SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
KETAHANAN PANGAN
DI INDONESIA
Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo. S.H., M.Si., M.H.
Menteri Pertanian R.I
Disampaikan pada Kuliah Tamu Dies Natalis Universitas Brawijaya ke-60
Malang, 2 November 2022
Pertanian Infokom Pengadaan
Air
0
PERTUMBUHAN PDB MENURUT LAPANGAN USAHA
TRIWULAN–II 2020 (Q-to-Q): -4.19%
2
Kementerian Pertanian RI
Rp 451,77 T
2019 2020 2021 2022*
Rp 390,16 T
Rp 625,04 T
Rp 485,16 T
Naik
15,79%
Naik
38,68%
Meningkat 7,3%
dibandingkan
periode sama
2021.
Jan-Sept 22
PERKEMBANGAN EKSPOR PERTANIAN, 2019-2022
Ekspor Pertanian Mengalami Peningkatan Sejak Tahun 2019,
termasuk periode Jan-Sept 2022 meningkat 7,3% dibandingkan dengan periode yang sama Tahun 2021
Catatan :
*) Data ekspor pertanian Jan-Sept 2022 3
Kementerian Pertanian RI
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) & NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP)
PERIODE JANUARI 2020 – MARET 2022
104,16
103,35
102,09
100,32
99,47 99,60
100,09
100,65
101,66
102,25
102,86
103,25 103,26 103,10 103,29
102,93
103,39
103,59 103,48
104,68
105,68
106,67
107,18
108,34
108,67 108,83
109,29
104,72
104,13
102,90
101,13
100,16 100,25 100,53
100,84
101,74
102,42
103,28
104,00 104,01
103,72 103,87
103,55
104,04
103,88 103,77
104,80
105,58
106,49
107,03
108,52
108,65 108,53
109,25
NTP NTUP
Nilai Tukar Petani (NTP) Maret 2022 sebesar
109,29 atau naik 0,42% dibanding NTP
bulan Februari 2022 sebesar 108,83.
Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) Maret 2022
sebesar 109,25 atau naik 0,67% dibanding
NTUP bulan Februari 2022 sebesar 108,53.
4
Kementerian Pertanian RI
Sumber Data : SMI Ditjen Perben
Kemenkeu per tanggal 31 Desember 2021
Serapan KUR sektor
pertanian 2020
mencapai
1,9 Juta Debitur
dan realisasi kredit
Rp. 55,30 T
(110,62%) dari target
Rp. 50 T
Tanaman Pangan
Rp 14,23 T
Hortikultura
Rp 6,39 T
Perkebunan
Rp 20,37 T
Peternakan
Rp 9,01 T
Jumlah Debitur =
703.179
Jumlah Kredit =
Rp 15,46 T (108,88%)
Jumlah Debitur =
289.808
Jumlah Kredit =
Rp 7,09 T (110,08%)
Jumlah Debitur =
356.759
Jumlah Kredit =
Rp 10,66 T (118,37%)
Jumlah Debitur =
463.572
Jumlah Kredit =
Rp 18,16 T (89,19%)
Jumlah Debitur = 142.247
Jumlah Kredit = Rp. 3,13 T
Jumlah Debitur = 28.964
Jumlah Kredit = Rp 782 M
JASA
REALISASI
Target Rp. 50 T Realisasi
31 Desember 2020
KOMBINASI
NPL KUR PERTANIAN 2020 sebesar 0,03%
KINERJA PEMBIAYAAN KUR SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2020
5
Kementerian Pertanian RI
Sumber Data : SMI Ditjen Perben Kemenkeu per tanggal 31 Desember 2021
Serapan KUR sektor
pertanian 2021
mencapai
2,6 Juta Debitur
dan realisasi kredit
Rp. 85,62 T
(122,31%) dari target
Rp. 70 T
KUR Pangan
Rp 26,81 T
KUR Hortikultura
Rp 7,85 T
KUR Perkebunan
Rp 20,28 T
KUR Peternakan
Rp 15,06 T
Jumlah Debitur = 851.288
Realisasi 2021 Rp 23,03
T (149,00%) dari realisasi
2020 Rp15,46T
Jumlah Debitur = 372.479
Realisasi 2021 Rp 10,67 T
(150,49.%) dari realisasi
2020 Rp7,09T
Jumlah Debitur = 462.346
Realisasi 2021 Rp 15,54
T (145,78.%) dari realisasi
2020 Rp10,66T
Jumlah Debitur = 678.720
Realisasi 2021 Rp 29,74
T (163,77%) dari realisasi
2020 Rp18,16T
Jumlah Debitur = 216.620
Jumlah Kredit = Rp. 5,58 T
Jumlah Debitur = 33.236
Jumlah Kredit = Rp 1,05 T
JASA
REALISASI
Target Rp. 70 T Realisasi
31 Desember 2021
NPL KUR PERTANIAN 2021 sebesar 0,6%
KINERJA PEMBIAYAAN KUR SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2021
6
Kementerian Pertanian RI
7
Sumber Data : SMI Ditjen Perben Kemenkeu
KUR Pangan
Rp 26,47 T
KUR Hortikultura
Rp 12,09 T
KUR Perkebunan
Rp 30,08 T
KUR Peternakan
Rp 21,36 T
Jumlah Debitur = 707.584
Realisasi 2022 Rp.
25,15T (95,01%)
Jumlah Debitur = 300.945
Realisasi 2022 Rp 10,58 T
(87,49%)
Jumlah Debitur = 394.148
Realisasi 2022 Rp 15,48T
(72,48%)
Jumlah Debitur = 552.295
Realisasi 2022 Rp 30,63T
(101,83%)
Jumlah Debitur = 225.695
Jumlah Kredit = Rp. 7,35 T
Jumlah Debitur = 25.335
Jumlah Kredit = Rp 1,17 T
JASA
REALISASI
Target Rp. 90 T
PROGRES KINERJA PEMBIAYAAN KUR SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2022
Kementerian Pertanian RI
Serapan KUR sektor
pertanian 2022
mencapai
2,32 Juta Debitur
dan realisasi kredit
Rp. 95,43T
(106,03%) dari target
Rp. 90 T
Realisasi
30 Oktober 2022
Sumber dari SIKP Kemenkeu
2020 2021
PRODUKSI PADI MT-I&II 2020 DAN MT-I&II 2021
8
Kementerian Pertanian RI
Sejak 2019 tidak ada impor jagung pakan ternak
PRODUKSI JAGUNG SEMESTER-I & II 2020 DAN SEMESTER-I & II 2021
9
Kementerian Pertanian RI
10
 Jika dikonversikan menjadi beras, maka produksi beras pada 2022 diperkirakan sebesar 32,07
juta ton.
 Produksi beras pada 2022 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sekitar 32,07 juta ton,
mengalami peningkatan sebanyak 718,03 ribu ton atau 2,29 persen dibandingkan produksi
beras di 2021 yang sebesar 31,36 juta ton.
2022
55,67
Juta Ton GKG
10,61
Juta Hektar
54,42
Juta Ton GKG
2021
2021
10,41
Juta Hektar
Produksi Beras Nasional Naik
Tembus 32 Juta Ton
Naik 0,19
Juta Hektar
(1,87%)
Total Luas Panen
Total Produksi Padi
Naik 1,25
Juta Ton GKG
(2,31%)
2022
32,07
Juta Ton
31,36
Juta Ton
2021
Total Produksi Beras
Naik 0,72
Juta Ton
(2,29%)
Kementerian Pertanian RI
2022
RASIO PRODUKSI BERAS DAN JUMLAH PENDUDUK (Kg/Kap/tahun), 2022
• Sumber: FAO Stat, dan Index Mundi (2022)
• Rasio produksi beras dengan jumlah
penduduk Indonesia sebesar 116,6
kg/kap/thn dan lebih tinggi dari rata-
