SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Baixar para ler offline
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X 
Optimalisasi Sistem Perawatan Dan Perbaikan 
Terencana Mesin Produksi Berdasarkan Analisis Keandalan 
Pada Pltd Hatiwe Kecil Kota Ambon 
Frederik Demmatacco1*, Sudjito Soeparman2, Rudy Soenoko2 
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Program Magister dan Doktor FTUB1 
Jurusan Teknik Mesin FakultasTeknik Universitas Brawijaya2 
Jl. MT. Haryono 97 Malang 65145 Indonesia 
Email: Frederikdemmatacco@yahoo.co.id 
141 
Abstract 
Based on preliminary surveys, PLTD X has been operated long enough so that the 
generator engines often impaired even cause damages during operation. Even maintenance 
system contained in the PLTD X also has not done, which means there decrease in the 
production of electrical power generated.Maintenance activities that have been performed by 
PLTD X is the replacement of engine components damaged as a rejuvenation effort and 
overhaul that aims to extend the lifespan of the machine, but it is also the act of Preventive 
maintenance which aims to treat the machines that do not damage or interruption in operation. 
The dispute resolution process is the method for analyzing the Reliability Centered Maintenance 
component failure with FBD, System function and functional failure, FMEA and RCM Decision 
Worksheet. It also can determine the value of Mean Time To Failure (MTTF) and Mean Time To 
Repair (MTTR) is used to analyze systems engine maintenance. and as a basis for determining 
the time interval maintenance and total cost of maintenance.Based on the results of the 
calculation known critical components such as Cylinder Head, Inlet valve, Gasket, Exhaust 
Valve Housing, Exhaust Valve. Component maintenance time intervals determined by the RCM 
method is as follows, Cylinder Head with interval 4458 hours, Inlet Valve with 1601 hour, Gasket 
with 4682 Hours, Exhaust Valve Housing with 1908 hours, Exhaust Valve with 2238 hour. 
Critical component consisting of Cylinder Head, Inlet Valve, Gasket, Exhaust Vave Housing and 
Exhaust Valve is usingSchedulled Restoration Task type of maintenance. 
Keywords: critical components, decision worksheet RCM, FMEA, PLTD X 
PENDAHULUAN 
Berdasarkan pengamatan pada PLTD 
Htiwe kecil Ambon telah beroperasi cukup 
lama sehingga mesin-mesin pembangkitnya 
sering mengalami gangguan bahkan 
mengakibatkan kerusakan pada saat 
beroperasi dan terhentinya kegiatan 
produksi. Bahkan sistem perawatan mesin 
yang terdapat di PLTD Hatiwe kecil Ambon 
juga belum terlaksana dengan baik 
sebagaimana mestinya sehingga 
berakibatkan turunnya produksi daya listrik 
yang dihasilkan. Kegiataan perawatan yang 
selama ini telah dilakukan oleh PLTD Hatiwe 
kecil Ambon adalah penggantian komponen-komponen 
mesin yang rusak sebagai usaha 
peremajaan dan overhaul yang bertujuan 
untuk memperpanjang umur pakai mesin, 
selain itu juga adanya tindakan Preventive 
Maintanance (PM) yang bertujuan untuk 
merawat mesin-mesin agar tidak terjadi 
kerusakan atau gangguan saat beroperasi. 
Preventive Maintenance yang dilakukan 
oleh PLTD Hatiwe kecil Ambon mengacu 
padabuku manual (Shop Manual) yang 
dikeluarkan oleh pabrik pembuat mesin, 
dengan tujuan menjaga kondisi komponen 
mesin agar tetap beroperasi dengan baik. 
Walaupun demikian, telah melakukan 
kebijakan PM, penggantian komponen yang 
rusak dan overhaul untuk peremajaan, tetap 
saja terjadi kerusakan saat beroperasi. 
PLTD Hatiwe kecil Ambon mempunyai 
lima mesin dengan daya yang berbeda dan 
spesifikasi yang berbeda. Untuk data rekap
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X 
142 
kerusakan yang terjadi dapat dilihat pada 
Tabel 1. 
Tabel 1. Data Jumlah jam Kerusakan Mesin 
pada PLTD X 
Mesin Tahun 
1 2 3 Jumlah jam 
1 738 548 443 1729 
2 416 379 593 1388 
3 1187 973 1256 3416 
4 469 412 0 881 
5 497 356 475 1328 
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, 
maka perlu adanya pengontrolan terhadap 
sistem kerja mesin Pembangkit Listrik 
Tenaga Diesel ( PLTD ) secara optimal guna 
memenuhi kebutuhan masyarakat .salah 
satu metode yang bisa digunakan untuk 
mengatasi permasalahan aktifitas 
perawatan yang belum terprogram dan 
keandalan mesin dikarenakan usia mesin 
yang sudah cukup lama beroperasi maka 
perlu adanya penggambaran sistem 
perawatan actual dengan menggunakan 
metode Reliability Centerd Maintenance 
( RCM ) dengan metode tersebut maka 
dapat digunakan untuk menganalisa fungsi 
komponen, jenis kerusakan yang terjadi, 
efek yang timbul akibat kerusakan dan 
tindakan yang harus dilakukan untuk 
mengatasi kerusakan tersebut selain itu juga 
informasi tersimpan dalam RCM worksheet 
[1] 
RUMUSAN MASALAH 
Sesuai dengan uraian diatas maka 
dapat dirumuskan masalah yaitu: 
1. Komponen-komponen Mesin apa saja 
yang mengalami gangguan atau kritis 
2. Pada interval waktu berapa perawatan 
komponen kritis ditentukan berdasarkan 
