SlideShare a Scribd company logo
1 of 95
Download to read offline
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
MENURUT LAPANGAN USAHA
KABUPATEN ACEH TIMUR
2008-2011
(Gross Regional Domestic Product by Industrial Origin of East Aceh Regency 2008-2011)

Katalog BPS / BPS Catalog

: 9302008.1105

Nomor Publikasi / Publication Number

: 11055.11.01

Ukuran Buku / Book Size

: 21 cm x 29,7 cm

Jumlah Halaman / Total of Pages

: 81 + xi Halaman / Pages

Naskah / Script:
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten Aceh Timur / Section of Statistics
Regional Account And Statistics Analysis of East Aceh Regency Central Boards Of Statistics
Penyunting:
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten Aceh Timur / Section of Statistics
Regional Account And Statistics Analysis of East Aceh Regency Central Boards Of Statistics
Gambar:
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten Aceh Timur / Section of Statistics
Regional Account And Statistics Analysis of East Aceh Regency Central Boards Of Statistics
Diterbitkan Oleh / Published By :
kerjasama
BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN ACEH TIMUR

dengan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAN PENANAMAN MODAL DAERAH
KABUPATEN ACEH TIMUR

“boleh dikutip dengan menyebut sumbernya”
“can obtained with cited the sources”
BUPATI ACEH TIMUR
SAMBUTAN
Perencanaan pembangunan merupakan tahapan yang paling
penting dalam merumuskan pembangunan yang akan
dilaksanakan di suatu daerah. Dalam merencanakan
pembangunan di suatu daerah dibutuhkan beragam data dasar
untuk dijadikan pedoman dalam rangka penentuan strategi
dan kebijakan pembangunan.
Pada hakekatnya, pembangunan ekonomi suatu daerah
ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Untuk
mengetahui seberapa berhasil pembangunan yang telah dilaksanakan diperlukan suatu
evaluasi mengenainya, sehingga dapat membantu proses perencanaan pembangunan
dimasa mendatang.
Saya sangat menyambut baik terbitnya publikasi ” Produk Domestik Regional Bruto
Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Aceh Timur 2008-2011” , karena diharapkan
publikasi ini dapat memberikan gambaran mengenai seberapa berhasilnya
pembangunan di Kabupaten Aceh Timur ini.
Harapan saya kepada tim penyusun untuk senantiasa meningkatkan wawasan dan
kemampuan diri dalam membaca dinamika pembangunan di Kabupaten Aceh Timur,
sehingga dapat membantu penyempurnaan publikasi ini dimasa mendatang.
Akhirnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan publikasi ini. Semoga publikasi dapat membantu bagi para pembaca dan
pengguna data.

Idi, Oktober 2012
Bupati Aceh Timur

HASBALLAH BIN M THAIB

ii

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
EAST ACEH REGENT
GREETING
Development planning is a most important step in formulating
development to be executed in a region. Planning development in a region
required immeasurable of basic data to be made by guidance in order to
determination of strategy and development policy.
Intrinsically, economic development in a region addressed to increase the
level of live and the prosperity socialize. To know how succeed development
which have been executed to be needed an evaluation, so that can assist
development planning process in the future.
I’ m very glad that "Gross Regional Domestic Product by Industrial Origin of
East Aceh Regency 2008-2011" can be published, because expected this
publicizing can give picture how succeed the development in East Aceh
Regency.
My expectation to compiler team to ever improve ability and knowledge in
reading development dynamics in Aceh Timur Regency, so the next books can
more perfect.
Finally, thanks to all team members of this publicizing. Hopefully the
publicizing can assist to all readers and data consumers.

Idi, Oktober 2012
Authorized Regent of East Aceh Regency

HASBALLAH BIN M THAIB

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

iii
KATA PENGANTAR

Keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Daerah dan Masyarakat DI Kabupaten Aceh Timur dapat dilihat dan
diukur dari seberapa besar pertumbuhan Produk Domestik Bruto
(PDRB), pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita
penduduk Aceh Timur.
Salah satu cara melihat dan meninjau seberapa besar
pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto, pertumbuhan
ekonomi dan pendapatan perkapita penduduk Aceh Timur adalah dengan mengkaji
hasil perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang disajikan dalam
publikasi ” Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Aceh
Timur 2008-2011” yang merupakan hasil kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Aceh Timur dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Timur.
Melalui informasi yang disajikan dalam publikasi ini semoga dapat membantu dalam
menganalisa hasil pembangunan khususnya dalam bidang perekonomian secara makro
dan dapat membantu penyususnan perencanaan pembangunan di Kabupaten Aceh
Timur dimasa mendatang. Sehingga perencanaan pembangunan yang akan
dilaksanakan dapat lebih akurat, terpercaya, tepat waktu, dan sesuai dengan tujuan
yang diharapkan, yaitu memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat.

Idi, Oktober 2012
Kepala BAPPEDA
Kabupaten Aceh Timur

Ir. Husni Thamrin, MM
Nip. 195912311991031035

iv

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
PREFACE

The success of development executed by local government and public in
East Aceh Regency can be measured from how big growth of Gross Regional
Domestic Product (GRDP), economic growth and resident’s income per capita
in East Aceh Regency.
One of way of seeing and evaluating how big growth of Gross Regional
Domestic Product, economic growth and income per capita of resident of East
Aceh Regency with studying result of calculation of Gross Regional Domestic
Product (GRDP) presented in a publication " Gross Regional Domestic Product
by Industrial Origin of East Aceh Regency 2008-2011" which is published by
East Aceh Timur Regional Development Planning Boards and East Aceh Central
Boards of Statistics.
I hope the information in this book can help in analizing the development
especially if we see from economis sides in macro and can help in order to
make a development planning in the future. So the planning can more
accurate, trust, up to date, and as good as the target, taht is to increasing the
social prosperity.

Idi, Oktober 2012
Head Officer Regional
Development Planning Boards
East Aceh Regency

Ir. Husni Thamrin, MM
Nip. 195912311991031035

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

v
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT akhirnya publikasi
“Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha
Kabupaten Aceh Timur 2008-2011” ini dapat diselesaikan.
Publikasi ini menyajikan hasil perhitungan produk domestik yang
dihasilkan oleh Kabupaten Aceh Timur selama tahun 2011.
Penghitungan didasarkan pada harga yang berlaku di tahun 2011
dan harga konstan tahun 2000. Publikasi ini menyajikan informasi
tentang nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), laju pertumbuhan, nilai
pendapatan regional dan nilai pendapatan per kapita dari tahun 2008-2011.
Penyajian perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada beberapa sektor
masih menggunakan angka sementara dikarenakan kurang lengkapnya data dasar yang
tersedia, perhitungan dan sektor-sektor tersebut akan disempurnakan pada publikasi
berikutnya.
Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Aceh Timur dan seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan
publikasi ini. Semoga publikasi ini dapat bermanfaat dalam rangka penyusunan
perencanaan pembangunan di kabupaten Aceh Timur dan juga dapat berguna untuk
kebutuhan informasi lainnya.

Idi, Oktober 2012
Kepala Badan Pusat Statistik
Kabupaten Aceh Timur

Munir Ilyas, SE
Nip. 196806011992121001

vi

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
PREFACE

Alhamdulillah, thanks to Allah SWT, finally the publication “Gross Regional
Domestic Product by Industrial Origin of East Aceh Regency 2008-2011” can be
finished.
This publication showing the result of Domestic Product calculation in Aceh
Timur Regency during 2011 which calculated by use current market price 2011
and 2000 constant market price. This publication shows many information
about value of Gross Reginal Domestic Product (GRDP), rate of growth,
regional income value and income percapita from 2008 until 2011.
The publish of Gross Domestic Regional Product calculation in some sector
still use temporary value couse the base data is not complete, the calculation
from that’s sectors will completed at next publication.
Finally, thanks to Aceh Timur Regional Development Planning Board and all
who have give the contribution in publish this publication. I hope this
publication can usefull in way to making development planning in Aceh Timur
Regency and can use for other all information needed.

Idi, Oktober 2012
Head Officer Central Boards Of Statistics
East Aceh Regency

Munir Ilyas, SE
Nip. 196806011992121001

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

vii
DAFTAR ISI / CONTENTS
SAMBUTAN BUPATI ACEH TIMUR / GREETING FROM Authorized Regent of East Aceh Regency
KATA PENGANTAR KEPALA BAPPEDA KABUPATEN ACEH TIMUR / PREFACE FROM HEAD OF EAST
ACEH REGENCY REGIONAL PLANNING BOARD

ii
iv

KATA PENGANTAR KEPALA BPS KABUPATEN ACEH TIMUR / PREFACE FROM head of EAST ACEH
REGENCY CENTRAL BOARDS STATISTICS

vi

DAFTAR ISI / CONTENTS
ii
DAFTAR GRAFIK / LIST OF GRAPHS
DAFTAR LAMPIRAN / ATTACHMENT LIST

viii
ix
x

BAB I

PENDAHULUAN / INTRODUCTION
1.1 Latar Belakang /
1.2 Pengertian PDRB / Definition of GRDP
1.3 Metode Dasar Penghitungan PDRB ADHB / Basic Method of Calculating GRDP At
Current Prices

1
2/3
4/5
4/5

1.4 Metode Dasar Penghitungan PDRB ADHK / Basic Method of Calculating GRDP at
Constant Prices

8/9

1.5 Cara Penyajian dan Angka Indeks / Way of Presentation and Index Number
1.6 Manfaat dan Kegunaan PDRB Sektoral / Benefits and Uses of GRDP Sectoral
1.7 Perubahan Tahun Dasar Penghitungan PDRB / Changes in Base Year Calculating
GRDP

10/11
12/13
14/15

BAB II
BAB III

TINJAUAN UMUM PEREKONOMIAN / GENERAL ECONOMIC REVIEW
3.1 Perkembangan PDRB / Trend of GRDP
3.2 Struktur Ekonomi / Economic Stucture
3.3 Pertumbuhan Ekonomi / Economic Growth
3.4 Laju Implisit / Implicit Growth Rate
3.5 Pendapatan Regional Per Kapita / Per Capita Regional Income

35
36/37
38/39
40/41
42/43
42/43

BAB IV

TINJAUAN PEREKONOMIAN MENURUT SEKTOR / ECONOMIC REVIEW BY SECTORS
4.1 Pertanian / Agriculture
4.2 Pertambangan dan Penggalian / Minning and Quarrying
4.3 Industri Pengolahan / Manufacturing Industry
4.4 Listrik, Gas, dan Air Bersih / Electricity, Gas, & Water Supply
4.5 Bangunan / Construction
4.6 Perdagangan, Hotel, dan Restoran / Trade, Hotel, & Restaurant
4.7 Pengangkutan dan Komunikasi / Transport & Communication
4.8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Financial, Real Estate & Comp.
Services
4.9 Jasa-Jasa / Services

45
46/47
48/59
50/51
52/53
54/55
56/57
58/59
60/61
62/63

BAB V

viii

CAKUPAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI / THE COVERAGES OF ECONOMIC SECTORS

TABEL - TABEL POKOK PDRB KABUPATEN ACEH TIMUR / GRDP MAIN TABLES OF EAST
ACEH REGENCY

65

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011

19
DAFTAR GRAFIK / LIST OF GRAPHS
Grafik 3.1
Graph 3.1

PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHB 2008-2011 (triliun rupiah)
GRDP of East Aceh Regency At Current Price 2008-2011 (trillion rupiah)

36
37

Grafik 3.2
Graph 3.2

PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHK 2000 2008-2011 (triliun rupiah)
GRDP of East Aceh Regency At 2000 Constant Price 2008-2011 (trillion rupiah)

36
37

Grafik 3.3
Graph 3.3

Struktur Perekonomiaan Kabupaten Aceh Timur 2008-2011 (persen)
Economics Structure of East Aceh Regency 2008-2011 (percent)

38
39

Grafik 3.4
Graph 3.4

Distribusi Struktur Ekonomi Kabupaten Aceh Timur 2011 (persen)
Distribution of Ekonomics Structure of East Aceh Regency 2011 (percent)

38
39

Grafik 3.5
Graph 3.5

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Aceh Timur 2008-2011 (persen)
Economic Growth of East Aceh Regency 2008-2011 (percent)

40
41

Grafik 3.6
Graph 3.6

Pertumbuhan riil Sektor Ekonomi Kabupaten Aceh Timur 2011 (persen)
Real Growth of Economic Sectors of East Aceh Regency 2011 (percent)

40
41

Grafik 3.7
Graph 3.7

Laju Implisit PDRB Kabupaten Aceh Timur 2008-2011 (persen)
GRDP Implicit Growth Rate of East Aceh Regency2008-2011 (percent)

42
43

Grafik 3.8
Graph 3.8

Pendapatan Per Kapita Kabupaten Aceh Timur ADHB 2008-2011 (juta rupiah)
Per Capita Regional Income of East Aceh Regency At Current Price 2008-2011
(million rupiah)

42
43

Grafik 4.1
Graph 4.1

Kontribusi Sektor Pertanian dan subsektor pendukungnya 2008-2011 (%)
Contribution of Agriculture Sector and Its Supporter Subsectors 2008-2011 (%)

46
47

Grafik 4.2
Graph 4.2

Laju Pertumbuhan Sektor Pertanian dan subsektor pendukungnya 2011 (%)
Growth Rate of Agriculture Sector and Its Supporter Subsectors 2011 (%)

46
47

Grafik 4.3
Graph 4.3

Kontribusi Sektor Pertambangan dan subsektor pendukungnya 2008-2011 (%)
Contribution of Mining and Quarrying Sector and Its Supporter Subsectors 20082011 (%)

48
49

Grafik 4.4
Graph 4.4

Laju Pertumbuhan Sektor Pertambangan dan subsektor pendukungnya 2011 (%)
Growth Rate of Mining and Quarrying Sector and Its Supporter Subsectors 2011 (%)

48
49

Grafik 4.5
Graph 4.5

Kontribusi Sektor Industri Pengolahan 2011 (%)
Contribution of Manufacturing Industry Sector and Its Supporter Subsectors 2011
(%)

50
51

Grafik 4.6
Graph 4.6

Laju Pertumbuhan Sektor Industri serta subsektor pendukungnya 2011 (%)
Growth Rate of Manufacturing Industry Sector and Its Supporter Subsectors 2011
(%)

50
51

Grafik 4.7
Graph 4.7

Kontribusi Sektor Listrik serta subsektor pendukungnya 2008-2011 (%)
Contribution of Electricity, Gas, and Water Sector and Its Supporter Subsectors
2008-2011 (%

52
53

Grafik 4.8
Graph 4.8

Laju Pertumbuhan Sektor Listrik serta subsektor pendukungnya 2011 (%)
Growth Rate of Electricity, Gas, and Water Sector and Its Supporter Subsectors
2011 (%)

52
53

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

ix
Grafik 4.9
Graph 4.9

Kontribusi Sektor Bangunan 2008-2011 (%)
Contribution of Construction Sector and Its Supporter Subsectors 2008-2011 (%)

54
55

Grafik 4.10
Graph 4.10

Laju Pertumbuhan Sektor Bangunan 2008-2011 (%)
Growth Rate of Construction Sector and Its Supporter Subsectors 2011 (%)

54
55

Grafik 4.11

Kontribusi Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dan Subsektor Pendukungnya
2008-2011 (%)
Contribution of Trade, Hotel and Restaurant Sector and Its Supporter Subsectors
2008-2011 (%)

56

Laju Pertumbuhan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dan Subsektor
Pendukungnya 2008-2011 (%)
Growth Rate of Trade, Hotel and Restaurant Sector and Its Supporter Subsectors
2011 (%)

56

Kontribusi Sektor Pengangkutan & Komunikasi serta subsektor pendukungnya
2008-2011 (%)
Contribution of Transport and communication Sector and Its Supporter Subsectors
2008-2011 (%)

58

Laju pertumbuhan Sektor Pengangkutan & Komunikasi serta subsektor
pendukungnya 2011 (%)
Growth Rate of Transport and communication Sector and Its Supporter Subsectors
2011 (%)

58

Kontribusi Sektor Keuangan, Sewa & Jasa Perusahaan serta subsektor
pendukungnya 2008-2011 (%)
Contribution of Financial, Real Estate, and Company Service Sector and Its
Supporter Subsectors 2008-2011 (%)

60

Laju pertumbuhan Sektor Keuangan, Sewa & Jasa Perusah. serta subsektor
pendukungnya 2011 (%)
Growth Rate of Financial, Real Estate, and Company Service Sector and Its
Supporter Subsectors 2011 (%)

60

Grafik 4.17
Graph 4.17

Kontribusi Sektor Jasa-jasa serta subsektor pendukungnya 2008-2011 (%)
Contribution of Services Sector and Its Supporter Subsectors 2008-2011 (%)

70
71

Grafik 4.18
Graph 4.18

Laju pertumbuhan Sektor Jasa-jasa serta subsektor pendukungnya 2011 (%)
Growth Rate of Services Sector and Its Supporter Subsectors 2011 (%)

70
71

Graph 4.11

Grafik 4.12
Graph 4.12

Grafik 4.13
Graph 4.13

Grafik 4.14
Graph 4.14

Grafik 4.15
Graph 4.15

Grafik 4.16
Graph 4.16

x

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011

57

57

59

59

61

61
DAFTAR LAMPIRAN / ATTACHMENT LIST
Tabel 5.1
Table 5.1

PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHB Menurut Lapangan Usaha (juta rupiah)
GRDP of East Aceh Regency At Current Price by Industrial Origin (million rupiah)

66

Tabel 5.2
Table 5.2

PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHK 2000 Menurut Lapangan Usaha (juta rupiah)
GRDP of East Aceh Regency At 2000 Constant Price by Industrial Origin (million
rupiah)

67

Tabel 5.3
Table 5.3

Struktur PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHB Dengan Migas (persen)
GRDP Structure of East Aceh Regency At Current Price With Oil & Gas (percent)

68

Tabel 5.4
Table 5.4

Struktur PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHK 2000 Dengan Migas (Persen)
GRDP Structure of East Aceh Regency At 2000 Constant Price With Oil & Gas
(percent)

69

Tabel 5.5
Table 5.5

Struktur PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHB Tanpa Migas (persen)
GRDP Structure of East Aceh Regency At Current Price Without Oil & Gas (percent)

70

Tabel 5.6
Table 5.6

Struktur PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHK 2000 Tanpa Migas (persen)
GRDP Structure of East Aceh Regency At 2000 Constant Price Without Oil & Gas
(percent)

71

Tabel 5.7
Table 5.7

Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHB
Trend Indices of GRDP of East Aceh Regency At Current Price

72

Tabel 5.8
Table 5.8

Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHK 2000
Trend Indices of GRDP of East Aceh Regency At 2000 Constant Price

73

Tabel 5.9
Table 5.9

Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHB (persen)
Growth Rate of GRDP of East Aceh Regency At Current Price (percent)

74

Tabel 5.10
Table 5.10

Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHK 2000 (persen)
Growth Rate of GRDP of East Aceh Regency At 2000 Constant Price (percent)

75

Tabel 5.11
Table 5.11

Indeks Harga Implisit PDRB Kabupaten Aceh Timur
Implisit Price Indices of GRDP of East Aceh Regency

76

Tabel 5.12
Table 5.12

Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit PDRB Kabupaten Aceh Timur (persen)
Growth Rate of Implicit Price Indices of GRDP of East Aceh Regency (percent)

77

Tabel 5.13
Table 5.13

Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan ADHB Dengan Migas
Trend of Aggregate Incomes At Current Prices With Oil And Gas

78

Tabel 5.14
Table 5.14

Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan ADHK 2000 Dengan Migas
Trend of Aggregate Incomes At 2000 Constant Prices With Oil And Gas

78

Tabel 5.15
Table 5.15

Laju Pertumbuhan Beberapa Agregat Pendapatan ADHB Dengan Migas
Growth Rate of Aggregate Incomes At Current Prices With Oil And Gas

79

Tabel 5.16
Table 5.16

Laju Pertumbuhan Beberapa Agregat Pendapatan ADHK 2000 Dengan Migas
Growth Rate of Aggregate Incomes At 2000 Constant Prices With Oil And Gas

79

Tabel 5.17
Table 5.17

Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan ADHB Tanpa Migas
Trend of Aggregate Incomes At Current Prices Without Oil And Gas

80

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

xi
Tabel 5.18
Table 5.18

80

Tabel 5.19
Table 5.19

Laju Pertumbuhan Beberapa Agregat Pendapatan ADHB Tanpa Migas
Growth Rate of Aggregate Incomes At Current Prices Without Oil And Gas

81

Tabel 5.20
Table 5.20

xii

Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan ADHK 2000 Tanpa Migas
Trend of Aggregate Incomes At 2000 Constant Prices Without Oil And GAS

Laju Pertumbuhan Beberapa Agregat Pendapatan ADHK 2000 Tanpa Migas
Growth Rate of Aggregate Incomes At 2000 Constant Prices Without Oil And Gas

81

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
penyelenggara statistik dasar, statistik

Latar Belakang

1.1

Perencanaan

pembangunan

sektoral dan statistik khusus.

Hasil

ekonomi suatu negara atau daerah,

kompilasi

memerlukan bermacam data sebagai

atau

dasar penentuan strategi dan kebijakan

statistik sektoral atau statistik khusus

agar sasarannya dapat dicapai dengan

tersebut dapat disajikan baik dalam

tepat.

bentuk statistik lintas sektoral maupun

Strategi

dan

kebijakan

produk administrasi

pengolahan

statistik

pembangunan ekonomi yang telah

statistik

diambil pada masa yang lalu perlu di

adalah

monitor dan dievaluasi hasil-hasilnya.

dasar,

Regional Bruto (PDRB).

Berbagai data statistik yang merupakan

regional,

dan

angka

salah

Produk

satunya
Domestik

Produk Domestik Regional Bruto

ukuran kuantitas, mutlak diperlukan

Kabupaten

untuk memberikan gambaran tentang

merupakan salah satu hasil pengolahan

keadaan pada masa yang lalu dan masa

kegiatan statistik dasar yang disajikan

kini, serta sasaran-sasaran yang akan

secara

dicapai pada masa yang akan datang.

memberikan

Aceh

berkala

Timur

yang

(time

series)

gambaran

kinerja

Salah satu upaya pembangunan

ekonomi regional makro dari waktu ke

ekonomi sebagai suatu kebijaksanaan

waktu, sehingga arah perekonomian

pembangunan

regional akan lebih jelas.

adalah

untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat,
memperluas

lapangan

kerja,

Publikasi Produk Domestik Regional
Bruto Kabupaten Aceh Timur

2008-

memeratakan pembagian pendapatan

2011 ini merupakan kelanjutan dari

masyarakat, meningkatkan hubungan

penerbitan seri-seri sebelumnya, yang

ekonomi regional dan mengusahakan

disajikan baik atas dasar harga berlaku

pergeseran

dari

maupun atas dasar harga konstan.

sektor primer ke sektor sekunder

Penerbitan Produk Domestik Regional

dan tersier. Dengan perkataan lain

Bruto

arah

diharapkan dapat memberikan manfaat

kegiatan

ekonomi

dari pembangunan

adalah

ekonomi

mengusahakan

agar

bagi

Kabupaten
para

Aceh

pengguna

Timur

data

untuk

pendapatan masyarakat naik secara

berbagai kepentingan, seperti untuk

mantap,

perencanaan, evaluasi maupun kajian

dan

dengan

tingkat

pemerataan yang sebaik mungkin.
Berdasarkan

Undang-Undang

hasil pembangunan
telah

dilaksanakan

Republik Indonesia Nomor 16 Tahun

pemerintah

1997

ekonomi

yang

oleh

pihak

swasta.

tentang

Statistik

dijelaskan

pusat-/daerah

tentang Badan Pusat Statistik sebagai

2

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011

maupun
1.1

organizer

Background

of

statistics,

planning

statistics

of a country or region, requiring a

statistics.

Compilation

variety

administrative

products

Economic

development

of

data

as

a

basis

for

of

basic
sectoral

special
of

and

processing

so that the goal can be achieved

statistics

with

Economic

statistics may be presented either in

development strategies and policies

the form of cross-sectoral statistics

that have been taken in the past

and regional statistics, one of which

need

is the number of Gross Regional

right.

to

be

evaluated

monitored

the

results.

and
Various

basic

or

determining strategies and policies
the

of

and

sectoral

statistics,

or

specific

Domestic Product (GRDP).

statistical data which is a measure

Gross Regional Domestic Product

of quantity, is absolutely necessary

of East Aceh Regency, which is one

to

result

provide

an

overview

of

the

of

processing

activities

of

situation in the past and present, as

basic statistics are presented on a

well as goals to be achieved in the

regular basis (time series) provide

future.

an

One of the efforts of economic
development

as

a

policy

development is to improve people's
lives,

expanding

opportunities,

economic

the

of

regional

performance

macro-

over

so the direction of the

time,

regional

economy will be more obvious.

employment

equalize

overview

Publication of the Gross Regional
Domestic

Product

revenues,

Regency

in

economic

continuation of the publication of

shift

in

the previous series, which is served

economic activity from the primary

either on the basis of current prices

sector

and

distribution

of

enhance

regional

relations

and

to

public
seek

secondary

a
and

tertiary

constant

of

East

2008-2011

prices.

