SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Baixar para ler offline
1by. Dede Firmansah (defirz)
FUNDAMENTAL RISET PEMASARAN
1. a. Jelaskan definisi riset pemasaran
Riset pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan
secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data,
pengolahan data dan interpretasi hasil penelitian. Kesemuanya itu ditujukan untuk
untuk masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan
pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran ini dapat
dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.
b. Mengapa perusahaan perlu melakukan riset pemasaran
Perusahaan harus melakukan riset pemasaran sebagai dasar penyusunan strategi dan
taktik pemasaran, dimana harus didukung dengan data yang akurat, relevan,
terpercaya, objektif, tepat waktu sehingga manajemen perusahaan dapat
merencanakan dan melaksanakan dengan baik berbagai aspek aspek pemasaran.
c. Tujuan riset pemasaran:
- Mendapatkan informasi yg akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif
kenyataan yang ada.
- Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases) “Find it and tell if like it
is“.
2. a. Mengapa penetapan masalah merupakan langkah pertama dalam riset
pemasaran?
Penetapan masalah riset harus dilakukan pada langkah pertama dan secara tepat agar
perumusan masalah atau kerangka pemikiran menjadi jelas, spesifik dan menyeluruh.
Pada tahap ini juga memberikan gambaran besar mengenai informasi yang diperlukan
dan bagaimana informasi tsb digunakan untuk pengambilan keputusan.
b. Apakah periset dan manajer harus memiliki titik temu dalam penetapan
masalah riset?
Iya, periset dan manajer harus memiliki titik temu dalam penetapan masalah riset agar
dapat menetapkan tujuan dan merumuskan latar belakang yang sesuai. tahap ini
meliputi: rencana wawancara dengan pengembilan keputusan, industri ekspert, analisa
data sekunder/ melaksanakan kegiatan riset yang bersifat kualitatif (focus group)
2by. Dede Firmansah (defirz)
3. a. Klasifikasi riset pemasaran:
- Riset identifikasi masalah Riset yang diadakan untuk mengidentifikasi masalah
yang mungkin tidak atau belum muncul ke permukaan namun akan muncul di
masa depan. Contoh: Riset Potensi Pasar, Riset Citra Merk
- Riset pemecahan masalah  Riset yang diadakan untuk memcahkan masalah
pemasaran yang lebih spesifik didalam pemasaran. Contoh: Riset Segmentasi,
Riset Produk
b. Proses riset pemasaran:
1. Perumusan Masalah
Jika masalah yang dihadapi telah dirumuskan secara jelas dan akurat serta riset
dirancang secara sistematis maka riset akan memberikan informasi berharga yang
diperlukan perusahaan.
2. Penentuan Desain Riset
Pada tahapan ini dibuat kerangka untuk melaksanakan penelitian. Di dalamnya
memuat secara rinci prosedur untuk pengumpulan data, cara pengujian hipotesis,
kemungkinan jawab terhadap research questions sampai model analisis yang
digunakan.
3. Perancangan Metode Pengumpulan Data
Setelah ditentukan model yang dipakai untuk pengumpulan data, dilakukan
kegiatan pengumpulan data baik primer (langsung) maupun sekunder (tidak
langsung).
4. Perancangan Sampel dan Pengumpulan Data
Peneliti harus mespesifikasikan kerangka sampling, proses pemilihan sampel
(berdasarkan pada metode sampling, baik probability sampling maupun non
probability sampling) dan jumlah sampel.
5. Analisis & Intrepetasi Data
Temuan riset pemasaran tidak akan ada nilainya jika tidak dianalisis dan
diinterpretasikan. Analisis data terdiri atas beberapa langkah, yakni: editing,
koding, tabulasi, analisis (misalnya uji statistik) dan interpretasi data.
6. Penyusunan Laporan Riset
