SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
KRITERIA
          KELAYAKAN INVESTASI




          RP09-1326 Pembiayaan
SESI-08
          Pembangunan
TUJUAN PERKULIAHAN

Setelah mempelajari Bab ini diharapkan
  mahasiswa dapat memahami:
 Apakah gagasan usaha (proyek) yang

  direncanakan dapat memberikan manfaat
  (benefit), baik dilihat dari financial benefit
  maupun social benefit.
 Penilaian rencana investasi melalui

  metode NPV, IRR, PP, dan BEP.
Pendahuluan
   Hasil perhitungan kriteria investasi merupakan indikator dari
    modal yang diinvestasikan, yaitu perbandingan antara total
    benefit yang diterima dengan total biaya yang dikeluarkan
    dalam bentuk present value selama umur ekonomis.
   Perkiraan benefit (cash in flows) dan perkiraan cost (Cash out
    flows) merupakan alat kontrol dalam pengendalian biaya untuk
    memudahkan dalam mencapai tujuan usaha/proyek.
   Hasil perhitungan kriteria investasi dapat digunakan sebagai
    bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan penanaman
    modal.
   Kriteria investasi yang dapat digunakan: NPV, IRR, Net B/C,
    Gross B/C, PR
   Keputusan yang timbul dari hasil analisis: menerima atau
    menolak, memilih satu atau beberapa proyek, atau
    menetapkan skala prioritas dari proyek yang layak.
Kriteria Investasi
    Dalam mengukur atau menilai adanya suatu
     proyek yang akan atau telah didirikan
     terdapat beberapa kriteria yang digunakan,
     yaitu :

1.   N (N t Pre s e nt va lue )
       PV e
2.   N t B/C
       e
3.   G ro s s B/C
4.   I (I rna l Ra te o f Re turn)
     RR nte
5.   Pa y ba c k Pe rio d
Keputusan go/ go & Pengurutan
             no
Proyek
  Melelui penilaian proyek, kita dapat menarik 2
   kesimpulan
1. Go Proyek

2. No Go Proyek



    Jika suatu proyek menghasilkan Benefit netto
    yang lebih besar daripada Benefit netto proyek
    marginal, pelaksanaannya dapat disetujui, jika
    lebih kecil, pelaksanaannya harusnya ditolak.
    Hal ini yang mendasari keputusan g o /no g o .
   Melalui evaluasi proyek kita dapat menentukan
    urutan berbagai proyek dalam serangkaian
    peluang investasi yang lebih baik daripada
    proyek marginal
   Proyek yang berada pada urutan teratas dalam
    susunan proyek, berarti proyek tersebut
    merupakan proyek yang mempunyai Benefit
    lebih besar.
   Kelompok proyek yang termasuk dalam
    susunan proyek di atas dibagi menjadi dua
    golongan:
1. NPV (Net Present Value)

   1. NPV (N t Pre s e nt Va lue )
            e
   merupakan manfaat bersih tambahan
   (nilai kini bersih) yang diterima proyek
   selama umur proyek pada tingkat
   d is c o unt fa c to r tertentu
                    Bt − Ct
                    n
         NPV = ∑
               t =1 (1 + i )t
NPV merupakan selisih antara p re s e nt
va lue be ne fit dengan p re s e nt va lue
c o s t (Rp, Rp Jt, dll)

Indikator NPV :

Jika NPV > 0 (positif), maka proyek layak
(go) utk dilaksanakan
Jika NPV < 0 (negatif), maka proyek tidak
layak (not go) utk dilaksanakan
2. NET B/C

2. NET B/C
Merupakan manfaat bersih tambahan yg
diterima proyek dari setiap 1 satuan biaya
yg dikeluarkan (tanpa satuan)
               Bt −Ct    n

           ∑+ t
           t= ( 1 i)
 NETB / C = n1
               Ct −Bt
           ∑+ t
           t= (
             1  1 i)
Dimana : (Bt-Ct)/(1+i)t, utk (Bt-Ct) > 0
dan (Ct-Bt)/(1+i)t utk (Bt-Ct) < 0

Net B/C rasio merupakan
perbandingan antara p re s e nt va lue
positif (sbg pembilang) dgn jumlah
p re s e nt va lue negatif (sbg penyebut)
Indikator NET B/C adalah :

- Jika Net B/C > 1, maka proyek
layak (go) utk dilaksanakan
- Jika Net B/C < 1 , maka
 proyek tdk layak (not go) utk
dilaksanakan
3. GROSS B/C


3. GROSS B/C
merupakan manfaat yang diterima proyek
dari setiap satu satuan biaya yang
dikeluarkan (tanpa satuan)

Kriteria ini hampir sama dengan Net B/C.
Perbedannya dalam perhitungan
Net B/C, biaya tiap tahun
dikurangkan dari benefit tiap tahun
utk mengetahui benefit netto yg
positif dan negatif. Kemudian
jumlah present value positif
dibandingkan dgn jumlah present
value yg negatif.
Sebaliknya, dlm perhitungan Gross
B/C, pembilang adalah jumlah present
value arus benefit (bruto) dan penyebut
adalah jumlah present value arus biaya
(bruto).