Aceh

was

Issuance

a

of

sectors. In other words the direction

Gross Regional Domestic Product of

of economic development is to keep

East Aceh district is expected to

people's income rises steadily, and

provide benefits to the users of the

with

data for various purposes, such as

the

best

possible

level

of

equity.

for planning, evaluation and review

Based on the Law of the Republic

of

the

results

of

economic

of Indonesia Number 16 Year 1997

development

which

has

concerning statistics on the Central

implemented

by

Statistics Agency described as the

government / local and private.

the

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

been
central

3
1.2

Pengertian PDRB

Produk Domestik Regional Bruto
didefinisikan sebagai total nilai tambah
(value added)1 yang dihasilkan oleh
seluruh unit produksi2 dalam satu
region3 selama satu periode tertentu4,
atau merupakan jumlah seluruh nilai
barang dan jasa akhir yang dihasilkan
oleh seluruh unit produksi di daerah
dalam satu periode tertentu.
Perhitungan PDRB disajikan dalam
dua versi penilaian harga pasar, yaitu
PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB),
dan PDRB atas dasar harga konstan
(ADHK). PDRB ADHB menggambarkan
nilai tambah barang dan jasa yang
dihitung berdasarkan harga pasar pada
tahun yang bersangkutan. Data PDRB
ADHB digunakan untuk melihat struktur
ekonomi dan transformasi struktur
ekonomi (structural transformation),
serta untuk menghitung besaran
pendapatan
perkapita
dari
penduduknya.
PDRB
ADHK
menunjukkan nilai tambah barang dan
jasa yang dihitung menggunakan harga
pada tahun tertentu sebagai tahun
dasar. Pada periode sekarang ini
digunakan tahun 2000 sebagai tahun
dasar. Fungsi PDRB ADHK adalah untuk
mengukur laju pertumbuhan ekonomi.
1

Nilai tambah (value added) barang dan jasa yang
diproduksi dihitung dengan cara mencari selisih nilai
produksi (output) dengan biaya antara (intermediate cost).
Nilai tambah tersebut akan sama dengan balas jasa faktorfaktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi
2
Unit produksi yang di maksud adalah badan usaha/
perusahaan yang beroperasi dalam suatu region/daerah
tanpa mempermasalahkan kepemilikannya apakah milik
penduduk daerah atau dari luar daerah,.
3
Region/daerah pada publikasi ini adalah dalam lingkup
wilayah administratif Kabupaten Aceh Timur
4
Periode yang digunakan pada umumnya adalah satu
tahun, dan bisa juga satu triwulan (untuk level PDB dan
PDRB provinsi)

4

1.3

Metode
Dasar Penghitungan
PDRB ADHB

PDRB ADHB dapat dihitung melalui 2
metode yaitu ; metode langsung dan
metode tidak langsung
a. Metode langsung
Metode langsung adalah metode
penghitungan dengan menggunakan
data
yang
bersumber
dari
wilayah/daerah yang bersangkutan,
tidak termasuk data yang diperoleh
dari
angka
nasional
atau
daerah/wilayah lain. Pada prinsipnya
metode langsung ini menggunakan 3
macam pendekatan yaitu :
1.
2.
3.

produksi/sektoral
pengeluaran
pendapatan

Pendekatan produksi
PDRB berdasarkan pendekatan
produksi (atau disebut PDRB sektoral)
dihitung sebagai jumlah nilai tambah
bruto dari barang dan jasa yang
dihasilkan oleh seluruh unit produksi
yang berada di region dalam periode
tertentu.
Unit produksi yang dipergunakan
dalam sajian ini meliputi 3 sektor
utama (berdasarkan System of National
Account/SNA 1993), yaitu ; (i) sektor
primer, (ii) sektor sekunder, (iii) sektor
tersier. Lebih rinci lagi ketiga sektor
utama tersebut dibagi
menjadi 9
sektor lapangan usaha yang tiap
sektornya terdiri dari beberapa sub
sektor. Hal ini mengacu kepada KLUI
1990 (Klasifikasi Lapangan Usaha
Indonesia) sebagaimana ditampilkan
tabel di bawah.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
1.2

Definition of GRDP

Gross Regional Domestic Product is
defined as the sum of value added1
generated by all units of production2 in
one region3 during a specific period4, or
a total value of final goods and services
produced by all production units in the
area within a certain period.
GRDP calculations are presented in
two versions of the market price
assessments, namely GRDP at current
prices, and GRDP at constant prices.
GRDP at current prices illustrates the
value-added goods and services
calculated based on market prices
during the year. Data of GRDP at
current prices is used to look at the
economic structure and transformation
of economic structure, as well as to
calculate the amount of income per
capita of population. GRDP at constant
prices shows the value-added goods
and services that are calculated using
the price in a given year as the base
year. In the present period used 2000 as
base year. The function of GRDP at
constant prices is to measure the rate
of economic growth.
1

Value added of goods and services produced is
calculated by finding the difference in value of
production (output) at a intermediate cost. The value
added will be equal to the remuneration of production
factorsparticipate in the production process.
2
Production unit that the intention is a business entity /
company that operates in a region / area without
possession whether owned by residents concerned
about the area or from outside the region.
3
Region / area in this publication is within the scope of
administrative regions in East Aceh Regency.
4
Period used in general is one year, and could also be
one quarter (for the country's GDP level and the
provincial GRDP).

1.3

Basic Method of Calculating
GRDP At Current Prices
GRDP at current prices can be
calculated by 2 (two) methods namely
direct method and indirect method:
a. Direct method
The direct method is the method of
calculation using data sourced from
areas / regions concerned, excluding
the data obtained from national
numbers or areas / regions. In principle,
this direct method using the 3 (three)
kinds of approaches:
1.production/sectoral
2.expenditure
3.revenue
Production approach
GRDP by production approach (or socalled sectoral GRDP) is calculated as
the sum of gross value added of goods
and services produced by all production
units are located in the region within a
certain period.
Production units used in this dish
includes three main sectors (based on
the System of National Accounts / SNA
1993), namely: (i) the primary sector,
(2) the secondary sector, (3) tertiary
sector. More detail the three main
sectors of the field is divided into 9
sectors of business that each sector
consists of sub-sub-sector. This refers to
the KLUI 1990 (Industrial Classification
of Indonesia) as shown table at below.

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

5
Tabel Klasifikasi Sektor Ekonomi Menurut Lapangan Usaha
KELOMPOK SEKTOR
PRIMER

LAPANGAN USAHA
1. PERTANIAN

2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN

SEKUNDER

3. INDUSTRI PENGOLAHAN

4. LISTRIK, GAS, & AIR BERSIH

TERSIER

5. BANGUNAN
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN

7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI

8. KEUANGAN, SEWA, & JASA PERUSAHAAN

9. JASA-JASA

6

SUBSEKTOR
a. Tanaman Bahan Makanan
b. Tanaman Perkebunan
c. Peternakan dan Hasil-hasilnya
d. Kehutanan
e. Perikanan
a. Minyak dan Gas Bumi
b. Pertambangan tanpa Migas
c. Penggalian
a. Industri Migas
1. Pengilangan Minyak Bumi
2. Gas Alam Cair
b. Industri Tanpa Migas
1. Makanan, Minuman dan Tembakau
2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki
3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya
4. Kertas dan Barang Cetakan
5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet
6. Semen & Brg. Galian bukan logam
7. Logam Dasar Besi & Baja
8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya
9. Barang lainnya
a. Listrik
b. Gas
c. Air Bersih
-------------------------------------------------------------a. Perdagangan Besar & Eceran
b. Hotel
c. Restoran
a. Pengangkutan
1. Angkutan Rel
2. Angkutan Jalan Raya
3. Angkutan Laut
4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr.
5. Angkutan Udara
6. Jasa Penunjang Angkutan
b. Komunikasi
1. Pos dan Telekomunikasi
2. Jasa Penunjang Komunikasi
a. Bank
b. Lembaga Keuangan tanpa Bank
c. Jasa Penunjang Keuangan
d. Sewa Bangunan
e. Jasa Perusahaan
a. Pemerintahan Umum
1. Adm. Pemerintah & Pertahanan
2. Jasa Pemerintah lainnya
b. Swasta
1. Sosial Kemasyarakatan
2. Hiburan & Rekreasi
3. Perorangan & Rumahtangga

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
Tables Classification of Economic Sector by Industrial Origin
SECTOR GROUP
PRIMARY

INDUSTRIAL ORIGIN/SECTOR
1. AGRICULTURE

2. MINING & QUARRYING

SECONDARY

3. MANUFACTURING INDUSTRY

4. ELECTRICITY, GAS AND WATER SUPPLY

TERTIARY

5. CONSTRUCTION
6. TRADE, HOTEL AND RESTAURANT

7.TRANSPORT AND COMMUNICATION

8. FINANCE, REAL ESTATE AND COMPANY
SERVICES

9. SERVICES

SUB-SECTOR
a. Food crops
b. Estate crops
Food Crops
c. Livestocks and Its Products
d. Forestry
Food Crops
e. Fishery
Food Crops
a. Oil and Gas Mining
b. Non- Oil and Gas Mining
c. Quarrying
a. Oil and Gas Industry
1. Petroleum Refinery
2. Liquefied Natural Gas (LNG)
b. Non-Oil and Gas Industry
1. Food, Beverages & Tobacco
2. Textile, leather Prod & Footwear
3. Products of Wood
4. Paper & Printed Matter
5. Fertilizers, Chemical And Rubber goods
6. Cement & Non-Metallic Minerals
7. Base Metals Iron and Steel
8. Trans. Appliance, Machinery & Equipment
9. Other Industrial goods
a. Electricity
b. City Gas
c. Water Supply
-------------------------------------------------------------a. Wholesale & Retail Trade
b. Hotel
c. Restaurant
a. Transport
1. Rail Transport
2. Road Transport
3. Sea Transport
4. River, Lake & Ferry Transport,
5. Air Transport
6. Services Allied to Transport
b. Communication
1. Post, Giro and Telecommunication
2. Services Allied to Communication
a. Bank
b. Non-Bank Financial Institutions
c. Services Allied to Finance
d. Real Estate
e. Company Services
a. General government
1. Government Administration & Defence
2. Other Government Services
b. Private services
1. Social & Community Services
2. Entertainment and Recreation Services
3. Personal and Household Services

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

7
Secara empiris, PDRB sektoral dapat
dirumuskan sebagai berikut :
∑

NTB : Nilai Tambah Bruto
(Output – Biaya Antara)
i
: Lapangan usaha {(i=1;pertanian)
,(i=2; pertambangan),...,(i=9; jasa)}
Pendekatan pengeluaran
Penghitungan PDRB berdasarkan
pendekatan pengeluaran (atau disebut
PDRB konsumsi) adalah dengan cara
menghitung jumlah nilai akhir dari
barang-barang
dan
jasa
yang
dikonsumsi oleh seluruh institusi
ekonomi. Secara makro, komponen
PDRB pengeluaran terdiri dari :
(i)
(ii)
(iii)
(iv)

Konsumsi Rumahtangga
Konsumsi Lembaga Nirlaba
Konsumsi Pemerintah.
Pembentukan Modal Tetap Bruto
(PMTB)
(v) Perubahan Stok (
)
(vi) Eksport Neto (ekspor – Impor)
Secara empiris, PDRB penggunaan
dapat dirumuskan sebagai berikut :

neto [PTLN] (pajak
dikurangi subsidi)}.

Pendekatan pendapatan
Penghitungan
PDRB
dengan
pendekatan pendapatan adalah dengan
cara menjumlahkan semua balas jasa
faktor-faktor produksi {upah&gaji[UG],
surplus usaha[SU] termasuk juga
penyusutan dan pajak tak langsung

8

langsung

Surplus usaha termasuk bunga modal
neto (selisih bunga yang diterima
dengan bunga yang dibayarkan), sewa
tanah dan keuntungan (profit).
Secara empiris, PDRB penggunaan
dapat dirumuskan sebagai berikut :

b. Metode tidak langsung
Metode tidak langsung merupakan
penghitungan
dengan
cara
menggunakan data
alokator yang
cocok
dengan
masing-masing
instistusi/sektor ekonomi. Metode
tidak langsung ini sangat jarang
dilakukan, karena dalam praktek
penghitungan PDRB, metode ini
mengandung kelemahan sehingga tidak
lebih baik dibandingkan metode
langsung. Lazimnya metode ini
diterapkan untuk daerah-daerah yang
cakupan datanya kurang tersedia
dengan lengkap
seperti PDRB
Kecamatan.
1.4

C : Total konsumsi akhir Rumah tangga,
lembaga nirlaba, dan pemerintah

tak

Metode Dasar
PDRB ADHK

Penghitungan

Pada dasarnya dikenal tiga metode
penghitungan PDRB atas dasar harga
konstan, yang masing-masing dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Revaluasi
Metode ini dilakukan dengan cara
menilai produksi setiap tahun dengan
menggunakan harga pada tahun dasar
(harga konstan).

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
Empirically, sectoral
be formulated as follows:

GRDP

can

∑
GVA : Gross Value Added
(Output - Intermediet Cost)
i
: Sector {(i = 1; agriculture), (i
= 2; mining), ..., (i = 9; services)
Expenditure approach
Calculations
of
GRDP
by
expenditure approach (or called
GRDP consumption) is to calculate
the amount of the final value of
goods and services consumed by all
the economic institutions. At the
macro level, GRDP expenditure
components consist of:
(i) Household Consumption
(ii) Non-Profit
Institutions
Consump-tion
(iii) Government Consumption
(iv) Gross Fixed Capital Formation
(GFCF)
(v) Inventory Changes (
(vi) Net Exports (exports - imports)
Empirically, the use of GRDP can
be formulated as follows:

C : Total
final
consumption
of
households,
nonprofit
institutions, and government
Revenue Approach
Calculations of GRDP by the
income approach is by way of
summing
all
remuneration
of
production
factors
(wages
&
salaries [WS], revenue surplus [RS]

including depreciation and Netto
indirect taxes [NIDT] (indirect taxes
minus
subsidies).
Surplus
of
business, including interest
net
capital (the difference between
interest received with interest paid),
land rent and profit (profit).
Empirically, GRDP by income can
be formulated as follows:

b Indirect method
Indirect
method
is
the
calculation by using the data that
matches alokator each instistusi /
economic sectors. Indirect method
is very rarely done, because in
practice the calculation of GRDP,
this method contains a weakness
that is not better than the direct
method. Normally this method is
applied to areas that lack coverage
is available with complete data
such as District GRDP.
1.4

Basic Method of Calculating
GRDP at Constant Prices

Basically until now there are
three known methods of calculating
GRDP namely:
a. Revaluation
This method is done by assessing
the production of each year using
the prices in the base year
(constant prices).

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

9
b. Ekstrapolasi

Nilai tambah atas dasar harga
konstan pada suatu tahun diperoleh
dengan cara mengalikan nilai tambah
pada
tahun
berjalan
dengan
ekstrapolatornya.
Yang
perlu
diperhatikan dalam cara ini ialah
penentuan ekstrapolatornya. Kuantitas
produksi
dari
masing-masing
sektor/sub
sektor
merupakan
ekstrapolator yang terbaik. Namun
apabila angka-angka tersebut tidak
dapat diperoleh, maka dapat pula
dipakai keterangan-keterangan lain
yang
erat
kaitannya
dengan
produktivitasnya seperti tenaga kerja,
kapasitas produksi (mesin, kendaraan
dan sebagainya).
c. Deflasi
Metode ini dilakukan dengan
membagi nilai tambah atas dasar harga
berlaku dengan indeks harga dari
barang-barang yang bersangkutan.
Indeks harga disini dapat berupa indeks
harga perdagangan besar, indeks harga
produsen dan indeks harga konsumen.
Indeks harga yang dipakai sebagai
deflator harus disesuaikan tahun
dasarnya.
1.5 Cara Penyajian dan Angka Indeks
Dalam penyajian Produk Domestik
Regional Bruto ada dua penilaian harga
yaitu;
(i) Atas Dasar Harga Berlaku
Penyajian
ADHB
menunjukkan
agregat pendapatan dinilai menurut
harga yang terjadi di pasar pada tahun
yang bersangkutan, baik untuk menilai
produksi, biaya antara dan termasuk
juga komponen PDRB menurut

10

penggunaan (konsumsi rumah tangga,
konsumsi lembaga nirlaba, konsumsi
pemerintah, PMTB, perubahan stok dan
ekspor neto)
(ii) Atas Dasar Harga Konstan
Penyajian
ADHK
menunjukkan
agregat pendapatan yang dinilai
menurut harga tetap/konstan. Baik
produksi maupun biaya antara dinilai
menurut harga tahun dasar, sehingga
akan menunjukkan perkembangan
agregat pendapatan secara riil dari
tahun ke tahun.
Disamping itu, agregat pendapatan,
disajikan pula dalam bentuk angka
indeks, sebagai berikut :
a. Indeks Perkembangan
Indeks ini menunjukkan tingkat
perkembangan pendapatan /perekonomian dari tahun ke tahun yang
dibandingkan dengan tahun dasar.
Indeks tersebut diperoleh dengan
membagi nilai agregat pendapatan
masing-masing tahun dengan nilai
tahun dasar dikalikan 100.
Indeks perkembangan tersebut
dapat dirumuskan sebagai berikut :
x100%
IP

: Indeks Perkembangan

i

: Sektor 1, 2, …., sektor 9

t

: Tahun t

o

: Tahun dasar (dalam hal ini
tahun 2000)

b. Indeks Berantai
Indeks ini menunjukkan tingkat
pertumbuhan agregat pendapatan atau
yang lebih populer dengan

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
b.

Extrapolation

Value added at constant prices
in a year is obtained by multiplying
the value added in the current year
with its extrapolator. Noteworthy in
this way is the determination of its
extrapolator.
Production
quantity
of each sector / sub sector is the
best extrapolator. But if these
figures can not be obtained, it can
also be used other descriptions are
closely related to productivity such
as
labor,
production
capacity
(machinery, vehicles and so on).
c.Deflation
This method is performed by
dividing the value added at current
prices by the index price of the
goods in question. Price index here
can be a great trade price index,
producer price index and consumer
price index. Price index used as
deflator should be adjusted in the
base.
1.5 Way
of
Presentation
Index Number

and

institutions,
government
consumption, GFCF, stock changes
and net exports )
(ii) At Constant Prices
Presentation at constan prices
shows aggregate revenue assessed
according to the price fixed /
constant. Both production and costs
between the base year assessed
according to the price, so it will
show
the
development
of
aggregate income in real terms
from year to year.
In addition, aggregate income,
also presented in the form of index
numbers, as follows:
a. Trend Index
This index shows the level of
development of the income /
economy from year to year as
compared to base year. The index is
obtained by dividing the aggregate
value of income each year with the
base year multiplied by 100.
Growth Index can be formulated
as follows:

In presenting the Gross Regional
Domestic Product is the price of two
judgments;
(i) At Current Prices
Presentation at current prices
shows aggregate revenue assessed
according to market prices that
occurred in the year concerned,
either to assess the production,
costs between and including the
components of GRDP according to
usage (household consumption, the
consumption
of
non-profit

x100%
TI

: Trend Index

i

: Sector 1,2,…., sector 9

t

: Year t

o

: Base year (in this case in
2000)

b. Chain Index
This index shows the level of
aggregate income growth or the
more popular with

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

11
pertumbuhan ekonomi (economic
growth). Pertumbuhan ekonomi suatu
daerah/wilayah
ditunjukkan
oleh
indeks berantai atas dasar harga
konstan. Indeks tersebut diperoleh
dengan
membagi
masing-masing
agregat pendapatan dengan tahun
sebelumnya kemudian dikalikan 100.

1.6 Manfaat dan Kegunaan PDRB
Sektoral
Data PDRB merupakan salah satu
indikator
makro
yang
dapat
menunjukkan kondisi perekonomian
regional (kabupaten) setiap tahun.
Manfaat yang dapat diperoleh dari data
ini antara lain adalah :

Indeks berantai tersebut
dirumuskan sebagai berikut :

 Sebagai
bahan
evaluasi
pembangunan dimasa lalu baik
pembangunan sektoral maupun
keseluruhan.
 Sebagai bahan umpan balik
terhadap
perencanaan
pembangunan
yang
telah
dilaksanakan.
 Sebagai dasar pembuatan proyeksi
perkembangan
perekonomian
dimasa yang akan datang.
 Untuk memantau perkembangan
inflasi berdasarkan perubahan
harga produsen secara agregatif
tertimbang
Adapun kegunaan dari interpretasi
data PDRB adalah sebagai berikut :

dapat

x100%
IB

: Indeks Berantai

i

: Sektor 1, 2, …., sektor 9

t

: Tahun t

(t-1)

: Tahun sebelumnya

c. Indeks implisit
Indeks ini merupakan indikator
tingkat
perkembangan
harga
dibandingkan harga pada tahun dasar.
Bila dari data ini disusun indeks
berantainya
akan
menunjukkan
perkembangan harga dari tahun ke
tahun secara makro. Indeks implisit ini
diperoleh dengan cara membagi
agregat harga berlaku dengan harga
konstan pada tahun yang sama
dikalikan 100.
Indeks implisit tersebut
dirumuskan sebagai berikut :

dapat

x100%
IH

: Indeks Implisit

i
t

12

: Sektor 1, 2, …., sektor 9
: Tahun t

(i) PDRB ADHB nominal menunjukkan
kemampuan sumber daya ekonomi
yang dihasilkan oleh suatu
daerah/wilayah. Nilai PDRB yang
besar menunjukkan kemampuan
sumber daya ekonomi yang besar.
(ii) PDRN
ADHB
menunjukkan
pendapatan yang memungkinkan
dapat
dinikmati oleh penduduk
suatu daerah/wilayah.
(iii) PDRB ADHK (riil) dapat digunakan
untuk
menunjukkan
laju
pertumbuhan ekonomi secara
keseluruhan atau setiap sektor dari
tahun ke tahun.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
economic growth. Economic growth
of a region / territory is shown by a
chain index at constant prices. The
index is obtained by dividing the
aggregate income of each of the
previous year and then multiplied
by 100.

1.6 Benefits and Uses of GRDP
Sectoral

Chain Index can be formulated
as follows:

 As a materials evaluation of
development in the past both
the
sectoral
and
overall
development.
 As a feedback on development
plans have been implemented.
 As
a
basis
for
making
projections
of
economic
developments in the future.
 To monitor the development of
producer price inflation based
on changes
in aggregative
weighted.

x100%
CI

: Chain Index

i

: Sector 1,2,…., sector 9

t

: Year t

(t-1)

: previous year

c. Implicit Index
This index is an indicator of price
growth rate compared to prices in
the base year. When the data is
structured berantainya index will
show the price development from
year to year in the macro. Implicit
index is obtained by dividing the
aggregate current price constant
prices in the same year multiplied
by 100
Implicit Index can be formulated
as follows:

x100%
IH

: Implicit Index

i

: Sector 1,2,…., sector

t

: Year t

GDP data is one indicator of
macro-economic
conditions
that
could indicate a regional (district)
every year. Benefits to be gained
from this data include :

As for the usefulness of GRDP
data interpretation is as follows :
(i) Nominal GRDP at current prices
demonstrate
the
ability
of
economic resources generated
by an area / region. GRDP is a
large value indicates the ability
of large economic resources.
(ii) Net Regional Domestic Product
(NRDP)
at
current
prices
indicate that allows income to
be enjoyed by residents of an
area / region.
(iii) GRDP at constan prices (real)
can be used to indicate the rate
of economic growth as a whole
or any sector from year to year.

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

13
(iv) Distribusi
PDRB
ADHB
menunjukkan besarnya struktur
perekonomian dan peranan sektor
ekonomi
dalam
suatu
daerah/wilayah. Sektor-sektor yang
mempunyai
peran
besar
menunjukkan basis perekonomian
suatu daerah/ wilayah..
(v) PDRB dan PDRN per kapita ADHB
menunjukkan nilai PDRB dan PDRN
per kepala atau per orang
penduduk.
(vi) PDRB dan PDRN per kapita ADHK
berguna
untuk
mengetahui
pertumbuhan riil ekonomi per
kapita.
1.7 Perubahan
Tahun
Dasar
Penghitungan PDRB
Perhitungan PDB Indonesia telah
menggunakan 5 tahun dasar yaitu
tahun dasar 1960, 1973, 1983, 1993,
dan 2000. Perubahan struktur ekonomi
yang pesat selama tahun terakhir ini
telah mendorong untuk menggeser
penggunaan tahun dasar dari tahun
1993 menjadi 2000 dengan berbagai
alasan teknis yang mendasarinya.
Pada hakekatnya “perubahan tahun
dasar (re-bashing)” atau dalam istilah
lain disebut pula sebagai “rereferrence” telah digunakan selama ini
dalam penghitungan PDB/PDRB dengan
suatu
tahun
yang
dianggap
representatif. Hingga saat ini, tahun
dasar baru yang ditetapkan adalah
tahun 2000. Alasan teknis yang
melatarbelakangi penentuan tahun
tersebut adalah sebagai berikut:
(i) Karena
cakupan
disempurnakan, dalam

14

terus
jangka

waktu tujuh tahun telah terjadi
perubahan
struktur/bentuk
komoditas serta kombinasi harga
yang sangat signifikan. Perbaikan
cakupan terutama di sektor
pertanian
(tabama
dan
perkebunan). Perubahan komoditi
umumnya di sektor industri
pengolahan (elektronik/teknologi
informatika). Di sisi lain juga terjadi
perubahan dalam komposisi harga
antara sektor primer, sekunder dan
tersier.
(ii) Perkembangan ekonomi dunia
dalam kurun waktu 1993-2000
yang diwarnai oleh globalisasi
tentunya
akan
berpengaruh
kepada perekonomian domestik.
masih dalam periode tersebut,
pada pertengahan tahun 1997
hadirnya krisis ekonomi juga
berdampak kepada perubahan
struktur perekonomian Indonesia.
Secara ringkas, bisa dinyatakan
bahwa struktur ekonomi tahun
2000 telah berbeda dengan tahun
1993. untuk itu, pemutakhiran
tahun dasar penghitungan PDB dari
tahun 1993 ke tahun 2000 menjadi
perlu dilakukan agar hasil estimasi
pdb
sektoral
maupun
penggunaannya lebih realistik.
(iii) Pada tahun 2000, BPS telah
merampungkan penyusunan Tabel
Input Output Indonesia 2000. Tabel
I-O tersebut secara baku dipakai
sebagai basis bagi penyusunan
series baru penghitungan PDB baik
sektoral maupun penggunaan.
Besaran PDB yang diturunkan dari

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
(iv) Distribution of GRDP at current
prices shows the magnitude of
economic structure and the role of
economic
sectors
in
a
region/territory. The sectors that
have demonstrated a major role in
the
economic
base
of
a
region/territory.
(v) GRDP and Net Regional Domestic
Product
at
current
prices
demonstrate the value of GRDP
and Net Regional Domestic Product
per head or per person population.
(vi) GRDP and Net Regional Domestic
Product at constan prices useful to
know the real economic growth per
capita.
1.7 Changes in Base Year Calculating
GRDP
Calculation of Gross Domestic
Product (GDP) of Indonesia has been
using the 5 (five) year basis which is the
base year, 1960, 1973, 1983, 1993, and
2000. Rapid economic structural
changes during the last year has been
pushing to shift the use of the base year
from 1993 to 2000 with a variety of
technical reasons underlying it.
In effect the "change of base year
(re-bashing)" or in other terms also
referred to as "re-referrence" has been
used so far in the calculation of
GDP/GRDP with a year which is
considered representative. Until now,
the new base year was set in 2000.
Technical reasons underlying the
determination of the year are as
follows:

years has changed the structure /
form of commodities as well as
combinations of a very significant
price. Repair coverage especially in
the agricultural sector (food crops
and estate crops). Changes in
commodities generally in the
manufacturing
(electronics
/
information technology). On the
other hand there is a change in the
composition of price between the
primary sector, secondary and
tertiary.
(ii) )The development of world
economy in the period 1993-2000 is
characterized by globalization will
certainly affect the domestic
economy. still in that period, in the
presence of mid-1997 economic
crisis also affected the changes in
the structure of the Indonesian
economy. In summary, it can be
stated that the economic structure
in 2000 was different from 1993. to
it, updating the base year
calculation of GDP from 1993 to
2000 to be needed so that the
estimation results GDP sectors as
well as its use is more realistic.
(iii) In 2000, the Central Bureau of
statistic has completed the
preparation of the Input Output
Tables Indonesia 2000. IO tables
are by default used as the basis for
the preparation of a new series of
GDP calculation by sectoral and
expenditure. Value of GDP is
derived from

(i) Because the coverage continues to
be refined, in a period of seven

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

15
tabel I-O telah mengalami uji
konsistensi
pada
tingkat
sektoralnya
dengan
mempertimbangkan
kelayakan
struktur
permintaan
maupun
penawarannya. Oleh karena itu,
struktur perekonomian Indonesia
yang digambarkan melalui Tabel IO tersebut dapat menjadikan
sebagai kerangka dasar (bench
marking) bagi penyempurnaan
penghitungan estimasi PDB.
(vii) Dalam waktu dekat, penyusunan
series Indeks Harga Perdagangan
Besar (IHPB) maupun Indeks Harga
Konsumen
(IHK)
akan
menggunakan tahun dasar yang
baru,
yaitu
tahun
2000.
Penyempurnaan
metodologi
berikut
perluasan
cakupan
komoditinya akan menghasilkan
suatu series IHPB dan IHK baru
yang akan digunakan sebagai
deflator
dalam
penghitungan
estimasi PDB sektoral maupun
penggunaan.
Sejalan
dengan
pergeseran tahun dasar ke tahun
2000 diharapkan ke dua jenis
indeks harga tersebut dapat
mendukung
langkah
penyempurnaan
penghitungan
estimasi PDB ke depannya.
(viii) Ketersediaan data dasar (raw data)
baik harga maupun volume
(quantum) tahun 2000 secara rinci
pada
masing-masing
sektor
ekonomi relatif lebih lengkap dan
berkelanjutan
dibandingkan
kondisi pada tahun 1993. Hal itu
dimungkinkan karena berbagai

16

Departemen/Kementrian maupun
Instansi Pemerintah lainnya juga
ikut membangun statistik bagi
keperluan
perencanaan
sektoralnya
masing-masing.
Dengan dukungan data-data yang
lebih lengkap dan terinci serta
berkesinambungan,
diharapkan
estimasi PDB dengan tahun dasar
2000 dapat disusun lebih akurat
dan konsisten
Dengan alasan-alasan tersebut,
maka pertimbangan untuk mengganti
tahun
dasar
merupakan
suatu
kebutuhan utama bagi penyempurnaan
penghitungan PDB maupun PDRB.
Tahap periode berikutnya, PDRB ADHK
akan menggunakan tahun dasar 2010.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
the IO table has undergone the test
of consistency at the sectoral level
by considering the feasibility of the
structure of demand and supply.
Therefore, the structure of
Indonesia's economy is illustrated
by Table IO can make a bench
marking for the improvement of
calculating the estimated GDP.

can be set more accurately and
consistently.
With these reasons, the discretion to
change the base year is a major
requirement
for
improving
the
calculation of GDP or GRDP. In the next
period, GRDP at constant prices will use
the base year 2010.

