SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 24
PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG
MELALUI
Denver Development Screening Test
(DDST)
Candra Dewinataningtyas, SST
2
DDST :
3
Uji skrening perkembangan yang paling luas
digunakan.
Dipublikasikan pertamakali tahun 1967 direvisi
tahun 1981 DDST-R, dipakai di 15 negara berbeda.
Uji ini dikenal dengan nama Denver II.
Penilaian pada 4 domain perkembangan yaitu
pribadi sosial ; penyesuaian motorik halus ; bahasa
dan motorik kasar.
Digunakan untuk anak sejak lahir (3 bulan)
sampai 6 tahun ; waktu 15 – 20 menit.
1. Pribadi Sosial
Kemampuan anak untuk menyesuaikan
dengan orang lain.
2. Motorik Halus
Kemampuan anak untuk menggunakan bagian
tubuh tertentu dan dilakukan oleh
otot halus sehingga tidak perlu tenaga,
namun perlu koordinasi yang lebih kompleks.
4
3. Bahasa
Kemampuan mengungkapkan perasaan,
keinginan dan pendapat melalui
pengucapan kata2, kemampuan mengerti
dan memahami perkataan orla serta
kemampuan berfikir.
4. Motorik Kasar
Kemampuan anak untuk menggunakan dan
melibatkan sebagian besar bagian tubuh
dan biasanya memerlukan tenaga.
5
DDST-RATAU DENVER II
6
Bukan untuk tes IQ
Bukan test diagnostik
Tidak meramalkan kemampuan anak dimasa
depan
Untuk mendeteksi kemampuan dibawah
normal dibanding usianya
Tidak
terjadi
menjelaskan mengapa keterlambatan
Pengkajian perkembangan yang sistematis
TUJUAN/MANFAA
T ( Wholey & Wong,
7
1995)
Mendapatkan
perkembangan
masalah / deteksi dini
Menilai dan memantau perkembangan
anak sesuai dengan usia (3 bln – 6 tahun)
Identifikasi perhatian orangtua
dan anak ttg perkembangan
Antisipasi bagi orangtua
Mengajarkantentang perilaku yang
tepat sesuai usia anak
CONTOH KASUS I :
 Dela, dibawa ibunya ke Poli
tumbang Soesilo pada tanggal
31 Maret 2009. Tanggal lahir Dela
5 mei 2008. Hitunglah umur
Dela dan gambar garis umurnya
8
tahun bulan hari
3 31
5 5
tgl test
tgl lahir
2009
2008
-------------------------------------------------
umur anak 10 26
9
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
SEBELUM PELAKSANAAN/
IMPLEMENTASI TES :
10
 Rencanakan
melengkapi
digunakan.
 Menentukan
uji secara terencana, dengan
alat-alat dan format yang akan
usia kronologis dan buat garis
vertikal (disebut garis usia)
Rencanakan waktu pelaksaan 15 – 20’
Rencanakan tes setelah anak istirahat dan
tidak dalam keadaan lapar/nyeri
METODE PENGKAJIAN
PERKEMBANGAN
11
 Buatlah garis lurus dari atas sampai bawah sesuai
usia anak pada lembar DDST-R atau Denver II
 Ujilah semua item dengan cara :
 Pertama ; pada tiap sektor uji 3 item
berada di sebelah kiri garis umur
yang
tanpa
menyentuh grs usia.
Kedua ; uji item
yang usia.
berpotongan pada grs
 Ketiga ; item sebelah kanan tanpa
menyentuh grs usia sampai anak gagal.
(Catt : uji dilakukan pada keempat sektor)
Tandai item penilaian :
O = F (Fail / Gagal)
M = R ( Refusal / Menolak)
V = P ( Pass / Lewat )
No = No Opportunity
12
 Apabila anak tidak dapat
melakukan uji coba dengan baik.
 Ibu atau pengasuh memberi
laporan bahwa anak tidak dapat
melakukan tugas dengan baik.
13
 Anak menolak untuk
melakukan uji coba  faktor
sesaat (lelah, menangis,
sakit, ngantuk dll).
14
 Apabila anak dapat melakukan uji coba
dengan baik.
 Ibu atau pengasuh memberi laporan (L) tepat
atau dapat dipercaya bahwa anak dapat
melakukan dengan baik.
15
Apabila
mempunyai
anak tidak
kesempatan
untuk melakukan uji
coba karena ada hambatan 
kasus Retardasi Mental dan
Down Syndrome.
16
INTEPRETASI PENILAIAN
Advanced Ok/berhasil
Caution Delay
17
 Apabila anak dapat
melaksanakan tugas pada item
di sebelah kanan garis umur.
 Lulus kurang dari 25% anak
yang
lebih tua dari usia tersebut.
18
 Apabila anak gagal / menolak tugas pada
item di sebelah kanan garis umur
 Apabila anak lulus, gagal/menolak
tugas dimana garis umur berada
diantara 25 % – 75
% (warna putih).
NB: bila ada 1 caution normal dengan catatan
harus dilakukan test lagi untuk menegaskan
bahwa hak itu bukan karna faktor anak lelah
19
 Apabila anak gagal atau
menolak tugas pada item
dimana garis umur berada
diantara 75 % – 90
% (warna hijau).
20
Apabila anak gagal atau
menolak tugas pada item yang
berada
umur.
Delay
di sebelah
menjadi
kiri garis
perhatian,
penolakan pada satu item
dapat menjadi alasan delay.
21
NORMAL
Bila tidak ada delay
Paling banyak satu caution
Lakukan ulangan pemeriksaan
berikutnya 22
 Bila didapatkan 2 atau lebih caution
atau bila didapatkan 1 atau
lebih delay.
 Lakukan
minggu
uji ulang dalam 1 – 2
 untuk menghilangkan
faktor sesaat (takut,
tidak nyaman dll).
sakit, lelah,
23
 Bila ada skor menolak satu
atau lebih item di sebelah kiri
garis umur.
 Bila menolak
area 75 % –
90 pada grs
usia).
satu item pada
% (warna hijau
24
25

