SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
PEMROGRAMAN DASAR
KD. MENERAPKAN STRUKTUR KONTROL
PERCABANGAN DALAM BAHASA
PEMROGRAMAN
Disusun Oleh : Zainul Arifin, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
A. SISTEM PERCABANGAN.
Setiap program berawal dari input data. Bentuk data bisa saja bermacam-
macam. Data yang diinputkan akan diproses dan menghasilkan output.
Biasanya proses akan sangat bervariasi. Misalnya jika yang diinputkan adalah
angka, maka proses yang digunakan adalah proses A. Sebaliknya jika yang
diinputkan adalah String, maka proses yang digunakan adalah String.
Proses ini disebut dengan percabangan. Dengan demikian proses pada
program akan jadi lebih dinamis. Percabangan merupakan salah satu
pernyataan yang digunakan untuk mengambil keputusan terhadap satu atau
beberapa kemungkinan di dalam bahasa pemrograman.
Secara umum, percabangan terdiri dari 2 jenis, yaitu:
1) Percabangan dua, percabangan dua adalah yang paling dasar. Percabangan
ini paling sering dan paling mudah digunakan. Biasanya menggunakan
kondisi ya dan tidak, betul dan salah, dan sebagainya.
2) Percabangan lebih dari dua, dapat digunakan untuk kebutuhan khusus yang
kurang tepat jika menggunakan percabangan dua.
B. STRUKTUR PROGRAM PERCABANGAN.
Dalam struktur kontrol percabangan akan diberikan beberapa pilihan
dimana pilihan tersebut harus diseleksi berdasarkan kondisi yang ada pada
pilihan. Kondisi yang sudah dipilih itu yang akan menunjukkan proses seperti
apa yang harus diambil oleh program untuk step selanjutnya. Apabila
kondisinya mendapat nilai benar yang diperoleh adalah program akan
dilanjutkan hingga keinginan tercapai.
Namun bila kondisi memperoleh nilai salah maka program tidak akan
melakukan atau memberikan perintah akses apapun untuk ketingkat
selanjutnya. Percabangan berbeda dengan perulangan. Syarat suatu program
akan dieksekusi adalah kondisi harus bernilai true. Sedangkan pada perulangan
program akan terus dijalankan secara berkali-kali sampai menemukan kondisi
yang terpenuhi.
Percabangan ada banyak macamnya. Berikut adalah perintah
percabangan yang ada :
1. Percabangan IF.
Logika percabangan ini akan memberikan beberapa pilihan yang
apabila pernyataannya sesuai dengan kondisi makan kondisi tersebut akan
bernilai TRUE. Percabangan IF memiliki tindak lanjutan yaitu dengan
menambahkan ELSE pada perintah selanjutnya. Percabangan ini disebut
percabangan IF-ELSE. Pada if-else akan ada kondisi bernilai false. Dimana
apabila kondisi tersebut mendapat nilai false tindakan selanjutnya adalah
program tidak akan tereksekusi. Maka presentasinya adalah apabila
pernyataan sesuai dengan kondisi pada if yang sudah ditentukan maka
kondisi akan bernilai true. Namun apabila pernyataan seperti yang terdapat
pada kondisi di if akan diproses melalui perintah else. Dan jika masih tidak
seperti yang tertulis pada kondisi maka kondisi akan bernilai false. Ada pula
percabangan if-else-if. Percabangan if dapat dimodifikasi menurut apa yang
dibutuhkan dari empu pembuatnya.
2. Percabangan Switch
Pemakaian percabangan switch untuk program memang tidak
sesering penggunaan percabangan IF untuk program terutama dalam java.
Namun switch memiliki keunggulan yang lebih efisien dibanding dengan
percabangan if. Yaitu ketika program memiliki cukup banyak kondisi dalam
artian yang memiliki percabangan cukup banyak maka sangat dianjurkan
untuk lebih menggunakan perintah switch sebagai struktur percabangan.
Dalam pengertian lain switch memiliki posisi untuk menyembunyikan dan
