SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
KD. MENERAPKAN TIPOGRAFI
Disusun Oleh : Zainul Arifin, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
A. PENGERTIAN TYPOGRAFI.
Tipografi atau dalam bahasa Inggris yaitu Typography merupakan suatu ilmu
memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang
yang tersedia. Untuk dapat menciptakan kesan tertentu dan khusus sehingga
dapat menolong para pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca
semaksimal mungkin. Berikut ini adalah definisi dari tipografi menurut ahli :
a) Danton Sihombing, Dalam Buku “Tipografi Dalam Desain Grafis”, Tipografi
merupakan suatu representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal
dan merupakan suatu properti visual yang pokok dan efektif bahwa
pengetahuan mengenai huruf dapat dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang
disebut dengan tipografi (typografi).
b) Sudiana (2001: 2), Tipografi dapat memiliki pengertian luas, yang meliputi
penataan dan pola halaman, atau juga setiap barang cetak. Pengertian yang
lebih sempit juga hanya meliputi pemilihan, penataan, dan berbagai hal yang
bertalian pengaturan baris-baris susunan huruf (typeset), tidak termasuk
ilustrasi dan unsur lain bukan huruf pada halaman cetak.
Secara tidak sadar, kita semua selalu berhubungan dengan tipografi setiap
hari dan setiap saat. Seperti contoh pada koran atau majalah yang kita baca, label
pakaian yang biasa kita kenakan dan masih banyak lagi. Seni tipografi disebut juga
suatu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen
utama dan pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.
B. PERKEMBANGAN TYPOGRAFI.
Perkembangan tipografi ini dimulai dari penggunaan Pictograph. Bentuk
bahasa ini antara lain dipergunakan oleh suatu bangsa Viking Norwegia dan Indian
Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang lebih terkenal dengan nama
Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan suatu akar
dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.
Bentuk tipografi tersebut akhirnya dapat berkembang sampai di Kreta, lalu
menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa. Puncak
perkembangan pada tipografi ini terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat
orang Romawi mulai membentuk daerah kekuasaannya.
Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka
mempelajari suatu sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia
serta dapat menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.
C. UNSUR TYPOGRAFI.
Berikut ini adalah unsur-unsur yang ada pada tipografi :
a) Ornamen dan Bidang Cetak.
Ornamen dalam tipografi modern ini jarang digunakan. Umumnya
ornamen hanya digunakan sebagai bahan cetakan undangan, piagam, ijazah dan
pekerjaan dekoratif lainnya.
Bidang cetak ini dapat dilakukan dalam berbagai warna yang dicetak sebagai
dasar. Bidang-bidang tersebut bisa diberi raster atau nada-nada yang
mengandung suatu unsur negatif.
b) Kolom dan Garis.
Sebuah kolom yang terdiri dari sejumlah baris dengan lebar tertentu.
Dalam praktek, lebar kolom pada kebanyakan majalah atau brosur sekitar 5 – 7
kata dan sekitar 6 – 10 huruf per kata. Pada surat kabar (koran) dengan jumlah
kata perbarisnya sangat lebih sedikit, sedangkan buku lebih banyak.
c) Baris.
Baris terdiri dari suatu kata yang diatur satu persatu dibelakang yang
lain. Diantara kata-kata ada juga jarak antara kata. Sebuah baris harus memiliki
sebuah koherensi optis atau uraian kalimat yang berkaitan satu sama lain
dalam suatu paragraf.
d) Kata.
Kata adalah suatu kombinasi susunan dari huruf tunggal, dalam arti huruf
yang ditempatkan bersama untuk mengisi kata yang dapat diucapkan yang
dapat menimbulkan bunyi dan mengandung arti.
Ejaan yang benar adalah sebuah kata atau sebuah unsur bahasa yang
ditulis dalam bentuk huruf tercetak. Susunan kata dalam kalimat juga
dipengaruhi oleh jarak antar huruf dan jarak antar kata.
e) Kemiringan Huruf.
Kemiringan huruf yang dimaksud adalah suatu huruf yang tercetak
miring dengan kata lain disebut italic. Huruf italic ini dimaksudkan untuk dapat
memberikan penekanan pada sebuah kata dan umumnya digunakan terhadap
teks yang tidak terlalu panjang.
f) Berat dan Lebar Huruf.
Pengertian berat dalam huruf terletak pada suatu perbandingan antara
tinggi huruf yang tercetak dengan lebar stroke. Berat huruf yang dinilai sebagai
bentuk tipis (light), normal (regular), dan tebal (bold).
Pengertian lebar disini adalah sebuah perbandingan antara tinggi huruf
tercetak dengan lebar huruf itu sendiri . Lebar huruf itu sendiri dapat ditinjau
