Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis web dan media interaktif.

MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTOMULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO

MULTIMRDIA SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO

DESAIN MEDIA INTERAKTIF
KD. MENERAPKAN PRINSIP DESAIN USER INTERFACE
PADA MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS WEB DAN
MEDIA INTERAKTIF.
Disusun Oleh : Zainul Arifin, S. Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO
A. PRINSIP DESAIN USER INTERFACE.
Secara definisi User interface itu merupakan komunikasi yang terjadi
antara pengguna dengan suatu sistem di dalamnya. User interface design ialah
peralatan yang berhubungan langsung dengan komputer yang terarah dan
pengalaman dari pengguna. Tujuan dari user interface design ini yaitu membuat
efek secara sederhana dan efektif. Desain ini dapat dipakai dalam hal
pendukungan kegunaannya.
User interface design adalah peralatan yang berhubungan langsung
dengan komputer yang terarah dan pengalaman dari pengguna. Tujuan dari
user interface design ini yaitu membuat efek secara sederhana dan efektif.
Desain ini dapat dipakai dalam hal mendukung kegunaannya.
User interface bertugas dalam penerimaan informasi, memberikan
informasi, penginputan data, penampilan suatu sistem dan juga memberikan
tata cara yang membuat pemakai dapat paham dengan apa yang dikerjakan.
User interface juga bermanfaat dalam menerjemahkan informasi antar
pengguna dengan sistem yang memungkinkan komputer dapat berguna.
B. PRINSIP DESAIN INTERFACE.
Terdapat 16 prinsip desain interface yang harusnya di pahami dan di
terapkan oleh pengembang dalam mendesain atarmuka atau user interface dari
system yang akan di kembangkan. Prinsip-prinsip Utama Mendesain User
interface sangat penting di perhatikan, guna memberikan user interface atau UI
yang memberikan kenyaman kepada user yang akan memakai system nantinya.
BERIKUT INI 16 PRINSIP UTAMA MENDESAIN USER INTERFACE YANG
BAIK.
a) User Compatibility.
Seorang desainer tidak diperbolehkan membuat atau merancang
sebuah interface yang berdasarkan selera atau keinginannya sendiri, para
desainer harus melihat dari berbera sisi bahwa di kemudian nantinya
system yang akan di buat bukan hanya untuk satu user saja, melainkan lebih
dari pada itu dan tentunya memiliki latar belakang yang berbeda pula, dan
tentu untuk kenyamanan UI bagi setiap orang punya tolak ukur yang
berbeda.
b) Product Compatibility.
Product Compatibility yaitu Sebuah system atau aplikasi yang dibuat
harus sesuai dengan kenyataan agar kemudian user mendapatkan informasi
yang benar, detail dan akurat di bandingkan dengan informasi yang
diperoleh melalui proses manual.
c) Ask Compatibility.
Task Compatibility, dalam hal ini Interface harus bisa memberikan
solusi dalam hal kemudahan dan tentunya dapat user dalam menyelesaikan
tugasnya lebih efektif.
d) Work Flow Compatibility.
Work Flow Compatibility, yaitu sebuah system atau aplikasi
seharusnya mengadopsi sistem manualnya dan kemudian di dalamnya juga
terdapat runtutan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan, agar user nantinya
tidak kesulitan dalam menggunakannya dan menghindari adanya menu-
menu yang berlebihan yang nantinya justru akan membuat user jadi bingung
atas setiap fungsi menu-menu karena terlalu banyak.
e) Consistency.
Consistency atau konsisten, yaitu sebuah sistem atau aplikasi harus
sesuai dengan sistem nyata dan sesuai dengan produk yang akan dihasilkan,
oleh karena itu desainer tentunya harus memperhatikan juga hal-hal yang
bersifat konsisten pada saat merancang interface dari system yang akan di
kembangkan.
f) Familiarity.
Familiarity, yaitu Sebisa mungkin desainer mendesain interface yang
bentuknya atau modelnya bersifat umum agar membantu user dapat dengan
cepat beradaptasi dengan system nantinya.
g) Simplicity.
Simplicity, yaitu kesederhanaan dari sistem perlu diperhatikan dalam
membangun sebuah desain interface, karena bukan berarti system powerfull
membuat user nyaman, malah bisa saja user lebih senang dengan hal yang
sederhana tetapi berbobot.
h) Direct Manipulation.
Direct Manipulation, yaitu aplikasi atau Sistem harus mempunyai
media atau tool-tools yang dapat memberikan user hak untuk merubah
interface sesuai keinginan user nantinya. Dengan tujuan agar user tidak
merasa bosan dengan tampilan yang monoton seperti itu-itu saja.
i) Control.
Control, bahwa sistem yang baik harus bisa mengatasi masalah yang
ditimbulkan akibat human error atau disaat user melakukan kesalahan.
j) WYSIWYG (What You See Is What You Get).
Apa yang didapat adalah apa yang dilihatnya. Bahwasanya apa yang
diperoleh user nantinya adalah berdasarkan fakta.
k) Flexibility.
Flexibility, yaitu sistem harus mampu menyediakan solusi terhadap
permasalahan yang ada.
l) Responsiveness.
Responsiveness yaitu sistem seharusya mempunyai respon yang baik
