SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 53
Baixar para ler offline
[object Object]
Apakah Cahaya Berwarna? Cahaya Tampak Adalah bagian dari spektrum cahaya yang dapat ditangkap oleh mata manusia.  Cahaya  tak Tampak Adalah bagian dari spektrum cahaya yang tidak dapat ditangkap oleh mata manusia.
[object Object],Persamaannya memenuhi : c =   .    = 3x10 8  m/s
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Cahaya merambat lurus Cahaya yang dipancarkan sumber cahaya akan merambat ke segala arah dengan lurus.  Karena cahaya merambat lurus, dan mengenai benda, maka dibelakang benda tidak akan terkena cahaya dan gelap. Ruang gelap di belakang benda yang terkena cahaya disebut bayang-bayang.
[object Object],[object Object]
Benda dan Cahaya ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Pemantulan Cahaya ,[object Object],[object Object],2.  Pemantulan cahaya teratur yaitu pemantulan cahaya yang mempunyai arah teratur
[object Object],[object Object],[object Object],i p
Pemantulan pada Cermin Datar Bayangan Nyata  : bayangan yang terjadi karena perpotongan sinar – sinar pantul. Bayangan nyata tidak dapat dilihat langsung oleh mata tetapi dapat ditangkap oleh layar. Bayangan Maya  : bayangan yang terjadi karena perpotongan perpanjangan sinar – sinar pantul. Bayangan maya dapat dilihat langsung oleh mata dan tidak dapat di tangkap oleh layar.
Sifat Bayangan pada Cermin Datar ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Lukisan pembentukan banyangan oleh cermin datar Dari sifat kesebangunan OAB dengan OA’B’ diperoleh : AB = A’B’  atau h = h’ OA = OA’  atau s=s’ h B S O D C S’ h’ B’
Panjang cermin minimum ,[object Object],[object Object],Panjang minimum cermin yang dibutuhkan adalah setengah dari tiggi badan kita. h ½ h
Jumlah bayangan ,[object Object],[object Object]
Pemantulan cahaya oleh cermin lengkung ,[object Object],1. Cermin cekung :  permukaan yang memantulkan cahaya bagian dalamnya. Bersifat mengumpulkan sinar yang datang padanya (Konvergen). Sinar pantul yang berpotongan pada satu titik disebut  fokus.
Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung ,[object Object],[object Object],Yang dimaksud dengan sumbu utama adalah garis yang melalui titik pusat kelengkungan cermin dengan titik fokus.
Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung ,[object Object]
Pembentukan bayangan pada cermin Cekung dan persamaannya. Untuk membentuk bayangan sebuah benda cukup menggunakan dua buah sinar istimewa.
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Sifat – Sifat Bayangan pada cermin Cekung. ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Kegunaan cermin Cekung. ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object]
Sinar – sinar istimewa pada cermin cembung ,[object Object],[object Object]
Sinar – sinar istimewa pada cermin cembung ,[object Object]
Pembentukan bayangan pada cermin Cembung dan persamaannya. Untuk membentuk bayangan sebuah benda cukup menggunakan dua buah sinar istimewa.
Sifat bayangan pada cermin Cembung dan kegunaannya Sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung untuk benda yang berada di depan cermin adalah  Maya, Tegak, diperkecil. ,[object Object],[object Object],[object Object]
Pembiasan Cahaya ,[object Object],[object Object]
Hukum Pembiasan Cahaya 1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar dan berpotongan pada satu titik. 2. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium yang lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal dan Sinar datang dari medium lebih rapat ke medium yang kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal.
renggang rapat N renggang rapat N