dari perbandingan proporsi dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu
condensed, reguler dan extended. Huruf-huruf condensed dan extended ini
biasanya dapat diterapkan untuk teks yang pendek seperti headline dan sub
headline.
g) Ukuran Huruf.
Dalam penggunaan huruf setting timah, setting foto dan setting cahaya,
ukuran huruf diatur point,punt,mm atau juga inch. Ukuran point atau punt yang
paling umum adalah diantara 6 sampai dengan 72 pada huruf setting fotografi
untuk sebuah judul dapat diatur dalam proses yang sama dan huruf-huruf
secara individual dalam besar kecilnya diatur secara proporsional.
h) Bentuk Huruf.
Diantara sekian banyak bentuk atau jenis huruf, dapat dikelompokkan
menjadi 3 kelompok besar huruf yaitu Jenis huruf kait (Serif), Jenis huruf tanpa
kait (Sans Serif) dan Jenis huruf Fantasi (Dekoratif atau Hias).
Sebagai contoh huruf kait (Serif), tanpa kait (Sans Serif) dan Fantasi yaitu
sebagai berikut :
 Huruf kait atau Serif (Roman, Bodoni, Garamond, Egyptian)
 Huruf tanpa kait atau Sans Serif (Arial, Univers, Futura)
 Huruf Fantasi (Sripft Types).
D. ELEMEN TYPOGRAFI.
Ada dua elemen tipografi yang harus diperhatikan, yakni:
a) Huruf Teks
Huruf teks merupakan huruf yang digunakan untuk naskah. Pilih jenis font yang
unsur keterbacaannya sangat mudah. jangan sampai menggunakan jenis font
yang berbody tebal dan terlalu banyak lengkungan.
b) Huruf Judul
Penggunaan huruf judul ini lebih fleksible. Asalkan unsur keterbacaan dan
keefektifannya terkemas dengan apik dan nyaman, maka suatu unsur
penerapan dalam desain grafis sudah terpenuhi.
E. PRINSIP ESTETIKA DALAM TYPOGRAFI.
Typografi yang indah harus memiliki nilai estetika, berikut prinsip estetika
dalam typografi antara lain :
a) Penggunaan typeface pada satu desain harus dibatasi. Biasanya cukup dengan
dua jenis typeface, yang satu untuk judul dan satunya untuk isi.
b) Cukup menggunakan dua warna, yaitu untuk judul dan untuk isi.
c) Minimal gunakan tiga ukuran atau weight yang berbeda untuk memaksimalkan
kontras dan keindahan tipografi.
d) Menggunakan ukuran yang konsisten untuk setiap set teks yang berbeda.
e) Untuk font yang berukuran kecil gunakan letter spacing lebih, dan untuk font
yang berukuran besar urangi letter spacing.
f) Line height dan jarak antar spasi berbeda jauh, terutama jika line height dibuat
menjadi lebih renggang.
F. KATEGORI TYPEFACE DALAM TYPOGRAFI.
Terdapat banyak sekali typeface yang dapat kita pilih. Namun dari pilihan
yang banyak itu ada beberapa typeface yang memiliki karakteristik yang mirip
satu sama lain. Sehingga typeface tersebut dapat dikategorisasikan. Hal ini sangat
berguna untuk mempermudah pemilihan typeface yang sesuai dengan kebutuhan
kita. Kategori-kategori tersebut adalah:
a) Serif, Kategori serif memiliki sirip/ kaki/ serif yang berbentuk lancip pada
ujungnya, memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis
hurufnya.
Serif memberikan kesan: klasik, anggun ,lemah gemulai. Serif juga dapat
dikategorikan lagi dengan berbagai varian serifnya, seperti yang ditunjukan
pada gambar dibawah.
b) Sans Serif, Sans serif tidak memiliki kaki/serif/sirip , bertangkai tebal,
sederhana dan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Kesan yang
dihasilkan: kokoh, kuat, kekar, stabil.
c) Script, Typeface Script menyerupai tulisan tangan, biasanya bergaya seperti
huruf sambung. Script memberikan kesan dekoratif, keindahan dan elegan.
d) Monospace, adalah typeface yang setiap hurufnya memiliki dimensi horizontal
(lebar) yang sama persis. Typeface ini bermanfaat ketika kita membutuhkan
konsistensi lebih pada desain yang kita buat. Monospace menghasilkan kesan
yang konsisten dan seragam.
e) Display, Kategori typeface ini dioptimasikan untuk digunakan sebagai heading
atau judul suatu paragraf. Keterbacaan judul sangatlah penting, sehingga
banyak perancang typeface yang mendedikasikan karyanya untuk judul.
Display dapat digunakan untuk memperindah judul tanpa mengurangi
keterbacaannya.
f) Khas, Banyak karakteristik typeface lain yang belum dapat di kategorisasikan.
Terdapat file font yang hanya berisi berbagai bentuk dekoratif dan tidak
memuat huruf sama sekali yang disebut dingbat. Jadi apakah dingbat layak
untuk dikategorisasikan sebagai typeface?
G. TYPE STYLE (VARIAN HURUF).
Typestyle adalah berbagai parameter yang dapat digunakan untuk
memodifikasi gaya tampilan dari suatu typeface. Terdapat beberapa parameter
yang dapat dieksplorasi untuk disesuaikan dengan desain yang kita rancang.
Setiap pemilihan varian yang kita lakukan berpengaruh terhadap keterbacaan dan
