SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Download to read offline
Luisa Diana Handoyo, M.Si.
   Cabang ilmu genetika yang mempelajari gen-gen
    dalam populasi dan menguraikan secara matematik
    akibat dari keturunan pada tingkat populasi.
   Populasi adalah suatu kelompok individu sejenis
    yang hidup pada suatu daerah tertentu
   Populasi Mendelian ialah sekelompok individu
    suatu spesies yang bereproduksi secara seksual,
    hidup di tempat tertentu pada saat yang sama, dan di
    antara mereka terjadi perkawinan (interbreeding)
    sehingga masing-masing akan memberikan
    kontribusi genetik ke dalam lengkang gen (gene
    pool)
   Gene pool yaitu sekumpulan informasi genetik yang
    dibawa oleh semua individu di dalam populasi.
   Suatu populasi dikatakan seimbang apabila frekuensi
    gen dan frekuensi genetik berada dalam keadaan
    tetap dari setiap generasi
   Frekuensi adalah perbandingan banyaknya individu
    dalam suatu kelas terhadap jumlah seluruh individu.
   Frekuensi genotipe ialah proporsi atau persentase
    genotipe tertentu di dalam suatu populasi atau dapat
    juga dikatakan proporsi atau persentase individu di
    dalam suatu populasi yang tergolong ke dalam
    genotipe tertentu
   Frekuensi gen/alel adalah perbandingan suatu alel
    setiap individu dalam suatu kelas terhadap jumlah
    seluruh individu
   Frekuensi alel sangat penting dalam genetika
    populasi karena alel dapat mengakibatkan individu
    memiliki sifat yang bervariasi
 Gen berhubungan dengan faktor
 lingkungan, seperti seleksi alam yang
 memiliki kecenderungan merubah
 frekuensi gen → evolusi

 Evolusi
        → total perubahan frekuensi gen
 dalam suatu populasi

 Fungsimempelajari genetika populasi ialah
 untuk mengetahui terjadinya perubahan
 frekuensi gen dalam suatu populasi
   Populasi mendelian yang berukuran besar
    sangat memungkinkan terjadinya kawin acak di
    antara individu-individu anggotanya. Artinya,
    tiap individu memiliki peluang yang sama
    untuk bertemu dengan individu lain, baik
    dengan genotipe yang sama maupun berbeda
    dengannya.
   Dengan adanya sistem kawin acak ini, frekuensi
    alel akan senantiasa konstan dari generasi ke
    generasi.
   Prinsip ini dirumuskan oleh G.H. Hardy, ahli
    matematika dari Inggris, dan W.Weinberg,
    dokter dari Jerman, sehingga selanjutnya
    dikenal sebagai hukum keseimbangan Hardy-
    Weinberg.
“Dalam populasi yang ekuilibrium (dalam
 keseimbangan), frekuensi gen maupun frekuensi
 genotipe akan tetap dari satu generasi ke
 generasi selanjutnya”
              Prinsip ekuilibrium Hardy-Weinberg
Frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu
  populasi akan tetap konstan, yakni berada dalam
  kesetimbangan dari satu generasi ke generasi
  lainnya kecuali apabila terdapat pengaruh-
  pengaruh tertentu yang mengganggu
  kesetimbangan tersebut.
 Tidak terjadi mutasi. Jika terjadi mutasi maka
  frekuensi gen atau genetik yang muncul akan terjadi
  perubahan.
 Tidak terjadi migrasi. Migrasi dapat menyebabkan
  terjadinya perpindahan gen antara suatu populasi
  dengan populasi yang lain.
 Jumlah populasi besar. Jumlah populasi yang besar
  dapat
  mempermudah untuk melihat perbandingan setiap
  frekuensi gen atau genetik yang muncul.
 Tidak terjadi seleksi alam.
 Adanya perkawinan secara acak. Perkawinan secara
  acak dapat memperbanyak variasi genetik
Perkawinan antara monohibrid (Aa)
 diharapkan memiliki keturunan :

 25% homozigot dominan (AA)
 50% heterozigot (Aa) dan
 25% homozigot resesif (aa)

Hukum keseimbangan Hardy-Weinberg
         p2 + 2pq + q2 = 1
Jika p = frekuensi alel A
    q = frekuensi alel a

