2. 2
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata kuliah Kewirausahaan Agroindustri (TPF 4-4) ini telah mengalami revisi 1 pada
5 Pebruari 2014 pada rapat kerja Jurusan Keteknikan, Fakultas Teknologi Pertanian UB
pada 4-5 Pebruari 2014 di kota Batu. Hasil revisi tidak mengubah silabus mata kuliah
tetapi beberapa perubahan dilakukan untuk GBPP (deskripsi singkat, tujuan instruksional
umum) dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP).
Deskripsi singkat MK Kewirausahaan Agroindustri sesuai revisi tersebut menjadi :
Peranan kewirausahaan dalam pembangunan ekonomi dan daya saing bangsa. Definisi
dan konsep kewirausahaan, sifat-sifat wirausaha, peranan inovasi dan kreatifitas dalam
kewirausahaan, perintisan dan model pengembangan usaha, pemanfaatan peluang usaha,
perencanaan dan studi kelayakan usaha, manajemen kewirausahaan, keterampilan
pemasaran, manajemen resiko, bentuk-bentuk perusahaan serta kewirausahaan dan
perkembangan agroindustri. Adapun tujuan instruksional umum berubah menjadi : Pada
akhir perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan tentang motivasi, tata
cara dan mekanisme berwirausaha serta merencanakan hingga memiliki kemampuan
menjalankan usaha (bisnis).
Bertitik tolak dari tujuan instrusional umum tersebut, terutama kemampuan
merencanakan dan menjalankan usaha, pedoman praktikum ini disusun agar
mahasiswa memiliki pengalaman nyata selama kurun waktu satu semester. Bekerja nyata
dengan merencanakan dan menjalankan usaha dalam kelompok 6-7 mahasiswa diharapkan
dapat memotivasi mahasiwa untuk berwirausaha, belajar membangun dinamika kelompok
(group dinamic), memerankan karakteristik dan keterampilan wirausaha baik teknis
(inovasi dan kreativitas), manjerial, pemasaran dan keuangan.
Bobot penilaian praktikum sebesar 40 %, dibandingkan bobot nilai UTS (30 %) dan
UAS (30 %), diharapkan mendorong para mahasiswa mau bekerja sungguh-sungguh, rajin
dan tekun melakukan tugas praktikumnya.
B. Perencanaan usaha dan implementasinya
Suatu perencanaan usaha merupakan suatu yang penting dalam memulai usaha.
Banyak pengusaha yang gagal karena kurang mengindahkan (meremehkan) perencanaan
usaha. Dalam perencanaan usaha beberapa sifat wirausaha mulai berperan seperti
kreatif/inovatif dan berani mengambil resiko. Pada tahapan ini aspek-aspek informasi
3. 3
dan peluang bisnis dikumpulkan, dinilai/dianalisis dan dituangkan dalam rencana usaha.
Kemampuan manajerial terutama fungsi perencanaan (pengambilan keputusan,
forecasting, pentahapan/penjadwalan) dan pengorganisasisian diperlukan. Sejak awal
dapat diidentifikasi kekuatan dan kelemahan, resiko yang akan muncul. Rencana dapat
mencegah kegagalan usaha karena sejak awal telah dipersiapkan operasi usaha secara
efisien dan efektif (pemilihan teknologi/peralatan, penentuan jumlah tenaga kerja dsb.),
cara memasarkan produk/jasa (penentuan harga jual, sistem distribusi, promosi/iklan dsb)
dan pengelolaan keuangannya. Rencana usaha juga merupakan media komunikasi antara
pengusaha dengan pihak lain seperti Bank, calon mitra, calon pemasok dan sebagainya.
Dalam mengimplementasikan rencana usaha beberapa sifat wirausaha seperti percaya
diri, berorientasi kepada tugas dan hasil, kepemimpinan serta jujur dan tekun.