metode Reliability Centered Maintenance 
( RCM ) 
3. Kebijakan perawatan komponen kritis 
seperti apa yang sesuai dengan metode 
Reliability Centered Maintenance (RCM) 
METODOLOGI PENELITIAN 
Objek yang diteliti adalah Satuan 
Pembangkit Diesel (SPD) dan sistem 
perawatan actual. Dengan pertimbangan 
masalah yang akan diteliti, maka penelitian 
ini bersifat eksploratif deskriptif dengan 
melakukan pengamatan, Pengumpulan data 
yang dilaksanakan pada bulan oktober 
sampai desember 2012. 
Komponen-komponen kritis dari mesin 
diesel akan dianalisis sesuai dengan 
tahapan berikut: 
1. Analisis kualitatif meliputi analisis fungsi 
komponen, penyebab kegagalan dan 
konsekuensi kegagalan, 
2. Analisis kuantitatif meliputi analisis 
reliability dan maintenance cost dengan 
membandingkan perawatan actual dengan 
hasil analisis dengan metode Reliability 
Centered Maintenance (RCM) 
Dengan menggunakan metode Reliability 
Centered Maintenance (RCM) untuk 
menganalisis kegagalan komponen dengan 
Fungsi Blok Diagram ( FBD ) System 
function & functional failure, Failure Modes 
Effect Analysis (FMEA) serta RCM Decision 
Worksheet. Selain itu juga dapat dihitung 
nilai Mean Time To Failure (MTTF) dan 
Mean Time To Repair (MTTR) yang 
digunakan untuk menganalisis sistem 
perawatan mesin. Dan sebagai dasar untuk 
menentukan interval waktu perawatan dan 
total biaya perawatan. 
HASIL DAN PEMBAHASAN 
Sistem Seleksi 
Berdasarkan data pada Tabel 1.yang 
menjadi mesin kritis adalah mesin 3 dengan 
jumlah jam gangguan terbesar yaitu: 3416 
atau 39.07% dari jumlah total gangguan 
yang ada di PLTD X. pada mesin 3 
dilakukan pemeringkatan terhadap 
komponen yang dapat kita ketahui pada 
Gambar 1.
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X 
143 
Gambar 1. Grafik Data Breakdown 
Komponen Mesin 3 PLTD X Tahun 2010- 
2012 
Berdasarkan gambar 1. Dapat kita ketahui 
bahwa komponen dari Mesin yang bersifat 
kritis adalah: 
1. Cylinder Head 
2. Inlet Valve 
3. Gasket 
4. Exhaust Valve Housing 
5. Exhaust Valve 
ANASISA KUALITATIF 
Data Fungsi Komponen Mesin: 
1. Cylinder Head 
Cylinder Head berfungsi: 
a. Untuk menutup blok motor bagian 
atas dimana antara kepala silinder 
dan blok motor dapat dipisahkan 
b. Menahan tekanan kompresi waktu 
pembakaran 
2. Inlet Valve 
Inlet Valve berfungsi untuk katup 
masuk sebagai pintu pemasukan udara 
keruang bakar dan menahan tekanan 
kompresi dan pembakaran 
3. Gasket 
Gasket berfungsi untuk merapatkan 
permukaan / menutup pori-pori pada 
bagian cylinder head dan blok motor 
4. Exhaust Valve Housing 
Exhaust Valve Housing berfungsi 
sebagai rumah atau dudukan 
komponen-komponen katup buang 
5. Exhaust Valve 
Exhaust Valve berfungsi sebagai pintu 
keluarnya gas sisa pembakaran dari 
ruang bakar dan menahan tekanan 
kompresi pembakaran 
Dari pengamatan peneliti menemukan 
penyebab dan efek kegagalan fungsi antara 
lain: 
1. Cylinder Head 
Cylinder Head Crack disebabkan 
karena terjadi panas yang cukup tinggi 
sehingga Kompresi bocor dan daya 
yang dihasilkan menurun dan air 
bercampur pelumas sehingga dapat 
merusak fungsi pelumas 
2. Inlet Valve 
Inlet valve berlubang karena terkikis 
udara kompresi dan tekanan 
pembakaran sehingga pada saat mesin 
beroperasi terjadi kebocoran kompresi 
dan pembakaran sehingga inlet 
manifold cylinder panas 
3. Gasket 
Gasket rusak sehingga terjadi 
Kebocoran kompresi dan 
bercampurnya oli dengan air pendingin 
sehingga merusak pelumas 
4. Exhaust Valve Housing 
Exhaust Valve Housing rusak dan crack 
sehingga Terjadi pergeseran 
kedudukan komponen-komponen 
valve, sehingga valve tidak menutup 
dengan sempurnadan kompresi 
menjadi bocor 
5. Exhaust Valve 
Exhaust Valve berlubang terkikis udara 
kompresi dan rusak sehingga pada 
saat mesin beroperasi terjadi 
kebocoran kompresi. Exhaust manifold 
cylinder panas yang berlebihan.
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X 
144 
FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) 
Pada tahap ini kita menganalisis 
komponen yang bersifat kritis dan sering 
rusak sehingga jika terjadi kerusakan pada 
komponen tersebut maka sejauhmana 
pengaruhnya terhadap fungsi sistem secara 
keseluruhan. Dengan demikian, kita akan 
dapat memberikan perlakuan lebih terhadap 
komponen tersebut dengan tindakan 
pemeliharaan yang tepat. 
Berdasarkan analisis melalui FMEA 
maka didapat nilai Risk Priority Number 
(RPN) masing-masing komponen yaitu 
Cylinder Head 400, Inlet Valve 400, Gasket 
300, Exhaust Valve Housing 250, Exhaust 
Valve 250. Berdasarkan analisis tersebut 
maka dapat disimpulkan bahwa komponen 
Cylinder Head, Inlet Valve, Gasket, Exhaust 
Valve Huousing, Exhaust Valve merupakan 
komponen yang harus mendapat perhatian 
khusus. 
ANASISA KUANTITATIF 
Penentuan Distribusi Data 
Penentuan distribusi waktu antar 
kerusakan dan waktu perbaikan dilakukan 
dengan bantuan Software Easyfit 
5.5.Profesional 
Tabel 2 Hasil Pengujian Distribusi Waktu 
Antar Kerusakan 
Nama 
Komponen 
Pola 
Distribusi Parameter 