keindahan tipografi yang disusun.
Maka Sesuaikan berbagai kebutuhannya dengan dampak yang ingin kita raih
(elegan, formal, kasual, dll). Prinsip-prinsip seni dan desain juga dapat kita
terapkan untuk menjadi salah satu panduan kebenaran agar mendapatkan
tipografi yang estetis.
Berikut ini adalah beberapa parameter typestyle yang dapat dimodifikasi:
a) Weight.
Weight adalah tingkat ketebalan garis yang membentuk huruf. Biasanya
suatu font memiliki weight yang berbeda-beda seperti: light (tipis), regular
(biasa), medium (sedang) dan bold (tebal).
Gunakan weight bold untuk judul dan weight biasa untuk teks isi. Atau justru
sebaliknya: gunakan font tipis untuk judul, dan medium untuk teks isi. Yang
perlu diperhatikan adalah kontrasnya, agar tipografi tampak lebih dinamis.
Media yang digunakan perlu menjadi perhatian juga dalam rekayasa
weight typeface. Billboard yang harus terlihat dari jauh biasanya tidak dapat
menggunakan font light, karena daya keterbacaannya kurang.
b) Width (Condensation).
Width adalah lebar dari huruf. Jika lebar ruang untuk tulisan pada desain
yang kita buat terbatas, sebaiknya gunakan typeface dengan width yang
ramping. Beberapa font memiliki varian dengan lebar yang lebih ramping,
misalnya typeface Open Sans memiliki varian font Open Sans Condensed.
Jangan pernah melebarkan atau meninggikan font dengan tidak
proporsional. Hal tersebut bahkan sering disebut sebagai tindakan kriminal
terhadap tipografi. Gunakan varian font yang tepat jika menginginkan font yang
lebih ramping, seperti: Open Sans Condensed, Arial Condensed, dan lain
sebagainya.
c) Angle.
Terdapat dua opsi pada angle, yaitu Italic (huruf miring) atau oblique
(lurus). Dalam PUEBI atau panduan umum ejaan bahasa Indonesia, huruf
miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata,
kata, atau kelompok kata dalam suatu kalimat.
H. PEMFORMATAN TYPOGRAFI
Selain merekayasa gaya dari typeface, tipografi juga dilakukan dengan
mengatur format huruf. Formatting sering menjadi hal yang terlewatkan padahal
dampaknya sangat besar. Baik terhadap keterbacaan teks maupun keindahannya.
Berikut adalah beberapa parameter formatting yang penting untuk
diperhatikan berurutan dari hal yang paling sering diabaikan terlebih dahulu.
a) Letter Spacing (Spasi Huruf)
Spasi huruf adalah jarak samping antara huruf yang membentuk suatu
kata. Memberikan jarak lebih pada huruf ukuran kecil akan membantu
keterbacaan. Selain itu huruf kecil dengan spasi yang lebih besar akan tampak
lebih rapi dan elegan.
Sebaliknya, huruf berukuran besar (judul) jika menggunakan spasi yang
lebih dekat akan meningkatkan keterbacaannya. Penggunaan spasi yang lebih
mendempet pada huruf judul juga akan menghemat lebih banyak ruang,
menimbang ukuran huruf pada judul relatif besar dan menyita banyak ruang.
b) Line Height.
Line height adalah jarak antar kalimat dalam suatu paragraf (jarak atas
bawah). Ada alasan mengapa kebanyakan standarisasi penulisan karya ilmiah
mewajibkan penyusunnya untuk menggunakan setidaknya line height 1.5
hingga 2, karena akan meningkatkan keterbacaannya. Sebaliknya, mengurangi
line height pada huruf berukuran besar dapat menghemat ruang dan
meningkatkan keterbacaannya.
c) Ukuran Huruf
Perhatikan kontras antara satu teks dengan lainnya, misalnya: teks isi
dan teks judul. Salah satu kesalahan yang sering terjadi pada tipografi desain
adalah kurangnya perbedaan ukuran antara teks dan judul.
Jika ukuran teks dan judul kurang kontras, maka tipografi akan tampak flat dan
kurang dinamis. Ingat bahwa prinsip-prinsip desain juga dapat bisa
diaplikasikan disini: kontras akan menciptakan pengalaman visual yang lebih
estetis.
d) Capitalization.
Huruf kapital dan huruf kecil sudah biasa dipergunakan secara berkala.
Tentunya capitalization juga dapat memberikan kesan berbeda. Huruf kecil
cenderung memberikan kesan kasual, friendly, santai dan ringan. Sementara
huruf kapital tampak leibh formal dan serius. Namun dari kedua varian
tersebut, terdapat juga huruf Small Caps yang sering terlewat sebagai salah satu
opsi capitalization.
Seperti yang tampak pada contoh diatas, small caps adalah capitalization
yang menggunakan karakter kapital lebih besar di huruf pertama, dan huruf
kapital yang ukurannya lebih kecil di sisa hurufnya. Gaya capitalization ini
memberikan ruang lebih bagi modifikasi yang dapat kita lakukan pada
capitalization tipografi.
e) Paragraph Spacing
Paragraph spacing adalah jarak antar paragraf. Hal ini terutama harus
diperhatikan jika line height kita ubah menjadi lebih renggang. Pastikan spasi
paragraf tetap lebih lebar dari line spacing.