terhadap keinginan user, karena pada dasarnya manusia tidak suka dalam
hal menunggu.
m)Invisible Technology.
Invisible Technology, yaitu sistem yang dibuat harusnya memiliki
kelebihan yang bersifat unik. Bisa saja kelebihan itu berhubungan dengan
sistem yang melingkupinya atau bagian yang lainnya.
n) Robustness.
Interaksi manusia dengan komputer atau IMK yang baik ialah berupa
frase-frase menu atau error handling yang baik dan sopan sehingga akan
memberikan kenyaman user dalam menggunakan system.
o) Protection.
Protection, yaitu system harus memberikan user sesuatu yang nyaman
dan aman ketika melakukan kesalahan. Serta memberikan solusi terhadap
hal tersebut.
p) Easy of learning and ease of use.
Sistem harus mudah di operasikan dan dapat dengan mudah dipahami
sehingga user dengan cepat dalam memahami baik setiap tools yang ada
serta kegunaannya untuk meminimalisir ketidaknyamanan user dalam
memakai system tersebut.
C. PERANCANGAN USER INTERFACE.
Merancang user interface merupakan bagian yang paling penting dari
merancang sistem. Biasanya hal tersebut juga merupakan bagian yang paling
sulit, karena dalam merancang user interface harus memenuhi tiga
persyaratan: sebuah user interface harus sederhana, sebuah user interface
harus lengkap, dan sebuah user interface harus memilki kinerja yang cepat.
Alasan utama mengapa user interface sulit untuk dirancang adalah karena
setiap user interface adalah sebuah bahasa pemrograman yang kecil. User
interface menjelaskan sekumpulan objek-objek dan operasi-operasi yang bisa
digunakan untuk memanipulasi objek.
Dalam proses pengembangan user interface, kita bisa atau mungkin saja
tidak bisa memisahkannya dari seluruh proses pengembangan sebuah produk.
Walaupun begitu, fokus dari dua proses tersebut sangatlah berbeda. Dalam
proses pengembangan user interface, fokus haruslah terletak pada elemen-
elemen user interface dan objek-objek yang pengguna lihat dan gunakan,
dibandingkan dengan kemampuan sebuah program.
Elemen-Elemen dalam perancangan antara lain :
a) Mendefinisikan konsep, Mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan pengguna
dan mendefinisikan desain secara konseptual.
b) Memvalidasi konsep, Mengevaluasi konseptual desain tersebut.
c) Merancang, Mengevaluasi prototype. Menandai dan memperbaiki masalah-
masalah yang ditemukan.
d) Pengembangan, Melakukan pengujian secara berkala terhadap desain yang
lebih dahulu dibuat dan desain yang paling terakhir dibuat. Menandai dan
memperbaiki masalah-masalah yang ditemukan.
Proses yang secara rinci menggambarkan bagaimana perancangan dan
pengembangan user interface terlihat pada gambar di atas. Empat tahap utama
dalam proses tersebut adalah:
a) Mengumpulkan atau menganalisa informasi dari pengguna.
b) Merancang User interface.
c) Mengembangkan User interface.
d) Memvalidasi User interface.
Proses-proses tersebut independen dari hardware dan software, sistem
operasi dan peralatan yang digunakan untuk merancang dan mengembangakan
produk. IBM Common User Access (CUA) interface design guide adalah yang
pertama kali mendeskripsikan proses perancangan user interface secara
iteratif.
1) Mengumpulkan atau Menganalisa Informasi Pengguna.
Proses perancangan user interface dimulai dari memahami pengguna.
Sebelum merancang user interface, kita harus mengetahui masalah apa yang
ingin pengguna selesaikan dan bagaimana mereka melakukan pekerjaan
mereka. Pengumpulan dan penganalisaan aktivitas-aktivitas pada tahap
pertama ini dapat dijabarkan dalam lima langkah:
a) Menentukan profil pengguna.
b) Melakukan analisa terhadap task-task pengguna.
c) Mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan pengguna.
d) Menganalisa user environments.
e) Mencocokan kebutuhan tersebut dengan task.
2) Merancang User interface.
Dalam merancang user interface ada beberapa tahapan yang harus
dilalui, yaitu:
a) Menjelaskan kegunaan dan tujuan.
b) Menetapkan icon objek, views, dan representasi visual.
c) Merancang objek dan jendela menu
d) Memperbaiki rancangan visual.
3) Mengembangkan User interface.
Hal pertama yang bisa dilakukan dalam membangun user interface
adalah membangun prototype. Membangun prototype adalah cara yang
berharga dalam membuat rancangan awal dan membuat demonstrasi
produk dan penting untuk pengujian kegunaan user interface. Dari prototype
tersebut, perancang user interface dapat mulai membangun user interface
secara utuh. Ketika membuat prototype, sangat penting untuk diingat bahwa
prototype harus dapat di buang setelah digunakan (disposable).
Jangan takut untuk membuang sebuah prototype. Tujuan dalam
membuat prototype adalah untuk mempercepat dan mempermudah dalam
memvisualisasikan desain alternatif dan konsep, bukan untuk membangun
kode yang akan digunakan sebagai bagian dari produk.
4) Melakukan Validasi Terhadap User interface.
Evaluasi kegunaan adalah bagian penting dari proses pengembangan,