menggantikan kelemahan dari perintah if yang tidak efisien bila digunakan
dalam percabangan yang banyak.
Meski sifatnya menggantikan perintah if karena kelemahannya, switch
tetap memiliki batasan tertentu dalam pemakaiannya. Syarat-syarat dari
pemakaiannya tersebut adalah :
1. Pada variabel yang menjadi penentu haruslah bertipe data integer atau
yang cocok barang kali dengan integer. Seperti short and long, boolean,
dan character.
2. Range yang hanya dapat diperiksa berkisar dari 0 sampai dengan 255
Dua hal diatas merupakan pembatas penggunaan dari switch itu
sendiri. Maka programmer harus tetap memerhatikan penggunaan
switchnya agar tidak terjadi error pada program.
Struktur kontrol percabangan memiliki kegunaan dimana dapat
memungkinkan programmer dapat mengembangkan programnya dengan
membuat pilihan yang harus ditentukan oleh usernya nanti sehingga
program tidak tampak monoton dan memiliki potensi dijual dengan harga
yang sesuai keinginan programmernya.
Dalam penggunaan struktur kontrol percabangan sangat diperlukan
logika untuk membuat dan menentukan pilihan apa saja yang diperlukan
dan dibuat sesederhana mungkin agar user merasa cocok dan ingin terus
memakai program tersebut saat mengaplikasikan program yang telah
dibuat.
C. FLOWCHART PERCABANGAN.
Percabangan atau kondisi didalam pemrograman merupakan struktur
kendali yang akan menjalankan perintah berdasarkan kondisi yang ditentukan.
Pada modul kali ini kita membahas bagaimana proses percabangan berjalan
yang gambarkan melalui bagan alir atau flowchart.
Percabangan sederhana adalah percabangan yang tidak terdapat banyak
perintah yang akan dikerjakan, atau kondisi lain yang harus dipenuhi. Biasanya
percabangan sederhana hanya memiliki sebuah kondisi. didalam pemrograman
kita mengenal percabangan IF ELSE.
Berikut ini contoh flowchartnya.
Penjelasan:
Pada flowchart diatas, kita mulai dari simbol Terminal untuk memulai program percabangan.
Kemudian terdapat simbol arue (flow) yang berjalan menuju simbol kondisi (decission)
dimana terdapat kondisi yang telah ditentukan yaitu; 2 Modulus 2 hasilnya adalah 0. Apabila
kondisi tersebut bernilai benar (true) maka akan menuju pada simbol output untuk
menampilkan kalimat ‘Bilangan Genap‘ namun apabila bernilai salah (false) maka akn
menampilkan output ‘Bilangan Ganjil‘ kemudian selanjutnya baik kondisi benar(true) maupun
salah (false) akan langsung berakhir.
D. JENIS BENTUK PERCABANGAN.
Struktur percabangan ada beberapa macam, antara lain struktur if-then,
struktur if-then-else, struktur case-of, dan struktur case-of-else. Setiap struktur
memiliki perbedaan seperti yang telah dijeleskan sebelumnya. Jika ada
pertanyaan seperti “Bagaimana cara menerapkan struktur percabangan?”.
Ada beberapa cara, yakni sebagai berikut:
1. PENERAPAN STRUKTUR IF-THEN.
Statemen IF-THEN digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi, jika
kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statemen yang mengikuti THEN
akan diproses. Tetapi, apabila kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan
diproses adalah statemen berikutnya.
Bentuk umum:
If kondisi Then
Pernyataan
Contoh Program:
program struktur_if_then;
uses crt;
var
angka: integer;
begin
clrscr;
angka := 10;
if (angka > 5) then
begin
writeln('Variabel "angka" lebih besar dari 5');
end;
writeln('Belajar Pascal');
readln;
end.
Hasil :
2. PENERAPAN STRUKTUR IF-THEN-ELSE.
Statemen IF-THEN…ELSE digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi.