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a DDST.ppt

tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppttumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.pptsaefulanwarpraja1
 
Materi Pemantauan Perkembangan.pptx
Materi Pemantauan Perkembangan.pptxMateri Pemantauan Perkembangan.pptx
Materi Pemantauan Perkembangan.pptxMegaNovitaSariAlkati
 
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspKuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspans.surya ans
 
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 TahunKuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 TahunUswatun Nisa
 
Tes Pendengaran pada Anak Stase Departemen Anak
Tes Pendengaran pada Anak Stase Departemen AnakTes Pendengaran pada Anak Stase Departemen Anak
Tes Pendengaran pada Anak Stase Departemen Anakvetoileco
 
DDST II
DDST IIDDST II
DDST IIwhenny
 
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGANNenggar Sesanti
 
Kb2 konsep tumbuh kembang
Kb2 konsep tumbuh kembangKb2 konsep tumbuh kembang
Kb2 konsep tumbuh kembangpjj_kemenkes
 
Kb2 deteksi dini tumbuh kembang
Kb2 deteksi dini tumbuh kembangKb2 deteksi dini tumbuh kembang
Kb2 deteksi dini tumbuh kembangpjj_kemenkes
 
KPSP.pptx
KPSP.pptxKPSP.pptx
KPSP.pptxNurona1
 
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDSTMemantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDSTdevi Narti
 
PPT ASASMEN PENGUJIAN STANDARDISASI.pptx
PPT ASASMEN PENGUJIAN STANDARDISASI.pptxPPT ASASMEN PENGUJIAN STANDARDISASI.pptx
PPT ASASMEN PENGUJIAN STANDARDISASI.pptxYogiBrahmanta
 

Semelhante a DDST.ppt (20)

Makalah pertumbuhan dan ddst
Makalah pertumbuhan dan ddstMakalah pertumbuhan dan ddst
Makalah pertumbuhan dan ddst
 