More Related Content

What's hot

Pengantar animasi
Pengantar animasiPengantar animasi
Pengantar animasi
Jon O'on
 

What's hot (20)

Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
 
Soal HOTS Animasi 2D 3D
Soal HOTS Animasi 2D 3DSoal HOTS Animasi 2D 3D
Soal HOTS Animasi 2D 3D
 
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D menerapkan teknik pembuatan gambar object sederhana menggun...
 
Materi nirmana 2020 dan tugas pertama
Materi nirmana 2020 dan tugas pertamaMateri nirmana 2020 dan tugas pertama
Materi nirmana 2020 dan tugas pertama
 
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
 
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
 
Tipografi
TipografiTipografi
Tipografi
 
Desain grafis
Desain grafisDesain grafis
Desain grafis
 
Soal Essay UAS Dasar Desain Grafis Kelas X Multimedia
Soal Essay UAS Dasar Desain Grafis Kelas X MultimediaSoal Essay UAS Dasar Desain Grafis Kelas X Multimedia
Soal Essay UAS Dasar Desain Grafis Kelas X Multimedia
 
KD : Memahami konsep multimedia interaktif berbasis halaman web dan media in...
KD : Memahami konsep multimedia interaktif  berbasis halaman web dan media in...KD : Memahami konsep multimedia interaktif  berbasis halaman web dan media in...
KD : Memahami konsep multimedia interaktif berbasis halaman web dan media in...
 
Desain Grafis
Desain GrafisDesain Grafis
Desain Grafis
 
Analisis desain poster film
Analisis desain poster filmAnalisis desain poster film
Analisis desain poster film
 
Materi 1 - 3D.pptx
Materi 1 - 3D.pptxMateri 1 - 3D.pptx
Materi 1 - 3D.pptx
 
Layout dan komposisi desain grafis
Layout dan komposisi desain grafisLayout dan komposisi desain grafis
Layout dan komposisi desain grafis
 
Anatomi furuf
Anatomi furufAnatomi furuf
Anatomi furuf
 
Desain grafis percetakan
Desain grafis percetakanDesain grafis percetakan
Desain grafis percetakan
 
Pengantar animasi
Pengantar animasiPengantar animasi
Pengantar animasi
 
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3dAnimasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
 
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektifDesain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
Desain grafis percetakan menerapkan prinsip gambar bentuk dan perspektif
 
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
 

Similar to Menerapkan tipografi

Typografi Huruf dan Kata Dasar dan Pemahaman.ppt
Typografi Huruf dan Kata Dasar dan Pemahaman.pptTypografi Huruf dan Kata Dasar dan Pemahaman.ppt
Typografi Huruf dan Kata Dasar dan Pemahaman.ppt
adi saskara
 
Basic Typography by Suryo
Basic Typography by SuryoBasic Typography by Suryo
Basic Typography by Suryo
Agate Studio
 
Materi pengolahan citra
Materi pengolahan citraMateri pengolahan citra
Materi pengolahan citra
Bunda Dewi
 

Similar to Menerapkan tipografi (20)

webdesign dasar : 05 tipografi
webdesign dasar : 05 tipografiwebdesign dasar : 05 tipografi
webdesign dasar : 05 tipografi
 
