SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Pertemuan ke 10
Paradigma Pemikiran Salafi
Kecenderungan sikap umat Islam pada umumnya ketika
melihat mulai merosotnya komitmen penguasa muslim
(rezim Umayyah) adalah diam, bisa karena ketidak
berdayaan, dan bisa karena menghindari pertikaian yang
menjurus pada peperangan. Bahkan kemudian
kebanyakan umat berusaha untuk lebih akomodatif
terhadap pola yang dikembangkan penguasa rezim
tersebut.
Merekalah yang kemudian dikenal sebagai mayoritas
Ahlussunnah yang moderat dan akomodatif terhadap
kecenderungan pemikiran manusia yang berubah dan
berkembang.
Melihat kecenderungan pemikiran mayoritas sunni yang
pluralistik dalam fiqih, akomodatif terhadap tradisi
(budaya) setempat, dan terhadap segala model pemikiran
yang berasal dari manapun terutama dari filsafat
hellenistik, yang ini sebenarnya menandakan sebuah
dinamika umat menghadapi perubahan karena
persinggungannya dengan peradaban yang lebih mapan,
maka ada diantara sebagian kaum sunni (salaf) berusaha
melakukan self-kritik berdasar paradigma ortodoksinya
untuk melakukan pemurnian ajaran dengan berusaha
menolak segala bentuk praktek keagamaan yang dianggap
menyimpang (bid’ah) dari praktek keagamaan yang
dicontohkan Rasulullah saw.
Membangun Doktrin Eksklusif
Kalau Khawarij merupakan cerminan dari sikap politik
yang berbasis tradisi baduwi, maka salafi yang kemudian
dilanjutkan oleh Wahabi merupakan cerminan dari sikap
puritanisme yang berbasis pula pada tradisi baduwi. Ia
memisahkan diri dari mayoritas umat yang sunni berdasar
keprihatinan melihat maraknya penyimpangan praktek
keagamaan (ritual) umat.
Untuk ukuran zaman itu dan dalam konteks tradisi arab
dan kewilayahan barangkali memang dibutuhkan dan
merupakan sikap awal yang efektif dlm mempertahankan
kemurnian ajaran yang kemudian dijadikan ruh (spirit)
pejuangan melawan ancaman dari luar.
Dengan spirit paham kemurnian ajaran, mereka
membangun doktrin yang relatif eksklusif dibanding
dengan doktrin yang dikembangkan kaum mayoritas
sunni yang dipandegani oleh pemikiran Al- Asy’ari
dibidang teologi, dan pemikiran Imam Syafi’i dan
madzhab sunni yang lain dibidang fiqih, serta pemikiran
Imam Ghozali di bidang tasawuf.
Dengan berbasis pemikiran Imam Ahmad bin hambal
yang tekstual dan menolak metode ta’wil, dalam arti apa
yang telah ditetapkan Al-qur’an dan dijelaskan oleh al-
hadits harus diterima dan tak boleh ditolak, adalah
merupakan dasar doktrinnya, sedang akal tidak lebih
berfungsi sebagai saksi dan pembenar saja.
Sang Tokoh Ibnu Taimiyyah
Ibnu Taimiyyah dalam bukunya Minhaj as-sunnah
dengan tegas menolak metode rasional Mu’tazilah yang
menetapkan adanya harmoni (kesesuaian) naql
(transferensi) dengan ‘aql (nalar). Apabila terjadi
kontroversi antara keduanya, maka yang digunakan
adalah nalar dengan melakukan interpretasi alegoris
(ta’wil) terhadap naql (transferensi). Ibnu Taimiyyah
menawarkan metode alternatif, yaitu harmonitas rasional
yang jelas dengan periwayatan yang valid. Maka, jika
terjadi kontraversi diantara nalar dan naql, ia
menyerahkan (penyelesaian) pada naql karena yang
mengetahuinya hanyalah Allah semata.
Epistemologi Ibnu Taimiyyah tidak mengizinkan
terlalu banyak intelektualisasi, termasuk menolak
interpretasi (ta’wil), sebab baginya dasar ilmu
pengetahuan manusia terutama ialah fitrahnya.
Dengan fitrah-nya itu manusia mengetahui tentang
baik dan buruk, dan tentang benar dan salah.
Fitrah yang merupakan asal kejadian manusia, yang
menjadi satu dengan dirinya melalui intuisi, hati
kecil, hati nurani, dan lain-lain, diperkuat oleh agama
yang disebut sebagai fitrah yang diturunkan, maka
metodologi kaum kalam baginya adalah sesat.
Tiga Pokok Ajaran Salaf
1. Keesaan dzat dan sifat Allah, Salaf menegaskan
bahwa sifat-sifat, nama-nama, perbuatan dan keadaan
Allah adalah seperti yang tersebut dalam Al-qur’an
dan hadis dmaknai sebagaimana arti lahiriyahnya
(tapi menghindari penafsiran secara indrawi) dengan
batasan, keadaan-Nya berbeda dengan makhluk-Nya
