1. Usaha Pelestarian SDA Hayati
SDA hayati terancam mengalami
kepunahan
Menjadi tanggung jawab semua
warga masyarakat
Perlindungan & Pengawetan
Alam (PPA)
2. Kepunahan Jenis Hewan dan
Tumbuhan dari Ekosistem
1. Bencana Alam:
- banjir, letusan gunung berapi,
longsor, banjir lahar dingin,
kebakaran hutan.
2. Tindakan manusia:
a. Pembukaan hutan atau
penggundulan gunung: Fungsi
pendukung sistem kehidupan
terhenti (arus energi, daur materi,
perombak hilang)
3. b. Perburuan dan penangkapan
berlebihan
Spesies ambang kepunahan:
- Harimau Bali
- Harimau Jawa
- Orang utan
- Jalak Bali
- Cendrawasih
- Burung Maleo
- Babirusa
- Anoa
c. Penangkapan ikan tanpa jeda,
jumlah & cara yang tdk tepat.
Misal dengan racun dan bom ikan
4. Perlindungan & Pengawetan
Alam (PPA)
Pengertian beda fungsi sama:
mencegah kiamatnya dunia (arti
mikro) spt punahnya suatu jenis
binatang dan punahnya suatu
jenis ekosistem
5. 1. Perlindungan
Melindungi alam dari kerusakan dan
kepunahan
Peran manusia sbg pelindung: UU
Perlindungan:
Usaha untuk melestarikan sda
dengan menggunakan pendekatan
hukum.
Dilakukan strategi:
1. Pencagar Alaman (membentuk
cagar alam)
2. Memberlakukan undang-undang
6. Cagar Alam
Pengertian
Suatu ruang ttt dimana seluruh isinya
baik flora maupun fauna serta
bentang alam mendapat
perlindungan
Pencagar alaman
Suatu usaha untuk melindungi suatu
ruang beserta isinya dan bentang
alamnya untuk dapat diwariskan
kepada generasi berikutnya dalam
keadaan yang baik
8. 1.1. KeanekaragamanKeanekaragaman
Suatu cagar alam harus memiliki tingkatSuatu cagar alam harus memiliki tingkat
keanekaragaman yang tinggi shg eksosistemkeanekaragaman yang tinggi shg eksosistem
satbil dan adanya sumber genetik yang besarsatbil dan adanya sumber genetik yang besar
2.2. KeperwakilanKeperwakilan
Cagar alam harus mewakili formasi biota ttt danCagar alam harus mewakili formasi biota ttt dan
dapat digunakan sbg bahan baku bagi formasidapat digunakan sbg bahan baku bagi formasi
sejenis di tempat lainsejenis di tempat lain
3.3. KeaslianKeaslian
Komponen biotik maupun fisik dalam kondisi asliKomponen biotik maupun fisik dalam kondisi asli
4.4. EfektivitasEfektivitas
Pengelolaan yang efektif perlu pengaturanPengelolaan yang efektif perlu pengaturan
mintakat (zone) penyangga batas alamimintakat (zone) penyangga batas alami
(sungai/pantai) shg memudahkan pengawasan(sungai/pantai) shg memudahkan pengawasan
dan pengamanandan pengamanan
5.5. Sifat khasSifat khas
Sebagai tanda pengenal dan kebanggaanSebagai tanda pengenal dan kebanggaan
9. Bentuk-bentuk Cagar AlamBentuk-bentuk Cagar Alam
1.1. Taman NasionalTaman Nasional
Masih diperkenankan adanya usahaMasih diperkenankan adanya usaha
pemanfaatan sda untuk pembangunan tanpapemanfaatan sda untuk pembangunan tanpa
mengganggu kelestarian alam. Pemanfaatanmengganggu kelestarian alam. Pemanfaatan
diatur dengan membentuk mintakatdiatur dengan membentuk mintakat
pemanfaatanpemanfaatan
2.2. Suaka Marga SatwaSuaka Marga Satwa
cagar alam untuk perlindingan satwa liar langkacagar alam untuk perlindingan satwa liar langka
dan satwa lain yang berpengaruh langsung thdpdan satwa lain yang berpengaruh langsung thdp
kehidupan satwa langka tsb.kehidupan satwa langka tsb.
10. 3.3. Hutan LindungHutan Lindung
hutan yang dilindungi untuk memelihara sistemhutan yang dilindungi untuk memelihara sistem
hidrologis, penyagga panas, mencegah erosi,hidrologis, penyagga panas, mencegah erosi,
dll.dll.
