2. OUTLINE
Penelitian Dasar
Penelitian Eksperimen
Penelitian Terapan
Penelitian Pengembangan
Potensi Penelitian Mahasiswa
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Memahami konsep dari penelitian dasar
• Memahami konsep dari penelitian eksperimental
• Memahami konsep dari penelitian terapan
• Memahami konsep dari penelitian pengembangan
• Mahasiswa dapat menentukan arah peminatan riset berdasarkan jenis
penelitian yang telah dipelajari
5. KONSEP PENELITIAN DASAR
Penelitian dasar (basic research) atau bisa disebut dengan penelitian murni merupakan
penelitian yang diperuntukkan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta
diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru.
Penelitian dasar dilakukan seperti halnya penelitian ilmiah lainnya: para ilmuwan
memiliki hipotesis penelitian dan mengujinya dengan merancang eksperimen dan
membuat pengamatan untuk mengembangkan teori yang menjelaskan bagaimana
dunia di sekitar kita bekerja.
Penelitian dasar mencari jawaban untuk pertanyaan mendasar dan memberikan
wawasan luas ke berbagai bidang ilmiah.
Penelitian terapan, di sisi lain, cenderung memiliki fokus yang jauh lebih sempit dalam
bidang tertentu.
6. KONSEP PENELITIAN DASAR
Poul Nissen dari Aarhus University, Denmark, berpendapat bahwa penelitian dasar sangat penting karena
meletakkan dasar untuk penemuan besar
Dia juga mengemukakan bahwa ketika kita menggunakan media sosial dan gadget elektronik, dan ketika kita
mengembangkan obat untuk mengobati penyakit, ini semua mungkin karena seseorang melakukan penelitian dasar
tentang itu dua puluh atau empat puluh tahun sebelumnya
Penelitian fundamental, juga dikenal sebagai penelitian dasar atau penelitian murni biasanya tidak menghasilkan
temuan yang memiliki aplikasi langsung di tingkat praktis
Penelitian dasar didorong oleh rasa ingin tahu dan keinginan untuk memperluas pengetahuan di bidang penelitian
tertentu.
Jenis penelitian ini memberikan kontribusi khusus pada badan pengetahuan akademis di bidang penelitian.
Dalam ilmu komputer penelitian dasar biasanya digunakan untuk membuat metode baru atau mengembangkan
metode yang sudah ada sehingga dapat memberikan kontribusi untuk ilmu pengetahuan dibidangnya
7. JENIS PENELITIAN DASAR
Studi Ilmiah
Studi ilmiah atau penelitian ilmiah ialah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung,
berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena.
Penelitian ilmiah seringkali diasosiasikan dengan metode penelitian ilmiah sebagai tata cara sistematis
yang digunakan dalam melakukan penelitian.
Eksperimen
Eksperimen adalah prosedur yang dilakukan untuk mendukung, membantah, atau memvalidasi hipotesis.
Eksperimen memberikan wawasan tentang sebab-akibat dengan menunjukkan hasil apa yang terjadi
ketika faktor tertentu dimanipulasi.
Eksperimen sangat bervariasi dalam tujuan dan skala, tetapi selalu bergantung pada prosedur berulang
dan analisis logis dari hasilnya.
8. KARAKTERISTIK PENELITIAN DASAR
Meningkatkan pemahaman prinsip-prinsip dasar
Membangun pengetahuan baru
Seringkali murni teoretis
Biasanya sumber ide-ide ilmiah baru atau perspektif baru tentang dunia
Meletakkan dasar sains
Bisa menggunakan pendekatan eksploratif, deskriptif, atau eksplanatif. Tetapi yang
paling umum dilakukan adalah penelitian eksplanatif.
9. KARAKTERISTIK PENELITIAN DASAR
Terutama bersifat akademis atau dilakukan oleh universitas
Membantah atau mendukung teori yang menjelaskan bagaimana dunia beroperasi
Meningkatkan basis pengetahuan ilmiah manusia atau pemahaman tentang fenomena
Tidak berusaha memecahkan masalah
Hasil tidak memiliki potensi atau nilai ekonomi secara langsung
Menghasilkan ide-ide baru, prinsip-prinsip dan teori-teori atau hanya memperluas
pengetahuan manusia
Tidak ada penggunaan praktis langsung
Memperluas pengetahuan tentang berbagai hal
Tidak dimaksudkan untuk membuat atau menciptakan sesuatu
11. KONSEP PENELITIAN EKSPERIMEN
Penelitian eksperimen adalah merupakan metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung
fenomena sebab akibat. Penelitian eksperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang menggunakan
pendekatan kuantitatif.
Dalam metode eksperimen, peneliti harus melakukan tiga persyaratan yaitu kegiatan mengontrol, kegiatan
memanipulasi, dan observasi.
Dalam penelitian eksperimen, peneliti membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi 2 kelompok yaitu kelompok
treatment yang mendapatkan perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan.
Penelitian eksperimen (Experimental Research) adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel
tertentu terhadap variabel lainnya dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.
Secara Umum Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian
suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian.