Indeks Bias ,[object Object],Indeks bias suatu zat dapat dicari dengan cara metode snellius  yaitu nilai perbandingan proyeksi sinar datang dengan sinar bias pada bidang bias. ( lihat gambar) Keterangan : n  = indeks bias zat c  = cepat ramabat cahaya dalam ruang hampa c n = cepat rambat cahaya dalam zat n =  c c n
Pemantulan   Sempurna Pemantulan sempurna ialah pemantulan yang terjadi pada bidang batas zat bening yang berbeda kerapatannya. ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Contoh Pemantulan Sempurna ,[object Object],[object Object]
Pembiasan pada Prisma Prisma adalah benda bening yang terbuat dari gelas yang dibatasi oleh tiga bidang datar sehingga berpotongan menurut garis sejajar dan membentuk sudut tertentu.  Apabila seberkas sinar datang pada salah satu bidang prisma (bidang pembias I), akan dibiaskan mendekati garis normal. Sampai pada bidang pembias II, berkas sinar tersebut akan dibiaskan menjauhi garis normal.  Sehingga seberkas sinar yang melewati sebuah prisma akan mengalami pembelokan arah dari arah semula.
Sudut Deviasi Sudut yang dibentuk antara arah sinar datang dengan arah sinar yang meninggalkan prisma disebut  sudut deviasi  diberi lambang  D . Besarnya sudut deviasi tergantung pada sudut datangnya sinar. D = i 1  + r 2  –  β   Keterangan : D  = sudut deviasi i 1   = sudut datang pada prisma r 2   = sudut bias sinar meninggalkan prisma β    = sudut pembias prisma
Sudut Deviasi Minimum Sudut Deviasi dapat bernilai minimum apabila besar sudut datang i 1  sama dengan besar sudut bias r 2. D m  = 2i 1  –  β   Keterangan : D m   = sudut deviasi i 1   = sudut datang pada prisma β   = sudut pembias prisma
Dispersi Cahaya ,[object Object],[object Object]
Penyebab dispersi cahaya ,[object Object],[object Object],Merah, hijau dan biru merupakan warna dasar atau warna  monokromatik , yaitu warna cahaya yang tidak dapat diuraikan kembali.
Contoh peristiwa dispersi pada kehidupan sehari-hari adalah pelangi. Pelangi hanya dapat kita lihat apabila kita membelakangi matahari dan hujan terjadi di depan kita. Jika seberkas cahaya matahari mengenai titik-titik air yang besar, maka sinar itu dibiaskan oleh bagian depan permukaan air.  Pada saat sinar memasuki titik air, sebagian sinar akan dipantulkan oleh bagian belakang permukaan air, kemudian mengenai permukaan depan, dan akhirnya dibiaskan oleh permukaan depan. Karena dibiaskan, maka sinar ini pun diuraikan menjadi spektrum matahari.
Pembiasan pada Lensa ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Lensa Cembung ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Jenis Lensa Cembung Biconvex  plan convex  concave convex
Tiga Sinar Utama pada Lensa Cembung + f 2  R2 R 1  f 1 + f 2  R2 R 1  f 1 + f 2  R2 R 1   f1
Pembentukan Bayangan dan Rumus pada lensa cembung
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Lensa Cekung ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Jenis Lensa Cekung biconcave  plan-concave  convex-concave
Tiga Sinar Utama pada Lensa Cekung _ f 1  R1 R 2   f 2 _ f 1  R1 R 2   f 2 _ f 1  R1 R 2   f 2
Menggambar bayangan pada lensa cekung _ f 1  R1 R 2   f 2 Sifat bayangan: tegak, maya, diperkecil
Persamaan Lensa Cekung Ket: f = fokus s = letak benda s’ = letak bayangan M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h’ = tinggi bayangan f selalu negatif s’ positif bayangan nyata s’ negatif bayangan maya M < 1 bayangan diperkecil M > 1 bayangan diperbesar M = 1 bayangan sama besar
Manfaat Lensa Cembung ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Kekuatan Lensa ,[object Object],[object Object],[object Object],Kekuatan lensa dihitung dengan satuan  dioptri Lensa cembung memiliki kekuatan lensa positif dan lensa cekung memiliki kekuatan lensa negatif P =  (f dalam meter) 1 f P =  (f dalam cm) 100 f