Semakin besar Gross B/C, semakin
besar perbandingan antara benefit dgn
biaya. Artinya proyek relatif semakin
layak
GROSS B/
       C
                              n
                         Bt
                   ∑+)t
                   t= (1  i
       GROSSB / C = n1
                        Ct
                   ∑+)t
                   t= (
                     1 1  i

Indikator Gross B/C :
 Jika Gross B/C > 1, maka proyek layak (go) utk

  dilaksanakan
 Jika Gross B/C < 1, maka proyek tdk layak (not

  go) utk dilaksanakan
4. IRR (Internal Rate of Return)

4. IRR (I rna l Ra te o f Re turn)
         nte
merupakan tingkat pengembalian
internal yaitu kemampuan suatu proyek
menghasilkan return (satuannya %)

IRR ini merupakan tingkat discount rate
yang membuat NPV proyek = 0
Indikator IRR :

- Jika IRR > tk, discount rate yg berlaku
maka proyek layak (go) utk
dilaksanakan
- Jika IRR < Tk. Discount rate yg
berlaku, maka proyek tdk layak (not go)
utk dilaksanakan
Perhitungan IRR dgn cara interpolasi
Jika diperoleh NPV +, maka carilah
NPV – dgn cara meningkatkan
discount factornya

              NPV 1
IRR = i1 +               (i 2 −i1)
           NPV 1 − NPV 2
4. PAYBACK PERIODS

   Merupakan jangka waktu /periode yang
    diperlukan untuk membayar kembali
    semua biaya-biaya yang telah
    dikeluarkan dalam investasi suatu
    proyek
Indikator Payback Periods :

Semakin cepat kemampuan proyek
mampu mengembalikan biaya-biaya
yang telah dikeluarkan dalam investasi
proyek maka proyek semakin baik
(satuan waktu)
Perhitungan payback belum
memperhatikan time value of money

dimana : I = besarnya biaya investasi
Ab = benefit bersih yg diperoleh setiap
tahunnya
                      I
                PP =
                     Ab
Contoh Kasus
Contoh Soal :
Diketahui suatu proyek besar menghasilkan
estimasi biaya dan manfaat sebagai
berikut :
- Umur proyek 6 tahun
- Tk. DF yg berlaku 10 %
- Biaya yg dikeluarkan hanya pada tahun
ke-1 dan ke-2 masing-masing sebesar Rp
500 jt dan Rp 400 jt
- Manfaat yang diterima mulai tahun
ke-3 sampai tahun ke-6 masing-masing
sebesar Rp 200 jt, Rp 300 jt, Rp 400 jt,
dan Rp 500 jt
- Hitunglah : Kriteria investasi proyek
tersebut dengan 4 kriteria NPV, Net
B/C, Gross B/C dan PP
- Bagaimana kesimpulannya ?
Thn   Cost    Benefit   NB      DF 10% PV 10%
      (Rp)     (Rp)
 1      500             (500)     0,909   (454,5)
 2      400             (400)     0,826   (330,4)
 3                200    200      0,751    150,2
 4                300    300      0,683    204,9
 5                400    400      0,620      248
 6                500    500      0,564    282,0
TOT    NPV                                 100,2
Jadi berdasarkan kriteria NPV,
proyek tersebut mampu menghasilkan
nilai kini bersih selama 6 tahun pada
Tk, DF 10 % sebesar Rp 100,6 juta,
sehingga layak untuk dilaksanakan
2. Berdasarkan kriteria Net B/
                             C

(perbandingan present value + dgn
present value -) maka hasilnya :
PV + = Rp 885,5
PV- = Rp 784,9
SHG Net B/C = (885,5/784,9)
= 1,13
Artinya, dari setiap satu satuan biaya yg
dikeluarkan proyek mampu
manghasilkan manfaat bersih sebesar
1,13
Dgn demikian berdasarkan kriteria Net
B/C proyek layak utk dilaksanakan