(mukhalafatu lil khawaditsi ), karena Tuhan itu suci
dari sesuatu yang ada pada makhluknya. Dengan arti
lain, bahwa pemahaman yang digunakan ialah
diantara “ta’thil” (peniadaan sifat) sama sekali dan
“tasybih” (penyerupaan Tuhan dengan makhluknya).
2. Keesaan penciptaan oleh Allah, bermakna bahwa segala
sesuatu yang diciptakan allah itu merupakan karya Allah
mutlak, tanpa sekutu dalam penciptaannya, tiada yang
merecoki kekuasaannya, segala sesuatu datang dari pada-
Nya, dan segala sesuatu kembali kepada-Nya. Dari kajian
ini, maka timbul persoalan baru apakah perbuatan
manusia itu “jabbar” (determinasi) yang merupakan
produk naql dan menolak atas praksis akal, atau “ikhtiari”
(liberasi) yang merupakan produk akal dan interpretasi
alegotis-metaforis terhadap naql (wahyu). Mereka
mengambil sikap dan pemahaman antara paham
mu’tazilah dan asy’ariyah .
3. Keesaan ibadah kepada Allah, dimaksudkan adalah
bahwa ibadah tidak dihadapkan serta dilaksanakan
kecuali kepada Allah, dengan secara ketat mengikuti
ketentuan syara’ dan tidak didorong oleh tujuan lain,
kecuali untuk dan sebagai sikap taat serta pernyataan
syukur kepada-Nya. Kajian ibadah tidak dimasudkan
untuk melihat sah-batalnya dan tidak pula dalam
tinjauan rukun dan syaratnya, tetapi yang
dikehendaki adalah ada tidaknya jiwa tauhid didalam
ibadah (ritual) itu.
Konsekwensi dimasukkan ibadah dalam
kajian teologi kaum salaf melahirkan
tindakan praksis yaitu: pelaragan
mengangkat manusia (hidup atau mati)
sebagai perantara (wasilah) kepada Tuhan,
larangan memberi nazar kepada kuburan
atau penghuninya atau penjaganya, dan
larangan ziarah kubur orang saleh dan para
nabi.
Ajaran Puritan Wahabiyah
Kaum wahabi atau mereka lebih suka disebut kaum
muwahhidin adalah penerus paham salaf versi
madzhab Ahmad bin Hambal, yang sebelumnya telah
dipopulerkan oleh Ibnu Taimiyyah.
Dasar keprihatinan yang mendorong lahirnya aliran ini
kalau dilihat dari pokok ajaranya adalah upaya pemurnian
kembali ajaran Islam sebagaimana mestinya yang
diajarkan Rasulullah dengan jargon menegakkan sunnah
dan memberantas bid’ah dan khurafat yang menimpa
kaum muslimin yang diindikasikan sebagai sebab
terjadinya kemunduran umat Islam.
Prinsip doktrinnya meliputi :
1. Penyembahan kepada selain Allah adalah salah, dan
bagi pelakunya wajib dibunuh.
2. Pencarian pengampunan Tuhan dengan
mengunjungi makam orang saleh adalah musyrik.
3. Penyebutan kata penghormatan dalam salat
terhadap nama nabi (misal kata: sayyidina) adalah
musyrik.
4. Mempelajari dan mengajarkan suatu ilmu yang
tidak bersumber pada al-qur’an dan sunnah atau
hanya bersumber akal semata adalah kufur .
5. Menafsiri al-qur’an melalui cara pena’wilan adalah
kufur karena mengingkari kadar dalam semua
perbuatan.
6. Dilarang memakai buah tasybih dalam berdzikir
dan berdoa (wiridan), cukup menghitung dengan
menggunakan keratan jari saja.
7. Sumber syari’at dalam soal halal dan haram hanya
al-qur’an dan as-sunnah. Perkataan mutakallimin dan
fuqaha’ tidak menjadi pegangan.
8. Pintu ijtihad terbuka bagi siapapun asal memenuhi
syarat sebagai mujtahid.
Sedang tradisi umat yang masuk lingkup bid’ah
antara lain:
1.Berkumpul dalam merayakan maulid Nabi,
berdzikir (wiridan) bersama, berdoa melalui tawassul,
dan buku yang mengajarkan tawasulat harus
dirampas dan dibakar karena dianggap sumber
kesesatan.
2. Kehidupan serta kebiasaan sehari-hari yang tidak
terdapat dimasa Nabi adalah bid’ah dan harus
diberantas sampai kepada yang sekecil-kecilnya.
Seperti merokok, minum kopi dan sebagainya.
Kritik Atas Paham Wahabi
Mengingat dasar keprihatinan doktrinnya yang
purifikatif itu, maka nilai positif yang diperoleh umat
Islam hanya sebatas normatif dan biasanya tidak
tahan menghadapi perubahan karena pahamnya yang
kurang akomodatif dan cenderung eksklusif.
Disamping itu karena doktrin wahabi ini
mengedepankan kemurnian ajaran, maka dalam
kiprah dakwahnya mengakibatkan munculnya potensi
konflik internal umat, yang menurut istilah Kang
Jalaluddin Rakhmat akibat dari selalu mendahulukan
fiqih daripada akhlak.

