1. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “DAUR
ULANG SAMPAH PLASTIK”
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian Sampah
Plastik atau yang paling banyak dibuang oleh manusia karena banyak orang
yang menggunakan plastik untuk keperluannya sehari-hari.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Hormat Saya
Mhd. Abdullah Hamid
Penulis
1 Fe. Akuntansi UISU Medan. (Stambuk 2012)
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Bab 1
Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Perumusan masalah
C. Tujuan
Bab II
Pembahasan
A. Pengertian sampah plastik
1.1.Sejarah plastik .................................................................................. 6
1.2.Demam plastik ................................................................................. 8
1.3.Jenis-jenis plastik ............................................................................. 10
B. Cara mendaur ulang sampah plastik
1.1.Pengertian daur ulang ....................................................................... 12
1.2.Cara mengolah sampah plastik menjadi kerajinan ........................... 14
1.3.Langkah-langkah mendaur ulang ..................................................... 15
C. Hasil daur ulang sampah plastik
Hasil daur ulang ...................................................................................... 18
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Saran
Daftar pustaka
2 Fe. Akuntansi UISU Medan. (Stambuk 2012)
3. DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak dibuang oleh
manusia karena banyak orang yang menggunakan plastik untuk keperluannya
sehari-hari entah itu perorangan, toko, maupun perusahaan besar. Misalnya,
berbelanja pasti akan membutuhkan plastik untuk membawa barang belanjaan,
jika plastik itu sudah tak terpakai apakah plastik itu akan disimpan? Tidak kan.
Apa yang mereka lakukan? membuang dan membakar itulah yang mereka
lakukan.
Pembuangan sampah-sampah plastik kedalam air dan tanah telah
menambah tingkat kesengsaraan alam. Mengapa demikian? Sampah plastik
terbuat dari bahan anorganik. Bahan-bahan anorganiktersebut sangat sulit dan
tidak mungkin diuraikan oleh bakteri pengurai. Apabila ditimbun dalam tanah
untuk menguraikannya butuh waktu berjuta-juta tahun.
Dan apabila dibakar hanya akan menjadi gumpalan dan butuh waktu lama
untuk mengurainya. Dan apakah kalian tahu akibatnya jika sampah plastik itu
terlalu lama tertimbun dalam tanah dan tertumpuk? Satu, terjadi pemanasan
global yang berdampak pada kehidupan manusia itu sendiri. Dua berdampak
pada hewan laut yang menelan sampah plastik yang terbawa ke laut,dll.
Coba bayangkan jika kita sehari saja tidak memakai plastik, pasti sulit
bukan. Contoh:
1. Membawa barang belanjaan tadi.
2. Para pembuat plastik pasti rugi.
3 Fe. Akuntansi UISU Medan. (Stambuk 2012)
4. 3. Tidak ada alternatif lain untuk membawa sesuatu.
Di negara Indonesia masih bergantung pada plastik lain halnya dengan negara
jepang yang sudah sadar akan bahaya plastik dan beralih pada kertas yang tidak
mudah sobek, serta dapat diolah dengan mudah.
Pada akhirnya daur ulang sampah plastiklah yang harus kita lakukan.
Tidak hanya menyelamatkan lingkungan dari pemanasan global, tetapi juga
dapat mendatangkan keuntungan ekonomi.
B. Perumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapatlah
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah sampah plastik itu?
2. Bagaimana cara mendaur ulang sampah plastik agar tidak merugikan?
C. Tujuan
1.Bagi Mahasiswa
Untuk menambah pengetahuan dan sebagai tugas untuk memenuhi mata
kuliah Kewirausahaan
2.Bagi masyarakat
Memberikan kesadaran betapa merugikannya sampah plastik jika
dibiarkan.
1.2 Tahapan Pengembangan Web
Dalam Tahapan pengembangan Web Usaha penjualan aksesoris
perlengkapan yang terbuat dari Kain flannel dilakukan dengan mudah dalam
mempromosikan produk dan menjajakan produk. Pelaksanaan tersebut
dilakukan dengan tahapan – tahapan sebagai berikut yaitu :
1.2.1 Tahapan Perencanaan
Beberapa langkah dalam tahapan perencanaan yaitu :
1.Mengembangkan Usaha dengan cara mengIdentifikasikan produk,
2.Menentukan Objek yang akan di Promosikan,
3.teman-teman terdekat dan pemasaran tidak langsung yaitu menjualkan
produk secara online, menjualkan produk ke sekolah-sekolah, dan kampus.