Gasket Weibull α=1,8545 
β= 2094,2 
Cylinder Head Weibull α= 1,5247 
β= 1623,7 
Exhaust Valve 
Housing Weibull α= 2,185 
β= 1319 
Inlet Valve Weibull α =2,8674 
β =1308,7 
Exhaus Valve Weibull α= 2,0462 
β= 1276,7 
Tabel 3 Hasil Pengujian Distribusi Waktu 
Antar Perbaikan 
Nama 
Komponen 
Pola 
Distribusi 
Paramete 
r 
Gasket Weibull α= 7,0639 
β= 7,3986 
Cylinder 
Head Weibull α= 52522 
β= 6,5253 
Exhaust 
Valve 
Housing 
Weibull α= 6,2338 
β= 6,8334 
Inlet Valve Weibull α= 6,2663 
β= 7,2419 
Exhaust 
Valve 
Weibull α= 5,1329 
β= 6,9879 
Setelah diketahui distribusi data maka 
dilakukan perhitungan terhadap MTTF dan 
MTTR sesuai dengan jenis distribusi 
masing-masing komponen Hasil 
perhitungannya dapat kita lihat pada Tabel4. 
Tabel 4 Hasil Perhitungan MTTF dan MTTR 
Nama 
Komponen MTTF 
(Jam) 
MTTR 
(Jam) 
Gasket 1859.65 6.928197 
Cylinder 
Head 1461.525 6.009084 
Exhaust 
valve 
1168.106 6.353695 
Housing 
Inlet Valve 1176.521 6.733519 
Exhaust 
Valve 1130.824 6.435087 
Perhitungan Interval Perawatan 
Interval perawatan dapat dihitung 
menggunakan persamaan: 
[1]
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X 
145 
Pada Tabel 5 merupakan hasil perhitungan 
interval perawatan 
Tabel 5 Interval Perawatan 
RCM Decision Worksheet 
Berdasarkan analisis RCM Worksheet hasil 
pemilihan tindakan untuk komponen-komponen 
yang mengalami kegagalan pada 
komponen mesin dapat diperoleh beberapa 
tindakan perawatan antara lain: 
1. Gasket 
Schedulled Restoration Task dengan 
melakukan perawatan Gasket sesuai 
dengan interval perawatan yang 
optimal.Sebagai acuan untuk interval 
perawatan yaitu selama 4682 Jam. 
2. Cylinder Head 
Schedulled Restoration Task dengan 
melakukan perawatan Cylinder Head 
sesuai dengan interval perawatan yang 
optimal.Sebagai acuan untuk interval 
perawatan yaitu selama 4458 Jam. 
3. Exhaust Valve Housing 
Schedulled Restoration Task dengan 
melakukan perawatan Exhaust Valve 
Housing sesuai dengan interval 
perawatan yang optimal.Sebagai acuan 
untuk interval perawatan yaitu selama 
1906 Jam. 
4. Inlet Valve 
Schedulled Restoration Task dengan 
melakukan perawatan Inlet Valve 
sesuai dengan interval perawatan yang 
optimal.Sebagai acuan untuk interval 
perawatan yaitu selama 1601Jam. 
5. Exhaust valve 
Schedulled Restoration Task dengan 
melakukan perawatan Exhaust Valve 
sesuai dengan interval perawatan yang 
optimal.Sebagai acuan untuk interval 
perawatan yaitu selama 2238 Jam 
KESIMPULAN 
Berdasarkan hasil pengolahan data dan 
analisis yang telah dilakukan terhadap 
sistem perawatan mesin di PLTD X, dapat 
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 
1. Berdasarkan perhitungan didapatkan 
komponen yang bersifat kritis adalah 
Cylinder Head, Inlet valve, Gasket, 
Exhaust Valve Housing, Exhaust Valve 
2. Interval waktu perawatan komponen 
ditentukan berdasarkan metode RCM 
adalah sebagai berikut: 
a. Gasket 
Schedulled Restoration Tank 
dengan interval waktu perawatan 
4682 Jam 
b. Cylinder Head 
Schedulled Restoration Tank 
dengan interval waktu perawatan 
4458 Jam 
c. Exhaust valve Housing 
Schedulled Restoration Tank 
dengan interval waktu perawatan 
1906 Jam 
d. Inlet Valve 
Schedulled Restoration Tank 
dengan interval waktu perawatan 
1601 Jam 
e. Exhaust Valve 
Schedulled Restoration Tank 
Dengan interval waktu perawatan 
2238 Jam 
DAFTAR PUSTAKA 
[1] Alghofari, Ahmad Kholid, Djunaidi, 
Much. Fauzan, Amin, 2006 
Perencanaan Pemeliharaan Mesin 
Ballmill dengan basis RCM 
(Reability Centered Maintenance) 
Jurnal IlmiaTeknik Industr iVolume 5 
No 2, Jakarta. 
[2] Silva,Carlos Manuel I,2006 
Proactive Reability Maitenance 
Servicecos, jurnal of Quality in 
Nama 
Kompon 
en 
Parameter CM CR Tm 
Α β 
Gasket 1.85 
2094 
.2 
755357 
14.3 19.879,796 4682 
Cylinder 
Head 1.52 
1623 
.7 
755357 
14.3 30.862,386 4458 
Exhaust 
Valve 
Housing 2.19 1319 
755357 
14.3 28.443,756 1908 
Inlet 
Valver 2.87 
1308 
.7 
755357 
14.3 22.675,401 1601 
Exhaust 
Valve 2.05 
1276 
.7 
755357 
14.3 22,678,103 2238
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X 
146 
Maintenance Engineeringvol; 14 No 
4 pp 343-355. 
[3] AbrahamManuhutu 2011 
Optimalisasi Pola Perawatan Dan 
Perbaikan Terencana Sistem 
Pendingin (Cold Storage) 70 Ton 
Berdasarkan analisis Keandalan. 
TesisTeknik Kelautan Surabaya. 
[4] Syahrudin. 2012. Analisis Sistem 
Perawatan Mesin Menggunakan 
Metode Reliability Centered 
Maintenance (RCM) Sebagai Dasar 
Kebijakan Perawatan Yang Optimal 
di PLTD “X”Tesis Teknik Mesin 
Unibraw,Malang. 
[5] Ebelling, E.Charles. 1997, An 
Introduction to Reliability and 
Maintainabillity Engineering. 
McGraw-Hill, Singapore. 
[6] K.B. Artana, K.Ishida 2000, 
Spreadsheet modeling of optimal 
maintenance schedule for 
components in wear-out phase 
[7] Nasution Arman Hakim 2006 
Manajemen Industri, Jogjakarta, 
Andi Offset.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjonoPemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjonoEko Supriyadi
 