untuk mengetahui bagaimana tanggapan pengguna terhadap user interface
yang telah dibuat. Evaluasi ini akan digunakan untuk memperbaiki
kekurangan pada user interface yang telah dibangun. Aturan emas dalam
perancangan user interface:
a) Buat Pengguna menguasai user interface.
b) Kurangi user's memory load
c) Buat user interface konsisten
D. MERANCANG USER INTERFACE WEB DAN MEDIA INTERAKTIF.
Desain user interface website atau aplikasi memang sangat penting
karena itu akan menentukan bagaimana seseorang berinteraksi di platform
tersebut. User interface juga menentukan apakah pengunjung website atau
pengguna aplikasi dapat menavigasi website atau aplikasi dengan mudah.
Karakteristik User Interface (UI) yang baik.
Di berbagai informasi yang menyarankan teknik dan pola desain interface
yang dianggap baik dan benar. Memang jika Anda mengikuti saran-saran
tersebut, kemungkinan besar Anda akan membuat website atau aplikasi dengan
UI yang baik. Tetapi mungkin Anda juga perlu checklist karakteristik apa saja
yang sebenarnya membuat sebuah UI dibilang bagus.
a) Jelas.
Memiliki UI yang jelas adalah salah satu elemen penting dalam desain
user interface. Tentunya tujuan dari desain UI adalah agar orang-orang bisa
menggunakan dan berinteraksi dengan sistem dengan mudah. Jika user
tidak bisa mengerti bagaimana cara menggunakan dan menavigasi website
mereka pasti akan bingung.
b) Ringkas.
Tentunya memiliki UI yang jelas akan membuat tampilan tampak
bagus, tetapi juga harus hati-hati agar penjelasan tidak terlalu panjang.
Untuk meletakkan definisi dan penjelasan pada setiap bagian website agar
tidak tampak berantakan.
c) Familiar.
Mungkin salah satu kata yang sering kamu dengar saat membahas
desain web adalah intuitif. Apa sebenarnya arti dari kata itu? Secara simple,
intuitif artinya layout bisa dimengerti dengan mudah secara natural dan
hanya dengan menggunakan instinc. Tetapi bagaimana cara membuat layout
website kamu intuitif? perlu menggunakan desain web yang familiar.
Familiar yang dimaksud disini adalah sesuatu yang sudah pernah dilihat
sebelumnya.
d) Responsif.
Untuk UI sendiri, responsive memiliki beberapa arti yang berbeda.
Pertama, responsive berarti cepat. Interface website harus bisa bekerja
dengan cepat. Menunggu sebuah website loading lama pasti membosankan.
Jika interface bisa loading dengan cepat tentunya user experience juga akan
semakin baik.
Arti lain dari responsive pada UI juga harus bisa memberitahu user
apa yang sedang terjadi di halaman itu. Misalnya, jika seorang user mengklik
suatu tombol di website, apakah mereka sudah berhasil menekan tombol
tersebut? Mungkin text pada tombol kamu bisa menjadi kata “loading” jika
mereka sudah berhasil menekan tombolnya. Bisa juga menggunakan
progress bar seperti loading Gmail sebagai indikator kalau website sedang
loading.
e) Konsisten
Dalam mengembangkan user interface, konsistensi pada interface
dapat membantu user untuk mengerti pola. Dari satu interface, mereka bisa
mempelajari apa kegunaan tombol, tabs, icons, dan berbagai elemen yang
ada pada interface tersebut.
Jika mereka nantinya menemukan interface yang mirip, mereka bisa
mengerti apa kegunaan elemen-elemen yang ada pada interface tersebut.
Dengan begitu, mereka bisa mengerjakan sesuatu dengan lebih cepat dan
mempelajari fitur-fitur baru dengan lebih cepat.
Salah satu perusahaan yang kerap melakukan ini adalah Microsoft
dengan program Microsoft Officenya. Jika kamu perhatikan dari dulu,
meskipun mereka selalu mengupdate program-program Microsoft Office nya
seperti Word, Excel, dan Power Point, elemen-elemen yang ada pada ketiga
program tersebut tetap konsisten.
f) Menarik
Poin yang satu ini mungkin bisa dibilang subjektif tetapi interface akan
lebih baik jika mereka memiliki tampilan menarik. Yang dimaksud dengan
menarik disini adalah interface menarik untuk digunakan.
Tentunya apa yang dianggap menarik untuk website atau aplikasi
kamu juga perlu disesuaikan dengan pasar dan audience. Jadi tampilan
harus menarik sesuai dengan audience. Tetapi juga harus tetap
memerhatikan fungsi website agar mereka tetap berfungsi dengan baik.
g) Efisien
User interface yang baik harus memastikan bahwa website dan
aplikasinya bisa digunakan dengan efisien.
Agar bisa membuat UI yang efisien, perlu diketahui dulu apa yang ingin user
capai dan biarkan mereka melakukan langkah-langkahnya tanpa banyak
masalah. Buat interface yang memudahkan user untuk mencapai tujuan
mereka.
h) Forgiving
Anda mungkin pernah melakukan kesalahan saat sedang mengakses
website. Misalnya, Anda salah menghapus informasi, UI yang baik akan
membantu Anda mengembalikannya dengan cepat.
Misalnya user Anda masuk ke halaman website yang error, apakah
Anda menyarankan mereka untuk mencoba mengarah ke halaman lain
website? Tanpa Anda sadari, hal-hal ini bisa membantu meningkatkan user
experience Anda.