rata konsumsi 98 kg/kap/thn,
sehingga terdapat surplus sebesar 18
kg/kap/thn.
• Rasio produksi beras dengan jumlah
penduduk Indonesia lebih tinggi
dibanding Philipina, China, India,
Pakistan dan USA, tetapi lebih rendah
dibanding Thailand dan Vietnam
11
5,82
5,19
4,74
3,97
3,88 3,84 3,79
3,57
3,09
(ton/ha) Produktivitas padi/gabah Indonesia
Tahun 2018 sebesar 5,19 ton GKG/ha
Produktivitas Indonesia menduduki
urutan ke-2 dari 9 Negara-Negara FAO
di Benua Asia.
Urutan provitas tertinggi ke rendah
yaitu Vietnam (5,82 jt ton/ha), Indonesia
(5,19 jt ton/ha), Bangladesh (4,74 jt
ton/ha), Filipina (3,97 jt ton/ha), India
(3,88 jt ton/ha), Pakistan (3,84 jt ton/ha),
Myanmar (3,79 jt ton/ha), Kamboja (3,57
jt ton/ha), dan Thailand (3,09 jt ton/ha)
Sumber: FAO (2020), diolah
PRODUKTIVITAS PADI INDONESIA NOMOR 2 DIANTARA NEGARA ASIA
12
Kementerian Pertanian RI
“Indonesia sudah tidak mengimpor beras selama
tiga tahun terakhir, setelah sebelumnya mengimpor
1,5 – 2 juta ton beras setiap tahunnya. Saya
berharap capaian tersebut dapat dipertahankan
bahkan ditingkatkan dengan menggenjot
produktivitas petani beras di dalam negeri.”
Presiden Joko Widodo
INDONESIA TIDAK IMPOR BERAS SELAMA 3 TAHUN TERAKHIR
13
Kementerian Pertanian RI
PENGAKUAN IRRI* ATAS PENCAPAIAN SWASEMBADA PADI
*) IRRI : International Rice Research Institute
14
Kementerian Pertanian RI
15
PENGAKUAN FAO ATAS KEBERHASILAN PERTANIAN INDONESIA
Kementerian Pertanian RI
Kementerian Pertanian RI 16
16
16
PERBANDINGAN TINGKAT INFLASI (MEI 2022)
3,55
5,2
5,4
6,8
7,65
7,9
8,6
8,8
11,73
17,1
60,7
73,5
INDONESIA
PERANCIS
KOREA SELATAN
ITALIA
MEKSIKO
JERMAN
AMERIKA
BELANDA
BRAZIL
RUSIA
ARGENTINA
TURKI
 Amerika mengalami inflasi tertinggi
dalam 40 tahun terakhir, begitu juga
Turki mengalami inflasi tertinggi dalam
20 tahun terakhir
 Tingginya inflasi dunia dipengaruhi
pembatasan sosial akibat Covid-19 yang
memicu keterbatasan supply barang
 Ketika ekonomi mulai pulih, permintaan
jauh lebih tinggi dari ketersediaan
barang, sehingga harga-harga
meningkat
 Kelangkaan komoditas ditambah konflik
Rusia-Ukraina membuat harga
komoditas energi melambung, dan turut
menaikkan harga pangan hingga
produk industri
 Meskipun begitu, Indonesia saat ini
masih bisa mempertahankan tingkat
inflasi dibawah 4%
Kementerian Pertanian RI
PERBANDINGAN TINGKAT INFLASI (SEPTEMBER 2022)
17
17
17
5,95
7,17
7,41
8,20
8,70
8,90
8,90
10,00
10,00
13,70
14,50
83,00
83,45
Indonesia
Brazil
India
United States
Mexico
Italy
Spain
Euro Area
Germany
Russia
Netherlands
Argentina
Turkey
Indonesia
Inflasi Indonesia September 2022
sebesar 5,95%
❑ Indonesia saat ini masih
bisa mempertahankan
tingkat inflasi dibawah 6%
❑ Tingkat inflasi Indonesia
pada September 2022
(Y-on-Y) sebesar 5,95
persen.
*) Terdapat negara-negara lain yang mengalami inflasi tinggi namun belum merilis data terbaru pada bulan September 2022
Kementerian Pertanian RI
S t r a t e g i
STRATEGI BARU & LANGKAH OPERASIONAL MENGHADAPI KRISIS PANGAN DUNIA
18
18
18
Peningkatan Kapasitas
Produksi
 Menekan Inflasi :
Cabai, Bawang Merah
 Mengurangi Impor :
Kedelai, Gula, Tebu,
Daging Sapi, Bawang
Putih, Jagung
Substitusi Impor
 Gandum : Ubi Kayu,
Sorgum, Sagu
 Gula Tebu : Gula
Non Tebu (Stevia,
Lontar, Aren, dll.)
 Daging Sapi : Daging
Kambing/Domba,
Itik/Ayam Lokal
Peningkatan Ekspor
 Sarang Burung
Walet
 Porang
 Ayam
 Telur
 Ketersediaan Pangan dengan
Harga Stabil Secara Berkelanjutan
 Ekspor Meningkat
L a n g k a h O p e r a s i o n a l
Kementerian Pertanian RI
Program Dukungan Manajemen
Program Ketersediaan, Akses
dan Konsumsi Pangan Berkualitas
Program Nilai Tambah dan Daya Saing
Industri
Program Pendidikan dan Pelatihan
Vokasi
1
2
3
4
Program Kementan
Memperkuat
Ketahanan
Ekonomi untuk
Pertumbuhan
Berkualitas &
Berkeadilan
PP 3
PP 6
PN 1
Peningkatan
Nilai Tambah
Lapangan Kerja
dan Investasi di
Sektor Riil, dan
Industrialisasi
Peningkatan
Ketersediaan,
Akses dan
Kualitas
Konsumsi
Pangan
PP 3
PP 6
PP: ProgramPrioritas
KEBIJAKAN DAN PROGRAM KEMENTERIAN PERTANIAN UNTUK
MEMBANGUN KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN
KEBIJAKAN:
• Peningkatan produksi dan produktivitas
• Peningkatan nilai tambah dan daya saing
• Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
19
19
Kementerian Pertanian RI
STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN MENDUKUNG
KETAHANAN PANGAN DAN PENINGKATAN DAYA SAING BERKELANJUTAN
CB= Cara Bertindak
N E T W O R K & K O L A B O R A S I
20
20
DIGITALISASI PERTANIAN
 Internet of Think (IoT)
 Robot Construction
 Artificial Intelligence
PENGEMBANGAN
PENERAPAN
Penerapan IoT, Robot Construction, Artificial Intelligence untuk pengembangan AWR dan
otomatisasi mekanisasi pertanian
Drone
Smart Green
House
Automatic
Tractor
Transplanter
21
Kementerian Pertanian RI
22
PENGEMBANGAN AGRICULTURE WAR ROOM
LINK AWR-KOSTRATANI
Inovasi berbasis AI & IoT memberikan
kemudahan bagi pimpinan untuk mengambil
keputusan secara cepat dan akurat
• Pemantauan kegiatan
budidaya pertanian, pasca
panen, pengolahan dan
pemasaran
• Monitoring ketersediaan
dan distribusi sarana
produksi pertanian (benih,
pupuk, alsintan, dll)
• Sarana pelatihan petani
dan petugas
• Sarana penyuluhan
pertanian
AWR KEMENTERIAN PERTANIAN PEMANFAATAN AWR
KOSTRATANI
KOSTRATANI
KOSTRATANI
KOSTRATANI
Kementerian Pertanian RI
Kementerian Pertanian RI
23
23
DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL SEBAGAI ANTISIPASI KRISIS PANGAN
ACUAN :
