2. M
A
N
A
J
E
M
E
N
PENGERTIAN
MANAJEMEN
JENJANG MANAJEMEN
PRINSIP DAN UNSUR
MANAJEMEN
FUNGSI-FUNGSI
MANAJEMEN
TEORI-TEORI
MANAJEMEN
BIDANG-BIDANG
MANAJEMEN
MANAJEMEN PUNCAK
MANAJEMEN MENENGAH
MANAJEMEN PELAKSANA
PERENCANAAN
PENGORGANISASIAN
PELAKSANAAN
PENGAWASAN
MANAJEMEN PRODUKSI
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN PERSONALIA
MANAJEMEN ADMINISTRASI
3. PENGERTIAN
Menurut Mary Parker
Follett, manajemen
adalah seni
menyelesaikan
pekerjaan melalui orang
lain.
4. PENGERTIAN
Menurut Luther Gulick,
manajemen adalah bidang
yang berusaha memahami
mengapa dan bagaimana
manusia bekerja sama
untuk menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat bagi
manusia.
5. PENGERTIAN
Menurut James A. F. Stoner,
manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan
pengawasan kegiatan anggota
serta tujuan penggunaan
organisasi yang sudah
ditentukan.
6. PENGERTIAN
SECARA BAHASA
Kata Manajemen berasal
dari bahasa Perancis
kuno (ménagement),
artinya ”seni
melaksanakan dan
mengatur.”
7. PENGERTIAN
SECARA ISTILAH
Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian
kegiatan anggota organisasi dan
proses penggunaan sumber daya
organisasi lainnya untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
8. JENJANG
TOP
MANAGE
MENT
MIDDLE MANAGEMENT
SUPERVISORY MANAGEMENT
Menggambarkan garis komando dari jenjang manajemen di atasnya
Menggambarkan arah pertanggungjawaban
9. JENJANG
MANAJEMEN PUNCAK adalah
jenjang manajemen tertinggi,
terdiri atas dewan direksi dan
direktur utama.
Bertugas menetapkan
kebijakan operasional dan
membimbing interaksi
organisasi dengan lingkungan.
10. JENJANG
MANAJEMEN MENENGAH
memimpin suatu divisi atau
departemen.
Bertugas mengembangkan
rencana operasi dan
menjalankan tugas-tugas
yang ditetapkan manajemen
puncak.
11. JENJANG
MANAJEMEN PELAKSANA
bertugas menjalankan
rencana yang dibuat
manajemen menengah serta
mengawasi para pekerja dan
bertanggungjawab kepada
manajemen menengah.
12. PRINSIP
PEMBAGIAN KERJA
OTORITAS/WEWENANG
DISIPLIN
KESATUAN PERINTAH
KESATUAN ARAH
PEMBERIAN UPAH
JENJANG JABATAN
SENTRALISASI
TATA TERTIB
KEADILAN DAN KEJUJURAN
KESTABILAN STAFF
INISIATIF
SEMANGAT KORPS
MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN
BERSAMA
14. FUNGSI
GEORGE TERRY HENRY FAYOL ERNEST DALE
SONDANG
SIAGIAN
WILLIAM
NEWMAN
KOONTZ &
O’DONNEL
P L A N N I N G
O R G A N I Z I N G
ASSEMBLING OF
ACTUATING MOTIVATING STAFFING MOTIVATING
RESOURCES
STAFFING
CONDITIONING DIRECTING DIRECTING DIRECTING
INNOVATING
REPRESENTING
C O N T R O L L I N G
15. FUNGSI - perencanaan
PERENCANAAN adalah
proses dasar manajemen
untuk menentukan tujuan
dan langkah-langkah yang
harus dilakukan agar
tujuan dapat tercapai.
17. FUNGSI - perencanaan
PERENCANAAN
JENJANG ATAS
Memberi petunjuk
umum,
merumuskan
tujuan, mengambil
keputusan, dan
memberi petunjuk
pola penyelesaian
dan bersifat
menyeluruh.
PEMBAGIAN PERENCANAAN
PERENCANAAN
JENJANG
MENENGAH
Menyangkut cara-cara
menempuh
dan bagaimana
tujuan dari
perencanaan itu
dapat
dilaksanakan.