Statemen 1 akan diproses jika kondisi yang diseleksi benar, sedangkan
statemen 2 akan diproses jika kondisi yang diseleksi tidak terpenuhi.
Bentuk umum:
If kondisi Then
Pernyataan 1
Else
Pernyataan 2
Contoh Program :
program struktur_if_then_else;
uses crt;
var
angka: integer;
begin
clrscr;
angka := 4;
if (angka > 5) then
begin
writeln('Variabel "angka" lebih besar dari 5');
end
else
begin
writeln('Variabel "angka" lebih kecil dari 5');
end;
readln;
end.
Hasil :
3. PENERAPAN STRUKTUR CASE-OF.
Statemen CASE-OF digunakan untuk memilih jika terdapat lebih dari
dua kondisi yang setiapnya memerlukan penanganan yang berbeda.
Bentuk umum:
Case <Variabel> Of
Alternatif 1 : <Pernyataan1>
Alternatif 2 : <Pernyataan2>
Alternatif 4 : <Pernyataan3>
Alternatif n : <Pernyataann>
End.
Contoh Program :
program struktur_case;
uses crt;
var
bulan: integer;
begin
clrscr;
write('Silahkan input angka untuk bulan (1-12): ');
readln(bulan);
case (bulan) of
1 : writeln('Januari');
2 : writeln('Februari');
3 : writeln('Maret');
4 : writeln('April');
5 : writeln('Mei');
6 : writeln('Juni');
7 : writeln('Juli');
8 : writeln('Agustus');
9 : writeln('September');
10 : writeln('Oktober');
11 : writeln('November');
12 : writeln('Desember');
end;
readln;
end.
Hasil :
4. PENERAPAN STRUKTUR CASE-OF-ELSE.
Struktur CASE-OF…ELSE merupakan pengembangan dari struktur
CASE-OF dan juga merupakan pengembangan dari standar Pascal. Pada
struktur CASE-OF bila tidak ada kondisi yang terpenuhi berarti tidak ada
statemen di dalam lingkungan CASE-OF yang diproses. Dengan struktur
CASE-OF…ELSE, bila tidak ada kondisi yang terpenuhi, maka statemen yang
akan diproses dalam lingkungan CASE-OF adalah statemen yang ada di ELSE.
Bentuk umum:
Contoh Program :
program struktur_case;
uses crt;
var
grade: string;
begin
clrscr;
write('Silahkan input grade anda (A-E): ');
readln(grade);
case (grade) of
'A' : writeln('Sangat Memuaskan');
'B' : writeln('Memuaskan');
'C' : writeln('Kurang Baik');
'D' : writeln('Kurang Baik');
'E' : writeln('Maaf, anda tidak lolos');
end;
readln;
end.
Case <Variabel> Of
Alternatif 1 : <Pernyataan1>
Alternatif 2 : <Pernyataan2>
Alternatif 4 : <Pernyataan3>
Alternatif n : <Pernyataann>
Else
Alternatif lain kecuali pilihan diatas
End.
Hasil :
5. PERCABANGAN BERSARANG.
Bagaimana penerapan if bersarang pada pascal?Dan seperti apa
hasilnya? Penerapan if bersarang atau yang sering disebut juga
dengan percabangan berantai ini sebenarnya sama seperti statemen if pada
umumnya, hanya saja ada tambahan percabangan lagi setelah percabangan
yang sebelumnya.
Bentuk umum:
If Kondisi1 Then
Begin
If Kondisi1A Then Pernyataan 1A
Else
If Kondisi1B Then Pernyataan 1B
Else Pernyataan 1C
End
Else
If Kondisi2 Then
Begin
If Kondisi2A Then Pernyataan 2A
Else
If Kondisi2B Then Pernyataan 2B
Else Pernyataan 2C
End
Else Pernyataan 2
Contoh :
program struktur_if_then_else_nested;
uses crt;
var
angka:integer;
begin
clrscr;
write('Masukkan sebuah angka: ');
readln(angka);
if (angka mod 2 = 0) and (angka > 10) then
begin
writeln('Angka yang anda masukkan merupakan bilangan genap dan besar dari 10');
end
else
if (angka mod 2 = 0) and (angka < 10) then
begin
writeln('Angka yang anda masukkan merupakan bilangan genap dan kecil dari 10');
end
else
if (angka mod 2 <> 0) and (angka > 10) then
begin
writeln('Angka yang anda masukkan merupakan bilangan ganjil dan besar dari 10');
end
else
if (angka mod 2 <> 0) and (angka < 10) then
begin
writeln('Angka yang anda masukkan merupakan bilangan ganjil dan kecil dari 10');
end;
readln;
end.
Hasil :