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

LEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBAS
LEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBASLEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBAS
LEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBASGressi Dwiretno
 
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxMateri fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxNurul Yani
 
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022materipptgc
 
Sifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat CahayaSifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat CahayaEdi Martani
 
ppt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayappt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayasuyono fis
 
power point Alat optik
power point Alat optikpower point Alat optik
power point Alat optikDita Yuniarti
 
Gaya Magnet Kelas 5 SD
Gaya Magnet Kelas 5 SDGaya Magnet Kelas 5 SD
Gaya Magnet Kelas 5 SDhariatisari
 
Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikKhy47
 
Fisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanikFisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanikshfdr
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
 
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxKELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxIbnuUbaidillah17
 

Mais procurados (20)

Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum Pusat massa dan momentum
Pusat massa dan momentum
 
LEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBAS
LEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBASLEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBAS
LEMBAR KEGIATAN SISWA EKPERIMEN GERAK JATUH BEBAS
 
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxMateri fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
 
Dinamika Partikel
Dinamika PartikelDinamika Partikel
Dinamika Partikel
 
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
Gelombang berjalan.ppt kelas 11 ipa 2021 2022
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Sifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat CahayaSifat-sifat Cahaya
Sifat-sifat Cahaya
 
Bola langit
Bola langitBola langit
Bola langit
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
Bunyi ppt
Bunyi pptBunyi ppt
Bunyi ppt
 
ppt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahayappt Gelombang cahaya
ppt Gelombang cahaya
 
power point Alat optik
power point Alat optikpower point Alat optik
power point Alat optik
 
Gaya Magnet Kelas 5 SD
Gaya Magnet Kelas 5 SDGaya Magnet Kelas 5 SD
Gaya Magnet Kelas 5 SD
 
Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat Optik
 
Gelombang berjalan
Gelombang berjalanGelombang berjalan
Gelombang berjalan
 
Fisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanikFisika kelas 11 gelombang mekanik
Fisika kelas 11 gelombang mekanik
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxKELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
 
Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang
 
Dinamika Gerak
Dinamika GerakDinamika Gerak
Dinamika Gerak
 

Destaque

CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPAAdy Fauzan
 
Cahaya dan cermin cekung (revisi)
Cahaya dan cermin cekung (revisi)Cahaya dan cermin cekung (revisi)
Cahaya dan cermin cekung (revisi)FKIP UHO
 
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)Marsella Wijaya
 
Animasi pemantulan cahaya
Animasi pemantulan cahayaAnimasi pemantulan cahaya
Animasi pemantulan cahayapramudita24
 
Fisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaFisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaSiti Rizqy A.
 
Rpp cermin datar materi smp kelas vii
Rpp cermin datar materi smp kelas viiRpp cermin datar materi smp kelas vii
Rpp cermin datar materi smp kelas viiAjeng Rizki Rahmawati
 
Principle of design
Principle of designPrinciple of design
Principle of designAwettstaedt
 
04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerja04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerjaHasmul Tafit
 
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril LathifahInstrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifahkemenag
 

Destaque (20)

CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPA
 
cahaya merambat lurus
cahaya merambat luruscahaya merambat lurus
cahaya merambat lurus
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Cahaya dan cermin cekung (revisi)
Cahaya dan cermin cekung (revisi)Cahaya dan cermin cekung (revisi)
Cahaya dan cermin cekung (revisi)
 
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
 
Animasi pemantulan cahaya
Animasi pemantulan cahayaAnimasi pemantulan cahaya
Animasi pemantulan cahaya
 
Fisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaFisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan Cahaya
 
Meteri Cahaya
Meteri CahayaMeteri Cahaya
Meteri Cahaya
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
Ucun1
Ucun1Ucun1
Ucun1
 
Fisika~cahaya
Fisika~cahayaFisika~cahaya
Fisika~cahaya
 
Rpp cermin datar materi smp kelas vii
Rpp cermin datar materi smp kelas viiRpp cermin datar materi smp kelas vii
Rpp cermin datar materi smp kelas vii
 
pemantulan cahaya
pemantulan cahayapemantulan cahaya
pemantulan cahaya
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Presentasi pudjy
Presentasi pudjyPresentasi pudjy
Presentasi pudjy
 
Principle of design
Principle of designPrinciple of design
Principle of design
 
04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerja04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerja
 
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril LathifahInstrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
 
Penerangan buatan
Penerangan buatanPenerangan buatan
Penerangan buatan
 
cahaya dapat diuraikan
cahaya dapat diuraikancahaya dapat diuraikan
cahaya dapat diuraikan
 

Semelhante a Cahaya

Cahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaCahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaGita Puspita
 
gelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyigelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyiFaizatur Rokhmah
 
Optika geometri
Optika geometriOptika geometri
Optika geometrisupri Yono
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8RojakRojak5
 
BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8
BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8
BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8NurJuniar1
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11Nanda Reda
 
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptxinderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptxssuserd410cc
 
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptxCahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptxJoshuaGraciasSimbolo1
 
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8Tania Pramesti
 

Semelhante a Cahaya (20)

Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Bab cahaya
Bab cahayaBab cahaya
Bab cahaya
 
Optika Geometri
Optika GeometriOptika Geometri
Optika Geometri
 
sifat-sifat cahaya
sifat-sifat cahayasifat-sifat cahaya
sifat-sifat cahaya
 
Cahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaCahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswa
 