a. Surat Edaran Menteri Pertanian RI No. 03/SE/KM.230/M/05/2020 ttg
Antisipasi Terjadinya Krisis Pangan
b. Himbauan Menteri Pertanian RI No.95/KN.220/M/6/220 kepada
Gubernur/Bupati/Walikota untuk Mengonsumsi Pangan Lokal
Kementerian Pertanian RI
24
24
TUJUAN PERCEPATAN DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL
Lebih dari 50 ribu jenis tanaman dapat
dimakan, namun hanya 15 jenis tanaman
pangan dikonsumsi sebagai penyedia
90% dari kebutuhan kalori, terutama
padi, jagung, gandum (FAO)
Di Indonesia terdapat berbagai jenis bahan pangan
yang telah terbiasa dikonsumsi masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan kalori antara lain: ubi kayu,
ubi jalar, talas/keladi/yam, kentang, garut,
ganyong, sukun, pisang, sagu, sorghum/hotong
TUJUAN pengembangan diversifikasi pangan lokal pengganti beras: mengurangi
ketergantungan terhadap sumber pangan tertentu, menjamin ketersediaan
pangan masyarakat secara mandiri dan menjamin kecukupan gizi sehingga
dapat hidup sehat, aktif dan produktif
1 2
3
25
Kementerian Pertanian RI
LOKASI PENGEMBANGAN DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL
Asumsi berdasarkan angka konsumsi langsung (kg/kap/thn)
Sumber data : Susenas BPS, 2019
MALUKU UTARA
K: 15,54
PAPUA BARAT
K: 4,74
PAPUA
K: 6,48
MALUKU
K: 4,13
JAWA TIMUR
K: 3,74
SULAWESI TENGGARA
K: 4,49
SULAWESI TENGAH
K: 2,41
SULAWESI SELATAN
K: 10,68
SULAWESI BARAT
K: 10,59
GORONTALO
K: 6,97
NTT
K: 15,89
ACEH
K : 4,04
SUMATERA UTARA
K : 6,94
K : 5,61
SUMATERA BARAT
K: 5,34
K : 7,03
BENGKULU
K : 6,65
LAMPUNG
K: 9,50
RIAU
K : 0,22
JAMBI
K: 8,97
K : 6,68
SUMATERA SELATAN
K : 9,33 UK
KEP. RIAU
K : 0,17
DKI JAKARTA
K: 0,98
BANTEN
K: 8,11
JAWA BARAT
K : 8,65
K : 3.37
BABEL
K: 7,87
JAWA TENGAH
K: 0,83
K : 1.93
KALIMANTAN TENGAH
K: 9,48
KALIMANTAN BARAT
K: 7,0
KALIMANTAN TIMUR
K: 8,51
KALIMANTAN SELATAN
K: 7,74
KALIMANTAN UTARA
K: 9,67
DIY
K: 7,36
BALI
K: 1,50
NTB
K: 2,73
SULAWESI UTARA
K; 9,13
26
Kementerian Pertanian RI
PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) DAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA
Pemenuhan Konsumsi
Keluarga
Ketahanan Pangan Rumah
Tangga
Ketahanan Pangan
Wilayah/Nasional
PENYEDIAAN PANGAN
SUMBER :
- VITAMIN DAN MINERAL,
- KARBOHIDRAT DAN
- PROTEIN
P2L dapat dijadikan sebagai “program jaring pengaman sosial“ bagi kelompok
masyarakat yang tidak mempunyai penghasilan karena terdampak Covid-19 dengan
mengusahakan pekarangan/lahan sekitarnya secara berkelanjutan, sebagai sumber
kebutuhan pangan dan gizi keluarga serta peningkatan pendapatan keluarga
K omp onen P 2 L
Kebun Bibit Demplot
Pekarangan Pasca Panen
27
Kementerian Pertanian RI
PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L)
1. Meningkatkan
ketersediaan,
aksesibilitas, dan
pemanfaatan pangan
rumah tangga
2.Meningkatkan pendapatan
rumah tangga
3.Mendukung Penanganan
Prevalensi Stunting
4.Mengatasi Pengangguran
Tim Teknis
Kab/Kota
Karang Taruna,
Taruna Tani, Santri
Tani, KWT atau
Lembaga lainnya
Penerima Manfaat:
Dasar Pemilihan
Lokasi:
Prioritas Program
Nasional (Stunting)
dan daerah
pemantapan
ketahanan pangan
TUJUAN
PA S A R
Keunggulan :
1. Menerapkan pertanian sirkular
2. Organik
3. Menghasilkan sayuran, buah, unggas dan ikan
28
Kementerian Pertanian RI
LANGKAH STRATEGIS KEMENTAN DALAM PENCAPAIAN GRATIEKS
Permentan No. 19/2019
Tentang Pengembangan Ekspor
Komoditas Pertanian.
Meningkatkan Volume Ekpor
Bekerjasama dengan Pemda dan
stake holder untuk melakukan
terobosan dan inovasi kebijakan
ekspor (3K)
Kementan mendorong tumbuhnya
agropreneur berorientasi ekspor
Mendorong Pertumbuhan Eksportir Baru
Melakukan kerjasama dan harmonisasi
aturan perkarantinaan baik bilateral
maupun multilateral
Menambah Negara Mitra Dagang
Menambah Ragam
Komoditas Ekspor
❑ Mendorong ekspor dalam bentuk jadi,
kerjasama dengan Pemda & stake holder
menggali potensi daerah (iMace).
❑ Mendorong tumbuhnya investasi dibidang
industri agribisnis
Meningkatkan Frekuensi
Pengiriman
Percepatan layanan ekspor
29
Kementerian Pertanian RI
ESKALASI PENGEMBANGAN BISNIS PERTANIAN
Mendorong terbuka dan terciptanya bisnis pertanian
Mendukung wiraswasta muda di bidang pertanian
Melakukan pendampingan bagi usaha-usaha pertanian
untuk ekspor dan usaha menengah dan besar
Melakukan pelatihan-pelatihan dan bantuan untuk
pengembangan usaha-usaha pertanian digital
Melindungi produk dan usaha pertanian nasional dan
membentuk Badan Usaha Pertanian Daerah (BUPD) dan Badan
Usaha Pertanian Kampus (BUPK)
1
5
2
4
3
Downsizing &
Flat Organizing
Kementerian Pertanian RI
30
PEMERINTAH PUSAT
Kementan, Kemenko,
Kemendag, BRIN,
kemendikbud, Kemenkop
BUMN, PERBANKAN
BULOG
PELAKU USAHA
Dalam dan luar negeri
PERGURUAN TINGGI
Lab, Pusat Riset, LPPM,
Lembaga mahasiswa
BADAN USAHA
PERTANIAN KAMPUS (BUPK)
PEMDA & BUMD
Prov dan Kab/Kota
Pendampingan teknis (teknologi
spesifik lokasi, regulasi,
manajemen)
Sinergi offtaker, pembiayaan KUR,
pengendalian mutu Jejaring, kemitraan
usaha dan pembiayaan
Sinergi kegiatan dan
pemanfaatan pemupukan
modal
Pendampingan teknis (introduksi
varietas, teknologi unggulan,
pengembangan kelembagaan)
Saprodi UPJA IT Sarpras PPHP
- Benih
VUB
- Pupuk
- Pestidida
Alsintan
olah tanah,
panen,
pasca
panen
Go
On
line
- Perbankan
- KUR
- Asuransi
- Pengolahan
- Packaging
- Pemasaran
PENGEMBANGAN BADAN USAHA PERTANIAN KAMPUS
BUMP
Koperasi, PT
Sinergi pengolahan dan
pemasaran komoditas
221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf

More Related Content

Similar to 221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf

Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdf
Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdfMateri aksi dan kebijakan dalam rang.pdf
Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdfJosephJames811058
 
Tayang Musrenbang Regional Kalimantan edit 18052022.pptx
Tayang Musrenbang Regional Kalimantan edit 18052022.pptxTayang Musrenbang Regional Kalimantan edit 18052022.pptx
Tayang Musrenbang Regional Kalimantan edit 18052022.pptxAndiAnsarFirman
 
BRSbrsInd-20200206115238_rev.pdf
BRSbrsInd-20200206115238_rev.pdfBRSbrsInd-20200206115238_rev.pdf
BRSbrsInd-20200206115238_rev.pdfkadirruslan1
 
Paparan Stunting Dispantan 15 Des 2022 (2).ppt
Paparan Stunting Dispantan 15 Des 2022 (2).pptPaparan Stunting Dispantan 15 Des 2022 (2).ppt
Paparan Stunting Dispantan 15 Des 2022 (2).pptAbankHutbah
 
0. Bahan Karo Rakortek_02.pptx
0. Bahan Karo Rakortek_02.pptx0. Bahan Karo Rakortek_02.pptx
0. Bahan Karo Rakortek_02.pptxasmelwindra
 
Achmad Subagio - Quo Vadis Gandum.pdf
Achmad Subagio - Quo Vadis Gandum.pdfAchmad Subagio - Quo Vadis Gandum.pdf
Achmad Subagio - Quo Vadis Gandum.pdfAchmad Subagio
 
Produksi Benih Tanaman Pertanian 2024_hari prasetyo.pdf
Produksi Benih Tanaman Pertanian 2024_hari prasetyo.pdfProduksi Benih Tanaman Pertanian 2024_hari prasetyo.pdf
Produksi Benih Tanaman Pertanian 2024_hari prasetyo.pdfHari Prasetyo
 
PPT INFLASI BUPATI BULUNGAN 711 2022.pptx
PPT INFLASI BUPATI BULUNGAN 711 2022.pptxPPT INFLASI BUPATI BULUNGAN 711 2022.pptx
PPT INFLASI BUPATI BULUNGAN 711 2022.pptxfilm47
 
PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIAPANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIASugeng Budiharsono
 
2022.01.17 Draft 3 Bahan Karoren di Bappenas_KEM RKP 2023.pptx
2022.01.17 Draft 3 Bahan Karoren di Bappenas_KEM RKP 2023.pptx2022.01.17 Draft 3 Bahan Karoren di Bappenas_KEM RKP 2023.pptx
2022.01.17 Draft 3 Bahan Karoren di Bappenas_KEM RKP 2023.pptxrizalbahtiar3
 
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 TV Desa
 
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan Sawit - 5 Des 2023.pdf
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan  Sawit - 5 Des 2023.pdfkebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan  Sawit - 5 Des 2023.pdf
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan Sawit - 5 Des 2023.pdfadhinugroho60
 
Bahan Bapanas.pdf
Bahan Bapanas.pdfBahan Bapanas.pdf
Bahan Bapanas.pdfpdnaceh
 
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptx
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptxEPW RPJMN 2020-2024 potg.pptx
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptxFarida977001
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Tata Naipospos
 

Similar to 221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf (20)

Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdf
Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdfMateri aksi dan kebijakan dalam rang.pdf
Materi aksi dan kebijakan dalam rang.pdf
 
Tayang Musrenbang Regional Kalimantan edit 18052022.pptx
Tayang Musrenbang Regional Kalimantan edit 18052022.pptxTayang Musrenbang Regional Kalimantan edit 18052022.pptx
Tayang Musrenbang Regional Kalimantan edit 18052022.pptx
 
BRSbrsInd-20200206115238_rev.pdf
BRSbrsInd-20200206115238_rev.pdfBRSbrsInd-20200206115238_rev.pdf
BRSbrsInd-20200206115238_rev.pdf
 
2.kemenkeu.pdf
2.kemenkeu.pdf2.kemenkeu.pdf
2.kemenkeu.pdf
 
Paparan Stunting Dispantan 15 Des 2022 (2).ppt
Paparan Stunting Dispantan 15 Des 2022 (2).pptPaparan Stunting Dispantan 15 Des 2022 (2).ppt
Paparan Stunting Dispantan 15 Des 2022 (2).ppt
 
0. Bahan Karo Rakortek_02.pptx
0. Bahan Karo Rakortek_02.pptx0. Bahan Karo Rakortek_02.pptx
0. Bahan Karo Rakortek_02.pptx
 
Achmad Subagio - Quo Vadis Gandum.pdf
Achmad Subagio - Quo Vadis Gandum.pdfAchmad Subagio - Quo Vadis Gandum.pdf
Achmad Subagio - Quo Vadis Gandum.pdf
 
Produksi Benih Tanaman Pertanian 2024_hari prasetyo.pdf
Produksi Benih Tanaman Pertanian 2024_hari prasetyo.pdfProduksi Benih Tanaman Pertanian 2024_hari prasetyo.pdf
Produksi Benih Tanaman Pertanian 2024_hari prasetyo.pdf
 
PPT INFLASI BUPATI BULUNGAN 711 2022.pptx
PPT INFLASI BUPATI BULUNGAN 711 2022.pptxPPT INFLASI BUPATI BULUNGAN 711 2022.pptx
PPT INFLASI BUPATI BULUNGAN 711 2022.pptx
 
67594733 pembangunan-pertanian
67594733 pembangunan-pertanian67594733 pembangunan-pertanian
67594733 pembangunan-pertanian
 
67594733 pembangunan-pertanian
67594733 pembangunan-pertanian67594733 pembangunan-pertanian
67594733 pembangunan-pertanian
 
PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIAPANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
PANDEMI COVID-19 DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
 
2022.01.17 Draft 3 Bahan Karoren di Bappenas_KEM RKP 2023.pptx
2022.01.17 Draft 3 Bahan Karoren di Bappenas_KEM RKP 2023.pptx2022.01.17 Draft 3 Bahan Karoren di Bappenas_KEM RKP 2023.pptx
2022.01.17 Draft 3 Bahan Karoren di Bappenas_KEM RKP 2023.pptx
 
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
 
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan Sawit - 5 Des 2023.pdf
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan  Sawit - 5 Des 2023.pdfkebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan  Sawit - 5 Des 2023.pdf
kebijakan dan Strategi BPDPKS dalam pengembangan Sawit - 5 Des 2023.pdf
 