More Related Content

What's hot

Bangunan epistemologi ilmu kalam
Bangunan epistemologi ilmu kalamBangunan epistemologi ilmu kalam
Bangunan epistemologi ilmu kalam
Anwar Ma'rufi
 
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalamSejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
oonx
 
6. pengelompokan keilmuan dalam islam
6. pengelompokan keilmuan dalam islam6. pengelompokan keilmuan dalam islam
6. pengelompokan keilmuan dalam islam
Marhamah Saleh
 
Agama akal dan wahyu
Agama akal dan wahyuAgama akal dan wahyu
Agama akal dan wahyu
Zainal Abidin
 
Pengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalamPengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalam
Khairul Iksan
 
Makalah AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SERTA INTEPRETASI DAN RELEVANSINYA
Makalah AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SERTA INTEPRETASI DAN RELEVANSINYA Makalah AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SERTA INTEPRETASI DAN RELEVANSINYA
Makalah AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SERTA INTEPRETASI DAN RELEVANSINYA
HaubibBro
 
Ilmu kalam
Ilmu kalamIlmu kalam
Ilmu kalam
denotek
 

What's hot (20)

Ilmu kalam 1
Ilmu kalam 1Ilmu kalam 1
Ilmu kalam 1
 
Perkembangan Pemikiran Islam: Ilmu kalam
Perkembangan Pemikiran Islam: Ilmu kalamPerkembangan Pemikiran Islam: Ilmu kalam
Perkembangan Pemikiran Islam: Ilmu kalam
 
