2. A. TEORI KONSUMSI MASYARAKAT
1. Keynes
Anggapan2 yg dipakai Keynes :
F. Kons. Adh. : hub. Antara PN dgn pengeluaran
konsumsi yg dinyatakan dgn harga konstan (riil)
Bhw besarnya kons Tergant pd besar kecilnya
pdpt yg tjd ‘now’
Bhw yg dimaksud dgn PN adh pendpt absolute
Bhw hasil kurva F. kons Keynes adh berbentuk
lengkung & tdk melalui titik pusat sumbu
3. Bentuk lengkung kurva F. Kons Keynes membawa
konsekuensi :
Jika Y APC
MPC < APC pada setiap tingkat pendapatan
Jika Y MPC
Garis Singgung
MPC
APC
0 YY2Y1
C
C
Garis Sinar
4. 2. Kuznets
Kesimpulan yg diambil adh :
a. Utk fungsi jk. Pendek berbeda dgn fungsi jk panjang
Jk. Pendek sama dgn Keynes
Jk. Panjang : Y APC konstan, MPC konstan
b. F. jk. Pdk. Mengalami pergeseran keatas kurva (Co tendensinya
meningkat dr waktu kewaktu)
C
C
Y
C1
C2
C3
C3
C2
C1
SR C = Co + bY
LR C = bY
5. 3. Hypotesis Syclus Hidup
(Live Sycle Hypotesis)
Dikemukakan : Ando, Brumberg, & Madigliani
Intinya : Bhw setiap orang pasti mengalami siklus hidup :
Lahir memperoleh pekerjaan puncak karir pensiun
mati
I II III
C,Y C
Y
0 t0 t1 t2
t
6. Hypotesis Syclus Hidup (Live Sycle Hypotesis)
Live Cyclus Hidup (Live Sycle Hypotesis)
pd prinsipnya :
Bhw setiap orang akan dpt mencapai
kepuasan maksimum apabila dia dpt
mempertahankan pola konsumsi yg stabil
dr pd hrs menaikkan atau menurunkan pola
konsumsinya
7. 4. Hipotesis Pendptn Relatif4. Hipotesis Pendptn Relatif
(Relative Income Hypotesis)(Relative Income Hypotesis)
Dikemukakan :Dikemukakan : ““James S. DussenberryJames S. Dussenberry””..
Dikatakan konsumsi merupakan :Dikatakan konsumsi merupakan :
Pendptn saat ini relatif dlmPendptn saat ini relatif dlm
perbandingannya dgn pendptn yg tertinggiperbandingannya dgn pendptn yg tertinggi
yg pernah di capai sebelumnya, Kons.yg pernah di capai sebelumnya, Kons. JgJg
dipengaruhi oleh pola kons lingkungannyadipengaruhi oleh pola kons lingkungannya
C = f (Y relatif, C. lingkungan)C = f (Y relatif, C. lingkungan)
8. Relative Income Hypotesis
Yg dikatakan Dussenberry berakibat :
1. Apabila Y maka C scr proporsional thd pendpt tsb
2. Kalau Y, Consumsi tdk secara proporsional
C
Y
0
E
A
B
F
D
CL
C2
C0
C1
Y0 Y2Y1
Ratchet Effect
H
G
Y3
9. 5. Hypotesis Pendptn Permanen
(Permanen Income Hypotesis)
Dikemukakan : “Milton Friedman”
Dikatakan :
Bhw konsumsi saat ini tergantung pd pendptn saat ini & pendpt
yg dpt di perkirakan dimasa YAD, alasannya adh :
Pendptn actual (benar2 di terima scr nyata) terdiri dr :
pendptn permanen + pendptn transitory (sementara)
Friedman menganggap tdk ada hubungan :
Yp & Ytr, Cp & Ctr, Yp & Ctr, Cp & Ytr yg ada hub hanya Yp
dan Cp
10. Permanen Income Hypotesis
Shg Persamaan
Matematisnya :
Cp = k Yp Jk Panjang
Akibatnya : MPC dari Ytr sama dgn 0 (nol) artinya :
Kalau Ytr nya positif tdk mempengaruhi konsumsi, begitu
