1. Dokumen membahas tentang struktur kontrol percabangan dalam pemrograman, termasuk jenis-jenis percabangan seperti IF-ELSE dan SWITCH, serta penerapannya dalam flowchart dan bahasa pemrograman.
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
1. PEMROGRAMAN DASAR
KD. MENERAPKAN STRUKTUR KONTROL
PERCABANGAN DALAM BAHASA
PEMROGRAMAN
Disusun Oleh : Zainul Arifin, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
A. SISTEM PERCABANGAN.
Setiap program berawal dari input data. Bentuk data bisa saja bermacam-
macam. Data yang diinputkan akan diproses dan menghasilkan output.
Biasanya proses akan sangat bervariasi. Misalnya jika yang diinputkan adalah
angka, maka proses yang digunakan adalah proses A. Sebaliknya jika yang
diinputkan adalah String, maka proses yang digunakan adalah String.
Proses ini disebut dengan percabangan. Dengan demikian proses pada
program akan jadi lebih dinamis. Percabangan merupakan salah satu
pernyataan yang digunakan untuk mengambil keputusan terhadap satu atau
beberapa kemungkinan di dalam bahasa pemrograman.
Secara umum, percabangan terdiri dari 2 jenis, yaitu:
2. 1) Percabangan dua, percabangan dua adalah yang paling dasar. Percabangan
ini paling sering dan paling mudah digunakan. Biasanya menggunakan
kondisi ya dan tidak, betul dan salah, dan sebagainya.
2) Percabangan lebih dari dua, dapat digunakan untuk kebutuhan khusus yang
kurang tepat jika menggunakan percabangan dua.
B. STRUKTUR PROGRAM PERCABANGAN.
Dalam struktur kontrol percabangan akan diberikan beberapa pilihan
dimana pilihan tersebut harus diseleksi berdasarkan kondisi yang ada pada
pilihan. Kondisi yang sudah dipilih itu yang akan menunjukkan proses seperti
apa yang harus diambil oleh program untuk step selanjutnya. Apabila
kondisinya mendapat nilai benar yang diperoleh adalah program akan
dilanjutkan hingga keinginan tercapai.
Namun bila kondisi memperoleh nilai salah maka program tidak akan
melakukan atau memberikan perintah akses apapun untuk ketingkat
selanjutnya. Percabangan berbeda dengan perulangan. Syarat suatu program
akan dieksekusi adalah kondisi harus bernilai true. Sedangkan pada perulangan
program akan terus dijalankan secara berkali-kali sampai menemukan kondisi
yang terpenuhi.
Percabangan ada banyak macamnya. Berikut adalah perintah
percabangan yang ada :
1. Percabangan IF.
Logika percabangan ini akan memberikan beberapa pilihan yang
apabila pernyataannya sesuai dengan kondisi makan kondisi tersebut akan
bernilai TRUE. Percabangan IF memiliki tindak lanjutan yaitu dengan
menambahkan ELSE pada perintah selanjutnya. Percabangan ini disebut
percabangan IF-ELSE. Pada if-else akan ada kondisi bernilai false. Dimana
apabila kondisi tersebut mendapat nilai false tindakan selanjutnya adalah
3. program tidak akan tereksekusi. Maka presentasinya adalah apabila
pernyataan sesuai dengan kondisi pada if yang sudah ditentukan maka
kondisi akan bernilai true. Namun apabila pernyataan seperti yang terdapat
pada kondisi di if akan diproses melalui perintah else. Dan jika masih tidak
seperti yang tertulis pada kondisi maka kondisi akan bernilai false. Ada pula
percabangan if-else-if. Percabangan if dapat dimodifikasi menurut apa yang
dibutuhkan dari empu pembuatnya.
2. Percabangan Switch
Pemakaian percabangan switch untuk program memang tidak
sesering penggunaan percabangan IF untuk program terutama dalam java.
Namun switch memiliki keunggulan yang lebih efisien dibanding dengan
percabangan if. Yaitu ketika program memiliki cukup banyak kondisi dalam
artian yang memiliki percabangan cukup banyak maka sangat dianjurkan
untuk lebih menggunakan perintah switch sebagai struktur percabangan.
Dalam pengertian lain switch memiliki posisi untuk menyembunyikan dan
menggantikan kelemahan dari perintah if yang tidak efisien bila digunakan
dalam percabangan yang banyak.
