1. PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MEMBACA
SISWA MELALUI METODE NUMBER HEADS
TOGETHER PADA SISWA KELAS XI AP SMK
IPTEK JAKARTA
DISUSUN OLEH:
NAMA : DALILAH
NO PESERTA : 11016415713648
MAPEL : BAHASA INGGRIS
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
RAYON 137
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2011
2. PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Judul : Meningkatkan pemahamam membaca siswa melalui metode Number
Heads Together pada siswa kelas XI AP SMK IPTEK Jakarta
Personalia Penelitian
a. Peneliti : Dalilah, S.Pd
b. Kolaborator : Lydia Yurita, S.Pd
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
Pembelajaran bahasa Inggris harus mencakup 4 ketrampilan berbahasa yaitu:
membaca (reading), menyimak (listening), berbicara (speaking), dan menulis (writing)
secara terpadu. Membaca adalah salah satu ketrampilan berbahasa yang harus dikuasai
siswa untuk memahami isi suatu wacana
Kelas XI AP adalah kelas heterogen yang di dalamnya terdapat banyak siswa
dengan latar belakang sosial, ekonomi dan emosional yang berbeda-beda. Tidak semua
siswa memiliki tingkat pemahaman yang sama. Dan setelah diadakan evaluasi kepada
siswa kelas XI AP hasilnya adalah hanya 3 orang siswa yang telah mencapai KKM ( 70 ),
sisanya 27 orang siswa yang tidak mencapai KKM ( tidak tuntas ). Kegagalan tersebut
karena tingkat pemahaman siswa yang kurang dalam membaca, dan berlatih. Untuk itu,
diperlukan metode yang tepat sebagai upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam
membaca sehingga dapat memperoleh nilai sebagaimana yang diharapkan ( tuntas ).
3. B. Perumusan Masalah
Apakah metode pembelajaran number heads together dapat meningkatkan
pemahaman membaca siswa kelas XI AP SMK IPTEK Jakarta?
C. Hiotesis (rencana) tindakan
Metode pembelajaran number heads together dapat meningkatkan pemahaman
membaca siswa kelas XI AP SMK IPTEK Jakarta
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan untuk mencapai tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah penggunaan metode number heads together dapat
meningkatkan pemahaman siswa dalam wacana.
2. Mendeskripsikan aktivitas siswa dalam pencapaian pemahaman membaca pada
pelajaran bahasa Inggris melalui model pembelajaran number heads together.
3. Mendeskripsikan hasil pencapaian pemahaman membaca melalui model
pembelajaran number heads together.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini akan memberikan manfaat terutama bagi guru untuk:
1. Memberikan inspirasi kegiatan yang menyenangkan yang dapat dilakukan dalam
pembelajaran bahasa Inggris.
4. 2. Membuktikan pencapaian pemahaman membaca yang dapat dicapai dengan
teknik numberr heads together.
3. Meningkatkan efektifitas pembelajaran bahasa Inggris.
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Kajian Teori
1. Hakekat Reading
Membaca adalah sebuah kegiatan motorik yang dilakukan dapat memahami
sebuah teks. Dengan membaca siswa dapat mengerti dan memahami isi/ide pokok
bacaan. Semakin sering membaca akan melatih siswa untuk dapat memahami
sekaligus dapat menentukan ide pokok dalam bacaan. Ide pokok adalah gagasan
pokok /pikiran utama yang terdapat dalam setiap paragraf. Dalam Satu paragraf
hanya terdapat satu ide pokok yang lain adalah pikiran penjelas yang mendukung
pada ide pokok tersebut.
"Reading comprehension" can be described as the result of a successful
interaction of a reader with a text, and schema theory and linguistic theory are
valuable for what they have to say about the parties to that interaction. Disini
dikatakan bahwa membaca adalah sebagai hasil dari interaksi pembaca dengan teks
bacaan.
2. Hakekat Model Pembelajaran Number Heads Together
Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang
mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan
5. diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan
dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada
siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan-
kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada
siswa, yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan
masalah
Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan
penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam Ibrahim (2000:
28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu
pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.
Ibrahim mengemukakan tiga tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran
kooperatif dengan tipe NHT yaitu :
1. Hasil belajar akademik stuktural
Bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik.
2. Pengakuan adanya keragaman
Bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai
berbagai latar belakang.
3. Pengembangan keterampilan social
Bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa.
6. Keterampilan yang dimaksud antara lain berbagi tugas, aktif bertanya,
menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam
kelompok dan sebagainya. Pernyataan tersebut juga sesuai dengan pendapat Dr.
Spencer Kagan yang pertama kali menemukan metode number heads together
seperti yang dikutip berikut ini.
“According to Dr. Spencer Kagan, there are some advantages and
disadvantages of cooperative learning. Starting with academic achievements
has been increased among those who have used cooperative learning.
Cooperative learning also builds an ethnic relation among students creating
mutual understanding between them. Cooperative learning also increases one's
self-esteem, social skills, and study skills. It teaches student empathy and
builds social relationships. It not only makes a student like the school, class,
lesson plans, the teacher but also teaches them to be more responsible, creating
a sense in them that they do make a difference. Moreover, in working in
groups students learn to work with and understand others who differ from
themselves”.
B. Hipotesis Tindakan
Dengan menggunakan metode pembelajaran number heads together dapat
meningkatkan pemahaman membaca siswa dalam pelajaran bahasa Inggris di SMK
IPTEK Jakarta
7. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Seting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK IPTEK Jakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru 2011/2012, yaitu bulan Juli
sampai dengan September 2011.
3. Siklus Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga siklus untuk melihat peningkatan hasil
belajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran pemahaman membaca dalam
bahasa Inggris melalui pembelajaran number heads together.
4. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswi kelas XI Administrasi Perkantoran tahun pelajaran
2011/2012 dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang siswa perempuan
B. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang akan dilaksanakan ini yaitu penelitian tindakan kelas
C. Prosedur penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan tiga siklus
Langkah-langkah :
1. Peserta didik dibagi dalam kelompok, setiap peserta didik dalam setiap kelompok
mendapat nomor
8. 2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota
kelompok dapat mengerjakannya/ mengetahui jawabannya
4. Guru memanggil salah satu nomor peserta didik dan peserta didik yang nomornya
dipanggil melaporkan hasil kerjasama diskusi kelompoknya.
5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain, dst
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
1. observasi untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan aktivitas kegiatan
belajar para siswa di kelas.
2. Tes menggunakan butir soal untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa
dalam bahasa Inggris
E. Analisis Data
1. Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi atau pengamatan dari
pelaksanaaan siklus penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan
teknik persentase.
2. Hasil belajar atau nilai rata-rata ulangan dianalisis dan dikategorikan dalam
klasifikasi tinggi, sedang, rendah
9. DAFTAR PUSTAKA
Donald J. Richgels. Schema Theory, Linguistic Theory, and Representations of Reading
Comprehension (1982). Jurnal dari
http://www.ncrel.org/sdrs/areas/issues/content/cntareas/reading/li7lk1.htm diakses
tanggal 27 Juni 2011
Barnett, Marva A. Second Language Reading: An Interactive Process (1988) dari
http://www.ericdigests.org/pre-9211/reading.htm 27 Juni 2011 diaksess tanggal 27 Juni
2011
Herdian,S.Pd., M.Pd. Artikel Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together)
Teacer Research Online
http://www.teachnology.com/currenttrends/cooperative_learning/kagan/ diakses
tanggal 28 Juni