Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam pada Zaman Kejayaan Islam meliputi bidang geografi, filsafat, sains, kedokteran, dan perdagangan.
1. Nama : - Beny Permadi
- Pacipica MP
Kelas : 2D IIS
2. Penyebab
Banyak dari perkembangan dan pembelajaran ini dapat dihubungan
dengan geografi. Bahkan sebelum kehadiran Islam, kota Mekah
merupakan pusat perdagangan di Jazirah Arab dan Muhammad sendiri
merupakan seorang pedagang. Tradisi ziarah ke Mekah menjadi pusat
pertukaran gaagasan dan barang. Pengaruh yang dipegang oleh para
pedagang Muslim atas jalur perdagangan Afrika-Arab dan Arab-Asia
sangat besar sekali. Akibatnya, peradaban Islam tumbuh, berkembang,
dan meluas dengan berdasarkan pada ekonomi dagangnya,
berkebalikan dengan orang-orang Kristen, India, dan Cina yang
membangun masyarakat dengan berdasarkan kebangsawanan
kepemilikan tanah pertanian. Pedagang membawa barang dagangan
dan menyebarkan agama mereka ke Cina (berujung pada banyaknya
penduduk Islam di Cina dengan perkiraan jumlah sekitar 37 juta orang,
yang terutama merupakan etnis Uyghur Turk yang wilayahnya dikuasai
oleh Cina), India, Asia tenggara, dan kerajaan-kerajaan di Afrika barat.
Ketika para pedagang itu kembali ke Timur Tengah, mereka membawa
serta penemuan-penemuan dan ilmu pengetahuan baru dari tempat-
tempat tersebut.
3. Filsafat
Hanya dalam bidang filsafat, para ilmuwan Islam relatif dibatasi dalam
menerapkan gagasan-gagasan nonortodoks mereka. Meskipun
demikian, Ibnu Rushd dan polimat Persia Ibnu Sina membberikan
kontribusi penting dalam melanjutkan karya-karya Aristoteles, yang
gagasan-gagasannya mendominasi pemikiran nonkeagamaan dunia
Islam dan Kristen. Mereka juga mengadopsi gagasan-gagasan dari Cina
dan India, yang dengan demikian menambah pengetahuan mereka
yang sudah ada sebelumnya. Ibnu Sina dan para pemikir spekulatif
lainnya seperti al-Kindi dan al-Farabi menggabungkan
Aristotelianisme dan Neoplatonisme dengan gagasan-gagasan lainnya
yang diperkenalkan melalui Islam.
Literatur filsafat Arab diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan
bahasa Ladino, yang ikut membantu perkembangan filsafat Eropa
modern. Sosiolog-sejarawan Ibnu Khaldun, warga Kartago
Konstantinus orang Afrika yang menerjemahkan naskah-naskah
kedokteran Yunani dan kumpulan teknik matematika Al-Khwarzimi
adalah tokoh-tokoh penting pada Zaman Kejayaan Islam. Pada masa
ini juga terjadi perkembangan filsuf non-Muslim. Filsuf Yahudi Moses
Maimonides yang tinggal di Andalusia adalah salah satu contohnya.
4. Sains
Banyak ilmuwan penting Islam yang hidup dan
berkegiatan selama Zaman Kejayaan Islam. Di antara
pencapaian para ilmuwan pada periode ini antara lain
perkembangan trigonometri ke dalam bentuk
modernnya (sangat menyederhanakan penggunaan
praktiknya untuk memperhitungkan fase bulan),
kemajuan pada bidang optik, dan kemajuan pada
bidang astronomi.
5. Kedokteran
Kedokteran adalah bagian penting dari kebudayaan Islam Abad
Pertengahan. Sebagai tanggapan atas keadaan pada waktu dan
tempat mereka, para dokter Islam mengembangkan literature
medis yang kompleks dan banyak yang meneliti dan menyintesa
teori dan praktik kedokteran.
Kedokteran Islam dibangun dari tradisi, terutama pengetahuan
teoretis dan praktis yang telah berkembang sebelumnya di
Yunani, Romawi, dan Persia. Bagi para ilmuwan Islam, Galen
dan Hippokrates adalah orang-orang yang unggul, disusul oleh
para ilmuwan Hellenik di Iskandariyah. Para ilmuwan Islam
menerjemahkan banyak sekali tulisan-tulisan Yunani ke bahasa
Arab dan kemudian menghasilkan pengetahuan kedokteran
baru dari naskah-naskah tersebut. Untuk menjadikan tradisi
Yunani lebih mudah diakses, dipahami, dan diajarkan, para
ilmuwan islam mengusulkan dan menjadikan lebih sistematis
pengetahuan kedokteran Yunani-Romawi yang luas dan kadang
inkonsisten dengan cara menulis ensikolpedia dan ikhtisar.
6. Pembelajaran Yunani dan Latin dipandang sangat jelek di Eropa
Kristen Abad Pertengahan Awal, dan baru pada abad ke-12,
setelah adanya penerjemahan dari bahasa Arab membuat Eropa
Abad Pertengahan kembali mempelajari kedokteran Hellenik,
termasuk karya-karya Galen dan Hippokrates. Dengan
memberikan pengaruh yang setara atau mungkin lebih besar di
Eropa Barat adalah Kanon Kedokteran karya Ibnu Sina, yang
telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan dibuat
manuskrip lalu dicetak dan disebarkan ke seluruh Eropa. Selama
abad kelima belas dan keenam belas saja, karya tersebut
diterbitkan lebih dari lima kali.
Di dunia Islam Abad Pertengahan, rumah sakit mulai dibangun
di semua kota besar, misalnya di Kairo, rumah sakit Qalawun
memiliki staf pegawai yang terdiri dari dokter, apoteker, dan
suster. Orang juga dapat mengakses apotek, dan fasilitas
penelitian yang menghasilkan kemajuan pada pemahaman
mengenai penyakit menular, dan penelitian mengenai mata serta
mekanisme kerja mata.
7. Perdagangan
Selain di sungai Nil, Tigris dan Efrat, sungai-sungai yang
dapat dilalui tidaklah banyak, jadi perjalanan lewat laut
menjadi sangat penting. Ilmu navigasi amat sangat
berkembang, menghasilkan penggunaan sekstan dasar
(dikenal sebagai kamal). Ketika digabungankna dengan
peta terinci pada periode ini, para pelaut berhasil berlayar
menjelajahi samudara dan tak lagi perlu bersusah payah
melalui gurun pasir. Para pelaut muslim juga berhasil
menciptakan kapal dagang besar bertiang tiga ke Laut
Tengah. Nama karavel kemungkinan berasal dari perahu
terawal Arab yang dikenal sebagai qārib. Sebuah kanal
buatan yang menghubungkan sungai Nil dengan Terusan
Suez dibangun, menghubungkan Laut Merah dengan Laut
Tengah meskipun itu sering berlumpu