3. Kriteria Gross B/C (perbandingan
present value benefit dgn present value
biaya)
Tahun   Cost         Biaya     DF 10% PV Cost PV
                                              BNFT
   1           500               0,909   454,5

   2           400               0,826   330,4

   3                     200     0,751           150,2

   4                     300     0,683           204,9

   5                     400     0,620            248

   6                     500     0,564            282

                                         784,9   885,1
Gross B/C = Rp 885,1/Rp 784,9
= 1,127

Artinya, dari setiap satua satuan biaya
yang dikeluarkan proyek mampu
menghasilkan manfaat kotor sebesar
1,127
SHG berdasarkan kriteria gross B/C
proyek layak utk dilaksanakan
4. IRR
  krn pada Tk DF 10% NPV +, maka
  utk berikutnya carilah agar NPV
  bernilai negatif (+ & - saling
  meniadakan) dengan
  meningkatkan DFnya (maks 5 %)
Thn   Cost    Benefit   NB       DF     PV 10%     DF 15%   PV 15%
      (Rp)     (Rp)             10%



 1      500             (500)   0,909    (454,5)   0,869     (434,5)


 2      400             (400)   0,826    (330,4)   0,756     (302,4)


 3               200     200    0,751     150,2    0,657      131,4


 4               300     300    0,683     204,9    0,572      171,6


 5               400     400    0,620     284,4    0,497      198,8


 6               500     500    0,564     282,0    0,432        216


TOT    NPV                                100,6               -19,1
Krn pada Tk DF 15% NPV bernilai
negatif (19,1) maka mulai masuk ke
rumus IRR

IRR = 10 % +
(15%-10%){(100,6)/(100,6-(-19,1)}
= 14,20 %
Artinya, kemempuan proyek
menghasilkan return sebesar 14,20
persen (> 10 %) SHG berdasarkan
kriteria IRR layak untuk dilaksanakan
5.   Pa y ba c k Pe rio d (PP)

     PP = 900/(200+300+400)
     = 5 tahun
Inflasi Harga Umum dan Kriteria
Investasi
   Dalam perhitungannya, seluruh benefit dan biaya yang
    dibandingkan dalam rangka kriteria investasi harus bersifat
    riil, yakni harus dinilai berdasar tingkat harga umum yang
    konstan.
   Pemakaian uang sebagai dasar ukuran dimaksudkan untuk
    memudahkan analisis, yaitu dengan menyediakan suatu
    dasar pembandingan antara berbagai benefit dan biaya.
    Semisal proyek A dan B mempunyai arus benefit netto
    menurut harga konstan:
     NPVA= -1,0 + 0,8696 (0,5) = 304 jt
     NPV = -1,0 + 0,8696 (0,5) + 0,7561 (1,0) = 191 jt
         B
   Terlihat bahwa proyek A lebih menguntungkan. Namun
    dengan adanya laju inflasi harga umum yang diramalkan
    sebesar 25%, maka akan memberikan NPVA = 630jt dan NPVB
    = 725jt. Dari sini terlihat bahwa proyek B tampak lebih
    menguntungkan
   Akan tetapi tujuan analisis benefit Cost adalah memaksimalkan nilai
    sekarang dari suatu arus daya beli atau tuntutan akan barang dan
    jasa riil. Semisal terdapat beras yang merupakan barang konsumsi,
    produksi dalam proyek A dan B sebagai berikut:



                                   Tahun Ke
        Proyek
                          0            1              2
          A         - 10.000 ton   15.000 ton         -
          B         - 10.000 ton    5.000 ton     10.000 ton
   Proyek B yang lebih benefit, namun apabila kita mengalikan angka
    inflasi pada tiap tahun, maka harga tahun kedua akan meningkat
    sehingga proyek A yang dinilai lebih benefit dikarenakan mampu
    menyediakan beras lebih cepat 1 tahun.
Depresiasi dan Kriteria Inflasi
   Dalam analisis benefit cost, penyusutan tidak
    dimasukkan dalam arus biaya proyek. Hal ini
    dikarenakan biaya modal sudah masuk dalam
    arus biaya, sehingga ketika ditambah biaya
    penyusutan malah akan menyebabkan double
    counting.
   Penyusutan adalah salah satu unsur cashflow
    yang masuk dalam benefit bruto, namun
    dalam penghitungan benefit netto, penyusutan
    tidak boleh dikurangkan dengan benefit bruto
Kesimpulan
 Evaluasi proyek mendasari dua keputusan yang akan
  diambil dalam investasi, yakni go project atau non go
  project, dan perangkingan berbagai proyek atau alternatif
  proyek berdasarkan keuntungan yang didapat.
 Kriteria yang digunakan sebagai indeks untuk menentukan