Keterampilan teknis memproduksi produk/jasa termasuk pengendalian mutunya
diperlukan untuk memperoleh produk/jasa bermutu dan konsisten. Beberapa keterampilan
manajerial seperti fungsi pengorganisasian, leading dan pengendalian sangat diperlukan
agar dapat dicapai hasil yang diinginkan. Demikian pula keterampilan pemasaran seperti
penentuan harga jual teknik penjualan/distribusi dan promosi/iklan sangat membantu
dalam meningkatkan volume pemasaran yang pada gilirannya akan meningkatkan laba
usaha.
II. TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikum ini bertujuan untuk :
1. Menerapkan sifat-sifat wirausaha dan berbagai pengetahuan dalam menjalankan
usaha yang diperoleh dalam kuliah
2. Melatih kerjasama tim (team work competency)
3. Memberi pengalaman nyata berwirausaha bagi mahasiswa
III. INDIKATOR PEMBELAJARAN
Setelah menyelesikan praktikum ini mahasiwa diharapkan mampu :
1. Menilai berbagai peluang usaha
2. Menyusun rencana usaha (menentukan produk/jasa, rencana organisasi,
manajemen, pemasaran dan keuangan)
3. Menyusun laporan rugi/laba dan arus kas (cash-flow) serta analisis BEP
4. Bekerja dalam tim (team work competency)
4. 4
IV. KEGIATAN PRAKTIKUM
Minggu ke Kegiatan Keterangan
1 Teknik penyusunan rencana usaha Responsi di kelas
1-2 Penyusunan rencana usaha/power point
presentation
Bekerja secara kelompok
(6-7 mahasiswa)
3 Presentasi dan diskusi rencana usaha Seminar di kelas, masing-
masing kelompok
3-13 Implementasi rencana usaha dan pembuatan
laporan kegiatan/power point presentation
Bekerja secara kelompok
13-14 Presentasi laporan kegiatan Seminar di kelas
Catatan : Jenis usaha dapat berupa membuat produk dan menjualnya atau jasa
(pemasokan, trading, penyewaan, perbaikan alat dsb). Bidang usaha bebas, tetapi bidang
agroindustri dinilai lebih tinggi. Demikian pula jika membuat produk atau menampilkan
“sesuatu yang baru”, juga akan dinilai lebih tinggi.
V. CARA PENENTUAN NILAI PRAKTIKUM
Kategori Deskriptor Nilai
1. Menyusun rencana usaha
Melaksanakan usaha dengan intens
Usaha beruntung sebanding dengan nilai aset
81-100
2. Menyusun rencana usaha
Melaksanakan usaha dengan intens
Usaha beruntung tetapi tidak sebanding
dengan nilai aset atau rugi
71-80
3. Menyusun rencana usaha
Melaksanakan usaha kurang intens
Usaha beruntung tetapi tidak sebanding nilai
aset atau rugi
61-70
4. Hanya menyusun rencana usaha 50-60
5. 5
Lampiran 1. Out line rencana usaha
Cover depan
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
I. INFORMASI USAHA
A. Uraian Usaha (jenis usaha, status, bentuk, alasan, kapan dibuka, intensitas)
B. Produk/Jasa (jenis produk/jasa, yang memproduksi, manfaat/keunggulan/kebaruan
produk)
C. Pasar (sasaran pasar, cara distribusi, promosidan iklan)
D. Lokasi Usaha (lokasi produksi, lokasi kantor, pertimbangan penentuan lokasi)
E. Situasi Persaingan (uraikan 5 pesaing terdekat mengenai keunggulan produk/jasa,
harga, pelayanan, ketersedian/distribusi, dsb)
F. Sistem Manajemen (organisasi, personalia, tata kerja dsb)
II. DATA KEUANGAN
A. Sumber dan Penggunaan Dana