Laporan riset merupakan rangkuman hasil, kesimpulan dan rekomendasi penelitian
yang diserahkan kepada pihak manajemen untuk pengambilan keputusan. Laporan
riset harus jelas, informatif dan akurat.
3by. Dede Firmansah (defirz)
4. a. 3 Sumber Utama Masalah Riset Pemasaran:
1. Perubahan yg tidak terantisipasi/diharapkan  beroreintasi pada masa lalu dan
bersumber pada lingkungan eksternal perusahaan yang dapat menciptakan
masalah atau peluang bagi perusahaan.
2. Perubahan yg terencana  Perubahaan yang ingin dilakukan oleh perusahaan
yakni berorientasi pada masa depan, contohnya memperkenalakan produk baru,
memperbaiki distribusi, penetapan harga yang lebih efektif dan memasang iklan.
3. Kemampuan mengidentifikasikan gagasan-gagasan baru  gagasan baru ini
meungkin berasal dari pelanggan melalui surat keluhan atau dengan cara lainnya.
b. Perbedaan Masalah Keputusan Manajemen dengan Masalah Riset Pemasaran
 Masalah keputuasan manajemen adalah mengenai hal-hal apa yang harus
mereka lakukan.
 Masalah peneliti adalah menentukan informasi apa yang diperlukan dan
bagaimana informasi tersebut dapat diperoleh dengan cara yang paling layak.
Masalah Manajemen Masalah Riset Pemasaran
1. Apakah produk baru harus
diluncurkan?
1. Mengetahui pilihan konsumen dan daya
tarik produk baru tersebut
2. Apakah iklan yang ada perlu
diubah?
2. Mengetahui efektivitas dari iklan yang
ada
3. Apakah harga perlu dinaikkan? 3. Mengetahui elastisitas harga &
pengaruhnya thd penjualan & profit
c. Mengapa penting mendefinisikan masalah dengan benar?
Karena suatu masalah yg terdefinisikan dg baik berarti setengahnya telah dipecahkan.
Pernyataan ini berlaku dalam riset pemasaran, karena setelah permasalahan telah
terdefinisikan dg jelas, dan tujuan riset telah dinyatakan dg tepat, maka riset dapat
dirancang dg tepat. Yang berarti, riset itu menghasilkan jawaban yang tepat dan dapat
dilaksanakan dg efisien.
4by. Dede Firmansah (defirz)
5. a. Perbedaan Riset dari segi Karakteristik
Riset Eksploratori Riset Deskriptif Riset Klausal
Definisi
Riset awal yang
dilakukan untuk
mengklarifikasi dan
mendefinisikan suatu
masalah
Riset untuk
menggambarkan
karaktersitik atau fungsi
dari suatu populasi
Riset yang dilakukan untuk
mengidentifikasi hubungan
sebab-akibat antara
variabel.
Kegunaan
Membantu
memformulasikan
masalah secara lebih
cepat
Untuk membuat estimasi
persentase unit-unit dalam
suatu populasi yang
menunjukan perilaku
tertentu
 Untuk memahami
variabel mana yang
berfungsi sebagai
penyebab (variabel
bebas) dan variabel
mana yang berfungsi
sebagai akibat (variabel
tergantung).
 Untuk menentukan
karakteristik hubungan
antara variabel
penyebab dan efek
yang akan diprediksi.
Karakteristik
Bersifat fleksibel dan
tidak untuk mencari
kesimpulan akhir
 Didahului dengan
perumusan hipotesis.
 Desain dirancang
secara terstruktur dan
terencana serta tidak
fleksibel.
 Mengutamakan akurasi
dan didasarkan pada
pemahaman masalah
sebelumnya.
 Desain terstruktur dan
terencana dengan baik.
 Adanya manipulasi
variabel bebas
(pemberian perlakuan).
 Adanya kelompok
pengontrol.
 Dikenakan pendekatan
acak atau random.
Metode
Survai yang dilakukan
para ahli, Studi kasus,
Analisis data sekunder,
Riset kualitatif dalam
bentuk Focus Group
Discussion
Survei, observasi dan
analisis data sekunder.
Eksperimen
b. Apakah riset eksploratif selalu dijalankan lebih dulu dalam riset pemasaran?
iya, karena dapat memberikan pemahaman dan pengertian secara mendalam thd suatu
objek. Pada umumnya hasil riset eksploratif dilanjutkan dg penelitian yg bersifat
konklusif. Jadi, berguna apabila peneliti tidak banyak mengetahui atau sedikit
informasi mengenai suatu masalah.