Tipografi i pertemuan 02
Tipografi i pertemuan 02Tipografi i pertemuan 02
Tipografi i pertemuan 02
 
Typografi
TypografiTypografi
Typografi
 
Pengenalan TIPOGRAFI Desain Grafis Percetakan
Pengenalan TIPOGRAFI Desain Grafis PercetakanPengenalan TIPOGRAFI Desain Grafis Percetakan
Pengenalan TIPOGRAFI Desain Grafis Percetakan
 
Typografi Huruf dan Kata Dasar dan Pemahaman.ppt
Typografi Huruf dan Kata Dasar dan Pemahaman.pptTypografi Huruf dan Kata Dasar dan Pemahaman.ppt
Typografi Huruf dan Kata Dasar dan Pemahaman.ppt
 
PRINSIP DASAR TIPOGRAFI PADA DESAIN
PRINSIP DASAR TIPOGRAFI PADA DESAINPRINSIP DASAR TIPOGRAFI PADA DESAIN
PRINSIP DASAR TIPOGRAFI PADA DESAIN
 
TIPOGRAFI.pptx
TIPOGRAFI.pptxTIPOGRAFI.pptx
TIPOGRAFI.pptx
 
tipografi.pptx
tipografi.pptxtipografi.pptx
tipografi.pptx
 
Tik
TikTik
Tik
 
Tipografi
TipografiTipografi
Tipografi
 
Penggunaan teks dan hypertext pada aplikasi multimedia
Penggunaan teks dan hypertext pada aplikasi multimediaPenggunaan teks dan hypertext pada aplikasi multimedia
Penggunaan teks dan hypertext pada aplikasi multimedia
 
Basic Typography by Suryo
Basic Typography by SuryoBasic Typography by Suryo
Basic Typography by Suryo
 
Layout-Pertemuan2.pptx
Layout-Pertemuan2.pptxLayout-Pertemuan2.pptx
Layout-Pertemuan2.pptx
 
Materi pengolahan citra
Materi pengolahan citraMateri pengolahan citra
Materi pengolahan citra
 
Pengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
Pengertian dan Unsur-unsur Desain GrafisPengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
Pengertian dan Unsur-unsur Desain Grafis
 
ppt tipografi online 1.pptx
ppt tipografi online 1.pptxppt tipografi online 1.pptx
ppt tipografi online 1.pptx
 
PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI V...
PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI V...PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI V...
PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI V...
 
Materi_Pengenalan Typografi X DKV 1 .ppt
Materi_Pengenalan Typografi X DKV 1 .pptMateri_Pengenalan Typografi X DKV 1 .ppt
Materi_Pengenalan Typografi X DKV 1 .ppt
 
Dasar Desain Grafis | Tipografi
Dasar Desain Grafis | TipografiDasar Desain Grafis | Tipografi
Dasar Desain Grafis | Tipografi
 
Sesi 2 ergonomi huruf
Sesi 2 ergonomi hurufSesi 2 ergonomi huruf
Sesi 2 ergonomi huruf
 

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO (20)

KD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambarKD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambar
 
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambarMenerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
 
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrogramanMenerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
 
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
 
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
 
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
 
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
 
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambarMenganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
 
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografiMenerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
 
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputerKD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
 
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasiMenganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat kerasKOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
 
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 dKD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
 
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latarAnimasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
 
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurfaceANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
Animasi 2D dan 3D  KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...Animasi 2D dan 3D  KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
Animasi 2D dan 3D KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
 
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 dAnimasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami material pada object 3 d
 
DESAIN MEDIA INTERAKTIF KD:Mendiskusikan fungsi dan unsur warna cmyk dan rgb
DESAIN MEDIA INTERAKTIF KD:Mendiskusikan fungsi dan unsur warna cmyk dan rgbDESAIN MEDIA INTERAKTIF KD:Mendiskusikan fungsi dan unsur warna cmyk dan rgb
DESAIN MEDIA INTERAKTIF KD:Mendiskusikan fungsi dan unsur warna cmyk dan rgb
 
Desain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografi
Desain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografiDesain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografi
Desain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografi
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Menerapkan tipografi