25 sdidtk
25 sdidtk25 sdidtk
25 sdidtk
 
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppttumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
tumbuh-kembang-pangan-dan-gizi.ppt
 
10. DDST.pdf
10. DDST.pdf10. DDST.pdf
10. DDST.pdf
 
Materi Pemantauan Perkembangan.pptx
Materi Pemantauan Perkembangan.pptxMateri Pemantauan Perkembangan.pptx
Materi Pemantauan Perkembangan.pptx
 
MATERI DDTK.pptx
MATERI DDTK.pptxMATERI DDTK.pptx
MATERI DDTK.pptx
 
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpspKuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
Kuesioner pra-skrining-perkembangan-kpsp
 
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 TahunKuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan Anak 0-6 Tahun
 
606-1483-1-SM.pdf
606-1483-1-SM.pdf606-1483-1-SM.pdf
606-1483-1-SM.pdf
 
Tes Pendengaran pada Anak Stase Departemen Anak
Tes Pendengaran pada Anak Stase Departemen AnakTes Pendengaran pada Anak Stase Departemen Anak
Tes Pendengaran pada Anak Stase Departemen Anak
 
DDST II
DDST IIDDST II
DDST II
 
759 1793-1-sm
759 1793-1-sm759 1793-1-sm
759 1793-1-sm
 
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
(KPSP) KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN
 
Kb2 konsep tumbuh kembang
Kb2 konsep tumbuh kembangKb2 konsep tumbuh kembang
Kb2 konsep tumbuh kembang
 
Kb2 deteksi dini tumbuh kembang
Kb2 deteksi dini tumbuh kembangKb2 deteksi dini tumbuh kembang
Kb2 deteksi dini tumbuh kembang
 
KPSP.pptx
KPSP.pptxKPSP.pptx
KPSP.pptx
 
Tes khusus
Tes khususTes khusus
Tes khusus
 
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDSTMemantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST
Memantau perkembangan bayi sampai anak dengan menggunakan DDST
 
Ddst II
Ddst IIDdst II
Ddst II
 
PPT ASASMEN PENGUJIAN STANDARDISASI.pptx
PPT ASASMEN PENGUJIAN STANDARDISASI.pptxPPT ASASMEN PENGUJIAN STANDARDISASI.pptx
PPT ASASMEN PENGUJIAN STANDARDISASI.pptx
 

Mais de candra_cun

ppt kehilangan kematian.ppt
ppt kehilangan kematian.pptppt kehilangan kematian.ppt
ppt kehilangan kematian.pptcandra_cun
 
ADAPTASI fFISIOLOGIS BBL.ppt
ADAPTASI fFISIOLOGIS BBL.pptADAPTASI fFISIOLOGIS BBL.ppt
ADAPTASI fFISIOLOGIS BBL.pptcandra_cun
 
Adaptasi fisiologis BBL.ppt
Adaptasi fisiologis BBL.pptAdaptasi fisiologis BBL.ppt
Adaptasi fisiologis BBL.pptcandra_cun
 
Manajemen Kala I.ppt
Manajemen Kala I.pptManajemen Kala I.ppt
Manajemen Kala I.pptcandra_cun
 
caput n cephal.ppt
caput n cephal.pptcaput n cephal.ppt
caput n cephal.pptcandra_cun
 
teori ASUHAN ANTENATAL.doc
teori ASUHAN ANTENATAL.docteori ASUHAN ANTENATAL.doc
teori ASUHAN ANTENATAL.doccandra_cun
 
kehamilan kunjungan 1.ppt
kehamilan kunjungan 1.pptkehamilan kunjungan 1.ppt
kehamilan kunjungan 1.pptcandra_cun
 
Praktikum-Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensi...
Praktikum-Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensi...Praktikum-Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensi...
Praktikum-Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensi...candra_cun
 
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdf
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdfMANAJEMEN KEBIDANAN.pdf
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdfcandra_cun
 