Recomendados

KD : Memahami konsep multimedia interaktif berbasis halaman web dan media in... por
KD : Memahami konsep multimedia interaktif  berbasis halaman web dan media in...KD : Memahami konsep multimedia interaktif  berbasis halaman web dan media in...
KD : Memahami konsep multimedia interaktif berbasis halaman web dan media in...MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
9.5K visualizações13 slides
Topik 1 (konsep multimedia interaktif) por
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)Topik 1 (konsep multimedia interaktif)
Topik 1 (konsep multimedia interaktif)titiwerdhy
8.4K visualizações12 slides
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi... por
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...
Memahami perancangan alur multimedia interaktif berbasis halaman web dan medi...MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
2.2K visualizações16 slides
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1 por
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1Desain multimedia interaktif_pertemuan 1
Desain multimedia interaktif_pertemuan 1Willys Advenda
8.4K visualizações17 slides
Desain grafis percetakan por
Desain grafis percetakanDesain grafis percetakan
Desain grafis percetakanMULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
13.3K visualizações12 slides
Pengenalan corel-draw por
Pengenalan corel-drawPengenalan corel-draw
Pengenalan corel-drawMaryam Ahmad
2.7K visualizações20 slides

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Prinsip User Interface Design por
Prinsip User Interface DesignPrinsip User Interface Design
Prinsip User Interface DesignMateri Kuliah Online
12K visualizações21 slides
Dasar dasar coreldraw 1 por
Dasar dasar coreldraw 1Dasar dasar coreldraw 1
Dasar dasar coreldraw 1MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
2.6K visualizações15 slides
Soal HOTS Animasi 2D 3D por
Soal HOTS Animasi 2D 3DSoal HOTS Animasi 2D 3D
Soal HOTS Animasi 2D 3DSMK MUhammadiyah Singkut
700 visualizações1 slide
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector) por
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)Dewa Mahardika
1K visualizações18 slides
Animasi 2D por
Animasi 2DAnimasi 2D
Animasi 2DMaulana Ahmad
1.2K visualizações12 slides
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun... por
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...
Animasi 2D dan 3D (KD: Menerapkan teknik pembuatan karakter sederhana menggun...MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
5.1K visualizações15 slides

Mais procurados(20)

Prinsip User Interface Design por Materi Kuliah Online
Prinsip User Interface DesignPrinsip User Interface Design
Prinsip User Interface Design
Materi Kuliah Online12K visualizações
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector) por Dewa Mahardika
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
Dewa Mahardika1K visualizações
Animasi 2D por Maulana Ahmad
Animasi 2DAnimasi 2D
Animasi 2D
Maulana Ahmad1.2K visualizações
Desain Perancangan Alur MULTIMEDIA INTERAKTIF.pptx por azkanabila
Desain Perancangan Alur MULTIMEDIA INTERAKTIF.pptxDesain Perancangan Alur MULTIMEDIA INTERAKTIF.pptx
Desain Perancangan Alur MULTIMEDIA INTERAKTIF.pptx
azkanabila491 visualizações
Materi Teknik Editing video por Erwin Rasyid
Materi Teknik Editing videoMateri Teknik Editing video
Materi Teknik Editing video
Erwin Rasyid4K visualizações
3.proses produksi konten multimedia por Rakhmi Khalida, M.M.S.I
3.proses produksi konten multimedia3.proses produksi konten multimedia
3.proses produksi konten multimedia
Rakhmi Khalida, M.M.S.I7.4K visualizações
Dampak Sosial Informatika KELAS 8.pptx por ArdhityanTomi
Dampak Sosial Informatika KELAS 8.pptxDampak Sosial Informatika KELAS 8.pptx
Dampak Sosial Informatika KELAS 8.pptx
ArdhityanTomi2.6K visualizações
Rpl 10-perancangan user interface por f' yagami
Rpl 10-perancangan user interfaceRpl 10-perancangan user interface
Rpl 10-perancangan user interface
f' yagami12.3K visualizações
Evolusi Antarmuka Komputer por Andhi Pratama
Evolusi Antarmuka KomputerEvolusi Antarmuka Komputer
Evolusi Antarmuka Komputer
Andhi Pratama13.2K visualizações
Pengenalan Aplikasi Adobe Premiere por Erwin Rasyid
Pengenalan Aplikasi Adobe PremierePengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Pengenalan Aplikasi Adobe Premiere
Erwin Rasyid3.6K visualizações
Elemen teks dalam multimedia por Toto Haryadi
Elemen teks dalam multimediaElemen teks dalam multimedia
Elemen teks dalam multimedia
Toto Haryadi9.4K visualizações
Presentasi modul01 tik 7 por Gemi Siksmat
Presentasi modul01 tik 7Presentasi modul01 tik 7
Presentasi modul01 tik 7
Gemi Siksmat15.4K visualizações

Similar a Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis web dan media interaktif.

PPT Desain Antar Muka.pptx por
PPT Desain Antar Muka.pptxPPT Desain Antar Muka.pptx
PPT Desain Antar Muka.pptxMirnaNia
435 visualizações16 slides
T ugas 7 daya guna website dengan blog-artayahonest-imk por
T ugas 7 daya guna website dengan blog-artayahonest-imkT ugas 7 daya guna website dengan blog-artayahonest-imk
T ugas 7 daya guna website dengan blog-artayahonest-imkArtaya Honest
200 visualizações14 slides
Design interface dalam_interaksi_manusia por
Design interface dalam_interaksi_manusiaDesign interface dalam_interaksi_manusia
Design interface dalam_interaksi_manusiapt.ccc
641 visualizações7 slides
Usability por
UsabilityUsability
UsabilityBrigita Wensen
116 visualizações29 slides
IMK-Pertemuan5.pptx por
IMK-Pertemuan5.pptxIMK-Pertemuan5.pptx
IMK-Pertemuan5.pptxRedyWinatha1
11 visualizações34 slides
Topik 3 (prinsip desain interface) por
Topik 3 (prinsip desain interface)Topik 3 (prinsip desain interface)
Topik 3 (prinsip desain interface)titiwerdhy
2.3K visualizações29 slides

Similar a Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis web dan media interaktif.(20)