(p + q)2 = p2 + 2pq + q2
 p+q = 1, q = 1-p


Maka :
Frekuensi genotipe AA = p2
                 Aa = 2pq
                 aa = q2
 Setiap genotip memiliki fenotip yang berbeda,
  misalnya KK: keriting, Kk: rambut ikal/ngombak,
  dan kk: rambut lurus
 Jumlah tiap alel (K dan k) pada homozigot
  maupun heterozigot dapat dihitung dari sampel
  populasi dan menggambarkan prosentase total
  alel dalam sampel
 Misal :
   D : jumlah individu dengan homozigot dominan
   H : jumlah individu dengan heterozigot
   R : jumlah individu dengan homozigot resesif
   N : jumlah total individi = D+H+R
o Tiap individu adalah diploid sehingga total
  jumlah alel dalam sampel adalah 2N
 Tiap   genotip AA memiliki 2 alel A
 Tiap genotip Aa memiliki 1 alel A dan 1
  alel a
 Tiap genotip aa memiliki 2 alel a
 Jika :    p → frekuensi alel A
            q → frekuensi alel a , MAKA
 Pada  pada mahasiswa PBio, diketahui
 jumlah mahasiswa berambut lurus ada
 108 orang, ikal 144 orang dan keriting 48
 orang. Berapa frekuensi gen pembawa
 sifat rambut tsb?
Jumlah          Fenotip    Genotip
          108          Lurus       kk
          144           Ikal       Kk
          48          Keriting     KK
          300



 Misal   p = frekuensi alel K
          q = frekuensi alel k



    P = 0,6 = 60%, q = 0,4 = 40%
   CATATAN : salah penghitungan p dan q
   P= 0,4 dan q = 0,6
 Jadi
     :
Frekuensi alel K adalah 40%
Frekuensi alel k adalah 60 %

 CATATAN   :
 Fenotip  dominan memiliki 2 macam
  genotip, misalnya AA dan Aa.
 Fenotip dengan genotip yang jelas
  adalah yang resesif, misalnya aa.
 Frekuensi gen dapat dicari dengan
  mencari terlebih dahulu frekuensi dari
  alel resesifnya (q)
 Jikadalam suatu populasi terdapat 75%
  yang memiliki fenotip dominan (A-),
  berapakah frekuensi alel A dan a ??
 Berapakah frekuensi genotip AA dan Aa ?
 75% dominan (AA dan Aa)
 Berarti 25% memiliki fenotip resesif
  dengan genotip aa
 Misal : p = frekuensi alel A
           q = frekuensi alel a
 Maka
                          q = 0,5
                          p = 1 – q = 1-0,5
                          p = 0,5

Jadi frekuensi genotip AA = P2 = 0,25
               genotip Aa = 2pq = 0,5
 Jika ada 3 alel, misalnya A, a1, dan a2
  dengan urutan dominansi A ˃ a1 ˃ a2
 p = frekuensi alel A
 q = frekuensi alel a1
 r = frekuensi alel a2


(p+q+r)2 = p2 + 2pq+ 2pr + q2+ 2qr + r2 = 1
Genotip: AA Aa1 Aa2 a1a1 a1a2 a2a2
Fenotip:         A           a1     a2
 Untukmempermudah penghitungan,
 dapat menggelompokkan menjadi 2
 kelompok fenotip terlebih dahulu

 Misalnya :
 p = frekuensi alel dominan (A)
 q = frekuensi alel ax
 q2 = frekuensi fenotip selain A
 Warna  rambut pada kelinci dipengaruhi
  oleh alel ganda, C = berwarna penuh,
  ch=himalaya, dan c=albino dengan
  urutan dominansi : C ˃ ch ˃ c.
 Suatu populasi kelinci terdiri dari 168
  ekor kelinci berwarna penuh, 30
  himalaya dan 2 albino. Berapakah
  frekuensi alel C, ch, dan c ?
   Misalkan :   p = frekuensi alel C
                 q = frekuensi alel ch
                 r = frekuensi alel c
 Kodominan    →