Ppt teologi-islam
Ppt teologi-islamPpt teologi-islam
Ppt teologi-islam
 
Bangunan epistemologi ilmu kalam
Bangunan epistemologi ilmu kalamBangunan epistemologi ilmu kalam
Bangunan epistemologi ilmu kalam
 
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
 
Teologi Islam - Mutazilah
Teologi Islam - MutazilahTeologi Islam - Mutazilah
Teologi Islam - Mutazilah
 
Kedudukan Ilmu Tauhid
Kedudukan Ilmu TauhidKedudukan Ilmu Tauhid
Kedudukan Ilmu Tauhid
 
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalamSejarah dan perkembangan ilmu kalam
Sejarah dan perkembangan ilmu kalam
 
6. pengelompokan keilmuan dalam islam
6. pengelompokan keilmuan dalam islam6. pengelompokan keilmuan dalam islam
6. pengelompokan keilmuan dalam islam
 
Aliran asy'ariah
Aliran asy'ariahAliran asy'ariah
Aliran asy'ariah
 
Ilmu kalam
Ilmu kalamIlmu kalam
Ilmu kalam
 
Pengantar Ilmu kalam
Pengantar Ilmu kalamPengantar Ilmu kalam
Pengantar Ilmu kalam
 
Agama akal dan wahyu
Agama akal dan wahyuAgama akal dan wahyu
Agama akal dan wahyu
 
Pengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalamPengertian ilmu-kalam
Pengertian ilmu-kalam
 
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyahAliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
Aliran Jabariyah dan Aliran qadariyah
 
Definisi ilmu kalam
Definisi ilmu kalamDefinisi ilmu kalam
Definisi ilmu kalam
 
Al Mutazilah
Al MutazilahAl Mutazilah
Al Mutazilah
 
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
 
Makalah AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SERTA INTEPRETASI DAN RELEVANSINYA
Makalah AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SERTA INTEPRETASI DAN RELEVANSINYA Makalah AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SERTA INTEPRETASI DAN RELEVANSINYA
Makalah AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH SERTA INTEPRETASI DAN RELEVANSINYA
 
Ilmu kalam
Ilmu kalamIlmu kalam
Ilmu kalam
 

Similar to Kritik salafp.10

Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islamHubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Yandra Helira
 

Similar to Kritik salafp.10 (20)

Al ghozali
Al ghozaliAl ghozali
Al ghozali
 
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusydFilsafat al ghazali dan ibnu rusyd
Filsafat al ghazali dan ibnu rusyd
 
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docxDavid Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
David Ben Usolin Jawaban Modul 7-13.docx
 
Filsafat hukum islam
Filsafat hukum islamFilsafat hukum islam
Filsafat hukum islam
 
Filsafat dalam Islam
Filsafat dalam IslamFilsafat dalam Islam
Filsafat dalam Islam
 
Meluasnya perbedaan dalam fiqh
Meluasnya perbedaan dalam fiqhMeluasnya perbedaan dalam fiqh
Meluasnya perbedaan dalam fiqh
 
Aliran teologi islam
Aliran teologi islamAliran teologi islam
Aliran teologi islam
 
islam dan tasawuf
islam dan tasawufislam dan tasawuf
islam dan tasawuf
 
91465917 makalah
91465917 makalah91465917 makalah
91465917 makalah
 
Makalah Ilmu Tasawuf.docx
Makalah Ilmu Tasawuf.docxMakalah Ilmu Tasawuf.docx
Makalah Ilmu Tasawuf.docx
 
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman KeagamaanPemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
Pemikiran Abdul Karim Soroush Teks Agama & pemahaman Keagamaan
 
Makalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi IslamMakalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi Islam
 
metodologi studi islam
metodologi studi islam metodologi studi islam
metodologi studi islam
 
seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014seminar nasional stai-is 2014
seminar nasional stai-is 2014
 
