9. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Menjelaskan Pengertian
Masyarakat, Kebudayaan, Nilai
Sosial, dan Norma Sosial
10. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Masyarakat Kebudayaan Nilai Sosial Norma Sosial
Istilah “masyarakat” merupakan terjemahan dari kata society (inggris).
Sedangkan istilah society berasal dari socius (latin) yang berarti kawan.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang memiliki kepentingan
bersama dan memiliki budaya serta lembaga yang khas.
Menurut beberapa pakar diantaranya, Ricard T.Schaefer, masyarakat
adalah sejumlah besar orang yang tinggal dalam wilayah yang sama,
relatif independen dari orang-orang di luar wilayah itu, dan memiliki
budaya yang relatif sama.
John J. Macionis, Masyarakat adalah orang orang yang berinteraksi
dalam sebuah wilayah tertentu dan memiliki budaya bersama
11. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Masyarakat Kebudayaan Nilai Sosial Norma Sosial
Istilah kebudayaan (culture) berasal dari istilah colore (bahasa latin).
Secara harfiah, colore berarti mengolah atau mengerjakan tanah. Istilah
culture diartikan sebagai berbagai daya upaya manusia untuk mengolah
dan mengubah alam.
Ada banyak definisi yang dikemukakan mengenai kebudayaan,
Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. (Selo
Soemarjan)
Kebudayaan adalah seluruh gagasan dan karya manusia, yang harus
dibiasakan dengan belajar, beserta dengan keseluruhan dari hasil budi dan
karyanya itu (Koentjaraningrat)
Kebudayaan adalah keseluruhan hasil belajar perilaku yang dapat
diwariskan secara sosial. (Ricard T.Schaefer dan Robert P. Lamm)
12. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Masyarakat Kebudayaan Nilai Sosial Norma Sosial
Nilai sosial adalah gabungan semua unsur kebudayaan yang dianggap
buruk / baik dalam suatu masyarakat, kerena itu pula masyarakat
mendorong, dan mengharuskan warganya untuk menghayati serta
mengamalkan perilaku yang ideal
Ada banyak definisi yang dikemukakan mengenai nilai sosial,
Nilai sosial adalah asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari tentang
apa yang dianggap penting dalam masyarakat.(Kimball Young)
Nilai sosial adalah kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai
emosi terhadap objek.(A.W.Green)
Nilai sosial adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan,yang
pantas, berharga, dan dapat memengaruhi perilaku sosial dari orang yang
bernilai tersebut. (M.Z.Lawang)
13. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Masyarakat Kebudayaan Nilai Sosial Norma Sosial
Norma sosial adalah seperangkat aturan yang mengikat setiap
perilaku dan tindakan masyarakat. Norma sosial adalah kebiasaan
umum yang menjadi patokan perilaku dalam suatu kelompok
masyarakat dan batasan wilayah tertentu. Norma akan berkembang
seiring dengan kesepakatan-kesepakatan sosial
masyarakatnya, sering juga disebut dengan peraturan sosial. Norma
menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam
menjalani interaksi sosialnya.
Menurut Soerjono Soekanto, norma adalah suatu perangkat agar
hubungan di dalam suatu masyarakat terlaksana sebagaimana yang
diharapkan.
14. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Membedakan Tipe Tipe
Masyarakat
15. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat
Pemburu dan Pengumpul Peladang dan Peternak Agraris Industri Pascaindustri
Dalam kenyataan, ada perbedaan antara kelompok masyarakat yang
satu dengan kelompok masyarakat lainnya. Perbedaan itu terjadi
karena masyarakat mengalami evolusi, atau perkembangan secara
lambat. Berdasarkan tahap yang dicapai dalam proses evolusi,
terdapat beberapa tipe kelompok masyarakat. Menurut Gerhard
Lenski dan Jean Lenski, tipe tipe kelompok masyarakat tersebut
adalah masyarakat pemburu dan pengumpul, masyarakat peladang
dan peternak, masyarakat agraris, masyarakat industri dan
masyarakat pascaindustri. Berikut ringkasan tipe masyarakat
menurut Gerhard Lenski dan Jean Lenski
16. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat
Pemburu dan Pengumpul Peladang dan Peternak Agraris Industri Pascaindustri
Masyarakat Pemburu dan Pengumpul
Periode Historis : 12.000 tahun yang lalu
Teknologi Produktif : Senjata primitif
Ukuran Populasi : 25-40 orang
Bentuk Pemukiman : Berpindah pindah
Organisasi Sosial: Berpusat pada keluarga; spesialisasi terbatas pada
usia dan jenis kelamin; ketidaksamaan sosial amat kecil
Contoh: Pygmie di Afrika Tengah; Semai di Malaysia; Indian Kaska
di Kanada
17. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat
Pemburu dan Pengumpul Peladang dan Peternak Agraris Industri Pascaindustri
Masyarakat Peladang dan Peternak
Periode Historis : Dari 12.000 tahun yang lalu – 3.000 SM
Teknologi Produktif : Masyarakat peladang menggunakan peralatan
tangan untuk merawat tanaman; Masyarakat peternak dengan
memelihara ternak
Ukuran Populasi : dihuni oleh beberapa ratus orang
Bentuk Pemukiman : Peladang tinggal dalam pemukiman kecil yang
relatif permanen; peternak tinggal berpindah pindah
Organisasi Sosial: Berpusat pada keluarga; mulai dibangun sistem
religius; agak terspesialisasi; mulai muncul ketidaksamaan sosial
Contoh: berbagai masyarakat di Papua Nugini; Yamamo di Amerika
Serikat
18. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat
Pemburu dan Pengumpul Peladang dan Peternak Agraris Industri Pascaindustri
Masyarakat Agraris
Periode Historis : Dari 15.000 tahun yang lalu, dengan jumlah yang terus
menurun sampai sekarang
Teknologi Produktif : Bajak dengan menggunakan ternak
Ukuran Populasi : jutaan orang
Bentuk Pemukiman : Mulai muncul kota yang dihuni oleh sebagian kecil
masyarakat
Organisasi Sosial: Keluarga mulai kehilangan arti seiring dengan
munculnya sistem keagamaan, politik, dan ekonomi yang berbeda beda;
spesialisasi yang makin meluas; meluas muncul ketidaksamaan sosial
Contoh : Eropa abad pertengahan; Mesir selama pembangunan Piramida
Besar; kebanyakan masyarakat non-industri sekarang ini
19. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat
Pemburu dan Pengumpul Peladang dan Peternak Agraris Industri Pascaindustri
Masyarakat industri
Periode Historis : sejak sekitar tahun 1750an sampai sekarang
Teknologi Produktif : Sumber energi lanjut; produksi mekanis
Ukuran Populasi : jutaan orang
Bentuk Pemukiman : Sebagian besar masyarakat tinggal di kota kota
Organisasi Sosial: Sistem keagamaan, politik, dan ekonomi,
pendidikan dan keluarga yang berbeda beda; sangat terspesialisasi
ditandai oleh tetap adanya ketidaksamaan sosial
Contoh : Kebanyakan masyarakat di Eropa dan Amerika Utara,
Australia dan Jepang
20. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat
Pemburu dan Pengumpul Peladang dan Peternak Agraris Industri Pascaindustri
Masyarakat Pascaindustri
Periode Historis : mulai muncul dalam dekade sekarang
Teknologi Produktif : komputer yang mendukung ekonimo berbasis
informasi
Ukuran Populasi : jutaan orang
Bentuk Pemukiman : masyarakat terkonsentrasi di kota kota
Organisasi Sosial: Masyarakat indusrti dengan proses informasi dan
pekerjaan jasa lainnya secara perlahan menggantikan produksi
industrial
Contoh : Masyarakat industri, kini mulai memasuki tahap
pascaindustri
22. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Menjelaskan Unsur Unsur
Kebudayaan
23. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Simbol Bahasa Nilai Sosial Norma Sosial
Simbol adalah segala sesuatu yang memiliki makna khusus yang dihargai
masyarakat pendukung suatu kebudayaan. Siulan, hiasan
dinding, aksesoris, bendera, gerakan tertentu, tokoh dll, merupakan contoh
simbol. Simbol memungkinkan masyarakat menghayati kehidupan secara
mendalam. Tanpa simbol, hidup menjadi tak bermakna. Kita semua
bergantung pada simbol dalam budaya kita.