 Frekuensi   alel : p, q, dan r
  (p+q+r)2 = p2 + 2pr + 2pq + q2 + 2qr + r2 = 1
  Genotip: A1A1 A1a A1A2 A2A2 A2a aa
  Fenotip:     A1       A1A2      A2      a
Dari 1000 orang penduduk asli Irian Jaya
diperiksa golongan darahnya menurut
sistem ABO dan didapatkan hasil sbb:
 320 orang bergol darah A
 150 orang bergol darah B
 40 orang bergol darah AB
 490 orang bergol darah O
Berapakah frekuensi alel IA, IB, dan i pada
populasi tersebut ?
Menurut hukum Hardy-Weinberg :
Jadi :
 Frekuensi alel IA adalah 0,2 (p)
 Frekuensi alel IB adalah 0,1 (q)
 Frekuensi alel i adalah 0,7 (r)
 Pada  kucing, warna rambut dipengaruhi
  oleh gen terpaut kelamin X. Sepasang
  alelnya yaitu Cb yang memberikan warna
  hitam dan Cy yang memberi warna kuning
  pada rambut. Genotip heterozigot CbCy
  memberikan warna kuning-hitam
  (Tortoise).
 Pada suatu populasi dijumpai 311 kucing
  jantan hitam, 42 kucing jantan kuning, 277
  kucing betina hitam, 7 kucing betina kuning,
  dan 54 kucing betina tortoise.
 Berapakah frekuensi alel Cb dan Cy ?
 Warna  mata Drosophilla dipengaruhi oleh
  gen terangkai-X. Gen w+ dominan
  memberikan warna mata merah dan alelnya
  w memberi warna putih pada mata.
 Pada suatu populasi dijumpai 170 ekor
  jantan mata merah dan 30 ekor jantan mata
  putih
 Hitunglah berapa frekuensi alel w+ dan w
  dalam populasi tersebut
 Berapa persen betina dalam populasi yang
  diharapkan bermata putih ?
1. Dari 640 orang penduduk asli Sleman,
  diperoleh 640 orang bergolongan darah M,
  320 orang MN dan 40 orang N. Berapakah
  frekuensi alel LM dan LN masing2 dalam
  populasi?
2. Diketahui frekuensi alel LM pada warga
  keturunan batak di kabupaten Sleman
  adalah 0,5. Jika saudara mengumpulkan 500
  orang tersebut diatas, berapakah diantara
  mereka yang diharapkan bergolongan
  darah M, MN, dan N ?
   Diantara 798 mahasiswa Universitas Sanata
    Dharma yang dites untuk merasakan PTC,
    ternyata 70,2% adalah pengecap. Berapa % dari
    mahasiswa-mahasiswa tersebut memiliki genotip
    TT, Tt dan tt ?
   Butawarna ditentukan oleh gen resesif terangkai
    pada kromosom-X. Suatu survei pada 500 laki-
    laki di suatu daerah menunjukkan ada 20 orang
    butawarna
    (a) Berapa frekuensi dari alel normal dalam
        populasi tersebut ?
    (b) Berapa % dari orang perempuan dalam
        populasi tersebut diharapkan normal?
 Mata putih pada lalat Drosophilla ditentukan
 oleh gen resesif w, sedang alelnya dominan
 W menentukan warna mata merah. Pada
 suatu populasi drosophilla dijumpai :
 15 lalat betina mata putih
 52 lalat jantan mata putih
 208 lalat jantan mata merah
 365 lalat betina mata merah (yang 112 ekor
 membawa alel w)
Dengan menggunakan data tersebut,
tentukan frekuensi alel W dan w.
 Disuatu daerah, seorang dari tiap 20
 laki-laki menderita anodontia. Anodontia
 disebabkan oleh gen resesif a yang
 terdapat pada kromosom-X. Berapa %
 dari orang perempuan di daerah
 tersebut yang diduga anodontia?
 Suatupenyakit genetik pada manusia
 dikenal sebagai hemofilia yang
 disebabkan oleh gen resesif terangkai
 kromosom-X, yang meliputi 1% dari
 seluruh gamet dalam gen pool dari suatu
 populasi.
 (a) Berapakah frekuensi penderita
     hemofilia pada laki-laki ?
 (b) Berapakah frekuensi penderita
     hemofilia pada wanita ?
Suatu populasi dijumpai :
 23 golongan darah AB
 441 golongan darah O
 371 golongan darah B
 65 golongan darah A


(a)   Berapa frekuensi alel IA,IB, dan i
(b)   Jika diketahui frekuensi gen IA=0,36 ;
      IB=0,20 ; dan i=0,44 ; berapa persen dari
      populasi tersebut yang bergolongan darah
      A, B, dan O ?