4 Fe. Akuntansi UISU Medan. (Stambuk 2012)
5. 1.2.2 Tahapan Analisis
Pada tahapan analisis ini perlu dilakukan tentang Analisis kebutuhan
yang akan di capai ataupun yang di targetkan pada pembuatan aksesoris yang
terbuat dari Kain Flannel ini, yaitu menggunakan Analisis SWOT :
Kekuatan (Strength)
Dalam berbisnis menjualkan aksesoris yang terbuat dari kain Flannel yaitu:
1. Aksesoris cantik dengan fullcolor menampilkan warna-warna yang indah
di pandang, Selain harganya murah dan terjangkau oleh berbagai kalangan.
2. Model dan Karakter adalah target dalam kreasi yang akan dibuat agar
terlihat menrik untuk para konsumen
3. Kelemahan (Weakness)
Dalam berbisnis menjualkan aksesoris yang terbuat dari sampah daur ulang
yaitu:
Banyaknya pesaing yang menampilkan Desain, Gambar yang sedang
booming di pasaran.
4. Peluang (Oppurtunities)
Dalam berbisnis menjualkan aksesoris yang terbuat dari Sampah Daur ulang
yaitu:
1.Dengan adanya daya Kreativitas Kelemahan itu menjadi acuan untuk tetap
lebih berkreasi.
2.Pengelolannya cukup mudah mendapat keuntungan.
3.Link
4.Lokasi yang strategis yaitu dekat dengan sekolah dan banyaknya anak-anak
d daerah ini yang gemar dengan aksesoris.
Ancaman (Threath)
Dalam berbisnis menjualkan aksesoris yang terbuat dari Sampah Daur Ulang
yaitu:
1.Pesaing yang memproduksi hal yang sama semakin banyak jika dilihat
dari segi penjualan online.
2.Daya jual .
1.2.3 Tahapan Perencanaan Sistem
Bisnis Kaian flannel ini menggunakan CMS dalam pembuatan Website,
sistem yang akan dibuat yaitu :
1. Merancang Database
2. Merancang Desain tampilan Interface
3. Mearncang gambar objek yang akan dibuat
4. Merancang strategi pemasaran
5 Fe. Akuntansi UISU Medan. (Stambuk 2012)
6. 1.2.4 Tahapan Implementasi
Langkah-langkah pada tahapan ini perlu di perhatikan, yaitu sebagai berikut :
1.Mengatur isi situs pada setiap halaman sehingga tampilan tertata sesuai
dengan kategori produk,
2.Melakukan pengecekan halaman pada kinerja Website yang sedang
berjalan (jika sedag membuka halaman )
3.Mengatur Tampilan agar menarik perhatian Konsumen yang melihat
Website / halaman
1.2.5 Tahapan Support
Dalam tahapan ini yang membantu dalam kinerja pelaksanaan promosi maupun
pen jualan produk yaitu sebagai berikut :
1.Meng-Update Informasi
2.Meng-Update Gambar yang sedang booming di pasaran
3.Meng-Update Produk-produk baru yang akan dijual
4.MenDesain Tampilan Interface agar lebih menarik perhatian pengunjung
Website
5.Melakukan perbaikan yaitu dengan mengimplementasikan kritik dan
saran dari konsumen
6.Berbagi Informasi halaman website dengan teman-teman yang ada pada
facebook.
6 Fe. Akuntansi UISU Medan. (Stambuk 2012)
7. BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Sampah Plastik
Sampah plastik merupakan sampah yang dapat didaur ulang menjadi
barang2 yang berguna bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan oleh
orang2 yang berkreatifitas, contoh smpah plastik itu seperti bungkus makanan
ringan, bungkus ditergen, botol air mineral dll.