  • 1. KD. MENERAPKAN TIPOGRAFI Disusun Oleh : Zainul Arifin, S. Kom SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO A. PENGERTIAN TYPOGRAFI. Tipografi atau dalam bahasa Inggris yaitu Typography merupakan suatu ilmu memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia. Untuk dapat menciptakan kesan tertentu dan khusus sehingga dapat menolong para pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Berikut ini adalah definisi dari tipografi menurut ahli : a) Danton Sihombing, Dalam Buku “Tipografi Dalam Desain Grafis”, Tipografi merupakan suatu representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan suatu properti visual yang pokok dan efektif bahwa pengetahuan mengenai huruf dapat dipelajari dalam sebuah disiplin seni yang disebut dengan tipografi (typografi). b) Sudiana (2001: 2), Tipografi dapat memiliki pengertian luas, yang meliputi penataan dan pola halaman, atau juga setiap barang cetak. Pengertian yang lebih sempit juga hanya meliputi pemilihan, penataan, dan berbagai hal yang bertalian pengaturan baris-baris susunan huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur lain bukan huruf pada halaman cetak.
  • 2. Secara tidak sadar, kita semua selalu berhubungan dengan tipografi setiap hari dan setiap saat. Seperti contoh pada koran atau majalah yang kita baca, label pakaian yang biasa kita kenakan dan masih banyak lagi. Seni tipografi disebut juga suatu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama dan pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan. B. PERKEMBANGAN TYPOGRAFI. Perkembangan tipografi ini dimulai dari penggunaan Pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh suatu bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang lebih terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan suatu akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus. Bentuk tipografi tersebut akhirnya dapat berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa. Puncak perkembangan pada tipografi ini terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk daerah kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari suatu sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta dapat menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.
  • 3. C. UNSUR TYPOGRAFI. Berikut ini adalah unsur-unsur yang ada pada tipografi : a) Ornamen dan Bidang Cetak. Ornamen dalam tipografi modern ini jarang digunakan. Umumnya ornamen hanya digunakan sebagai bahan cetakan undangan, piagam, ijazah dan pekerjaan dekoratif lainnya. Bidang cetak ini dapat dilakukan dalam berbagai warna yang dicetak sebagai dasar. Bidang-bidang tersebut bisa diberi raster atau nada-nada yang mengandung suatu unsur negatif. b) Kolom dan Garis. Sebuah kolom yang terdiri dari sejumlah baris dengan lebar tertentu. Dalam praktek, lebar kolom pada kebanyakan majalah atau brosur sekitar 5 – 7 kata dan sekitar 6 – 10 huruf per kata. Pada surat kabar (koran) dengan jumlah kata perbarisnya sangat lebih sedikit, sedangkan buku lebih banyak. c) Baris. Baris terdiri dari suatu kata yang diatur satu persatu dibelakang yang lain. Diantara kata-kata ada juga jarak antara kata. Sebuah baris harus memiliki sebuah koherensi optis atau uraian kalimat yang berkaitan satu sama lain dalam suatu paragraf.
  • 4. d) Kata. Kata adalah suatu kombinasi susunan dari huruf tunggal, dalam arti huruf yang ditempatkan bersama untuk mengisi kata yang dapat diucapkan yang dapat menimbulkan bunyi dan mengandung arti. Ejaan yang benar adalah sebuah kata atau sebuah unsur bahasa yang ditulis dalam bentuk huruf tercetak. Susunan kata dalam kalimat juga dipengaruhi oleh jarak antar huruf dan jarak antar kata. e) Kemiringan Huruf. Kemiringan huruf yang dimaksud adalah suatu huruf yang tercetak miring dengan kata lain disebut italic. Huruf italic ini dimaksudkan untuk dapat memberikan penekanan pada sebuah kata dan umumnya digunakan terhadap teks yang tidak terlalu panjang. f) Berat dan Lebar Huruf. Pengertian berat dalam huruf terletak pada suatu perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar stroke. Berat huruf yang dinilai sebagai bentuk tipis (light), normal (regular), dan tebal (bold). Pengertian lebar disini adalah sebuah perbandingan antara tinggi huruf tercetak dengan lebar huruf itu sendiri . Lebar huruf itu sendiri dapat ditinjau dari perbandingan proporsi dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu condensed, reguler dan extended. Huruf-huruf condensed dan extended ini biasanya dapat diterapkan untuk teks yang pendek seperti headline dan sub headline.