Bab materi Cahaya kelas 8
Bab materi Cahaya kelas 8Bab materi Cahaya kelas 8
Bab materi Cahaya kelas 8
 
Fsika kelas x
Fsika kelas xFsika kelas x
Fsika kelas x
 
Optika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnesOptika geometri SMA fisika unnes
Optika geometri SMA fisika unnes
 
gelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyigelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyi
 
Optika geometri
Optika geometriOptika geometri
Optika geometri
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
 
Cahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optikCahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optik
 
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docxCAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
 
Pemantulan cahaya pada cermin datar
Pemantulan cahaya pada cermin datarPemantulan cahaya pada cermin datar
Pemantulan cahaya pada cermin datar
 
BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8
BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8
BAHAN AJAR CAHAYA DAN ALAT OPTIK KELAS 8
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11
 
Fisika Refleksi "Pemantulan"
Fisika Refleksi "Pemantulan"Fisika Refleksi "Pemantulan"
Fisika Refleksi "Pemantulan"
 
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptxinderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
inderapenglihatandanalatoptik-150303015355-conversion-gate01 (1).pptx
 
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptxCahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
Cahaya dan Indera Penglihatan Manusia.pptx
 
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
 

Mais de Dafid Kurniawan (20)

Persiapan pas mat das xi 2019.doc
Persiapan pas mat das xi 2019.docPersiapan pas mat das xi 2019.doc
Persiapan pas mat das xi 2019.doc
 
Persiapan pas mat 12 2019
Persiapan pas mat 12 2019Persiapan pas mat 12 2019
Persiapan pas mat 12 2019
 
Pts fisika kelas 7
Pts fisika kelas 7Pts fisika kelas 7
Pts fisika kelas 7
 
Pts biologi kelas 7
Pts biologi kelas 7Pts biologi kelas 7
Pts biologi kelas 7
 
Materi tutor fisika 8
Materi tutor fisika 8Materi tutor fisika 8
Materi tutor fisika 8
 
Lingkaran dan segi3
Lingkaran dan segi3Lingkaran dan segi3
Lingkaran dan segi3
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Sudut pusat sudut keliling
Sudut pusat sudut kelilingSudut pusat sudut keliling
Sudut pusat sudut keliling
 
Pembahasan Latihan UTS Kelas 7
Pembahasan Latihan UTS Kelas 7Pembahasan Latihan UTS Kelas 7
Pembahasan Latihan UTS Kelas 7
 
Soal latihan uts 7
Soal latihan uts 7Soal latihan uts 7
Soal latihan uts 7
 
Tutorial fisika 8
Tutorial fisika 8Tutorial fisika 8
Tutorial fisika 8
 
Spldv
SpldvSpldv
Spldv
 
Bahan Ajar bilangan bulat2
Bahan Ajar bilangan bulat2Bahan Ajar bilangan bulat2
Bahan Ajar bilangan bulat2
 
Bulat ajar
Bulat ajarBulat ajar
Bulat ajar
 
Pembahasan to1
Pembahasan to1Pembahasan to1
Pembahasan to1
 
Bedah skl kimia
Bedah skl kimiaBedah skl kimia
Bedah skl kimia
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Ulangan harian9 1
Ulangan harian9 1Ulangan harian9 1
Ulangan harian9 1
 
Kemagnetan 3
Kemagnetan 3Kemagnetan 3
Kemagnetan 3
 

Último

Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsBismaAdinata
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...YulfiaFia
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfKamboja16
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKArifinAmin1
 

Último (20)

Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
Berikut adalah aksi nyata dalam merancang modul projek dengan tema kearifan l...
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
 