(iv) In the near future, the preparation
of series Wholesale Price Index
(WPI) and Consumer Price Index
(CPI) will use the new base year, ie
2000. Completion of the expansion
of the scope of the commodity
following
methodology
will
produce a new series of WPI and
CPI will be used as an estimate of
the GDP deflator in the calculation
of sectoral and usage. In line with
the shift in the base year to 2000 is
expected to the two types of price
index can support the improvement
of the calculation of GDP estimates
in the future.
(v) The availability of basic data both
price and volume (quantum) of
2000 in detail in each economic
sector
is
relatively
more
comprehensive and sustainable
compared to conditions in 1993.
This is possibly due to a variety of
Department / Ministry or other
government agencies also helped
build sectoral statistics for planning
purposes respectively. With the
support of the data more complete
and detailed as well as the
continuous,
expected
GDP
estimates with 2000 as base year

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

17
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
“This page intentionally left blank”

18

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
1. Pertanian
Kegiatan sektor pertanian mencakup
segala pengusahaan dan pemanfaatan
benda/barang biologis (hidup) yang di
dapat dari alam untuk memenuhi
kebutuhan hidup atau usaha lainnya,
baik untuk kepentingan sendiri maupun
pihak lain. Kegiatan pertanian pada
umumnya meliputi usaha bercocok
tanam,
pemeliharaan
ternak,
penangkapan ikan dan pengambilan
hasil laut, penebangan kayu dan
pengambilan
hasil
hutan
serta
perburuan binatang liar.
Sektor pertanian ini dirinci menjadi
beberapa sub sektor yaitu :
1.1 Tanaman Bahan Makanan
Sub sektor ini meliputi kegiatan
penyiapan dan pelaksanaan dan
pemanenan
hasil-hasil
pertanian
tanaman pangan seperti; padi, jagung,
ketela pohon, ketela rambat, kacang
tanah, kacang hijau, kacang kedelai,
buah-buahan dan sayur-sayuran.
1.2 Tanaman Perkebunan
Sub sektor Tanaman Perkebunan
meliputi tanaman perke-bunan rakyat
dan tanaman perkebunan besar.
Tanaman perkebunan rakyat adalah
suatu tanaman perkebunan yang
dilakukan oleh rakyat secara individu
dengan luas areal tanaman kurang dari
25 hektar. Tanaman perkebunan besar
adalah
suatu
usaha
tanaman
perkebunan yang dilaksanakan oleh
perusa haan atau oleh rakyat yang luas
arealnya lebih besar atau sama dengan
25 hektar.

20

1.3 Kehutanan
Sub sektor ini meliputi usaha di areal
hutan berupa pene-bangan kayu,
pengambilan getah, daun, akar dan
kulit kayu, bambu, rotan, arang dan
perburuan binatang hutan, termasuk
juga kayu dan bambu yang berasal dari
areal non hutan seperti yang ditanam
petani di kebun atau di pekarangan
rumah.
1.4 Perternakan dan Hasil-hasilnya
Sub sektor ini meliputi usaha
pemeliharaan segala
jenis ternak
(besar dan kecil) dan unggas baik
bertujuan untuk dikem-bangbiakkan,
dipotong dan diambil dagingnya
maupun untuk dimanfaatkan hasilhasilnya. Produksi ternak adalah;
jumlah ternak lahir ditambah dengan
pertambahan berat badan atau
penggemukan dan hasil-hasil ternak
lainnya seperti: telur, bulu. Akan tetapi
data pertambahan berat badan
memperkirakan
produksi
ternak
dilakukan dengan cara : (Jumlah
pemotongan + populasi akhir tahun –
populasi awal tahun + ekspor –
impor).
1.5 Perikanan
Sub sektor ini meliputi segala
pengusahaan
perikanan
yang
mencakup usaha
penangkapan,
pengambilan maupun pemeliharaan
segala jenis ikan dan hasil-hasilnya baik
laut, di sungai maupun di air tawar.
Termasuk
pengolahan
sederhana
seperti pengasinan atau pengeringan
ikan yang dilakukan nelayan atau
rumah tangga.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
1. Agriculture
Activities
of
the
agricultural
sector includes all cultivation and
use of objects / items biological
(living) in the can from nature to
meet the necessities of life or other
business, either for themselves or
others. Agricultural activities in
general involves farming, livestock
raising,
fishing
and
marine
harvesting, logging and timber
harvesting
and
hunting
wild
animals.
The agricultural sector is broken
down
into
several
sub-sectors,
namely:
1.1 Food Crops
This
subsector
includes
the
preparation
and
implementation
activities and the harvesting of
agricultural crops such as rice,
maize, cassava, sweet potatoes,
peanuts, green beans, soybeans,
fruits and vegetables.
1.2 Estate Crops
Estate Crops sub sector includes
crops perke of deposition of the
people
and
large
plantations.
Plantation crops are a crop farming
done by the people in the area of
the individual with less than 25
hectares of crops. Large Plants is an
effort plants was undertaken by
companies or by people with an
area greater than or equal to 25
hectares.

1.3 Forestry
This
sub
sector
includes
businesses in the forest areas of
emphasis-ment of wood, making
the sap, leaves, roots and bark,
bamboo,
rattan,
charcoal
and
hunting wild animals, including
wood and bamboo are derived from
non-forest areas such as farmers
planted garden or in the yard.
1.4 Livestock and Its Product
This
subsector
includes
the
maintenance
of
all
types
of
livestock enterprises (large and
small)
and
poultry
well-aimed
bangbiakkan been developed, and
the meat is cut and used for the
results. Livestock production are:
the number of cattle born coupled
with weight gain or feedlot cattle
and other outcomes such as: eggs,
feathers. However, the data predict
weight gain in cattle production is
done by: (Number of cutting end of
the year + population - population
of the early years + exports imports).
1.5 Fishery
This subsector includes all fishing
concessions that include fishing
effort, retrieval and maintenance of
all types of fish and the results are
good sea, in rivers and in
freshwater.
Including
simple
processing such as salting or drying
fish or fishing conducted household.

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

21
2. Pertambangan dan Penggalian
Sektor ini meliputi usaha penggalian,
pengeboran, pencu-cian, pengambilan
dan pemanfaatan segala macam barang
tambang, mineral dan barang galian
yang tersedia di dalam tanah, baik yang
berupa
benda padat, benda cair
maupun gas. Sektor ini terdiri dari
kegiatan pertambangan minyak dan gas
bumi, pertambangan non migas dan
penggalian.
2.1 Minyak dan Gas Bumi
Kegiatan ini meliputi penambangan
minyak dan gas bumi baik yang
dilakukan di darat maupun di laut.
2.2 Non Migas
Kegiatan ini meliputi penambangan
non migas antara lain: emas, perak,
nikel, mangan, timah, tembaga, bauksit
dan mineral lainnya.
2.3 Penggalian
Kegiatan penggalian terdiri dari
penggalian sumber alam lainnya
antara lain; penggalian pasir, tanah liat,
kapur, kaolin, batu dan komoditi
lainnya.
3. Industri Pengolahan
Sektor ini meliputi usaha kegiatan
pengolahan bahan organik ataupun
anorganik menjadi produk baru yang
lebih tinggi mutunya, baik dilakukan
dengan tangan, mesin atau proses
kimiawi.
Pembuatan
atau
pengerjaannya dapat di proses melalui
mesin/pabrik ataupun rumah tangga.
Industri pengolahan dikelompokkan
menjadi migas yang terdiri dari industri
pengilangan minyak bumi dan gas alam
cair. Sedangkan industri tanpa migas

22

meliputi industri pengolahan di luar
migas, baik yang merupakan industri
besar/sedang, maupun industri kecil
dan rumah tangga. Industri ini dirinci
menjadi 2 digit ISIC (International
Standard Industry Classification).
3.1 Industri Migas
Kegiatan ini terdiri dari pengilangan
minyak bumi dan gas alam cair
3.1.1 Pengilangan Minyak Bumi
Kegiatan ini meliputi pengolahan
minyak bumi yang menghasilkan
produk-produk minyak avtur, premix,
premium, solar, minyak tanah, aspal
dan produk lainnya.
3.1.2 Gas Alam Cair
Kegiatan ini meliputi pengolahan
pencairan gas alam (Liquid Natural
Gas), yang produknya di ekspor ke luar
negeri.
3.2 Industri Tanpa Migas
Kegiatan ini meliputi pengolahan
komoditi pertanian dan pertambangan
di luar migas yang dikelompokkan
dalam 2 digit ISIC, yaitu :
3.2.1 Makanan,
Minuman
dan
Tembakau
3.2.2 Tekstil, Barang dari Kulit & Alas
kaki
3.2.3 Barang dari Kayu & Hasil Hutan
lainnya
3.2.4 Kertas dan Barang Cetakan
3.2.5 Pupuk, Barang Kimia & Barang.
dari Karet
3.2.6 Semen & Barang Galian bukan
Logam
3.2.7 Logam Dasar Besi & Baja
3.2.8 Alat Angkutan, Mesin &
Peralat-annya
3.2.9 Barang Industri lainnya

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
2. Minning and Quarrying
This sector involves excavation,
drilling,
washing,
retrieval
and
utilization of all kinds of minerals,
mineral and mining goods are available
in the soil, either in the form of solids,
liquids and gases. This sector consists of
mining oil and gas, non-oil mining and
quarrying.
2.1 Oil and Gas
These
activities
include
the
extraction of oil and gas well done on
land and at sea
2.2 Non Oil and Gas
These activities include non-oil
mining, among others: gold, silver,
nickel, manganese, tin, copper, bauxite
and other minerals.
2.3 Quarrying
Quarrying activities consist of
extracting other natural resources,
among others; excavation of sand, clay,
chalk, kaolin, stone and other
commodities.
3. Manufacturing Industry
This sector includes the business
activities of organic or inorganic
materials processing into new products
of higher quality, better done by hand,
machine or chemical processes.
Manufacture or workmanship can be
processed through the machine / plant
or household.
Manufacturing
Industries
are
grouped into oil and gas industry
consists of petroleum refining and
natural gas liquids. While oil and gas
industry including oil and gas
processing industries outside, both of

which are large industrial / medium,
and small industry and households. The
industry is broken down into 2-digit ISIC
(International
Standard
Industry
Classification).
3.1 Oil and Gas Industry
This activity consists of refining
crude oil and liquefied natural gas
3.1.1 Refining Crude Oil
These
activities
include
the
processing of petroleum products from
petroleum jet fuel, premix, premium,
diesel, kerosene, asphalt and other
products.
3.1.2 Liquid Natural Gas
These
activities
include
the
processing of natural gas liquefaction,
whose products are exported to
overseas.
3.2 Non-Oil and Gas Industry
These
activities
include
the
processing of agricultural and mining
commodities outside the oil and gas,
which are grouped in 2-digit ISIC,
namely:
3.2.1 Food, Beverages and Tobacco
3.2.2 Textile, Leather Goods &
Footwear
3.2.3 Products of Wood & other
Forest Products
3.2.4 Paper & Printed Matter
3.2.5 Fertilizers,
Chemicals
&
Products Rubber
3.2.6 Cement
&
Non-Metallic
Minerals
3.2.7 Base Metals Iron and Steel
3.2.8 Trans. Appliance, Machinery &
Equipment
3.2.9 Other Industrial goods

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

23
4. Listrik, Gas dan Air Bersih
Kegiatan sektor ini meliputi listrik,
gas dan air bersih. Secara rinci sub
sektor tersebut adalah:
4.1 Listrik
Sub
sektor
listrik
meliputi
pembangkitan tenaga listrik dan
pengoperasian jaringan distribusi guna
penyaluran listrik, untuk dijual kepada
konsumen, baik oleh PLN maupun
bukan PLN. Termasuk juga disini listrik
yang dibangkitkan oleh sektor lain
seperti; industri, jasa-jasa yang dijual
kepada pihak lain dan datanya dapat
dipisahkan.
4.2 Air Bersih
Meliputi usaha penampungan dan
penjernihan
air
bersih
serta
pendistribusiannya kepada konsumen,
yang umumnya dilakukan
oleh
perusahaan air bersih milik pemerintah
daerah.
5. Bangunan
Sub sektor ini meliputi usaha
pembangunan/pembuatan, perluasan,
pemasangan, perbaikan berat dan
ringan, perombakan bangunan tempat
tinggal, bangunan bukan tempat
tinggal, jalan, jembatan, bendungan,
jaringan listrik,
jaringan telekomunikasi dan konstruksi
lainnya. Termasuk juga kegiatan sub
konstruksi seperti pemasangan instalasi
listrik, saluran telepon, alat pendingin,
pembuatan saluran air dan sebagainya.
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
Kegiatan sektor ini
meliputi
perdagangan besar dan eceran serta

24

sub sektor hotel dan restoran. Secara
rinci sub sektor tersebut adalah:
6.1 Perdagangan Besar dan Eceran
Sub sektor perdagangan besar
meliputi
kegiatan
pembelian,
pengumpulan dan penjualan kembali
barang
oleh pedagang dari pihak
produsen atau importir kepada
pedagang lain, perusahaan, lembaga
atau konsumen tanpa merubah bentuk,
baik yang baru maupun bekas dalam
partai besar. Perdagangan eceran
meliputi
kegiatan
pembelian,
pengumpulan, dan penjualan kembali
yang pada umumnya melayani
konsumen, perorangan atau rumah
tangga tanpa merubah bentuk, baik
barang baru maupun bekas dalam
bentuk partai kecil.
6.2 Hotel
Sub sektor ini mencakup kegiatan
penyediaan
akomodasi
yang
menggunakan sebagian atau seluruh
bangunan sebagai tempat penginapan.
Nilai tambah sub sektor hotel diperoleh
dengan pendekatan produksi. Indikator
produksi yang dapat digunakan adalah
jumlah malam kamar, jumlah tempat
tidur, jumlah hotel atau tempat
penginapan, jumlah tenaga kerja, dan
jumlah tamu yang menginap.
6.3 Restoran
Sub sektor ini meliputi usaha
restoran/rumah
makan,
katering,
restoran di kereta api, cafetaria dan
kantin. Termasuk usaha penjualan
makanan dan minuman jadi yang bisa
dimakan langsung di tempat penjualan
seperti; warung nasi, warung kopi,

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
4. Electricity,
Supply

Gas,

and

Water

Activities of this sector include
electricity, gas and water supply.
Detailed sub-sector are:
4.1 Electricity
Electricity sub-sector includes the
operation of power generation and
distribution networks for electricity
distribution,
to
be
sold
to
consumers, either by the State
Electricity Company or not. Included
here are also electricity generated
by other sectors such as industry,
services sold to other parties and
the data can be separated
4.2 Water Supply
Involves shelter and clean water
purification
and
distribution
to
consumers,
which
is
generally
carried out by the water company
owned by local governments.
5. Construction
This sub sector includes business
development / creation, expansion,
installation, repair and light weight,
the reform of residential buildings,
not building homes, roads, bridges,
dams,
power
grids,
telecommunications networks and
other construction. It also includes
activities such as construction sub
electrical installation, phone line,
cooling equipment, manufacture of
water channels and so forth.
6. Trade, Hotel, and Restaurant
Activities of this sector includes
wholesale and retail trade and

hotels and restaurants
Detailed sub-sector are:

sub-sector.

6.1 Wholesale and Retail
Wholesale
trade
sub-sector
includes the purchase, collection
and resale of goods by traders from
the manufacturer or importer to
another
trader,
company,
institution or consumer without
changing shape, either new or used
in a large party. Retail trade
activities include the
purchase,
collection,
and
resale,
which
generally
serves
consumers,
individuals or households without
changing shape, both new and
secondhand goods in the form of
smaller parties.
6.2 Hotel
Sub-sector includes the provision
of accommodations that use part or
the whole building as a place of
lodging. The added value obtained
by sub-sector approach to the
production of the hotel. Indicators
of production that can be used is
the number of room nights, number
of beds, number of hotel or lodging,
the amount of labor, and the
number of guests staying.
6.3 Restaurant
This
subsector
includes
the
restaurant business / restaurant,
catering, restaurant on the train,
cafeteria and canteen. Including
food and beverage sales efforts so
that can be eaten directly at point
of sale such as rice stall, coffee
stalls,

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

25
warung sate dan sejenisnya. Termasuk
pula di sini kegiatan penyediaan
makanan dan minuman serta fasilitas
lainnya, sedangkan kegiatan-kegiatan
tersebut berada dalam suatu satuan
usaha dengan penginapan dan datanya
sulit untuk dipisahkan.
7. Pengangkutan dan Komunikasi
7.1 Pengangkutan
Kegiatan
sektor
ini
meliputi
pengangkutan barang dan penumpang
dengan menggunakan alat angkutan
baik yang bermotor maupun tidak
bermotor
atas
dasar
suatu
pembayaran. Termasuk jasa angkutan
yang
sifatnya
menunjang
dan
membantu memperlancar kegiatan
tersebut berserta penyediaan fasilitasfasilitasnya. Kegiatan pengangkutan ini
dirinci sebagai berikut:
7.1.1 Pengangkutan Kereta Api
Meliputi kegiatan pengangkutan
barang dan penumpang dengan
menggunakan jasa kereta api termasuk
gerbong.
7.1.2 Pengangkutan Darat
Meliputi kegiatan pengangkutan
penumpang dan barang jalan raya yang
menggunakan kendaraan seperti: Truk,
bus, oplet, taksi, becak, ojek, pedati
atau gerobak dan kendaraan darat
lainnya
7.1.3 Pengangkutan Udara
Meliputi kegiatan pengangkutan
barang dan penumpang melalui udara
dengan menggunakan pesawat udara
atau kapal terbang yang beroperasi di
dalam maupun di luar negeri, baik

26

penerbangan yang dilakukan secara
teratur maupun tidak.
7.1.4 Pengangkutan Laut
Meliputi angkutan samudera dan
perairan pantai dengan menggunakan
kapal laut, yang diusahakan oleh
perusahaan pelayaran nasional baik
yang beroperasi di dalam maupun luar
derah ataupun di luar negeri. Termasuk
juga kegiatan jasa penunjang angkutan
laut seperti; pelabuhan laut/sungai,
jasa pemanduan, bongkar muat,
pergudangan ekspedisi dan keagenan.
7.1.5 Pengangkutan Sungai, Danau
dan Penyeberangan
Meliputi kegiatan pengangkutan
barang dan penumpang dari angkutan
sungai, danau dan penyeberangan yang
menggunakan kapal, perahu, ferry dan
angkutan air lainnya.
7.1.6 Jasa Penunjang Angkutan
Meliputi pemberian jasa dan
penyediaan fasilitas yang sifatnya
menunjang kegiatan pengangkutan
seperti; terminal, parkir, keagenan
barang dan penumpang, bongkar muat,
penyimpanan dan pergudangan serta
jasa penunjang lainnya. Kegiatan
tersebut terdiri dari :
 Terminal dan Perparkiran, mencakup
kegiatan pelayanan dan pengaturan
lalu lintas kendaraan atau armada
yang membongkar dan mengisi
muatan baik barang maupun
penumpang
seperti:
Terminal,
parkir, pelabuhan laut, pelabuhan
udara. Pelayanan pelabuhan laut
meliputi: fasilitas berlabuh, kapal
pandu, penyediaan air tawar serta

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
sate stalls and the like. Also include
here the activity of providing food
and beverage and other facilities,
while these activities are in a
business unit with the inn and its
data is difficult to be separated.
7 . Transport and Communication
7.1 Transport
This sector activities include
transporting goods and passengers
by means of both transportation
and non-motorized vehicles on the
basis of a payment.
Including transportation services
that are supportive and help
facilitate these activities along with
the provision of its facilities.
Transportation
activities
are
detailed as follows:
7.1.1 Transportation of Train
Includes transportation of goods
and passengers using train services
including carriage
7.1.2 Land Transportation
Includes the transportation of
passengers and goods that use
highway vehicles such as trucks,
buses,
oplet,
taxis,
rickshaws,
motorcycles, carts or wagons and
other land vehicles
7.1.3 Air Transportation
Activities
include
goods and passengers
air
using
aircraft
operating inside or
country, both airlines
out regularly or not

transporting
through the
or
aircraft
outside the
are carried

7.1.4 Sea Transportation
Include ocean freight and coastal
waters using sea vessels, afforded
by the national shipping company
that operates both within and
outside of Regional or abroad. It
also includes activities such as
marine
transportation
support
services; ports sea / river, pilotage
services, stevedoring, warehousing
and agency expedition.
7.1.5 Transportation
of
Lake and Crossing

River,

Covering
activity
of
transportation
of
goods
and
passenger from transportation of
river, crossing and lake using ship,
boat, ferry and other waterage.
7.1.6 Transport Support Services
Include the provision of services
and provision of facilities to support
its transportation activities such as
terminals, parking, agency goods
and
passengers,
loading
and
unloading,
storage
and
warehousing and other support
services. These activities consist of :
 Terminal and parking, including
service
activities
and
traffic
arrangements or fleet vehicles
that unload and load charge of
both goods and passengers such
as: Terminal, parking, sea port,
air port. Seaport services include
berthing facilities, scout ship, the
provision of fresh water as well
as

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

27
kegiatan pencatatan muatan barang
dan penumpang.

8. Keuangan, persewaan dan Jasa
perusahaan

 Bongkar
muat,
kegiatan
ini
mencakup pemberian pelayanan
bongkar/muat angkutan barang
melalui laut dan darat yang terdiri
dari: pelabuhan laut, sungai dan
pelabuhan udara.

Sektor
ini
meliputi
kegiatan
perbankan, lembaga keuangan bukan
bank, jasa penunjang keuangan, sewa
bangunan dan jasa perusahaan.

 Pergudangan, kegiatan ini mencakup
pemberian
jasa
penyimpanan
barang dalam suatu bangunan atau
gudang ataupun lapangan terbuka
dalam wilayah pelabuhan.
 Keagenan, kegiatan ini meliputi
pelayanan keagenan barang dan
penumpang yang diberikan kepada
usaha angkutan, baik angkutan
darat, laut, sungai dan udara.
7.2 Komunikasi
7.2.1 Telkom, Pos dan Giro
Sub sektor ini meliputi kegiatan
pelayanan jasa komunikasi untuk
umum yang dilakukan oleh Perum Pos
dan Giro dan Perum Telekomunikasi.
Kegiatan Perum Pos dan Giro yaitu
pemberian jasa kepada pihak lain
seperti : pengiriman surat, paket dan
wesel. Kegiatan PT. Telkom dengan
menggunakan telepon, telex dan
telegraph.
7.2.2 Jasa Penunjang Telekomunikasi
Kegiatan
ini
meliputi
pemberian/penyediaan fasilitas yang
menunjang komunikasi seperti wartel,
warpostel, radio pager dan telepon
seluler (ponsel).

28

8.1 Bank
Sub sektor ini meliputi pemberian
jasa pelayanan di bidang keuangan
kepada pihak lain seperti; menerima
simpanan dalam bentuk giro dan
tabungan,
pemberian
pinjaman,
transfer/memindahkan rekening koran,
membeli dan menjual surat berharga,
memberi jaminan bank, menyewakan
tempat menyimpan barang-barang
berharga dan sebagainya.
8.2 Lembaga Keuangan Bukan Bank
Kegiatan lembaga keuangan bukan
bank, meliputi asuransi, koperasi,
pegadaian dan yayasan dana pensiun.
Kegiatan asuransi meliputi pelayanan
asuransi, baik asuransi jiwa seperti;
kebakaran, kecelakaan, kerusakan dan
sebagainya. Termasuk juga agen
perasuransian,
jasa
pelayanan
penanggung
perasuransian,
unit
pengatur
dana pensiun yang berdiri
sendiri dan sebagainya.
8.3 Jasa Penunjang Keuangan
Meliputi jasa pelayanan bidang
keuangan seperti yang dilakukan
pada
usaha pasar modal, bursa
valuta asing, penukaran mata uang
asing
(money
changer),
anjak
piutang
dan
modal
ventura.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
recording activities
passengers.

of

cargo

and

 Loading
and
unloading,
this
activity includes the provision of
service loading / unloading of
goods transport by sea and land
consisting of: sea, river and air
ports.
 Warehousing,
these
activities
include the provision of storage
services of goods in a warehouse
or a building or an open field in
the port area.
 Agency, these activities include
service agency for goods and
passenger transport is provided
to businesses, whether land, sea,
river and air.
7.2 Communication
7.2.1 Telecommunication,
& Giro

Post,

This
subsector
includes
the
activities of communication services
to the public conducted by the
Housing and Housing Post and
Telecommunications Giro. Housing
Activities of Post and Giro is
providing services to other parties
such as: sending letters, packages
and
money
orders.
Telecommunications
Company's
activity by using the telephone,
telex and telegraph.
7.2.2 Telecommunication Support
Services
These
activities
include
the
provision / provision of supporting
facilities
such
as
telephone
communications, warpostel, radio
pagers and cellular phones (mobile
phones).

