Mengapa manusia berperilaku seperti yang mereka lakukan?
Apakah manusia memiliki pilihan dalam membentuk kepribadian mereka?
Apa yang menyebabkan adanya kesamaan dan perbedaan antara orang yang satu
dengan orang yang lain?
Apa yang menyebabkan perilaku manusia dapat diprediksi?
Mengapa perilaku tersebut tidak dapat diprediksi?
Apakah perilaku manusia dibentuk oleh faktor keturunan atau lingkungan?
Introduction
Lebih dari 100 tahun yang lalu, Sigmund Freud mulai menggabungkan pemikiran
filosofis dengan metode ilmiah sederhana.
Freud adalah seorang ahli saraf dengan basic sains, Ia mulai memperhatikan apa
yang menjadi keluhan para pasiennya untuk mencari tahu konflik-konflik penyebab
munculnya berbagai macam gejala.
“Bagi Freud, mendengarkan menjadi lebih dari sekedar seni; mendengarkan menjadi
sebuah metode dan kesempatan yang terbuka menuju ilmu pengetahuan yang
diberikan oleh pasien kepadanya (Gay, 1988, hlm.70)”.
Freud merupakan orang pertama yang mengembangkan teori modern mengenai
kepribadian dan mendasarkan sebagian besar teorinya pada observasi klinis.
Ia mengembangkan Grand Theory.
Grand Theori yaitu sebuah teori yang berusaha menjelaskan semua kepribadian
untuk semua orang.
Kecenderungan umum yang ada selama abad ke-20adalah mendasarkan teori lebih
kepada observasi ilmiah dibandingkan klinis. Namun,kedua sumber tersebut
merupakan landasan yang valid bagi teori kepribadian.
Setiap manusia memiliki keunikan dan variabilitas masing-masing antara manusia
satu dengan manusia yang lain.
Psikolog memiliki pandangan yang berbeda mengenai makna kepribadian.
Istilah “kepribadian” berasal dari bahasa latin “persona” yaitu Topeng yang memiliki
makna untuk memainkan peran atau penampilan palsu.
Definisi tersebut tidak dapat diterima karena Psikolog menggunakan istilah
“Kepribadian” untuk mengacu pada sesuatu yang lebih dari sekedar peran yang
dimainkan seseorang.
Namun, teoritikus kepribadian juga tidak setuju dengan definisi tunggal mengenai
kepribadian dan menetetapkan definisi kepribadian, tetapi semuanya menggunakan
sudut pandang masing-masing.
Kepribadian (personality) adalah pla sifat yang relatif permanen dan karakteristik uni
yang memberikan konsistensi dan individualitas pada perilaku seseorang (Roberts &
Mroczek,2008).
Sifat (Traits) memberikan perbedaan individual pada perilaku, konsistensi perilaku
sepanjang waktu, dan stabilitas perilaku di antara berbagai situasi yang dihadapi.
Karakteristik (Characteristic) adalah sifat unik dari individu yang di dalamnya
meliputi beberapa karakter, seperti temperamen, fisik, dan kecerdasan.
Kesimpulan:
Sifat yang dimiliki seseorang bisa saja unik, sama dengan kelompok tertentu, atau
dimiliki oleh semua manusia, tetapi pola yang dimiliki berbeda bagi setiap individu.
Oleh karena itu, meskipun setiap orang memiliki kesamaan pada beberapa hal, masing-
masing memiliki kepribadian yang unik.
Kata”Teori” adalah kata dalam bahasa Inggris yang penggunaannya sering kali tidak
tepat dan disalahartikan.
Dalam sains,Teori merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan penelitian
dan mengaur observasi.
Sedangkan “kebenaran” atau “fakta” tidak memiliki tempat dalam terminologi ilmiah.
Teori (theory) ilmiah adalah sekumpulan asumsi yang saling berkaitan yang
memungkinkan ilmuwan menggunakan penalaran deduktif logis untuk
merumuskan hipotesis yang dapat diuji.
Definisi Teori
Teori (theory) ilmiah adalah sekumpulan asumsi yang saling berkaitan yang
memungkinkan ilmuwan menggunakan penalaran deduktif logis untuk
merumuskan hipotesis yang dapat diuji.
Beberapa Konsep yang Berkaitan dengan Teori
A. Filsafat
• Filsafat berarti kecintaan akan kebijaksanaan
• Filsuf adalah orang yang mencari kebijaksanaan melalui pemikiran dan penalaran.
• Teori erat kaitannya dengan cabang filosofi karena ilmuwan sering kali
menggunakannya untuk memperoleh pengetahuan.
• Filsafat berhubungan dengan apa yang seharusnya atau apa yang sebaiknya.
• Teori tidak demikian, karena teori berhubungan dengan sekumpulan besar
pernyataan “jika-maka (if-then)”, tetapi kelebihan dan kekurangan yang terdapat
dalam pernyataan tersebut berada di luar wilayah teori.
Beberapa Konsep yang Berkaitan dengan Teori
B. Pemikiran
• Teori bertumpu pada pemikiran, tetapi lebih dari sekedar pemikiran biasa.
• Teori adalah alat yang digunakan oleh para ilmuwan untukmemberi makna dan
mengatur observasi.
• Tanpa adanya teori yang mengatur observasi dan menunjukkan arah
penelitian,sains tidak akan dapat berkembang.
• Teori itu sendiri bersifat praktis dan penting bagi kemajuan sains.