100 Hari Kementan.pptx
100 Hari Kementan.pptx100 Hari Kementan.pptx
100 Hari Kementan.pptx
 
Bahan Bapanas.pdf
Bahan Bapanas.pdfBahan Bapanas.pdf
Bahan Bapanas.pdf
 
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptx
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptxEPW RPJMN 2020-2024 potg.pptx
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptx
 
Eksposebupati
EksposebupatiEksposebupati
Eksposebupati
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
 

More from conan70

Basic Materi - Prof. Sugiyono - Metode Kuantitatif.pdf
Basic Materi - Prof. Sugiyono - Metode Kuantitatif.pdfBasic Materi - Prof. Sugiyono - Metode Kuantitatif.pdf
Basic Materi - Prof. Sugiyono - Metode Kuantitatif.pdfconan70
 
20220725 Bahan Pendampingan KIPK LLDIKTI PTS-1.pdf
20220725 Bahan Pendampingan KIPK LLDIKTI PTS-1.pdf20220725 Bahan Pendampingan KIPK LLDIKTI PTS-1.pdf
20220725 Bahan Pendampingan KIPK LLDIKTI PTS-1.pdfconan70
 
Kumpulan Panduan Teknis Praktisi Mengajar.pdf
Kumpulan Panduan Teknis Praktisi Mengajar.pdfKumpulan Panduan Teknis Praktisi Mengajar.pdf
Kumpulan Panduan Teknis Praktisi Mengajar.pdfconan70
 
Nutrisi dan Pakan Ternak Ruminansia (Dr. Ir. Ida Bagus Gaga Partama, MS.) (z-...
Nutrisi dan Pakan Ternak Ruminansia (Dr. Ir. Ida Bagus Gaga Partama, MS.) (z-...Nutrisi dan Pakan Ternak Ruminansia (Dr. Ir. Ida Bagus Gaga Partama, MS.) (z-...
Nutrisi dan Pakan Ternak Ruminansia (Dr. Ir. Ida Bagus Gaga Partama, MS.) (z-...conan70
 
Materi Presentasi Program Studi.pptx (1).pdf
Materi Presentasi Program Studi.pptx (1).pdfMateri Presentasi Program Studi.pptx (1).pdf
Materi Presentasi Program Studi.pptx (1).pdfconan70
 
PPT Strategi Lolos Pendanaan Matching Fund 2023.pdf
PPT Strategi Lolos Pendanaan Matching Fund 2023.pdfPPT Strategi Lolos Pendanaan Matching Fund 2023.pdf
PPT Strategi Lolos Pendanaan Matching Fund 2023.pdfconan70
 
Kedaireka - [Insan PT] Pengajuan Proposal Awal 2023.pdf
Kedaireka - [Insan PT] Pengajuan Proposal Awal 2023.pdfKedaireka - [Insan PT] Pengajuan Proposal Awal 2023.pdf
Kedaireka - [Insan PT] Pengajuan Proposal Awal 2023.pdfconan70
 
Materi Narasumber Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal Kemdikbudristek...
Materi Narasumber Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal  Kemdikbudristek...Materi Narasumber Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal  Kemdikbudristek...
Materi Narasumber Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal Kemdikbudristek...conan70
 
Materi Narasumber Kepala LLDIKTI Wilayah VII.pdf
Materi Narasumber Kepala LLDIKTI Wilayah VII.pdfMateri Narasumber Kepala LLDIKTI Wilayah VII.pdf
Materi Narasumber Kepala LLDIKTI Wilayah VII.pdfconan70
 
PPT Sharing pengalaman strategi pengelolaan Matching Fund.pdf
PPT Sharing pengalaman strategi pengelolaan Matching Fund.pdfPPT Sharing pengalaman strategi pengelolaan Matching Fund.pdf
PPT Sharing pengalaman strategi pengelolaan Matching Fund.pdfconan70
 
Sosialisasi Pandemic Fund.pdf
Sosialisasi Pandemic Fund.pdfSosialisasi Pandemic Fund.pdf
Sosialisasi Pandemic Fund.pdfconan70
 

More from conan70 (11)

Basic Materi - Prof. Sugiyono - Metode Kuantitatif.pdf
Basic Materi - Prof. Sugiyono - Metode Kuantitatif.pdfBasic Materi - Prof. Sugiyono - Metode Kuantitatif.pdf
Basic Materi - Prof. Sugiyono - Metode Kuantitatif.pdf
 
20220725 Bahan Pendampingan KIPK LLDIKTI PTS-1.pdf
20220725 Bahan Pendampingan KIPK LLDIKTI PTS-1.pdf20220725 Bahan Pendampingan KIPK LLDIKTI PTS-1.pdf
20220725 Bahan Pendampingan KIPK LLDIKTI PTS-1.pdf
 
Kumpulan Panduan Teknis Praktisi Mengajar.pdf
Kumpulan Panduan Teknis Praktisi Mengajar.pdfKumpulan Panduan Teknis Praktisi Mengajar.pdf
Kumpulan Panduan Teknis Praktisi Mengajar.pdf
 
Nutrisi dan Pakan Ternak Ruminansia (Dr. Ir. Ida Bagus Gaga Partama, MS.) (z-...
Nutrisi dan Pakan Ternak Ruminansia (Dr. Ir. Ida Bagus Gaga Partama, MS.) (z-...Nutrisi dan Pakan Ternak Ruminansia (Dr. Ir. Ida Bagus Gaga Partama, MS.) (z-...
Nutrisi dan Pakan Ternak Ruminansia (Dr. Ir. Ida Bagus Gaga Partama, MS.) (z-...
 
Materi Presentasi Program Studi.pptx (1).pdf
Materi Presentasi Program Studi.pptx (1).pdfMateri Presentasi Program Studi.pptx (1).pdf
Materi Presentasi Program Studi.pptx (1).pdf
 
PPT Strategi Lolos Pendanaan Matching Fund 2023.pdf
PPT Strategi Lolos Pendanaan Matching Fund 2023.pdfPPT Strategi Lolos Pendanaan Matching Fund 2023.pdf
PPT Strategi Lolos Pendanaan Matching Fund 2023.pdf
 
Kedaireka - [Insan PT] Pengajuan Proposal Awal 2023.pdf
Kedaireka - [Insan PT] Pengajuan Proposal Awal 2023.pdfKedaireka - [Insan PT] Pengajuan Proposal Awal 2023.pdf
Kedaireka - [Insan PT] Pengajuan Proposal Awal 2023.pdf
 
Materi Narasumber Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal Kemdikbudristek...
Materi Narasumber Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal  Kemdikbudristek...Materi Narasumber Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal  Kemdikbudristek...
Materi Narasumber Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal Kemdikbudristek...
 