PERENCANAAN
JENJANG BAWAH
Memfokuskan
untuk
menghasilkan,
sehingga
perecanaan lebih
mengarah pada
pelaksanaan atau
operasional.
18. FUNGSI - perencanaan
SYARAT PERENCANAAN
Memiliki
tujuan yang
jelas
Sederhana
Memuat
analisis
pekerjaan
Fleksibel
Punya
keseim-bangan
Kesan bahwa
segala sesuatu
dapat
digunakan
19. FUNGSI - perencanaan
MANFAAT PERENCANAAN
Membuat pelaksanaan tugas jadi tepat dan
kegiatan tiap unit terorganisir
Menghindarkan kesalahan-kesalahan yang
mungkin terjadi
Memuat standar tindakan dan biaya dan
memudahkan pengawasan
Digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan
20. FUNGSI - pengorganisasian
PENGORGANISASIAN adalah
keseluruhan proses
pengelompokkan orang-orang,
alat-alat, tugas, tanggung jawab
dan wewenang sehingga
tercipta suatu kesatuan yang
dapat digerakkan dalam
rangka mencapai tujuan.
21. FUNGSI - pengorganisasian
UNSUR ORGANISASI
Sekelompok manusia yang diarahkan untuk bekerja
sama
Melakukan kegiatan yang telah ditetapkan
Kegiatan diarahkan untuk mencapai tujuan
22. FUNGSI - pengorganisasian
MANFAAT PENGORGANISASIAN
Memungkinkan pembagian tugas sesuai dengan
keadaan perusahaan
Menciptakan spesialisasi dalam melaksanakan
tugas
Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang
akan dikerjakan dalam rangka mencapai tujuan
23. FUNGSI - pengorganisasian
FUNGSI PENGORGANISASIAN
Adanya pendelegasian wewenang dari manajemen
puncak kepada manajemen pelaksana
Adanya pembagian tugas yang jelas
Memiliki manajer puncak yang profesional untuk
mengkoordinasikan seluruh kegiatan
24. FUNGSI - pengorganisasian
BENTUK ORGANISASI — ORGANISASI GARIS
Organisasi garis adalah organisasi di mana wewenang
pimpinan langsung ditujukan pada bawahan. Cocok
diterapkan pada organisasi yang sederhana dan memiliki
ciri karyawan berjumlah sedikit dan belum ada spesialisasi.
KEBAIKAN
• Kesatuan komando terjamin
• Pengambilan keputusan cepat
• Prinsip the right man on the right
place mudah diterapkan
• Kemampuan dan sifat setiap
karyawan dapat diketahui
• Terdapat rasa kekeluargaan
KEBURUKAN
• Maju mundurnya organisasi
berada di tangan satu orang
• Kecenderungan pimpinan
bertindak otoriter cukup besar
• Kesempatan karyawan berkarier
terbatas
25. FUNGSI - pengorganisasian
BENTUK ORGANISASI — ORGANISASI GARIS
PIMPINAN
MANDOR
BURUH BURUH BURUH
MANDOR
BURUH BURUH BURUH
26. FUNGSI - pengorganisasian
BENTUK ORGANISASI — ORGANISASI FUNGSIONAL
Organisasi fungsional adalah organisasi yang disusun
berdasarkan sifat dan jenis fungsi yang harus dilaksanakan.
Cocok digunakan pada badan yang secara tegas memberi
pekerjaan atas fungsi-fungsi.
CIRI-CIRI
• Terdapat pemisahan yang tegas dalam pemberian tugas
• Pelaksanaan tugas tidak banyak memerlukan koordinasi
• Koordinasi hanya perlu dilaksanakan di pimpinan jenjang atas
• Pembagian unit-unit organisasi didasarkan atas spesialisasi tugas
• Para direktur mempunyai wewenang komando pada unit-unit
yang berada di bawahnya
27. FUNGSI - pengorganisasian
BENTUK ORGANISASI — ORGANISASI FUNGSIONAL
Organisasi fungsional adalah organisasi yang disusun
berdasarkan sifat dan jenis fungsi yang harus dilaksanakan.
Cocok digunakan pada badan yang secara tegas memberi
pekerjaan atas fungsi-fungsi.