Akan tetapi, dalam rutinitas kehidupan sehari hari, seringkali orang tidak
menyadari betapa pentingnya simbol. Makna penting itu baru akan terasa
ketika melihat simbol tersebut diperlakukan tidak sebagaiman amestinya.
Misalnya, ketika melihat bendera Merah Putih dibakar oleh demonstran diluar
negeri, baru kita merasakan betapa berharganya bendera itu. Kita pun akan
meresa jengkel dan marah terhadap pertilaku para demonstran tersebut.
ini
24. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Simbol Bahasa Nilai Sosial Norma Sosial
Bahasa adalah sistem simbol yang memungkinkan warga
masyarakat berkomunikasi satu sama lain. Bahasa umumnya tampl
dalam bentuk bahasa lisan dan bahasa tulis. Setiap masyarakat
memiliki bahasa sendiri sendiri. Di dunia ini ada begitu banyak
bahasa. Dari sekial banyak bahasa, bahasa inggislah yang
merupakan bahasa Internasional.
Di berbagai masyarakat, bahasa merupakan alat utama dalam proses
transmisi budaya. Selain penting dalam kaitan dengan komunikasi
dan pewarisan budaya, bahasa juga berfungsi sebagai media untuk
mempersepsi kenyataan atau dunia. Melalui bahasa, seseorang bisa
menghayati kenyataan
25. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Simbol Bahasa Nilai Sosial Norma Sosial
Nilai sosial adalah gabungan semua unsur kebudayaan yang dianggap buruk /
baik dalam suatu masyarakat, kerena itu pula masyarakat mendorong, dan
mengharuskan warganya untuk menghayati serta mengamalkan perilaku yang
ideal
Setiap masyarakat memiliki nilai sosial. Nilai sosial tersebut bisa berbeda
beda antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Menurut
Koentjaraningrat, dalam masyarakat Indonsia, ada beberapa nilai sosial
dominan. Baik itu nilai nilai sosial yang bersifat positif, maupun yang bersifat
negatif. Nilai nilai sosiap positif meliputi, gotong royong, toleransi, dan
kebersamaan. Sementara itu nilai nilai sosial negatif meliputi, meremehkan
mutu, tidak disiplin murni, dan tak bertanggung jawab
26. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Simbol Bahasa Nilai Sosial Norma Sosial
Norma sosial adalah seperangkat aturan yang mengikat setiap perilaku dan
tindakan masyarakat. Norma sosial adalah kebiasaan umum yang menjadi patokan
perilaku dalam suatu kelompok masyarakat dan batasan wilayah tertentu. Norma
akan berkembang seiring dengan kesepakatan-kesepakatan sosial
masyarakatnya, sering juga disebut dengan peraturan sosial. Norma menyangkut
perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya.
27. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Menjelaskan Fungsi Nilai Sosial
dan Norma Sosial
28. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Fungsi Nilai sosial Fungsi Norma Sosial
Keberadaan nilai nilai sosial memiliki fungsi tertentu dalam masyarakat. Beberapa
fungsi itu antara lain sebagai berikut
1. Sebagai alat untuk menentukan harga atau kelas sosial seseorang dalam struktur
stratifikasi sosial. Misalnya kelompok ekonomi kaya, kelompok ekonomi
menengah dan kelompok ekonomi rendah
2. Mengarahkan masyarakat dalam berfikir dan bertingkah laku
3. Penentu bagi warga masyarakat dalam memenuhi peranan sosialnya
(mendorong/memotivasi orang untuk bertindak sesuai dengan peranannya)
4. Alat untuk menumbuhkan solidaritas dikalangan anggota masyarakat
5. Pengawas (kontrol) perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat
tertentu agar orang berperilaku sesuai dengan nilai yang dianutnya.
29. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Fungsi Nilai sosial Fungsi Norma Sosial
Norma memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan bersama warga
masyarakat. Beberapa fungsi tersebut, antara lain meliputi
1. Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang
berlaku
2. Menciptakan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat
3. Membantu mencapai tujuan bersama masyarakat
4. Menjadi dasar untuk memberikan sanksi kepada warga
masyarakat yang melanggar
30. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5
2.5 2.6
Mengklasifikasi Macam Macam
Nilai Sosial dan Norma Sosial
31. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5
2.5 2.6
Macam macam nilai Macam macam norma
sosial sosial
Nilai dominan Nilai mendarah daging (internalized value)
Nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih penting Nilai mendarah daging adalah nilai yang telah menjadi kepribadian
daripada nilai lainnya. Ukuran dominan tidaknya suatu nilai dan kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya kadang
didasarkan pada hal-hal berikut. tidak melalui proses berpikir atau pertimbangan lagi (bawah sadar).
Banyak orang yang menganut nilai tersebut. Contoh, sebagian Biasanya nilai ini telah tersosialisasi sejak seseorang masih kecil.
Umumnya bila nilai ini tidak dilakukan, ia akan merasa malu,
besar anggota masyarakat menghendaki perubahan ke arah
bahkan merasa sangat bersalah. Contoh, seorang kepala keluarga
yang lebih baik di segala bidang, seperti politik, ekonomi,
yang belum mampu memberi nafkah kepada keluarganya akan
hukum dan sosial merasa sebagai kepala keluarga yang tidak bertanggung jawab.
Berapa lama nilai tersebut telah dianut oleh anggota Demikian pula, guu yang melihat siswanya gagal dalam ujian akan
masyarakat. merasa gagal dalam mendidik anak tersebut.
Tinggi rendahnya usaha orang untuk dapat melaksanakan nilai Bagi manusia, nilai berfungsi sebagai landasan, alasan, atau
tersebut. Contoh, orang Indonesia pada umumnya berusaha motivasi dalam segala tingkah laku dan perbuatannya. Nilai
pulang kampung (mudik) di hari-hari besar keagamaan, seperti mencerminkan kualitas pilihan tindakan dan pandangan hidup
Lebaran atau Natal. seseorang dalam masyarakat. Menurut Notonegoro,nilai sosial
Prestise atau kebanggaan bagi orang yang melaksanakan nilai terbagi 3, yaitu: 1. Nilai Material, yaitu segala sesuatu yang
tersebut. Contoh, memiliki mobil dengan merek terkenal dapat berguna bagi fisik/jasmani seseorang 2. Nilai Vital, yaitu segala
memberikan kebanggaan atau prestise tersendiri sesuatu yang mendukung aktivitas seseorang 3. Nilai Kerohanian,
yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jiwa/psikis seseorang
32. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5
2.5 2.6
Macam macam nilai Macam macam norma
sosial sosial
Cara (Usage) Kebiasaan (Folksways)
Merupakan norma yang menunjuk pada suatu bentuk Ialah cara cara bertindak yang dianggap wajar dalam suatu
perbuatan dan memiliki kekuatan yang sangat lemah kelompok atau masyarakat tertentu yang didasarkan kepada
dibanding kebiasaan. Usage lebih menonjol didalam adat kebiasaan masyarakat tersebut, seperti sopan santun.