  • 5. g) Ukuran Huruf. Dalam penggunaan huruf setting timah, setting foto dan setting cahaya, ukuran huruf diatur point,punt,mm atau juga inch. Ukuran point atau punt yang paling umum adalah diantara 6 sampai dengan 72 pada huruf setting fotografi untuk sebuah judul dapat diatur dalam proses yang sama dan huruf-huruf secara individual dalam besar kecilnya diatur secara proporsional. h) Bentuk Huruf. Diantara sekian banyak bentuk atau jenis huruf, dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar huruf yaitu Jenis huruf kait (Serif), Jenis huruf tanpa kait (Sans Serif) dan Jenis huruf Fantasi (Dekoratif atau Hias). Sebagai contoh huruf kait (Serif), tanpa kait (Sans Serif) dan Fantasi yaitu sebagai berikut :
  • 6.  Huruf kait atau Serif (Roman, Bodoni, Garamond, Egyptian)  Huruf tanpa kait atau Sans Serif (Arial, Univers, Futura)  Huruf Fantasi (Sripft Types). D. ELEMEN TYPOGRAFI. Ada dua elemen tipografi yang harus diperhatikan, yakni: a) Huruf Teks Huruf teks merupakan huruf yang digunakan untuk naskah. Pilih jenis font yang unsur keterbacaannya sangat mudah. jangan sampai menggunakan jenis font yang berbody tebal dan terlalu banyak lengkungan. b) Huruf Judul Penggunaan huruf judul ini lebih fleksible. Asalkan unsur keterbacaan dan keefektifannya terkemas dengan apik dan nyaman, maka suatu unsur penerapan dalam desain grafis sudah terpenuhi.
  • 7. E. PRINSIP ESTETIKA DALAM TYPOGRAFI. Typografi yang indah harus memiliki nilai estetika, berikut prinsip estetika dalam typografi antara lain : a) Penggunaan typeface pada satu desain harus dibatasi. Biasanya cukup dengan dua jenis typeface, yang satu untuk judul dan satunya untuk isi. b) Cukup menggunakan dua warna, yaitu untuk judul dan untuk isi. c) Minimal gunakan tiga ukuran atau weight yang berbeda untuk memaksimalkan kontras dan keindahan tipografi. d) Menggunakan ukuran yang konsisten untuk setiap set teks yang berbeda. e) Untuk font yang berukuran kecil gunakan letter spacing lebih, dan untuk font yang berukuran besar urangi letter spacing. f) Line height dan jarak antar spasi berbeda jauh, terutama jika line height dibuat menjadi lebih renggang.
  • 8. F. KATEGORI TYPEFACE DALAM TYPOGRAFI. Terdapat banyak sekali typeface yang dapat kita pilih. Namun dari pilihan yang banyak itu ada beberapa typeface yang memiliki karakteristik yang mirip satu sama lain. Sehingga typeface tersebut dapat dikategorisasikan. Hal ini sangat berguna untuk mempermudah pemilihan typeface yang sesuai dengan kebutuhan kita. Kategori-kategori tersebut adalah: a) Serif, Kategori serif memiliki sirip/ kaki/ serif yang berbentuk lancip pada ujungnya, memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Serif memberikan kesan: klasik, anggun ,lemah gemulai. Serif juga dapat dikategorikan lagi dengan berbagai varian serifnya, seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah. b) Sans Serif, Sans serif tidak memiliki kaki/serif/sirip , bertangkai tebal, sederhana dan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Kesan yang dihasilkan: kokoh, kuat, kekar, stabil. c) Script, Typeface Script menyerupai tulisan tangan, biasanya bergaya seperti huruf sambung. Script memberikan kesan dekoratif, keindahan dan elegan. d) Monospace, adalah typeface yang setiap hurufnya memiliki dimensi horizontal (lebar) yang sama persis. Typeface ini bermanfaat ketika kita membutuhkan konsistensi lebih pada desain yang kita buat. Monospace menghasilkan kesan yang konsisten dan seragam. e) Display, Kategori typeface ini dioptimasikan untuk digunakan sebagai heading atau judul suatu paragraf. Keterbacaan judul sangatlah penting, sehingga banyak perancang typeface yang mendedikasikan karyanya untuk judul. Display dapat digunakan untuk memperindah judul tanpa mengurangi keterbacaannya. f) Khas, Banyak karakteristik typeface lain yang belum dapat di kategorisasikan. Terdapat file font yang hanya berisi berbagai bentuk dekoratif dan tidak
  • 9. memuat huruf sama sekali yang disebut dingbat. Jadi apakah dingbat layak untuk dikategorisasikan sebagai typeface? G. TYPE STYLE (VARIAN HURUF). Typestyle adalah berbagai parameter yang dapat digunakan untuk memodifikasi gaya tampilan dari suatu typeface. Terdapat beberapa parameter yang dapat dieksplorasi untuk disesuaikan dengan desain yang kita rancang. Setiap pemilihan varian yang kita lakukan berpengaruh terhadap keterbacaan dan keindahan tipografi yang disusun. Maka Sesuaikan berbagai kebutuhannya dengan dampak yang ingin kita raih (elegan, formal, kasual, dll). Prinsip-prinsip seni dan desain juga dapat kita terapkan untuk menjadi salah satu panduan kebenaran agar mendapatkan tipografi yang estetis.