Meski sifatnya menggantikan perintah if karena kelemahannya, switch
tetap memiliki batasan tertentu dalam pemakaiannya. Syarat-syarat dari
pemakaiannya tersebut adalah :
1. Pada variabel yang menjadi penentu haruslah bertipe data integer atau
yang cocok barang kali dengan integer. Seperti short and long, boolean,
dan character.
2. Range yang hanya dapat diperiksa berkisar dari 0 sampai dengan 255
Dua hal diatas merupakan pembatas penggunaan dari switch itu
sendiri. Maka programmer harus tetap memerhatikan penggunaan
switchnya agar tidak terjadi error pada program.
4. Struktur kontrol percabangan memiliki kegunaan dimana dapat
memungkinkan programmer dapat mengembangkan programnya dengan
membuat pilihan yang harus ditentukan oleh usernya nanti sehingga
program tidak tampak monoton dan memiliki potensi dijual dengan harga
yang sesuai keinginan programmernya.
Dalam penggunaan struktur kontrol percabangan sangat diperlukan
logika untuk membuat dan menentukan pilihan apa saja yang diperlukan
dan dibuat sesederhana mungkin agar user merasa cocok dan ingin terus
memakai program tersebut saat mengaplikasikan program yang telah
dibuat.
C. FLOWCHART PERCABANGAN.
Percabangan atau kondisi didalam pemrograman merupakan struktur
kendali yang akan menjalankan perintah berdasarkan kondisi yang ditentukan.
Pada modul kali ini kita membahas bagaimana proses percabangan berjalan
yang gambarkan melalui bagan alir atau flowchart.
Percabangan sederhana adalah percabangan yang tidak terdapat banyak
perintah yang akan dikerjakan, atau kondisi lain yang harus dipenuhi. Biasanya
percabangan sederhana hanya memiliki sebuah kondisi. didalam pemrograman
kita mengenal percabangan IF ELSE.
Berikut ini contoh flowchartnya.
5. Penjelasan:
Pada flowchart diatas, kita mulai dari simbol Terminal untuk memulai program percabangan.
Kemudian terdapat simbol arue (flow) yang berjalan menuju simbol kondisi (decission)
dimana terdapat kondisi yang telah ditentukan yaitu; 2 Modulus 2 hasilnya adalah 0. Apabila
kondisi tersebut bernilai benar (true) maka akan menuju pada simbol output untuk
menampilkan kalimat ‘Bilangan Genap‘ namun apabila bernilai salah (false) maka akn
menampilkan output ‘Bilangan Ganjil‘ kemudian selanjutnya baik kondisi benar(true) maupun
salah (false) akan langsung berakhir.
D. JENIS BENTUK PERCABANGAN.
Struktur percabangan ada beberapa macam, antara lain struktur if-then,
struktur if-then-else, struktur case-of, dan struktur case-of-else. Setiap struktur
memiliki perbedaan seperti yang telah dijeleskan sebelumnya. Jika ada
pertanyaan seperti “Bagaimana cara menerapkan struktur percabangan?”.
Ada beberapa cara, yakni sebagai berikut:
1. PENERAPAN STRUKTUR IF-THEN.
Statemen IF-THEN digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi, jika
kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statemen yang mengikuti THEN
akan diproses. Tetapi, apabila kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan
diproses adalah statemen berikutnya.
Bentuk umum:
If kondisi Then
Pernyataan
6. Contoh Program:
program struktur_if_then;
uses crt;
var
angka: integer;
begin
clrscr;
angka := 10;
if (angka > 5) then
begin
writeln('Variabel "angka" lebih besar dari 5');
end;
writeln('Belajar Pascal');
readln;
end.
Hasil :
2. PENERAPAN STRUKTUR IF-THEN-ELSE.
Statemen IF-THEN…ELSE digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi.
Statemen 1 akan diproses jika kondisi yang diseleksi benar, sedangkan
statemen 2 akan diproses jika kondisi yang diseleksi tidak terpenuhi.
Bentuk umum:
If kondisi Then
Pernyataan 1
Else
Pernyataan 2
7. Contoh Program :
program struktur_if_then_else;
uses crt;
var
angka: integer;
begin
clrscr;
angka := 4;
if (angka > 5) then
begin
writeln('Variabel "angka" lebih besar dari 5');
end
else
begin
writeln('Variabel "angka" lebih kecil dari 5');
end;
readln;
end.
