Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis hepatitis termasuk gejala, penyebab, pencegahan, dan pengobatan hepatitis A, B, C, D, dan E serta cirrhosis hati yang merupakan komplikasi jangka panjang dari hepatitis kronis.
2. HEPAR HEPATITIS
Hepatitis adalah peradangan pada sel-
sel hati. Gangguan pada hati hepatitis atau
penyakit kuning menyebabkan penderita
menjadi kekuningan, disebabkan zat
warna empedu beredar ke seluruh tubuh.
4. Hepatitis A
Hepatitis A adalah salah satu dari
sekian jenis penyakit hepatitis yang
ada dan juga termasuk dalam jenis
penyakit yang menular.
Gejala Hepatitis A biasanya tidak
muncul sampai anda memiliki virus
selama beberapa minggu. Hepatitis A
sangat terkait dengan pola hidup
bersih.
5. Gejala dan Tanda-Tanda Hepatitis A
Apabila anda telah mengidap virus selama
beberapa minggu maka akan muncul gejala seperti ini:
Kondisi tubuh lemah, mudah sekali meras capek, dan
lunglai
Demam
Perut seperti mual selalu merasa ingin muntah
Mengalami penurunan nafsu makan yang drastis
Terjadi perubahan warna kulit yang menjadi kuning
dan pucat
6. Etiologi/Penyebab Hepatitis A
Disebabkan oleh "Virus Hepatitis A" (VHA). Penyebaran ini
terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan.
Penularan Hepatitis A
Penularan virus hepatitis A atau hepatitis virus tipe A
(HVA) melalui fecal oral, yaitu virus ditemukan pada tinja.
Virus ini juga mudah menular melalui makanan atau minuman
yang sudah terkontaminasi oleh kotoran individu yang
terinfeksi, juga terkadang melalui hubungan seks dengan
penderita.
7. Pencegahan Hepatitis A
Pencegahannya untuk Hepatitis A adalah melakukan
vaksinasi yang juga tersedia untuk orang-orang yang berisiko
tinggi. Perilaku hidup bersih seperti mencuci tangan pakai sabun
sebelum makan dan sesudah dari toilet adalah salah satu cara
terbaik untuk melindungi diri terhadap virus Hepatitis A.
Diagnosa Hepatitis A
Berdasarkan tanda/ gejala pasien dan diperkuat dengan
pemeriksaan penunjang, seperti tes darah yang menunjukkan
antibodi IgM terhadap hepatitis A.
8. Pengobatan Hepatitis A
Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk Hepatitis
A, sebab infeksinya sendiri biasanya akan sembuh
dalam 1-2 bulan. Namun untuk mengurangi dampak
kerusakan pada hati sekaligus mempercepat proses
penyembuhan, beberapa langkah penanganan berikut ini
akan diberikan saat dirawat di rumah sakit:
Istirahat.
Anti mual.
Istirahatkan hati.
9. Hepatitis B
Virus ini termasuk dalam keluarga
virus yang dikenal dengan sebutan
Hepadnaviridae. Virus hepatitis B
terdiri dari deoxyribonucleic acid atau
DNA. Virus ini dapat mempengaruhi
hati sehingga organ hati bisa rusak,
namun cara mendeteksinya dilakukan
dengan sampel darah.
10. Gejala dan Tanda-Tanda Hepatitis B
◦ Gejala hepatitis B akut: demam, sakit perut, mual,
muntah dan kuning (terutama pada area mata yang
putih/sklera), hepatomegali.
◦ Gejala hepatitis B kronik: cenderung tidak tampak
tanda-tanda seperti pada hepatitis B akut, sehingga
penularan kepada orang lain menjadi lebih beresiko.
11. Etiologi/Penyebab Hepatitis B
Disebabkan oleh "Virus Hepatitis B" (VHB) /
hepatitis serum, suatu anggota famili Hepadnavirus
yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau
menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut
menjadi sirosi hati atau kanker hati. Adapun juga karena
Keracunan obat.
12. Penularan Hepatitis B
Virus Hepatitis B (VHB) biasanya menular melalui darah
yaitu tranfusi darah atau cairan tubuh seperti air liur, cairan
vagina, atau air mani.
Pencegahan Hepatitis B
Tidak berganti-ganti pasangan sex
Penggunaan jarum suntik hanya untuk sekali pakai
Vaksin Hepatitis B
Pengobatan Hepatitis B
Pemberian obat Lamivudine
Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera).
Pemberian obat Baraclude (Entecavir)
13. Hepatitis C
Gejala dan Tanda-Tanda Hepatitis C
Sering kali orang yang menderita Hepatitis C
tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi
telah terjadi bertahun-tahun lamanya.
Beberapa gejala yang samar diantaranya
adalah: lelah, hilang selera makan, penurunan
berat badan, nyeri otot dan sendi, sakit perut,
urin menjadi gelap dan kulit atau mata
menjadi kuning yang disebut "jaundice"
(jarang terjadi).