Materi Narasumber Kepala LLDIKTI Wilayah VII.pdf
Materi Narasumber Kepala LLDIKTI Wilayah VII.pdfMateri Narasumber Kepala LLDIKTI Wilayah VII.pdf
Materi Narasumber Kepala LLDIKTI Wilayah VII.pdf
 
PPT Sharing pengalaman strategi pengelolaan Matching Fund.pdf
PPT Sharing pengalaman strategi pengelolaan Matching Fund.pdfPPT Sharing pengalaman strategi pengelolaan Matching Fund.pdf
PPT Sharing pengalaman strategi pengelolaan Matching Fund.pdf
 
Sosialisasi Pandemic Fund.pdf
Sosialisasi Pandemic Fund.pdfSosialisasi Pandemic Fund.pdf
Sosialisasi Pandemic Fund.pdf
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 

221102_Bahan_KuliahUmum_Mentan_Univ BRAWIJAYA_1.pdf

  • 1. KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo. S.H., M.Si., M.H. Menteri Pertanian R.I Disampaikan pada Kuliah Tamu Dies Natalis Universitas Brawijaya ke-60 Malang, 2 November 2022
  • 2. Pertanian Infokom Pengadaan Air 0 PERTUMBUHAN PDB MENURUT LAPANGAN USAHA TRIWULAN–II 2020 (Q-to-Q): -4.19% 2 Kementerian Pertanian RI
  • 3. Rp 451,77 T 2019 2020 2021 2022* Rp 390,16 T Rp 625,04 T Rp 485,16 T Naik 15,79% Naik 38,68% Meningkat 7,3% dibandingkan periode sama 2021. Jan-Sept 22 PERKEMBANGAN EKSPOR PERTANIAN, 2019-2022 Ekspor Pertanian Mengalami Peningkatan Sejak Tahun 2019, termasuk periode Jan-Sept 2022 meningkat 7,3% dibandingkan dengan periode yang sama Tahun 2021 Catatan : *) Data ekspor pertanian Jan-Sept 2022 3 Kementerian Pertanian RI
  • 4. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) & NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN (NTUP) PERIODE JANUARI 2020 – MARET 2022 104,16 103,35 102,09 100,32 99,47 99,60 100,09 100,65 101,66 102,25 102,86 103,25 103,26 103,10 103,29 102,93 103,39 103,59 103,48 104,68 105,68 106,67 107,18 108,34 108,67 108,83 109,29 104,72 104,13 102,90 101,13 100,16 100,25 100,53 100,84 101,74 102,42 103,28 104,00 104,01 103,72 103,87 103,55 104,04 103,88 103,77 104,80 105,58 106,49 107,03 108,52 108,65 108,53 109,25 NTP NTUP Nilai Tukar Petani (NTP) Maret 2022 sebesar 109,29 atau naik 0,42% dibanding NTP bulan Februari 2022 sebesar 108,83. Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) Maret 2022 sebesar 109,25 atau naik 0,67% dibanding NTUP bulan Februari 2022 sebesar 108,53. 4 Kementerian Pertanian RI
  • 5. Sumber Data : SMI Ditjen Perben Kemenkeu per tanggal 31 Desember 2021 Serapan KUR sektor pertanian 2020 mencapai 1,9 Juta Debitur dan realisasi kredit Rp. 55,30 T (110,62%) dari target Rp. 50 T Tanaman Pangan Rp 14,23 T Hortikultura Rp 6,39 T Perkebunan Rp 20,37 T Peternakan Rp 9,01 T Jumlah Debitur = 703.179 Jumlah Kredit = Rp 15,46 T (108,88%) Jumlah Debitur = 289.808 Jumlah Kredit = Rp 7,09 T (110,08%) Jumlah Debitur = 356.759 Jumlah Kredit = Rp 10,66 T (118,37%) Jumlah Debitur = 463.572 Jumlah Kredit = Rp 18,16 T (89,19%) Jumlah Debitur = 142.247 Jumlah Kredit = Rp. 3,13 T Jumlah Debitur = 28.964 Jumlah Kredit = Rp 782 M JASA REALISASI Target Rp. 50 T Realisasi 31 Desember 2020 KOMBINASI NPL KUR PERTANIAN 2020 sebesar 0,03% KINERJA PEMBIAYAAN KUR SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2020 5 Kementerian Pertanian RI
  • 6. Sumber Data : SMI Ditjen Perben Kemenkeu per tanggal 31 Desember 2021 Serapan KUR sektor pertanian 2021 mencapai 2,6 Juta Debitur dan realisasi kredit Rp. 85,62 T (122,31%) dari target Rp. 70 T KUR Pangan Rp 26,81 T KUR Hortikultura Rp 7,85 T KUR Perkebunan Rp 20,28 T KUR Peternakan Rp 15,06 T Jumlah Debitur = 851.288 Realisasi 2021 Rp 23,03 T (149,00%) dari realisasi 2020 Rp15,46T Jumlah Debitur = 372.479 Realisasi 2021 Rp 10,67 T (150,49.%) dari realisasi 2020 Rp7,09T Jumlah Debitur = 462.346 Realisasi 2021 Rp 15,54 T (145,78.%) dari realisasi 2020 Rp10,66T Jumlah Debitur = 678.720 Realisasi 2021 Rp 29,74 T (163,77%) dari realisasi 2020 Rp18,16T Jumlah Debitur = 216.620 Jumlah Kredit = Rp. 5,58 T Jumlah Debitur = 33.236 Jumlah Kredit = Rp 1,05 T JASA REALISASI Target Rp. 70 T Realisasi 31 Desember 2021 NPL KUR PERTANIAN 2021 sebesar 0,6% KINERJA PEMBIAYAAN KUR SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2021 6 Kementerian Pertanian RI
  • 7. 7 Sumber Data : SMI Ditjen Perben Kemenkeu KUR Pangan Rp 26,47 T KUR Hortikultura Rp 12,09 T KUR Perkebunan Rp 30,08 T KUR Peternakan Rp 21,36 T Jumlah Debitur = 707.584 Realisasi 2022 Rp. 25,15T (95,01%) Jumlah Debitur = 300.945 Realisasi 2022 Rp 10,58 T (87,49%) Jumlah Debitur = 394.148 Realisasi 2022 Rp 15,48T (72,48%) Jumlah Debitur = 552.295 Realisasi 2022 Rp 30,63T (101,83%) Jumlah Debitur = 225.695 Jumlah Kredit = Rp. 7,35 T Jumlah Debitur = 25.335 Jumlah Kredit = Rp 1,17 T JASA REALISASI Target Rp. 90 T PROGRES KINERJA PEMBIAYAAN KUR SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2022 Kementerian Pertanian RI Serapan KUR sektor pertanian 2022 mencapai 2,32 Juta Debitur dan realisasi kredit Rp. 95,43T (106,03%) dari target Rp. 90 T Realisasi 30 Oktober 2022 Sumber dari SIKP Kemenkeu
  • 8. 2020 2021 PRODUKSI PADI MT-I&II 2020 DAN MT-I&II 2021 8 Kementerian Pertanian RI
  • 9. Sejak 2019 tidak ada impor jagung pakan ternak PRODUKSI JAGUNG SEMESTER-I & II 2020 DAN SEMESTER-I & II 2021 9 Kementerian Pertanian RI
  • 10. 10  Jika dikonversikan menjadi beras, maka produksi beras pada 2022 diperkirakan sebesar 32,07 juta ton.  Produksi beras pada 2022 untuk konsumsi pangan penduduk diperkirakan sekitar 32,07 juta ton, mengalami peningkatan sebanyak 718,03 ribu ton atau 2,29 persen dibandingkan produksi beras di 2021 yang sebesar 31,36 juta ton. 2022 55,67 Juta Ton GKG 10,61 Juta Hektar 54,42 Juta Ton GKG 2021 2021 10,41 Juta Hektar Produksi Beras Nasional Naik Tembus 32 Juta Ton Naik 0,19 Juta Hektar (1,87%) Total Luas Panen Total Produksi Padi Naik 1,25 Juta Ton GKG (2,31%) 2022 32,07 Juta Ton 31,36 Juta Ton 2021 Total Produksi Beras Naik 0,72 Juta Ton (2,29%) Kementerian Pertanian RI 2022