12. KONSEP PENELITIAN EKSPERIMEN
Contoh penelitian eksperimental dalam ilmu komputer misalnya apakah ada pengaruh peningkatan hasil belajar
mahasiswa yang menggunakan e-learning dengan yang tidak menggunakan e-learning. Bila dengan adanya e-learning
hasilnya lebih baik, maka benar adanya bahwa e-learning efektif meningkatkan proses pembelajaran. Eksperimen
merupakan salah satu prosedur dimana terdapat satu atau lebih faktor yang bisa dimanipulasi dengan syarat semua
faktor tesebut konstan.
13. KARAKTERISTIK PENELITIAN EKSPERIMEN
Variabel-veniabel penelitian dan kondisi eksperimen diatur secara tertib ketat (rigorous management), baik dengan
menetapkan kontrol, memanipulasi langsung, maupun random (acak).
Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimen.
Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk memaksimalkan variansi variabel yang berkaitan
dengan hipotesis penelitian, meminimalkan variansi variabel pengganggu yang mungkin mempengaruhi hasil
eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan penelitian. Di samping itu, penelitian ini meminimalkan variansi kekeliruan,
termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan penentuan subjek, serta penempatan subjek
dalarn kelompok-kelompok dilakukan secara acak.
Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan penelitian eksperimen, untuk mengetahui
apakah manipulasi eksperimen yang dilakukan pada saat studi ini memang benar-benar menimbulkan perbedaan.
Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana kerepresentatifan penemuan penelitian dan
berkaitan pula dengan menggeneralisasikan pada kondisi yang sama.
Semua variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan atau
dibiarkan bervariasi.
14. PROSES PENYUSUNAN PENELITIAN EKSPERIMEN
Melakukan kajian secara induktif yang berkaitan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan
Mengidentifikasikan permasalahan
Melakukan studi litelatur yang relevan, mempormulasikan hipotesis penelitian, menentukan definisi operasional dan
variabel.
Membuat rencana penelitian mencakup: identifikasi variabel yang tidak diperlukan, menentukan cara untuk
mengontrol variabel, memilih desain eksperimen yang tepat, menentukan populasi dan memilih sampel penelitian,
membagi subjek ke dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, membuat instrumen yang sesuai,
mengidentifikasi prosedur pengumpulan data dan menentukan hipotesis.
Melakukan kegiatan eksperimen (memberi perlakukan pada kelompok eksperimen)
Mengumpulkan data hasil eksperimen
Mengelompokan dan mendeskripsikan data setiap variabel
Melakukan analisis data dengan teknik statistika yang sesuai
Membuat laporan penelitian eksperimen.
16. KONSEP PENELITIANTERAPAN
Penelitian terapan adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk memberikan solusi atas
permasalahan tertentu secara praktis.
Penelitian ini tidak berfokus pada pengembangan sebuah ide, teori, atau gagasan, tetapi lebih berfokus
kepada penerapan penelitian tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Ciri utama dari penelitian ini adalah tingkat abstraksi yang rendah, tetapi manfaat atau dampaknya dapat
dirasakan secara langsung.
Motivasi peneliti mengarah pada penyelesaian masalah yang muncul pada saat tertentu.
Karakteristik yang paling menonjol dari penelitian terapan adalah minatnya dalam aplikasi dan
konsekuensi praktis dari pengetahuan yang telah diperoleh.
Tujuan dari penelitian terapan adalah untuk memprediksi perilaku tertentu dalam situasi yang
ditentukan.
17. KONSEP PENELITIANTERAPAN
Penelitian ini juga dikenal sebagai empiris, karena mencari penerapan pengetahuan yang diperoleh
dengan ide konsolidasi pengetahuan untuk menyelesaikan suatu situasi. Untuk memperjelas
pemahaman kita tentang penelitian terapan atau applied research, artikel ini akan mengulas tentang
pengertian penelitian terapan, macam, ciri, dan cara menulisnya.
18. TIPE PENELITIANTERAPAN
Penelitian evaluasi adalah penelitian yang bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap setiap tahapan
yang dilakukan dalam penelitian, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga hasil penelitian. Dalam
ilmu komputer penelitian evaluasi salah satu contohnya adalah Audit Sistem Informasi, Penerimaan
Teknologi dalam suatu masyarakat, instansi, perusahaan, dan lain-lain
Penelitian aksi adalah penelitian yang fokusnya pada tindakan sosial. Tujuannya ialah untuk
mengembangkan kehidupan dan kondisi dari para subjek penelitian. Dalam ilmu komputer contohnya
adalah membuat aplikasi atau yang dapat digunakan oleh masyarakat / perusahaan / instansi sehingga
dapat meningkatkan kesejahteraan / ekonomi / bidang sosial lainnya
Penelitian mengenai penilaian akan dampak sosial, yang membahas mengenai konsekuensi apa yang kira-
kira akan muncul dari pembuatan rencana dan pilihan dari beberapa alternatif kebijakan. Dalam bidang
ilmu komputer contohnya adalah Pengaruh Penggunaan Sosial Media pada Dampak Sosial Anak, dan lain
sebagainya
19. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIANTERAPAN
Kelebihan dari penelitian ini adalah dapat digunakan dalam jangka pendek, praktis, tidak memakan
waktu yang lama, serta dapat digunakan oleh para pelaku bisnis, kantor pemerintahan, fasilitas pelayanan
kesehatan, dan institusi pendidikan. Sedangkan, kelemahannya adalah dapat berakibat fatal jika terjadi
salah penginterpretasian, pembuat keputusan hanya mau tahu hasil akhirnya saja, hasilnya sulit untuk
dipublikasikan secara luas kepada publik, dan mudah menimbulkan implikasi (dampak) tertentu.