Opkr20 001 b engine (11)
Opkr20 001 b engine (11)Opkr20 001 b engine (11)
Opkr20 001 b engine (11)Eko Supriyadi
 
Logam mesin maintenance and diagnostic fluid power 18 (3)
Logam mesin maintenance and diagnostic fluid power 18 (3)Logam mesin maintenance and diagnostic fluid power 18 (3)
Logam mesin maintenance and diagnostic fluid power 18 (3)Eko Supriyadi
 
Opkr20 001 b engine (10)
Opkr20 001 b engine (10)Opkr20 001 b engine (10)
Opkr20 001 b engine (10)Eko Supriyadi
 
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennyayasri05
 
kalibrasi controler
kalibrasi controlerkalibrasi controler
kalibrasi controlersomad79
 
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (7)
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (7)Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (7)
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (7)Eko Supriyadi
 
Opkr20 001 b engine (12)
Opkr20 001 b engine (12)Opkr20 001 b engine (12)
Opkr20 001 b engine (12)Eko Supriyadi
 
Opkr20 001 b engine (17)
Opkr20 001 b engine (17)Opkr20 001 b engine (17)
Opkr20 001 b engine (17)Eko Supriyadi
 
Opkr20 001 b engine (3)
Opkr20 001 b engine (3)Opkr20 001 b engine (3)
Opkr20 001 b engine (3)Eko Supriyadi
 
Opkr20 001 b engine (4)
Opkr20 001 b engine (4)Opkr20 001 b engine (4)
Opkr20 001 b engine (4)Eko Supriyadi
 
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (6)
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (6)Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (6)
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (6)Eko Supriyadi
 
02 hidayat r perencaan keg maintenance_layout final-new
02 hidayat r perencaan keg maintenance_layout final-new02 hidayat r perencaan keg maintenance_layout final-new
02 hidayat r perencaan keg maintenance_layout final-newMardi Banurea
 
Opkr50 008 b electrical (17)
Opkr50 008 b electrical (17)Opkr50 008 b electrical (17)
Opkr50 008 b electrical (17)Eko Supriyadi
 
Opkr20 001 b engine (7)
Opkr20 001 b engine (7)Opkr20 001 b engine (7)
Opkr20 001 b engine (7)Eko Supriyadi
 
Opkr20 001 b engine (18)
Opkr20 001 b engine (18)Opkr20 001 b engine (18)
Opkr20 001 b engine (18)Eko Supriyadi
 
Opkr20 001 b engine (5)
Opkr20 001 b engine (5)Opkr20 001 b engine (5)
Opkr20 001 b engine (5)Eko Supriyadi
 

Mais procurados (19)

Pemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjonoPemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjono
 
Opkr20 001 b engine (11)
Opkr20 001 b engine (11)Opkr20 001 b engine (11)
Opkr20 001 b engine (11)
 
Logam mesin maintenance and diagnostic fluid power 18 (3)
Logam mesin maintenance and diagnostic fluid power 18 (3)Logam mesin maintenance and diagnostic fluid power 18 (3)
Logam mesin maintenance and diagnostic fluid power 18 (3)
 
MAINTENANCE PEMELIHARAAN
MAINTENANCE PEMELIHARAANMAINTENANCE PEMELIHARAAN
MAINTENANCE PEMELIHARAAN
 
Opkr20 001 b engine (10)
Opkr20 001 b engine (10)Opkr20 001 b engine (10)
Opkr20 001 b engine (10)
 
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
 
kalibrasi controler
kalibrasi controlerkalibrasi controler
kalibrasi controler
 
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (7)
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (7)Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (7)
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (7)
 
Opkr20 001 b engine (12)
Opkr20 001 b engine (12)Opkr20 001 b engine (12)
Opkr20 001 b engine (12)
 