  keputusan tersebut diantaranya :
     NPV   : selisih present value dari arus benefit da biaya, dihitung
      dari discount rate
     IRR : tingkat discount rate yang menjadikan NPV suatu proyek
      sama dengna nol
     Net B/C : angka perbandingan present value dari arus benefit
      bruto yang positif terhadap arus benefit netto yang negative
     Gross B/C & Profitability : Merupakan salah pengertian tentang
      inti ekonomis benefit dan biaya, sehingga tak digunakan di
   Penghitungan benefit biaya berdasar nilai nominal dan
    riil dapat mempengaruhi perhitungan investasi
    sedemikian rupa sehingga dapat mengelirukan dalam
    pemilihan proyek.
   Arus penyusutan tidak dimasukkan dalam komponen
    biaya dalam perhitungna kriteria
Latihan

Soal (Kerjakan !)
Direncanakan di Bogor Barat akan
dibangun suatu proyek pemukiman
pada luas lahan 10 ha. Direncanakan
tahap 1 selama 4 tahun. Sebelumnya
lahan tersebut digunakan sebagai
lahan sawah yang menghasilkan
sebesar Rp 5 jt per ha per tahun.
Hasil perhitungan konsultan, untuk
keperluan investasi pada tahun
pertama dikeluarkan biaya pembelian
lahan sebesar Rp 15 jt/ha dan biaya
persiapan lahan sebesar Rp 25 jt/ha
- Biaya lainnya mulai dikeluarkan pada
tahun ke-2 sampai ke-4 sebesar Rp
250 jt.
- Utk tahap 1 dari 10 ha dihasilkan
rumah dgn type 36/72 sebanyak 15
rumah yg akan dijual dgn harga Rp 80
jt, dan type 45/120 10 rumah dgn harga
Rp 125 jt. Jika Tk. DF yg berlaku 12%
Hitunglah bagaimana kelayakan proyek
pemukiman tersebut ?
QUESTIONS & ANSWERS

    TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

4. annual dan gradien value
4. annual dan gradien value4. annual dan gradien value
4. annual dan gradien value
kusmira
 
Ekonomi teknik annual worth
Ekonomi teknik annual worthEkonomi teknik annual worth
Ekonomi teknik annual worth
Tika Rahmawati
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
Epry Shine
 
Teori produksi ekonomi mikro
Teori produksi ekonomi mikroTeori produksi ekonomi mikro
Teori produksi ekonomi mikro
goder21
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Ownskin
 

What's hot (20)

4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif4 bunga nominal dan bunga efektif
4 bunga nominal dan bunga efektif
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Tabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemukTabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemuk
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
4. annual dan gradien value
4. annual dan gradien value4. annual dan gradien value
4. annual dan gradien value
 
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
Analisis Sensitivitas (Analisis Proyek BAB 4)
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Ekonomi teknik annual worth
Ekonomi teknik annual worthEkonomi teknik annual worth
Ekonomi teknik annual worth
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
2 bunga majemuk
2 bunga majemuk2 bunga majemuk
2 bunga majemuk
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
 
Pendahuluan Ekonomi Teknik
Pendahuluan Ekonomi TeknikPendahuluan Ekonomi Teknik
Pendahuluan Ekonomi Teknik
 
Teori produksi ekonomi mikro
Teori produksi ekonomi mikroTeori produksi ekonomi mikro
Teori produksi ekonomi mikro
 
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasiFungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
Fungsi konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Tabel bunga
Tabel bungaTabel bunga
Tabel bunga
 
Ekonomi Rekayasa 2016
Ekonomi Rekayasa 2016Ekonomi Rekayasa 2016
Ekonomi Rekayasa 2016
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
Ekonomi Teknik I (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik I (tugas bulan 2)Ekonomi Teknik I (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik I (tugas bulan 2)
 
Tugas ekonomi teknik #2
Tugas ekonomi teknik #2Tugas ekonomi teknik #2
Tugas ekonomi teknik #2
 

Similar to 08. kriteria investasi layak

Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknik
condro23
 
Kriteria investasi
Kriteria investasiKriteria investasi
Kriteria investasi
afrays iwd
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknik
condro23
 
Kriteria-Investasi.ppt
Kriteria-Investasi.pptKriteria-Investasi.ppt
Kriteria-Investasi.ppt
tiara dian
 