Filsafat dalam islam
Filsafat dalam islamFilsafat dalam islam
Filsafat dalam islam
 
Modern
ModernModern
Modern
 
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.ppt
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.pptDimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.ppt
Dimensi Aliran Dan Pemikiran dalam ISlam.ppt
 
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islamHubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
 
Metodologi Studi Islam.pptx
Metodologi Studi Islam.pptxMetodologi Studi Islam.pptx
Metodologi Studi Islam.pptx
 
Kelompok 1 (paradigma tauhid dalam pengembangan keilmuan)
Kelompok 1 (paradigma tauhid dalam pengembangan keilmuan)Kelompok 1 (paradigma tauhid dalam pengembangan keilmuan)
Kelompok 1 (paradigma tauhid dalam pengembangan keilmuan)
 

More from Ir. Zakaria, M.M

Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Ir. Zakaria, M.M
 

More from Ir. Zakaria, M.M (20)

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Makalah kominfo
Makalah kominfoMakalah kominfo
Makalah kominfo
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdf
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
 
Cover kominfo
Cover kominfoCover kominfo
Cover kominfo
 
Daftar isi kominfo
Daftar isi kominfoDaftar isi kominfo
Daftar isi kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Moralitas karya tulis
Moralitas karya tulisMoralitas karya tulis
Moralitas karya tulis
 
Moralitas
MoralitasMoralitas
Moralitas
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
 
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   3 program linear iain zck langsaKuliah ke   3 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 3 program linear iain zck langsa
 
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke   2 program linear iain zck langsaKuliah ke   2 program linear iain zck langsa
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 