1.1. Sejarah Plastik
Sejak tahun 1950-an plastik menjadi bagian penting dalam hidup
manusia. Plastik digunakan sebagai bahan baku kemasan, tekstil, bagian-bagian
mobil dan alat-alat elektronik. Dalam dunia kedokteran, plastik bahkan
digunakan untuk mengganti bagian-bagian tubuh manusia yang sudah tidak
berfungsi lagi. Pada tahun 1976 plastik dikatakan sebagai materi yang paling
banyak digunakan dan dipilih sebagai salah satu dari 100 berita kejadian pada
abad ini.
Plastik pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Parkes pada tahun
1862 di sebuah ekshibisi internasional di London, Inggris. Plastik temuan
Parkes disebutparkesine ini dibuat dari bahan organik dari selulosa. Parkes
mengatakan bahwa temuannya ini mempunyai karakteristik mirip karet, namun
dengan harga yang lebih murah. Ia juga menemukan bahwa parkesine ini bisa
dibuat transparan dan mampu dibuat dalam berbagai bentuk. Sayangnya,
temuannya ini tidak bisa dimasyarakatkan karena mahalnya bahan baku yang
digunakan.
Pada akhir abad ke-19 ketika kebutuhan akan bola biliar meningkat,
banyak gajah dibunuh untuk diambil gadingnya sebagai bahan baku bola biliar.
Pada tahun 1866, seorang Amerika bernama John Wesley Hyatt, menemukan
bahwa seluloid bisa dibentuk menjadi bahan yang keras. Ia lalu membuat bola
biliar dari bahan ini untuk menggantikan gading gajah. Tetapi, karena bahannya
terlalu rapuh, bola biliar ini menjadi pecah ketika saling berbenturan.
Bahan sintetis pertama buatan manusia ditemukan pada tahun 1907 ketika
seorang ahli kimia dari New York bernama Leo Baekeland mengembangkan
resin cair yang ia beri nama bakelite. Material baru ini tidak terbakar, tidak
meleleh dan tidak mencair di dalam larutan asam cuka. Dengan demikian, sekali
bahan ini terbentuk, tidak akan bisa berubah. Bakelite ini bisa ditambahkan ke
berbagai material lainnya seperti kayu lunak.
7 Fe. Akuntansi UISU Medan. (Stambuk 2012)
8. Tidak lama kemudian berbagai macam barang dibuat dari bakelite,
termasuk senjata dan mesin-mesin ringan untuk keperluan perang. Bakelite juga
digunakan untuk keperluan rumah tangga, misalnya sebagai bahan untuk
membuat isolasi listrik.
Rayon, suatu modifikasi lain dari selulosa, pertama kali dikembangkan
olehLouis Marie Hilaire Bernigaut pada tahun 1891 di Paris. Ketika itu ia
mencari suatu cara untuk membuat sutera buatan manusia dengan cara
mengamati ulat sutera. Namun, ada masalah dengan rayon temuannya ini yaitu
sangat mudah terbakar. Belakangan masalah ini bisa diatasi oleh Charles
Topham.
1.2.Demam Plastik
Tahun 1920 ditandai dengan demam plastik. Wallace Hume Carothers,
ahli kimia lulusan Universitas Harvard yang mengepalai DuPont Lab,
mengembangkan nylon yang pada waktu itu disebut Fiber 66. Fiber ini
menggantikan bulu binatang untuk membuat sikat gigi dan stoking sutera. Pada
tahun 1940-an nylon, acrylic, polyethylene, dan polimer lainnya menggantikan
bahan-bahan alami yang waktu itu semakin berkurang.
Novasi penting lainnya dalam plastik yaitu penemuan polyvinyl
chloride (PVC) atau vinyl. Ketika mencoba untuk melekatkan karet dan metal,
Waldo Semon, seorang ahli kimia di perusahaan ban B.F. Goodrich menemukan
PVC. Semon juga menemukan bahwa PVC ini adalah suatu bahan yang murah,
tahan lama, tahan api dan mudah dibentuk.
Pada tahun 1933, Ralph Wiley, seorang pekerja lab di perusahaan kimia
Dow, secara tidak sengaja menemukan plastik jenis lain yaitu polyvinylidene
chloride atau populer dengan sebutan saran. Saran pertama kali digunakan
untuk peralatan militer, namun belakangan diketahui bahwa bahan ini cocok
digunakan sebagai pembungkus makanan. Saran dapat melekat di hampir setiap
perabotan seperti mangkok, piring, panci, dan bahkan di lapisan saran sendiri.