Alat alat ukur
Alat alat ukurAlat alat ukur
Alat alat ukur
 
Opkr20 001 b engine (17)
Opkr20 001 b engine (17)Opkr20 001 b engine (17)
Opkr20 001 b engine (17)
 
Opkr20 001 b engine (3)
Opkr20 001 b engine (3)Opkr20 001 b engine (3)
Opkr20 001 b engine (3)
 
Opkr20 001 b engine (4)
Opkr20 001 b engine (4)Opkr20 001 b engine (4)
Opkr20 001 b engine (4)
 
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (6)
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (6)Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (6)
Logam mesin maintenance and diagnostic refrigeration & ac 18 (6)
 
02 hidayat r perencaan keg maintenance_layout final-new
02 hidayat r perencaan keg maintenance_layout final-new02 hidayat r perencaan keg maintenance_layout final-new
02 hidayat r perencaan keg maintenance_layout final-new
 
Opkr50 008 b electrical (17)
Opkr50 008 b electrical (17)Opkr50 008 b electrical (17)
Opkr50 008 b electrical (17)
 
Opkr20 001 b engine (7)
Opkr20 001 b engine (7)Opkr20 001 b engine (7)
Opkr20 001 b engine (7)
 
Opkr20 001 b engine (18)
Opkr20 001 b engine (18)Opkr20 001 b engine (18)
Opkr20 001 b engine (18)
 
Opkr20 001 b engine (5)
Opkr20 001 b engine (5)Opkr20 001 b engine (5)
Opkr20 001 b engine (5)
 

Destaque

Destaque (9)

Panduan penulisan-makalah
Panduan penulisan-makalahPanduan penulisan-makalah
Panduan penulisan-makalah
 
Contoh susunan format makalah
Contoh susunan format makalahContoh susunan format makalah
Contoh susunan format makalah
 
Alat penggering hasil pertanian
Alat penggering hasil pertanianAlat penggering hasil pertanian
Alat penggering hasil pertanian
 
Pembelajaran mipa
Pembelajaran mipaPembelajaran mipa
Pembelajaran mipa
 
Teknik Menulis skripsi,makalah,
Teknik Menulis skripsi,makalah, Teknik Menulis skripsi,makalah,
Teknik Menulis skripsi,makalah,
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
Jurnal teknik mesin jefri suriansyah perbandingan uji eksperimental performan...
 
Makalah dan Paper
Makalah dan PaperMakalah dan Paper
Makalah dan Paper
 
Makalah microsoft word
Makalah microsoft wordMakalah microsoft word
Makalah microsoft word
 

Semelhante a RCM-PLTD

259900734-EFI-pdf.pdf
259900734-EFI-pdf.pdf259900734-EFI-pdf.pdf
259900734-EFI-pdf.pdfMoebasir
 
Pendukung mesin guru 1020 0103
Pendukung mesin guru 1020 0103Pendukung mesin guru 1020 0103
Pendukung mesin guru 1020 0103Eko Supriyadi
 
1289 p1-p psp-teknik kendaraan ringan
1289 p1-p psp-teknik kendaraan ringan1289 p1-p psp-teknik kendaraan ringan
1289 p1-p psp-teknik kendaraan ringanWinarto Winartoap
 
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2dwi_dop19
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
Perbaikan sistem pendingin_dan_komponen
Perbaikan sistem pendingin_dan_komponenPerbaikan sistem pendingin_dan_komponen
Perbaikan sistem pendingin_dan_komponenharismunandar38
 
Perbaikan sistem pendingin_dan_kompoen_komponennya mobil
Perbaikan sistem pendingin_dan_kompoen_komponennya mobilPerbaikan sistem pendingin_dan_kompoen_komponennya mobil
Perbaikan sistem pendingin_dan_kompoen_komponennya mobilSyak-hard Muhammad
 
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)Winarto Winartoap
 
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringanWinarto Winartoap
 
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)Eko Supriyadi
 
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (2)Eko Supriyadi
 
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-iTINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-ichaerulfahmi88
 
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)Eko Supriyadi
 

Semelhante a RCM-PLTD (20)

259900734-EFI-pdf.pdf
259900734-EFI-pdf.pdf259900734-EFI-pdf.pdf
259900734-EFI-pdf.pdf
 
Pendukung mesin guru 1020 0103
Pendukung mesin guru 1020 0103Pendukung mesin guru 1020 0103
Pendukung mesin guru 1020 0103
 
1289 p1-p psp-teknik kendaraan ringan
1289 p1-p psp-teknik kendaraan ringan1289 p1-p psp-teknik kendaraan ringan
1289 p1-p psp-teknik kendaraan ringan
 
Maintainance
MaintainanceMaintainance
Maintainance
 
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-3-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2
Pemeliharaan servis sistem_bahan_bakar_diesel2
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
Perbaikan sistem pendingin_dan_komponen
Perbaikan sistem pendingin_dan_komponenPerbaikan sistem pendingin_dan_komponen
Perbaikan sistem pendingin_dan_komponen
 
Perbaikan sistem pendingin_dan_kompoen_komponennya mobil
Perbaikan sistem pendingin_dan_kompoen_komponennya mobilPerbaikan sistem pendingin_dan_kompoen_komponennya mobil
Perbaikan sistem pendingin_dan_kompoen_komponennya mobil
 
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan (1)
 
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
1289 p1-spk-teknik kendaraan ringan
 
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 012-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 011-1-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (1)
 
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-1-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 010-2-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (2)20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (2)
20 017-5-pelatihan cbt otomotif engine (2)
 