More Related Content

What's hot

Laporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalLaporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalimat lisnawati
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungSelly Noviyanty Yunus
 
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahIndah Asrida
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiJessy Damayanti
 
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen HerbariumManual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen HerbariumP A Q-ting
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaAgustin Dian Kartikasari
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiGoogle
 
084_Nur Karimatun Nisa_Pbio C_Kel 6_Bab 4_Variasi Sifat pada Manusia.pdf
084_Nur Karimatun Nisa_Pbio C_Kel 6_Bab 4_Variasi Sifat pada Manusia.pdf084_Nur Karimatun Nisa_Pbio C_Kel 6_Bab 4_Variasi Sifat pada Manusia.pdf
084_Nur Karimatun Nisa_Pbio C_Kel 6_Bab 4_Variasi Sifat pada Manusia.pdfNurKarimatunNisa1
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaAgustin Dian Kartikasari
 
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesPerbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesNurIndahS3
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 

What's hot (20)

Laporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalLaporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awal
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buah
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen HerbariumManual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
084_Nur Karimatun Nisa_Pbio C_Kel 6_Bab 4_Variasi Sifat pada Manusia.pdf
084_Nur Karimatun Nisa_Pbio C_Kel 6_Bab 4_Variasi Sifat pada Manusia.pdf084_Nur Karimatun Nisa_Pbio C_Kel 6_Bab 4_Variasi Sifat pada Manusia.pdf
084_Nur Karimatun Nisa_Pbio C_Kel 6_Bab 4_Variasi Sifat pada Manusia.pdf
 
Bukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti EvolusiBukti–Bukti Evolusi
Bukti–Bukti Evolusi
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT POLA PEWARISAN SIFAT
POLA PEWARISAN SIFAT
 
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,NemathelminthesPerbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
Perbedaan Annelida,Plathyhelminthes,Nemathelminthes
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
 

Viewers also liked

genetika populasi power point
 genetika populasi power point genetika populasi power point
genetika populasi power pointnurahlina08
 
Hukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-WeinbergHukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-WeinbergNurul Annisa
 
Genetika populasi
Genetika populasiGenetika populasi
Genetika populasiNana
 
Hardy weinberg powerpoint
Hardy weinberg powerpointHardy weinberg powerpoint
Hardy weinberg powerpointjhadachek
 
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4FadhiLah RaHayu
 
Hardy weinberg
Hardy weinbergHardy weinberg
Hardy weinbergtas11244
 
Population Genetics
Population GeneticsPopulation Genetics
Population GeneticsJolie Yu
 
Faktor perubahan keseimbangan frekuensi gen
Faktor perubahan keseimbangan frekuensi genFaktor perubahan keseimbangan frekuensi gen
Faktor perubahan keseimbangan frekuensi genTaqwir Alqadri
 
Adaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
Adaptasi, Seleksi alam, dan PerkembangbiakanAdaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
Adaptasi, Seleksi alam, dan PerkembangbiakanLouise Zero
 
evolusi oleh ismail
 evolusi oleh ismail evolusi oleh ismail
evolusi oleh ismailIsmail Fizh
 
Pengaplikasian kombinatorial pada hukum mendel(seminar mtk)
Pengaplikasian kombinatorial pada hukum mendel(seminar mtk)Pengaplikasian kombinatorial pada hukum mendel(seminar mtk)
Pengaplikasian kombinatorial pada hukum mendel(seminar mtk)Kurosaki_akira
 
konservasi keanekaragaman hayati
konservasi keanekaragaman hayatikonservasi keanekaragaman hayati
konservasi keanekaragaman hayatihanna234
 
bioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganbioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganJessy Damayanti
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointHusain Anker
 

Viewers also liked (20)

genetika populasi power point
 genetika populasi power point genetika populasi power point
genetika populasi power point
 
Hukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-WeinbergHukum Hardy-Weinberg
Hukum Hardy-Weinberg
 
Genetika populasi
Genetika populasiGenetika populasi
Genetika populasi
 
Hukum hardy weinberg
Hukum hardy weinbergHukum hardy weinberg
Hukum hardy weinberg
 
Hardy weinberg powerpoint
Hardy weinberg powerpointHardy weinberg powerpoint
Hardy weinberg powerpoint
 
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
Revisi dinamika gen dalam populasi kel.4
 
Hardy weinberg
Hardy weinbergHardy weinberg
Hardy weinberg
 
Population Genetics
Population GeneticsPopulation Genetics
Population Genetics
 
Genetika populasi
Genetika populasiGenetika populasi
Genetika populasi
 
Faktor perubahan keseimbangan frekuensi gen
Faktor perubahan keseimbangan frekuensi genFaktor perubahan keseimbangan frekuensi gen
Faktor perubahan keseimbangan frekuensi gen
 
Adaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
Adaptasi, Seleksi alam, dan PerkembangbiakanAdaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
Adaptasi, Seleksi alam, dan Perkembangbiakan
 
evolusi oleh ismail
 evolusi oleh ismail evolusi oleh ismail
evolusi oleh ismail
 
Pengaplikasian kombinatorial pada hukum mendel(seminar mtk)
Pengaplikasian kombinatorial pada hukum mendel(seminar mtk)Pengaplikasian kombinatorial pada hukum mendel(seminar mtk)
Pengaplikasian kombinatorial pada hukum mendel(seminar mtk)
 
Teori abiogenesis
Teori abiogenesisTeori abiogenesis
Teori abiogenesis
 
konservasi keanekaragaman hayati
konservasi keanekaragaman hayatikonservasi keanekaragaman hayati
konservasi keanekaragaman hayati
 
ebook Mutasi - Biologi
ebook Mutasi - Biologiebook Mutasi - Biologi
ebook Mutasi - Biologi
 
bioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganbioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkungan
 
Power poiint-hukum-mendel
Power poiint-hukum-mendelPower poiint-hukum-mendel
Power poiint-hukum-mendel
 
Hardyweinberg law
Hardyweinberg lawHardyweinberg law
Hardyweinberg law
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
 

Similar to Genetika Populasi dan Hukum Hardy-Weinberg

Similar to Genetika Populasi dan Hukum Hardy-Weinberg (20)

Genetika Populasi
Genetika PopulasiGenetika Populasi
Genetika Populasi
 
BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4
 
Mekanisme Evolusi.pptx
Mekanisme Evolusi.pptxMekanisme Evolusi.pptx
Mekanisme Evolusi.pptx
 
asal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.pptasal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.ppt
 
asal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.pptasal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.ppt
 
asal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.pptasal-usul-kehidupan.ppt
asal-usul-kehidupan.ppt
 
Laporan genetika
Laporan genetika Laporan genetika
Laporan genetika
 
Bab 7-evolusi
Bab 7-evolusiBab 7-evolusi
Bab 7-evolusi
 
bab-7-evolusi.ppt
bab-7-evolusi.pptbab-7-evolusi.ppt
bab-7-evolusi.ppt
 
bab-7-evolusi.ppt
bab-7-evolusi.pptbab-7-evolusi.ppt
bab-7-evolusi.ppt
 
Asal usul-kehidupan
Asal usul-kehidupanAsal usul-kehidupan
Asal usul-kehidupan
 
Mekanisme Evolusi
Mekanisme EvolusiMekanisme Evolusi
Mekanisme Evolusi
 
PPT BIO EVOLUSI.pptx
PPT BIO EVOLUSI.pptxPPT BIO EVOLUSI.pptx
PPT BIO EVOLUSI.pptx
 
mutasi sma
mutasi smamutasi sma
mutasi sma
 
Genetika Populasi 2019
Genetika Populasi 2019Genetika Populasi 2019
Genetika Populasi 2019
 
GENETIKA DAN EVOLUSI.pdf
GENETIKA DAN EVOLUSI.pdfGENETIKA DAN EVOLUSI.pdf
GENETIKA DAN EVOLUSI.pdf
 
Hardyweinberg
HardyweinbergHardyweinberg
Hardyweinberg
 
Skl 40 mekanisme evolusi1
Skl 40 mekanisme evolusi1Skl 40 mekanisme evolusi1
Skl 40 mekanisme evolusi1
 
Alel ganda
Alel gandaAlel ganda
Alel ganda
 
5.1 Evolusi -.pptx
5.1 Evolusi -.pptx5.1 Evolusi -.pptx
5.1 Evolusi -.pptx
 

More from Jeneng Omega

Konservasi tanah dalam arti luas adalah penempatan tanah pada cara penggunaan...
Konservasi tanah dalam arti luas adalah penempatan tanah pada cara penggunaan...Konservasi tanah dalam arti luas adalah penempatan tanah pada cara penggunaan...
Konservasi tanah dalam arti luas adalah penempatan tanah pada cara penggunaan...Jeneng Omega
 
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminDeterminasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminJeneng Omega
 
Interaksi antar-gen
Interaksi antar-genInteraksi antar-gen
Interaksi antar-genJeneng Omega
 
Perkawinan dihibrid
Perkawinan dihibridPerkawinan dihibrid
Perkawinan dihibridJeneng Omega
 
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridJeneng Omega
 

More from Jeneng Omega (11)

Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Konservasi tanah dalam arti luas adalah penempatan tanah pada cara penggunaan...
Konservasi tanah dalam arti luas adalah penempatan tanah pada cara penggunaan...Konservasi tanah dalam arti luas adalah penempatan tanah pada cara penggunaan...
Konservasi tanah dalam arti luas adalah penempatan tanah pada cara penggunaan...
 