Tidak heran jika saran digunakan untuk menyimpan makanan agar kesegaran
makanan tersebut terjaga.
Pada tahun yang sama, dua orang ahli kimia organik bernama E.W.
Fawcett danR.O. Gibson yang bekerja di Imperial Chemical Industries
Research Laboratory menemukan polyethylene. Temuan mereka ini mempunyai
dampak yang amat besar bagi dunia. Karena bahan ini ringan serta tipis, pada
masa Perang Dunia II bahan ini digunakan sebagai pelapis untuk kabel bawah
air dan sebagai isolasi untuk radar.
8 Fe. Akuntansi UISU Medan. (Stambuk 2012)
9. Pada tahun 1940 penggunaan polyethylene sebagai bahan isolasi mampu
mengurangi berat radar sebesar 600 pounds atau sekitar 270 kg. Setelah perang
berakhir, plastik ini menjadi semakin populer. Saat ini polyethylene digunakan
untuk membuat botol minuman, jerigen, tas belanja atau tas kresek, dan
kontainer untuk menyimpan makanan.
Kemudian pada tahun 1938 seorang ahli kimia bernama Roy
Plunkettmenemukan teflon. Sekarang teflon banyak digunakan untuk melapisi
peralatan memasak sebagai bahan antilengket.
Selanjutnya, seorang insinyur Swiss bernama George de Maestral sangat
terkesan dengan suatu jenis tumbuhan yang menggunakan ribuan kait kecil
untuk menempelkan dirinya. Lalu pada tahun 1957 de Maestral meniru
tumbuhan tersebut untuk membuat Velcro atau perekat dari bahan nylon.
BAB III ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS
Teknologi informasi yang semakin berkembang pesat berdampak terhadap
aspek kehidupan masyarakat masa kini. Diantaranya yaitu dapat mempermudah
untuk pemanfaatan teknologi informasi yang digunakan dalam hal berbisnis.
Namun secara Teknis Manfaat bisnis Aksesoris dari plastik daur ulang yaitu :
a) Membuka peluang usaha baru.
b) Menghasilkan kerajinan tangan dari kain flanel yang bernilai jual.
c) Mengoptimalkan kain flanel dan bahan-bahan sisa menjadi sebuah
produk baru yang kreatif.
d) Menambah jenis kerajinan tangan yang masih kurang terkenal di
kalangan anak-anak dan remaja.
e)Melatih kreatif dan kreativitas dalam mengembangkan
usaha sertamengelola sebuah usaha.
Dari teknologi pembuatan Website ini merupakn Hasil dari
pertimbangan berbagai aspek positif maupun aspek negatif Bisnis Aksesoris
yang terbuat dari Plastik Daur ulang ini jika menggunakan salah satu Content
Management System ( CMS ) e-commerce Opencart. Berikut ulasan fitur dari
CMS Online Shop Opencart :
a.Jumlah produk tidak terbatas,
b.Multi mata uang, bisa menggunakan lebih dari satu mata uang dengan
nilai konversi antar mata uang,
9 Fe. Akuntansi UISU Medan. (Stambuk 2012)
10. c.Multi bahasa, meliputi bahasa toko online dan nama serta penjelasan
masing-masing produk atau kategori,
d.Ulasan produk, yang bisa diberikan oleh pelanggan ataupun pembaca
Website Toko Online untuk setiap produk,
e.Penilaian produk, pelanggan dan pembaca Website Online bisa
memberikan nilai dengan skala 1 s/d 5 untuk sebuah produk,
f.Bisa menerapkan templete yang berbeda agar tampilan toko online lebih
menarik,
g.Gambar produk bisa secara otomatis di perbesar atau di perkecil,
h.Gambar yang telah di Upload bisa di Download,
i.Dapat di Share produk via Faceboo,Twitter,seperti Like button, Share &
fanbox,
j.Menampilkan Produk yang berhubungan,
k.Pembeli bisa langsung melakukan pemesanan dengan cara mengirim
pesan, contak person atau mengomentari status yang terhubung,
l.Informasi produk yang tidak terbatas,
m.Setelah melalui persetujuan antar produsen dengan konsumen barang
yang telah di pesan bisa langsung di kirim atau melakukan pertemuan secara
langsung pada tempat yang telah ditentukan oleh kedua belah pihak.