More Related Content

What's hot

Pemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputerPemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputerArdhiansyah Purwanto
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaBram Agus Leonardo
 
Tugas IMK : Ragam Dialog
Tugas IMK : Ragam DialogTugas IMK : Ragam Dialog
Tugas IMK : Ragam DialogPio
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalahoqpram
 
Rpl 10-perancangan user interface
Rpl 10-perancangan user interfaceRpl 10-perancangan user interface
Rpl 10-perancangan user interfacef' yagami
 
Testing dan implemetasi sistem 2
Testing dan implemetasi sistem 2Testing dan implemetasi sistem 2
Testing dan implemetasi sistem 2Fendi Hidayat
 
Pemisahan suku kata Bahasa Indonesia
Pemisahan suku kata Bahasa IndonesiaPemisahan suku kata Bahasa Indonesia
Pemisahan suku kata Bahasa IndonesiaArham Ramlan
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifWarnet Raha
 
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganLaporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganfriska silalahi
 
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Nurul Khotimah
 
Implementasi queue
Implementasi queueImplementasi queue
Implementasi queueRhe Dwi Yuni
 
Tugas laporan project aplikasi website
Tugas laporan project aplikasi websiteTugas laporan project aplikasi website
Tugas laporan project aplikasi websiteGilang Ramadhan
 
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQLKelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQLDejiko Chaem
 
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)Sistem Waktu Nyata (Real Time System)
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)rein sahren
 
PPT Desain Antar Muka.pptx
PPT Desain Antar Muka.pptxPPT Desain Antar Muka.pptx
PPT Desain Antar Muka.pptxMirnaNia
 
Pengembangan perangkat lunak model spiral
Pengembangan perangkat lunak model spiralPengembangan perangkat lunak model spiral
Pengembangan perangkat lunak model spiralDavid Rigan
 

What's hot (20)

Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputerPemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Tugas IMK : Ragam Dialog
Tugas IMK : Ragam DialogTugas IMK : Ragam Dialog
Tugas IMK : Ragam Dialog
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalah
 
Rpl 10-perancangan user interface
Rpl 10-perancangan user interfaceRpl 10-perancangan user interface
Rpl 10-perancangan user interface
 
Testing dan implemetasi sistem 2
Testing dan implemetasi sistem 2Testing dan implemetasi sistem 2
Testing dan implemetasi sistem 2
 
Pemisahan suku kata Bahasa Indonesia
Pemisahan suku kata Bahasa IndonesiaPemisahan suku kata Bahasa Indonesia
Pemisahan suku kata Bahasa Indonesia
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Fungsi (function)
Fungsi (function)Fungsi (function)
Fungsi (function)
 
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganLaporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
 
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
 
Implementasi queue
Implementasi queueImplementasi queue
Implementasi queue
 
Tugas laporan project aplikasi website
Tugas laporan project aplikasi websiteTugas laporan project aplikasi website
Tugas laporan project aplikasi website
 
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQLKelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
Kelompok 8 - Implementasi Role & Privilege pada database Oracle & my SQL
 
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)Sistem Waktu Nyata (Real Time System)
Sistem Waktu Nyata (Real Time System)
 
Tugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmatTugas resensi jurnal rahmat
Tugas resensi jurnal rahmat
 
Array dan Contoh
Array dan ContohArray dan Contoh
Array dan Contoh
 
PPT Desain Antar Muka.pptx
PPT Desain Antar Muka.pptxPPT Desain Antar Muka.pptx
PPT Desain Antar Muka.pptx
 
Pengembangan perangkat lunak model spiral
Pengembangan perangkat lunak model spiralPengembangan perangkat lunak model spiral
Pengembangan perangkat lunak model spiral
 

Similar to Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman

pertemuan XIII - Kondisi & perulangan python.pptx
pertemuan XIII - Kondisi & perulangan python.pptxpertemuan XIII - Kondisi & perulangan python.pptx
pertemuan XIII - Kondisi & perulangan python.pptxcandraadipradana2
 
ALGORITMA PEMROGRAMAN DASAR.pptx
ALGORITMA PEMROGRAMAN DASAR.pptxALGORITMA PEMROGRAMAN DASAR.pptx
ALGORITMA PEMROGRAMAN DASAR.pptxameltiksmada
 
Laporan praktikum modul iv
Laporan praktikum modul ivLaporan praktikum modul iv
Laporan praktikum modul ivDevi Apriansyah
 
struktur pemrograman pascal - MATA KULIAH STRUKTUR DATA
struktur pemrograman pascal - MATA KULIAH STRUKTUR DATAstruktur pemrograman pascal - MATA KULIAH STRUKTUR DATA
struktur pemrograman pascal - MATA KULIAH STRUKTUR DATAsugianto91
 
Struktur pemrograman pascal
Struktur pemrograman pascalStruktur pemrograman pascal
Struktur pemrograman pascalJefry Jefry
 