KEBAIKAN
• Tugas dapat dibagi secara tegas
• Produktivitas tinggi
• Koordinasi secara terus menerus
hanya di jenjang atas
• Pimpinan dapat memberi
perintah pada pimpinan
bawahannya
KEBURUKAN
• Sulit mengadakan mutasi
(perpindahan antarfungsi) dalam
perusahaan
• Koordinasi secara menyeluruh
sulit dilaksanakan
• Terjadi pengkontak-kontakan
dalam tubuh organisasi
28. FUNGSI - pengorganisasian
BENTUK ORGANISASI — ORGANISASI FUNGSIONAL
DIREKTUR
UTAMA
KABAG
PEMASARAN
KABAG
PRODUKSI
KABAG
KEUANGAN
KEPALA UNIT A KEPALA UNIT B KEPALA UNIT C
PEKERJA
29. FUNGSI - pengorganisasian
BENTUK ORGANISASI — ORGANISASI GARIS DAN STAF
Organisasi garis dan staf yaitu bentuk organisasi yang memberi
wewenang kepada pimpinan untuk memberi komando kepada
bawahan. Cocok digunakan pada organisasi yang jumlah
personelnya besar, daerah operasinya luas, dan punya bidang-bidang
tugas yang beraneka ragam.
KEBAIKAN
• Pembagian tugas yang jelas antara
pimpinan, staf dan pelaksana
• Prinsip the right man on the right
place lebih mudah dilaksanakan
• Pengambilan keputusan rasional
• Koordinasi berjalan dengan baik
KEBURUKAN
• Rasa solidaritas kurang karena
antarindividu dalam organisasi
tidak selalu saling mengenal
• Pelaksana sering bingung untuk
membedakan mana nasihat dan
mana perintah
30. FUNGSI - pengorganisasian
BENTUK ORGANISASI — ORGANISASI GARIS DAN STAF
DIREKTUR
UTAMA
STAF STAF
KABAG
PEMASARAN
KABAG
PRODUKSI
KABAG
KEUANGAN
PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA
31. FUNGSI - pelaksanaan
PELAKSANAAN adalah
suatu fungsi manajemen
untuk menggerakkan
orang-orang agar bekerja
sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan. Fungsi
ini berhubungan dengan
SDM.
32. FUNGSI - pelaksanaan
a. Kebutuhan fisiologis
b. Kebutuhan keamanan
dan keselamatan
c. Kebutuhan sosial
d. Kebutuhan harga diri
yang timbul akibat
prestasi
e. Kebutuhan aktualisasi
diri
• Otoriter
(keputusan pemimpin
sendiri tanpa melibatkan
bawahan)
• Demokratis
(keputusan bersama)
• Bebas
(keputusan bawahan dengan
arahan pemimpin)
Manusia dapat digerakkan jika
kebutuhan berikut terpenuhi:
Gaya kepemimpinan
33. FUNGSI – pengawasan
PENGAWASAN adalah
tindakan meneliti apakah
segala sesuatunya telah
tercapai atau berjalan
sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan.
34. FUNGSI – pengawasan
Tujuan pengawasan Hal yang perlu diperhatikan
a. Memastikan pekerjaan
sesuai dengan rencana
b. Mengoreksi kesalahan
dan mencegahnya agar
tujuan organisasi
tercapai
c. Memberi jalan keluar
atas suatu kesalahan
a. Jalur/urut-urutan
(routing)
b. Penetapan waktu
(scheduling)
c. Perintah pelaksanaan
(dispatching)
d. Tindak lanjut (follow
up)
35. TEORI
KLASIK MANAJEMEN SESUAI DENGAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
PERILAKU
MEMUSATKAN KAJIANNYA PADA ASPEK MANUSIA DAN PERLUNYA
MANAJEMEN MEMAHAMI MANUSIA
MANAJEMEN
ILMIAH
PENDEKATAN KUANTITATIF MERUPAKAN SARANA UTAMA DAN
SANGAT BERGUNA UNTUK MENJELASKAN MASALAH MANAJEMEN
ANALISIS
SISTEM
MEMFOKUSKAN PEMIKIRAN PADA MASALAH YANG BERHUBUNGAN
DENGAN BIDANG LAIN DALAM MENGEMBANGKAN TEORINYA
MANAJEMEN
BERDASARKA
N HASIL
MEMFOKUSKAN PEMIKIRAN PADA HASIL-HASIL YANG DICAPAI,
BUKAN PADA INTERAKSI KEGIATAN KARYAWAN
MANAJEMEN
MUTU
MEMFOKUSKAN PEMIKIRAN PADA USAHA-USAHA UNTUK MENCAPAI
KEPUASAN PELANGGAN
37. BIDANG-BIDANG
MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen produksi berperan
mengkoordinasikan berbagai
kegiatan untuk mencapai
tujuan. Menyangkut
pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan proses
produksi untuk mencapai
tujuan organisasi atau
perusahaan.