8. Finance,
Services

Real

Estate,

Business

This sector includes banks, non
bank financial institutions, financial
support services, building rental
and services company.
8.1 Bank
This sub sector includes the
provision of financial services in the
field to other parties such as taking
deposits in the form of demand
deposits
and
savings,
lending,
transfer / transfer bank accounts,
buying and selling securities, bank
guarantee, rent a place to store
valuables and so on.
8.2 Non-Bank Financial Institutions
Activities of non-bank financial
institutions,
including
insurance
companies,
cooperatives,
pawnshops
pension
funds
and
foundations.
Insurance
activities
include insurance services, both life
insurance such as fire, accidents,
damage and so forth. Included is
also
an
insurance
agency,
underwriter
insurance
services,
pension fund regulator unit that
stands alone, and so on.
8.3 Financial Support Services
Includes financial services such
as those conducted in the capital
markets
business,
foreign
exchange,
foreign
currency
exchange
(money
changer),
factoring and venture capital.

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

29
8.4 Sewa Bangunan
Sektor ini meliputi semua jasa yang
berhubungan
dengan
proses
penggunaan rumah/bangunan sebagai
tempat tinggal dan bukan tempat
tinggal. Rumah tempat tinggal tanpa
memperhatikan
apakah
rumah
tersebut
benar-benar disewa atau
tidak seperti: rumah milik sendiri,
rumah instansi pemerintah ataupun
rumah instansi/perusahaan swasta
lainnya.
8.5 Jasa Perusahaan
Sub sektor ini meliputi pemberian
jasa pada pihak lain seperti; jasa
hukum, jasa akuntan dan pembukuan,
jasa pengolahan dan tabulasi, jasa
bangunan, arsitek dan teknik, jasa
periklanan, jasa persewaan mesin dan
peralatan. Yang termasuk dalam
penghitungan ini baru terbatas pada
kegiatan
jasa
hukum
(advokat,
pengacara dan notaris) dan jasa
konsultan.
9. Jasa-jasa
9.1 Pemerintahan Umum
Sektor ini mencakup kegiatan
pemerintah umum dalam menyediakan
jasa pelayanan kepada masyarakat
yang tidak dapat dinilai secara ekonomi
misalnya dalam mengatur negara.
Kegiatan pemerintah sebagian besar
hasilnya digunakan oleh pemerintah
sendiri sebagai konsumen akhir.
Kegiatan pemerintah tersebut meliputi
baik pemerintah pusat (badan atau
lembaga tinggi negara, departemen,
lembaga non departemen dan unit-unit
lainnya yang berada di pusat, dinas

30

vertikal di daerah) maupun pemerintah
daerah (Tingkat I dan II) dan
pemerintah desa serta unit-unitnya.
Termasuk juga kegiatan pertahanan
dan keamanan negara/daerah.
9.2 Jasa Swasta
Kegiatan
ini
meliputi
usaha
penyelenggaran pemberian jasa; antara
lain jasa pendidikan
dan
jasa
kesehatan,
jasa
hiburan
dan
kebudayaan, jasa kemasyarakatan
lainnya dan jasa perorangan dan rumah
tangga.
9.2.1 Jasa Sosial Kemasyarakatan
Sub sektor ini meliputi kegiatan
penyelenggaraan jasa sosial dan
kemasyarakatan yang diusahakan oleh
swasta seperti; jasa pendidikan, jasa
kesehatan serta jasa kemasyarakatan
lainnya. Jasa pendidikan mencakup
segala macam pendidikan swasta mulai
dari taman kanak-kanak sampai
Perguruan Tinggi, termasuk guru
perorangan yang berusaha sendiri dan
kursus-kursus.
Jasa kesehatan mencakup segala
macam lembaga kesehatan swasta
yang berbentuk rumah sakit, rumah
bersalin, poliklinik, balai pengobatan
dan sebagainya. termasuk juga
pelayanan kesehatan atas usaha sendiri
seperti; dokter umum, dokter gigi,
dokter spesialis, dokter hewan,
psikiater, bidan, tukang gigi, dukun
bayi, tabib, dan lain sebagainya. Jasa
sosial dan kemasyarakatan lainnya
mencakup panti asuhan, panti wreda,
yayasan penderita anak cacat, rumah
ibadah dan lain sebagainya.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
8.4 Real Estate
This sector includes all services
associated with the use of the home
/ building as a residence and not a
place to live. Dwelling house
without regard to whether the
house is actually rented or not, such
as: own house, home or home
government
agencies
/
other
private companies.
8.5 Bussiness Services
This
sub
sector
includes
providing services to other parties
such as legal services, accounting
services
and
bookkeeping,
processing and tabulation services,
building services, architecture and
engineering,
advertising
services,
machinery and equipment rental
services. Included in this calculation
is limited to the activities of legal
services (lawyers, attorneys and
notaries) and consulting services.
9. Services
9.1 General Goverment
This
sector
includes
general
government activities in providing
services to the community that can
not be assessed for example in
regulating
the
state
economy.
Largely the result of government
activity used by the government
itself as the ultimate consumer.
Governmental
activities
include
both the central (high state agency
or agencies, departments, nondepartmental agencies and other
units located in the center, vertical
services in the area) and local

government (Level I and II) and the
village government and its units .
Including
defense
and
security
activities of the country / region.
9.2 Private Services
These
activities
include
organizing the provision of business
services, among other educational
services
and
health
services,
entertainment and cultural services,
other
community
services
and
personal and household services.
9.2.1 Community Social Services
This
subsector
includes
the
implementation
of
social
and
community services afforded by the
private sector such as education
services, health services and other
community
services.
Education
services include all kinds of private
education
from
kindergarten
through
university,
including
individuals who seek their own
teachers and courses.
Health services include all kinds
of private health institutions in the
form of hospitals, maternity homes,
polyclinics, clinics and so on.
including health services for their
own business such as general
practitioners,
dentists,
medical
specialists,
veterinarians,
psychiatrists, midwives, carpenters
tooth, midwives, physicians, and
others. Social services and other
community
include
orphanages,
nursing
homes,
people
with
disabled
children
foundations,
houses of worship and so forth.

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

31
Dalam publikasi ini dari kegiatan jasa
sosial dan kemasyarakatan, hanya baru
termasuk jasa pendidikan swasta
yang terdiri taman kanak-kanak sampai
kursus-kursus
9.2.2 Jasa Hiburan dan Kebudayaan
Sub sektor ini meliputi kegiatan
usaha penyediaan dan pengelolaan
berbagai jenis hiburan/rekreasi untuk
masyarakat baik perorangan maupun
rumah tangga, serta berorientasi untuk
mencari untung. Kegiatan tersebut
seperti; pembuatan dan distribusi film,
penyiaran radio dan televisi swasta,
produksi dan pertunjukan sandiwara,
tari, sanggar dan musik. Termasuk juga
jasa
rekreasi
lainnya
seperti;
gelanggang pacuan, sirkus, taman
hiburan dan klub dalam, penggubahan
lagu, penulis buku, pembuat lukisan
dan sebagainya.
9.2.3 Jasa
Rumahtangga

Perorangan

dan

Sub sektor ini meliputi kegiatan
penyelenggaraan jasa yang diberikan
untuk perorangan dan rumah tangga
seperti; reparasi, binatu, tukang jahit,
tukang cukur, pembantu rumah tangga
dan jasa
perorangan lainnya.
Mengingat keterbatasan data maka
dalam penghitungan ini hanya terbatas
pada kegiatan jasa reparasi, pembantu
rumah tangga, tukang jahit, tukang
cukur dan perawatan kulit, perawatan
muka dan rambut.

32

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
In this publication of social and
community service activities, including
the only new private education services
consisting of kindergarten through
these courses.
9.2.2 Leisure and Cultural Services
This sub sector includes the provision
of business activities and management
of various types of entertainment /
recreation for the community, both
individuals and households, and
oriented to make a profit (profit
making). These activities such as
manufacturing and distribution of films,
radio
and
private
television
broadcasting, production and theatrical
performances, dance, and music studio.
Included are also other recreational
services such as; arena racing, circuses,
amusement parks and clubs in,
composing songs, author of the book,
the maker of paintings and so on. Of
the various activities mentioned above
only film (cinema), the private
commercial radio broadcasting and
theme parks / recreation areas that can
estimate the value added.
9.2.3
Services

Personal

and

Household

This
subsector
includes
the
implementation of services provided to
individuals and households such as
repair, laundry, tailors, barbers,
domestic servants and other personal
services. Given the limitations of the
data in this calculation is limited to the
activities
of
repair
services,
housekeeper, seamstress, barber shops
and skin care, facials and hair.

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

33
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
“This page intentionally left blank”

34

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
3.1 Perkembangan PDRB

Grafik 3.1. PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHB
2008-2011 (triliun rupiah)

Selama 2008-2011, PDRB Kabupaten
Aceh Timur ADHB dan ADHK
mengalami tren yang berfluktuasi
setiap tahun. Hal ini dapat dilihat pada
grafik 3.1 dan 3.2.
Tahun 2008, sembilan sektor
ekonomi di Kabupaten Aceh Timur
mampu menciptakan
PDRB ADHK
sebesar
2,44 triliun rupiah dan
menurun hingga sebesar 2,37 triliun
rupiah di tahun 2009. Namun, terjadi
peningkatan nilai PDRB ADHK hingga di
tahun 2011 mencapai sebesar 2,48
triliun rupiah. Hal ini mengindikasikan
bahwa selama tahun 2011 telah terjadi
peningkatan produktivitas (output)
agregat sektor ekonomi di Kabupaten
Aceh Timur.

36

Grafik 3.2. PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHK 2000
2008-2011 (triliun rupiah)

Atas dasar harga berlaku, fluktuasi
PDRB ADHB Kabupaten Aceh Timur
mencerminkan
volatilitas
pola
perkembangan nilai tambah dari 7,31
triliun rupiah di tahun 2008 hingga
terjadi peningkatan mencapai 7,09
triliun rupiah di tahun 2011. Hal ini
mengindikasikan bahwa selama tahun
2011 telah terjadi peningkatan
produktivitas yang diiringi juga
peningkatan harga komoditas agregat
sektor ekonomi.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
3.1 Trend of GRDP

Graph 3.1. GRDP of East Aceh Regency At Current Price
2008-2011 (trillion rupiah)

During 2008-2011, GRDP of East
Aceh Regency at current price and at
constant price experiencing a trend that
fluctuates every year. This is in
accordance with the conditions shown
in Figure 3.1 and 3.2
In 2008, nine sectors in East Aceh
regency was able to create GRDP at
constan prices amounting to 2.44
trillion rupiah and the decline of up to
2.37 trillion rupiah in 2009. However,
had been occurs an increase in the
value of GRDP at constan prices in 2011
to reach equal to 2.48 trillion rupiah.
This indicates that during the year 2011
has been an increase in productivity
(output) aggregate economic sector in
East Aceh Regency.

Graph 3.2. GRDP of East Aceh Regency At 2000
Constant Price 2008-2011 (trillion rupiah)

At current price, fluctuations of
experienced by the GRDP of East Aceh
Regency reflects the pattern volatility of
trend of value added from 7.31 trillion
rupiah in 2008 to an increase reached
7.09 trillion rupiah in 2011. This
indicates that during the year 2011 has
been accurs an increase in productivity
that also accompanied with increase in
commodity prices of economic sectors
aggregate.

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

37
3.2 Struktur Ekonomi
PRIMER

SEKUNDER

TERSIER

I

Pertanian

III

Industri pengolahan

VI

Perdagangan, hotel & restoran

II

Pertambangan dan penggalian

IV

Listrik, gas & air bersih

VII

Pengangkutan dan komunikasi

V

Bangunan

VIII

Keuangan, sewa & js. Perush.

IX

Jasa-jasa

Grafik 3.3. Struktur Perekonomiaan
Kabupaten Aceh Timur 2008-2011 (persen)

Transformasi
struktural
atau
pergeseran struktur perekonomian
menarik untuk diamati, tujuannya
adalah sebagai ukuran kemajuan dan
keberhasilan pembangunan ekonomi
sektoral suatu daerah. Struktur
perekonomian dapat dilihat dari
distribusi kontribusi sektor-sektor
ekonomi terhadap total PDRB ADHB.
Grafik 3.2 menunjukkan kontribusi
sektor primer yang semakin menurun
dan diringi meningkatnya kontribusi
sektor sekunder dan tersier dari tahun
ke tahun yang mengindikasikan bahwa
terjadi transformasi struktural pada
perekonomian Kabupaten Aceh Timur.
Dengan kata lain, perekonomian
Kabupaten Aceh Timur semakin
“modern”.

38

Grafik 3.4. Distribusi Struktur Ekonomi
Kabupaten Aceh Timur 2011 (persen)

Struktur perekonomian Kabupaten
Aceh Timur di tahun 2011 masih
dominan pada sektor primer (71,11
persen), yaitu sektor pertanian dan
sektor pertambangan dengan peranan
masing-masing sektor sebesar 33,27
persen dan 37,84 persen. Hal ini
menunjukkan
bahwa
basis
perekonomian
(leading
sector
penciptaan PDRB) di kabupaten Aceh
Timur ini adalah pada kedua sektor
tersebut (lihat grafik 3.3).

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
3.2 Economic Stucture
PRIMARY

SECONDARY

TERTIARY

I

Agriculture

III

Manufacturing industry

VI

Trade, hotel and restaurant

II

Mining & quarrying

IV

Electricity, gas and water supply

VII

Transport and communication

V

Construction

VIII

Finance, real estate and company Serv.

IX

Services

Graph 3.3. Economics Structure
of East Aceh Regenc y 2008-2011 (percent)

Structural transformation or moving
in economic structure is interesting to
be concerned, the goal is as a measure
of progress and success of sectoral
economic development of a region. The
structure of the economy can be seen
from the distribution (contribution /
share) of economic sectors to GRDP at
current price.
Graph 3.3 shows the contribution of
primary sector is declining and lacks the
increasing contribution of secondary
and tertiary sector from year to year
indicates
that
the
structural
transformation occurs in the economy
of East Aceh district. In other words the
economy of East Aceh district more to
be "modern".

Graph 3.4. Distribution of Ekonomics Structure
Of East Aceh Regency 2011 (percent)

The economic structure of East Aceh
Regency in 2011 is still dominant in the
primary sector (71,11 percent) , ie
agriculture sector and mining sector
with the role of each sector by 33.27
percent and 37.84 percent. This
suggests that the economic base (the
creation of leading sector GDP) in East
Aceh district is on both of these sectors
(see graph 3.4).

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

39
3.3 Pertumbuhan Ekonomi

Grafik 3.5. Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Aceh Timur 2008-2011 (persen)

Pertumbuhan
ekonomi
suatu
wilayah dari satu tahun ke tahun
dipantau
menggunakan
laju
pertumbuhan PDRB ADHK karena pada
ukuran tersebut faktor fluktuasi yang
disebabkan oleh perbedaan harga telah
dieliminasi. Pertumbuhan ekonomi
2008-2011 serta pertumbuhan riil
sektor ekonomi 2011 Kabupaten Aceh
Timur ditunjukkan pada grafik 3.5 dan
grafik 3.6.
Selama empat tahun terakhir,
pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Aceh Timur melambat (bernilai negatif)
kecuali pada dua tahun terakhir. Di
tahun 2011, pertumbuhan ekonomi
tanpa migas sebesar 3,71 persen (lihat
grafik 3.5). Hal ini mengindikasikan
pada
tahun
tersebut
terjadi

40

Grafik 3.6. Pertumbuhan riil Sektor Ekonomi
Kabupaten Aceh Timur 2011 (persen)

peningkatan produktivitas output
secara agregat. Kondisi ini juga dapat
dinilai sebagai salah satu ukuran
“keberhasilan” kinerja pembangunan
ekonomi di Kabupaten Aceh Timur di
tahun 2011.
Dilihat secara sektor, pertumbuhan
tertinggi terjadi pada sektor keuangan
yang tumbuh sebesar 14,85 persen
(lihat grafik 3.6). Pertumbuhan positif
terjadi pada seluruh sektor kecuali
sektor pertambangan dan penggalian
(minus
0,32
persen),
sehingga
menjadikan perekonomian dengan
migas Kabupaten Aceh timur pada
tahun 2011 hanya mampu tumbuh
sebesar 2,33 persen.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
3.3 Economic Growth

Graph 3.5. Economic Growth of East Aceh Regency
2008-2011 (percent)

Economic growth of a region from
one year to the GRDP growth rate is
monitored using at constant price
because at that size factor fluctuations
caused by the price differences have
been eliminated. Economic growth in
2008-2011 and riil economic growth in
2011 of sectoral of economic of East
Aceh regency is shown in graph 3.5 and
graph 3.6.
Over the past four years, economic
growth slowed in East Aceh regency
(negative value) except in last of two
year. In 2011, economic growth without
oil and gas equal to 3,71 percent (see
graph 3.5). This indicates an increase in
the productivity of aggregate output.
This condition can be considered as one
measure of "success" of
the

Graph 3.6. Real Growth of Economic Sectors of East
Aceh Regency 2011 (percent)

performance of economic development
in East Aceh Regency in 2011.
Seeing by sectoral, the highest
growth occur in the financial sector,
rental and business services which grew
by 14.85 percent (see graph 3.6).
Positive growth occurred in all sectors
except mining and quarrying sector
(minus 0,32 percent), so that making
economics with oil and gas of East Aceh
Regency in 2011 only could grew equal
to 2,33 percent.

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

41
3.4 Laju Implisit

Grafik 3.7. Laju Implisit PDRB Kabupaten Aceh Timur
2008-2011 (persen)

Faktor harga termasuk salah satu
unsur penting dalam pembentukan
PDRB, tidak hanya untuk menghitung
PDRB atas dasar harga berlaku, lebih
dari itu ekspansifitas perubahan harga
juga memberikan implikasi tentang
situasi yang lebih dikenal dengan
“inflasi”. Laju implisit dikenal juga
sebagai “inflasi dari sisi produsen”.
Pada tahun 2011, inflasi yang terjadi
sebesar 4,42 persen. Hal ini dapat
diinterpretasikan bahwa secara agregat
harga produsen komoditas di tahun
2011 bernilai 1,0442 kali dari harga
tahun sebelumnya. Laju implisit tahun
2008 hingga 2011 dapat dilihat pada
grafik 3.7.

42

3.5 Pendapatan Regional Per Kapita

Grafik 3.8. Pendapatan Per Kapita Kabupaten Aceh
Timur ADHB 2008-2011 (juta rupiah)

Di tahun 2011, pendapatan regional
per kapita dengan migas mencapai
18,02 juta rupiah setahun dan tanpa
migas hanya mencapai 11,35 juta
rupiah setahun. Laju pertumbuhan
pendapatan regional di tahun tersebut
sebesar 6,58 persen.
Hal ini
mengindikasikan bahwa peningkatan
total nilai tambah secara signifikan
masih
mampu
sejalan
dengan
peningkatan jumlah penduduk sehingga
dapat diinterpretasikan perekonomian
penduduk Kabupaten Aceh Timur
semakin “membaik” (dengan asumsi
kesenjangan/disparitas mendekati nol
atau
dalam
artian
pendapatan
penduduk merata).

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
3.5

3.4 Implicit Growth Rate

Graph 3.7. GRDP Implicit Growth Rate
of East Aceh Regency2008-2011 (percent)

The price factor is one important
element in the formation of GRDP, not
only for calculating the GRDP at current
prices, more than expansivity price
changes also have implications about
the situation knowns as “inflation” from
the producer side.
In 2011, the inflation of 4.42 percent.
This can be interpreted that in the
aggregate
price
of
commodity
producers in the year 2011 1.0442
times the price of the previous year.
Implicit rate of 2008 to 2011 can be
seen in graph 3.7.

3.5 Per Capita Regional Income

Graph 3.8. Per Capita Regional Income
of East Aceh Regency At Current Price
2008-2011 (million rupiah)

In 2011, per capita regional income
with oil and gas has reached 18.02
million rupiah a year and in condition
without oil and gas only reach equal to
11,35 million rupiah a year. The growth
rate of regional income in the year
amounted to 6.58 percent. This
indicates that the increase in total value
added is still able to significantly in line
with the increase in population can be
interpreted so that the economy of East
Aceh district residents getting "better"
(assuming gaps / disparities near zero
or in terms of equitable income
residents).

GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011

43
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
“This page intentionally left blank”

44

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
Grafik 4.1. Kontribusi Sektor Pertanian
dan subsektor pendukungnya 2008-2011 (%)

4.1. Pertanian
Sektor Pertanian merupakan leading
sektor (leading sektor kedua bila dikaji
dengan memasukkan migas; dan juga
leading sektor pertama bila tidak
memasukkan migas) yang secara
tradisionil memegang peranan strategis
dalam perekonomian Kabupaten Aceh
Timur. Patut dicermati bahwa kontribusi
sektor ini memiliki kecenderungan
meningkat dari 27,13 persen di tahun
2008 hingga sebesar 33,27 persen atau
sebesar 2,36 triliun rupiah di tahun 2011
(lihat grafik 4.1). Hal ini sejalan dengan
peranan Kabupaten Aceh Timur sebagai
salah satu sentral pertanian di Provinsi
Aceh terutama daerah pantai timur
Aceh.
Dilihat dari subsektor pendukungnya,
kontribusi subsektor tanaman bahan
makanan
(tabama),
subsektor
perikanan, subsektor perkebunan, dan
subsektor
peternakan
merupakan
empat subsektor yang memiliki
kontribusi yang besar (diatas lima
persen) dan menjadi mayoritas
pekerjaan penduduk kabupaten Aceh
Timur. Sedangkan subsektor kehutanan
berkontribusi relatif kecil sebesar 3,9

46

Grafik 4.2. Laju Pertumbuhan Sektor Pertanian
dan subsektor pendukungnya 2011 (%)

persen terhadap penciptaan PDRB
kabupaten Aceh Timur di tahun 2011.
Di tahun 2011, subsektor pendukung
sektor pertanian tumbuh positif kecuali
subsektor kehutanan. Perlambatan
ekonomi (pertumbuhan negatif) yang
terjadi pada subsektor kehutanan
menunjukkan penurunan produktifitas
output komoditi pada subsektor ini.
Namun, karena kontribusi subsektor ini
yang relatif kecil dibandingkan
subsektor pendukung lainnya pada
sektor pertanian menyebabkan sektor
pertanian tetap tumbuh positif sebesar
0,59 persen (lihat grafik 4.2).
Berdasarkan pertumbuhan riil, source
of growth (sumber pertumbuhan) pada
sektor pertanian adalah subsektor
tabama dengan pertumbuhan NTB
ADHK sebesar 0,76 persen. Namun
pertumbuhan produktifitas subsektor ini
belum bisa diartikan bahwa persediaan
(supply) komoditas pangan kabupaten
Aceh
Timur
sudah
mencukupi
kebutuhan
(demand)
pangan
penduduknya, sehingga perlu dilakukan
kajian lebih komprehensif mengenai
ketahanan pangan domestik.