MAKALH PENGKONDISIAN BAHASA PEMROGRAMAN(Diki Candra).docx
MAKALH PENGKONDISIAN BAHASA PEMROGRAMAN(Diki Candra).docxMAKALH PENGKONDISIAN BAHASA PEMROGRAMAN(Diki Candra).docx
MAKALH PENGKONDISIAN BAHASA PEMROGRAMAN(Diki Candra).docxDikicandra6
 
Struktur Kontrol PHP
Struktur Kontrol PHPStruktur Kontrol PHP
Struktur Kontrol PHPMutiara Ayu
 
Algoritma pemrograman
Algoritma pemrogramanAlgoritma pemrograman
Algoritma pemrogramanFebri Fazain
 
Bab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaBab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaArif Punk Street
 
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.pptJournalJPMN
 
Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Pengenalan_Algoritma_ppt.pptPengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Pengenalan_Algoritma_ppt.pptNoerisEkaBudiarti
 
Pengenalan algoritma.ppt
Pengenalan algoritma.pptPengenalan algoritma.ppt
Pengenalan algoritma.ppteriekorlando3
 

Similar to Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman (20)

Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Belajar Java dasar
Belajar Java dasarBelajar Java dasar
Belajar Java dasar
 
Pengulangan dan Seleksi
Pengulangan dan SeleksiPengulangan dan Seleksi
Pengulangan dan Seleksi
 
pertemuan XIII - Kondisi & perulangan python.pptx
pertemuan XIII - Kondisi & perulangan python.pptxpertemuan XIII - Kondisi & perulangan python.pptx
pertemuan XIII - Kondisi & perulangan python.pptx
 
Looping
LoopingLooping
Looping
 
Pascal
PascalPascal
Pascal
 
Part 36 if then
Part 36 if thenPart 36 if then
Part 36 if then
 
ALGORITMA PEMROGRAMAN DASAR.pptx
ALGORITMA PEMROGRAMAN DASAR.pptxALGORITMA PEMROGRAMAN DASAR.pptx
ALGORITMA PEMROGRAMAN DASAR.pptx
 
Laporan praktikum modul iv
Laporan praktikum modul ivLaporan praktikum modul iv
Laporan praktikum modul iv
 
struktur pemrograman pascal - MATA KULIAH STRUKTUR DATA
struktur pemrograman pascal - MATA KULIAH STRUKTUR DATAstruktur pemrograman pascal - MATA KULIAH STRUKTUR DATA
struktur pemrograman pascal - MATA KULIAH STRUKTUR DATA
 
Struktur pemrograman pascal
Struktur pemrograman pascalStruktur pemrograman pascal
Struktur pemrograman pascal
 
MAKALH PENGKONDISIAN BAHASA PEMROGRAMAN(Diki Candra).docx
MAKALH PENGKONDISIAN BAHASA PEMROGRAMAN(Diki Candra).docxMAKALH PENGKONDISIAN BAHASA PEMROGRAMAN(Diki Candra).docx
MAKALH PENGKONDISIAN BAHASA PEMROGRAMAN(Diki Candra).docx
 
Struktur Kontrol PHP
Struktur Kontrol PHPStruktur Kontrol PHP
Struktur Kontrol PHP
 
Bahan 2.pptx
Bahan 2.pptxBahan 2.pptx
Bahan 2.pptx
 
Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)
Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)
Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)
 
Algoritma pemrograman
Algoritma pemrogramanAlgoritma pemrograman
Algoritma pemrograman
 
Bab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaBab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritma
 
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
 
Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Pengenalan_Algoritma_ppt.pptPengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
 
Pengenalan algoritma.ppt
Pengenalan algoritma.pptPengenalan algoritma.ppt
Pengenalan algoritma.ppt
 

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO

More from MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO (20)

KD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambarKD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambar
 
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambarMenerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
 
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis ...
 
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
 
Menerapkan tipografi
Menerapkan tipografiMenerapkan tipografi
Menerapkan tipografi
 
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
KD. Menganalisi video sesuai naskah produksi.
 
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
 
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO KD Menganalisis proses pengemasan produksi ...
 
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambarMenganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
Menganalisis prosedur pengukuran bidang pandang dan sudut pengambilan gambar
 
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografiMenerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
 
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputerKD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
 
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasiMenganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
Menganalisis permasalahan pada instalasi software aplikasi
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat kerasKOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menganalisis permasalahan pada perangkat keras
 
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
KOMPUTER DAN JARINGAN DASR KD : Menerapkan instalasi driver perangkat keras k...
 