  • 10. Berikut ini adalah beberapa parameter typestyle yang dapat dimodifikasi: a) Weight. Weight adalah tingkat ketebalan garis yang membentuk huruf. Biasanya suatu font memiliki weight yang berbeda-beda seperti: light (tipis), regular (biasa), medium (sedang) dan bold (tebal). Gunakan weight bold untuk judul dan weight biasa untuk teks isi. Atau justru sebaliknya: gunakan font tipis untuk judul, dan medium untuk teks isi. Yang perlu diperhatikan adalah kontrasnya, agar tipografi tampak lebih dinamis. Media yang digunakan perlu menjadi perhatian juga dalam rekayasa weight typeface. Billboard yang harus terlihat dari jauh biasanya tidak dapat menggunakan font light, karena daya keterbacaannya kurang. b) Width (Condensation). Width adalah lebar dari huruf. Jika lebar ruang untuk tulisan pada desain yang kita buat terbatas, sebaiknya gunakan typeface dengan width yang ramping. Beberapa font memiliki varian dengan lebar yang lebih ramping, misalnya typeface Open Sans memiliki varian font Open Sans Condensed. Jangan pernah melebarkan atau meninggikan font dengan tidak proporsional. Hal tersebut bahkan sering disebut sebagai tindakan kriminal terhadap tipografi. Gunakan varian font yang tepat jika menginginkan font yang lebih ramping, seperti: Open Sans Condensed, Arial Condensed, dan lain sebagainya.
  • 11. c) Angle. Terdapat dua opsi pada angle, yaitu Italic (huruf miring) atau oblique (lurus). Dalam PUEBI atau panduan umum ejaan bahasa Indonesia, huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam suatu kalimat. H. PEMFORMATAN TYPOGRAFI Selain merekayasa gaya dari typeface, tipografi juga dilakukan dengan mengatur format huruf. Formatting sering menjadi hal yang terlewatkan padahal dampaknya sangat besar. Baik terhadap keterbacaan teks maupun keindahannya. Berikut adalah beberapa parameter formatting yang penting untuk diperhatikan berurutan dari hal yang paling sering diabaikan terlebih dahulu. a) Letter Spacing (Spasi Huruf) Spasi huruf adalah jarak samping antara huruf yang membentuk suatu kata. Memberikan jarak lebih pada huruf ukuran kecil akan membantu keterbacaan. Selain itu huruf kecil dengan spasi yang lebih besar akan tampak lebih rapi dan elegan. Sebaliknya, huruf berukuran besar (judul) jika menggunakan spasi yang lebih dekat akan meningkatkan keterbacaannya. Penggunaan spasi yang lebih mendempet pada huruf judul juga akan menghemat lebih banyak ruang, menimbang ukuran huruf pada judul relatif besar dan menyita banyak ruang.
  • 12. b) Line Height. Line height adalah jarak antar kalimat dalam suatu paragraf (jarak atas bawah). Ada alasan mengapa kebanyakan standarisasi penulisan karya ilmiah mewajibkan penyusunnya untuk menggunakan setidaknya line height 1.5 hingga 2, karena akan meningkatkan keterbacaannya. Sebaliknya, mengurangi line height pada huruf berukuran besar dapat menghemat ruang dan meningkatkan keterbacaannya. c) Ukuran Huruf Perhatikan kontras antara satu teks dengan lainnya, misalnya: teks isi dan teks judul. Salah satu kesalahan yang sering terjadi pada tipografi desain adalah kurangnya perbedaan ukuran antara teks dan judul. Jika ukuran teks dan judul kurang kontras, maka tipografi akan tampak flat dan kurang dinamis. Ingat bahwa prinsip-prinsip desain juga dapat bisa diaplikasikan disini: kontras akan menciptakan pengalaman visual yang lebih estetis. d) Capitalization. Huruf kapital dan huruf kecil sudah biasa dipergunakan secara berkala. Tentunya capitalization juga dapat memberikan kesan berbeda. Huruf kecil cenderung memberikan kesan kasual, friendly, santai dan ringan. Sementara huruf kapital tampak leibh formal dan serius. Namun dari kedua varian tersebut, terdapat juga huruf Small Caps yang sering terlewat sebagai salah satu opsi capitalization. Seperti yang tampak pada contoh diatas, small caps adalah capitalization yang menggunakan karakter kapital lebih besar di huruf pertama, dan huruf kapital yang ukurannya lebih kecil di sisa hurufnya. Gaya capitalization ini memberikan ruang lebih bagi modifikasi yang dapat kita lakukan pada capitalization tipografi.
  • 13. e) Paragraph Spacing Paragraph spacing adalah jarak antar paragraf. Hal ini terutama harus diperhatikan jika line height kita ubah menjadi lebih renggang. Pastikan spasi paragraf tetap lebih lebar dari line spacing.