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011
PDRB  Sektoral Aceh Timur Tahun  2008 - 2011

More Related Content

What's hot

Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014Mellianae Merkusi
 
Produk domestik regional bruto kabupaten jayapura ( pdrb ) tahun 2016
Produk domestik regional bruto kabupaten jayapura ( pdrb ) tahun 2016Produk domestik regional bruto kabupaten jayapura ( pdrb ) tahun 2016
Produk domestik regional bruto kabupaten jayapura ( pdrb ) tahun 2016Titis Setya Wulandari
 
RKPD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015
RKPD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015RKPD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015
RKPD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015Mellianae Merkusi
 
RANCANGAN AWAL RPJMD PROVINSI JAMBI 2016-2021
RANCANGAN AWAL RPJMD PROVINSI JAMBI 2016-2021RANCANGAN AWAL RPJMD PROVINSI JAMBI 2016-2021
RANCANGAN AWAL RPJMD PROVINSI JAMBI 2016-2021S. Pandu Hartadita
 
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraTubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraLaras Kun Rahmanti Putri
 
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011Padangsidimpuan Dalam Angka 2011
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011Joel Perangin-Angin
 
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombanaAnalisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombanaMuhArmawaddin
 
Kajian terhadap Ekonomi Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, 2000-2004
Kajian terhadap Ekonomi Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, 2000-2004Kajian terhadap Ekonomi Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, 2000-2004
Kajian terhadap Ekonomi Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, 2000-2004Ar Tinambunan
 
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)PEMPROP JABAR
 
RKPD Kota Palangka Raya 2016
RKPD Kota Palangka Raya 2016RKPD Kota Palangka Raya 2016
RKPD Kota Palangka Raya 2016Mellianae Merkusi
 
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota SurakartaKonsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota SurakartaBagus ardian
 

What's hot (20)

Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
Profil Perekonomian Kota Palangka Raya Tahun 2014
 
Produk domestik regional bruto kabupaten jayapura ( pdrb ) tahun 2016
Produk domestik regional bruto kabupaten jayapura ( pdrb ) tahun 2016Produk domestik regional bruto kabupaten jayapura ( pdrb ) tahun 2016
Produk domestik regional bruto kabupaten jayapura ( pdrb ) tahun 2016
 
RKPD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015
RKPD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015RKPD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015
RKPD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2015
 
RANCANGAN AWAL RPJMD PROVINSI JAMBI 2016-2021
RANCANGAN AWAL RPJMD PROVINSI JAMBI 2016-2021RANCANGAN AWAL RPJMD PROVINSI JAMBI 2016-2021
RANCANGAN AWAL RPJMD PROVINSI JAMBI 2016-2021
 
Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015
Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015
Musrenbang RKPD Kota Singkawang T.A 2015
 
Musrenbang rkpd 2016
Musrenbang rkpd 2016Musrenbang rkpd 2016
Musrenbang rkpd 2016
 
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
KUA PPAS Kota Singkawang Tahun 2016
 
Tubes Pengek Smt 2
Tubes Pengek Smt 2Tubes Pengek Smt 2
Tubes Pengek Smt 2
 
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraTubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
 
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011Padangsidimpuan Dalam Angka 2011
Padangsidimpuan Dalam Angka 2011
 
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombanaAnalisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
Analisis pertumbuhan ekonomi berdasarkan pdrb kab bombana
 
Kajian terhadap Ekonomi Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, 2000-2004
Kajian terhadap Ekonomi Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, 2000-2004Kajian terhadap Ekonomi Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, 2000-2004
Kajian terhadap Ekonomi Daerah Kabupaten Pakpak Bharat, 2000-2004
 
Pagu indikatif kewilayahan1
Pagu indikatif kewilayahan1Pagu indikatif kewilayahan1
Pagu indikatif kewilayahan1
 
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
 
Lakin bptp sumsel ta 2020
Lakin bptp sumsel ta 2020Lakin bptp sumsel ta 2020
Lakin bptp sumsel ta 2020
 
RKPD Kota Palangka Raya 2016
RKPD Kota Palangka Raya 2016RKPD Kota Palangka Raya 2016
RKPD Kota Palangka Raya 2016
 
Draf rancangan-rpjpd-2010
Draf rancangan-rpjpd-2010Draf rancangan-rpjpd-2010
Draf rancangan-rpjpd-2010
 
RKPD Kota Singkawang 2015
RKPD Kota Singkawang 2015RKPD Kota Singkawang 2015
RKPD Kota Singkawang 2015
 
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota SurakartaKonsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
 
Lakip bptp sumsel 2011
Lakip bptp sumsel 2011Lakip bptp sumsel 2011
Lakip bptp sumsel 2011
 

Viewers also liked

Perubahan struktur perekonomian indonesia......
Perubahan struktur perekonomian indonesia......Perubahan struktur perekonomian indonesia......
Perubahan struktur perekonomian indonesia......rosita puspa
 
Tugas perekonomian indonesia perubahan struktur ekonomi
Tugas perekonomian indonesia perubahan struktur ekonomiTugas perekonomian indonesia perubahan struktur ekonomi
Tugas perekonomian indonesia perubahan struktur ekonomiMuhamadFajar IndraJaya
 
Perubahan struktur ekonomi indonesia erlina risnandari 11140131 (6 )
Perubahan struktur ekonomi indonesia erlina   risnandari 11140131 (6 )Perubahan struktur ekonomi indonesia erlina   risnandari 11140131 (6 )
Perubahan struktur ekonomi indonesia erlina risnandari 11140131 (6 )erlina risnandari
 
Perubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiPerubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiLutfiyah Siti
 
Perubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiPerubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiInas Intishar
 
Bab v perubahan sruktur ekonomi
Bab v perubahan sruktur ekonomiBab v perubahan sruktur ekonomi
Bab v perubahan sruktur ekonomiSinta Lestari
 
5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomiemi halimi
 
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomiTugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomisiti aisah
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBIndra Yu
 
Week 4 sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023
Week 4  sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023Week 4  sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023
Week 4 sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023Yusinadia Sekar Sari
 
6 perubahan struktur ekonomi
6 perubahan struktur ekonomi6 perubahan struktur ekonomi
6 perubahan struktur ekonomibayuajinugraha21
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 6
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 6Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 6
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 6Rostiawati Hasan
 

Viewers also liked (16)

Perubahan struktur perekonomian indonesia......
Perubahan struktur perekonomian indonesia......Perubahan struktur perekonomian indonesia......
Perubahan struktur perekonomian indonesia......
 
соціальні мережі
соціальні мережісоціальні мережі
соціальні мережі
 
Tugas perekonomian indonesia perubahan struktur ekonomi
Tugas perekonomian indonesia perubahan struktur ekonomiTugas perekonomian indonesia perubahan struktur ekonomi
Tugas perekonomian indonesia perubahan struktur ekonomi
 
Mi universidad
Mi universidadMi universidad
Mi universidad
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Perubahan struktur ekonomi indonesia erlina risnandari 11140131 (6 )
Perubahan struktur ekonomi indonesia erlina   risnandari 11140131 (6 )Perubahan struktur ekonomi indonesia erlina   risnandari 11140131 (6 )
Perubahan struktur ekonomi indonesia erlina risnandari 11140131 (6 )
 
Perubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiPerubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomi
 
Perubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiPerubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomi
 
Bab v perubahan sruktur ekonomi
Bab v perubahan sruktur ekonomiBab v perubahan sruktur ekonomi
Bab v perubahan sruktur ekonomi
 
5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi
 
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomiTugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomi
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
 
Week 4 sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023
Week 4  sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023Week 4  sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023
Week 4 sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023
 
6 perubahan struktur ekonomi
6 perubahan struktur ekonomi6 perubahan struktur ekonomi
6 perubahan struktur ekonomi
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 6
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 6Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 6
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 6
 

Similar to PDRB Sektoral Aceh Timur Tahun 2008 - 2011

LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka 2015.pdf
LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka 2015.pdfLUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka 2015.pdf
LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka 2015.pdfilusiDigulSelatan
 
Bahan presentasi musrenbang kab aceh tenggara
Bahan presentasi  musrenbang kab aceh tenggaraBahan presentasi  musrenbang kab aceh tenggara
Bahan presentasi musrenbang kab aceh tenggaraanto7
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Aceh - UNSYIAH
Laporan Akhir EKPD 2009 Aceh - UNSYIAHLaporan Akhir EKPD 2009 Aceh - UNSYIAH
Laporan Akhir EKPD 2009 Aceh - UNSYIAHEKPD
 
LUSIARTI-BOVEN DIGOEL DALAM ANGKA 2007
LUSIARTI-BOVEN DIGOEL DALAM ANGKA 2007LUSIARTI-BOVEN DIGOEL DALAM ANGKA 2007
LUSIARTI-BOVEN DIGOEL DALAM ANGKA 2007LuisGhalih
 
LUSIARTI-BOVEN DIGOEL DALAM ANGKA 2007.pdf
LUSIARTI-BOVEN DIGOEL DALAM ANGKA 2007.pdfLUSIARTI-BOVEN DIGOEL DALAM ANGKA 2007.pdf
LUSIARTI-BOVEN DIGOEL DALAM ANGKA 2007.pdfilusiDigulSelatan
 
LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka 2014.pdf
LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka 2014.pdfLUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka 2014.pdf
LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka 2014.pdfilusiDigulSelatan
 
Tateda2010.pdf
Tateda2010.pdfTateda2010.pdf
Tateda2010.pdfAndy Gabe
 
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2011.pdf
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2011.pdfLUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2011.pdf
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2011.pdfilusiDigulSelatan
 
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2011.pdf
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2011.pdfLUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2011.pdf
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2011.pdfLuisGhalih
 
Bahan kesimpulan pada raker iii
Bahan kesimpulan pada raker iiiBahan kesimpulan pada raker iii
Bahan kesimpulan pada raker iiimekon
 
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdfKEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdfShohibar
 
Cengkeh 2017 2019
Cengkeh 2017 2019Cengkeh 2017 2019
Cengkeh 2017 2019zazuam
 
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2009_2010
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2009_2010LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2009_2010
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2009_2010LuisGhalih
 
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2009_2010.pdf
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2009_2010.pdfLUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2009_2010.pdf
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2009_2010.pdfilusiDigulSelatan
 
LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka Tahun 2010.pdf
LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka Tahun 2010.pdfLUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka Tahun 2010.pdf
LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka Tahun 2010.pdfilusiDigulSelatan
 
Statistik daerah kabupaten belitung timur 2010
Statistik daerah kabupaten belitung timur 2010Statistik daerah kabupaten belitung timur 2010
Statistik daerah kabupaten belitung timur 2010Aseu EdelWise
 

Similar to PDRB Sektoral Aceh Timur Tahun 2008 - 2011 (20)

LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka 2015.pdf
LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka 2015.pdfLUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka 2015.pdf
LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka 2015.pdf
 
Bahan presentasi musrenbang kab aceh tenggara
Bahan presentasi  musrenbang kab aceh tenggaraBahan presentasi  musrenbang kab aceh tenggara
Bahan presentasi musrenbang kab aceh tenggara
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Aceh - UNSYIAH
Laporan Akhir EKPD 2009 Aceh - UNSYIAHLaporan Akhir EKPD 2009 Aceh - UNSYIAH
Laporan Akhir EKPD 2009 Aceh - UNSYIAH
 
LUSIARTI-BOVEN DIGOEL DALAM ANGKA 2007
LUSIARTI-BOVEN DIGOEL DALAM ANGKA 2007LUSIARTI-BOVEN DIGOEL DALAM ANGKA 2007
LUSIARTI-BOVEN DIGOEL DALAM ANGKA 2007
 
LUSIARTI-BOVEN DIGOEL DALAM ANGKA 2007.pdf
LUSIARTI-BOVEN DIGOEL DALAM ANGKA 2007.pdfLUSIARTI-BOVEN DIGOEL DALAM ANGKA 2007.pdf
LUSIARTI-BOVEN DIGOEL DALAM ANGKA 2007.pdf
 
LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka 2014.pdf
LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka 2014.pdfLUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka 2014.pdf
LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka 2014.pdf
 
Ipm aceh timur 2012
Ipm aceh timur 2012Ipm aceh timur 2012
Ipm aceh timur 2012
 
Tateda2010.pdf
Tateda2010.pdfTateda2010.pdf
Tateda2010.pdf
 
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2011.pdf
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2011.pdfLUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2011.pdf
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2011.pdf
 
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2011.pdf
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2011.pdfLUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2011.pdf
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2011.pdf
 
Pdrb sektoral malteng 2012
Pdrb sektoral malteng 2012Pdrb sektoral malteng 2012
Pdrb sektoral malteng 2012
 
Index
IndexIndex
Index
 
Pdrb penggunaan malteng 2012
Pdrb penggunaan malteng 2012Pdrb penggunaan malteng 2012
Pdrb penggunaan malteng 2012
 
Bahan kesimpulan pada raker iii
Bahan kesimpulan pada raker iiiBahan kesimpulan pada raker iii
Bahan kesimpulan pada raker iii
 
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdfKEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
KEPMEN PANDUAN DESA KREATIF.pdf
 
Cengkeh 2017 2019
Cengkeh 2017 2019Cengkeh 2017 2019
Cengkeh 2017 2019
 
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2009_2010
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2009_2010LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2009_2010
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2009_2010
 
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2009_2010.pdf
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2009_2010.pdfLUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2009_2010.pdf
LUSIARTI-Boven Digoel Dalam Angka 2009_2010.pdf
 
LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka Tahun 2010.pdf
LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka Tahun 2010.pdfLUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka Tahun 2010.pdf
LUSIARTI-Kabupaten Boven Digoel Dalam Angka Tahun 2010.pdf
 
Statistik daerah kabupaten belitung timur 2010
Statistik daerah kabupaten belitung timur 2010Statistik daerah kabupaten belitung timur 2010
Statistik daerah kabupaten belitung timur 2010
 

More from Ir. Zakaria, M.M

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatikaIr. Zakaria, M.M
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfIr. Zakaria, M.M
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Ir. Zakaria, M.M
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehIr. Zakaria, M.M
 
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsaIr. Zakaria, M.M
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsaIr. Zakaria, M.M
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatIr. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaIr. Zakaria, M.M
 

More from Ir. Zakaria, M.M (20)

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Makalah kominfo
Makalah kominfoMakalah kominfo
Makalah kominfo
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdf
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
 
Cover kominfo
Cover kominfoCover kominfo
Cover kominfo
 
Daftar isi kominfo
Daftar isi kominfoDaftar isi kominfo
Daftar isi kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Moralitas karya tulis
Moralitas karya tulisMoralitas karya tulis
Moralitas karya tulis
 
Moralitas
MoralitasMoralitas
Moralitas
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
 