Kritik salafp.10

  • 2. Paradigma Pemikiran Salafi Kecenderungan sikap umat Islam pada umumnya ketika melihat mulai merosotnya komitmen penguasa muslim (rezim Umayyah) adalah diam, bisa karena ketidak berdayaan, dan bisa karena menghindari pertikaian yang menjurus pada peperangan. Bahkan kemudian kebanyakan umat berusaha untuk lebih akomodatif terhadap pola yang dikembangkan penguasa rezim tersebut. Merekalah yang kemudian dikenal sebagai mayoritas Ahlussunnah yang moderat dan akomodatif terhadap kecenderungan pemikiran manusia yang berubah dan berkembang.
  • 3. Melihat kecenderungan pemikiran mayoritas sunni yang pluralistik dalam fiqih, akomodatif terhadap tradisi (budaya) setempat, dan terhadap segala model pemikiran yang berasal dari manapun terutama dari filsafat hellenistik, yang ini sebenarnya menandakan sebuah dinamika umat menghadapi perubahan karena persinggungannya dengan peradaban yang lebih mapan, maka ada diantara sebagian kaum sunni (salaf) berusaha melakukan self-kritik berdasar paradigma ortodoksinya untuk melakukan pemurnian ajaran dengan berusaha menolak segala bentuk praktek keagamaan yang dianggap menyimpang (bid’ah) dari praktek keagamaan yang dicontohkan Rasulullah saw.
  • 4. Membangun Doktrin Eksklusif Kalau Khawarij merupakan cerminan dari sikap politik yang berbasis tradisi baduwi, maka salafi yang kemudian dilanjutkan oleh Wahabi merupakan cerminan dari sikap puritanisme yang berbasis pula pada tradisi baduwi. Ia memisahkan diri dari mayoritas umat yang sunni berdasar keprihatinan melihat maraknya penyimpangan praktek keagamaan (ritual) umat. Untuk ukuran zaman itu dan dalam konteks tradisi arab dan kewilayahan barangkali memang dibutuhkan dan merupakan sikap awal yang efektif dlm mempertahankan kemurnian ajaran yang kemudian dijadikan ruh (spirit) pejuangan melawan ancaman dari luar.
  • 5. Dengan spirit paham kemurnian ajaran, mereka membangun doktrin yang relatif eksklusif dibanding dengan doktrin yang dikembangkan kaum mayoritas sunni yang dipandegani oleh pemikiran Al- Asy’ari dibidang teologi, dan pemikiran Imam Syafi’i dan madzhab sunni yang lain dibidang fiqih, serta pemikiran Imam Ghozali di bidang tasawuf. Dengan berbasis pemikiran Imam Ahmad bin hambal yang tekstual dan menolak metode ta’wil, dalam arti apa yang telah ditetapkan Al-qur’an dan dijelaskan oleh al- hadits harus diterima dan tak boleh ditolak, adalah merupakan dasar doktrinnya, sedang akal tidak lebih berfungsi sebagai saksi dan pembenar saja.
  • 6. Sang Tokoh Ibnu Taimiyyah Ibnu Taimiyyah dalam bukunya Minhaj as-sunnah dengan tegas menolak metode rasional Mu’tazilah yang menetapkan adanya harmoni (kesesuaian) naql (transferensi) dengan ‘aql (nalar). Apabila terjadi kontroversi antara keduanya, maka yang digunakan adalah nalar dengan melakukan interpretasi alegoris (ta’wil) terhadap naql (transferensi). Ibnu Taimiyyah menawarkan metode alternatif, yaitu harmonitas rasional yang jelas dengan periwayatan yang valid. Maka, jika terjadi kontraversi diantara nalar dan naql, ia menyerahkan (penyelesaian) pada naql karena yang mengetahuinya hanyalah Allah semata.
  • 7. Epistemologi Ibnu Taimiyyah tidak mengizinkan terlalu banyak intelektualisasi, termasuk menolak interpretasi (ta’wil), sebab baginya dasar ilmu pengetahuan manusia terutama ialah fitrahnya. Dengan fitrah-nya itu manusia mengetahui tentang baik dan buruk, dan tentang benar dan salah. Fitrah yang merupakan asal kejadian manusia, yang menjadi satu dengan dirinya melalui intuisi, hati kecil, hati nurani, dan lain-lain, diperkuat oleh agama yang disebut sebagai fitrah yang diturunkan, maka metodologi kaum kalam baginya adalah sesat.
  • 8. Tiga Pokok Ajaran Salaf 1. Keesaan dzat dan sifat Allah, Salaf menegaskan bahwa sifat-sifat, nama-nama, perbuatan dan keadaan Allah adalah seperti yang tersebut dalam Al-qur’an dan hadis dmaknai sebagaimana arti lahiriyahnya (tapi menghindari penafsiran secara indrawi) dengan batasan, keadaan-Nya berbeda dengan makhluk-Nya (mukhalafatu lil khawaditsi ), karena Tuhan itu suci dari sesuatu yang ada pada makhluknya. Dengan arti lain, bahwa pemahaman yang digunakan ialah diantara “ta’thil” (peniadaan sifat) sama sekali dan “tasybih” (penyerupaan Tuhan dengan makhluknya).