Aminullah assagaf p3 mk2_manajemen keuangan 2_22 maret 2021
Aminullah assagaf p3 mk2_manajemen keuangan 2_22 maret 2021Aminullah assagaf p3 mk2_manajemen keuangan 2_22 maret 2021
Aminullah assagaf p3 mk2_manajemen keuangan 2_22 maret 2021
Aminullah Assagaf
 
Nilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPVNilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPV
Kenny Firdaus
 

Similar to 08. kriteria investasi layak (20)

Kriteria investasi
Kriteria investasiKriteria investasi
Kriteria investasi
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknik
 
Kriteria investasi
Kriteria investasiKriteria investasi
Kriteria investasi
 
KRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptx
KRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptxKRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptx
KRITERIA INVESTASI [Autosaved] 13.pptx
 
Tugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknikTugas ke 2 ekonomi teknik
Tugas ke 2 ekonomi teknik
 
Kriteria-Investasi.ppt
Kriteria-Investasi.pptKriteria-Investasi.ppt
Kriteria-Investasi.ppt
 
Analisis Biaya dan Manfaat
Analisis Biaya dan ManfaatAnalisis Biaya dan Manfaat
Analisis Biaya dan Manfaat
 
BEP- NPV - PB.ppt
BEP- NPV - PB.pptBEP- NPV - PB.ppt
BEP- NPV - PB.ppt
 
Tugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MA
Tugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MATugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MA
Tugas 2 resume mahiroh 11011700501 2S-.MA
 
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
 
PPT EKOTEK evaluasi investasi.pptx
PPT EKOTEK evaluasi investasi.pptxPPT EKOTEK evaluasi investasi.pptx
PPT EKOTEK evaluasi investasi.pptx
 
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI REAL ATAU ASET REAL.pptx
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI REAL ATAU ASET REAL.pptxANALISIS KELAYAKAN INVESTASI REAL ATAU ASET REAL.pptx
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI REAL ATAU ASET REAL.pptx
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
 
31030 10-147712147167
31030 10-14771214716731030 10-147712147167
31030 10-147712147167
 
Resume bab 9 14
Resume bab 9 14Resume bab 9 14
Resume bab 9 14
 
CapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.pptCapitalBudgeting Basic.ppt
CapitalBudgeting Basic.ppt
 
Aminullah assagaf p3 mk2_manajemen keuangan 2_22 maret 2021
Aminullah assagaf p3 mk2_manajemen keuangan 2_22 maret 2021Aminullah assagaf p3 mk2_manajemen keuangan 2_22 maret 2021
Aminullah assagaf p3 mk2_manajemen keuangan 2_22 maret 2021
 
Nilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPVNilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPV
 
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
Tugas Makalah Ekonomi Teknik 2
 

Recently uploaded

Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
armanamo012
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
ChairaniManasye1
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
GustiAdityaR
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
HALIABUTRA1
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
galuhmutiara
 

Recently uploaded (20)

Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausahaCara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
Cara memulai bisnis/usaha baru bagi wirausaha
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 