• Pemikiran dan observasi empiris merupakan dua landasan penting untuk
membangun teori, tetapi pemikiran tidak boleh dikemukakan sebelum adanya
observasi terkontrol.
Beberapa Konsep yang Berkaitan dengan Teori
C. Hipotesis
• Hipotesis adalah dugaan atau prediksi ilmiah yang cukup spesifik untuk bisa diuji
validitasnya melalui metode ilmiah.
• Teori adalah istilah yang maknanya lebih luas daripada hipotesis.
• Tetapi hipotesis lebih spesifik dibandingkan teori yang merupakan asal dari
hipotesesis tersebut. Akan tetapi, jangan mencampuradukkan antara teori dan
hipotesis.
Beberapa Konsep yang Berkaitan dengan Teori
D. Taksonomi (taxonomy)
• Taksonomi adalah klasifikasi berbagai hal berdasarkan hubungan
kekerabatannya.
• Taksonomi penting bagi perkembangan sains karena tanpa klasifikasi data, sains
tidak akan dapat berkembang.
• Namun klasifikasi saja tidak akan dapat membuatnya menjadi teori.
• Akan tetapi, taksonomi dapat berkembang menjadi teori ketika taksonomi mulai
menghasilkan hipotesis yang dapat diuji dan menjelaskan temuan penelitian.
Teori yang bermanfaat memiliki interaksi timbal balik yang dinamis dengan data
penelitian.
Pertama, teori menghasilkan sejumlah hipotesis yang dapat diteliti melalui penelitian,
dan kemudian menghasilkan data penelitian.
Kedua, teori yang bermanfaat mengubah data penelitian ke data struktur yang
bermaknadan memberikan penjelasan tentang hasil penelitian ilmiah.
Teori yang bermanfaat harus memungkinkan adanya pembenaran dan
penyanggahan, memungkinkan untuk dilakukan atau diteliti oleh praktisi,
konsisten,dan dibuat sesederhana mungkin.
Terdapat enam kriteri menentukan kemanfaatan dari sebuah teori ilmiah:
1) Apakah teori menghasilkan penelitian?
2) Apakah teori dapat diuji?
3) Apakah teori dapat mengorganisasi dan menjelaskan pengetahuan?
4) Apakah teori memberikan solusi praktis bagi permasalahan sehari-hari?
5) Apakah teori bersifat konsisten secara internal?
6) Apakah teori bersifat ringkat atau sederhana?
1. Dimensi Determinisme versus Kebebasan Memilih
Apakah perilaku manusia ditentukan oleh dorongan-dorongan yang tidak dapat
mereka kendalikan,atau dapatkah manusia memilih untuk melakukan hal yang
ingin mereka lakukan?
Meskipun dimensi ini lebih bersifat filsafat daripada ilmiah, posisi teoritikus dalam
hal ini membentuk cara mereka dalam memandang manusia dan mempengaruhi
konsep mereka akan kemanusiaan.
2. Dimensi Pesismisme versus Optimisme
Apakah manusia ditakdirkan untuk hidup sengsara, penuh konflik, dan
bermasalah,atau mereka dapat berubah dan tumbuh menjadi yang sehat secara
psikologis, bahagia,dan menjalani hidup dengan dinamis?
Secara umum, teoritikus kepribadian yang meyakini determinisme cenderung
untuk menjadi pesimistis, sedangkan mereka yang meyakini kebebasan memilih
biasanya menjadi optimistis.
3. Dimensi Kausalitas versus Teleologi
Kausalitas (Causality) menyebutkan bahwa perilaku adalah hasil dari
pengalaman di masa lalu.
Teleologi (Teleology) menjelaskan perilaku dari sudut pandang tujuan atau
maksud di masadepan.
4. Dimensi Perilaku yang disadari versus Perilaku yang tidak disadari
Apakah manusia secaraumum sadar terhadap hal yang mereka lakukan dan
alasan mereka melakukannya, atau apakah alam bawah sadar yang mendorong
dan menggerakkan mereka untuk bertindak tanpa menyadari dorongan-dorongan
tersebut.
5. Dimensi Pengaruh Biologis versus Sosial pada Kepribadian
Apakah sebagian besar manusia adalah makhluk biologis, atau apakah
kepribadian mereka dibentuk sebagian besar oleh hubungan sosial yang mereka
jalani?
6. Dimensi Keunikan versus kesamaan
Apakah ciri-ciri yang tampak pada manusa adalah individualitas mereka, ataukah
karakteristik umum yang mereka miliki?
Apakah penelitian tentang kepribadian sebaiknya berfokus pada sifat-sifat yang
membuat manusia tampak serupa, atau apakah sebaiknya berfokus pada sifat-
sifat yang membuat manusia tampak berbeda?
Kebanyakan data berasal dari observasi yang kita lakukan sehari-hari.
Mengamati adalah melihat sesuatu dan memperhatikan hal tersebut dengan seksama.
Psikolog kepribadian mengembangkan sejumlah teknikasesmen, diantaranya
inventori kepribadian.
Reliabilitas (reliability) alat pengukuran adalah sejauh mana penelitian tersebut
membuahkan hasil yang konsisten.
Validitas (validity) adalah tingkat sejauh mana alat pengukuran tersebut mengukur
apayang ingin diukur.
Psikolog kepribadian khususnya sangat memperhatikan dua jenis validitas-validitas
konstruk dan validitas prediktif.