  • 9. 2. Keesaan penciptaan oleh Allah, bermakna bahwa segala sesuatu yang diciptakan allah itu merupakan karya Allah mutlak, tanpa sekutu dalam penciptaannya, tiada yang merecoki kekuasaannya, segala sesuatu datang dari pada- Nya, dan segala sesuatu kembali kepada-Nya. Dari kajian ini, maka timbul persoalan baru apakah perbuatan manusia itu “jabbar” (determinasi) yang merupakan produk naql dan menolak atas praksis akal, atau “ikhtiari” (liberasi) yang merupakan produk akal dan interpretasi alegotis-metaforis terhadap naql (wahyu). Mereka mengambil sikap dan pemahaman antara paham mu’tazilah dan asy’ariyah .
  • 10. 3. Keesaan ibadah kepada Allah, dimaksudkan adalah bahwa ibadah tidak dihadapkan serta dilaksanakan kecuali kepada Allah, dengan secara ketat mengikuti ketentuan syara’ dan tidak didorong oleh tujuan lain, kecuali untuk dan sebagai sikap taat serta pernyataan syukur kepada-Nya. Kajian ibadah tidak dimasudkan untuk melihat sah-batalnya dan tidak pula dalam tinjauan rukun dan syaratnya, tetapi yang dikehendaki adalah ada tidaknya jiwa tauhid didalam ibadah (ritual) itu.
  • 11. Konsekwensi dimasukkan ibadah dalam kajian teologi kaum salaf melahirkan tindakan praksis yaitu: pelaragan mengangkat manusia (hidup atau mati) sebagai perantara (wasilah) kepada Tuhan, larangan memberi nazar kepada kuburan atau penghuninya atau penjaganya, dan larangan ziarah kubur orang saleh dan para nabi.
  • 12. Ajaran Puritan Wahabiyah Kaum wahabi atau mereka lebih suka disebut kaum muwahhidin adalah penerus paham salaf versi madzhab Ahmad bin Hambal, yang sebelumnya telah dipopulerkan oleh Ibnu Taimiyyah. Dasar keprihatinan yang mendorong lahirnya aliran ini kalau dilihat dari pokok ajaranya adalah upaya pemurnian kembali ajaran Islam sebagaimana mestinya yang diajarkan Rasulullah dengan jargon menegakkan sunnah dan memberantas bid’ah dan khurafat yang menimpa kaum muslimin yang diindikasikan sebagai sebab terjadinya kemunduran umat Islam.
  • 13. Prinsip doktrinnya meliputi : 1. Penyembahan kepada selain Allah adalah salah, dan bagi pelakunya wajib dibunuh. 2. Pencarian pengampunan Tuhan dengan mengunjungi makam orang saleh adalah musyrik. 3. Penyebutan kata penghormatan dalam salat terhadap nama nabi (misal kata: sayyidina) adalah musyrik. 4. Mempelajari dan mengajarkan suatu ilmu yang tidak bersumber pada al-qur’an dan sunnah atau hanya bersumber akal semata adalah kufur .
  • 14. 5. Menafsiri al-qur’an melalui cara pena’wilan adalah kufur karena mengingkari kadar dalam semua perbuatan. 6. Dilarang memakai buah tasybih dalam berdzikir dan berdoa (wiridan), cukup menghitung dengan menggunakan keratan jari saja. 7. Sumber syari’at dalam soal halal dan haram hanya al-qur’an dan as-sunnah. Perkataan mutakallimin dan fuqaha’ tidak menjadi pegangan. 8. Pintu ijtihad terbuka bagi siapapun asal memenuhi syarat sebagai mujtahid.
  • 15. Sedang tradisi umat yang masuk lingkup bid’ah antara lain: 1.Berkumpul dalam merayakan maulid Nabi, berdzikir (wiridan) bersama, berdoa melalui tawassul, dan buku yang mengajarkan tawasulat harus dirampas dan dibakar karena dianggap sumber kesesatan. 2. Kehidupan serta kebiasaan sehari-hari yang tidak terdapat dimasa Nabi adalah bid’ah dan harus diberantas sampai kepada yang sekecil-kecilnya. Seperti merokok, minum kopi dan sebagainya.
  • 16. Kritik Atas Paham Wahabi Mengingat dasar keprihatinan doktrinnya yang purifikatif itu, maka nilai positif yang diperoleh umat Islam hanya sebatas normatif dan biasanya tidak tahan menghadapi perubahan karena pahamnya yang kurang akomodatif dan cenderung eksklusif. Disamping itu karena doktrin wahabi ini mengedepankan kemurnian ajaran, maka dalam kiprah dakwahnya mengakibatkan munculnya potensi konflik internal umat, yang menurut istilah Kang Jalaluddin Rakhmat akibat dari selalu mendahulukan fiqih daripada akhlak.