1.
TEKNIK PEMBUATAN
PUPUK ORGANIK DARI
LIMBAH TERNAK

2.
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)/
Kompetensi Dasar :
Setelah selesai berlatih peserta dapat
membuat dan mengaplikasikan Pupuk
Organik.

3.
Pengembangan Pupuk Organik
Sangat Penting
Mengapa ?

4.
1. Mengurangi penggunaan pupuk dan
pestisida kimia sintetis menuju sistem
pertanian berkelanjutan
2. lebih aman dan ramah lingkungan

5.
5
Konsep Ramah lingkungan
 meningkatkan jumlah
mikro organisme
tanah
keseimbangan
musuh alami
 keseimbangan
ekosistem
 pertanian
berkelanjutan

6.
©a.k.seta
Trend Pangan Dunia ke Organik
obat,
kebugaran,
kecantikan
beralih ke
pengenyang
perut
#1:
#2: Back to
nature
Pangan
Organik

7.
Solusi untuk masalah kesuburan tanah dan OPT
Pengembangan Agenshayati untuk :
1. Pupuk hayati
2. Biostimulan
3. Biopestisida : a. berbasis mikroba
b. berbasis ekstrak
tumbuhan
4. Penginduksi ketahanan sistemik
Pertanian Berkelanjutan

8.
Kegunaan :
Memperbaiki sifat fisik
Memperbaiki sifat biologi
tanah
Memperbaiki sifat kimia
Tanah
Mengapa pupuk organik?

9.
Pemanfaatan Pupuk Organik/Hayati
Pupuk hayati adalah formulasi siap pakai
yang mengandung mikroorganisme
hidup bermanfaat yang kalau
diaplikasikan pada benih, akar atau tanah
dapat memobilisasi ketersediaan unsur
hara melalui aktivitas biologisnya.

10.
 Pupuk organik adalah pupuk yang
 berasal dari tumbuhan dan atau kotoran hewan
dan/atau bagian hewan dan/atau limbah organik lainnya
 yang telah melalui proses rekayasa,
 berbentuk padat atau cair dan dapat diperkaya dengan
bahan mineral alami dan/atau mikroba
 yang bermanfaat memperkaya hara, bahan organik
tanah,
 dan memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
No.70/Permentan/SR.140/10/2
011

11.
Jenis pupuk hayati
Nomor Jenis pupuk hayati Jenis mikroorganisme
1 Pengikat Nitrogen Azolla pinnata, Rhizobium spp.,
Azotobacter chroococcum,
Azospirillum lipoferum, Acetobacter
diazotrophicus, Derxia gummosa
2 Pelarut posfat Bacillus circullans, Bacillus coagulans,
Torulospora globasa, Pseudomonas
fluorescens, Thiobacillus, Aspergillus
niger, Trichoderma sp., Paecilomyces
sp.
3 Monilisasi Posatium
(K)
Bacillus spp., Pseudomonas spp.
4 Mobilisasi Zn Pseudomonas spp., Bacillus spp.,

12.
Jenis Pupuk hayati dan tanaman target
No. Jenis pupuk hayati Tanaman target
1 Rhizobium Tanaman Legum (kedele,
kacang tanah dll)
2 Azotobacter Gandum, padi, sayur-
sayuran
3 Azospirillum Padi, tebu gula
4 Blue green algae Padi
5 Azolla Padi
6 Mikroba pelarut posfat Semua jenis tanaman

13.
- Merupakan sumber unsur hara terbarukan menjaga kesehatan
dan kesuburan tanah Sebagai pelengkap pupuk kimia sintetis.
- Menggantikan 25-30% pupuk kimia
- Meningkatkan hasil antara 10-40%.
- Menguraikan sisa tanaman, menstabilkan rasio C:N dalam
tanah
- Memperbaiki tekstur, struktur dan kemampuan pegang air tanah
- Tidak memiliki efek buruk terhadap pertumbuhan tanaman dan
kesuburan tanah
- Memacu pertumbuhan tanaman melalui produksi hormon
tumbuh Melarutkan dan momobilisasi unsur hara
Ramah lingkungan, tidak menimbulkan polusi, cara yang murah.
Keuntungan Pupuk Organik/Hayati