Cahaya

  • 1.
  • 2. Apakah Cahaya Berwarna? Cahaya Tampak Adalah bagian dari spektrum cahaya yang dapat ditangkap oleh mata manusia. Cahaya tak Tampak Adalah bagian dari spektrum cahaya yang tidak dapat ditangkap oleh mata manusia.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6. Cahaya merambat lurus Cahaya yang dipancarkan sumber cahaya akan merambat ke segala arah dengan lurus. Karena cahaya merambat lurus, dan mengenai benda, maka dibelakang benda tidak akan terkena cahaya dan gelap. Ruang gelap di belakang benda yang terkena cahaya disebut bayang-bayang.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Pemantulan pada Cermin Datar Bayangan Nyata : bayangan yang terjadi karena perpotongan sinar – sinar pantul. Bayangan nyata tidak dapat dilihat langsung oleh mata tetapi dapat ditangkap oleh layar. Bayangan Maya : bayangan yang terjadi karena perpotongan perpanjangan sinar – sinar pantul. Bayangan maya dapat dilihat langsung oleh mata dan tidak dapat di tangkap oleh layar.
  • 12.
  • 13. Lukisan pembentukan banyangan oleh cermin datar Dari sifat kesebangunan OAB dengan OA’B’ diperoleh : AB = A’B’ atau h = h’ OA = OA’ atau s=s’ h B S O D C S’ h’ B’
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. Pembentukan bayangan pada cermin Cekung dan persamaannya. Untuk membentuk bayangan sebuah benda cukup menggunakan dua buah sinar istimewa.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26. Pembentukan bayangan pada cermin Cembung dan persamaannya. Untuk membentuk bayangan sebuah benda cukup menggunakan dua buah sinar istimewa.
  • 27.
  • 28.
  • 29. Hukum Pembiasan Cahaya 1. Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak pada satu bidang datar dan berpotongan pada satu titik. 2. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium yang lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal dan Sinar datang dari medium lebih rapat ke medium yang kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal.
  • 30. renggang rapat N renggang rapat N
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34. Pembiasan pada Prisma Prisma adalah benda bening yang terbuat dari gelas yang dibatasi oleh tiga bidang datar sehingga berpotongan menurut garis sejajar dan membentuk sudut tertentu. Apabila seberkas sinar datang pada salah satu bidang prisma (bidang pembias I), akan dibiaskan mendekati garis normal. Sampai pada bidang pembias II, berkas sinar tersebut akan dibiaskan menjauhi garis normal.  Sehingga seberkas sinar yang melewati sebuah prisma akan mengalami pembelokan arah dari arah semula.
  • 35. Sudut Deviasi Sudut yang dibentuk antara arah sinar datang dengan arah sinar yang meninggalkan prisma disebut sudut deviasi diberi lambang D . Besarnya sudut deviasi tergantung pada sudut datangnya sinar. D = i 1 + r 2 – β Keterangan : D = sudut deviasi i 1 = sudut datang pada prisma r 2 = sudut bias sinar meninggalkan prisma β = sudut pembias prisma
  • 36. Sudut Deviasi Minimum Sudut Deviasi dapat bernilai minimum apabila besar sudut datang i 1 sama dengan besar sudut bias r 2. D m = 2i 1 – β Keterangan : D m = sudut deviasi i 1 = sudut datang pada prisma β = sudut pembias prisma
  • 37.
  • 38.
  • 39. Contoh peristiwa dispersi pada kehidupan sehari-hari adalah pelangi. Pelangi hanya dapat kita lihat apabila kita membelakangi matahari dan hujan terjadi di depan kita. Jika seberkas cahaya matahari mengenai titik-titik air yang besar, maka sinar itu dibiaskan oleh bagian depan permukaan air. Pada saat sinar memasuki titik air, sebagian sinar akan dipantulkan oleh bagian belakang permukaan air, kemudian mengenai permukaan depan, dan akhirnya dibiaskan oleh permukaan depan. Karena dibiaskan, maka sinar ini pun diuraikan menjadi spektrum matahari.
  • 40.
  • 41.
  • 42. Jenis Lensa Cembung Biconvex plan convex concave convex
  • 43. Tiga Sinar Utama pada Lensa Cembung + f 2 R2 R 1 f 1 + f 2 R2 R 1 f 1 + f 2 R2 R 1 f1
  • 44. Pembentukan Bayangan dan Rumus pada lensa cembung
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48. Jenis Lensa Cekung biconcave plan-concave convex-concave
  • 49. Tiga Sinar Utama pada Lensa Cekung _ f 1 R1 R 2 f 2 _ f 1 R1 R 2 f 2 _ f 1 R1 R 2 f 2
  • 50. Menggambar bayangan pada lensa cekung _ f 1 R1 R 2 f 2 Sifat bayangan: tegak, maya, diperkecil
  • 51. Persamaan Lensa Cekung Ket: f = fokus s = letak benda s’ = letak bayangan M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h’ = tinggi bayangan f selalu negatif s’ positif bayangan nyata s’ negatif bayangan maya M < 1 bayangan diperkecil M > 1 bayangan diperbesar M = 1 bayangan sama besar
  • 52.
  • 53.