SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
Download to read offline
ANDA DAN
HIV/AIDS, IMS


            Tahun 2008
APAKAH AIDS ITU?
AIDS     adalah sekumpulan gejala penyakit akibat
       menurunnya kekebalan tubuh.
AIDS     = Acquired         Immune         Deficiency
       Syndrome.
lAIDS     bukan merupakan penyakit keturunan, tetapi
   disebabkan oleh virus.
lMereka yang mengidap AIDS amat mudah tertular oleh
   berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan di dalam
   tubuh penderita telah menurun.
lHingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan
   AIDS.
l dapat terhindar dari HIV/AIDS kita semua harus tahu
 Agar
   bagaimana cara penularan dan cara mencegahnya.



                                                              1
APAKAH AIDS ITU?




ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME



                                      2
APAKAH HIV ITU?
?
HIV = Human Immunodeficiency Virus.
? virus penyebab AIDS.
HIV adalah
?
HIV menyerang dan menghancurkan sistem kekebalan
    tubuh, sehingga tubuh tidak mampu melindungi diri dari
    berbagai penyakit lain, seperti TBC, Malaria, Dll.
? bukan terinfeksi AIDS, tapi tertular HIV, virus
Jadi orang
    penyebab AIDS.

HIV terdapat dalam cairan tubuh orang yang telah tertular,
seperti dalam:
l  darah,
l  cairan mani,
l  cairan vagina,
lsusu ibu (ASI) yang tertular HIV.
   air

                                                             3
APAKAH HIV ITU?




HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS


                               2
Bagaimana Tanda Orang
         yang Terkena HIV?
Tidak ada tandanya.
Orang yang tertular HIV, akan tampak sehat seperti orang lain yang tidak
tertular. Sebelum HIV berubah menjadi AIDS, penderitanya akan tampak
sehat dalam waktu kira-kira 5 sampai 10 tahun.
Penderita HIV tidak dapat dikenali hanya dengan melihatnya secara
langsung. Untuk mengetahui apakah seseorang tertular HIV atau tidak,
hanya tes darah untuk HIV yang mampu membuktikannya.
Tetapi, walaupun tampak sehat, mereka yang tertular HIV dapat
menularkannya kepada orang lain. Virus penyebab AIDS ini, hidup dalam:
    ?
    darah,
    ?
    cairan vagina,
    ?
    cairan mani,
    ?ibu yang tertular HIV, dan
    air susu
    ?
    cairan infeksi penderitanya.



                                                                           5
Bagaimana Tanda Orang
  yang Terkena HIV?




                        6
Bagaimana HIV Menular?
HIV dapat menular melalui perpindahan darah dari orang
yang tertular HIV, yaitu:
?
menggunakan jarum suntik,
? telinga,
alat tindik
?
alat tato atau alat peluka (alat penembus kulit) lainnya
yang tercemar HIV, yang dipakai secara bergantian,
?dengan darah yang mengandung HIV
transfusi




                                                           7
BAGAIMANA HIV MENULAR ?
    MELALUI DARAH




                      8
Bagaimana HIV Menular?
HIV dapat menular melalui perpindahan cairan tubuh dari orang
yang tertular HIV, yaitu:
  ?   dari ibu hamil ke janin melalui ari-ari,
  ?   melalui darah dan cairan saat melahirkan bayinya,
  ?   melalui cairan ASI ketika menyusui bayi,
  ?   melalui hubungan seks dengan orang yang tertular HIV:
     s   Genital (kelamin dengan kelamin),
     s (mulut dengan kelamin),
         Oral
     s (dubur dengan kelamin).
         Anal
HIV atau bibit penyakit lain akan mudah memasuki tubuh jika ada
luka atau lecet pada alat kelamin.
Karena itu, sangat besar risikonya melakukan hubungan seks
tanpa kondom.
Risiko itu akan semakin besar lagi jika sering berganti-ganti
pasangan.