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 dKD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
KD 3.6 Menerapkan gerak digital puppetter pada animasi 2 d
 
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latarAnimasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
Animasi 2 d dan 3d memahami prinsip dasar menggambar latar
 
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3dAnimasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
Animasi 2D dan 3D KD: Memahami teknik rendering pada object 3d
 
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurfaceANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
ANIMASI 2D dan 3D KD : Menerapkan model obyek sederhana berbasis 3 d hardsurface
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
Animasi 2D dan 3D KD: Menganalisis elemen gambar digital puppeter dalam anima...
 
Animasi 2D dan 3D KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
Animasi 2D dan 3D  KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...Animasi 2D dan 3D  KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
Animasi 2D dan 3D KD: Menggambarkan konsep dasar object 3 d dalam sketsa ran...
 

Recently uploaded

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman

  • 1. PEMROGRAMAN DASAR KD. MENERAPKAN STRUKTUR KONTROL PERCABANGAN DALAM BAHASA PEMROGRAMAN Disusun Oleh : Zainul Arifin, S. Kom SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO A. SISTEM PERCABANGAN. Setiap program berawal dari input data. Bentuk data bisa saja bermacam- macam. Data yang diinputkan akan diproses dan menghasilkan output. Biasanya proses akan sangat bervariasi. Misalnya jika yang diinputkan adalah angka, maka proses yang digunakan adalah proses A. Sebaliknya jika yang diinputkan adalah String, maka proses yang digunakan adalah String. Proses ini disebut dengan percabangan. Dengan demikian proses pada program akan jadi lebih dinamis. Percabangan merupakan salah satu pernyataan yang digunakan untuk mengambil keputusan terhadap satu atau beberapa kemungkinan di dalam bahasa pemrograman. Secara umum, percabangan terdiri dari 2 jenis, yaitu:
  • 2. 1) Percabangan dua, percabangan dua adalah yang paling dasar. Percabangan ini paling sering dan paling mudah digunakan. Biasanya menggunakan kondisi ya dan tidak, betul dan salah, dan sebagainya. 2) Percabangan lebih dari dua, dapat digunakan untuk kebutuhan khusus yang kurang tepat jika menggunakan percabangan dua. B. STRUKTUR PROGRAM PERCABANGAN. Dalam struktur kontrol percabangan akan diberikan beberapa pilihan dimana pilihan tersebut harus diseleksi berdasarkan kondisi yang ada pada pilihan. Kondisi yang sudah dipilih itu yang akan menunjukkan proses seperti apa yang harus diambil oleh program untuk step selanjutnya. Apabila kondisinya mendapat nilai benar yang diperoleh adalah program akan dilanjutkan hingga keinginan tercapai. Namun bila kondisi memperoleh nilai salah maka program tidak akan melakukan atau memberikan perintah akses apapun untuk ketingkat selanjutnya. Percabangan berbeda dengan perulangan. Syarat suatu program akan dieksekusi adalah kondisi harus bernilai true. Sedangkan pada perulangan program akan terus dijalankan secara berkali-kali sampai menemukan kondisi yang terpenuhi. Percabangan ada banyak macamnya. Berikut adalah perintah percabangan yang ada : 1. Percabangan IF. Logika percabangan ini akan memberikan beberapa pilihan yang apabila pernyataannya sesuai dengan kondisi makan kondisi tersebut akan bernilai TRUE. Percabangan IF memiliki tindak lanjutan yaitu dengan menambahkan ELSE pada perintah selanjutnya. Percabangan ini disebut percabangan IF-ELSE. Pada if-else akan ada kondisi bernilai false. Dimana apabila kondisi tersebut mendapat nilai false tindakan selanjutnya adalah