08. kriteria investasi layak

  • 1. KRITERIA KELAYAKAN INVESTASI RP09-1326 Pembiayaan SESI-08 Pembangunan
  • 2. TUJUAN PERKULIAHAN Setelah mempelajari Bab ini diharapkan mahasiswa dapat memahami:  Apakah gagasan usaha (proyek) yang direncanakan dapat memberikan manfaat (benefit), baik dilihat dari financial benefit maupun social benefit.  Penilaian rencana investasi melalui metode NPV, IRR, PP, dan BEP.
  • 3. Pendahuluan  Hasil perhitungan kriteria investasi merupakan indikator dari modal yang diinvestasikan, yaitu perbandingan antara total benefit yang diterima dengan total biaya yang dikeluarkan dalam bentuk present value selama umur ekonomis.  Perkiraan benefit (cash in flows) dan perkiraan cost (Cash out flows) merupakan alat kontrol dalam pengendalian biaya untuk memudahkan dalam mencapai tujuan usaha/proyek.  Hasil perhitungan kriteria investasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan penanaman modal.  Kriteria investasi yang dapat digunakan: NPV, IRR, Net B/C, Gross B/C, PR  Keputusan yang timbul dari hasil analisis: menerima atau menolak, memilih satu atau beberapa proyek, atau menetapkan skala prioritas dari proyek yang layak.
  • 4. Kriteria Investasi  Dalam mengukur atau menilai adanya suatu proyek yang akan atau telah didirikan terdapat beberapa kriteria yang digunakan, yaitu : 1. N (N t Pre s e nt va lue ) PV e 2. N t B/C e 3. G ro s s B/C 4. I (I rna l Ra te o f Re turn) RR nte 5. Pa y ba c k Pe rio d
  • 5. Keputusan go/ go & Pengurutan no Proyek  Melelui penilaian proyek, kita dapat menarik 2 kesimpulan 1. Go Proyek 2. No Go Proyek Jika suatu proyek menghasilkan Benefit netto yang lebih besar daripada Benefit netto proyek marginal, pelaksanaannya dapat disetujui, jika lebih kecil, pelaksanaannya harusnya ditolak. Hal ini yang mendasari keputusan g o /no g o .
  • 6. Melalui evaluasi proyek kita dapat menentukan urutan berbagai proyek dalam serangkaian peluang investasi yang lebih baik daripada proyek marginal  Proyek yang berada pada urutan teratas dalam susunan proyek, berarti proyek tersebut merupakan proyek yang mempunyai Benefit lebih besar.  Kelompok proyek yang termasuk dalam susunan proyek di atas dibagi menjadi dua golongan:
  • 7. 1. NPV (Net Present Value) 1. NPV (N t Pre s e nt Va lue ) e merupakan manfaat bersih tambahan (nilai kini bersih) yang diterima proyek selama umur proyek pada tingkat d is c o unt fa c to r tertentu Bt − Ct n NPV = ∑ t =1 (1 + i )t
  • 8. NPV merupakan selisih antara p re s e nt va lue be ne fit dengan p re s e nt va lue c o s t (Rp, Rp Jt, dll) Indikator NPV : Jika NPV > 0 (positif), maka proyek layak (go) utk dilaksanakan Jika NPV < 0 (negatif), maka proyek tidak layak (not go) utk dilaksanakan
  • 9. 2. NET B/C 2. NET B/C Merupakan manfaat bersih tambahan yg diterima proyek dari setiap 1 satuan biaya yg dikeluarkan (tanpa satuan) Bt −Ct n ∑+ t t= ( 1 i) NETB / C = n1 Ct −Bt ∑+ t t= ( 1 1 i)
  • 10. Dimana : (Bt-Ct)/(1+i)t, utk (Bt-Ct) > 0 dan (Ct-Bt)/(1+i)t utk (Bt-Ct) < 0 Net B/C rasio merupakan perbandingan antara p re s e nt va lue positif (sbg pembilang) dgn jumlah p re s e nt va lue negatif (sbg penyebut)
  • 11. Indikator NET B/C adalah : - Jika Net B/C > 1, maka proyek layak (go) utk dilaksanakan - Jika Net B/C < 1 , maka proyek tdk layak (not go) utk dilaksanakan
  • 12. 3. GROSS B/C 3. GROSS B/C merupakan manfaat yang diterima proyek dari setiap satu satuan biaya yang dikeluarkan (tanpa satuan) Kriteria ini hampir sama dengan Net B/C.
  • 13. Perbedannya dalam perhitungan Net B/C, biaya tiap tahun dikurangkan dari benefit tiap tahun utk mengetahui benefit netto yg positif dan negatif. Kemudian jumlah present value positif dibandingkan dgn jumlah present value yg negatif.