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
 

PDRB Sektoral Aceh Timur Tahun 2008 - 2011

  • 1.
  • 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011 (Gross Regional Domestic Product by Industrial Origin of East Aceh Regency 2008-2011) Katalog BPS / BPS Catalog : 9302008.1105 Nomor Publikasi / Publication Number : 11055.11.01 Ukuran Buku / Book Size : 21 cm x 29,7 cm Jumlah Halaman / Total of Pages : 81 + xi Halaman / Pages Naskah / Script: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten Aceh Timur / Section of Statistics Regional Account And Statistics Analysis of East Aceh Regency Central Boards Of Statistics Penyunting: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten Aceh Timur / Section of Statistics Regional Account And Statistics Analysis of East Aceh Regency Central Boards Of Statistics Gambar: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten Aceh Timur / Section of Statistics Regional Account And Statistics Analysis of East Aceh Regency Central Boards Of Statistics Diterbitkan Oleh / Published By : kerjasama BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ACEH TIMUR dengan BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENANAMAN MODAL DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR “boleh dikutip dengan menyebut sumbernya” “can obtained with cited the sources”
  • 3. BUPATI ACEH TIMUR SAMBUTAN Perencanaan pembangunan merupakan tahapan yang paling penting dalam merumuskan pembangunan yang akan dilaksanakan di suatu daerah. Dalam merencanakan pembangunan di suatu daerah dibutuhkan beragam data dasar untuk dijadikan pedoman dalam rangka penentuan strategi dan kebijakan pembangunan. Pada hakekatnya, pembangunan ekonomi suatu daerah ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Untuk mengetahui seberapa berhasil pembangunan yang telah dilaksanakan diperlukan suatu evaluasi mengenainya, sehingga dapat membantu proses perencanaan pembangunan dimasa mendatang. Saya sangat menyambut baik terbitnya publikasi ” Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Aceh Timur 2008-2011” , karena diharapkan publikasi ini dapat memberikan gambaran mengenai seberapa berhasilnya pembangunan di Kabupaten Aceh Timur ini. Harapan saya kepada tim penyusun untuk senantiasa meningkatkan wawasan dan kemampuan diri dalam membaca dinamika pembangunan di Kabupaten Aceh Timur, sehingga dapat membantu penyempurnaan publikasi ini dimasa mendatang. Akhirnya saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan publikasi ini. Semoga publikasi dapat membantu bagi para pembaca dan pengguna data. Idi, Oktober 2012 Bupati Aceh Timur HASBALLAH BIN M THAIB ii PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 4. EAST ACEH REGENT GREETING Development planning is a most important step in formulating development to be executed in a region. Planning development in a region required immeasurable of basic data to be made by guidance in order to determination of strategy and development policy. Intrinsically, economic development in a region addressed to increase the level of live and the prosperity socialize. To know how succeed development which have been executed to be needed an evaluation, so that can assist development planning process in the future. I’ m very glad that "Gross Regional Domestic Product by Industrial Origin of East Aceh Regency 2008-2011" can be published, because expected this publicizing can give picture how succeed the development in East Aceh Regency. My expectation to compiler team to ever improve ability and knowledge in reading development dynamics in Aceh Timur Regency, so the next books can more perfect. Finally, thanks to all team members of this publicizing. Hopefully the publicizing can assist to all readers and data consumers. Idi, Oktober 2012 Authorized Regent of East Aceh Regency HASBALLAH BIN M THAIB GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 iii
  • 5. KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dan Masyarakat DI Kabupaten Aceh Timur dapat dilihat dan diukur dari seberapa besar pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDRB), pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita penduduk Aceh Timur. Salah satu cara melihat dan meninjau seberapa besar pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita penduduk Aceh Timur adalah dengan mengkaji hasil perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang disajikan dalam publikasi ” Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Aceh Timur 2008-2011” yang merupakan hasil kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Aceh Timur dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Timur. Melalui informasi yang disajikan dalam publikasi ini semoga dapat membantu dalam menganalisa hasil pembangunan khususnya dalam bidang perekonomian secara makro dan dapat membantu penyususnan perencanaan pembangunan di Kabupaten Aceh Timur dimasa mendatang. Sehingga perencanaan pembangunan yang akan dilaksanakan dapat lebih akurat, terpercaya, tepat waktu, dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, yaitu memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat. Idi, Oktober 2012 Kepala BAPPEDA Kabupaten Aceh Timur Ir. Husni Thamrin, MM Nip. 195912311991031035 iv PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 6. PREFACE The success of development executed by local government and public in East Aceh Regency can be measured from how big growth of Gross Regional Domestic Product (GRDP), economic growth and resident’s income per capita in East Aceh Regency. One of way of seeing and evaluating how big growth of Gross Regional Domestic Product, economic growth and income per capita of resident of East Aceh Regency with studying result of calculation of Gross Regional Domestic Product (GRDP) presented in a publication " Gross Regional Domestic Product by Industrial Origin of East Aceh Regency 2008-2011" which is published by East Aceh Timur Regional Development Planning Boards and East Aceh Central Boards of Statistics. I hope the information in this book can help in analizing the development especially if we see from economis sides in macro and can help in order to make a development planning in the future. So the planning can more accurate, trust, up to date, and as good as the target, taht is to increasing the social prosperity. Idi, Oktober 2012 Head Officer Regional Development Planning Boards East Aceh Regency Ir. Husni Thamrin, MM Nip. 195912311991031035 GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 v
  • 7. KATA PENGANTAR Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT akhirnya publikasi “Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Aceh Timur 2008-2011” ini dapat diselesaikan. Publikasi ini menyajikan hasil perhitungan produk domestik yang dihasilkan oleh Kabupaten Aceh Timur selama tahun 2011. Penghitungan didasarkan pada harga yang berlaku di tahun 2011 dan harga konstan tahun 2000. Publikasi ini menyajikan informasi tentang nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), laju pertumbuhan, nilai pendapatan regional dan nilai pendapatan per kapita dari tahun 2008-2011. Penyajian perhitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada beberapa sektor masih menggunakan angka sementara dikarenakan kurang lengkapnya data dasar yang tersedia, perhitungan dan sektor-sektor tersebut akan disempurnakan pada publikasi berikutnya. Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Aceh Timur dan seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan publikasi ini. Semoga publikasi ini dapat bermanfaat dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan di kabupaten Aceh Timur dan juga dapat berguna untuk kebutuhan informasi lainnya. Idi, Oktober 2012 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Timur Munir Ilyas, SE Nip. 196806011992121001 vi PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 8. PREFACE Alhamdulillah, thanks to Allah SWT, finally the publication “Gross Regional Domestic Product by Industrial Origin of East Aceh Regency 2008-2011” can be finished. This publication showing the result of Domestic Product calculation in Aceh Timur Regency during 2011 which calculated by use current market price 2011 and 2000 constant market price. This publication shows many information about value of Gross Reginal Domestic Product (GRDP), rate of growth, regional income value and income percapita from 2008 until 2011. The publish of Gross Domestic Regional Product calculation in some sector still use temporary value couse the base data is not complete, the calculation from that’s sectors will completed at next publication. Finally, thanks to Aceh Timur Regional Development Planning Board and all who have give the contribution in publish this publication. I hope this publication can usefull in way to making development planning in Aceh Timur Regency and can use for other all information needed. Idi, Oktober 2012 Head Officer Central Boards Of Statistics East Aceh Regency Munir Ilyas, SE Nip. 196806011992121001 GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 vii
  • 9. DAFTAR ISI / CONTENTS SAMBUTAN BUPATI ACEH TIMUR / GREETING FROM Authorized Regent of East Aceh Regency KATA PENGANTAR KEPALA BAPPEDA KABUPATEN ACEH TIMUR / PREFACE FROM HEAD OF EAST ACEH REGENCY REGIONAL PLANNING BOARD ii iv KATA PENGANTAR KEPALA BPS KABUPATEN ACEH TIMUR / PREFACE FROM head of EAST ACEH REGENCY CENTRAL BOARDS STATISTICS vi DAFTAR ISI / CONTENTS ii DAFTAR GRAFIK / LIST OF GRAPHS DAFTAR LAMPIRAN / ATTACHMENT LIST viii ix x BAB I PENDAHULUAN / INTRODUCTION 1.1 Latar Belakang / 1.2 Pengertian PDRB / Definition of GRDP 1.3 Metode Dasar Penghitungan PDRB ADHB / Basic Method of Calculating GRDP At Current Prices 1 2/3 4/5 4/5 1.4 Metode Dasar Penghitungan PDRB ADHK / Basic Method of Calculating GRDP at Constant Prices 8/9 1.5 Cara Penyajian dan Angka Indeks / Way of Presentation and Index Number 1.6 Manfaat dan Kegunaan PDRB Sektoral / Benefits and Uses of GRDP Sectoral 1.7 Perubahan Tahun Dasar Penghitungan PDRB / Changes in Base Year Calculating GRDP 10/11 12/13 14/15 BAB II BAB III TINJAUAN UMUM PEREKONOMIAN / GENERAL ECONOMIC REVIEW 3.1 Perkembangan PDRB / Trend of GRDP 3.2 Struktur Ekonomi / Economic Stucture 3.3 Pertumbuhan Ekonomi / Economic Growth 3.4 Laju Implisit / Implicit Growth Rate 3.5 Pendapatan Regional Per Kapita / Per Capita Regional Income 35 36/37 38/39 40/41 42/43 42/43 BAB IV TINJAUAN PEREKONOMIAN MENURUT SEKTOR / ECONOMIC REVIEW BY SECTORS 4.1 Pertanian / Agriculture 4.2 Pertambangan dan Penggalian / Minning and Quarrying 4.3 Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 4.4 Listrik, Gas, dan Air Bersih / Electricity, Gas, & Water Supply 4.5 Bangunan / Construction 4.6 Perdagangan, Hotel, dan Restoran / Trade, Hotel, & Restaurant 4.7 Pengangkutan dan Komunikasi / Transport & Communication 4.8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan / Financial, Real Estate & Comp. Services 4.9 Jasa-Jasa / Services 45 46/47 48/59 50/51 52/53 54/55 56/57 58/59 60/61 62/63 BAB V viii CAKUPAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI / THE COVERAGES OF ECONOMIC SECTORS TABEL - TABEL POKOK PDRB KABUPATEN ACEH TIMUR / GRDP MAIN TABLES OF EAST ACEH REGENCY 65 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011 19
  • 10. DAFTAR GRAFIK / LIST OF GRAPHS Grafik 3.1 Graph 3.1 PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHB 2008-2011 (triliun rupiah) GRDP of East Aceh Regency At Current Price 2008-2011 (trillion rupiah) 36 37 Grafik 3.2 Graph 3.2 PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHK 2000 2008-2011 (triliun rupiah) GRDP of East Aceh Regency At 2000 Constant Price 2008-2011 (trillion rupiah) 36 37 Grafik 3.3 Graph 3.3 Struktur Perekonomiaan Kabupaten Aceh Timur 2008-2011 (persen) Economics Structure of East Aceh Regency 2008-2011 (percent) 38 39 Grafik 3.4 Graph 3.4 Distribusi Struktur Ekonomi Kabupaten Aceh Timur 2011 (persen) Distribution of Ekonomics Structure of East Aceh Regency 2011 (percent) 38 39 Grafik 3.5 Graph 3.5 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Aceh Timur 2008-2011 (persen) Economic Growth of East Aceh Regency 2008-2011 (percent) 40 41 Grafik 3.6 Graph 3.6 Pertumbuhan riil Sektor Ekonomi Kabupaten Aceh Timur 2011 (persen) Real Growth of Economic Sectors of East Aceh Regency 2011 (percent) 40 41 Grafik 3.7 Graph 3.7 Laju Implisit PDRB Kabupaten Aceh Timur 2008-2011 (persen) GRDP Implicit Growth Rate of East Aceh Regency2008-2011 (percent) 42 43 Grafik 3.8 Graph 3.8 Pendapatan Per Kapita Kabupaten Aceh Timur ADHB 2008-2011 (juta rupiah) Per Capita Regional Income of East Aceh Regency At Current Price 2008-2011 (million rupiah) 42 43 Grafik 4.1 Graph 4.1 Kontribusi Sektor Pertanian dan subsektor pendukungnya 2008-2011 (%) Contribution of Agriculture Sector and Its Supporter Subsectors 2008-2011 (%) 46 47 Grafik 4.2 Graph 4.2 Laju Pertumbuhan Sektor Pertanian dan subsektor pendukungnya 2011 (%) Growth Rate of Agriculture Sector and Its Supporter Subsectors 2011 (%) 46 47 Grafik 4.3 Graph 4.3 Kontribusi Sektor Pertambangan dan subsektor pendukungnya 2008-2011 (%) Contribution of Mining and Quarrying Sector and Its Supporter Subsectors 20082011 (%) 48 49 Grafik 4.4 Graph 4.4 Laju Pertumbuhan Sektor Pertambangan dan subsektor pendukungnya 2011 (%) Growth Rate of Mining and Quarrying Sector and Its Supporter Subsectors 2011 (%) 48 49 Grafik 4.5 Graph 4.5 Kontribusi Sektor Industri Pengolahan 2011 (%) Contribution of Manufacturing Industry Sector and Its Supporter Subsectors 2011 (%) 50 51 Grafik 4.6 Graph 4.6 Laju Pertumbuhan Sektor Industri serta subsektor pendukungnya 2011 (%) Growth Rate of Manufacturing Industry Sector and Its Supporter Subsectors 2011 (%) 50 51 Grafik 4.7 Graph 4.7 Kontribusi Sektor Listrik serta subsektor pendukungnya 2008-2011 (%) Contribution of Electricity, Gas, and Water Sector and Its Supporter Subsectors 2008-2011 (% 52 53 Grafik 4.8 Graph 4.8 Laju Pertumbuhan Sektor Listrik serta subsektor pendukungnya 2011 (%) Growth Rate of Electricity, Gas, and Water Sector and Its Supporter Subsectors 2011 (%) 52 53 GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 ix
  • 11. Grafik 4.9 Graph 4.9 Kontribusi Sektor Bangunan 2008-2011 (%) Contribution of Construction Sector and Its Supporter Subsectors 2008-2011 (%) 54 55 Grafik 4.10 Graph 4.10 Laju Pertumbuhan Sektor Bangunan 2008-2011 (%) Growth Rate of Construction Sector and Its Supporter Subsectors 2011 (%) 54 55 Grafik 4.11 Kontribusi Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dan Subsektor Pendukungnya 2008-2011 (%) Contribution of Trade, Hotel and Restaurant Sector and Its Supporter Subsectors 2008-2011 (%) 56 Laju Pertumbuhan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dan Subsektor Pendukungnya 2008-2011 (%) Growth Rate of Trade, Hotel and Restaurant Sector and Its Supporter Subsectors 2011 (%) 56 Kontribusi Sektor Pengangkutan & Komunikasi serta subsektor pendukungnya 2008-2011 (%) Contribution of Transport and communication Sector and Its Supporter Subsectors 2008-2011 (%) 58 Laju pertumbuhan Sektor Pengangkutan & Komunikasi serta subsektor pendukungnya 2011 (%) Growth Rate of Transport and communication Sector and Its Supporter Subsectors 2011 (%) 58 Kontribusi Sektor Keuangan, Sewa & Jasa Perusahaan serta subsektor pendukungnya 2008-2011 (%) Contribution of Financial, Real Estate, and Company Service Sector and Its Supporter Subsectors 2008-2011 (%) 60 Laju pertumbuhan Sektor Keuangan, Sewa & Jasa Perusah. serta subsektor pendukungnya 2011 (%) Growth Rate of Financial, Real Estate, and Company Service Sector and Its Supporter Subsectors 2011 (%) 60 Grafik 4.17 Graph 4.17 Kontribusi Sektor Jasa-jasa serta subsektor pendukungnya 2008-2011 (%) Contribution of Services Sector and Its Supporter Subsectors 2008-2011 (%) 70 71 Grafik 4.18 Graph 4.18 Laju pertumbuhan Sektor Jasa-jasa serta subsektor pendukungnya 2011 (%) Growth Rate of Services Sector and Its Supporter Subsectors 2011 (%) 70 71 Graph 4.11 Grafik 4.12 Graph 4.12 Grafik 4.13 Graph 4.13 Grafik 4.14 Graph 4.14 Grafik 4.15 Graph 4.15 Grafik 4.16 Graph 4.16 x PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011 57 57 59 59 61 61
  • 12. DAFTAR LAMPIRAN / ATTACHMENT LIST Tabel 5.1 Table 5.1 PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHB Menurut Lapangan Usaha (juta rupiah) GRDP of East Aceh Regency At Current Price by Industrial Origin (million rupiah) 66 Tabel 5.2 Table 5.2 PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHK 2000 Menurut Lapangan Usaha (juta rupiah) GRDP of East Aceh Regency At 2000 Constant Price by Industrial Origin (million rupiah) 67 Tabel 5.3 Table 5.3 Struktur PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHB Dengan Migas (persen) GRDP Structure of East Aceh Regency At Current Price With Oil & Gas (percent) 68 Tabel 5.4 Table 5.4 Struktur PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHK 2000 Dengan Migas (Persen) GRDP Structure of East Aceh Regency At 2000 Constant Price With Oil & Gas (percent) 69 Tabel 5.5 Table 5.5 Struktur PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHB Tanpa Migas (persen) GRDP Structure of East Aceh Regency At Current Price Without Oil & Gas (percent) 70 Tabel 5.6 Table 5.6 Struktur PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHK 2000 Tanpa Migas (persen) GRDP Structure of East Aceh Regency At 2000 Constant Price Without Oil & Gas (percent) 71 Tabel 5.7 Table 5.7 Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHB Trend Indices of GRDP of East Aceh Regency At Current Price 72 Tabel 5.8 Table 5.8 Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHK 2000 Trend Indices of GRDP of East Aceh Regency At 2000 Constant Price 73 Tabel 5.9 Table 5.9 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHB (persen) Growth Rate of GRDP of East Aceh Regency At Current Price (percent) 74 Tabel 5.10 Table 5.10 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHK 2000 (persen) Growth Rate of GRDP of East Aceh Regency At 2000 Constant Price (percent) 75 Tabel 5.11 Table 5.11 Indeks Harga Implisit PDRB Kabupaten Aceh Timur Implisit Price Indices of GRDP of East Aceh Regency 76 Tabel 5.12 Table 5.12 Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit PDRB Kabupaten Aceh Timur (persen) Growth Rate of Implicit Price Indices of GRDP of East Aceh Regency (percent) 77 Tabel 5.13 Table 5.13 Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan ADHB Dengan Migas Trend of Aggregate Incomes At Current Prices With Oil And Gas 78 Tabel 5.14 Table 5.14 Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan ADHK 2000 Dengan Migas Trend of Aggregate Incomes At 2000 Constant Prices With Oil And Gas 78 Tabel 5.15 Table 5.15 Laju Pertumbuhan Beberapa Agregat Pendapatan ADHB Dengan Migas Growth Rate of Aggregate Incomes At Current Prices With Oil And Gas 79 Tabel 5.16 Table 5.16 Laju Pertumbuhan Beberapa Agregat Pendapatan ADHK 2000 Dengan Migas Growth Rate of Aggregate Incomes At 2000 Constant Prices With Oil And Gas 79 Tabel 5.17 Table 5.17 Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan ADHB Tanpa Migas Trend of Aggregate Incomes At Current Prices Without Oil And Gas 80 GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 xi
  • 13. Tabel 5.18 Table 5.18 80 Tabel 5.19 Table 5.19 Laju Pertumbuhan Beberapa Agregat Pendapatan ADHB Tanpa Migas Growth Rate of Aggregate Incomes At Current Prices Without Oil And Gas 81 Tabel 5.20 Table 5.20 xii Perkembangan Beberapa Agregat Pendapatan ADHK 2000 Tanpa Migas Trend of Aggregate Incomes At 2000 Constant Prices Without Oil And GAS Laju Pertumbuhan Beberapa Agregat Pendapatan ADHK 2000 Tanpa Migas Growth Rate of Aggregate Incomes At 2000 Constant Prices Without Oil And Gas 81 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 14.
  • 15. penyelenggara statistik dasar, statistik Latar Belakang 1.1 Perencanaan pembangunan sektoral dan statistik khusus. Hasil ekonomi suatu negara atau daerah, kompilasi memerlukan bermacam data sebagai atau dasar penentuan strategi dan kebijakan statistik sektoral atau statistik khusus agar sasarannya dapat dicapai dengan tersebut dapat disajikan baik dalam tepat. bentuk statistik lintas sektoral maupun Strategi dan kebijakan produk administrasi pengolahan statistik pembangunan ekonomi yang telah statistik diambil pada masa yang lalu perlu di adalah monitor dan dievaluasi hasil-hasilnya. dasar, Regional Bruto (PDRB). Berbagai data statistik yang merupakan regional, dan angka salah Produk satunya Domestik Produk Domestik Regional Bruto ukuran kuantitas, mutlak diperlukan Kabupaten untuk memberikan gambaran tentang merupakan salah satu hasil pengolahan keadaan pada masa yang lalu dan masa kegiatan statistik dasar yang disajikan kini, serta sasaran-sasaran yang akan secara dicapai pada masa yang akan datang. memberikan Aceh berkala Timur yang (time series) gambaran kinerja Salah satu upaya pembangunan ekonomi regional makro dari waktu ke ekonomi sebagai suatu kebijaksanaan waktu, sehingga arah perekonomian pembangunan regional akan lebih jelas. adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, Publikasi Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Aceh Timur 2008- memeratakan pembagian pendapatan 2011 ini merupakan kelanjutan dari masyarakat, meningkatkan hubungan penerbitan seri-seri sebelumnya, yang ekonomi regional dan mengusahakan disajikan baik atas dasar harga berlaku pergeseran dari maupun atas dasar harga konstan. sektor primer ke sektor sekunder Penerbitan Produk Domestik Regional dan tersier. Dengan perkataan lain Bruto arah diharapkan dapat memberikan manfaat kegiatan ekonomi dari pembangunan adalah ekonomi mengusahakan agar bagi Kabupaten para Aceh pengguna Timur data untuk pendapatan masyarakat naik secara berbagai kepentingan, seperti untuk mantap, perencanaan, evaluasi maupun kajian dan dengan tingkat pemerataan yang sebaik mungkin. Berdasarkan Undang-Undang hasil pembangunan telah dilaksanakan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun pemerintah 1997 ekonomi yang oleh pihak swasta. tentang Statistik dijelaskan pusat-/daerah tentang Badan Pusat Statistik sebagai 2 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011 maupun
  • 16. 1.1 organizer Background of statistics, planning statistics of a country or region, requiring a statistics. Compilation variety administrative products Economic development of data as a basis for of basic sectoral special of and processing so that the goal can be achieved statistics with Economic statistics may be presented either in development strategies and policies the form of cross-sectoral statistics that have been taken in the past and regional statistics, one of which need is the number of Gross Regional right. to be evaluated monitored the results. and Various basic or determining strategies and policies the of and sectoral statistics, or specific Domestic Product (GRDP). statistical data which is a measure Gross Regional Domestic Product of quantity, is absolutely necessary of East Aceh Regency, which is one to result provide an overview of the of processing activities of situation in the past and present, as basic statistics are presented on a well as goals to be achieved in the regular basis (time series) provide future. an One of the efforts of economic development as a policy development is to improve people's lives, expanding opportunities, economic the of regional performance macro- over so the direction of the time, regional economy will be more obvious. employment equalize overview Publication of the Gross Regional Domestic Product revenues, Regency in economic continuation of the publication of shift in the previous series, which is served economic activity from the primary either on the basis of current prices sector and distribution of enhance regional relations and to public seek secondary a and tertiary constant of East 2008-2011 prices. Aceh was Issuance a of sectors. In other words the direction Gross Regional Domestic Product of of economic development is to keep East Aceh district is expected to people's income rises steadily, and provide benefits to the users of the with data for various purposes, such as the best possible level of equity. for planning, evaluation and review Based on the Law of the Republic of the results of economic of Indonesia Number 16 Year 1997 development which has concerning statistics on the Central implemented by Statistics Agency described as the government / local and private. the GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 been central 3
  • 17. 1.2 Pengertian PDRB Produk Domestik Regional Bruto didefinisikan sebagai total nilai tambah (value added)1 yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi2 dalam satu region3 selama satu periode tertentu4, atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi di daerah dalam satu periode tertentu. Perhitungan PDRB disajikan dalam dua versi penilaian harga pasar, yaitu PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB), dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK). PDRB ADHB menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung berdasarkan harga pasar pada tahun yang bersangkutan. Data PDRB ADHB digunakan untuk melihat struktur ekonomi dan transformasi struktur ekonomi (structural transformation), serta untuk menghitung besaran pendapatan perkapita dari penduduknya. PDRB ADHK menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun tertentu sebagai tahun dasar. Pada periode sekarang ini digunakan tahun 2000 sebagai tahun dasar. Fungsi PDRB ADHK adalah untuk mengukur laju pertumbuhan ekonomi. 1 Nilai tambah (value added) barang dan jasa yang diproduksi dihitung dengan cara mencari selisih nilai produksi (output) dengan biaya antara (intermediate cost). Nilai tambah tersebut akan sama dengan balas jasa faktorfaktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi 2 Unit produksi yang di maksud adalah badan usaha/ perusahaan yang beroperasi dalam suatu region/daerah tanpa mempermasalahkan kepemilikannya apakah milik penduduk daerah atau dari luar daerah,. 3 Region/daerah pada publikasi ini adalah dalam lingkup wilayah administratif Kabupaten Aceh Timur 4 Periode yang digunakan pada umumnya adalah satu tahun, dan bisa juga satu triwulan (untuk level PDB dan PDRB provinsi) 4 1.3 Metode Dasar Penghitungan PDRB ADHB PDRB ADHB dapat dihitung melalui 2 metode yaitu ; metode langsung dan metode tidak langsung a. Metode langsung Metode langsung adalah metode penghitungan dengan menggunakan data yang bersumber dari wilayah/daerah yang bersangkutan, tidak termasuk data yang diperoleh dari angka nasional atau daerah/wilayah lain. Pada prinsipnya metode langsung ini menggunakan 3 macam pendekatan yaitu : 1. 2. 3. produksi/sektoral pengeluaran pendapatan Pendekatan produksi PDRB berdasarkan pendekatan produksi (atau disebut PDRB sektoral) dihitung sebagai jumlah nilai tambah bruto dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi yang berada di region dalam periode tertentu. Unit produksi yang dipergunakan dalam sajian ini meliputi 3 sektor utama (berdasarkan System of National Account/SNA 1993), yaitu ; (i) sektor primer, (ii) sektor sekunder, (iii) sektor tersier. Lebih rinci lagi ketiga sektor utama tersebut dibagi menjadi 9 sektor lapangan usaha yang tiap sektornya terdiri dari beberapa sub sektor. Hal ini mengacu kepada KLUI 1990 (Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia) sebagaimana ditampilkan tabel di bawah. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 18. 1.2 Definition of GRDP Gross Regional Domestic Product is defined as the sum of value added1 generated by all units of production2 in one region3 during a specific period4, or a total value of final goods and services produced by all production units in the area within a certain period. GRDP calculations are presented in two versions of the market price assessments, namely GRDP at current prices, and GRDP at constant prices. GRDP at current prices illustrates the value-added goods and services calculated based on market prices during the year. Data of GRDP at current prices is used to look at the economic structure and transformation of economic structure, as well as to calculate the amount of income per capita of population. GRDP at constant prices shows the value-added goods and services that are calculated using the price in a given year as the base year. In the present period used 2000 as base year. The function of GRDP at constant prices is to measure the rate of economic growth. 1 Value added of goods and services produced is calculated by finding the difference in value of production (output) at a intermediate cost. The value added will be equal to the remuneration of production factorsparticipate in the production process. 2 Production unit that the intention is a business entity / company that operates in a region / area without possession whether owned by residents concerned about the area or from outside the region. 3 Region / area in this publication is within the scope of administrative regions in East Aceh Regency. 4 Period used in general is one year, and could also be one quarter (for the country's GDP level and the provincial GRDP). 1.3 Basic Method of Calculating GRDP At Current Prices GRDP at current prices can be calculated by 2 (two) methods namely direct method and indirect method: a. Direct method The direct method is the method of calculation using data sourced from areas / regions concerned, excluding the data obtained from national numbers or areas / regions. In principle, this direct method using the 3 (three) kinds of approaches: 1.production/sectoral 2.expenditure 3.revenue Production approach GRDP by production approach (or socalled sectoral GRDP) is calculated as the sum of gross value added of goods and services produced by all production units are located in the region within a certain period. Production units used in this dish includes three main sectors (based on the System of National Accounts / SNA 1993), namely: (i) the primary sector, (2) the secondary sector, (3) tertiary sector. More detail the three main sectors of the field is divided into 9 sectors of business that each sector consists of sub-sub-sector. This refers to the KLUI 1990 (Industrial Classification of Indonesia) as shown table at below. GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 5
  • 19. Tabel Klasifikasi Sektor Ekonomi Menurut Lapangan Usaha KELOMPOK SEKTOR PRIMER LAPANGAN USAHA 1. PERTANIAN 2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN SEKUNDER 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4. LISTRIK, GAS, & AIR BERSIH TERSIER 5. BANGUNAN 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 7. PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI 8. KEUANGAN, SEWA, & JASA PERUSAHAAN 9. JASA-JASA 6 SUBSEKTOR a. Tanaman Bahan Makanan b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. Kehutanan e. Perikanan a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan tanpa Migas c. Penggalian a. Industri Migas 1. Pengilangan Minyak Bumi 2. Gas Alam Cair b. Industri Tanpa Migas 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 2. Tekstil, Brg. Kulit & Alas kaki 3. Brg. Kayu & Hasil Hutan lainnya 4. Kertas dan Barang Cetakan 5. Pupuk, Kimia & Brg. dari Karet 6. Semen & Brg. Galian bukan logam 7. Logam Dasar Besi & Baja 8. Alat Angk., Mesin & Peralatannya 9. Barang lainnya a. Listrik b. Gas c. Air Bersih -------------------------------------------------------------a. Perdagangan Besar & Eceran b. Hotel c. Restoran a. Pengangkutan 1. Angkutan Rel 2. Angkutan Jalan Raya 3. Angkutan Laut 4. Angk. Sungai, Danau & Penyebr. 5. Angkutan Udara 6. Jasa Penunjang Angkutan b. Komunikasi 1. Pos dan Telekomunikasi 2. Jasa Penunjang Komunikasi a. Bank b. Lembaga Keuangan tanpa Bank c. Jasa Penunjang Keuangan d. Sewa Bangunan e. Jasa Perusahaan a. Pemerintahan Umum 1. Adm. Pemerintah & Pertahanan 2. Jasa Pemerintah lainnya b. Swasta 1. Sosial Kemasyarakatan 2. Hiburan & Rekreasi 3. Perorangan & Rumahtangga PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 20. Tables Classification of Economic Sector by Industrial Origin SECTOR GROUP PRIMARY INDUSTRIAL ORIGIN/SECTOR 1. AGRICULTURE 2. MINING & QUARRYING SECONDARY 3. MANUFACTURING INDUSTRY 4. ELECTRICITY, GAS AND WATER SUPPLY TERTIARY 5. CONSTRUCTION 6. TRADE, HOTEL AND RESTAURANT 7.TRANSPORT AND COMMUNICATION 8. FINANCE, REAL ESTATE AND COMPANY SERVICES 9. SERVICES SUB-SECTOR a. Food crops b. Estate crops Food Crops c. Livestocks and Its Products d. Forestry Food Crops e. Fishery Food Crops a. Oil and Gas Mining b. Non- Oil and Gas Mining c. Quarrying a. Oil and Gas Industry 1. Petroleum Refinery 2. Liquefied Natural Gas (LNG) b. Non-Oil and Gas Industry 1. Food, Beverages & Tobacco 2. Textile, leather Prod & Footwear 3. Products of Wood 4. Paper & Printed Matter 5. Fertilizers, Chemical And Rubber goods 6. Cement & Non-Metallic Minerals 7. Base Metals Iron and Steel 8. Trans. Appliance, Machinery & Equipment 9. Other Industrial goods a. Electricity b. City Gas c. Water Supply -------------------------------------------------------------a. Wholesale & Retail Trade b. Hotel c. Restaurant a. Transport 1. Rail Transport 2. Road Transport 3. Sea Transport 4. River, Lake & Ferry Transport, 5. Air Transport 6. Services Allied to Transport b. Communication 1. Post, Giro and Telecommunication 2. Services Allied to Communication a. Bank b. Non-Bank Financial Institutions c. Services Allied to Finance d. Real Estate e. Company Services a. General government 1. Government Administration & Defence 2. Other Government Services b. Private services 1. Social & Community Services 2. Entertainment and Recreation Services 3. Personal and Household Services GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 7