Penelitian terapan merupakan jenis penelitian yang paling sering digunakan oleh Mahasiswa dalam
menyusun skripsi
20. KARAKTERISTIK PENELITIANTERAPAN
Penelitian terapan merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk menemukan kebenaran objektif
Penelitian terapan membutuhkan penggunaan metode yang tepat / relevan
Penelitian terapan perlu menggunakan teori-teori dan pengalaman yang bersifat terpakai
Data yang terkumpul harus lengkap dan objektif
Penelitian terapan bukan hanya menyajikan data, tapi harus disertai dengan pengolahan data, baik secara
metode penelitian kuantitatif maupun metode kualitatif
Penelitian terapan perlu dilaporkan secara jelas dan sistematis, dengan mengikuti pola berfikir ilmiah
yang objektif, rasional dan dapat dipertanggung jawabkan
22. KONSEP PENELITIAN PENGEMBANGAN
Secara umum penelitian pengembangan banyak diterapkan dalam bidang pendidikan. Ini merupakan
lawan dari pengembangan pembelajaran sederhana. Penelitian pengembangan dapat didefinisikan
sebagai studi kasus yang sistematis untuk merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi program
pembelajaran, proses, dan produk yang harus memenuhi kriteria konsistensi dan efektivitas internal.
Penelitian pengembangan adalah serangkaian metode riset yang digunakan untuk menghasilkan suatu prodak
tertentu seperti prototipe, desain, materi pembelajaran, media, strategi, alat evaluasi pendidikan dalam
pembelajaran.
Penelitian pengembangan sering dikenal dengan nama R dan D (Research and Development).
Research and Development (R&D) ialah kegiatan penelitian, dan pengembangan, dan memiliki
kepentingan komersial dalam kaitannya dengan riset ilmiah murni, dan pengembangan aplikatif di bidang
teknologi.
R&D atau litbang (penelitian dan pengemabangan) ini memiliki peranan penting, dan menjadi indikator kemajuan
dari suatu negara.
23. JENIS PENELITIAN PENGEMBANGAN
Jenis penelitian pengembangan yang paling umum melibatkan situasi di mana proses pengembangan produk
dianalisis dan dijelaskan, dan produk akhir dievaluasi.
Tipe kedua dari penelitian pengembangan lebih berfokus pada dampak produk pada pelajar atau organisasi.
Jenis studi ketiga berorientasi pada analisis umum pengembangan desain atau proses evaluasi secara keseluruhan
atau sebagai komponen
Pada bidang ilmu komputer penelitian pengembangan biasanya berupa pengembangan produk aplikasi / alat yang
sampai dengan diimplementasikan secara terus menerus seperti tokopedia, lazada, dll
Penelitian pengembangan merupakan jenis penelitian paling tinggi levelnya, dan biasanya menjadi salah
satu indikator kemajuan suatu negara
24. KARAKTERISTIK PENELITIAN PENGEMBANGAN
Masalah yang ingin dipecahkan merupakan masalah nyata yang mempunyai kaitan dengan upaya inovatif atau apikasi
(penerapan) teknologi dalam pembelajaran sebagai pertanggung jawaban profesional dan komitmen terhadap
pemerolehan kualitas pembelajaran.
Pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta media belajar yang menunjang keefektifan
pencapaian kompetensi siswa.
Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji coba lapangan secara terbatas perlu
dilakukan sehingga produk yang dihasilkan memiliki manfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Proses
pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan tersebut seyogyanya dideskripsikan secara jelas, sehingga bisa
dipertanggung jawabkan secara akademik.
Proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan media pembelajaran perlu didokumentasikan secara
rapi dan dilaporkan secara sistematis sesuai dengan kaidah penelitian yang mencerminkan originalitas.
25. MOTIF PENELITIAN PENGEMBANGAN
Penelitian pengembangan memiliki motif dasar yaitu kebanyakan penelitian bersifat tradisional, seperti eksperimen,
survei, analisis korelasi yang hanya berfokus pada analsis deskriptif, yang tidak memberikan hasil yang bermanfaat
untuk desain dan pengembangan dalam pendidikan.
Keadaan yang sangat kompleks dari banyknya perubahan kebijakan di dalam dunia pendidikan, sehingga
memerlukan adanya pendekatan penelitian yang lebih evolusioner (interaktif dan siklis).
Penelitian bidang pendidikan secara umum kebanyakan mengarah pada reputasi yang ragu-ragu dikarenakan
relevasi ketiadaan bukti.