PPT Desain Antar Muka.pptx por MirnaNia
PPT Desain Antar Muka.pptxPPT Desain Antar Muka.pptx
PPT Desain Antar Muka.pptx
MirnaNia435 visualizações
T ugas 7 daya guna website dengan blog-artayahonest-imk por Artaya Honest
T ugas 7 daya guna website dengan blog-artayahonest-imkT ugas 7 daya guna website dengan blog-artayahonest-imk
T ugas 7 daya guna website dengan blog-artayahonest-imk
Artaya Honest200 visualizações
Design interface dalam_interaksi_manusia por pt.ccc
Design interface dalam_interaksi_manusiaDesign interface dalam_interaksi_manusia
Design interface dalam_interaksi_manusia
pt.ccc641 visualizações
Usability por Brigita Wensen
UsabilityUsability
Usability
Brigita Wensen116 visualizações
IMK-Pertemuan5.pptx por RedyWinatha1
IMK-Pertemuan5.pptxIMK-Pertemuan5.pptx
IMK-Pertemuan5.pptx
RedyWinatha111 visualizações
Topik 3 (prinsip desain interface) por titiwerdhy
Topik 3 (prinsip desain interface)Topik 3 (prinsip desain interface)
Topik 3 (prinsip desain interface)
titiwerdhy2.3K visualizações
Rpl 8-ui desain por f' yagami
Rpl 8-ui desainRpl 8-ui desain
Rpl 8-ui desain
f' yagami507 visualizações
Daya guna por arfianti
Daya gunaDaya guna
Daya guna
arfianti3.4K visualizações
K2 interaksi manusia dan komputer por Imaduddin Amrullah
K2 interaksi manusia dan komputerK2 interaksi manusia dan komputer
K2 interaksi manusia dan komputer
Imaduddin Amrullah855 visualizações
ppt_IMK-design-interface por yusuf09
ppt_IMK-design-interfaceppt_IMK-design-interface
ppt_IMK-design-interface
yusuf098.5K visualizações
Interaksi Manusia Dan Komputer 6 por Hide Maru
Interaksi Manusia Dan Komputer 6Interaksi Manusia Dan Komputer 6
Interaksi Manusia Dan Komputer 6
Hide Maru491 visualizações
Lesson 04 - Desain.ppt por AlTechnology
Lesson 04 - Desain.pptLesson 04 - Desain.ppt
Lesson 04 - Desain.ppt
AlTechnology7 visualizações
UI, Prinsip UI, Know Ur Users por Rizki Ogawa
UI, Prinsip UI, Know Ur UsersUI, Prinsip UI, Know Ur Users
UI, Prinsip UI, Know Ur Users
Rizki Ogawa472 visualizações
Interaksi Manusia Dan Komputer 5 por Hide Maru
Interaksi Manusia Dan Komputer 5Interaksi Manusia Dan Komputer 5
Interaksi Manusia Dan Komputer 5
Hide Maru358 visualizações
Pendahuluan Interaksi Manusia dan Komputer por DENDIKURNIADITIF
Pendahuluan Interaksi Manusia dan KomputerPendahuluan Interaksi Manusia dan Komputer
Pendahuluan Interaksi Manusia dan Komputer
DENDIKURNIADITIF100 visualizações
Pendahuluan imk por fatahlity
Pendahuluan imkPendahuluan imk
Pendahuluan imk
fatahlity135 visualizações
Interaksi Manusia dan Komputer - Bab 1 Konsep Dasar por Epafraditus Memoriano
Interaksi Manusia dan Komputer - Bab 1 Konsep DasarInteraksi Manusia dan Komputer - Bab 1 Konsep Dasar
Interaksi Manusia dan Komputer - Bab 1 Konsep Dasar
Epafraditus Memoriano753 visualizações
Chapt 7. daya guna por Ibnu Dzakwan
Chapt 7. daya gunaChapt 7. daya guna
Chapt 7. daya guna
Ibnu Dzakwan1.5K visualizações
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya guna por Shary Armonitha
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya gunaParadigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Paradigma,proses desain dan rekayasa daya guna
Shary Armonitha1.4K visualizações

Mais de MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO

KD Mendiskusikan format gambar por
KD Mendiskusikan format gambarKD Mendiskusikan format gambar
KD Mendiskusikan format gambarMULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
640 visualizações8 slides
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar por
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambarMenerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambarMULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
1.8K visualizações11 slides
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman por
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrogramanMenerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrograman
Menerapkan struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrogramanMULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
1.3K visualizações11 slides
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman. por
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.
Menerapkan struktur kontrol perulangan dalam bahasa pemrograman.MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
518 visualizações8 slides
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di... por
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...
PEMROGRAMAN DASAR KD. Menganalisis penggunaan array untuk penyimpanan data di...MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO
1.3K visualizações12 slides

Mais de MULTIMEDIA 'n BROADCASTING SMKN 1 PUNGGING MOJOKERTO(20)

Último

SK Satgas PPKS.pdf por
SK Satgas PPKS.pdfSK Satgas PPKS.pdf
SK Satgas PPKS.pdfIrawan Setyabudi
39 visualizações3 slides
FLOWCHART.pdf por
FLOWCHART.pdfFLOWCHART.pdf
FLOWCHART.pdfJUMADAPUTRA
20 visualizações1 slide
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA por
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJAMENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJASukesihSukarso
21 visualizações18 slides
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx por
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptxTUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptxNataliaApricaAnwar
42 visualizações9 slides
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf por
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdfLAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdfAdeSuryadi21
25 visualizações3 slides
Katalog Penerbit Baca por
Katalog Penerbit BacaKatalog Penerbit Baca
Katalog Penerbit Bacapenerbitbaca
62 visualizações91 slides

Último(20)