  • 21. Secara empiris, PDRB sektoral dapat dirumuskan sebagai berikut : ∑ NTB : Nilai Tambah Bruto (Output – Biaya Antara) i : Lapangan usaha {(i=1;pertanian) ,(i=2; pertambangan),...,(i=9; jasa)} Pendekatan pengeluaran Penghitungan PDRB berdasarkan pendekatan pengeluaran (atau disebut PDRB konsumsi) adalah dengan cara menghitung jumlah nilai akhir dari barang-barang dan jasa yang dikonsumsi oleh seluruh institusi ekonomi. Secara makro, komponen PDRB pengeluaran terdiri dari : (i) (ii) (iii) (iv) Konsumsi Rumahtangga Konsumsi Lembaga Nirlaba Konsumsi Pemerintah. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) (v) Perubahan Stok ( ) (vi) Eksport Neto (ekspor – Impor) Secara empiris, PDRB penggunaan dapat dirumuskan sebagai berikut : neto [PTLN] (pajak dikurangi subsidi)}. Pendekatan pendapatan Penghitungan PDRB dengan pendekatan pendapatan adalah dengan cara menjumlahkan semua balas jasa faktor-faktor produksi {upah&gaji[UG], surplus usaha[SU] termasuk juga penyusutan dan pajak tak langsung 8 langsung Surplus usaha termasuk bunga modal neto (selisih bunga yang diterima dengan bunga yang dibayarkan), sewa tanah dan keuntungan (profit). Secara empiris, PDRB penggunaan dapat dirumuskan sebagai berikut : b. Metode tidak langsung Metode tidak langsung merupakan penghitungan dengan cara menggunakan data alokator yang cocok dengan masing-masing instistusi/sektor ekonomi. Metode tidak langsung ini sangat jarang dilakukan, karena dalam praktek penghitungan PDRB, metode ini mengandung kelemahan sehingga tidak lebih baik dibandingkan metode langsung. Lazimnya metode ini diterapkan untuk daerah-daerah yang cakupan datanya kurang tersedia dengan lengkap seperti PDRB Kecamatan. 1.4 C : Total konsumsi akhir Rumah tangga, lembaga nirlaba, dan pemerintah tak Metode Dasar PDRB ADHK Penghitungan Pada dasarnya dikenal tiga metode penghitungan PDRB atas dasar harga konstan, yang masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut : a. Revaluasi Metode ini dilakukan dengan cara menilai produksi setiap tahun dengan menggunakan harga pada tahun dasar (harga konstan). PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 22. Empirically, sectoral be formulated as follows: GRDP can ∑ GVA : Gross Value Added (Output - Intermediet Cost) i : Sector {(i = 1; agriculture), (i = 2; mining), ..., (i = 9; services) Expenditure approach Calculations of GRDP by expenditure approach (or called GRDP consumption) is to calculate the amount of the final value of goods and services consumed by all the economic institutions. At the macro level, GRDP expenditure components consist of: (i) Household Consumption (ii) Non-Profit Institutions Consump-tion (iii) Government Consumption (iv) Gross Fixed Capital Formation (GFCF) (v) Inventory Changes ( (vi) Net Exports (exports - imports) Empirically, the use of GRDP can be formulated as follows: C : Total final consumption of households, nonprofit institutions, and government Revenue Approach Calculations of GRDP by the income approach is by way of summing all remuneration of production factors (wages & salaries [WS], revenue surplus [RS] including depreciation and Netto indirect taxes [NIDT] (indirect taxes minus subsidies). Surplus of business, including interest net capital (the difference between interest received with interest paid), land rent and profit (profit). Empirically, GRDP by income can be formulated as follows: b Indirect method Indirect method is the calculation by using the data that matches alokator each instistusi / economic sectors. Indirect method is very rarely done, because in practice the calculation of GRDP, this method contains a weakness that is not better than the direct method. Normally this method is applied to areas that lack coverage is available with complete data such as District GRDP. 1.4 Basic Method of Calculating GRDP at Constant Prices Basically until now there are three known methods of calculating GRDP namely: a. Revaluation This method is done by assessing the production of each year using the prices in the base year (constant prices). GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 9
  • 23. b. Ekstrapolasi Nilai tambah atas dasar harga konstan pada suatu tahun diperoleh dengan cara mengalikan nilai tambah pada tahun berjalan dengan ekstrapolatornya. Yang perlu diperhatikan dalam cara ini ialah penentuan ekstrapolatornya. Kuantitas produksi dari masing-masing sektor/sub sektor merupakan ekstrapolator yang terbaik. Namun apabila angka-angka tersebut tidak dapat diperoleh, maka dapat pula dipakai keterangan-keterangan lain yang erat kaitannya dengan produktivitasnya seperti tenaga kerja, kapasitas produksi (mesin, kendaraan dan sebagainya). c. Deflasi Metode ini dilakukan dengan membagi nilai tambah atas dasar harga berlaku dengan indeks harga dari barang-barang yang bersangkutan. Indeks harga disini dapat berupa indeks harga perdagangan besar, indeks harga produsen dan indeks harga konsumen. Indeks harga yang dipakai sebagai deflator harus disesuaikan tahun dasarnya. 1.5 Cara Penyajian dan Angka Indeks Dalam penyajian Produk Domestik Regional Bruto ada dua penilaian harga yaitu; (i) Atas Dasar Harga Berlaku Penyajian ADHB menunjukkan agregat pendapatan dinilai menurut harga yang terjadi di pasar pada tahun yang bersangkutan, baik untuk menilai produksi, biaya antara dan termasuk juga komponen PDRB menurut 10 penggunaan (konsumsi rumah tangga, konsumsi lembaga nirlaba, konsumsi pemerintah, PMTB, perubahan stok dan ekspor neto) (ii) Atas Dasar Harga Konstan Penyajian ADHK menunjukkan agregat pendapatan yang dinilai menurut harga tetap/konstan. Baik produksi maupun biaya antara dinilai menurut harga tahun dasar, sehingga akan menunjukkan perkembangan agregat pendapatan secara riil dari tahun ke tahun. Disamping itu, agregat pendapatan, disajikan pula dalam bentuk angka indeks, sebagai berikut : a. Indeks Perkembangan Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan pendapatan /perekonomian dari tahun ke tahun yang dibandingkan dengan tahun dasar. Indeks tersebut diperoleh dengan membagi nilai agregat pendapatan masing-masing tahun dengan nilai tahun dasar dikalikan 100. Indeks perkembangan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut : x100% IP : Indeks Perkembangan i : Sektor 1, 2, …., sektor 9 t : Tahun t o : Tahun dasar (dalam hal ini tahun 2000) b. Indeks Berantai Indeks ini menunjukkan tingkat pertumbuhan agregat pendapatan atau yang lebih populer dengan PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 24. b. Extrapolation Value added at constant prices in a year is obtained by multiplying the value added in the current year with its extrapolator. Noteworthy in this way is the determination of its extrapolator. Production quantity of each sector / sub sector is the best extrapolator. But if these figures can not be obtained, it can also be used other descriptions are closely related to productivity such as labor, production capacity (machinery, vehicles and so on). c.Deflation This method is performed by dividing the value added at current prices by the index price of the goods in question. Price index here can be a great trade price index, producer price index and consumer price index. Price index used as deflator should be adjusted in the base. 1.5 Way of Presentation Index Number and institutions, government consumption, GFCF, stock changes and net exports ) (ii) At Constant Prices Presentation at constan prices shows aggregate revenue assessed according to the price fixed / constant. Both production and costs between the base year assessed according to the price, so it will show the development of aggregate income in real terms from year to year. In addition, aggregate income, also presented in the form of index numbers, as follows: a. Trend Index This index shows the level of development of the income / economy from year to year as compared to base year. The index is obtained by dividing the aggregate value of income each year with the base year multiplied by 100. Growth Index can be formulated as follows: In presenting the Gross Regional Domestic Product is the price of two judgments; (i) At Current Prices Presentation at current prices shows aggregate revenue assessed according to market prices that occurred in the year concerned, either to assess the production, costs between and including the components of GRDP according to usage (household consumption, the consumption of non-profit x100% TI : Trend Index i : Sector 1,2,…., sector 9 t : Year t o : Base year (in this case in 2000) b. Chain Index This index shows the level of aggregate income growth or the more popular with GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 11
  • 25. pertumbuhan ekonomi (economic growth). Pertumbuhan ekonomi suatu daerah/wilayah ditunjukkan oleh indeks berantai atas dasar harga konstan. Indeks tersebut diperoleh dengan membagi masing-masing agregat pendapatan dengan tahun sebelumnya kemudian dikalikan 100. 1.6 Manfaat dan Kegunaan PDRB Sektoral Data PDRB merupakan salah satu indikator makro yang dapat menunjukkan kondisi perekonomian regional (kabupaten) setiap tahun. Manfaat yang dapat diperoleh dari data ini antara lain adalah : Indeks berantai tersebut dirumuskan sebagai berikut :  Sebagai bahan evaluasi pembangunan dimasa lalu baik pembangunan sektoral maupun keseluruhan.  Sebagai bahan umpan balik terhadap perencanaan pembangunan yang telah dilaksanakan.  Sebagai dasar pembuatan proyeksi perkembangan perekonomian dimasa yang akan datang.  Untuk memantau perkembangan inflasi berdasarkan perubahan harga produsen secara agregatif tertimbang Adapun kegunaan dari interpretasi data PDRB adalah sebagai berikut : dapat x100% IB : Indeks Berantai i : Sektor 1, 2, …., sektor 9 t : Tahun t (t-1) : Tahun sebelumnya c. Indeks implisit Indeks ini merupakan indikator tingkat perkembangan harga dibandingkan harga pada tahun dasar. Bila dari data ini disusun indeks berantainya akan menunjukkan perkembangan harga dari tahun ke tahun secara makro. Indeks implisit ini diperoleh dengan cara membagi agregat harga berlaku dengan harga konstan pada tahun yang sama dikalikan 100. Indeks implisit tersebut dirumuskan sebagai berikut : dapat x100% IH : Indeks Implisit i t 12 : Sektor 1, 2, …., sektor 9 : Tahun t (i) PDRB ADHB nominal menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah/wilayah. Nilai PDRB yang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besar. (ii) PDRN ADHB menunjukkan pendapatan yang memungkinkan dapat dinikmati oleh penduduk suatu daerah/wilayah. (iii) PDRB ADHK (riil) dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap sektor dari tahun ke tahun. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 26. economic growth. Economic growth of a region / territory is shown by a chain index at constant prices. The index is obtained by dividing the aggregate income of each of the previous year and then multiplied by 100. 1.6 Benefits and Uses of GRDP Sectoral Chain Index can be formulated as follows:  As a materials evaluation of development in the past both the sectoral and overall development.  As a feedback on development plans have been implemented.  As a basis for making projections of economic developments in the future.  To monitor the development of producer price inflation based on changes in aggregative weighted. x100% CI : Chain Index i : Sector 1,2,…., sector 9 t : Year t (t-1) : previous year c. Implicit Index This index is an indicator of price growth rate compared to prices in the base year. When the data is structured berantainya index will show the price development from year to year in the macro. Implicit index is obtained by dividing the aggregate current price constant prices in the same year multiplied by 100 Implicit Index can be formulated as follows: x100% IH : Implicit Index i : Sector 1,2,…., sector t : Year t GDP data is one indicator of macro-economic conditions that could indicate a regional (district) every year. Benefits to be gained from this data include : As for the usefulness of GRDP data interpretation is as follows : (i) Nominal GRDP at current prices demonstrate the ability of economic resources generated by an area / region. GRDP is a large value indicates the ability of large economic resources. (ii) Net Regional Domestic Product (NRDP) at current prices indicate that allows income to be enjoyed by residents of an area / region. (iii) GRDP at constan prices (real) can be used to indicate the rate of economic growth as a whole or any sector from year to year. GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 13
  • 27. (iv) Distribusi PDRB ADHB menunjukkan besarnya struktur perekonomian dan peranan sektor ekonomi dalam suatu daerah/wilayah. Sektor-sektor yang mempunyai peran besar menunjukkan basis perekonomian suatu daerah/ wilayah.. (v) PDRB dan PDRN per kapita ADHB menunjukkan nilai PDRB dan PDRN per kepala atau per orang penduduk. (vi) PDRB dan PDRN per kapita ADHK berguna untuk mengetahui pertumbuhan riil ekonomi per kapita. 1.7 Perubahan Tahun Dasar Penghitungan PDRB Perhitungan PDB Indonesia telah menggunakan 5 tahun dasar yaitu tahun dasar 1960, 1973, 1983, 1993, dan 2000. Perubahan struktur ekonomi yang pesat selama tahun terakhir ini telah mendorong untuk menggeser penggunaan tahun dasar dari tahun 1993 menjadi 2000 dengan berbagai alasan teknis yang mendasarinya. Pada hakekatnya “perubahan tahun dasar (re-bashing)” atau dalam istilah lain disebut pula sebagai “rereferrence” telah digunakan selama ini dalam penghitungan PDB/PDRB dengan suatu tahun yang dianggap representatif. Hingga saat ini, tahun dasar baru yang ditetapkan adalah tahun 2000. Alasan teknis yang melatarbelakangi penentuan tahun tersebut adalah sebagai berikut: (i) Karena cakupan disempurnakan, dalam 14 terus jangka waktu tujuh tahun telah terjadi perubahan struktur/bentuk komoditas serta kombinasi harga yang sangat signifikan. Perbaikan cakupan terutama di sektor pertanian (tabama dan perkebunan). Perubahan komoditi umumnya di sektor industri pengolahan (elektronik/teknologi informatika). Di sisi lain juga terjadi perubahan dalam komposisi harga antara sektor primer, sekunder dan tersier. (ii) Perkembangan ekonomi dunia dalam kurun waktu 1993-2000 yang diwarnai oleh globalisasi tentunya akan berpengaruh kepada perekonomian domestik. masih dalam periode tersebut, pada pertengahan tahun 1997 hadirnya krisis ekonomi juga berdampak kepada perubahan struktur perekonomian Indonesia. Secara ringkas, bisa dinyatakan bahwa struktur ekonomi tahun 2000 telah berbeda dengan tahun 1993. untuk itu, pemutakhiran tahun dasar penghitungan PDB dari tahun 1993 ke tahun 2000 menjadi perlu dilakukan agar hasil estimasi pdb sektoral maupun penggunaannya lebih realistik. (iii) Pada tahun 2000, BPS telah merampungkan penyusunan Tabel Input Output Indonesia 2000. Tabel I-O tersebut secara baku dipakai sebagai basis bagi penyusunan series baru penghitungan PDB baik sektoral maupun penggunaan. Besaran PDB yang diturunkan dari PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 28. (iv) Distribution of GRDP at current prices shows the magnitude of economic structure and the role of economic sectors in a region/territory. The sectors that have demonstrated a major role in the economic base of a region/territory. (v) GRDP and Net Regional Domestic Product at current prices demonstrate the value of GRDP and Net Regional Domestic Product per head or per person population. (vi) GRDP and Net Regional Domestic Product at constan prices useful to know the real economic growth per capita. 1.7 Changes in Base Year Calculating GRDP Calculation of Gross Domestic Product (GDP) of Indonesia has been using the 5 (five) year basis which is the base year, 1960, 1973, 1983, 1993, and 2000. Rapid economic structural changes during the last year has been pushing to shift the use of the base year from 1993 to 2000 with a variety of technical reasons underlying it. In effect the "change of base year (re-bashing)" or in other terms also referred to as "re-referrence" has been used so far in the calculation of GDP/GRDP with a year which is considered representative. Until now, the new base year was set in 2000. Technical reasons underlying the determination of the year are as follows: years has changed the structure / form of commodities as well as combinations of a very significant price. Repair coverage especially in the agricultural sector (food crops and estate crops). Changes in commodities generally in the manufacturing (electronics / information technology). On the other hand there is a change in the composition of price between the primary sector, secondary and tertiary. (ii) )The development of world economy in the period 1993-2000 is characterized by globalization will certainly affect the domestic economy. still in that period, in the presence of mid-1997 economic crisis also affected the changes in the structure of the Indonesian economy. In summary, it can be stated that the economic structure in 2000 was different from 1993. to it, updating the base year calculation of GDP from 1993 to 2000 to be needed so that the estimation results GDP sectors as well as its use is more realistic. (iii) In 2000, the Central Bureau of statistic has completed the preparation of the Input Output Tables Indonesia 2000. IO tables are by default used as the basis for the preparation of a new series of GDP calculation by sectoral and expenditure. Value of GDP is derived from (i) Because the coverage continues to be refined, in a period of seven GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 15
  • 29. tabel I-O telah mengalami uji konsistensi pada tingkat sektoralnya dengan mempertimbangkan kelayakan struktur permintaan maupun penawarannya. Oleh karena itu, struktur perekonomian Indonesia yang digambarkan melalui Tabel IO tersebut dapat menjadikan sebagai kerangka dasar (bench marking) bagi penyempurnaan penghitungan estimasi PDB. (vii) Dalam waktu dekat, penyusunan series Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) maupun Indeks Harga Konsumen (IHK) akan menggunakan tahun dasar yang baru, yaitu tahun 2000. Penyempurnaan metodologi berikut perluasan cakupan komoditinya akan menghasilkan suatu series IHPB dan IHK baru yang akan digunakan sebagai deflator dalam penghitungan estimasi PDB sektoral maupun penggunaan. Sejalan dengan pergeseran tahun dasar ke tahun 2000 diharapkan ke dua jenis indeks harga tersebut dapat mendukung langkah penyempurnaan penghitungan estimasi PDB ke depannya. (viii) Ketersediaan data dasar (raw data) baik harga maupun volume (quantum) tahun 2000 secara rinci pada masing-masing sektor ekonomi relatif lebih lengkap dan berkelanjutan dibandingkan kondisi pada tahun 1993. Hal itu dimungkinkan karena berbagai 16 Departemen/Kementrian maupun Instansi Pemerintah lainnya juga ikut membangun statistik bagi keperluan perencanaan sektoralnya masing-masing. Dengan dukungan data-data yang lebih lengkap dan terinci serta berkesinambungan, diharapkan estimasi PDB dengan tahun dasar 2000 dapat disusun lebih akurat dan konsisten Dengan alasan-alasan tersebut, maka pertimbangan untuk mengganti tahun dasar merupakan suatu kebutuhan utama bagi penyempurnaan penghitungan PDB maupun PDRB. Tahap periode berikutnya, PDRB ADHK akan menggunakan tahun dasar 2010. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 30. the IO table has undergone the test of consistency at the sectoral level by considering the feasibility of the structure of demand and supply. Therefore, the structure of Indonesia's economy is illustrated by Table IO can make a bench marking for the improvement of calculating the estimated GDP. can be set more accurately and consistently. With these reasons, the discretion to change the base year is a major requirement for improving the calculation of GDP or GRDP. In the next period, GRDP at constant prices will use the base year 2010. (iv) In the near future, the preparation of series Wholesale Price Index (WPI) and Consumer Price Index (CPI) will use the new base year, ie 2000. Completion of the expansion of the scope of the commodity following methodology will produce a new series of WPI and CPI will be used as an estimate of the GDP deflator in the calculation of sectoral and usage. In line with the shift in the base year to 2000 is expected to the two types of price index can support the improvement of the calculation of GDP estimates in the future. (v) The availability of basic data both price and volume (quantum) of 2000 in detail in each economic sector is relatively more comprehensive and sustainable compared to conditions in 1993. This is possibly due to a variety of Department / Ministry or other government agencies also helped build sectoral statistics for planning purposes respectively. With the support of the data more complete and detailed as well as the continuous, expected GDP estimates with 2000 as base year GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 17
  • 31. “Halaman ini sengaja dikosongkan” “This page intentionally left blank” 18 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 32.
  • 33. 1. Pertanian Kegiatan sektor pertanian mencakup segala pengusahaan dan pemanfaatan benda/barang biologis (hidup) yang di dapat dari alam untuk memenuhi kebutuhan hidup atau usaha lainnya, baik untuk kepentingan sendiri maupun pihak lain. Kegiatan pertanian pada umumnya meliputi usaha bercocok tanam, pemeliharaan ternak, penangkapan ikan dan pengambilan hasil laut, penebangan kayu dan pengambilan hasil hutan serta perburuan binatang liar. Sektor pertanian ini dirinci menjadi beberapa sub sektor yaitu : 1.1 Tanaman Bahan Makanan Sub sektor ini meliputi kegiatan penyiapan dan pelaksanaan dan pemanenan hasil-hasil pertanian tanaman pangan seperti; padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, buah-buahan dan sayur-sayuran. 1.2 Tanaman Perkebunan Sub sektor Tanaman Perkebunan meliputi tanaman perke-bunan rakyat dan tanaman perkebunan besar. Tanaman perkebunan rakyat adalah suatu tanaman perkebunan yang dilakukan oleh rakyat secara individu dengan luas areal tanaman kurang dari 25 hektar. Tanaman perkebunan besar adalah suatu usaha tanaman perkebunan yang dilaksanakan oleh perusa haan atau oleh rakyat yang luas arealnya lebih besar atau sama dengan 25 hektar. 20 1.3 Kehutanan Sub sektor ini meliputi usaha di areal hutan berupa pene-bangan kayu, pengambilan getah, daun, akar dan kulit kayu, bambu, rotan, arang dan perburuan binatang hutan, termasuk juga kayu dan bambu yang berasal dari areal non hutan seperti yang ditanam petani di kebun atau di pekarangan rumah. 1.4 Perternakan dan Hasil-hasilnya Sub sektor ini meliputi usaha pemeliharaan segala jenis ternak (besar dan kecil) dan unggas baik bertujuan untuk dikem-bangbiakkan, dipotong dan diambil dagingnya maupun untuk dimanfaatkan hasilhasilnya. Produksi ternak adalah; jumlah ternak lahir ditambah dengan pertambahan berat badan atau penggemukan dan hasil-hasil ternak lainnya seperti: telur, bulu. Akan tetapi data pertambahan berat badan memperkirakan produksi ternak dilakukan dengan cara : (Jumlah pemotongan + populasi akhir tahun – populasi awal tahun + ekspor – impor). 1.5 Perikanan Sub sektor ini meliputi segala pengusahaan perikanan yang mencakup usaha penangkapan, pengambilan maupun pemeliharaan segala jenis ikan dan hasil-hasilnya baik laut, di sungai maupun di air tawar. Termasuk pengolahan sederhana seperti pengasinan atau pengeringan ikan yang dilakukan nelayan atau rumah tangga. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 34. 1. Agriculture Activities of the agricultural sector includes all cultivation and use of objects / items biological (living) in the can from nature to meet the necessities of life or other business, either for themselves or others. Agricultural activities in general involves farming, livestock raising, fishing and marine harvesting, logging and timber harvesting and hunting wild animals. The agricultural sector is broken down into several sub-sectors, namely: 1.1 Food Crops This subsector includes the preparation and implementation activities and the harvesting of agricultural crops such as rice, maize, cassava, sweet potatoes, peanuts, green beans, soybeans, fruits and vegetables. 1.2 Estate Crops Estate Crops sub sector includes crops perke of deposition of the people and large plantations. Plantation crops are a crop farming done by the people in the area of the individual with less than 25 hectares of crops. Large Plants is an effort plants was undertaken by companies or by people with an area greater than or equal to 25 hectares. 1.3 Forestry This sub sector includes businesses in the forest areas of emphasis-ment of wood, making the sap, leaves, roots and bark, bamboo, rattan, charcoal and hunting wild animals, including wood and bamboo are derived from non-forest areas such as farmers planted garden or in the yard. 1.4 Livestock and Its Product This subsector includes the maintenance of all types of livestock enterprises (large and small) and poultry well-aimed bangbiakkan been developed, and the meat is cut and used for the results. Livestock production are: the number of cattle born coupled with weight gain or feedlot cattle and other outcomes such as: eggs, feathers. However, the data predict weight gain in cattle production is done by: (Number of cutting end of the year + population - population of the early years + exports imports). 1.5 Fishery This subsector includes all fishing concessions that include fishing effort, retrieval and maintenance of all types of fish and the results are good sea, in rivers and in freshwater. Including simple processing such as salting or drying fish or fishing conducted household. GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 21
  • 35. 2. Pertambangan dan Penggalian Sektor ini meliputi usaha penggalian, pengeboran, pencu-cian, pengambilan dan pemanfaatan segala macam barang tambang, mineral dan barang galian yang tersedia di dalam tanah, baik yang berupa benda padat, benda cair maupun gas. Sektor ini terdiri dari kegiatan pertambangan minyak dan gas bumi, pertambangan non migas dan penggalian. 2.1 Minyak dan Gas Bumi Kegiatan ini meliputi penambangan minyak dan gas bumi baik yang dilakukan di darat maupun di laut. 2.2 Non Migas Kegiatan ini meliputi penambangan non migas antara lain: emas, perak, nikel, mangan, timah, tembaga, bauksit dan mineral lainnya. 2.3 Penggalian Kegiatan penggalian terdiri dari penggalian sumber alam lainnya antara lain; penggalian pasir, tanah liat, kapur, kaolin, batu dan komoditi lainnya. 3. Industri Pengolahan Sektor ini meliputi usaha kegiatan pengolahan bahan organik ataupun anorganik menjadi produk baru yang lebih tinggi mutunya, baik dilakukan dengan tangan, mesin atau proses kimiawi. Pembuatan atau pengerjaannya dapat di proses melalui mesin/pabrik ataupun rumah tangga. Industri pengolahan dikelompokkan menjadi migas yang terdiri dari industri pengilangan minyak bumi dan gas alam cair. Sedangkan industri tanpa migas 22 meliputi industri pengolahan di luar migas, baik yang merupakan industri besar/sedang, maupun industri kecil dan rumah tangga. Industri ini dirinci menjadi 2 digit ISIC (International Standard Industry Classification). 3.1 Industri Migas Kegiatan ini terdiri dari pengilangan minyak bumi dan gas alam cair 3.1.1 Pengilangan Minyak Bumi Kegiatan ini meliputi pengolahan minyak bumi yang menghasilkan produk-produk minyak avtur, premix, premium, solar, minyak tanah, aspal dan produk lainnya. 3.1.2 Gas Alam Cair Kegiatan ini meliputi pengolahan pencairan gas alam (Liquid Natural Gas), yang produknya di ekspor ke luar negeri. 3.2 Industri Tanpa Migas Kegiatan ini meliputi pengolahan komoditi pertanian dan pertambangan di luar migas yang dikelompokkan dalam 2 digit ISIC, yaitu : 3.2.1 Makanan, Minuman dan Tembakau 3.2.2 Tekstil, Barang dari Kulit & Alas kaki 3.2.3 Barang dari Kayu & Hasil Hutan lainnya 3.2.4 Kertas dan Barang Cetakan 3.2.5 Pupuk, Barang Kimia & Barang. dari Karet 3.2.6 Semen & Barang Galian bukan Logam 3.2.7 Logam Dasar Besi & Baja 3.2.8 Alat Angkutan, Mesin & Peralat-annya 3.2.9 Barang Industri lainnya PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 36. 2. Minning and Quarrying This sector involves excavation, drilling, washing, retrieval and utilization of all kinds of minerals, mineral and mining goods are available in the soil, either in the form of solids, liquids and gases. This sector consists of mining oil and gas, non-oil mining and quarrying. 2.1 Oil and Gas These activities include the extraction of oil and gas well done on land and at sea 2.2 Non Oil and Gas These activities include non-oil mining, among others: gold, silver, nickel, manganese, tin, copper, bauxite and other minerals. 2.3 Quarrying Quarrying activities consist of extracting other natural resources, among others; excavation of sand, clay, chalk, kaolin, stone and other commodities. 3. Manufacturing Industry This sector includes the business activities of organic or inorganic materials processing into new products of higher quality, better done by hand, machine or chemical processes. Manufacture or workmanship can be processed through the machine / plant or household. Manufacturing Industries are grouped into oil and gas industry consists of petroleum refining and natural gas liquids. While oil and gas industry including oil and gas processing industries outside, both of which are large industrial / medium, and small industry and households. The industry is broken down into 2-digit ISIC (International Standard Industry Classification). 3.1 Oil and Gas Industry This activity consists of refining crude oil and liquefied natural gas 3.1.1 Refining Crude Oil These activities include the processing of petroleum products from petroleum jet fuel, premix, premium, diesel, kerosene, asphalt and other products. 3.1.2 Liquid Natural Gas These activities include the processing of natural gas liquefaction, whose products are exported to overseas. 3.2 Non-Oil and Gas Industry These activities include the processing of agricultural and mining commodities outside the oil and gas, which are grouped in 2-digit ISIC, namely: 3.2.1 Food, Beverages and Tobacco 3.2.2 Textile, Leather Goods & Footwear 3.2.3 Products of Wood & other Forest Products 3.2.4 Paper & Printed Matter 3.2.5 Fertilizers, Chemicals & Products Rubber 3.2.6 Cement & Non-Metallic Minerals 3.2.7 Base Metals Iron and Steel 3.2.8 Trans. Appliance, Machinery & Equipment 3.2.9 Other Industrial goods GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 23