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docx
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docxPEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docx
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docxcandra_cun
 
Alat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan.docx
Alat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan.docxAlat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan.docx
Alat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan.docxcandra_cun
 
rps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdfrps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdfcandra_cun
 
periode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdfperiode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdfcandra_cun
 
Konsep kebidanan.ppt
Konsep kebidanan.pptKonsep kebidanan.ppt
Konsep kebidanan.pptcandra_cun
 
PERUNDANGAN KEBIDANAN.docx
PERUNDANGAN KEBIDANAN.docxPERUNDANGAN KEBIDANAN.docx
PERUNDANGAN KEBIDANAN.docxcandra_cun
 
PPT PENGABMAS.pptx
PPT PENGABMAS.pptxPPT PENGABMAS.pptx
PPT PENGABMAS.pptxcandra_cun
 
Kebutuhan eliminasi.pptx
Kebutuhan  eliminasi.pptxKebutuhan  eliminasi.pptx
Kebutuhan eliminasi.pptxcandra_cun
 
pengaturan-suhu-tubuh.ppt
pengaturan-suhu-tubuh.pptpengaturan-suhu-tubuh.ppt
pengaturan-suhu-tubuh.pptcandra_cun
 
pemberian obat melalui kulit.docx
pemberian obat melalui kulit.docxpemberian obat melalui kulit.docx
pemberian obat melalui kulit.docxcandra_cun
 

Mais de candra_cun (20)

ppt kehilangan kematian.ppt
ppt kehilangan kematian.pptppt kehilangan kematian.ppt
ppt kehilangan kematian.ppt
 
ADAPTASI fFISIOLOGIS BBL.ppt
ADAPTASI fFISIOLOGIS BBL.pptADAPTASI fFISIOLOGIS BBL.ppt
ADAPTASI fFISIOLOGIS BBL.ppt
 
Adaptasi fisiologis BBL.ppt
Adaptasi fisiologis BBL.pptAdaptasi fisiologis BBL.ppt
Adaptasi fisiologis BBL.ppt
 
Manajemen Kala I.ppt
Manajemen Kala I.pptManajemen Kala I.ppt
Manajemen Kala I.ppt
 
caput n cephal.ppt
caput n cephal.pptcaput n cephal.ppt
caput n cephal.ppt
 
teori ASUHAN ANTENATAL.doc
teori ASUHAN ANTENATAL.docteori ASUHAN ANTENATAL.doc
teori ASUHAN ANTENATAL.doc
 
kehamilan kunjungan 1.ppt
kehamilan kunjungan 1.pptkehamilan kunjungan 1.ppt
kehamilan kunjungan 1.ppt
 
Praktikum-Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensi...
Praktikum-Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensi...Praktikum-Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensi...
Praktikum-Konsep-Kebidanan-dan-Etikolegal-dalam-Praktik-Kebidanan-Komprehensi...
 
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdf
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdfMANAJEMEN KEBIDANAN.pdf
MANAJEMEN KEBIDANAN.pdf
 
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docx
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docxPEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docx
PEMASARAN_SOSIAL_JASA_ASUHAN_KEBIDANAN.docx
 
Alat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan.docx
Alat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan.docxAlat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan.docx
Alat untuk praktikum Matkul Asuhan Kebidanan Kehamilan.docx
 
anc fisik.doc
anc fisik.docanc fisik.doc
anc fisik.doc
 
rps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdfrps kdpk 2021.pdf
rps kdpk 2021.pdf
 
periode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdfperiode reaktivity pertama BBL.pdf
periode reaktivity pertama BBL.pdf
 
Konsep kebidanan.ppt
Konsep kebidanan.pptKonsep kebidanan.ppt
Konsep kebidanan.ppt
 