14.
1) diperlukan dalam jumlah
yang sangat banyak untuk
memenuhi kebutuhan unsur
hara dari suatu pertanaman,
2) hara yang dikandung untuk
bahan yang sejenis sangat
bervariasi,
3) bersifat ruah (jumlah
besar), baik dalam
pengangkutan dan
penggunaannya di lapangan,
dan
4) kemungkinan akan
menimbulkan kekahatan
(kekurangan) unsur hara
apabila bahan organik yang
diberikan belum cukup
matang.
Kelemahan
pupuk organik

15.
Perkiraan Kandungan NPK dari Berbagai
Pupuk Kotoran Hewan
Ternak % N % P % K
Sapi perah 0,57 0,23 0,62
Sapi daging 0,73 0,48 0,55
Kuda 0,73 0,25 0,77
Babi 0,49 0,34 0,47
Domba 1,44 0,50 1,21
Kelinci 2,40 1,40 0,60
ayam 1,00 0,80 0,39
Sumber : Arnon, 1998. Fertilizer value of some manure. Countryside dan Small Stock J.P.75

16.
Balitnak (2009)
6 ekor sapi dengan berat 120 kg
dalam 3 bulan akan menghasilkan
7,4 kg pupuk kandang
Ini setara dengan 46% kandungan
nitrogen
Limbah ternak sapi

17.
Limbah ternak
Arang Sekam
Gula/molase
dolomit
Dekomposer/ bahan aktif
Air secukupnya
Komponen pupuk organik

18.
Membuat Pupuk organik dr limbah hewan
ternak
 BAHAN DAN KOMPOSISI:
 Kotoran hewan : 200 kg
 dolomit : 50 kg
 Sekam bakar : 10 kg
 Gula pasir/gula merah/Tetes : 1 kg
 Bakteri (EM4) : 2 ltr
 Air : 50 ltr
ALAT :
 EMBER
GENTONG/DRUM
CANGKUL/SEKOP
Terpal
Plastik besar

19.
.
 PROSES PEMBUATANNYA
KOTORAN
HEWAN
Arang
sekam
dolomit
GULA PASIR , EM 4
dan air bersih
campurkan
MASUKKAN
KE EMBER
Hamparkan di atas terpal dengan
ketebalan 15-20 cm secara
berlapis
Pada setiap lapis Semprotkan/kocor
larutan EM 4 , gula dan air di atas
hamparan samapai kadar air 40 %
campurkan
Tutup rapat dengan terpal sekitar
8-21 hari

20.
PROSES PEMBUATANNYA
Aduk setiap 7 hari sekali
untuk membantu aerasi
Lakukan pemanenan , saat suhu dingin
, warna kotoran sapi kehitaman ,
gembur dan tidak berbau
Masukkan dalam
drum/plastik

21.
 Cara mengetahui supaya yang dibuat
tidak terlalu basah dengan cara :
ambil campuran pupuk kandang,
kemudian kepal seperti memeras
santan kelapa tapi air tidak sampai
menetes.
 Lakukan proses tersebut berulang kali
sampai semua bahan habis. Setelah
itu taburkan dedak padi halus tadi
pada permukaan pupuk kandang.
 Tutup pupuk kandang yang sudah jadi
dengan terpal dan diamkan selama 8-
21 hari . Semakin lama semakin baik.
 Lakukan pembukaan terpal untuk
mengurangi suhu panas pada awal
pembuatan.
Proses
pembuatan
pupuk
kandang

22.
 Setelah hari 8-21pupuk
kandang sudah dapat
dibuka. digunakan atau
dikemas dalam kantong
plastik atau drum untuk
disimpan.
 Tanda-tanda jadi :
muncul jamur/miselim
warna putih pada
permukaan bokhasi
pupuk kandang, tidak
Proses
pembuatan
pupuk
kandang

23.
24