1.3 Kebutuhan Biaya
Rincian kebutuhan biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi usaha yang
terbuat dari Plastik Sampah Daur Ulang adalah sebagai berikut :
a.Kebutuhan Anggaran Untuk Man Power
No Man Power Jumlah Biaya (Rp)
1 Designer 1 orang Rp 5.000
Total 1 orang Rp 5.000
b. Kebutuhan Anggaran Infrastruktur
N0Item Kebutuhan Unit Harga satuan
(Rp )
Biaya (Rp)
1 Jarum 1 pack Rp 2.500 Rp 2.500
2 Benang Sulam 7 warna Rp 1.000 Rp 7.000
10 Fe. Akuntansi UISU Medan. (Stambuk 2012)
11. 3 Benang Jahit 1 warna Rp 2.000 Rp 2.000
4 Benang Warna 10 warna 3 gulung Rp 7.000
¾ gulung Rp 2.500
Rp 70.000
Rp 25.000
5 Lem Lilin 1 buah Rp 2.000 Rp 2.000
6 Lem Power glue 1 pack Rp 2.500 Rp 2.500
7 Tali 7 warna Rp 1.000 Rp 7.000
8 Manik - manik 1 pack Rp 2.000 Rp 2.000
9 Dacron 1 pack Rp Rp
10 Kertas Buram 7 buah Rp 1.000 Rp 7.000
11 Pensil 1 buah Rp 2.500 Rp 2.500
12 Crayon 1 pack Rp 1.500 Rp 1.500
13 Penghapus 1 buah Rp 1.000 Rp 1.000
14 Gunting 1 buah Rp Rp
Total Rp 132.000
c.Biaya Tetap / Fixed Cost(FC)
No Item Kebutuhan Unit Harga Satuan Biaya
1 Jarum 1 pack Rp 2.500 Rp 2.500
2 Benang Sulam 7 warna Rp 1.000 Rp 7.000
3 Benang Jahit 1 warna Rp 2.000 Rp 2.000
4 Lem Lilin 1 buah Rp 2.000 Rp 2.000
5 Lem Power glue 1 pack Rp 2.500 Rp 2.500
6 Manik - manik 1 pack Rp 2.000 Rp 2.000
7 Pensil 1 buah Rp 2.500 Rp 2.500
8 Crayon 1 pack Rp 1.500 Rp 1.500
9 Penghapus 1 buah Rp 1.000 Rp 1.000
Total Rp 23.000
d. Total Anggaran
No Item Kebutuhan Biaya ( Rp )
1 Kebutuhan Anggaran Untuk
Man Power
Rp 5.000
2 Kebutuhan Anggaran Infrastruktur Rp 132.000
3 Biaya Tetap Rp 23.000
Total Rp 160.000
11 Fe. Akuntansi UISU Medan. (Stambuk 2012)
12. 1.4 Lokasi Proyek
Zylva Colections adalah bisnis rumahan yang dibuat sederhana , tanpa
digunakan banyak peralatan. Bisnis ini mulai berjalan lancar karna banyak
konsumen dikalangan anak-anak maupun remaja yang menyukai hasil karya
yang telah di buat oleh Zylva Colections yang semakin lama dapat
menghasilkan sebuah karya seni yang diminati oleh para konsumen. Outlet
Zylva Colections ini bertempat di Jalan Stm Suka Pura No 27, Kecamatan
Medan, Kabupaten Sumatera Utara.
BAB IV ASPEK PEMBUATAN DAN GAMBAR
1.1 Jenis-jenis plastik:
#1 : PET atau PETE adalah polyethylene terephtalate. Plastik ini
digunakan untuk membuat sebagian besar botol plastik dan kontainer dari
minuman, dan juga digunakan untuk salad dressing kontainer, botol minyak
sayur dan tempat makanan ovenproof. PET dapat didaur ulang menjadi pakaian,
tote bags, furniture, karpet, hiasan jalur, dan kontainer baru.