  • 14. Sebaliknya, dlm perhitungan Gross B/C, pembilang adalah jumlah present value arus benefit (bruto) dan penyebut adalah jumlah present value arus biaya (bruto). Semakin besar Gross B/C, semakin besar perbandingan antara benefit dgn biaya. Artinya proyek relatif semakin layak
  • 15. GROSS B/ C n Bt ∑+)t t= (1 i GROSSB / C = n1 Ct ∑+)t t= ( 1 1 i Indikator Gross B/C :  Jika Gross B/C > 1, maka proyek layak (go) utk dilaksanakan  Jika Gross B/C < 1, maka proyek tdk layak (not go) utk dilaksanakan
  • 16. 4. IRR (Internal Rate of Return) 4. IRR (I rna l Ra te o f Re turn) nte merupakan tingkat pengembalian internal yaitu kemampuan suatu proyek menghasilkan return (satuannya %) IRR ini merupakan tingkat discount rate yang membuat NPV proyek = 0
  • 17. Indikator IRR : - Jika IRR > tk, discount rate yg berlaku maka proyek layak (go) utk dilaksanakan - Jika IRR < Tk. Discount rate yg berlaku, maka proyek tdk layak (not go) utk dilaksanakan
  • 18. Perhitungan IRR dgn cara interpolasi Jika diperoleh NPV +, maka carilah NPV – dgn cara meningkatkan discount factornya NPV 1 IRR = i1 + (i 2 −i1) NPV 1 − NPV 2
  • 19. 4. PAYBACK PERIODS  Merupakan jangka waktu /periode yang diperlukan untuk membayar kembali semua biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi suatu proyek
  • 20. Indikator Payback Periods : Semakin cepat kemampuan proyek mampu mengembalikan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi proyek maka proyek semakin baik (satuan waktu)
  • 21. Perhitungan payback belum memperhatikan time value of money dimana : I = besarnya biaya investasi Ab = benefit bersih yg diperoleh setiap tahunnya I PP = Ab
  • 22. Contoh Kasus Contoh Soal : Diketahui suatu proyek besar menghasilkan estimasi biaya dan manfaat sebagai berikut : - Umur proyek 6 tahun - Tk. DF yg berlaku 10 % - Biaya yg dikeluarkan hanya pada tahun ke-1 dan ke-2 masing-masing sebesar Rp 500 jt dan Rp 400 jt
  • 23. - Manfaat yang diterima mulai tahun ke-3 sampai tahun ke-6 masing-masing sebesar Rp 200 jt, Rp 300 jt, Rp 400 jt, dan Rp 500 jt - Hitunglah : Kriteria investasi proyek tersebut dengan 4 kriteria NPV, Net B/C, Gross B/C dan PP - Bagaimana kesimpulannya ?
  • 24. Thn Cost Benefit NB DF 10% PV 10% (Rp) (Rp) 1 500 (500) 0,909 (454,5) 2 400 (400) 0,826 (330,4) 3 200 200 0,751 150,2 4 300 300 0,683 204,9 5 400 400 0,620 248 6 500 500 0,564 282,0 TOT NPV 100,2
  • 25. Jadi berdasarkan kriteria NPV, proyek tersebut mampu menghasilkan nilai kini bersih selama 6 tahun pada Tk, DF 10 % sebesar Rp 100,6 juta, sehingga layak untuk dilaksanakan
  • 26. 2. Berdasarkan kriteria Net B/ C (perbandingan present value + dgn present value -) maka hasilnya : PV + = Rp 885,5 PV- = Rp 784,9 SHG Net B/C = (885,5/784,9) = 1,13 Artinya, dari setiap satu satuan biaya yg dikeluarkan proyek mampu manghasilkan manfaat bersih sebesar 1,13
  • 27. Dgn demikian berdasarkan kriteria Net B/C proyek layak utk dilaksanakan 3. Kriteria Gross B/C (perbandingan present value benefit dgn present value biaya)
  • 28. Tahun Cost Biaya DF 10% PV Cost PV BNFT 1 500 0,909 454,5 2 400 0,826 330,4 3 200 0,751 150,2 4 300 0,683 204,9 5 400 0,620 248 6 500 0,564 282 784,9 885,1
  • 29. Gross B/C = Rp 885,1/Rp 784,9 = 1,127 Artinya, dari setiap satua satuan biaya yang dikeluarkan proyek mampu menghasilkan manfaat kotor sebesar 1,127 SHG berdasarkan kriteria gross B/C proyek layak utk dilaksanakan
  • 30. 4. IRR krn pada Tk DF 10% NPV +, maka utk berikutnya carilah agar NPV bernilai negatif (+ & - saling meniadakan) dengan meningkatkan DFnya (maks 5 %)
  • 31. Thn Cost Benefit NB DF PV 10% DF 15% PV 15% (Rp) (Rp) 10% 1 500 (500) 0,909 (454,5) 0,869 (434,5) 2 400 (400) 0,826 (330,4) 0,756 (302,4) 3 200 200 0,751 150,2 0,657 131,4 4 300 300 0,683 204,9 0,572 171,6 5 400 400 0,620 284,4 0,497 198,8 6 500 500 0,564 282,0 0,432 216 TOT NPV 100,6 -19,1
  • 32. Krn pada Tk DF 15% NPV bernilai negatif (19,1) maka mulai masuk ke rumus IRR IRR = 10 % + (15%-10%){(100,6)/(100,6-(-19,1)} = 14,20 %