  • 11. RASIO PRODUKSI BERAS DAN JUMLAH PENDUDUK (Kg/Kap/tahun), 2022 • Sumber: FAO Stat, dan Index Mundi (2022) • Rasio produksi beras dengan jumlah penduduk Indonesia sebesar 116,6 kg/kap/thn dan lebih tinggi dari rata- rata konsumsi 98 kg/kap/thn, sehingga terdapat surplus sebesar 18 kg/kap/thn. • Rasio produksi beras dengan jumlah penduduk Indonesia lebih tinggi dibanding Philipina, China, India, Pakistan dan USA, tetapi lebih rendah dibanding Thailand dan Vietnam 11
  • 12. 5,82 5,19 4,74 3,97 3,88 3,84 3,79 3,57 3,09 (ton/ha) Produktivitas padi/gabah Indonesia Tahun 2018 sebesar 5,19 ton GKG/ha Produktivitas Indonesia menduduki urutan ke-2 dari 9 Negara-Negara FAO di Benua Asia. Urutan provitas tertinggi ke rendah yaitu Vietnam (5,82 jt ton/ha), Indonesia (5,19 jt ton/ha), Bangladesh (4,74 jt ton/ha), Filipina (3,97 jt ton/ha), India (3,88 jt ton/ha), Pakistan (3,84 jt ton/ha), Myanmar (3,79 jt ton/ha), Kamboja (3,57 jt ton/ha), dan Thailand (3,09 jt ton/ha) Sumber: FAO (2020), diolah PRODUKTIVITAS PADI INDONESIA NOMOR 2 DIANTARA NEGARA ASIA 12 Kementerian Pertanian RI
  • 13. “Indonesia sudah tidak mengimpor beras selama tiga tahun terakhir, setelah sebelumnya mengimpor 1,5 – 2 juta ton beras setiap tahunnya. Saya berharap capaian tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan menggenjot produktivitas petani beras di dalam negeri.” Presiden Joko Widodo INDONESIA TIDAK IMPOR BERAS SELAMA 3 TAHUN TERAKHIR 13 Kementerian Pertanian RI
  • 14. PENGAKUAN IRRI* ATAS PENCAPAIAN SWASEMBADA PADI *) IRRI : International Rice Research Institute 14 Kementerian Pertanian RI
  • 15. 15 PENGAKUAN FAO ATAS KEBERHASILAN PERTANIAN INDONESIA Kementerian Pertanian RI
  • 16. Kementerian Pertanian RI 16 16 16 PERBANDINGAN TINGKAT INFLASI (MEI 2022) 3,55 5,2 5,4 6,8 7,65 7,9 8,6 8,8 11,73 17,1 60,7 73,5 INDONESIA PERANCIS KOREA SELATAN ITALIA MEKSIKO JERMAN AMERIKA BELANDA BRAZIL RUSIA ARGENTINA TURKI  Amerika mengalami inflasi tertinggi dalam 40 tahun terakhir, begitu juga Turki mengalami inflasi tertinggi dalam 20 tahun terakhir  Tingginya inflasi dunia dipengaruhi pembatasan sosial akibat Covid-19 yang memicu keterbatasan supply barang  Ketika ekonomi mulai pulih, permintaan jauh lebih tinggi dari ketersediaan barang, sehingga harga-harga meningkat  Kelangkaan komoditas ditambah konflik Rusia-Ukraina membuat harga komoditas energi melambung, dan turut menaikkan harga pangan hingga produk industri  Meskipun begitu, Indonesia saat ini masih bisa mempertahankan tingkat inflasi dibawah 4%
  • 17. Kementerian Pertanian RI PERBANDINGAN TINGKAT INFLASI (SEPTEMBER 2022) 17 17 17 5,95 7,17 7,41 8,20 8,70 8,90 8,90 10,00 10,00 13,70 14,50 83,00 83,45 Indonesia Brazil India United States Mexico Italy Spain Euro Area Germany Russia Netherlands Argentina Turkey Indonesia Inflasi Indonesia September 2022 sebesar 5,95% ❑ Indonesia saat ini masih bisa mempertahankan tingkat inflasi dibawah 6% ❑ Tingkat inflasi Indonesia pada September 2022 (Y-on-Y) sebesar 5,95 persen. *) Terdapat negara-negara lain yang mengalami inflasi tinggi namun belum merilis data terbaru pada bulan September 2022
  • 18. Kementerian Pertanian RI S t r a t e g i STRATEGI BARU & LANGKAH OPERASIONAL MENGHADAPI KRISIS PANGAN DUNIA 18 18 18 Peningkatan Kapasitas Produksi  Menekan Inflasi : Cabai, Bawang Merah  Mengurangi Impor : Kedelai, Gula, Tebu, Daging Sapi, Bawang Putih, Jagung Substitusi Impor  Gandum : Ubi Kayu, Sorgum, Sagu  Gula Tebu : Gula Non Tebu (Stevia, Lontar, Aren, dll.)  Daging Sapi : Daging Kambing/Domba, Itik/Ayam Lokal Peningkatan Ekspor  Sarang Burung Walet  Porang  Ayam  Telur  Ketersediaan Pangan dengan Harga Stabil Secara Berkelanjutan  Ekspor Meningkat L a n g k a h O p e r a s i o n a l
  • 19. Kementerian Pertanian RI Program Dukungan Manajemen Program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas Program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi 1 2 3 4 Program Kementan Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkualitas & Berkeadilan PP 3 PP 6 PN 1 Peningkatan Nilai Tambah Lapangan Kerja dan Investasi di Sektor Riil, dan Industrialisasi Peningkatan Ketersediaan, Akses dan Kualitas Konsumsi Pangan PP 3 PP 6 PP: ProgramPrioritas KEBIJAKAN DAN PROGRAM KEMENTERIAN PERTANIAN UNTUK MEMBANGUN KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN KEBIJAKAN: • Peningkatan produksi dan produktivitas • Peningkatan nilai tambah dan daya saing • Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan 19 19
  • 20. Kementerian Pertanian RI STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DAN PENINGKATAN DAYA SAING BERKELANJUTAN CB= Cara Bertindak N E T W O R K & K O L A B O R A S I 20 20
  • 21. DIGITALISASI PERTANIAN  Internet of Think (IoT)  Robot Construction  Artificial Intelligence PENGEMBANGAN PENERAPAN Penerapan IoT, Robot Construction, Artificial Intelligence untuk pengembangan AWR dan otomatisasi mekanisasi pertanian Drone Smart Green House Automatic Tractor Transplanter 21 Kementerian Pertanian RI
  • 22. 22 PENGEMBANGAN AGRICULTURE WAR ROOM LINK AWR-KOSTRATANI Inovasi berbasis AI & IoT memberikan kemudahan bagi pimpinan untuk mengambil keputusan secara cepat dan akurat • Pemantauan kegiatan budidaya pertanian, pasca panen, pengolahan dan pemasaran • Monitoring ketersediaan dan distribusi sarana produksi pertanian (benih, pupuk, alsintan, dll) • Sarana pelatihan petani dan petugas • Sarana penyuluhan pertanian AWR KEMENTERIAN PERTANIAN PEMANFAATAN AWR KOSTRATANI KOSTRATANI KOSTRATANI KOSTRATANI Kementerian Pertanian RI