Bersama dengan botol berlabel code #2, mereka membentuk 96 persen
dari semua kontainer dan botol plastik di Amerika Serikat, menurut U.S plastic
trades association.
#2:HDPE adalah polyethylene densitas tinggi, plastik serbaguna yang
dapat didaur ulang. Digunakan untuk membuat botol detergen dan pemutih,
botol jus, botol oli motor, tempat mentega dan yogurt, beberapa kantong
sampah dan kotak cereal.
dapat didaur ulang lagi menjadi botol dan kontainer, lantai keramik. pipa
drainase, kandang dan outdoor mebel.
#3: Vinyl /PVC atau V atau Polyvinyl chloride yang keras dan tahan
cuaca. PVC mengandung khlor, yang berarti bahwa beberapa berbahaya karena
dioxins diproduksi selama manufaktur. Digunakan untuk membuat beberapa
kontainer dan botol untuk deterjen dan minyak goreng, serta jendela, pipa
saluran, kawat jacketing, dan bungkus makanan cerah.
sering di daur ulang oleh masyarakat, namun dapat didaur ulang untuk
membuat mudflaps, lantai, dan cabbles tikar/keset, dsb.
#4:LDPE adalah low density polyethylene dan memiliki banyak aplikasi.
Sering ditemukan dalam botol, tote bags. umumnya dapat di daur ulang untuk
12 Fe. Akuntansi UISU Medan. (Stambuk 2012)
13. bil pesawat milik maskapai, tong penyimpan pupuk kompos, bahan untuk lantai
dan bahan bangunan.
#5: PP adalah Polypropylene umum ditemukan dalam tutup botol, yogurt
kontainer, botol saus, dan straws. memiliki titik lebur yang tinggi dan dapat
digunakan untuk tempat cairan panas. Dapat didaur ulang dan merupakan
bagian dari pertumbuhan jumlah program daur ulang kota yang kemudian lebih
berbelok tutup botol dan item lainnya termasuk kabel baterai, wadah, tong dan
nampan.
#6: PS adalah polystyrene. yang biasa dikenal dengan merek dagang
Styrofoam. styrene itu ada di mana-mana dalam kontainer barang dan daftar
pada banyak kelompok environental. Styrene telah diklaim oleh banyak anti-
waste dan kelompok kesehatan bahwa polystyrene dapat melepaskan toksin ke
dalam makanan. agen perlindungan lingkungan hidup AS menyatakan bahwa
styrene memiliki efek yang merugikan kesehatan. Dapat didaur ulang dan
digunakan untuk membuat insulasi.
#7:Other/Lainnya/Polycarbonate, klasifikasi ini meliputi berbagai plastik
bukan Resins yang cocok ke dalam kategori lainnya. Produk yang sering
mengandung sejumlah plastik. "Lainnya" adalah produk yang digunakan untuk
membuat iPod, DVD, kacamata hitam, Anti-peluru dan galon air 5 liter. jenis
plastik ini tidak mudah untuk didaur ulang, namun dapat dilakukan.
#8: SM atau Sampah Masyarakat, sampah plastik jenis ini tidak dapat
diklasifikasikan dengan jenis sampah manapun. Tidak dapat didaur ulang
namun sangat ramah lingkungan. Semua bagiannya dapat dibusukkan oleh
mikroba. Sampah ini tidak mempunyai nilai apapun. Jenis ini mendapat
penolakan sosial dimana-mana.
B.Cara Mendaur Ulang Sampah plastik
1.2.Pengertian Daur Ulang Plastik
Pemikiran untuk mendaur ulang sampah plastik bermula dari menipisnya
persediaan minyak bumi sebagai penghasil naphta. Selama ini naphta
merupakan bahan baku utama dalam industry plastik. Setelah terjadi krisis
minyak dunia pada tahun 1973/1974, para ahli mulai berpikir untuk mencari
bahan baku alternative pengganti naphta. Beberapa bahan yang dicoba antara
lain batu bara, kalsium karbid, dan bahan kimia sintesis lainnya. Karena
ternyata biaya produksinya menjadi lebih mahal, maka kemudian milai dicoba
mendaur ulangkan sampah plastik.