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminDeterminasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
 
Interaksi antar-gen
Interaksi antar-genInteraksi antar-gen
Interaksi antar-gen
 
Kromosom
KromosomKromosom
Kromosom
 
Materi genetik
Materi genetikMateri genetik
Materi genetik
 
Mendelisme1
Mendelisme1Mendelisme1
Mendelisme1
 
Perkawinan dihibrid
Perkawinan dihibridPerkawinan dihibrid
Perkawinan dihibrid
 
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibrid
 
Kemungkinan
KemungkinanKemungkinan
Kemungkinan
 
Virus
VirusVirus
Virus
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 

Genetika Populasi dan Hukum Hardy-Weinberg

  • 2. Cabang ilmu genetika yang mempelajari gen-gen dalam populasi dan menguraikan secara matematik akibat dari keturunan pada tingkat populasi.  Populasi adalah suatu kelompok individu sejenis yang hidup pada suatu daerah tertentu  Populasi Mendelian ialah sekelompok individu suatu spesies yang bereproduksi secara seksual, hidup di tempat tertentu pada saat yang sama, dan di antara mereka terjadi perkawinan (interbreeding) sehingga masing-masing akan memberikan kontribusi genetik ke dalam lengkang gen (gene pool)  Gene pool yaitu sekumpulan informasi genetik yang dibawa oleh semua individu di dalam populasi.
  • 3. Suatu populasi dikatakan seimbang apabila frekuensi gen dan frekuensi genetik berada dalam keadaan tetap dari setiap generasi  Frekuensi adalah perbandingan banyaknya individu dalam suatu kelas terhadap jumlah seluruh individu.  Frekuensi genotipe ialah proporsi atau persentase genotipe tertentu di dalam suatu populasi atau dapat juga dikatakan proporsi atau persentase individu di dalam suatu populasi yang tergolong ke dalam genotipe tertentu  Frekuensi gen/alel adalah perbandingan suatu alel setiap individu dalam suatu kelas terhadap jumlah seluruh individu  Frekuensi alel sangat penting dalam genetika populasi karena alel dapat mengakibatkan individu memiliki sifat yang bervariasi
  • 4.  Gen berhubungan dengan faktor lingkungan, seperti seleksi alam yang memiliki kecenderungan merubah frekuensi gen → evolusi  Evolusi → total perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi  Fungsimempelajari genetika populasi ialah untuk mengetahui terjadinya perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi
  • 5. Populasi mendelian yang berukuran besar sangat memungkinkan terjadinya kawin acak di antara individu-individu anggotanya. Artinya, tiap individu memiliki peluang yang sama untuk bertemu dengan individu lain, baik dengan genotipe yang sama maupun berbeda dengannya.  Dengan adanya sistem kawin acak ini, frekuensi alel akan senantiasa konstan dari generasi ke generasi.  Prinsip ini dirumuskan oleh G.H. Hardy, ahli matematika dari Inggris, dan W.Weinberg, dokter dari Jerman, sehingga selanjutnya dikenal sebagai hukum keseimbangan Hardy- Weinberg.
  • 6. “Dalam populasi yang ekuilibrium (dalam keseimbangan), frekuensi gen maupun frekuensi genotipe akan tetap dari satu generasi ke generasi selanjutnya” Prinsip ekuilibrium Hardy-Weinberg Frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi akan tetap konstan, yakni berada dalam kesetimbangan dari satu generasi ke generasi lainnya kecuali apabila terdapat pengaruh- pengaruh tertentu yang mengganggu kesetimbangan tersebut.