B. Daftar Kebutuhan Barang/Peralatan Modal (jenis, jumlah, harga, status
beli/sewa/pinjam)
C. Analisis Titik Pulang Pokok (BEP)
D. Proyeksi Laba (bulanan dan selama periode usaha)
E. Proyeksi Arus Kas (Cash Flow)
Catatan
Rencana usaha ditulis dengan huruf Times New Roman, ukuran 12 dan 1.5 spasi
6. 6
Lampiran 2. Out line laporan kegiatan pelaksanaan usaha
Cover depan
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
II. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
A. Nama dan Jenis Usaha
B. Organisasi dan Tata Kerja (termasuk personalia dan tenaga kerja)
C. Lokasi Usaha
D. Bangunan dan Peralatan
E. Sumber dan jumlah pendanaan
III. PRODUK DAN PROSES PRODUKSI
A. Jenis Produk/Jasa (termasuk keunggulan/kebaruan)
B. Proses Pembuatan (termasuk pengemasan dan penyimpanan)
C. Intensitas Produksi (jumlah jam dan hari produksi serta realisasi volume produksi)
D. Penngendalian mutu
IV. PEMASARAN
A. Penentuan Harga Jual
B. Rantai Pemasaran dan Sistem distribusi
C. Promosi dan iklan
D. Intensitas Pemasaran (jumlah jam dan hari pemasaran serta realisasi penjualan)
V. ANALISIS KINERJA FINANSIAL
A. Laporan Laba/Rugi (selama periode usaha)
B. BEP
C. Tingkat pengembalian modal (Return on equity-ROE)
D. Waktu pengembalian modal
Catatan
Laporan kegiatan ditulis dengan huruf Times New Roman, ukuran 12 dan 1.5 spasi
7. 7
Lampiran 3. Contoh analisis finansial
Jika informasi keuangan suatu usaha adalah sebagai berikut :
Modal tetap (peralatandll) Rp 200.000,-
Modal kerja (gaji/upah, pemeliharaan,
bahan, biaya penjualan dll) Rp 800.000,-
Biaya tetap selama 3 bulan(gaji, pemelih-
araan, bahan, bunga pinjaman dll) Rp 150.000,-
Biaya tidak tetap selama 3 bulan( upah tenaga
kerja, bahan baku, enersi, biaya penjualan dll) Rp 1.000.000,-
Hasil penjualan selama 3 bulan Rp 1.250.000,-
Hitunglah rugi/laba, BEP (nilai dan persentase), Tingkat pengembalian modal (Return
on Equity-ROE) dan waktu pengembalian modal!
Jawaban
Modal tetap Rp 200.000,-
Modal kerja Rp 800.000, +
Modal awal Rp 1.000.000,-
Biaya produksi selama 3 bulan = Rp 150.000,- + Rp 1.000.000,- = Rp 1.150.000,-
1. Perhitungan rugi/laba selama 3 bulan
Hasil penjualan Rp 1.250.000,-
Biaya produksi Rp 1.150.000, _
Laba kotor Rp 100.000,-
Pajak keuntungan (15 %) 0 _ (dibawah batas kena pajak)
Laba bersih Rp 100.000,-
2. BEP (Break Event Point)
a) Nilai BEP = __________Biaya tetap________
1- Biaya tidak tetap/Hasil penjualan
= ______ Rp 150.000,-__________
1- Rp 1.000.000/Rp 1.250.000
= Rp 750.000,-
b) Persentase BEP = ________Biaya tetap___________
Hasil penjualan- Biaya tidak tetap
= _________Rp 150.000,-___ x 100 %
Rp 1.250.000,- - Rp 1.000.000
= 60 %
8. 8
3. Pengembalian modal
a) Tingkat pengembalian modal pertahun (Return on Asset – ROE)
= Keuntungan bersih pertahun x 100 %
Modal awal
= 4x Rp 100.000,-__ x 100 % = 40 % (asumsi 9 bulan kedepan kinerja tetap)
Rp 1.000,000,-
b) Waktu pengembalian modal = ___________1________________ x 1 tahun
Tingkat pengembalian modal/tahun
=__________1_________x 1 tahun
40 %
= 2.5 tahun