14. Etiologi/Penyebab Hepatitis C
Disebabkan oleh "Virus Hepatitis C" (VHC). Salah satu
penyebab hepatitis C adalah akibat dari penggunaan jarum dan
juga alat lainnya yang disuntikkan misalnya adalah konsumsi
penggunaan jenis narkotika suntikan.
Penularan Hepatitis C
Penularan virus hepatitis C (HCV) juga dimungkinkan
melalui hubungan seksual dan dari ibu ke anak saat
melahirkan atau ditularkan akibat transfusi darah dan bisa
juga ditularkan melalui jarum suntik yang digunakan bersama-
sama.
15. Pencegahan Hepatitis C
1.Penggunaan jarum suntik dan alat suntik sebelum digunakan harus steril
dan sekali pakai (disposable).
2.disarankan untuk menjalani kehidupan seks yang aman (tidak berganti-
ganti pasangan).
3.Tidak berbagi alat seperti jarum, alat cukur, sikat gigi, dan gunting kuku
Pengobatan Hepatitis C
3 senyawa digunakan dalam pengobatan Hepatitis C adalah:
Interferon alfa
Pegylated interferon alfa
Ribavirin
16. Hepatitis D
Hepatitis D juga disebut virus delta, adalah virus
cacat yang memerlukan pertolongan virus hepatitis B
untuk berkembang biak sehingga hanya ditemukan pada
orang yang terinfeksi hepatitis B.
Gejala dan Tanda-Tanda Hepatitis D
Biasanya muncul secara tiba-tiba gejala seperti flu,
demam, penyakit kuning, urin berwarna hitam dan feses
berwarna hitam kemerahan.
17. Etiologi/Penyebab Hepatitis D
Virus Hepatitis D (VHD). Menular melalui hubungan
intim dengan penderita dan pada homoseksual. Menggunakan
jarum dan obat-obatan secara bersamaan, bayi dari wanita
penderita hepatitis D.
Pencegahan Hepatitis D
Tidak berganti-ganti pasangan sex
Penggunaan jarum suntik hanya untuk sekali pakai
18. Hepatitis E
Gejala dan Tanda-Tanda Hepatitis E
Biasanya muncul tiba-tiba. Umumnya tidak ada gejala
pada anak-anak. Pada orang dewasa, gejala mirip hepatitis A:
demam, nyeri otot, lelah, hilang nafsu makan dan sakit perut.
Penularan Hepatitis E
Virus hepatitis E (HEV) ditularkan melalui kotoran
manusia ke mulut dan menyebar melalui makanan atau
minuman yang terkontaminasi. Tingkat tertinggi infeksi
hepatitis E terjadi di daerah bersanitasi buruk yang mendukung
penularan virus.
19. CIRRHOSIS HEPATIS
Sirosis hati adalah penyakit hati menahun
yang difus ditandai dengan adanya pembentukan
jaringan ikat disertai nodul.
Jenis-jenis Cirrhosis Hepatis
Ada 3 tipe sirosis hepatis :
Sirosis portal laennec (alkoholik nutrisional)
Sirosis pasca nekrotik
Sirosis bilier
20. Gejala dan Tanda-Tanda Cirrhosis
Hepatis
Gejala Dini:
1. Kehilangan Nafsu Makan
2. Penurunan Berat Badan
3. Mudah Lelah
Gejala Lanjut:
1. Gangguan Endokrin
2. Gejala Gastrointestinal
3. Pendarahan dan Anaemia
4. Formasi Ascites
5. Hipertensi portal
6. Gejala Sistematik
21. Etiologi/Penyebab Cirrhosis Hepatis
1.Virus Hepatitis
2.Alkoholisme
3.Malnutrisi
4.Racun/obat-obatan
5.Gangguan peredaran
Penularan Cirrhosis Hepatis
1.Jarum suntik yang tidak sekali pakai
2.Pisau cukur
3.Jarum tato
4.Jarum tusuk kuping
5.Sikat gigi
6.Jarum bor gigi
22. Pencegahan Cirrhosis Hepatis
1. Senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan
2. Hindari penularan virus hepatitis
3. Gunakan jarum suntik sekali pakai.
4. Pemeriksaan darah donor
5. Tidak mengkonsumsi alkohol
6. Melakukan vaksin hepatitis
7. Menjaga berat badan yang sehat
8. Menjaga diet yang seimbang
23. Pengobatan Cirrhosis Hepatis
Secara umum, kerusakan sel-sel hati tidak dapat
direhabilitasi. Tujuan pengobatan adalah mencegah
pembentukan jaringan parut hati lebih lanjut, atau
memperlambat kerusakan sel-sel hati. Sirosis cenderung
semakin memburuk jika penyebab yang mendasari tetap
ada.