juga jika Ytr nya negatif tdk mempengaruhi konsumsi
C
Y
C
0
CP
YYP1YP2
CP=Ct
CP=Ct
Y
Yt2 < 0 Yt1 < 0
11. Keadaan konjungtur, konsep Friedman adh Jk Pdk yaitu :
a. Apabila perekonomian membaik berarti :
Y Aktual > Y Permanen & karena MPC = 0, mk
konsekuensinya menghasilkan titik yg lebih rendah
dibandingkan konsumsi jk pjg
b. Apabila perekonomian Lesu berarti
Y Aktual < Y Permanen & karena MPC Ytr = 0,
konsumen tdk mengurangi konsumsinya akan tetapi
mengurangi tabungan, akibatnya konsumsi > konsumsi
proporsional pendptn actual atau titik konsumsinya lebih
tinggi dr konsumsi jk panjang
Permanen Income Hypotesis
12. 6. Irving Fisher and Intertemporal Choice
Irving Fisher menganalisis bagaimana
konsumen yg berpandangan kedepan &
rasional membuat pilihan antar waktu
waktu berbeda
Konsumsi dan tabungan masa kini & masa
depan Tradeoff
13. Intertemporal Choice
Batas Anggaran Antar Waktu :
Keputusan berapa banyak C saat ini VS S
masa depan SD total
Asumsi :
Konsumen hidup pd 2 periode muda dan
tua
Periode 1 Y1 dan C1
Periode 2 Y2 dan C2
Punya peluang meminjam dan menabung
variabel S
14. Periode 1 S = Y1 – C1
Periode 2 C2 = (1 + r)S + Y2
Derivari batas anggaran konsumen kombinasi 2
persamaan
C2 = (1 + r) (Y1 – C1) + Y2
(1 + r)C1 + C2 = (1 + r)Y1 + Y2
Intertemporal Choice
periodeselamaYCmenghubiniPers
r
Y
Y
r
C
C 2&..
11
2
1
2
1
16. 7. Hipotesis Robert Hall dan
Random-Walk
Mengkombinasikan hipotesis pendpt permanen
dngn asumsi bahwa konsmen mempunyai
ekspektasi rasional thdp pendptan masa depan
Implikasinya :
C tdk dpt diprediksi Random Walk
Jika konsumen mematuhi hipotesis pendptan
permanen & memiliki ekspektasi rasional,
maka hanya perubahan kebijakan yg tdk
diharapkan yg akan mempengaruhi konsumsi.
Perubahan kebijakan ini berpengaruh bila
mereka mengubah ekspektasinya.
17. 8. David Libson dan Dorongan
Gratifikasi Instan
Keputusan C tdk dibuat oleh homo economicus yg ultrarasional
ttp oleh manusia yg tingkah lakunya bisa jauh dr rasional
Bahwa konsumen menilai diri mereka sendiri sbg pembuat
keputusan yg tdk sempurna
Survai pd masy AS 76% menyatakan mereka tdk cukup
menabung utk pensiun.
Menurut Laibson, ketidaklayakan dlm menabung dihubungkan
dgn fenomena lainnya dorongan gratifikasi instan (Instant
gratification). Pertimbangan 2 pertanyaan berikut :
Pertanyaan 1:
Anda pilih : (A) 1 buah permen hari ini, atau
(B) 2 buah permen untuk besok
18. Dorongan Gratifikasi Instan
Pertanyaan 2 :
Anda pilih : (A) 1 permen dalam 100 hari, atau
(B) 2 permen dalam 101 hari
Kesimpulan Laibson :
Bahwa pengaruh psikologis adalah penting utk memahami
perilaku konsumen. Biasanya, karena manusia mempunyai
keinginan yg kuat atas gratifikasi instan, mk mereka mungkin
berperilaku inkonsistensi-waktu, & akhirnya S lebih sedikit dr
yg ingin mereka lakukan