  • 33. Artinya, kemempuan proyek menghasilkan return sebesar 14,20 persen (> 10 %) SHG berdasarkan kriteria IRR layak untuk dilaksanakan
  • 34. 5. Pa y ba c k Pe rio d (PP) PP = 900/(200+300+400) = 5 tahun
  • 35. Inflasi Harga Umum dan Kriteria Investasi  Dalam perhitungannya, seluruh benefit dan biaya yang dibandingkan dalam rangka kriteria investasi harus bersifat riil, yakni harus dinilai berdasar tingkat harga umum yang konstan.  Pemakaian uang sebagai dasar ukuran dimaksudkan untuk memudahkan analisis, yaitu dengan menyediakan suatu dasar pembandingan antara berbagai benefit dan biaya. Semisal proyek A dan B mempunyai arus benefit netto menurut harga konstan:  NPVA= -1,0 + 0,8696 (0,5) = 304 jt  NPV = -1,0 + 0,8696 (0,5) + 0,7561 (1,0) = 191 jt B  Terlihat bahwa proyek A lebih menguntungkan. Namun dengan adanya laju inflasi harga umum yang diramalkan sebesar 25%, maka akan memberikan NPVA = 630jt dan NPVB = 725jt. Dari sini terlihat bahwa proyek B tampak lebih menguntungkan
  • 36. Akan tetapi tujuan analisis benefit Cost adalah memaksimalkan nilai sekarang dari suatu arus daya beli atau tuntutan akan barang dan jasa riil. Semisal terdapat beras yang merupakan barang konsumsi, produksi dalam proyek A dan B sebagai berikut: Tahun Ke Proyek 0 1 2 A - 10.000 ton 15.000 ton - B - 10.000 ton 5.000 ton 10.000 ton  Proyek B yang lebih benefit, namun apabila kita mengalikan angka inflasi pada tiap tahun, maka harga tahun kedua akan meningkat sehingga proyek A yang dinilai lebih benefit dikarenakan mampu menyediakan beras lebih cepat 1 tahun.
  • 37. Depresiasi dan Kriteria Inflasi  Dalam analisis benefit cost, penyusutan tidak dimasukkan dalam arus biaya proyek. Hal ini dikarenakan biaya modal sudah masuk dalam arus biaya, sehingga ketika ditambah biaya penyusutan malah akan menyebabkan double counting.  Penyusutan adalah salah satu unsur cashflow yang masuk dalam benefit bruto, namun dalam penghitungan benefit netto, penyusutan tidak boleh dikurangkan dengan benefit bruto
  • 38. Kesimpulan  Evaluasi proyek mendasari dua keputusan yang akan diambil dalam investasi, yakni go project atau non go project, dan perangkingan berbagai proyek atau alternatif proyek berdasarkan keuntungan yang didapat.  Kriteria yang digunakan sebagai indeks untuk menentukan keputusan tersebut diantaranya :  NPV : selisih present value dari arus benefit da biaya, dihitung dari discount rate  IRR : tingkat discount rate yang menjadikan NPV suatu proyek sama dengna nol  Net B/C : angka perbandingan present value dari arus benefit bruto yang positif terhadap arus benefit netto yang negative  Gross B/C & Profitability : Merupakan salah pengertian tentang inti ekonomis benefit dan biaya, sehingga tak digunakan di
  • 39. Penghitungan benefit biaya berdasar nilai nominal dan riil dapat mempengaruhi perhitungan investasi sedemikian rupa sehingga dapat mengelirukan dalam pemilihan proyek.  Arus penyusutan tidak dimasukkan dalam komponen biaya dalam perhitungna kriteria
  • 40. Latihan Soal (Kerjakan !) Direncanakan di Bogor Barat akan dibangun suatu proyek pemukiman pada luas lahan 10 ha. Direncanakan tahap 1 selama 4 tahun. Sebelumnya lahan tersebut digunakan sebagai lahan sawah yang menghasilkan sebesar Rp 5 jt per ha per tahun.
  • 41. Hasil perhitungan konsultan, untuk keperluan investasi pada tahun pertama dikeluarkan biaya pembelian lahan sebesar Rp 15 jt/ha dan biaya persiapan lahan sebesar Rp 25 jt/ha
  • 42. - Biaya lainnya mulai dikeluarkan pada tahun ke-2 sampai ke-4 sebesar Rp 250 jt. - Utk tahap 1 dari 10 ha dihasilkan rumah dgn type 36/72 sebanyak 15 rumah yg akan dijual dgn harga Rp 80 jt, dan type 45/120 10 rumah dgn harga Rp 125 jt. Jika Tk. DF yg berlaku 12% Hitunglah bagaimana kelayakan proyek pemukiman tersebut ?
  • 43. QUESTIONS & ANSWERS TERIMA KASIH