4.4. Hutan WisataHutan Wisata
Dilindungi untuk objek wisata atau penunjnagDilindungi untuk objek wisata atau penunjnag
objek wisata di sekitarnyaobjek wisata di sekitarnya
5.5. Hutan BuruHutan Buru
Masih diijinkan melakukan perburuan yangMasih diijinkan melakukan perburuan yang
diatur dengan undang-udangdiatur dengan undang-udang
6.6. Kebun BinatangKebun Binatang
Kebun buatan dengan tujuan untuk mengkoleksiKebun buatan dengan tujuan untuk mengkoleksi
dan memelihara berbagai jenis binatang.dan memelihara berbagai jenis binatang.
Tujuan koleksi:Tujuan koleksi:
- bahan tontonan- bahan tontonan
- tempat penitipan sementara- tempat penitipan sementara
- tempat penelitian- tempat penelitian
- kelestarian jenis- kelestarian jenis
11. 7. Kebun Raya7. Kebun Raya
Suatu kebun yang dipakai sebagai tempatSuatu kebun yang dipakai sebagai tempat
memelihara dan mengkoleksi berbagaimemelihara dan mengkoleksi berbagai
jenis flora yang disesuaikan denganjenis flora yang disesuaikan dengan
kondisi iklim di tempat tersebut.kondisi iklim di tempat tersebut.
Beberapa jenis Cagar alam berdasar bentukBeberapa jenis Cagar alam berdasar bentuk
Ekosistem yang dilindungi di IndonesiaEkosistem yang dilindungi di Indonesia
1.1. Ekosistem Rawa Bakau: Tanjung PutingEkosistem Rawa Bakau: Tanjung Puting
Nilai Penting: perlindungan habitat ikan,Nilai Penting: perlindungan habitat ikan,
udang, mollusca, burung laut;udang, mollusca, burung laut;
perlindungan daerah delta sungaiperlindungan daerah delta sungai
12. 2. Ekosistem Hutan Rawa Air tawar: Ranca2. Ekosistem Hutan Rawa Air tawar: Ranca
Danau (Jawa), Way Kambas (Sumatera)Danau (Jawa), Way Kambas (Sumatera)
Nilai penting:Nilai penting:
- perlindungan habitat satwa- perlindungan habitat satwa
- perlind tumbuhan khas (sumber genetik)- perlind tumbuhan khas (sumber genetik)
3. Ekosistem Hutan Basah dataran Rendah3. Ekosistem Hutan Basah dataran Rendah
4. dll4. dll
13. Latar Belakang Perlindungan Alam
1. Alam sebagai sumber kehidupan
manusia dan m.h lainnya?
2. Alam beserta isinya dapat
mengalami kerusakan &
kepunahan?
3. Generasi manusia & m.h lainnya
memanfaatkan sda secara
berlanjut?
14. Tujuan Perlindungan Alam
1. Memelihara proses ekologi esensial
dan sistem pendukung kehidupan.
Misal: proses dekomposisi,
agrokultural, siklus air,
homeostasis ekosistem
2. Mempertahankan keanekaragaman
genetis
3. Menjamin pemanfaatan jenis dan
ekosistem secara berkelanjutan
15. Pengawetan Alam
Pengertian:
Usaha untuk mempertahankan &
meningkatkan daya guna sda
1. Pengawetan Hutan
- Tata guna hutan
- Peremajaan hutan
- Pengawasan hutan
16. Tata guna hutan
Strategi pemanfaatan hutan yang sesuai
dengan prinsip keseimbangan dan
pelestarian hutan
1. Studi kelayakan(kerapatan populasi,
daya tumbuh & laju
perkembangbiakan, keadaan tanah saat
ini dan pendugaan masa mendatang)
2. Operasi tebang pilih (kerapatan
populasi, diamter pohon, usia pohon, jenis
pohon nilai ekonomi tinggi)
3. Masa tenggang (memberi kesempatan
untuk mengembalikan & meningkatkan
produktivitas hutan)
17. Peremajaan hutan
Dilakukan peremajaan hutan
(reboisasi) saat masa tenggang:
sistem tumpang sari, agroforestry,
dll.
Sumber dana:
1. Dana dari pemerintah pusat
2. dari pengusaha pemegang HPH