SK Satgas PPKS.pdf por Irawan Setyabudi
SK Satgas PPKS.pdfSK Satgas PPKS.pdf
SK Satgas PPKS.pdf
Irawan Setyabudi39 visualizações
FLOWCHART.pdf por JUMADAPUTRA
FLOWCHART.pdfFLOWCHART.pdf
FLOWCHART.pdf
JUMADAPUTRA20 visualizações
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA por SukesihSukarso
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJAMENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA
MENGATASI SISWA BOLOS SEKOLAH SMP NEGERI 2 KEDUNGREJA
SukesihSukarso21 visualizações
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx por NataliaApricaAnwar
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptxTUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx
NataliaApricaAnwar42 visualizações
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf por AdeSuryadi21
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdfLAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE ok.pdf
AdeSuryadi2125 visualizações
Katalog Penerbit Baca por penerbitbaca
Katalog Penerbit BacaKatalog Penerbit Baca
Katalog Penerbit Baca
penerbitbaca62 visualizações
3. LKPD STATISTIKA.pdf por azizdesi
3. LKPD STATISTIKA.pdf3. LKPD STATISTIKA.pdf
3. LKPD STATISTIKA.pdf
azizdesi14 visualizações
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf por Irawan Setyabudi
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Irawan Setyabudi28 visualizações
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptx por AdityaGustiRamadhan
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptxADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptx
ADITYA GUSTI R. PPT PENKOM.pptx
AdityaGustiRamadhan12 visualizações
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit. por Kanaidi ken
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.
Kanaidi ken23 visualizações
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx por gracemarsela01
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptxLATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
gracemarsela0126 visualizações
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx por raraksm12
ppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptxppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptx
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx
raraksm1269 visualizações
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf por Irawan Setyabudi
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfSalinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Irawan Setyabudi38 visualizações
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi Ide Pembangunan SDM_INDONESIA... por Kanaidi ken
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi  Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi  Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...
RENCANA & Link2 MATERI Workshop _"Implementasi Ide Pembangunan SDM_INDONESIA...
Kanaidi ken12 visualizações
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx por chitaputrir30
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptxtugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx
chitaputrir3018 visualizações
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ... por Kanaidi ken
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...
Link2 MATERI & RENCANA Training _"Effective LEADERSHIP"di OMAZAKI BSD City - ...
Kanaidi ken26 visualizações
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045". por Kanaidi ken
PELAKSANAAN  & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045".PELAKSANAAN  & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045".
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045".
Kanaidi ken83 visualizações
Latihan 6_ Aldy 085.pptx por justneptun
Latihan 6_ Aldy 085.pptxLatihan 6_ Aldy 085.pptx
Latihan 6_ Aldy 085.pptx
justneptun13 visualizações
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx por NormanAdji
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptxTugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
NormanAdji19 visualizações

Menerapkan prinsip desain user interface pada multimedia interaktif berbasis web dan media interaktif.