  • 7.  Tidak terjadi mutasi. Jika terjadi mutasi maka frekuensi gen atau genetik yang muncul akan terjadi perubahan.  Tidak terjadi migrasi. Migrasi dapat menyebabkan terjadinya perpindahan gen antara suatu populasi dengan populasi yang lain.  Jumlah populasi besar. Jumlah populasi yang besar dapat mempermudah untuk melihat perbandingan setiap frekuensi gen atau genetik yang muncul.  Tidak terjadi seleksi alam.  Adanya perkawinan secara acak. Perkawinan secara acak dapat memperbanyak variasi genetik
  • 8.
  • 9. Perkawinan antara monohibrid (Aa) diharapkan memiliki keturunan : 25% homozigot dominan (AA) 50% heterozigot (Aa) dan 25% homozigot resesif (aa) Hukum keseimbangan Hardy-Weinberg p2 + 2pq + q2 = 1
  • 10. Jika p = frekuensi alel A q = frekuensi alel a (p + q)2 = p2 + 2pq + q2 p+q = 1, q = 1-p Maka : Frekuensi genotipe AA = p2 Aa = 2pq aa = q2
  • 11.  Setiap genotip memiliki fenotip yang berbeda, misalnya KK: keriting, Kk: rambut ikal/ngombak, dan kk: rambut lurus  Jumlah tiap alel (K dan k) pada homozigot maupun heterozigot dapat dihitung dari sampel populasi dan menggambarkan prosentase total alel dalam sampel  Misal : D : jumlah individu dengan homozigot dominan H : jumlah individu dengan heterozigot R : jumlah individu dengan homozigot resesif N : jumlah total individi = D+H+R o Tiap individu adalah diploid sehingga total jumlah alel dalam sampel adalah 2N
  • 12.  Tiap genotip AA memiliki 2 alel A  Tiap genotip Aa memiliki 1 alel A dan 1 alel a  Tiap genotip aa memiliki 2 alel a  Jika : p → frekuensi alel A q → frekuensi alel a , MAKA
  • 13.  Pada pada mahasiswa PBio, diketahui jumlah mahasiswa berambut lurus ada 108 orang, ikal 144 orang dan keriting 48 orang. Berapa frekuensi gen pembawa sifat rambut tsb?
  • 14. Jumlah Fenotip Genotip 108 Lurus kk 144 Ikal Kk 48 Keriting KK 300  Misal p = frekuensi alel K q = frekuensi alel k P = 0,6 = 60%, q = 0,4 = 40% CATATAN : salah penghitungan p dan q P= 0,4 dan q = 0,6
  • 15.  Jadi : Frekuensi alel K adalah 40% Frekuensi alel k adalah 60 %  CATATAN :
  • 16.  Fenotip dominan memiliki 2 macam genotip, misalnya AA dan Aa.  Fenotip dengan genotip yang jelas adalah yang resesif, misalnya aa.  Frekuensi gen dapat dicari dengan mencari terlebih dahulu frekuensi dari alel resesifnya (q)
  • 17.  Jikadalam suatu populasi terdapat 75% yang memiliki fenotip dominan (A-), berapakah frekuensi alel A dan a ??  Berapakah frekuensi genotip AA dan Aa ?
  • 18.  75% dominan (AA dan Aa)  Berarti 25% memiliki fenotip resesif dengan genotip aa  Misal : p = frekuensi alel A q = frekuensi alel a  Maka q = 0,5 p = 1 – q = 1-0,5 p = 0,5 Jadi frekuensi genotip AA = P2 = 0,25 genotip Aa = 2pq = 0,5
  • 19.  Jika ada 3 alel, misalnya A, a1, dan a2 dengan urutan dominansi A ˃ a1 ˃ a2  p = frekuensi alel A  q = frekuensi alel a1  r = frekuensi alel a2 (p+q+r)2 = p2 + 2pq+ 2pr + q2+ 2qr + r2 = 1 Genotip: AA Aa1 Aa2 a1a1 a1a2 a2a2 Fenotip: A a1 a2
  • 20.  Untukmempermudah penghitungan, dapat menggelompokkan menjadi 2 kelompok fenotip terlebih dahulu  Misalnya : p = frekuensi alel dominan (A) q = frekuensi alel ax q2 = frekuensi fenotip selain A
  • 21.  Warna rambut pada kelinci dipengaruhi oleh alel ganda, C = berwarna penuh, ch=himalaya, dan c=albino dengan urutan dominansi : C ˃ ch ˃ c.  Suatu populasi kelinci terdiri dari 168 ekor kelinci berwarna penuh, 30 himalaya dan 2 albino. Berapakah frekuensi alel C, ch, dan c ?
  • 22. Misalkan : p = frekuensi alel C q = frekuensi alel ch r = frekuensi alel c
  • 23.  Kodominan →  Frekuensi alel : p, q, dan r (p+q+r)2 = p2 + 2pr + 2pq + q2 + 2qr + r2 = 1 Genotip: A1A1 A1a A1A2 A2A2 A2a aa Fenotip: A1 A1A2 A2 a