hubungan antarindividu dan penyimpangan terhadapnya Contoh, berjalan sambil melompat lompat di eskalator
tidak mengakibatkan hukuman berat, tetapi mendapat sebuah mal memang bertentangan dengan perilaku standar
celaan dari individu yang dihubungiknya. yang tepat. Namul hal itu tidak terlalu mengganggu
Misalnya, masyarakat memiliki aturan cara minum. Jika kehidupan bersama, sehingga tidak perlu mengakibatkan
mereka berada dalam suatu pertemuan, ada orang yang sanksi penjara. Bagaimanapun juga folkways itu
minum dengan berbunyi. Jika minum tidak berbunyi, tidak mempunyai peranan dalam mengatur perilaku keseharian
akan menjadi permasalahan. Akan tetapi, cara minum warga masyarakat
dengan berbunyi bisa mengakibatkan orang yang ada Menurut Harton & Hunt ada dua macam folksways yaitu:
disekitarnya merasa terganggu dan mencela cara minum Yang perlu diikuti atau dipatuhi sebagai perilaku yang baik
yang demikian. dan sopan
Yang harus dipatuhi karena dianggap penting bagi
kesejahteraan masyarakat
33. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5
2.5 2.6
Macam macam nilai Macam macam norma
sosial sosial
Tata Kelakuan (Mores)
Merupakan norma yang berkembang dari kebiasaan, kebiasaan Setiap pertistiwa merugikan yang dialami oleh pelanggar itu
tersebut tidak semata mata dianggap sebagai cara berperilaku kemudian ditafsirkan sebagai hukuman yang harus diterima
saja, tetapi bahkan diterima sebagai norma norma pengatur. akibat pelanggaran mores tersebut. Dengan cara ini maka mores
Merupakan norma yang amat dibutuhkan bagi kesejahteran di atas telah diperkuat berlakunya di masyarakat yang
masyarakat, karena norma itu memuat prinsip prinsip kepatuhan bersangkutan. Setelah lama warga suku itu sudah tidak ingat
terhadap more dan pelanggaran terhadapnya akan menimbulkan lagi sebab musabab mengapa mandi di danau itu dilarang.
sanksi Mereka hanya yakin bahwa mandi di danau memang dilarang
Mores tidak dibuat secara tiba tiba, melainkan tumbuh secara dan larangan itu harus dipatuhi.
bertahap melalui kebiasaan kebiasaan yang ada di masyarakat.
Contoh, secara kebetulan setiap warga yang habis mandi di Adat istiadat (Custom)
danau sekitar tempat tinggal suku terasing, mengalami nasib sial Merupakan tata kelakuan yang kekalserta kuat integrasinya
atau kecelakaan. Maka warga suku itu mulai percaya bahwa ada dengan pola pola perilaku masyarakat. Anggota asyarakat yang
sesuatu yang berbahaya dalam danau tersebut. Ketika semua melanggarnya akan menderita sanksi yang keras dan kadang
anggota suku percaya bahwa sebaiknya orang menjauhi danau kadang secara tidak langsung diperlakukan supaya terjadi
itu, maka saat ituah telah terbentuk mores, yaitu bahwa mandi di keteraturan. Misalnya, disuatu masyarakat, perceraian
danau itu adalah tindakan salah. Orang yang kedapat mandi di merupakan hal yang tidak boleh terjadi sehingga apabila terjadi
danau kemudian diharapkan akan mengalami kemalangan. perceraian, seluruh keluarga bahkan seluruh anggota sukunya
Orang lain yang mengetahui perbuatan itu akan menunggu akan merasa tercemar. Untuk menghilangkannya, orang yang
bagaimana pelanggara mores itu akan mendapat hukuman. bercerai tersebut dikeluarkan dari sukunya.
34. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Mendeskripsikan Macam Macam
Pelanggaran Nilai dan Norma
Sosial dalam Masyarakat
35. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Bentuk Pelanggaran Cara Menghindarinya
Pelanggaran terhadap nilai dan norma dalam masyarakat
Nilai dan norma sosial merupakan wujud aturan yang dipedomani dalam
masyarakat. Setiap perilaku yang dinilai baik harus mengacu pada nilai dan norma
sosial yang berlaku di suatu masyarakat. Demikian pula terhadap sesuatuyang
dinilai buruk harus diukur terlebih dahulu berdasarkan nilai dan norma sosial yang
ada di suatu masyarakat. Oleh karena itu, semua anggota masyarakat harus
memedomani nilai dan norma sosial yang ada.
Bagaimana dengan terjadinya pelanggaran terhadap norma dan nila sosial? Hal ini
wajar sebagaimana orang sering berbasa basi, bahwa “aturan itu dibuat untuk
dilanggar”. Pernyataan ini merupakan suatu bentuk pelanggaran. Hal ini
menunjukkan masyarakat kurang memahami bahwa nilai dan norma sosial
merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan mereka.
36. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Bentuk Pelanggaran Cara Menghindarinya
Bentuk bentuk Pelanggaran terhadap Nilai dan Norma Sosial
Setiap ada usaha pelaksaan nilai dan norma sosial, pasti juga berpotensi terjadi pelanggaran
atau penyimpangan. Tempatnya pun dapat terjadii di sekolah ataupun di lingkungan
masyarakat. Robert M.Z. Lawang (1985), meyebutkan bentuk bentuk perilaku pelanggaran
terhadap nilai dan norma sosial berdasarkan empat macam berikut:
1. Pelanggaran nilai dan norma yang dilihat dan dianggap sebagai kejahatan, misalnya
pemukulan, pemerkosaan, pnodongan dll
2. Pelanggaran nilai dan norma yang berupa penyimpangan seksual, yaitu
perzinahan, homoseksualitas, dan pelacuran
3. Bentuk bentuk konsumsi yang sangat berlebihan, misalnya alkohol, candu, dan morfin
Gaya hidup yang lain dari yang lain, misalnya penjudi profesional, dan geng geng
4. Bentuk bentuk pelanggaran tersebut haru sedapat mungkin dihindari. Dengan
demikian, kestabilan dan kenyamanan dalam masyarakat dalam masyarakat akan terjamin.
38. Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6
Bentuk Pelanggaran Cara Menghindarinya
Cara menghindari terjadinya pelanggaran
Bagaimanakah cara menghindari agar tidak terjadi pelanggaran? Salah satunya adalah dengan
melakukan pengendalian sosial. Pengendalian sosial adalah cara dan prses pengawasan yang
direncanakan atau tidak direncanakan, guna mengajak, mendidik, serta memaksa warga masyarakat
untuk berprilaku sesuai dengan norma sosial. Sementara itu, Koentjaraningrat mengemukakan pula
beberapa usaha agar masyarakat menaati aturan aturan yang ada, antara lain sebagai berikut
Mempertebal keyakinan para anggota masyarakat akan kebaikan adat istiadat yang ada. Jika warga
yakin pada kelebihan yang terkandung dalam aturan sosial yang berlaku, maka dengan rela warga
akan mematuhi aturan itu. Memberi ganjaran kepada warga masyarakat yang biasa taat. Pemberian
ganjaran melambangkan penghargaan atas tindakan yang dilakukan individu. Hal ini memotivasi
individu untuk tidak mengulangi tindakan tersebut.
Mengembangkan rasa malu dalam jiwa masyarakat yang menyeleng dari adat istiadat. Individu yang
menyimpang dari aturan, dihukum agar jera dan tidak mengulangi kembali.
Mengembangkan rasa takut dalam jiwa warga masyarakat yang hendak menyelewengkan dari adat
istiadat dengan berbagai ancaman dan kekuasaan. Rasa takut itu mencegah individu melakukan
pelanggaran aturan.