5by. Dede Firmansah (defirz)
Data
suatu bahan mentah yang jka diolah dengan baik melalui berbagai analisis dapat melahirkan
berbagai informasi.
Menurut sifatnya, data dibagi atas dua bagian yaitu:
a. Data kualitatif  data yang dikategorikan menurut lukisan kualitas objek yang dipelajari.
b. Data kuantitatif  data yang memiliki harga yang berubah – ubah atau bersifat variabel.
Menurut sumbernya data dibagi menjadi:
a. Data Intern  data yang diperoleh atau bersumber dari dalam suatu instansi
(lembaga/organisasi ).
b. Data ekstern  data yang diperoleh atau bersumber dari luar instansi/ instansi yang lain.
Data ekstern dapat dibagi menjadi:
1) Data primer  data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti serta melakukan
sendiri observasi di lapangan maupun di laboratorium. seperti wawancara, pengisian
kuisioner, maupun berupa survey atau percobaan ( eksperimen ).
2) Data Sekunder  data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh peniliti dan
digunakan untuk memberikan gambaran tambahan, gambaran pelengkap atau diproses
lebih lanjut. seperti BPS, Mass Media, dan sebagainya.
Menurut jenisnya, data terdiri dari dua bagian, yaitu:
a. Data Kontinu  data yang diperoleh dari hasil pengukuran
b. Data Diskrit  data yang diperoleh dari hasil perhitungan.
Menurut sumbernya.
a. Data internal  data yang menggambarkan keadaan/kegiatan didalam suatu organisasi.
misalnya, data internal meliputi data personalia, data keuangan, data penjualan, dll
b. Data eksternal  data yang menggambarkan keadaan/kegiatan diluar suatu organisasi.
Contoh: tingkat daya beli masyarakat, data konsumsi, kepuasan konsumen, dll.
Menurut waktu pengumpulannya.
a. Data Cross-section  data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of
time) yang dapat menggambarkan keadaan/kegiatan pada waktu tertentu. Misalnya,
perusahaan mengumpulkan data penjualan pada tahun tertentu, dll
b. Data berkala (time series)  data yang dikumpulkan dari waktu kewaktu untuk
memberikan gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan selama periode spesifik
6by. Dede Firmansah (defirz)
yang diamati. Contohnya data perkembangan jumlah konsumen selama 3 bulan terakhir,
perkembangan kurs rupiah terhadap US$ selama seminggu terakhir, dll
Metode Pengambilan Sampel
 Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sampel, dimungkinkan untuk melakukan
eksplorasi lebih lanjut tentang karakteristik dari populasi yang menjadi tujuan observasi.
 metode penarikan sampel dapat dipilah menjadi dua, yaitu
a. pemilihan sampel dari populasi secara acak ( random atau probability sampling )
b. pemilihan sampel dari populasi secara tidak acak ( non random atau non probability
sampling ).
Peran riset pemasaran dalam MIS dan MDSS
 Marketing Information System (MIS) adalah sekumpulan prosedur formal untuk
menghasilkan, menganalisis, menyimpan, dan mendistribusikan informasi kepada
pengambil keputusan (marketing decision maker), dengan basis tertentu.
 Marketing Decission Support System (MDSS) adalah sekumpulan alat-alat statistik dan
model keputusan dengan dukungan tersedianya peralatan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) bagi manager pemasaran untuk membantunya dalam
manganalisis data dan membuat keputusan pemasaran yang lebih baik.
PERBEDAAN
MIS MDSS
 Masalah terstruktur
 Penggunaan lapran
 Struktur kaku
 Informasi ditampilkan secara terbatas
 Dapat memperbaiki pembuatan
keputusan dengan menjelaskan data
mentah
 Masalah tidak terstruktur
 Penggunaan model
 Interaksi yang akrab dengan
pengguna
 Kemudahan adaptasi
 Dapat memperbaiki pembuatan
keputusan melalui analisa
“bagaimana jika”