PERUNDANGAN KEBIDANAN.docx
PERUNDANGAN KEBIDANAN.docxPERUNDANGAN KEBIDANAN.docx
PERUNDANGAN KEBIDANAN.docx
 
PPT PENGABMAS.pptx
PPT PENGABMAS.pptxPPT PENGABMAS.pptx
PPT PENGABMAS.pptx
 
Kebutuhan eliminasi.pptx
Kebutuhan  eliminasi.pptxKebutuhan  eliminasi.pptx
Kebutuhan eliminasi.pptx
 
pengaturan-suhu-tubuh.ppt
pengaturan-suhu-tubuh.pptpengaturan-suhu-tubuh.ppt
pengaturan-suhu-tubuh.ppt
 
pemberian obat melalui kulit.docx
pemberian obat melalui kulit.docxpemberian obat melalui kulit.docx
pemberian obat melalui kulit.docx
 

Último

444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.pptMUHAMMADHASINUDDIN
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakelin560994
 
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.haslinahaslina3
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptssuser8a13d21
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxresthy1
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxmarnitahm32
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohARDS5
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypianisaEndrasari
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfNurlianiNurliani4
 
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan TerbaikSitus Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaikonline resmi
 
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASNovaFitriana8
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 

Último (13)

444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
444028203-Penyusunan-Renstra-Puskesmas.ppt
 
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anakKIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
KIA ppt penyuluhan buku kesehatan ibu dan anak
 
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
ASUHAN KEFARMASIAN DOSIS.ppt dosis obat.
 
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.pptkelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
kelompok rentan pada perempuan dan a.ppt
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptxPPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
PPT Anemia pada ibu hamil untuk proposal.pptx
 
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptxppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
ppt napza untuk SEKOLAH DASAR DAN CARA MENCEGAHNYA.pptx
 
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan ContohUji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
Uji Validitas dan Realibilitas SPSS dan Contoh
 
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypipersentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
persentation TYPHOID yang disebabkan olehSalmonela thypi
 
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdfLAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
LAPORAN KASUS APRAS MONICALAPORAN KASUS APRAS MONICA.pdf
 
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan TerbaikSitus Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
Situs Resmi Tembak Ikan JDB Deposit Jenius Terpercaya Dan Terbaik
 
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMASASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
ASUHAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN DIPUSKESMAS
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 