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-iTINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
TINJAUAN TEORITIS PERFORMANSI MESIN BERTEKNOLOGI VVT-i
 
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)
20 017-7-pelatihan cbt otomotif engine (3)
 

Último

Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikHaseebBashir5
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekajohan effendi
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88KangGunawan2
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"HaseebBashir5
 

Último (7)

Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang MenarikSkintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
Skintoto: Mengeksplorasi Dunia Judi Online yang Menarik
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdekaLaporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
Laporan Aksi Nyata.docx kurikulum merdeka
 
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
Pelajari Marketing Plan dari Bisnis JKS88
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online""Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
"Skintoto: Destinasi Utama bagi Pecinta Judi Online"
 

RCM-PLTD

  • 1. Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X Optimalisasi Sistem Perawatan Dan Perbaikan Terencana Mesin Produksi Berdasarkan Analisis Keandalan Pada Pltd Hatiwe Kecil Kota Ambon Frederik Demmatacco1*, Sudjito Soeparman2, Rudy Soenoko2 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Program Magister dan Doktor FTUB1 Jurusan Teknik Mesin FakultasTeknik Universitas Brawijaya2 Jl. MT. Haryono 97 Malang 65145 Indonesia Email: Frederikdemmatacco@yahoo.co.id 141 Abstract Based on preliminary surveys, PLTD X has been operated long enough so that the generator engines often impaired even cause damages during operation. Even maintenance system contained in the PLTD X also has not done, which means there decrease in the production of electrical power generated.Maintenance activities that have been performed by PLTD X is the replacement of engine components damaged as a rejuvenation effort and overhaul that aims to extend the lifespan of the machine, but it is also the act of Preventive maintenance which aims to treat the machines that do not damage or interruption in operation. The dispute resolution process is the method for analyzing the Reliability Centered Maintenance component failure with FBD, System function and functional failure, FMEA and RCM Decision Worksheet. It also can determine the value of Mean Time To Failure (MTTF) and Mean Time To Repair (MTTR) is used to analyze systems engine maintenance. and as a basis for determining the time interval maintenance and total cost of maintenance.Based on the results of the calculation known critical components such as Cylinder Head, Inlet valve, Gasket, Exhaust Valve Housing, Exhaust Valve. Component maintenance time intervals determined by the RCM method is as follows, Cylinder Head with interval 4458 hours, Inlet Valve with 1601 hour, Gasket with 4682 Hours, Exhaust Valve Housing with 1908 hours, Exhaust Valve with 2238 hour. Critical component consisting of Cylinder Head, Inlet Valve, Gasket, Exhaust Vave Housing and Exhaust Valve is usingSchedulled Restoration Task type of maintenance. Keywords: critical components, decision worksheet RCM, FMEA, PLTD X PENDAHULUAN Berdasarkan pengamatan pada PLTD Htiwe kecil Ambon telah beroperasi cukup lama sehingga mesin-mesin pembangkitnya sering mengalami gangguan bahkan mengakibatkan kerusakan pada saat beroperasi dan terhentinya kegiatan produksi. Bahkan sistem perawatan mesin yang terdapat di PLTD Hatiwe kecil Ambon juga belum terlaksana dengan baik sebagaimana mestinya sehingga berakibatkan turunnya produksi daya listrik yang dihasilkan. Kegiataan perawatan yang selama ini telah dilakukan oleh PLTD Hatiwe kecil Ambon adalah penggantian komponen-komponen mesin yang rusak sebagai usaha peremajaan dan overhaul yang bertujuan untuk memperpanjang umur pakai mesin, selain itu juga adanya tindakan Preventive Maintanance (PM) yang bertujuan untuk merawat mesin-mesin agar tidak terjadi kerusakan atau gangguan saat beroperasi. Preventive Maintenance yang dilakukan oleh PLTD Hatiwe kecil Ambon mengacu padabuku manual (Shop Manual) yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat mesin, dengan tujuan menjaga kondisi komponen mesin agar tetap beroperasi dengan baik. Walaupun demikian, telah melakukan kebijakan PM, penggantian komponen yang rusak dan overhaul untuk peremajaan, tetap saja terjadi kerusakan saat beroperasi. PLTD Hatiwe kecil Ambon mempunyai lima mesin dengan daya yang berbeda dan spesifikasi yang berbeda. Untuk data rekap