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiNovia Putri
 
Lingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisLingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisAsadCungkring97
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasiyy rahmat
 
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsAnggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsMaun Saifullah
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 
Alan Arifin - Pendahuluan, Probabilitas, dan Kurva Normal
Alan Arifin - Pendahuluan, Probabilitas, dan Kurva NormalAlan Arifin - Pendahuluan, Probabilitas, dan Kurva Normal
Alan Arifin - Pendahuluan, Probabilitas, dan Kurva NormalFachran Arifin
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasionalHenry Guns
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandPusri Indariyah
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusiaermawidiana
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiindra wahyudi
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasivitalfrans
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi JasaBMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi JasaMang Engkus
 
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)Ruhilatul Ilma
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaSyafril Djaelani,SE, MM
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 5 : Analisis Kasus Perencanaan, Rekru...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 5 : Analisis Kasus Perencanaan, Rekru...EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 5 : Analisis Kasus Perencanaan, Rekru...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 5 : Analisis Kasus Perencanaan, Rekru...Ancilla Kustedjo
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porterAdityoDwinanto
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANFeronica Romauli
 

Mais procurados (20)

Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomi
 
Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
Lingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisLingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnis
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
 
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsAnggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
 
Modul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaanModul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaan
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Alan Arifin - Pendahuluan, Probabilitas, dan Kurva Normal
Alan Arifin - Pendahuluan, Probabilitas, dan Kurva NormalAlan Arifin - Pendahuluan, Probabilitas, dan Kurva Normal
Alan Arifin - Pendahuluan, Probabilitas, dan Kurva Normal
 
Riset operasional
Riset operasionalRiset operasional
Riset operasional
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
 
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi JasaBMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
 
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)Makalah lingkungan  bisnis ( pengantar bisnis)
Makalah lingkungan bisnis ( pengantar bisnis)
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 5 : Analisis Kasus Perencanaan, Rekru...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 5 : Analisis Kasus Perencanaan, Rekru...EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 5 : Analisis Kasus Perencanaan, Rekru...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 5 : Analisis Kasus Perencanaan, Rekru...
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIANPENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
 

Destaque

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEBRANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEBGoogle+
 
Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesia
Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesiaReactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesia
Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesiaSri Apriyanti Husain
 
Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran amalia-fatwa
 
Melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanMelaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanIvan Santoso
 
Pengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
Pengumpulan Informasi dan Peramalan PermintaanPengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
Pengumpulan Informasi dan Peramalan PermintaanGusstiawan Raimanu
 
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanBab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanJudianto Nugroho
 
Melaksanakan Riset Pemasaran dan Meramalkan Permintaan
Melaksanakan Riset Pemasaran dan Meramalkan PermintaanMelaksanakan Riset Pemasaran dan Meramalkan Permintaan
Melaksanakan Riset Pemasaran dan Meramalkan Permintaannitalulu
 

Destaque (9)

Riset pemasaran
Riset pemasaranRiset pemasaran
Riset pemasaran
 
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEBRANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PADA MUSEUM BALI BERBASIS WEB
 
Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesia
Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesiaReactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesia
Reactions of capital markets to financial reporting bahasa indonesia
 
Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran
 
Melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanMelaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
 
Pengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
Pengumpulan Informasi dan Peramalan PermintaanPengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
Pengumpulan Informasi dan Peramalan Permintaan
 
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaanBab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
Bab 4 melaksanakan riset pemasaran dan meramalkan permintaan
 
Melaksanakan Riset Pemasaran dan Meramalkan Permintaan
Melaksanakan Riset Pemasaran dan Meramalkan PermintaanMelaksanakan Riset Pemasaran dan Meramalkan Permintaan
Melaksanakan Riset Pemasaran dan Meramalkan Permintaan
 
Riset Pemasaan
Riset PemasaanRiset Pemasaan
Riset Pemasaan
 

Semelhante a Fundamental Riset Pemasaran

Makalah riset-pasar-dan-pemasaran
Makalah riset-pasar-dan-pemasaranMakalah riset-pasar-dan-pemasaran
Makalah riset-pasar-dan-pemasaranFahmy Metala
 
Tugas uas man pemasaran
Tugas uas man pemasaranTugas uas man pemasaran
Tugas uas man pemasaranIrvan Malvinas
 
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan data
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan dataTeknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan data
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan dataAgus__putu
 
Bab 4 tugas kelompok riset pemasaran dan peramalan permintaan
Bab 4 tugas kelompok riset pemasaran dan peramalan permintaanBab 4 tugas kelompok riset pemasaran dan peramalan permintaan
Bab 4 tugas kelompok riset pemasaran dan peramalan permintaanStevaniangela
 