13 Fe. Akuntansi UISU Medan. (Stambuk 2012)
14. Dalam proses daur ulang sampah plastik tersebut ada yang langsung
digunakan sebagai bahan baku atau bahn pengisi (filler) tanpa pengolahan
terlebih dahulu. Ada yang diolah terlebih dahulu dengan proses tertentu
sebelum digunakan dalam pembuatan plastik. Dengan proses daur ulang ini
biaya produksi plastik jadi lebih murah dibandingkan dengan jika hanya
menggunakan bahan baku dari naphta. Keuntungan lainnya, industry plastik
tidak terlalu tergantung pada industry petrokimia hulu sebagai penghasil naphta.
Latar belakang lain yang mendesak semakin pentingnya proses daur
ulang plastik adalah semakin meningkatnya penggunaan plastik. Menurut
majalahHidrocarbon Processing (Desember 1989), sampai tahun 2000 dibakar.
Padahal seperti sudah disinggung di muka, pembakaran bahan plastik, apalagi
dalam jumlah yang besar, dapat menghasilkan bahan-bahan berbahaya bagi
kehidupan makhluk hidup.
Negara-negara maju umumnya mengolah kembali sampah plastik
menjadi barang-barang yang bermanfaat. Banyak produk-produk yang bisa
dibuat denagn bahan campuran dari sampah plastik dan bahan baku plastik atau
hanya dengan bahan dari sampah plastik. Sebagai contoh, tikar plastik bisa
dibuat dengan menggunakan bahan baku 70 % dari sampah plastik dan 30 %
dari bahan plastik. Di Swedia, sampah plastik dimanfaatkan untuk membuat
bata plastik yang lebih kuat dari bata biasa. Sementara di Inggris dan Italia,
bahan dari sampah plastik dipergunakan untuk membuat tiang-tiang telepon
yang sebelumnya dibuat dari kayu atau besi. Berdasarkan penelitian, tiang-tiang
dari bahan sampah plastik tersebut bisa menyangga beban sampai 300 kilogram.
Melihat potensi pemanfaatan hasil daur ulang sampah plastik, maka
sebenarnya sampah plastik tidak hanya merupakan sumber masalah, tetapi juga
memberikan peluang bisnis. Sebagai contoh, di bidang pertanian banyak
perlengkapan yang bisa dibuat dengan hasil daur ulang sampah plastik,
misalnya mangkuk penampung lateks untuk perkebunan karet, serat plastik
untuk pertanian hidroponik, kantong plastik untuk penyemaian bibit, tali plastik,
dan sebagainya. Bisnis daur ulang sampah plastik juga akan ikut membuka
lapangan kerja baru, karena untuk pengumpulan plastik, pengolahan sampai
pemasarannya memerlukan jaringan usaha tersendiri dari pemungut
(pemulung), pengumpul, industry pengolah sampah plastik, dan distributor
produknya.
Bagi yang tidak tertarik dengan bisnis sampah plastik, dengan
mengetahui potensi bisnis daur ulang sampah plastik ini diharapkan tidak lagi
14 Fe. Akuntansi UISU Medan. (Stambuk 2012)
15. membuang sampah plastik secara sembarangan, melainkan mau mengumpulkan
dan memberikannya kepada para pemunut sampah plastik. Sehingga disamping
menghindari pencemaran lingkungan oleh sampah plastik sekaligus juga
memberikan rizki bagi orang lain.
Para pemungut sampah plastik semestinya juga patut dihargai, sebab
usaha mereka ikut menjaga kelestarian lingkungan, meskipun mereka
melakukannya semata-mata untuk mencari nafkah tanpa kesadaran untuk
mengatasi maslah lingkungan.
1.3.Cara Mengolah Sampah Plastik Menjadi Kerajinan
Langkah awal mengolah sampah plastik menjadi kerajinan adalah
memisahkan sampah kering dan sampah basah. Selanjutnya sampah kering
seperti bungkus minuman ringan seperti kopi, susu dan mi instan dibersihkan.