  • 2. Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X 142 kerusakan yang terjadi dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Data Jumlah jam Kerusakan Mesin pada PLTD X Mesin Tahun 1 2 3 Jumlah jam 1 738 548 443 1729 2 416 379 593 1388 3 1187 973 1256 3416 4 469 412 0 881 5 497 356 475 1328 Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka perlu adanya pengontrolan terhadap sistem kerja mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel ( PLTD ) secara optimal guna memenuhi kebutuhan masyarakat .salah satu metode yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan aktifitas perawatan yang belum terprogram dan keandalan mesin dikarenakan usia mesin yang sudah cukup lama beroperasi maka perlu adanya penggambaran sistem perawatan actual dengan menggunakan metode Reliability Centerd Maintenance ( RCM ) dengan metode tersebut maka dapat digunakan untuk menganalisa fungsi komponen, jenis kerusakan yang terjadi, efek yang timbul akibat kerusakan dan tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi kerusakan tersebut selain itu juga informasi tersimpan dalam RCM worksheet [1] RUMUSAN MASALAH Sesuai dengan uraian diatas maka dapat dirumuskan masalah yaitu: 1. Komponen-komponen Mesin apa saja yang mengalami gangguan atau kritis 2. Pada interval waktu berapa perawatan komponen kritis ditentukan berdasarkan metode Reliability Centered Maintenance ( RCM ) 3. Kebijakan perawatan komponen kritis seperti apa yang sesuai dengan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) METODOLOGI PENELITIAN Objek yang diteliti adalah Satuan Pembangkit Diesel (SPD) dan sistem perawatan actual. Dengan pertimbangan masalah yang akan diteliti, maka penelitian ini bersifat eksploratif deskriptif dengan melakukan pengamatan, Pengumpulan data yang dilaksanakan pada bulan oktober sampai desember 2012. Komponen-komponen kritis dari mesin diesel akan dianalisis sesuai dengan tahapan berikut: 1. Analisis kualitatif meliputi analisis fungsi komponen, penyebab kegagalan dan konsekuensi kegagalan, 2. Analisis kuantitatif meliputi analisis reliability dan maintenance cost dengan membandingkan perawatan actual dengan hasil analisis dengan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Dengan menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) untuk menganalisis kegagalan komponen dengan Fungsi Blok Diagram ( FBD ) System function & functional failure, Failure Modes Effect Analysis (FMEA) serta RCM Decision Worksheet. Selain itu juga dapat dihitung nilai Mean Time To Failure (MTTF) dan Mean Time To Repair (MTTR) yang digunakan untuk menganalisis sistem perawatan mesin. Dan sebagai dasar untuk menentukan interval waktu perawatan dan total biaya perawatan. HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem Seleksi Berdasarkan data pada Tabel 1.yang menjadi mesin kritis adalah mesin 3 dengan jumlah jam gangguan terbesar yaitu: 3416 atau 39.07% dari jumlah total gangguan yang ada di PLTD X. pada mesin 3 dilakukan pemeringkatan terhadap komponen yang dapat kita ketahui pada Gambar 1.
  • 3. Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X 143 Gambar 1. Grafik Data Breakdown Komponen Mesin 3 PLTD X Tahun 2010- 2012 Berdasarkan gambar 1. Dapat kita ketahui bahwa komponen dari Mesin yang bersifat kritis adalah: 1. Cylinder Head 2. Inlet Valve 3. Gasket 4. Exhaust Valve Housing 5. Exhaust Valve ANASISA KUALITATIF Data Fungsi Komponen Mesin: 1. Cylinder Head Cylinder Head berfungsi: a. Untuk menutup blok motor bagian atas dimana antara kepala silinder dan blok motor dapat dipisahkan b. Menahan tekanan kompresi waktu pembakaran 2. Inlet Valve Inlet Valve berfungsi untuk katup masuk sebagai pintu pemasukan udara keruang bakar dan menahan tekanan kompresi dan pembakaran 3. Gasket Gasket berfungsi untuk merapatkan permukaan / menutup pori-pori pada bagian cylinder head dan blok motor 4. Exhaust Valve Housing Exhaust Valve Housing berfungsi sebagai rumah atau dudukan komponen-komponen katup buang 5. Exhaust Valve Exhaust Valve berfungsi sebagai pintu keluarnya gas sisa pembakaran dari ruang bakar dan menahan tekanan kompresi pembakaran Dari pengamatan peneliti menemukan penyebab dan efek kegagalan fungsi antara lain: 1. Cylinder Head Cylinder Head Crack disebabkan karena terjadi panas yang cukup tinggi sehingga Kompresi bocor dan daya yang dihasilkan menurun dan air bercampur pelumas sehingga dapat merusak fungsi pelumas 2. Inlet Valve Inlet valve berlubang karena terkikis udara kompresi dan tekanan pembakaran sehingga pada saat mesin beroperasi terjadi kebocoran kompresi dan pembakaran sehingga inlet manifold cylinder panas 3. Gasket Gasket rusak sehingga terjadi Kebocoran kompresi dan bercampurnya oli dengan air pendingin sehingga merusak pelumas 4. Exhaust Valve Housing Exhaust Valve Housing rusak dan crack sehingga Terjadi pergeseran kedudukan komponen-komponen valve, sehingga valve tidak menutup dengan sempurnadan kompresi menjadi bocor 5. Exhaust Valve Exhaust Valve berlubang terkikis udara kompresi dan rusak sehingga pada saat mesin beroperasi terjadi kebocoran kompresi. Exhaust manifold cylinder panas yang berlebihan.