  • 1. DESAIN MEDIA INTERAKTIF KD. MENERAPKAN PRINSIP DESAIN USER INTERFACE PADA MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS WEB DAN MEDIA INTERAKTIF. Disusun Oleh : Zainul Arifin, S. Kom SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO A. PRINSIP DESAIN USER INTERFACE. Secara definisi User interface itu merupakan komunikasi yang terjadi antara pengguna dengan suatu sistem di dalamnya. User interface design ialah peralatan yang berhubungan langsung dengan komputer yang terarah dan pengalaman dari pengguna. Tujuan dari user interface design ini yaitu membuat efek secara sederhana dan efektif. Desain ini dapat dipakai dalam hal pendukungan kegunaannya. User interface design adalah peralatan yang berhubungan langsung dengan komputer yang terarah dan pengalaman dari pengguna. Tujuan dari user interface design ini yaitu membuat efek secara sederhana dan efektif. Desain ini dapat dipakai dalam hal mendukung kegunaannya.
  • 2. User interface bertugas dalam penerimaan informasi, memberikan informasi, penginputan data, penampilan suatu sistem dan juga memberikan tata cara yang membuat pemakai dapat paham dengan apa yang dikerjakan. User interface juga bermanfaat dalam menerjemahkan informasi antar pengguna dengan sistem yang memungkinkan komputer dapat berguna. B. PRINSIP DESAIN INTERFACE. Terdapat 16 prinsip desain interface yang harusnya di pahami dan di terapkan oleh pengembang dalam mendesain atarmuka atau user interface dari system yang akan di kembangkan. Prinsip-prinsip Utama Mendesain User interface sangat penting di perhatikan, guna memberikan user interface atau UI yang memberikan kenyaman kepada user yang akan memakai system nantinya.
  • 3. BERIKUT INI 16 PRINSIP UTAMA MENDESAIN USER INTERFACE YANG BAIK. a) User Compatibility. Seorang desainer tidak diperbolehkan membuat atau merancang sebuah interface yang berdasarkan selera atau keinginannya sendiri, para desainer harus melihat dari berbera sisi bahwa di kemudian nantinya system yang akan di buat bukan hanya untuk satu user saja, melainkan lebih dari pada itu dan tentunya memiliki latar belakang yang berbeda pula, dan tentu untuk kenyamanan UI bagi setiap orang punya tolak ukur yang berbeda. b) Product Compatibility. Product Compatibility yaitu Sebuah system atau aplikasi yang dibuat harus sesuai dengan kenyataan agar kemudian user mendapatkan informasi yang benar, detail dan akurat di bandingkan dengan informasi yang diperoleh melalui proses manual. c) Ask Compatibility. Task Compatibility, dalam hal ini Interface harus bisa memberikan solusi dalam hal kemudahan dan tentunya dapat user dalam menyelesaikan tugasnya lebih efektif. d) Work Flow Compatibility. Work Flow Compatibility, yaitu sebuah system atau aplikasi seharusnya mengadopsi sistem manualnya dan kemudian di dalamnya juga terdapat runtutan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan, agar user nantinya tidak kesulitan dalam menggunakannya dan menghindari adanya menu- menu yang berlebihan yang nantinya justru akan membuat user jadi bingung atas setiap fungsi menu-menu karena terlalu banyak.
  • 4. e) Consistency. Consistency atau konsisten, yaitu sebuah sistem atau aplikasi harus sesuai dengan sistem nyata dan sesuai dengan produk yang akan dihasilkan, oleh karena itu desainer tentunya harus memperhatikan juga hal-hal yang bersifat konsisten pada saat merancang interface dari system yang akan di kembangkan. f) Familiarity. Familiarity, yaitu Sebisa mungkin desainer mendesain interface yang bentuknya atau modelnya bersifat umum agar membantu user dapat dengan cepat beradaptasi dengan system nantinya. g) Simplicity. Simplicity, yaitu kesederhanaan dari sistem perlu diperhatikan dalam membangun sebuah desain interface, karena bukan berarti system powerfull membuat user nyaman, malah bisa saja user lebih senang dengan hal yang sederhana tetapi berbobot. h) Direct Manipulation. Direct Manipulation, yaitu aplikasi atau Sistem harus mempunyai media atau tool-tools yang dapat memberikan user hak untuk merubah interface sesuai keinginan user nantinya. Dengan tujuan agar user tidak merasa bosan dengan tampilan yang monoton seperti itu-itu saja. i) Control. Control, bahwa sistem yang baik harus bisa mengatasi masalah yang ditimbulkan akibat human error atau disaat user melakukan kesalahan.
  • 5. j) WYSIWYG (What You See Is What You Get). Apa yang didapat adalah apa yang dilihatnya. Bahwasanya apa yang diperoleh user nantinya adalah berdasarkan fakta. k) Flexibility. Flexibility, yaitu sistem harus mampu menyediakan solusi terhadap permasalahan yang ada. l) Responsiveness. Responsiveness yaitu sistem seharusya mempunyai respon yang baik terhadap keinginan user, karena pada dasarnya manusia tidak suka dalam hal menunggu. m)Invisible Technology. Invisible Technology, yaitu sistem yang dibuat harusnya memiliki kelebihan yang bersifat unik. Bisa saja kelebihan itu berhubungan dengan sistem yang melingkupinya atau bagian yang lainnya. n) Robustness. Interaksi manusia dengan komputer atau IMK yang baik ialah berupa frase-frase menu atau error handling yang baik dan sopan sehingga akan memberikan kenyaman user dalam menggunakan system. o) Protection. Protection, yaitu system harus memberikan user sesuatu yang nyaman dan aman ketika melakukan kesalahan. Serta memberikan solusi terhadap hal tersebut.
  • 6. p) Easy of learning and ease of use. Sistem harus mudah di operasikan dan dapat dengan mudah dipahami sehingga user dengan cepat dalam memahami baik setiap tools yang ada serta kegunaannya untuk meminimalisir ketidaknyamanan user dalam memakai system tersebut. C. PERANCANGAN USER INTERFACE. Merancang user interface merupakan bagian yang paling penting dari merancang sistem. Biasanya hal tersebut juga merupakan bagian yang paling sulit, karena dalam merancang user interface harus memenuhi tiga persyaratan: sebuah user interface harus sederhana, sebuah user interface harus lengkap, dan sebuah user interface harus memilki kinerja yang cepat. Alasan utama mengapa user interface sulit untuk dirancang adalah karena setiap user interface adalah sebuah bahasa pemrograman yang kecil. User interface menjelaskan sekumpulan objek-objek dan operasi-operasi yang bisa digunakan untuk memanipulasi objek.
  • 7. Dalam proses pengembangan user interface, kita bisa atau mungkin saja tidak bisa memisahkannya dari seluruh proses pengembangan sebuah produk. Walaupun begitu, fokus dari dua proses tersebut sangatlah berbeda. Dalam proses pengembangan user interface, fokus haruslah terletak pada elemen- elemen user interface dan objek-objek yang pengguna lihat dan gunakan, dibandingkan dengan kemampuan sebuah program. Elemen-Elemen dalam perancangan antara lain : a) Mendefinisikan konsep, Mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan pengguna dan mendefinisikan desain secara konseptual. b) Memvalidasi konsep, Mengevaluasi konseptual desain tersebut. c) Merancang, Mengevaluasi prototype. Menandai dan memperbaiki masalah- masalah yang ditemukan. d) Pengembangan, Melakukan pengujian secara berkala terhadap desain yang lebih dahulu dibuat dan desain yang paling terakhir dibuat. Menandai dan memperbaiki masalah-masalah yang ditemukan. Proses yang secara rinci menggambarkan bagaimana perancangan dan pengembangan user interface terlihat pada gambar di atas. Empat tahap utama dalam proses tersebut adalah: a) Mengumpulkan atau menganalisa informasi dari pengguna. b) Merancang User interface. c) Mengembangkan User interface.