Setelah itu plastik-plastik yang telah dicuci dan dikeringkan kemudian
dipotong-potong seperti pola barang kerajinan yang akan dibuat. Pola dibuat
sesuai dengan bentuk barang yang akan dibuat. Setelah dipotong sesuai dengan
pola, langkah selanjutnya adalah menjahit sesuai dengan pola tersebut. Yang
diperlukan adalah ketelatenan dari penjahit.
Saat ini kerajinan dari sampah plastik telah menjadi produk fashion
tersendiri yang berasal dari barang daur ulang atau bisa disebut trashion.
Trashion ini artinya fashion dari sampah.Dengan menjadi trashion nanti, produk
kerajinan daur ulang sampah kering akan bisa dinikmati tidak saja kalangan
masyarakat menengah ke bawah tapi juga kalangan menengah atas yang
biasanya sangat memperhatikan kualitas produk kerajinan yang akan dibeli.
1.4. Langkah-langkah mendaur ulang
Pertama:
Siapkan satu bekas bungkus kopi instan merek apa saja. Potong menjadi dua
bagian selebar 4 cm.
Ke dua:
15 Fe. Akuntansi UISU Medan. (Stambuk 2012)
16. Potongan bekas bungkus kopi selebar 4 cm tersebut di lipat ke arah dalam
sepanjang 1 cm di kedua sisinya sehingga menghasilkan pita plastik selebar 2
cm. Buat pita seperti ini sebanyak minimal 1000 buah dari 500 bungkus bekas
kopi instan.
Ke tiga:
Ambil 4 buah pita dan anyam seperti membuat baling-balin
Ke empat:
Pada baling-baling yang sudah terbentuk selanjutnya tambahkan pita lainnya
satu-persatu dan jangan lupa membuat sudut tegak vertikal agar bisa dianyam
ke arah atas. Bila proses ini diabaikan maka anyaman hanya akan berbentuk
seperti tikar saja dan tidak berupa keranjang. Atur lebar dan tinggi anyaman
sesuai kebutuhan.
Ke lima:
Setelah keranjang atau tas cantik Anda selesai, bagian dalam tas dapat ada beri
lapis dari kain perca agar tidak bolong-bolong atau biarkan seperti itu supaya
tetap orsinil dan antik.
C. Hasil Daur Ulang Sampah Plastik
Selain dapat dirubah menjadi plastik yang baru lagi. Dari hasil proses daur
ulang kurang lebih yang dijelaskan diatas, sampah plastik dapat mengasilkan
nilai jual. Entah itu sampah plastik dari bungkus detergen sampai botol
minuman plastik.
Bungkus detergen dapat di sulap menjadi berbagai barang. Sebagai misal,
tas, dompet, kerajinan tangan lain.
Sedangkan botol plastik? Lebih luas lagi. Sebagai misal, vas bunga, hiasan
dinding, kinciran bagi anak kecil, bunga palsu dan lain sebagainya. Barang lain
yang dihasilkan seperti sandal, baju, payung, tas jinjing, hingga hiasan dinding.
16 Fe. Akuntansi UISU Medan. (Stambuk 2012)
19. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa sampah plastik dapat merugikan
dapat juga menguntungkan. Yang merugikan, jika kita membuang plastik
sembarangan, jika kita membakar sampah plastik asapnya akan mempengaruhi
efek rumah kaca atau Global Warming. Dan yang menguntungkan, jika kita
memiliki kreativitas dalam mengolah sampah plastik sebaiknya kembangkan,
tidak hanya mendatangkan keuntungan kita juga telah menyelamatkan dunia.
B. Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan
pengetahuan kita, kita sadar akan bahaya sampah plastik yang dibuang atau
dibakar begitu saja tanpa tahu akibatnya. Kita tahu bahwa plastik bisa
mendatangkan keuntungan lebih. Kita juga tahu bagaimana mendaur ulang
smpah plastik menjadi barang yang bernilai jual.
Dalam mengembangkan Usaha rumahan ini diperlukan dalam ketelatenan
untuk mencapai kepuasan hasil karya yang telah dihasilkan. Usaha rumahan ini
tidak diperlukan modal yang besar tetapi cukup menarik.Pada proses berbisnis
ini perlu di tanamkannya kepercayaan pada konsumen terhadap perusahan.
19 Fe. Akuntansi UISU Medan. (Stambuk 2012)