  • 3. program tidak akan tereksekusi. Maka presentasinya adalah apabila pernyataan sesuai dengan kondisi pada if yang sudah ditentukan maka kondisi akan bernilai true. Namun apabila pernyataan seperti yang terdapat pada kondisi di if akan diproses melalui perintah else. Dan jika masih tidak seperti yang tertulis pada kondisi maka kondisi akan bernilai false. Ada pula percabangan if-else-if. Percabangan if dapat dimodifikasi menurut apa yang dibutuhkan dari empu pembuatnya. 2. Percabangan Switch Pemakaian percabangan switch untuk program memang tidak sesering penggunaan percabangan IF untuk program terutama dalam java. Namun switch memiliki keunggulan yang lebih efisien dibanding dengan percabangan if. Yaitu ketika program memiliki cukup banyak kondisi dalam artian yang memiliki percabangan cukup banyak maka sangat dianjurkan untuk lebih menggunakan perintah switch sebagai struktur percabangan. Dalam pengertian lain switch memiliki posisi untuk menyembunyikan dan menggantikan kelemahan dari perintah if yang tidak efisien bila digunakan dalam percabangan yang banyak. Meski sifatnya menggantikan perintah if karena kelemahannya, switch tetap memiliki batasan tertentu dalam pemakaiannya. Syarat-syarat dari pemakaiannya tersebut adalah : 1. Pada variabel yang menjadi penentu haruslah bertipe data integer atau yang cocok barang kali dengan integer. Seperti short and long, boolean, dan character. 2. Range yang hanya dapat diperiksa berkisar dari 0 sampai dengan 255 Dua hal diatas merupakan pembatas penggunaan dari switch itu sendiri. Maka programmer harus tetap memerhatikan penggunaan switchnya agar tidak terjadi error pada program.
  • 4. Struktur kontrol percabangan memiliki kegunaan dimana dapat memungkinkan programmer dapat mengembangkan programnya dengan membuat pilihan yang harus ditentukan oleh usernya nanti sehingga program tidak tampak monoton dan memiliki potensi dijual dengan harga yang sesuai keinginan programmernya. Dalam penggunaan struktur kontrol percabangan sangat diperlukan logika untuk membuat dan menentukan pilihan apa saja yang diperlukan dan dibuat sesederhana mungkin agar user merasa cocok dan ingin terus memakai program tersebut saat mengaplikasikan program yang telah dibuat. C. FLOWCHART PERCABANGAN. Percabangan atau kondisi didalam pemrograman merupakan struktur kendali yang akan menjalankan perintah berdasarkan kondisi yang ditentukan. Pada modul kali ini kita membahas bagaimana proses percabangan berjalan yang gambarkan melalui bagan alir atau flowchart. Percabangan sederhana adalah percabangan yang tidak terdapat banyak perintah yang akan dikerjakan, atau kondisi lain yang harus dipenuhi. Biasanya percabangan sederhana hanya memiliki sebuah kondisi. didalam pemrograman kita mengenal percabangan IF ELSE. Berikut ini contoh flowchartnya.
  • 5. Penjelasan: Pada flowchart diatas, kita mulai dari simbol Terminal untuk memulai program percabangan. Kemudian terdapat simbol arue (flow) yang berjalan menuju simbol kondisi (decission) dimana terdapat kondisi yang telah ditentukan yaitu; 2 Modulus 2 hasilnya adalah 0. Apabila kondisi tersebut bernilai benar (true) maka akan menuju pada simbol output untuk menampilkan kalimat ‘Bilangan Genap‘ namun apabila bernilai salah (false) maka akn menampilkan output ‘Bilangan Ganjil‘ kemudian selanjutnya baik kondisi benar(true) maupun salah (false) akan langsung berakhir. D. JENIS BENTUK PERCABANGAN. Struktur percabangan ada beberapa macam, antara lain struktur if-then, struktur if-then-else, struktur case-of, dan struktur case-of-else. Setiap struktur memiliki perbedaan seperti yang telah dijeleskan sebelumnya. Jika ada pertanyaan seperti “Bagaimana cara menerapkan struktur percabangan?”. Ada beberapa cara, yakni sebagai berikut: 1. PENERAPAN STRUKTUR IF-THEN. Statemen IF-THEN digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi, jika kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statemen yang mengikuti THEN akan diproses. Tetapi, apabila kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses adalah statemen berikutnya. Bentuk umum: If kondisi Then Pernyataan