Hasil :
3. PENERAPAN STRUKTUR CASE-OF.
Statemen CASE-OF digunakan untuk memilih jika terdapat lebih dari
dua kondisi yang setiapnya memerlukan penanganan yang berbeda.
Bentuk umum:
Case <Variabel> Of
Alternatif 1 : <Pernyataan1>
Alternatif 2 : <Pernyataan2>
Alternatif 4 : <Pernyataan3>
Alternatif n : <Pernyataann>
End.
8. Contoh Program :
program struktur_case;
uses crt;
var
bulan: integer;
begin
clrscr;
write('Silahkan input angka untuk bulan (1-12): ');
readln(bulan);
case (bulan) of
1 : writeln('Januari');
2 : writeln('Februari');
3 : writeln('Maret');
4 : writeln('April');
5 : writeln('Mei');
6 : writeln('Juni');
7 : writeln('Juli');
8 : writeln('Agustus');
9 : writeln('September');
10 : writeln('Oktober');
11 : writeln('November');
12 : writeln('Desember');
end;
readln;
end.
Hasil :
4. PENERAPAN STRUKTUR CASE-OF-ELSE.
Struktur CASE-OF…ELSE merupakan pengembangan dari struktur
CASE-OF dan juga merupakan pengembangan dari standar Pascal. Pada
struktur CASE-OF bila tidak ada kondisi yang terpenuhi berarti tidak ada
9. statemen di dalam lingkungan CASE-OF yang diproses. Dengan struktur
CASE-OF…ELSE, bila tidak ada kondisi yang terpenuhi, maka statemen yang
akan diproses dalam lingkungan CASE-OF adalah statemen yang ada di ELSE.
Bentuk umum:
Contoh Program :
program struktur_case;
uses crt;
var
grade: string;
begin
clrscr;
write('Silahkan input grade anda (A-E): ');
readln(grade);
case (grade) of
'A' : writeln('Sangat Memuaskan');
'B' : writeln('Memuaskan');
'C' : writeln('Kurang Baik');
'D' : writeln('Kurang Baik');
'E' : writeln('Maaf, anda tidak lolos');
end;
readln;
end.
Case <Variabel> Of
Alternatif 1 : <Pernyataan1>
Alternatif 2 : <Pernyataan2>
Alternatif 4 : <Pernyataan3>
Alternatif n : <Pernyataann>
Else
Alternatif lain kecuali pilihan diatas
End.
10. Hasil :
5. PERCABANGAN BERSARANG.
Bagaimana penerapan if bersarang pada pascal?Dan seperti apa
hasilnya? Penerapan if bersarang atau yang sering disebut juga
dengan percabangan berantai ini sebenarnya sama seperti statemen if pada
umumnya, hanya saja ada tambahan percabangan lagi setelah percabangan
yang sebelumnya.
Bentuk umum:
If Kondisi1 Then
Begin
If Kondisi1A Then Pernyataan 1A
Else
If Kondisi1B Then Pernyataan 1B
Else Pernyataan 1C
End
Else
If Kondisi2 Then
Begin
If Kondisi2A Then Pernyataan 2A
Else
If Kondisi2B Then Pernyataan 2B
Else Pernyataan 2C
End
Else Pernyataan 2
11. Contoh :
program struktur_if_then_else_nested;
uses crt;
var
angka:integer;
begin
clrscr;
write('Masukkan sebuah angka: ');
readln(angka);
if (angka mod 2 = 0) and (angka > 10) then
begin
writeln('Angka yang anda masukkan merupakan bilangan genap dan besar dari 10');
end
else
if (angka mod 2 = 0) and (angka < 10) then
begin
writeln('Angka yang anda masukkan merupakan bilangan genap dan kecil dari 10');
end
else
if (angka mod 2 <> 0) and (angka > 10) then
begin
writeln('Angka yang anda masukkan merupakan bilangan ganjil dan besar dari 10');
end
else
if (angka mod 2 <> 0) and (angka < 10) then
begin
writeln('Angka yang anda masukkan merupakan bilangan ganjil dan kecil dari 10');
end;
readln;
end.
Hasil :