Riset Pemasaran dan Peramalan
Riset Pemasaran dan PeramalanRiset Pemasaran dan Peramalan
Riset Pemasaran dan PeramalanAsbahar1
 
Sistem riset pemasaran
Sistem riset pemasaranSistem riset pemasaran
Sistem riset pemasaransoki leonardi
 
Materi ke 2 - Strategi Riset Pemasaran .pptx
Materi ke 2 - Strategi Riset Pemasaran .pptxMateri ke 2 - Strategi Riset Pemasaran .pptx
Materi ke 2 - Strategi Riset Pemasaran .pptxnantecbettadiv
 
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptxPendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptxAlimudin Garbiz
 
Tahap Pelaksanaan Riset Pemasaran
Tahap Pelaksanaan Riset PemasaranTahap Pelaksanaan Riset Pemasaran
Tahap Pelaksanaan Riset PemasaranEri Laksmono
 
07 marketing research (revisi)
07 marketing research (revisi)07 marketing research (revisi)
07 marketing research (revisi)Ikhsan Bz
 
Enam tahap dalam proses riset
Enam tahap dalam proses risetEnam tahap dalam proses riset
Enam tahap dalam proses risetImam Dermawan
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 6
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 6Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 6
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 6Arjuna Ahmadi
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp uh 2
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp uh 2Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp uh 2
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp uh 2Arjuna Ahmadi
 
Konsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisKonsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisUVRI - UKDM
 
materi-1-konsep-dasar-2023.pptx
materi-1-konsep-dasar-2023.pptxmateri-1-konsep-dasar-2023.pptx
materi-1-konsep-dasar-2023.pptxDzakiMuhamad
 
Allendia Traviana, Hapzi Ali, Proses Penelitian Bisnis, UT Serang,2017
Allendia Traviana, Hapzi Ali, Proses Penelitian Bisnis, UT Serang,2017Allendia Traviana, Hapzi Ali, Proses Penelitian Bisnis, UT Serang,2017
Allendia Traviana, Hapzi Ali, Proses Penelitian Bisnis, UT Serang,2017530001155
 
Proses pembuatan keputusan
Proses pembuatan keputusanProses pembuatan keputusan
Proses pembuatan keputusanZafarul_Irshard
 

Semelhante a Fundamental Riset Pemasaran (20)

Makalah riset-pasar-dan-pemasaran
Makalah riset-pasar-dan-pemasaranMakalah riset-pasar-dan-pemasaran
Makalah riset-pasar-dan-pemasaran
 
Tugas uas man pemasaran
Tugas uas man pemasaranTugas uas man pemasaran
Tugas uas man pemasaran
 
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan data
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan dataTeknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan data
Teknik Riset Pemasaran I ( Desain Riset dan Metode Pengumpulan data
 
Bab 4 tugas kelompok riset pemasaran dan peramalan permintaan
Bab 4 tugas kelompok riset pemasaran dan peramalan permintaanBab 4 tugas kelompok riset pemasaran dan peramalan permintaan
Bab 4 tugas kelompok riset pemasaran dan peramalan permintaan
 
Riset Pemasaran dan Peramalan
Riset Pemasaran dan PeramalanRiset Pemasaran dan Peramalan
Riset Pemasaran dan Peramalan
 
Sistem riset pemasaran
Sistem riset pemasaranSistem riset pemasaran
Sistem riset pemasaran
 
Materi ke 2 - Strategi Riset Pemasaran .pptx
Materi ke 2 - Strategi Riset Pemasaran .pptxMateri ke 2 - Strategi Riset Pemasaran .pptx
Materi ke 2 - Strategi Riset Pemasaran .pptx
 
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptxPendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
Pendekatan_kuantitatif-Alimudin, S.Pd.I, M.Ud.pptx
 
Tahap Pelaksanaan Riset Pemasaran
Tahap Pelaksanaan Riset PemasaranTahap Pelaksanaan Riset Pemasaran
Tahap Pelaksanaan Riset Pemasaran
 
07 marketing research (revisi)
07 marketing research (revisi)07 marketing research (revisi)
07 marketing research (revisi)
 
Enam tahap dalam proses riset
Enam tahap dalam proses risetEnam tahap dalam proses riset
Enam tahap dalam proses riset
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 6
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 6Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 6
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp pertemuan 6
 