  • 37. 4. Listrik, Gas dan Air Bersih Kegiatan sektor ini meliputi listrik, gas dan air bersih. Secara rinci sub sektor tersebut adalah: 4.1 Listrik Sub sektor listrik meliputi pembangkitan tenaga listrik dan pengoperasian jaringan distribusi guna penyaluran listrik, untuk dijual kepada konsumen, baik oleh PLN maupun bukan PLN. Termasuk juga disini listrik yang dibangkitkan oleh sektor lain seperti; industri, jasa-jasa yang dijual kepada pihak lain dan datanya dapat dipisahkan. 4.2 Air Bersih Meliputi usaha penampungan dan penjernihan air bersih serta pendistribusiannya kepada konsumen, yang umumnya dilakukan oleh perusahaan air bersih milik pemerintah daerah. 5. Bangunan Sub sektor ini meliputi usaha pembangunan/pembuatan, perluasan, pemasangan, perbaikan berat dan ringan, perombakan bangunan tempat tinggal, bangunan bukan tempat tinggal, jalan, jembatan, bendungan, jaringan listrik, jaringan telekomunikasi dan konstruksi lainnya. Termasuk juga kegiatan sub konstruksi seperti pemasangan instalasi listrik, saluran telepon, alat pendingin, pembuatan saluran air dan sebagainya. 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran Kegiatan sektor ini meliputi perdagangan besar dan eceran serta 24 sub sektor hotel dan restoran. Secara rinci sub sektor tersebut adalah: 6.1 Perdagangan Besar dan Eceran Sub sektor perdagangan besar meliputi kegiatan pembelian, pengumpulan dan penjualan kembali barang oleh pedagang dari pihak produsen atau importir kepada pedagang lain, perusahaan, lembaga atau konsumen tanpa merubah bentuk, baik yang baru maupun bekas dalam partai besar. Perdagangan eceran meliputi kegiatan pembelian, pengumpulan, dan penjualan kembali yang pada umumnya melayani konsumen, perorangan atau rumah tangga tanpa merubah bentuk, baik barang baru maupun bekas dalam bentuk partai kecil. 6.2 Hotel Sub sektor ini mencakup kegiatan penyediaan akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan sebagai tempat penginapan. Nilai tambah sub sektor hotel diperoleh dengan pendekatan produksi. Indikator produksi yang dapat digunakan adalah jumlah malam kamar, jumlah tempat tidur, jumlah hotel atau tempat penginapan, jumlah tenaga kerja, dan jumlah tamu yang menginap. 6.3 Restoran Sub sektor ini meliputi usaha restoran/rumah makan, katering, restoran di kereta api, cafetaria dan kantin. Termasuk usaha penjualan makanan dan minuman jadi yang bisa dimakan langsung di tempat penjualan seperti; warung nasi, warung kopi, PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 38. 4. Electricity, Supply Gas, and Water Activities of this sector include electricity, gas and water supply. Detailed sub-sector are: 4.1 Electricity Electricity sub-sector includes the operation of power generation and distribution networks for electricity distribution, to be sold to consumers, either by the State Electricity Company or not. Included here are also electricity generated by other sectors such as industry, services sold to other parties and the data can be separated 4.2 Water Supply Involves shelter and clean water purification and distribution to consumers, which is generally carried out by the water company owned by local governments. 5. Construction This sub sector includes business development / creation, expansion, installation, repair and light weight, the reform of residential buildings, not building homes, roads, bridges, dams, power grids, telecommunications networks and other construction. It also includes activities such as construction sub electrical installation, phone line, cooling equipment, manufacture of water channels and so forth. 6. Trade, Hotel, and Restaurant Activities of this sector includes wholesale and retail trade and hotels and restaurants Detailed sub-sector are: sub-sector. 6.1 Wholesale and Retail Wholesale trade sub-sector includes the purchase, collection and resale of goods by traders from the manufacturer or importer to another trader, company, institution or consumer without changing shape, either new or used in a large party. Retail trade activities include the purchase, collection, and resale, which generally serves consumers, individuals or households without changing shape, both new and secondhand goods in the form of smaller parties. 6.2 Hotel Sub-sector includes the provision of accommodations that use part or the whole building as a place of lodging. The added value obtained by sub-sector approach to the production of the hotel. Indicators of production that can be used is the number of room nights, number of beds, number of hotel or lodging, the amount of labor, and the number of guests staying. 6.3 Restaurant This subsector includes the restaurant business / restaurant, catering, restaurant on the train, cafeteria and canteen. Including food and beverage sales efforts so that can be eaten directly at point of sale such as rice stall, coffee stalls, GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 25
  • 39. warung sate dan sejenisnya. Termasuk pula di sini kegiatan penyediaan makanan dan minuman serta fasilitas lainnya, sedangkan kegiatan-kegiatan tersebut berada dalam suatu satuan usaha dengan penginapan dan datanya sulit untuk dipisahkan. 7. Pengangkutan dan Komunikasi 7.1 Pengangkutan Kegiatan sektor ini meliputi pengangkutan barang dan penumpang dengan menggunakan alat angkutan baik yang bermotor maupun tidak bermotor atas dasar suatu pembayaran. Termasuk jasa angkutan yang sifatnya menunjang dan membantu memperlancar kegiatan tersebut berserta penyediaan fasilitasfasilitasnya. Kegiatan pengangkutan ini dirinci sebagai berikut: 7.1.1 Pengangkutan Kereta Api Meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang dengan menggunakan jasa kereta api termasuk gerbong. 7.1.2 Pengangkutan Darat Meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan barang jalan raya yang menggunakan kendaraan seperti: Truk, bus, oplet, taksi, becak, ojek, pedati atau gerobak dan kendaraan darat lainnya 7.1.3 Pengangkutan Udara Meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang melalui udara dengan menggunakan pesawat udara atau kapal terbang yang beroperasi di dalam maupun di luar negeri, baik 26 penerbangan yang dilakukan secara teratur maupun tidak. 7.1.4 Pengangkutan Laut Meliputi angkutan samudera dan perairan pantai dengan menggunakan kapal laut, yang diusahakan oleh perusahaan pelayaran nasional baik yang beroperasi di dalam maupun luar derah ataupun di luar negeri. Termasuk juga kegiatan jasa penunjang angkutan laut seperti; pelabuhan laut/sungai, jasa pemanduan, bongkar muat, pergudangan ekspedisi dan keagenan. 7.1.5 Pengangkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang dari angkutan sungai, danau dan penyeberangan yang menggunakan kapal, perahu, ferry dan angkutan air lainnya. 7.1.6 Jasa Penunjang Angkutan Meliputi pemberian jasa dan penyediaan fasilitas yang sifatnya menunjang kegiatan pengangkutan seperti; terminal, parkir, keagenan barang dan penumpang, bongkar muat, penyimpanan dan pergudangan serta jasa penunjang lainnya. Kegiatan tersebut terdiri dari :  Terminal dan Perparkiran, mencakup kegiatan pelayanan dan pengaturan lalu lintas kendaraan atau armada yang membongkar dan mengisi muatan baik barang maupun penumpang seperti: Terminal, parkir, pelabuhan laut, pelabuhan udara. Pelayanan pelabuhan laut meliputi: fasilitas berlabuh, kapal pandu, penyediaan air tawar serta PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 40. sate stalls and the like. Also include here the activity of providing food and beverage and other facilities, while these activities are in a business unit with the inn and its data is difficult to be separated. 7 . Transport and Communication 7.1 Transport This sector activities include transporting goods and passengers by means of both transportation and non-motorized vehicles on the basis of a payment. Including transportation services that are supportive and help facilitate these activities along with the provision of its facilities. Transportation activities are detailed as follows: 7.1.1 Transportation of Train Includes transportation of goods and passengers using train services including carriage 7.1.2 Land Transportation Includes the transportation of passengers and goods that use highway vehicles such as trucks, buses, oplet, taxis, rickshaws, motorcycles, carts or wagons and other land vehicles 7.1.3 Air Transportation Activities include goods and passengers air using aircraft operating inside or country, both airlines out regularly or not transporting through the or aircraft outside the are carried 7.1.4 Sea Transportation Include ocean freight and coastal waters using sea vessels, afforded by the national shipping company that operates both within and outside of Regional or abroad. It also includes activities such as marine transportation support services; ports sea / river, pilotage services, stevedoring, warehousing and agency expedition. 7.1.5 Transportation of Lake and Crossing River, Covering activity of transportation of goods and passenger from transportation of river, crossing and lake using ship, boat, ferry and other waterage. 7.1.6 Transport Support Services Include the provision of services and provision of facilities to support its transportation activities such as terminals, parking, agency goods and passengers, loading and unloading, storage and warehousing and other support services. These activities consist of :  Terminal and parking, including service activities and traffic arrangements or fleet vehicles that unload and load charge of both goods and passengers such as: Terminal, parking, sea port, air port. Seaport services include berthing facilities, scout ship, the provision of fresh water as well as GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 27
  • 41. kegiatan pencatatan muatan barang dan penumpang. 8. Keuangan, persewaan dan Jasa perusahaan  Bongkar muat, kegiatan ini mencakup pemberian pelayanan bongkar/muat angkutan barang melalui laut dan darat yang terdiri dari: pelabuhan laut, sungai dan pelabuhan udara. Sektor ini meliputi kegiatan perbankan, lembaga keuangan bukan bank, jasa penunjang keuangan, sewa bangunan dan jasa perusahaan.  Pergudangan, kegiatan ini mencakup pemberian jasa penyimpanan barang dalam suatu bangunan atau gudang ataupun lapangan terbuka dalam wilayah pelabuhan.  Keagenan, kegiatan ini meliputi pelayanan keagenan barang dan penumpang yang diberikan kepada usaha angkutan, baik angkutan darat, laut, sungai dan udara. 7.2 Komunikasi 7.2.1 Telkom, Pos dan Giro Sub sektor ini meliputi kegiatan pelayanan jasa komunikasi untuk umum yang dilakukan oleh Perum Pos dan Giro dan Perum Telekomunikasi. Kegiatan Perum Pos dan Giro yaitu pemberian jasa kepada pihak lain seperti : pengiriman surat, paket dan wesel. Kegiatan PT. Telkom dengan menggunakan telepon, telex dan telegraph. 7.2.2 Jasa Penunjang Telekomunikasi Kegiatan ini meliputi pemberian/penyediaan fasilitas yang menunjang komunikasi seperti wartel, warpostel, radio pager dan telepon seluler (ponsel). 28 8.1 Bank Sub sektor ini meliputi pemberian jasa pelayanan di bidang keuangan kepada pihak lain seperti; menerima simpanan dalam bentuk giro dan tabungan, pemberian pinjaman, transfer/memindahkan rekening koran, membeli dan menjual surat berharga, memberi jaminan bank, menyewakan tempat menyimpan barang-barang berharga dan sebagainya. 8.2 Lembaga Keuangan Bukan Bank Kegiatan lembaga keuangan bukan bank, meliputi asuransi, koperasi, pegadaian dan yayasan dana pensiun. Kegiatan asuransi meliputi pelayanan asuransi, baik asuransi jiwa seperti; kebakaran, kecelakaan, kerusakan dan sebagainya. Termasuk juga agen perasuransian, jasa pelayanan penanggung perasuransian, unit pengatur dana pensiun yang berdiri sendiri dan sebagainya. 8.3 Jasa Penunjang Keuangan Meliputi jasa pelayanan bidang keuangan seperti yang dilakukan pada usaha pasar modal, bursa valuta asing, penukaran mata uang asing (money changer), anjak piutang dan modal ventura. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 42. recording activities passengers. of cargo and  Loading and unloading, this activity includes the provision of service loading / unloading of goods transport by sea and land consisting of: sea, river and air ports.  Warehousing, these activities include the provision of storage services of goods in a warehouse or a building or an open field in the port area.  Agency, these activities include service agency for goods and passenger transport is provided to businesses, whether land, sea, river and air. 7.2 Communication 7.2.1 Telecommunication, & Giro Post, This subsector includes the activities of communication services to the public conducted by the Housing and Housing Post and Telecommunications Giro. Housing Activities of Post and Giro is providing services to other parties such as: sending letters, packages and money orders. Telecommunications Company's activity by using the telephone, telex and telegraph. 7.2.2 Telecommunication Support Services These activities include the provision / provision of supporting facilities such as telephone communications, warpostel, radio pagers and cellular phones (mobile phones). 8. Finance, Services Real Estate, Business This sector includes banks, non bank financial institutions, financial support services, building rental and services company. 8.1 Bank This sub sector includes the provision of financial services in the field to other parties such as taking deposits in the form of demand deposits and savings, lending, transfer / transfer bank accounts, buying and selling securities, bank guarantee, rent a place to store valuables and so on. 8.2 Non-Bank Financial Institutions Activities of non-bank financial institutions, including insurance companies, cooperatives, pawnshops pension funds and foundations. Insurance activities include insurance services, both life insurance such as fire, accidents, damage and so forth. Included is also an insurance agency, underwriter insurance services, pension fund regulator unit that stands alone, and so on. 8.3 Financial Support Services Includes financial services such as those conducted in the capital markets business, foreign exchange, foreign currency exchange (money changer), factoring and venture capital. GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 29
  • 43. 8.4 Sewa Bangunan Sektor ini meliputi semua jasa yang berhubungan dengan proses penggunaan rumah/bangunan sebagai tempat tinggal dan bukan tempat tinggal. Rumah tempat tinggal tanpa memperhatikan apakah rumah tersebut benar-benar disewa atau tidak seperti: rumah milik sendiri, rumah instansi pemerintah ataupun rumah instansi/perusahaan swasta lainnya. 8.5 Jasa Perusahaan Sub sektor ini meliputi pemberian jasa pada pihak lain seperti; jasa hukum, jasa akuntan dan pembukuan, jasa pengolahan dan tabulasi, jasa bangunan, arsitek dan teknik, jasa periklanan, jasa persewaan mesin dan peralatan. Yang termasuk dalam penghitungan ini baru terbatas pada kegiatan jasa hukum (advokat, pengacara dan notaris) dan jasa konsultan. 9. Jasa-jasa 9.1 Pemerintahan Umum Sektor ini mencakup kegiatan pemerintah umum dalam menyediakan jasa pelayanan kepada masyarakat yang tidak dapat dinilai secara ekonomi misalnya dalam mengatur negara. Kegiatan pemerintah sebagian besar hasilnya digunakan oleh pemerintah sendiri sebagai konsumen akhir. Kegiatan pemerintah tersebut meliputi baik pemerintah pusat (badan atau lembaga tinggi negara, departemen, lembaga non departemen dan unit-unit lainnya yang berada di pusat, dinas 30 vertikal di daerah) maupun pemerintah daerah (Tingkat I dan II) dan pemerintah desa serta unit-unitnya. Termasuk juga kegiatan pertahanan dan keamanan negara/daerah. 9.2 Jasa Swasta Kegiatan ini meliputi usaha penyelenggaran pemberian jasa; antara lain jasa pendidikan dan jasa kesehatan, jasa hiburan dan kebudayaan, jasa kemasyarakatan lainnya dan jasa perorangan dan rumah tangga. 9.2.1 Jasa Sosial Kemasyarakatan Sub sektor ini meliputi kegiatan penyelenggaraan jasa sosial dan kemasyarakatan yang diusahakan oleh swasta seperti; jasa pendidikan, jasa kesehatan serta jasa kemasyarakatan lainnya. Jasa pendidikan mencakup segala macam pendidikan swasta mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi, termasuk guru perorangan yang berusaha sendiri dan kursus-kursus. Jasa kesehatan mencakup segala macam lembaga kesehatan swasta yang berbentuk rumah sakit, rumah bersalin, poliklinik, balai pengobatan dan sebagainya. termasuk juga pelayanan kesehatan atas usaha sendiri seperti; dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, dokter hewan, psikiater, bidan, tukang gigi, dukun bayi, tabib, dan lain sebagainya. Jasa sosial dan kemasyarakatan lainnya mencakup panti asuhan, panti wreda, yayasan penderita anak cacat, rumah ibadah dan lain sebagainya. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 44. 8.4 Real Estate This sector includes all services associated with the use of the home / building as a residence and not a place to live. Dwelling house without regard to whether the house is actually rented or not, such as: own house, home or home government agencies / other private companies. 8.5 Bussiness Services This sub sector includes providing services to other parties such as legal services, accounting services and bookkeeping, processing and tabulation services, building services, architecture and engineering, advertising services, machinery and equipment rental services. Included in this calculation is limited to the activities of legal services (lawyers, attorneys and notaries) and consulting services. 9. Services 9.1 General Goverment This sector includes general government activities in providing services to the community that can not be assessed for example in regulating the state economy. Largely the result of government activity used by the government itself as the ultimate consumer. Governmental activities include both the central (high state agency or agencies, departments, nondepartmental agencies and other units located in the center, vertical services in the area) and local government (Level I and II) and the village government and its units . Including defense and security activities of the country / region. 9.2 Private Services These activities include organizing the provision of business services, among other educational services and health services, entertainment and cultural services, other community services and personal and household services. 9.2.1 Community Social Services This subsector includes the implementation of social and community services afforded by the private sector such as education services, health services and other community services. Education services include all kinds of private education from kindergarten through university, including individuals who seek their own teachers and courses. Health services include all kinds of private health institutions in the form of hospitals, maternity homes, polyclinics, clinics and so on. including health services for their own business such as general practitioners, dentists, medical specialists, veterinarians, psychiatrists, midwives, carpenters tooth, midwives, physicians, and others. Social services and other community include orphanages, nursing homes, people with disabled children foundations, houses of worship and so forth. GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 31
  • 45. Dalam publikasi ini dari kegiatan jasa sosial dan kemasyarakatan, hanya baru termasuk jasa pendidikan swasta yang terdiri taman kanak-kanak sampai kursus-kursus 9.2.2 Jasa Hiburan dan Kebudayaan Sub sektor ini meliputi kegiatan usaha penyediaan dan pengelolaan berbagai jenis hiburan/rekreasi untuk masyarakat baik perorangan maupun rumah tangga, serta berorientasi untuk mencari untung. Kegiatan tersebut seperti; pembuatan dan distribusi film, penyiaran radio dan televisi swasta, produksi dan pertunjukan sandiwara, tari, sanggar dan musik. Termasuk juga jasa rekreasi lainnya seperti; gelanggang pacuan, sirkus, taman hiburan dan klub dalam, penggubahan lagu, penulis buku, pembuat lukisan dan sebagainya. 9.2.3 Jasa Rumahtangga Perorangan dan Sub sektor ini meliputi kegiatan penyelenggaraan jasa yang diberikan untuk perorangan dan rumah tangga seperti; reparasi, binatu, tukang jahit, tukang cukur, pembantu rumah tangga dan jasa perorangan lainnya. Mengingat keterbatasan data maka dalam penghitungan ini hanya terbatas pada kegiatan jasa reparasi, pembantu rumah tangga, tukang jahit, tukang cukur dan perawatan kulit, perawatan muka dan rambut. 32 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 46. In this publication of social and community service activities, including the only new private education services consisting of kindergarten through these courses. 9.2.2 Leisure and Cultural Services This sub sector includes the provision of business activities and management of various types of entertainment / recreation for the community, both individuals and households, and oriented to make a profit (profit making). These activities such as manufacturing and distribution of films, radio and private television broadcasting, production and theatrical performances, dance, and music studio. Included are also other recreational services such as; arena racing, circuses, amusement parks and clubs in, composing songs, author of the book, the maker of paintings and so on. Of the various activities mentioned above only film (cinema), the private commercial radio broadcasting and theme parks / recreation areas that can estimate the value added. 9.2.3 Services Personal and Household This subsector includes the implementation of services provided to individuals and households such as repair, laundry, tailors, barbers, domestic servants and other personal services. Given the limitations of the data in this calculation is limited to the activities of repair services, housekeeper, seamstress, barber shops and skin care, facials and hair. GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 33
  • 47. “Halaman ini sengaja dikosongkan” “This page intentionally left blank” 34 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 48.
  • 49. 3.1 Perkembangan PDRB Grafik 3.1. PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHB 2008-2011 (triliun rupiah) Selama 2008-2011, PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHB dan ADHK mengalami tren yang berfluktuasi setiap tahun. Hal ini dapat dilihat pada grafik 3.1 dan 3.2. Tahun 2008, sembilan sektor ekonomi di Kabupaten Aceh Timur mampu menciptakan PDRB ADHK sebesar 2,44 triliun rupiah dan menurun hingga sebesar 2,37 triliun rupiah di tahun 2009. Namun, terjadi peningkatan nilai PDRB ADHK hingga di tahun 2011 mencapai sebesar 2,48 triliun rupiah. Hal ini mengindikasikan bahwa selama tahun 2011 telah terjadi peningkatan produktivitas (output) agregat sektor ekonomi di Kabupaten Aceh Timur. 36 Grafik 3.2. PDRB Kabupaten Aceh Timur ADHK 2000 2008-2011 (triliun rupiah) Atas dasar harga berlaku, fluktuasi PDRB ADHB Kabupaten Aceh Timur mencerminkan volatilitas pola perkembangan nilai tambah dari 7,31 triliun rupiah di tahun 2008 hingga terjadi peningkatan mencapai 7,09 triliun rupiah di tahun 2011. Hal ini mengindikasikan bahwa selama tahun 2011 telah terjadi peningkatan produktivitas yang diiringi juga peningkatan harga komoditas agregat sektor ekonomi. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 50. 3.1 Trend of GRDP Graph 3.1. GRDP of East Aceh Regency At Current Price 2008-2011 (trillion rupiah) During 2008-2011, GRDP of East Aceh Regency at current price and at constant price experiencing a trend that fluctuates every year. This is in accordance with the conditions shown in Figure 3.1 and 3.2 In 2008, nine sectors in East Aceh regency was able to create GRDP at constan prices amounting to 2.44 trillion rupiah and the decline of up to 2.37 trillion rupiah in 2009. However, had been occurs an increase in the value of GRDP at constan prices in 2011 to reach equal to 2.48 trillion rupiah. This indicates that during the year 2011 has been an increase in productivity (output) aggregate economic sector in East Aceh Regency. Graph 3.2. GRDP of East Aceh Regency At 2000 Constant Price 2008-2011 (trillion rupiah) At current price, fluctuations of experienced by the GRDP of East Aceh Regency reflects the pattern volatility of trend of value added from 7.31 trillion rupiah in 2008 to an increase reached 7.09 trillion rupiah in 2011. This indicates that during the year 2011 has been accurs an increase in productivity that also accompanied with increase in commodity prices of economic sectors aggregate. GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 37
  • 51. 3.2 Struktur Ekonomi PRIMER SEKUNDER TERSIER I Pertanian III Industri pengolahan VI Perdagangan, hotel & restoran II Pertambangan dan penggalian IV Listrik, gas & air bersih VII Pengangkutan dan komunikasi V Bangunan VIII Keuangan, sewa & js. Perush. IX Jasa-jasa Grafik 3.3. Struktur Perekonomiaan Kabupaten Aceh Timur 2008-2011 (persen) Transformasi struktural atau pergeseran struktur perekonomian menarik untuk diamati, tujuannya adalah sebagai ukuran kemajuan dan keberhasilan pembangunan ekonomi sektoral suatu daerah. Struktur perekonomian dapat dilihat dari distribusi kontribusi sektor-sektor ekonomi terhadap total PDRB ADHB. Grafik 3.2 menunjukkan kontribusi sektor primer yang semakin menurun dan diringi meningkatnya kontribusi sektor sekunder dan tersier dari tahun ke tahun yang mengindikasikan bahwa terjadi transformasi struktural pada perekonomian Kabupaten Aceh Timur. Dengan kata lain, perekonomian Kabupaten Aceh Timur semakin “modern”. 38 Grafik 3.4. Distribusi Struktur Ekonomi Kabupaten Aceh Timur 2011 (persen) Struktur perekonomian Kabupaten Aceh Timur di tahun 2011 masih dominan pada sektor primer (71,11 persen), yaitu sektor pertanian dan sektor pertambangan dengan peranan masing-masing sektor sebesar 33,27 persen dan 37,84 persen. Hal ini menunjukkan bahwa basis perekonomian (leading sector penciptaan PDRB) di kabupaten Aceh Timur ini adalah pada kedua sektor tersebut (lihat grafik 3.3). PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 52. 3.2 Economic Stucture PRIMARY SECONDARY TERTIARY I Agriculture III Manufacturing industry VI Trade, hotel and restaurant II Mining & quarrying IV Electricity, gas and water supply VII Transport and communication V Construction VIII Finance, real estate and company Serv. IX Services Graph 3.3. Economics Structure of East Aceh Regenc y 2008-2011 (percent) Structural transformation or moving in economic structure is interesting to be concerned, the goal is as a measure of progress and success of sectoral economic development of a region. The structure of the economy can be seen from the distribution (contribution / share) of economic sectors to GRDP at current price. Graph 3.3 shows the contribution of primary sector is declining and lacks the increasing contribution of secondary and tertiary sector from year to year indicates that the structural transformation occurs in the economy of East Aceh district. In other words the economy of East Aceh district more to be "modern". Graph 3.4. Distribution of Ekonomics Structure Of East Aceh Regency 2011 (percent) The economic structure of East Aceh Regency in 2011 is still dominant in the primary sector (71,11 percent) , ie agriculture sector and mining sector with the role of each sector by 33.27 percent and 37.84 percent. This suggests that the economic base (the creation of leading sector GDP) in East Aceh district is on both of these sectors (see graph 3.4). GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 39
  • 53. 3.3 Pertumbuhan Ekonomi Grafik 3.5. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Aceh Timur 2008-2011 (persen) Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dari satu tahun ke tahun dipantau menggunakan laju pertumbuhan PDRB ADHK karena pada ukuran tersebut faktor fluktuasi yang disebabkan oleh perbedaan harga telah dieliminasi. Pertumbuhan ekonomi 2008-2011 serta pertumbuhan riil sektor ekonomi 2011 Kabupaten Aceh Timur ditunjukkan pada grafik 3.5 dan grafik 3.6. Selama empat tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Aceh Timur melambat (bernilai negatif) kecuali pada dua tahun terakhir. Di tahun 2011, pertumbuhan ekonomi tanpa migas sebesar 3,71 persen (lihat grafik 3.5). Hal ini mengindikasikan pada tahun tersebut terjadi 40 Grafik 3.6. Pertumbuhan riil Sektor Ekonomi Kabupaten Aceh Timur 2011 (persen) peningkatan produktivitas output secara agregat. Kondisi ini juga dapat dinilai sebagai salah satu ukuran “keberhasilan” kinerja pembangunan ekonomi di Kabupaten Aceh Timur di tahun 2011. Dilihat secara sektor, pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor keuangan yang tumbuh sebesar 14,85 persen (lihat grafik 3.6). Pertumbuhan positif terjadi pada seluruh sektor kecuali sektor pertambangan dan penggalian (minus 0,32 persen), sehingga menjadikan perekonomian dengan migas Kabupaten Aceh timur pada tahun 2011 hanya mampu tumbuh sebesar 2,33 persen. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 54. 3.3 Economic Growth Graph 3.5. Economic Growth of East Aceh Regency 2008-2011 (percent) Economic growth of a region from one year to the GRDP growth rate is monitored using at constant price because at that size factor fluctuations caused by the price differences have been eliminated. Economic growth in 2008-2011 and riil economic growth in 2011 of sectoral of economic of East Aceh regency is shown in graph 3.5 and graph 3.6. Over the past four years, economic growth slowed in East Aceh regency (negative value) except in last of two year. In 2011, economic growth without oil and gas equal to 3,71 percent (see graph 3.5). This indicates an increase in the productivity of aggregate output. This condition can be considered as one measure of "success" of the Graph 3.6. Real Growth of Economic Sectors of East Aceh Regency 2011 (percent) performance of economic development in East Aceh Regency in 2011. Seeing by sectoral, the highest growth occur in the financial sector, rental and business services which grew by 14.85 percent (see graph 3.6). Positive growth occurred in all sectors except mining and quarrying sector (minus 0,32 percent), so that making economics with oil and gas of East Aceh Regency in 2011 only could grew equal to 2,33 percent. GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 41
  • 55. 3.4 Laju Implisit Grafik 3.7. Laju Implisit PDRB Kabupaten Aceh Timur 2008-2011 (persen) Faktor harga termasuk salah satu unsur penting dalam pembentukan PDRB, tidak hanya untuk menghitung PDRB atas dasar harga berlaku, lebih dari itu ekspansifitas perubahan harga juga memberikan implikasi tentang situasi yang lebih dikenal dengan “inflasi”. Laju implisit dikenal juga sebagai “inflasi dari sisi produsen”. Pada tahun 2011, inflasi yang terjadi sebesar 4,42 persen. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa secara agregat harga produsen komoditas di tahun 2011 bernilai 1,0442 kali dari harga tahun sebelumnya. Laju implisit tahun 2008 hingga 2011 dapat dilihat pada grafik 3.7. 42 3.5 Pendapatan Regional Per Kapita Grafik 3.8. Pendapatan Per Kapita Kabupaten Aceh Timur ADHB 2008-2011 (juta rupiah) Di tahun 2011, pendapatan regional per kapita dengan migas mencapai 18,02 juta rupiah setahun dan tanpa migas hanya mencapai 11,35 juta rupiah setahun. Laju pertumbuhan pendapatan regional di tahun tersebut sebesar 6,58 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan total nilai tambah secara signifikan masih mampu sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk sehingga dapat diinterpretasikan perekonomian penduduk Kabupaten Aceh Timur semakin “membaik” (dengan asumsi kesenjangan/disparitas mendekati nol atau dalam artian pendapatan penduduk merata). PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 56. 3.5 3.4 Implicit Growth Rate Graph 3.7. GRDP Implicit Growth Rate of East Aceh Regency2008-2011 (percent) The price factor is one important element in the formation of GRDP, not only for calculating the GRDP at current prices, more than expansivity price changes also have implications about the situation knowns as “inflation” from the producer side. In 2011, the inflation of 4.42 percent. This can be interpreted that in the aggregate price of commodity producers in the year 2011 1.0442 times the price of the previous year. Implicit rate of 2008 to 2011 can be seen in graph 3.7. 3.5 Per Capita Regional Income Graph 3.8. Per Capita Regional Income of East Aceh Regency At Current Price 2008-2011 (million rupiah) In 2011, per capita regional income with oil and gas has reached 18.02 million rupiah a year and in condition without oil and gas only reach equal to 11,35 million rupiah a year. The growth rate of regional income in the year amounted to 6.58 percent. This indicates that the increase in total value added is still able to significantly in line with the increase in population can be interpreted so that the economy of East Aceh district residents getting "better" (assuming gaps / disparities near zero or in terms of equitable income residents). GROSS REGIONAL DOMESTIC PRODUCT OF EAST ACEH REGENCY 2008-2011 43
  • 57. “Halaman ini sengaja dikosongkan” “This page intentionally left blank” 44 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011
  • 58.
  • 59. Grafik 4.1. Kontribusi Sektor Pertanian dan subsektor pendukungnya 2008-2011 (%) 4.1. Pertanian Sektor Pertanian merupakan leading sektor (leading sektor kedua bila dikaji dengan memasukkan migas; dan juga leading sektor pertama bila tidak memasukkan migas) yang secara tradisionil memegang peranan strategis dalam perekonomian Kabupaten Aceh Timur. Patut dicermati bahwa kontribusi sektor ini memiliki kecenderungan meningkat dari 27,13 persen di tahun 2008 hingga sebesar 33,27 persen atau sebesar 2,36 triliun rupiah di tahun 2011 (lihat grafik 4.1). Hal ini sejalan dengan peranan Kabupaten Aceh Timur sebagai salah satu sentral pertanian di Provinsi Aceh terutama daerah pantai timur Aceh. Dilihat dari subsektor pendukungnya, kontribusi subsektor tanaman bahan makanan (tabama), subsektor perikanan, subsektor perkebunan, dan subsektor peternakan merupakan empat subsektor yang memiliki kontribusi yang besar (diatas lima persen) dan menjadi mayoritas pekerjaan penduduk kabupaten Aceh Timur. Sedangkan subsektor kehutanan berkontribusi relatif kecil sebesar 3,9 46 Grafik 4.2. Laju Pertumbuhan Sektor Pertanian dan subsektor pendukungnya 2011 (%) persen terhadap penciptaan PDRB kabupaten Aceh Timur di tahun 2011. Di tahun 2011, subsektor pendukung sektor pertanian tumbuh positif kecuali subsektor kehutanan. Perlambatan ekonomi (pertumbuhan negatif) yang terjadi pada subsektor kehutanan menunjukkan penurunan produktifitas output komoditi pada subsektor ini. Namun, karena kontribusi subsektor ini yang relatif kecil dibandingkan subsektor pendukung lainnya pada sektor pertanian menyebabkan sektor pertanian tetap tumbuh positif sebesar 0,59 persen (lihat grafik 4.2). Berdasarkan pertumbuhan riil, source of growth (sumber pertumbuhan) pada sektor pertanian adalah subsektor tabama dengan pertumbuhan NTB ADHK sebesar 0,76 persen. Namun pertumbuhan produktifitas subsektor ini belum bisa diartikan bahwa persediaan (supply) komoditas pangan kabupaten Aceh Timur sudah mencukupi kebutuhan (demand) pangan penduduknya, sehingga perlu dilakukan kajian lebih komprehensif mengenai ketahanan pangan domestik. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ACEH TIMUR 2008-2011