  • 4. Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X 144 FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) Pada tahap ini kita menganalisis komponen yang bersifat kritis dan sering rusak sehingga jika terjadi kerusakan pada komponen tersebut maka sejauhmana pengaruhnya terhadap fungsi sistem secara keseluruhan. Dengan demikian, kita akan dapat memberikan perlakuan lebih terhadap komponen tersebut dengan tindakan pemeliharaan yang tepat. Berdasarkan analisis melalui FMEA maka didapat nilai Risk Priority Number (RPN) masing-masing komponen yaitu Cylinder Head 400, Inlet Valve 400, Gasket 300, Exhaust Valve Housing 250, Exhaust Valve 250. Berdasarkan analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa komponen Cylinder Head, Inlet Valve, Gasket, Exhaust Valve Huousing, Exhaust Valve merupakan komponen yang harus mendapat perhatian khusus. ANASISA KUANTITATIF Penentuan Distribusi Data Penentuan distribusi waktu antar kerusakan dan waktu perbaikan dilakukan dengan bantuan Software Easyfit 5.5.Profesional Tabel 2 Hasil Pengujian Distribusi Waktu Antar Kerusakan Nama Komponen Pola Distribusi Parameter Gasket Weibull α=1,8545 β= 2094,2 Cylinder Head Weibull α= 1,5247 β= 1623,7 Exhaust Valve Housing Weibull α= 2,185 β= 1319 Inlet Valve Weibull α =2,8674 β =1308,7 Exhaus Valve Weibull α= 2,0462 β= 1276,7 Tabel 3 Hasil Pengujian Distribusi Waktu Antar Perbaikan Nama Komponen Pola Distribusi Paramete r Gasket Weibull α= 7,0639 β= 7,3986 Cylinder Head Weibull α= 52522 β= 6,5253 Exhaust Valve Housing Weibull α= 6,2338 β= 6,8334 Inlet Valve Weibull α= 6,2663 β= 7,2419 Exhaust Valve Weibull α= 5,1329 β= 6,9879 Setelah diketahui distribusi data maka dilakukan perhitungan terhadap MTTF dan MTTR sesuai dengan jenis distribusi masing-masing komponen Hasil perhitungannya dapat kita lihat pada Tabel4. Tabel 4 Hasil Perhitungan MTTF dan MTTR Nama Komponen MTTF (Jam) MTTR (Jam) Gasket 1859.65 6.928197 Cylinder Head 1461.525 6.009084 Exhaust valve 1168.106 6.353695 Housing Inlet Valve 1176.521 6.733519 Exhaust Valve 1130.824 6.435087 Perhitungan Interval Perawatan Interval perawatan dapat dihitung menggunakan persamaan: [1]
  • 5. Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X 145 Pada Tabel 5 merupakan hasil perhitungan interval perawatan Tabel 5 Interval Perawatan RCM Decision Worksheet Berdasarkan analisis RCM Worksheet hasil pemilihan tindakan untuk komponen-komponen yang mengalami kegagalan pada komponen mesin dapat diperoleh beberapa tindakan perawatan antara lain: 1. Gasket Schedulled Restoration Task dengan melakukan perawatan Gasket sesuai dengan interval perawatan yang optimal.Sebagai acuan untuk interval perawatan yaitu selama 4682 Jam. 2. Cylinder Head Schedulled Restoration Task dengan melakukan perawatan Cylinder Head sesuai dengan interval perawatan yang optimal.Sebagai acuan untuk interval perawatan yaitu selama 4458 Jam. 3. Exhaust Valve Housing Schedulled Restoration Task dengan melakukan perawatan Exhaust Valve Housing sesuai dengan interval perawatan yang optimal.Sebagai acuan untuk interval perawatan yaitu selama 1906 Jam. 4. Inlet Valve Schedulled Restoration Task dengan melakukan perawatan Inlet Valve sesuai dengan interval perawatan yang optimal.Sebagai acuan untuk interval perawatan yaitu selama 1601Jam. 5. Exhaust valve Schedulled Restoration Task dengan melakukan perawatan Exhaust Valve sesuai dengan interval perawatan yang optimal.Sebagai acuan untuk interval perawatan yaitu selama 2238 Jam KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan terhadap sistem perawatan mesin di PLTD X, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Berdasarkan perhitungan didapatkan komponen yang bersifat kritis adalah Cylinder Head, Inlet valve, Gasket, Exhaust Valve Housing, Exhaust Valve 2. Interval waktu perawatan komponen ditentukan berdasarkan metode RCM adalah sebagai berikut: a. Gasket Schedulled Restoration Tank dengan interval waktu perawatan 4682 Jam b. Cylinder Head Schedulled Restoration Tank dengan interval waktu perawatan 4458 Jam c. Exhaust valve Housing Schedulled Restoration Tank dengan interval waktu perawatan 1906 Jam d. Inlet Valve Schedulled Restoration Tank dengan interval waktu perawatan 1601 Jam e. Exhaust Valve Schedulled Restoration Tank Dengan interval waktu perawatan 2238 Jam DAFTAR PUSTAKA [1] Alghofari, Ahmad Kholid, Djunaidi, Much. Fauzan, Amin, 2006 Perencanaan Pemeliharaan Mesin Ballmill dengan basis RCM (Reability Centered Maintenance) Jurnal IlmiaTeknik Industr iVolume 5 No 2, Jakarta. [2] Silva,Carlos Manuel I,2006 Proactive Reability Maitenance Servicecos, jurnal of Quality in Nama Kompon en Parameter CM CR Tm Α β Gasket 1.85 2094 .2 755357 14.3 19.879,796 4682 Cylinder Head 1.52 1623 .7 755357 14.3 30.862,386 4458 Exhaust Valve Housing 2.19 1319 755357 14.3 28.443,756 1908 Inlet Valver 2.87 1308 .7 755357 14.3 22.675,401 1601 Exhaust Valve 2.05 1276 .7 755357 14.3 22,678,103 2238
  • 6. Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 141-146 ISSN 0216-468X 146 Maintenance Engineeringvol; 14 No 4 pp 343-355. [3] AbrahamManuhutu 2011 Optimalisasi Pola Perawatan Dan Perbaikan Terencana Sistem Pendingin (Cold Storage) 70 Ton Berdasarkan analisis Keandalan. TesisTeknik Kelautan Surabaya. [4] Syahrudin. 2012. Analisis Sistem Perawatan Mesin Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Sebagai Dasar Kebijakan Perawatan Yang Optimal di PLTD “X”Tesis Teknik Mesin Unibraw,Malang. [5] Ebelling, E.Charles. 1997, An Introduction to Reliability and Maintainabillity Engineering. McGraw-Hill, Singapore. [6] K.B. Artana, K.Ishida 2000, Spreadsheet modeling of optimal maintenance schedule for components in wear-out phase [7] Nasution Arman Hakim 2006 Manajemen Industri, Jogjakarta, Andi Offset.