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp uh 2
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp uh 2Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp uh 2
Menemukan Peluang Usaha Baru dari Pelanggan Rpp uh 2
 
Konsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisKonsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnis
 
Riset pemasaran
Riset pemasaranRiset pemasaran
Riset pemasaran
 
materi-1-konsep-dasar-2023.pptx
materi-1-konsep-dasar-2023.pptxmateri-1-konsep-dasar-2023.pptx
materi-1-konsep-dasar-2023.pptx
 
Proses penelitian
Proses penelitianProses penelitian
Proses penelitian
 
Allendia Traviana, Hapzi Ali, Proses Penelitian Bisnis, UT Serang,2017
Allendia Traviana, Hapzi Ali, Proses Penelitian Bisnis, UT Serang,2017Allendia Traviana, Hapzi Ali, Proses Penelitian Bisnis, UT Serang,2017
Allendia Traviana, Hapzi Ali, Proses Penelitian Bisnis, UT Serang,2017
 
Proses pembuatan keputusan
Proses pembuatan keputusanProses pembuatan keputusan
Proses pembuatan keputusan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

Fundamental Riset Pemasaran

  • 1. 1by. Dede Firmansah (defirz) FUNDAMENTAL RISET PEMASARAN 1. a. Jelaskan definisi riset pemasaran Riset pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi hasil penelitian. Kesemuanya itu ditujukan untuk untuk masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran ini dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar. b. Mengapa perusahaan perlu melakukan riset pemasaran Perusahaan harus melakukan riset pemasaran sebagai dasar penyusunan strategi dan taktik pemasaran, dimana harus didukung dengan data yang akurat, relevan, terpercaya, objektif, tepat waktu sehingga manajemen perusahaan dapat merencanakan dan melaksanakan dengan baik berbagai aspek aspek pemasaran. c. Tujuan riset pemasaran: - Mendapatkan informasi yg akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. - Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases) “Find it and tell if like it is“. 2. a. Mengapa penetapan masalah merupakan langkah pertama dalam riset pemasaran? Penetapan masalah riset harus dilakukan pada langkah pertama dan secara tepat agar perumusan masalah atau kerangka pemikiran menjadi jelas, spesifik dan menyeluruh. Pada tahap ini juga memberikan gambaran besar mengenai informasi yang diperlukan dan bagaimana informasi tsb digunakan untuk pengambilan keputusan. b. Apakah periset dan manajer harus memiliki titik temu dalam penetapan masalah riset? Iya, periset dan manajer harus memiliki titik temu dalam penetapan masalah riset agar dapat menetapkan tujuan dan merumuskan latar belakang yang sesuai. tahap ini meliputi: rencana wawancara dengan pengembilan keputusan, industri ekspert, analisa data sekunder/ melaksanakan kegiatan riset yang bersifat kualitatif (focus group)
  • 2. 2by. Dede Firmansah (defirz) 3. a. Klasifikasi riset pemasaran: - Riset identifikasi masalah Riset yang diadakan untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin tidak atau belum muncul ke permukaan namun akan muncul di masa depan. Contoh: Riset Potensi Pasar, Riset Citra Merk - Riset pemecahan masalah  Riset yang diadakan untuk memcahkan masalah pemasaran yang lebih spesifik didalam pemasaran. Contoh: Riset Segmentasi, Riset Produk b. Proses riset pemasaran: 1. Perumusan Masalah Jika masalah yang dihadapi telah dirumuskan secara jelas dan akurat serta riset dirancang secara sistematis maka riset akan memberikan informasi berharga yang diperlukan perusahaan. 2. Penentuan Desain Riset Pada tahapan ini dibuat kerangka untuk melaksanakan penelitian. Di dalamnya memuat secara rinci prosedur untuk pengumpulan data, cara pengujian hipotesis, kemungkinan jawab terhadap research questions sampai model analisis yang digunakan. 3. Perancangan Metode Pengumpulan Data Setelah ditentukan model yang dipakai untuk pengumpulan data, dilakukan kegiatan pengumpulan data baik primer (langsung) maupun sekunder (tidak langsung). 