  • 6. Contoh Program: program struktur_if_then; uses crt; var angka: integer; begin clrscr; angka := 10; if (angka > 5) then begin writeln('Variabel "angka" lebih besar dari 5'); end; writeln('Belajar Pascal'); readln; end. Hasil : 2. PENERAPAN STRUKTUR IF-THEN-ELSE. Statemen IF-THEN…ELSE digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi. Statemen 1 akan diproses jika kondisi yang diseleksi benar, sedangkan statemen 2 akan diproses jika kondisi yang diseleksi tidak terpenuhi. Bentuk umum: If kondisi Then Pernyataan 1 Else Pernyataan 2
  • 7. Contoh Program : program struktur_if_then_else; uses crt; var angka: integer; begin clrscr; angka := 4; if (angka > 5) then begin writeln('Variabel "angka" lebih besar dari 5'); end else begin writeln('Variabel "angka" lebih kecil dari 5'); end; readln; end. Hasil : 3. PENERAPAN STRUKTUR CASE-OF. Statemen CASE-OF digunakan untuk memilih jika terdapat lebih dari dua kondisi yang setiapnya memerlukan penanganan yang berbeda. Bentuk umum: Case <Variabel> Of Alternatif 1 : <Pernyataan1> Alternatif 2 : <Pernyataan2> Alternatif 4 : <Pernyataan3> Alternatif n : <Pernyataann> End.
  • 8. Contoh Program : program struktur_case; uses crt; var bulan: integer; begin clrscr; write('Silahkan input angka untuk bulan (1-12): '); readln(bulan); case (bulan) of 1 : writeln('Januari'); 2 : writeln('Februari'); 3 : writeln('Maret'); 4 : writeln('April'); 5 : writeln('Mei'); 6 : writeln('Juni'); 7 : writeln('Juli'); 8 : writeln('Agustus'); 9 : writeln('September'); 10 : writeln('Oktober'); 11 : writeln('November'); 12 : writeln('Desember'); end; readln; end. Hasil : 4. PENERAPAN STRUKTUR CASE-OF-ELSE. Struktur CASE-OF…ELSE merupakan pengembangan dari struktur CASE-OF dan juga merupakan pengembangan dari standar Pascal. Pada struktur CASE-OF bila tidak ada kondisi yang terpenuhi berarti tidak ada
  • 9. statemen di dalam lingkungan CASE-OF yang diproses. Dengan struktur CASE-OF…ELSE, bila tidak ada kondisi yang terpenuhi, maka statemen yang akan diproses dalam lingkungan CASE-OF adalah statemen yang ada di ELSE. Bentuk umum: Contoh Program : program struktur_case; uses crt; var grade: string; begin clrscr; write('Silahkan input grade anda (A-E): '); readln(grade); case (grade) of 'A' : writeln('Sangat Memuaskan'); 'B' : writeln('Memuaskan'); 'C' : writeln('Kurang Baik'); 'D' : writeln('Kurang Baik'); 'E' : writeln('Maaf, anda tidak lolos'); end; readln; end. Case <Variabel> Of Alternatif 1 : <Pernyataan1> Alternatif 2 : <Pernyataan2> Alternatif 4 : <Pernyataan3> Alternatif n : <Pernyataann> Else Alternatif lain kecuali pilihan diatas End.
  • 10. Hasil : 5. PERCABANGAN BERSARANG. Bagaimana penerapan if bersarang pada pascal?Dan seperti apa hasilnya? Penerapan if bersarang atau yang sering disebut juga dengan percabangan berantai ini sebenarnya sama seperti statemen if pada umumnya, hanya saja ada tambahan percabangan lagi setelah percabangan yang sebelumnya. Bentuk umum: If Kondisi1 Then Begin If Kondisi1A Then Pernyataan 1A Else If Kondisi1B Then Pernyataan 1B Else Pernyataan 1C End Else If Kondisi2 Then Begin If Kondisi2A Then Pernyataan 2A Else If Kondisi2B Then Pernyataan 2B Else Pernyataan 2C End Else Pernyataan 2
  • 11. Contoh : program struktur_if_then_else_nested; uses crt; var angka:integer; begin clrscr; write('Masukkan sebuah angka: '); readln(angka); if (angka mod 2 = 0) and (angka > 10) then begin writeln('Angka yang anda masukkan merupakan bilangan genap dan besar dari 10'); end else if (angka mod 2 = 0) and (angka < 10) then begin writeln('Angka yang anda masukkan merupakan bilangan genap dan kecil dari 10'); end else if (angka mod 2 <> 0) and (angka > 10) then begin writeln('Angka yang anda masukkan merupakan bilangan ganjil dan besar dari 10'); end else if (angka mod 2 <> 0) and (angka < 10) then begin writeln('Angka yang anda masukkan merupakan bilangan ganjil dan kecil dari 10'); end; readln; end. Hasil :