38. BIDANG-BIDANG
MANAJEMEN PRODUKSI
Perancangan sistem produksi Pengendalian sistem produksi
• Rancangan produk
• Volume produksi
• Proses produksi
• Lokasi dan tata letak
• Rancangan pekerjaan
• Pengendalian mutu.
Bahan baku
Penggunaan teknologi
Penetapan tanggal
berlakunya produk.
Pengepakan yang baik
• Manajemen persediaan.
39. BIDANG-BIDANG
MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen Pemasaran adalah
penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan
program-program yang
bertujuan menimbulkan
pertukaran dengan pasar yang
dituju dengan maksud untuk
mencapai tujuan perusahaan
(Kotler, 1980).
40. BIDANG-BIDANG
MANAJEMEN PEMASARAN
RISET PASAR SEGMENTASI, TARGETING,
POSITIONING
BAURAN PEMASARAN
• Produk
• Harga
• Promosi
• Distribusi
(penempatan)
KEPUASAN
PELANGGAN
• Mutu barang
• Kemudahan
mendapatkan barang
• Pelayanan purnajual
41. BIDANG-BIDANG
MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan adalah
manajemen yang
berhubungan dengan langkah
untuk mendapatkan dana
yang dibutuhkan dan
bagaimana penggunaannya
dalam rangka mencapai
tujuan.
42. BIDANG-BIDANG
MANAJEMEN KEUANGAN
SUMBER DANA
• Dari dalam
(kebijakan
menahan
pembagian
dividen)
• Dari luar
(pasar modal,
pinjaman bank, dll)
PENGGUNAAN
DANA
• Penanaman
modal jangka
pendek
• Penanaman
modal jangka
panjang
PENGAWASAN
PENGGUNAAN
DANA
Diawasi agar
sesuai dengan
rencana dan
tujuan yang telah
ditetapkan
43. BIDANG-BIDANG
MANAJEMEN PERSONALIA
Manajemen personalia adalah
perencanaan, pengembangan,
pembagian kompensasi,
penginterprestasian, dan
pemeliharaan tenaga kerja
untuk membantu mencapai
tujuan perusahaan, individu
dan masyarakat.
44. BIDANG-BIDANG
MANAJEMEN PERSONALIA
PENERIMAAN PEGAWAI
• Analisis jabatan
• Seleksi penerimaan pegawai
• Pelatihan & pendidikan
PROMOSI DAN MUTASI
• Pertimbangan untuk pember-hentian
• Dipindahtugaskan ke lingkup
yang lebih sempit
• Pindah jabatan
• Promosi
PENILAIAN PEGAWAI
Dinilai atas prestasi dan
kemampuannya melakukan
pekerjaan secara objektif
MOTIVASI
Dilakukan untuk meningkatkan
semangat kerja maksimal
45. BIDANG-BIDANG
MANAJEMEN ADMINISTRASI
Manajemen administrasi
memberi perhatian pada
pemberian layanan di
bidang administrasi,
penggunaan alat yang
efektif dan kemudahan
pada bidang lain.
46. BIDANG-BIDANG
MANAJEMEN ADMINISTRASI
• PENGADMINISTRASIAN KEGIATAN, setiap bagian dalam
kegiatan organisasi masih punya hubungan dengan
bagian administrasi
• PEMAKAIAN ALAT-ALAT PERKANTORAN harus efektif
dan efisien agar dapat menunjang kemajuan organisasi
• PEMELIHARAAN ORGANISASI, manajemen administrasi
harus dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan
dan melakukan pengarsipan yang baik.