  • 8. d) Memvalidasi User interface. Proses-proses tersebut independen dari hardware dan software, sistem operasi dan peralatan yang digunakan untuk merancang dan mengembangakan produk. IBM Common User Access (CUA) interface design guide adalah yang pertama kali mendeskripsikan proses perancangan user interface secara iteratif. 1) Mengumpulkan atau Menganalisa Informasi Pengguna. Proses perancangan user interface dimulai dari memahami pengguna. Sebelum merancang user interface, kita harus mengetahui masalah apa yang ingin pengguna selesaikan dan bagaimana mereka melakukan pekerjaan mereka. Pengumpulan dan penganalisaan aktivitas-aktivitas pada tahap pertama ini dapat dijabarkan dalam lima langkah: a) Menentukan profil pengguna. b) Melakukan analisa terhadap task-task pengguna. c) Mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan pengguna. d) Menganalisa user environments. e) Mencocokan kebutuhan tersebut dengan task. 2) Merancang User interface. Dalam merancang user interface ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu: a) Menjelaskan kegunaan dan tujuan. b) Menetapkan icon objek, views, dan representasi visual. c) Merancang objek dan jendela menu d) Memperbaiki rancangan visual.
  • 9. 3) Mengembangkan User interface. Hal pertama yang bisa dilakukan dalam membangun user interface adalah membangun prototype. Membangun prototype adalah cara yang berharga dalam membuat rancangan awal dan membuat demonstrasi produk dan penting untuk pengujian kegunaan user interface. Dari prototype tersebut, perancang user interface dapat mulai membangun user interface secara utuh. Ketika membuat prototype, sangat penting untuk diingat bahwa prototype harus dapat di buang setelah digunakan (disposable). Jangan takut untuk membuang sebuah prototype. Tujuan dalam membuat prototype adalah untuk mempercepat dan mempermudah dalam memvisualisasikan desain alternatif dan konsep, bukan untuk membangun kode yang akan digunakan sebagai bagian dari produk. 4) Melakukan Validasi Terhadap User interface. Evaluasi kegunaan adalah bagian penting dari proses pengembangan, untuk mengetahui bagaimana tanggapan pengguna terhadap user interface yang telah dibuat. Evaluasi ini akan digunakan untuk memperbaiki kekurangan pada user interface yang telah dibangun. Aturan emas dalam perancangan user interface: a) Buat Pengguna menguasai user interface. b) Kurangi user's memory load c) Buat user interface konsisten D. MERANCANG USER INTERFACE WEB DAN MEDIA INTERAKTIF. Desain user interface website atau aplikasi memang sangat penting karena itu akan menentukan bagaimana seseorang berinteraksi di platform tersebut. User interface juga menentukan apakah pengunjung website atau pengguna aplikasi dapat menavigasi website atau aplikasi dengan mudah.
  • 10. Karakteristik User Interface (UI) yang baik. Di berbagai informasi yang menyarankan teknik dan pola desain interface yang dianggap baik dan benar. Memang jika Anda mengikuti saran-saran tersebut, kemungkinan besar Anda akan membuat website atau aplikasi dengan UI yang baik. Tetapi mungkin Anda juga perlu checklist karakteristik apa saja yang sebenarnya membuat sebuah UI dibilang bagus. a) Jelas. Memiliki UI yang jelas adalah salah satu elemen penting dalam desain user interface. Tentunya tujuan dari desain UI adalah agar orang-orang bisa menggunakan dan berinteraksi dengan sistem dengan mudah. Jika user tidak bisa mengerti bagaimana cara menggunakan dan menavigasi website mereka pasti akan bingung.
  • 11. b) Ringkas. Tentunya memiliki UI yang jelas akan membuat tampilan tampak bagus, tetapi juga harus hati-hati agar penjelasan tidak terlalu panjang. Untuk meletakkan definisi dan penjelasan pada setiap bagian website agar tidak tampak berantakan. c) Familiar. Mungkin salah satu kata yang sering kamu dengar saat membahas desain web adalah intuitif. Apa sebenarnya arti dari kata itu? Secara simple, intuitif artinya layout bisa dimengerti dengan mudah secara natural dan hanya dengan menggunakan instinc. Tetapi bagaimana cara membuat layout website kamu intuitif? perlu menggunakan desain web yang familiar. Familiar yang dimaksud disini adalah sesuatu yang sudah pernah dilihat sebelumnya. d) Responsif. Untuk UI sendiri, responsive memiliki beberapa arti yang berbeda. Pertama, responsive berarti cepat. Interface website harus bisa bekerja dengan cepat. Menunggu sebuah website loading lama pasti membosankan. Jika interface bisa loading dengan cepat tentunya user experience juga akan semakin baik. Arti lain dari responsive pada UI juga harus bisa memberitahu user apa yang sedang terjadi di halaman itu. Misalnya, jika seorang user mengklik suatu tombol di website, apakah mereka sudah berhasil menekan tombol tersebut? Mungkin text pada tombol kamu bisa menjadi kata “loading” jika mereka sudah berhasil menekan tombolnya. Bisa juga menggunakan progress bar seperti loading Gmail sebagai indikator kalau website sedang loading.
  • 12. e) Konsisten Dalam mengembangkan user interface, konsistensi pada interface dapat membantu user untuk mengerti pola. Dari satu interface, mereka bisa mempelajari apa kegunaan tombol, tabs, icons, dan berbagai elemen yang ada pada interface tersebut. Jika mereka nantinya menemukan interface yang mirip, mereka bisa mengerti apa kegunaan elemen-elemen yang ada pada interface tersebut. Dengan begitu, mereka bisa mengerjakan sesuatu dengan lebih cepat dan mempelajari fitur-fitur baru dengan lebih cepat. Salah satu perusahaan yang kerap melakukan ini adalah Microsoft dengan program Microsoft Officenya. Jika kamu perhatikan dari dulu, meskipun mereka selalu mengupdate program-program Microsoft Office nya seperti Word, Excel, dan Power Point, elemen-elemen yang ada pada ketiga program tersebut tetap konsisten. f) Menarik Poin yang satu ini mungkin bisa dibilang subjektif tetapi interface akan lebih baik jika mereka memiliki tampilan menarik. Yang dimaksud dengan menarik disini adalah interface menarik untuk digunakan. Tentunya apa yang dianggap menarik untuk website atau aplikasi kamu juga perlu disesuaikan dengan pasar dan audience. Jadi tampilan harus menarik sesuai dengan audience. Tetapi juga harus tetap memerhatikan fungsi website agar mereka tetap berfungsi dengan baik. g) Efisien User interface yang baik harus memastikan bahwa website dan aplikasinya bisa digunakan dengan efisien.
  • 13. Agar bisa membuat UI yang efisien, perlu diketahui dulu apa yang ingin user capai dan biarkan mereka melakukan langkah-langkahnya tanpa banyak masalah. Buat interface yang memudahkan user untuk mencapai tujuan mereka. h) Forgiving Anda mungkin pernah melakukan kesalahan saat sedang mengakses website. Misalnya, Anda salah menghapus informasi, UI yang baik akan membantu Anda mengembalikannya dengan cepat. Misalnya user Anda masuk ke halaman website yang error, apakah Anda menyarankan mereka untuk mencoba mengarah ke halaman lain website? Tanpa Anda sadari, hal-hal ini bisa membantu meningkatkan user experience Anda.