4. Perancangan Sampel dan Pengumpulan Data Peneliti harus mespesifikasikan kerangka sampling, proses pemilihan sampel (berdasarkan pada metode sampling, baik probability sampling maupun non probability sampling) dan jumlah sampel. 5. Analisis & Intrepetasi Data Temuan riset pemasaran tidak akan ada nilainya jika tidak dianalisis dan diinterpretasikan. Analisis data terdiri atas beberapa langkah, yakni: editing, koding, tabulasi, analisis (misalnya uji statistik) dan interpretasi data. 6. Penyusunan Laporan Riset Laporan riset merupakan rangkuman hasil, kesimpulan dan rekomendasi penelitian yang diserahkan kepada pihak manajemen untuk pengambilan keputusan. Laporan riset harus jelas, informatif dan akurat.
  • 3. 3by. Dede Firmansah (defirz) 4. a. 3 Sumber Utama Masalah Riset Pemasaran: 1. Perubahan yg tidak terantisipasi/diharapkan  beroreintasi pada masa lalu dan bersumber pada lingkungan eksternal perusahaan yang dapat menciptakan masalah atau peluang bagi perusahaan. 2. Perubahan yg terencana  Perubahaan yang ingin dilakukan oleh perusahaan yakni berorientasi pada masa depan, contohnya memperkenalakan produk baru, memperbaiki distribusi, penetapan harga yang lebih efektif dan memasang iklan. 3. Kemampuan mengidentifikasikan gagasan-gagasan baru  gagasan baru ini meungkin berasal dari pelanggan melalui surat keluhan atau dengan cara lainnya. b. Perbedaan Masalah Keputusan Manajemen dengan Masalah Riset Pemasaran  Masalah keputuasan manajemen adalah mengenai hal-hal apa yang harus mereka lakukan.  Masalah peneliti adalah menentukan informasi apa yang diperlukan dan bagaimana informasi tersebut dapat diperoleh dengan cara yang paling layak. Masalah Manajemen Masalah Riset Pemasaran 1. Apakah produk baru harus diluncurkan? 1. Mengetahui pilihan konsumen dan daya tarik produk baru tersebut 2. Apakah iklan yang ada perlu diubah? 2. Mengetahui efektivitas dari iklan yang ada 3. Apakah harga perlu dinaikkan? 3. Mengetahui elastisitas harga & pengaruhnya thd penjualan & profit c. Mengapa penting mendefinisikan masalah dengan benar? Karena suatu masalah yg terdefinisikan dg baik berarti setengahnya telah dipecahkan. Pernyataan ini berlaku dalam riset pemasaran, karena setelah permasalahan telah terdefinisikan dg jelas, dan tujuan riset telah dinyatakan dg tepat, maka riset dapat dirancang dg tepat. Yang berarti, riset itu menghasilkan jawaban yang tepat dan dapat dilaksanakan dg efisien.
  • 4. 4by. Dede Firmansah (defirz) 5. a. Perbedaan Riset dari segi Karakteristik Riset Eksploratori Riset Deskriptif Riset Klausal Definisi Riset awal yang dilakukan untuk mengklarifikasi dan mendefinisikan suatu masalah Riset untuk menggambarkan karaktersitik atau fungsi dari suatu populasi Riset yang dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antara variabel. Kegunaan Membantu memformulasikan masalah secara lebih cepat Untuk membuat estimasi persentase unit-unit dalam suatu populasi yang menunjukan perilaku tertentu  Untuk memahami variabel mana yang berfungsi sebagai penyebab (variabel bebas) dan variabel mana yang berfungsi sebagai akibat (variabel tergantung).  Untuk menentukan karakteristik hubungan antara variabel penyebab dan efek yang akan diprediksi. Karakteristik Bersifat fleksibel dan tidak untuk mencari kesimpulan akhir  Didahului dengan perumusan hipotesis.  Desain dirancang secara terstruktur dan terencana serta tidak fleksibel.  Mengutamakan akurasi dan didasarkan pada pemahaman masalah sebelumnya.  Desain terstruktur dan terencana dengan baik.  Adanya manipulasi variabel bebas (pemberian perlakuan).  Adanya kelompok pengontrol.  Dikenakan pendekatan acak atau random. Metode Survai yang dilakukan para ahli, Studi kasus, Analisis data sekunder, Riset kualitatif dalam bentuk Focus Group Discussion Survei, observasi dan analisis data sekunder. Eksperimen b. Apakah riset eksploratif selalu dijalankan lebih dulu dalam riset pemasaran? iya, karena dapat memberikan pemahaman dan pengertian secara mendalam thd suatu objek. Pada umumnya hasil riset eksploratif dilanjutkan dg penelitian yg bersifat konklusif. Jadi, berguna apabila peneliti tidak banyak mengetahui atau sedikit informasi mengenai suatu masalah.
