualitas. Kpw memiliki 14 kantor penjualan (KP) yang bertugas
untuk menyebarkan produk ke seluruh wilayah penjualan dengan di bantu oleh
agen/dister.terdapat 3 KP besar yang terdapat di krian, kalianak, dan waru. KP yang
lain biasanya terletak di masing- masing kabupaten atau kota yakni jombang,
tulungagung, madiun, kediri, banyuwangi, jember, madura, malang dan pandaan.Agen
ini memiliki target penjualan karena mereka memiliki harga jual khusus, makin
banyak mereka beli semakin rendah harganya dengan target penjualan 1 bulan
minimal 5000 botol yang terjual.
2.3 Upaya yang dilakukan PT. Sosro dalam menarik konsumen
Dari awal produk ini ditargetkan untuk konsumen yang sering melakukan perjalanan
seperti supir dan pejalan kaki. Sosro menyadari bahwa segmen konsumen ini memiliki
keinginan hadirnya minuman yang dapat menghilangkan dahaga di tengah kelelahan dan
kondisi panas selama perjalanan. Atribut kepuasan ini dicoba untuk dipenuhi dengan
menghadirkan minuman teh dalam kemasan botol yang praktis dan tersedia di kios – kios
sepanjang jalan. Untuk menambah nilai kepuasan teh botol ini disajikan dingin dengan
menyediakan boks - boks es pada titik - titik penjualannya.
Pada awal peluncurannya, teh botol sosro tidak banyak dilirik oleh konsumen. Mereka
menganggap produk ini aneh karena menggunakan kemasan botol dan penyajiannya
yang dalam keadaan dingin. Hal ini membuat perusahaan sosro terus mengedukasi
pasarnya melalui iklan – iklan di berbagai media dan promosi – promosi on the spot.
Keunggulan sosro dalam menarik konsumen adalah sebagai berikut:
• Sistem distribusi.
Dimana – mana dapat ditemukan teh botol sosro dengan mudahnya. Di kaki lima,
di warung makan, warteg, restoran bahkan di mall.
• Brand image teh botol sosro.
Brand ini sudah terlanjur melekat di benak konsumen. Beberapa slogan yang
kreatif dan kuat tampaknya cukup berhasil meninggalkan citra yang kuat. Seperti
slogan sosro “Apapun makanannya minumannya teh botol sosro”, “apapun
enaknya minumnya teh botol sosro”, “asli segarnya”, dll.
• Rasa teh.
9. Beberapa konsumen mengatakan rasa teh botol sosro adalah yang terbaik. Wangi
melati yang tidak terlalu kuat, kekentalan dan rasa manis yang pas adalah
kombinasi terbaik yang dirasakan.
• Kunjungan pabrik teh botol sosro.
Mudah dan loyalnya perusahaan sosro dalam menerima kunjungan juga memiliki
point yang positif. Pengunjung dapat mengetahui seluruh proses pembuatan teh
botol sosro. Hal ini dapat meyakinkan pengunjung bahwa produk ini aman dan
tidak mengandung 3P (Pengawet, Pemanis, dan Pewarna buatan) sehingga
konsumen akan terus meningkat.
2.4 Awal munculnya ide menggunakan kemasan botol
Awalnya ide kemasan botol berawal dari pengalaman tes cicip (on place test) di
pasar- pasar tradisional terhadap teh tubruk cap botol. Pada demonstrasi pertama, teh
langsung diseduh di tempat dan disajikan pada calon konsumen yang menyaksikan.
Namun cara tersebut memakan waktu lama sehingga calon konsumen cenderung
meninggalkan tempat. Kemudian pada uji berikutnya teh telah diseduh dari pabrik dan
dimasukkan ke dalam tong – tong dan dibawa dengan mobil. Akan tetapi cara ini
ternyata membuat banyak teh tumpah selama perjalanan karena saat itu struktur jalan
belum sebaik sekarang. Akhirnya sosro mencoba untuk memasukkannya pada
kemasan – kemasan botol limun agar mudah dibawa. Berangkat dari itu mereka
berpikir bahwa penggunaan kemasan botol adalah alternative yang paling praktis
dalam menghadirkan kenikmatan teh langsung ke konsumen
10.
11. BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di peroleh yakni teh botol sosro merupakan sebuah
inovasi produk teh yang praktis sehingga mudah di distribusikan ke seluruh wilayah
indonesia bahkan dunia. Metode pemasarannya adalah dengan menarik konsumen
dengan produk yang praktis dan siap minum sehingga tidak perlu lagi menyeduh maupun
menunggu terlalu lama untuk menikmati teh yang memiliki banyak khasiat. Disamping
itu sosro juga melakuakan inovasi untuk mengembangkan produknya, misanya tebs(teh
bersoda), frestea, frutea dan yang lainnya sehingga konsumen tidak bosan dalam
mengkonsumsi teh.
.
3.2. Saran
Dari kunjungan industri yang mendapatkan keterangan dari pegawai di sosro
mungkin sangat kurang mengetahui masalah-masalah pemasaran produk sehingga perlu
di adakannya pengkajian ulang dan mencari sumber literatur yang juga dapat dipercaya
sebagai tambahan referensi dan pengetahuan kita mengenai pemasaran.
DAFTARPUSTAKA
http://tobirin.blog.unsoed.ac.id/2010/05/17/MERAIH-MIMPI-DENGAN-SEJUTA-PENGETAHUAN
http://doc/Sosro-Heritage-Indonesia-dalam-Sebungkus-Teh « Arnis’ Corner of Ideas.htm
(2010/05/17)