DDST.ppt

  • 1. PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG MELALUI Denver Development Screening Test (DDST) Candra Dewinataningtyas, SST 2
  • 2. DDST : 3 Uji skrening perkembangan yang paling luas digunakan. Dipublikasikan pertamakali tahun 1967 direvisi tahun 1981 DDST-R, dipakai di 15 negara berbeda. Uji ini dikenal dengan nama Denver II. Penilaian pada 4 domain perkembangan yaitu pribadi sosial ; penyesuaian motorik halus ; bahasa dan motorik kasar. Digunakan untuk anak sejak lahir (3 bulan) sampai 6 tahun ; waktu 15 – 20 menit.
  • 3. 1. Pribadi Sosial Kemampuan anak untuk menyesuaikan dengan orang lain. 2. Motorik Halus Kemampuan anak untuk menggunakan bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot halus sehingga tidak perlu tenaga, namun perlu koordinasi yang lebih kompleks. 4
  • 4. 3. Bahasa Kemampuan mengungkapkan perasaan, keinginan dan pendapat melalui pengucapan kata2, kemampuan mengerti dan memahami perkataan orla serta kemampuan berfikir. 4. Motorik Kasar Kemampuan anak untuk menggunakan dan melibatkan sebagian besar bagian tubuh dan biasanya memerlukan tenaga. 5
  • 5. DDST-RATAU DENVER II 6 Bukan untuk tes IQ Bukan test diagnostik Tidak meramalkan kemampuan anak dimasa depan Untuk mendeteksi kemampuan dibawah normal dibanding usianya Tidak terjadi menjelaskan mengapa keterlambatan Pengkajian perkembangan yang sistematis
  • 6. TUJUAN/MANFAA T ( Wholey & Wong, 7 1995) Mendapatkan perkembangan masalah / deteksi dini Menilai dan memantau perkembangan anak sesuai dengan usia (3 bln – 6 tahun) Identifikasi perhatian orangtua dan anak ttg perkembangan Antisipasi bagi orangtua Mengajarkantentang perilaku yang tepat sesuai usia anak
  • 7. CONTOH KASUS I :  Dela, dibawa ibunya ke Poli tumbang Soesilo pada tanggal 31 Maret 2009. Tanggal lahir Dela 5 mei 2008. Hitunglah umur Dela dan gambar garis umurnya 8
  • 8. tahun bulan hari 3 31 5 5 tgl test tgl lahir 2009 2008 ------------------------------------------------- umur anak 10 26 9
  • 9. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM PELAKSANAAN/ IMPLEMENTASI TES : 10  Rencanakan melengkapi digunakan.  Menentukan uji secara terencana, dengan alat-alat dan format yang akan usia kronologis dan buat garis vertikal (disebut garis usia) Rencanakan waktu pelaksaan 15 – 20’ Rencanakan tes setelah anak istirahat dan tidak dalam keadaan lapar/nyeri
  • 10. METODE PENGKAJIAN PERKEMBANGAN 11  Buatlah garis lurus dari atas sampai bawah sesuai usia anak pada lembar DDST-R atau Denver II  Ujilah semua item dengan cara :  Pertama ; pada tiap sektor uji 3 item berada di sebelah kiri garis umur yang tanpa menyentuh grs usia. Kedua ; uji item yang usia. berpotongan pada grs  Ketiga ; item sebelah kanan tanpa menyentuh grs usia sampai anak gagal. (Catt : uji dilakukan pada keempat sektor)
  • 11. Tandai item penilaian : O = F (Fail / Gagal) M = R ( Refusal / Menolak) V = P ( Pass / Lewat ) No = No Opportunity 12
  • 12.  Apabila anak tidak dapat melakukan uji coba dengan baik.  Ibu atau pengasuh memberi laporan bahwa anak tidak dapat melakukan tugas dengan baik. 13
  • 13.  Anak menolak untuk melakukan uji coba  faktor sesaat (lelah, menangis, sakit, ngantuk dll). 14
  • 14.  Apabila anak dapat melakukan uji coba dengan baik.  Ibu atau pengasuh memberi laporan (L) tepat atau dapat dipercaya bahwa anak dapat melakukan dengan baik. 15
  • 15. Apabila mempunyai anak tidak kesempatan untuk melakukan uji coba karena ada hambatan  kasus Retardasi Mental dan Down Syndrome. 16
  • 17.  Apabila anak dapat melaksanakan tugas pada item di sebelah kanan garis umur.  Lulus kurang dari 25% anak yang lebih tua dari usia tersebut. 18
  • 18.  Apabila anak gagal / menolak tugas pada item di sebelah kanan garis umur  Apabila anak lulus, gagal/menolak tugas dimana garis umur berada diantara 25 % – 75 % (warna putih). NB: bila ada 1 caution normal dengan catatan harus dilakukan test lagi untuk menegaskan bahwa hak itu bukan karna faktor anak lelah 19
  • 19.  Apabila anak gagal atau menolak tugas pada item dimana garis umur berada diantara 75 % – 90 % (warna hijau). 20
  • 20. Apabila anak gagal atau menolak tugas pada item yang berada umur. Delay di sebelah menjadi kiri garis perhatian, penolakan pada satu item dapat menjadi alasan delay. 21
  • 21. NORMAL Bila tidak ada delay Paling banyak satu caution Lakukan ulangan pemeriksaan berikutnya 22
  • 22.  Bila didapatkan 2 atau lebih caution atau bila didapatkan 1 atau lebih delay.  Lakukan minggu uji ulang dalam 1 – 2  untuk menghilangkan faktor sesaat (takut, tidak nyaman dll). sakit, lelah, 23
  • 23.  Bila ada skor menolak satu atau lebih item di sebelah kiri garis umur.  Bila menolak area 75 % – 90 pada grs usia). satu item pada % (warna hijau 24
  • 24. 25