  • 24. Dari 1000 orang penduduk asli Irian Jaya diperiksa golongan darahnya menurut sistem ABO dan didapatkan hasil sbb:  320 orang bergol darah A  150 orang bergol darah B  40 orang bergol darah AB  490 orang bergol darah O Berapakah frekuensi alel IA, IB, dan i pada populasi tersebut ?
  • 26. Jadi :  Frekuensi alel IA adalah 0,2 (p)  Frekuensi alel IB adalah 0,1 (q)  Frekuensi alel i adalah 0,7 (r)
  • 27.  Pada kucing, warna rambut dipengaruhi oleh gen terpaut kelamin X. Sepasang alelnya yaitu Cb yang memberikan warna hitam dan Cy yang memberi warna kuning pada rambut. Genotip heterozigot CbCy memberikan warna kuning-hitam (Tortoise).  Pada suatu populasi dijumpai 311 kucing jantan hitam, 42 kucing jantan kuning, 277 kucing betina hitam, 7 kucing betina kuning, dan 54 kucing betina tortoise.  Berapakah frekuensi alel Cb dan Cy ?
  • 28.
  • 29.
  • 30.  Warna mata Drosophilla dipengaruhi oleh gen terangkai-X. Gen w+ dominan memberikan warna mata merah dan alelnya w memberi warna putih pada mata.  Pada suatu populasi dijumpai 170 ekor jantan mata merah dan 30 ekor jantan mata putih  Hitunglah berapa frekuensi alel w+ dan w dalam populasi tersebut  Berapa persen betina dalam populasi yang diharapkan bermata putih ?
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34. 1. Dari 640 orang penduduk asli Sleman, diperoleh 640 orang bergolongan darah M, 320 orang MN dan 40 orang N. Berapakah frekuensi alel LM dan LN masing2 dalam populasi? 2. Diketahui frekuensi alel LM pada warga keturunan batak di kabupaten Sleman adalah 0,5. Jika saudara mengumpulkan 500 orang tersebut diatas, berapakah diantara mereka yang diharapkan bergolongan darah M, MN, dan N ?
  • 35. Diantara 798 mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang dites untuk merasakan PTC, ternyata 70,2% adalah pengecap. Berapa % dari mahasiswa-mahasiswa tersebut memiliki genotip TT, Tt dan tt ?  Butawarna ditentukan oleh gen resesif terangkai pada kromosom-X. Suatu survei pada 500 laki- laki di suatu daerah menunjukkan ada 20 orang butawarna (a) Berapa frekuensi dari alel normal dalam populasi tersebut ? (b) Berapa % dari orang perempuan dalam populasi tersebut diharapkan normal?
  • 36.  Mata putih pada lalat Drosophilla ditentukan oleh gen resesif w, sedang alelnya dominan W menentukan warna mata merah. Pada suatu populasi drosophilla dijumpai : 15 lalat betina mata putih 52 lalat jantan mata putih 208 lalat jantan mata merah 365 lalat betina mata merah (yang 112 ekor membawa alel w) Dengan menggunakan data tersebut, tentukan frekuensi alel W dan w.
  • 37.  Disuatu daerah, seorang dari tiap 20 laki-laki menderita anodontia. Anodontia disebabkan oleh gen resesif a yang terdapat pada kromosom-X. Berapa % dari orang perempuan di daerah tersebut yang diduga anodontia?
  • 38.  Suatupenyakit genetik pada manusia dikenal sebagai hemofilia yang disebabkan oleh gen resesif terangkai kromosom-X, yang meliputi 1% dari seluruh gamet dalam gen pool dari suatu populasi. (a) Berapakah frekuensi penderita hemofilia pada laki-laki ? (b) Berapakah frekuensi penderita hemofilia pada wanita ?
  • 39. Suatu populasi dijumpai :  23 golongan darah AB  441 golongan darah O  371 golongan darah B  65 golongan darah A (a) Berapa frekuensi alel IA,IB, dan i (b) Jika diketahui frekuensi gen IA=0,36 ; IB=0,20 ; dan i=0,44 ; berapa persen dari populasi tersebut yang bergolongan darah A, B, dan O ?