  • 23. Kementerian Pertanian RI 23 23 DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL SEBAGAI ANTISIPASI KRISIS PANGAN ACUAN : a. Surat Edaran Menteri Pertanian RI No. 03/SE/KM.230/M/05/2020 ttg Antisipasi Terjadinya Krisis Pangan b. Himbauan Menteri Pertanian RI No.95/KN.220/M/6/220 kepada Gubernur/Bupati/Walikota untuk Mengonsumsi Pangan Lokal
  • 24. Kementerian Pertanian RI 24 24 TUJUAN PERCEPATAN DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL Lebih dari 50 ribu jenis tanaman dapat dimakan, namun hanya 15 jenis tanaman pangan dikonsumsi sebagai penyedia 90% dari kebutuhan kalori, terutama padi, jagung, gandum (FAO) Di Indonesia terdapat berbagai jenis bahan pangan yang telah terbiasa dikonsumsi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kalori antara lain: ubi kayu, ubi jalar, talas/keladi/yam, kentang, garut, ganyong, sukun, pisang, sagu, sorghum/hotong TUJUAN pengembangan diversifikasi pangan lokal pengganti beras: mengurangi ketergantungan terhadap sumber pangan tertentu, menjamin ketersediaan pangan masyarakat secara mandiri dan menjamin kecukupan gizi sehingga dapat hidup sehat, aktif dan produktif 1 2 3
  • 25. 25 Kementerian Pertanian RI LOKASI PENGEMBANGAN DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL Asumsi berdasarkan angka konsumsi langsung (kg/kap/thn) Sumber data : Susenas BPS, 2019 MALUKU UTARA K: 15,54 PAPUA BARAT K: 4,74 PAPUA K: 6,48 MALUKU K: 4,13 JAWA TIMUR K: 3,74 SULAWESI TENGGARA K: 4,49 SULAWESI TENGAH K: 2,41 SULAWESI SELATAN K: 10,68 SULAWESI BARAT K: 10,59 GORONTALO K: 6,97 NTT K: 15,89 ACEH K : 4,04 SUMATERA UTARA K : 6,94 K : 5,61 SUMATERA BARAT K: 5,34 K : 7,03 BENGKULU K : 6,65 LAMPUNG K: 9,50 RIAU K : 0,22 JAMBI K: 8,97 K : 6,68 SUMATERA SELATAN K : 9,33 UK KEP. RIAU K : 0,17 DKI JAKARTA K: 0,98 BANTEN K: 8,11 JAWA BARAT K : 8,65 K : 3.37 BABEL K: 7,87 JAWA TENGAH K: 0,83 K : 1.93 KALIMANTAN TENGAH K: 9,48 KALIMANTAN BARAT K: 7,0 KALIMANTAN TIMUR K: 8,51 KALIMANTAN SELATAN K: 7,74 KALIMANTAN UTARA K: 9,67 DIY K: 7,36 BALI K: 1,50 NTB K: 2,73 SULAWESI UTARA K; 9,13
  • 26. 26 Kementerian Pertanian RI PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) DAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA Pemenuhan Konsumsi Keluarga Ketahanan Pangan Rumah Tangga Ketahanan Pangan Wilayah/Nasional PENYEDIAAN PANGAN SUMBER : - VITAMIN DAN MINERAL, - KARBOHIDRAT DAN - PROTEIN P2L dapat dijadikan sebagai “program jaring pengaman sosial“ bagi kelompok masyarakat yang tidak mempunyai penghasilan karena terdampak Covid-19 dengan mengusahakan pekarangan/lahan sekitarnya secara berkelanjutan, sebagai sumber kebutuhan pangan dan gizi keluarga serta peningkatan pendapatan keluarga K omp onen P 2 L Kebun Bibit Demplot Pekarangan Pasca Panen
  • 27. 27 Kementerian Pertanian RI PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) 1. Meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan rumah tangga 2.Meningkatkan pendapatan rumah tangga 3.Mendukung Penanganan Prevalensi Stunting 4.Mengatasi Pengangguran Tim Teknis Kab/Kota Karang Taruna, Taruna Tani, Santri Tani, KWT atau Lembaga lainnya Penerima Manfaat: Dasar Pemilihan Lokasi: Prioritas Program Nasional (Stunting) dan daerah pemantapan ketahanan pangan TUJUAN PA S A R Keunggulan : 1. Menerapkan pertanian sirkular 2. Organik 3. Menghasilkan sayuran, buah, unggas dan ikan
  • 28. 28 Kementerian Pertanian RI LANGKAH STRATEGIS KEMENTAN DALAM PENCAPAIAN GRATIEKS Permentan No. 19/2019 Tentang Pengembangan Ekspor Komoditas Pertanian. Meningkatkan Volume Ekpor Bekerjasama dengan Pemda dan stake holder untuk melakukan terobosan dan inovasi kebijakan ekspor (3K) Kementan mendorong tumbuhnya agropreneur berorientasi ekspor Mendorong Pertumbuhan Eksportir Baru Melakukan kerjasama dan harmonisasi aturan perkarantinaan baik bilateral maupun multilateral Menambah Negara Mitra Dagang Menambah Ragam Komoditas Ekspor ❑ Mendorong ekspor dalam bentuk jadi, kerjasama dengan Pemda & stake holder menggali potensi daerah (iMace). ❑ Mendorong tumbuhnya investasi dibidang industri agribisnis Meningkatkan Frekuensi Pengiriman Percepatan layanan ekspor
  • 29. 29 Kementerian Pertanian RI ESKALASI PENGEMBANGAN BISNIS PERTANIAN Mendorong terbuka dan terciptanya bisnis pertanian Mendukung wiraswasta muda di bidang pertanian Melakukan pendampingan bagi usaha-usaha pertanian untuk ekspor dan usaha menengah dan besar Melakukan pelatihan-pelatihan dan bantuan untuk pengembangan usaha-usaha pertanian digital Melindungi produk dan usaha pertanian nasional dan membentuk Badan Usaha Pertanian Daerah (BUPD) dan Badan Usaha Pertanian Kampus (BUPK) 1 5 2 4 3 Downsizing & Flat Organizing
  • 30. Kementerian Pertanian RI 30 PEMERINTAH PUSAT Kementan, Kemenko, Kemendag, BRIN, kemendikbud, Kemenkop BUMN, PERBANKAN BULOG PELAKU USAHA Dalam dan luar negeri PERGURUAN TINGGI Lab, Pusat Riset, LPPM, Lembaga mahasiswa BADAN USAHA PERTANIAN KAMPUS (BUPK) PEMDA & BUMD Prov dan Kab/Kota Pendampingan teknis (teknologi spesifik lokasi, regulasi, manajemen) Sinergi offtaker, pembiayaan KUR, pengendalian mutu Jejaring, kemitraan usaha dan pembiayaan Sinergi kegiatan dan pemanfaatan pemupukan modal Pendampingan teknis (introduksi varietas, teknologi unggulan, pengembangan kelembagaan) Saprodi UPJA IT Sarpras PPHP - Benih VUB - Pupuk - Pestidida Alsintan olah tanah, panen, pasca panen Go On line - Perbankan - KUR - Asuransi - Pengolahan - Packaging - Pemasaran PENGEMBANGAN BADAN USAHA PERTANIAN KAMPUS BUMP Koperasi, PT Sinergi pengolahan dan pemasaran komoditas