  • 5. 5by. Dede Firmansah (defirz) Data suatu bahan mentah yang jka diolah dengan baik melalui berbagai analisis dapat melahirkan berbagai informasi. Menurut sifatnya, data dibagi atas dua bagian yaitu: a. Data kualitatif  data yang dikategorikan menurut lukisan kualitas objek yang dipelajari. b. Data kuantitatif  data yang memiliki harga yang berubah – ubah atau bersifat variabel. Menurut sumbernya data dibagi menjadi: a. Data Intern  data yang diperoleh atau bersumber dari dalam suatu instansi (lembaga/organisasi ). b. Data ekstern  data yang diperoleh atau bersumber dari luar instansi/ instansi yang lain. Data ekstern dapat dibagi menjadi: 1) Data primer  data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti serta melakukan sendiri observasi di lapangan maupun di laboratorium. seperti wawancara, pengisian kuisioner, maupun berupa survey atau percobaan ( eksperimen ). 2) Data Sekunder  data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh peniliti dan digunakan untuk memberikan gambaran tambahan, gambaran pelengkap atau diproses lebih lanjut. seperti BPS, Mass Media, dan sebagainya. Menurut jenisnya, data terdiri dari dua bagian, yaitu: a. Data Kontinu  data yang diperoleh dari hasil pengukuran b. Data Diskrit  data yang diperoleh dari hasil perhitungan. Menurut sumbernya. a. Data internal  data yang menggambarkan keadaan/kegiatan didalam suatu organisasi. misalnya, data internal meliputi data personalia, data keuangan, data penjualan, dll b. Data eksternal  data yang menggambarkan keadaan/kegiatan diluar suatu organisasi. Contoh: tingkat daya beli masyarakat, data konsumsi, kepuasan konsumen, dll. Menurut waktu pengumpulannya. a. Data Cross-section  data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) yang dapat menggambarkan keadaan/kegiatan pada waktu tertentu. Misalnya, perusahaan mengumpulkan data penjualan pada tahun tertentu, dll b. Data berkala (time series)  data yang dikumpulkan dari waktu kewaktu untuk memberikan gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan selama periode spesifik
  • 6. 6by. Dede Firmansah (defirz) yang diamati. Contohnya data perkembangan jumlah konsumen selama 3 bulan terakhir, perkembangan kurs rupiah terhadap US$ selama seminggu terakhir, dll Metode Pengambilan Sampel  Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sampel, dimungkinkan untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut tentang karakteristik dari populasi yang menjadi tujuan observasi.  metode penarikan sampel dapat dipilah menjadi dua, yaitu a. pemilihan sampel dari populasi secara acak ( random atau probability sampling ) b. pemilihan sampel dari populasi secara tidak acak ( non random atau non probability sampling ). Peran riset pemasaran dalam MIS dan MDSS  Marketing Information System (MIS) adalah sekumpulan prosedur formal untuk menghasilkan, menganalisis, menyimpan, dan mendistribusikan informasi kepada pengambil keputusan (marketing decision maker), dengan basis tertentu.  Marketing Decission Support System (MDSS) adalah sekumpulan alat-alat statistik dan model keputusan dengan dukungan tersedianya peralatan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) bagi manager pemasaran untuk membantunya dalam manganalisis data dan membuat keputusan pemasaran yang lebih baik. PERBEDAAN MIS MDSS  Masalah terstruktur  Penggunaan lapran  Struktur kaku  Informasi ditampilkan secara terbatas  Dapat memperbaiki pembuatan keputusan dengan menjelaskan data mentah  Masalah tidak terstruktur  Penggunaan model  Interaksi yang akrab dengan pengguna  Kemudahan adaptasi  Dapat memperbaiki pembuatan keputusan melalui analisa “bagaimana jika”