                                                                  9
Bagaimana HIV Menular?
perpindahan cairan tubuh




                           10
Perilaku Berisiko Tertular HIV
Karena HIV menular melalui perpindahan darah dan perpindahan cairan tubuh, maka
semua kegiatan yang berhubungan dengan keduanya merupakan kegiatan yang
berisiko.
?
Berhubungan seks dengan lebih dari satu pasangan, atau berganti-ganti
pasangan dan tanpa kondom.
    Dalam hubungan seks, cairan tubuh dari pasangan seks (cairan vagina atau cairan
    mani) akan masuk ke dalam tubuh kita.
    Jika salah satu dari pasangan seks kita tertular HIV, maka virus tersebut juga akan
    terbawa dalam cairan vagina atau cairan mani, terlebih apabila pada organ seks
    kita terdapat luka, virus akan lebih mudah masuk.
? berisiko lainnya adalah menggunakan jarum suntik secara bergantian
Perilaku
pada penggunaan narkoba sangat berisiko terjadinya penularan HIV.
    Penggunaan alat tato dan alat tindik telinga yang tidak steril, juga tergolong
    kegiatan yang berisiko. Mengapa? Karena darah dari orang lain akan dapat
    dengan mudah masuk ke dalam pembuluh darah kita. Jika dalam darah tersebut
    terdapat HIV, maka virus tersebut juga akan masuk ke dalam tubuh kita.




                                                                                          11
Perilaku Berisiko Tertular HIV




Hubungan Seks
Tanpa Kondom

                Bergantian Jarum Suntik


                                   12
HIV Tidak Menular Melalui:
kegiatan-kegiatan sosial seperti:
?
gigitan serangga,
? bersentuhan,
bersalaman,
? bahkan berciuman,
berpelukan
?
menggunakan peralatan makan bersama,
?
menggunakan jamban bersama,
?
bahkan tinggal serumah dengan orang yang terpapar HIV.
Jadi, meskipun kita melakukan kegiatan-kegiatan sosial atau
bahkan tinggal serumah dengan orang yang sudah terpapar HIV,
kita tidak perlu khawatir akan tertular selama kita tidak melakukan
perilaku berisiko.




                                                                      13
HIV Tidak Menular Melalui:

  Gigitan                   Menggunakan
 nyamuk                     peralatan
                            makan/minum
                            bersama

Bersalaman,
   sentuhan                   Tinggal
                              serumah



   Pelukan,                Menggunakan
    ciuman                 jamban
                           yang sama


                                          14
Bagaimana HIV Menjadi AIDS?
Pada tahap awal, ketika HIV memasuki tubuh, tidak terdapat tanda-
tanda khusus sehingga belum dapat diketahui dari tes HIV. Tahap ini
disebut dengan periode jendela, berkisar antara 1 hingga 3 bulan
bahkan ada yang hingga 6 bulan (HIV masih ‘bersembunyi’, belum
bisa dideteksi).

Pada tahap kedua, HIV telah berkembang biak dalam tubuh sehingga
dapat diketahui dari tes HIV. Orang yang tertular HIV tetap tampak
sehat selama 5 sampai 10 tahun, dikenal dengan masa laten
HIV/AIDS.

Pada tahap ketiga, sistem kekebalan tubuh semakin menurun, orang
yang HIV+ akan mulai menampakkan gejala-gejala AIDS. Misalnya
ditandai dengan adanya pembengkakan kelenjar limfa pada seluruh
tubuh. Tahap ini kira-kira berlangsung selama lebih dari 1 bulan.

Pada tahap akhir, ketika sudah menjadi AIDS, penderita akan semakin
lemah kondisinya akibat berbagai penyakit yang tidak dapat dilawan
oleh sistem kekebalan tubuhnya. Penderita ini, pada akhirnya cepat
atau lambat akan meninggal, tergantung dari kondisi penyakit yang



                                                                      15
Bagaimana HIV Menjadi AIDS?

  Tahap 1           Tahap 2             Tahap 3           Tahap 4
Periode Jendela     HIV Positif        Gejala mulai        AIDS
                                         muncul




   1-3 bulan


                  rata-rata selama
                    5 - 10 tahun

                                     lebih dari 1 bulan




                                                                    16
Dimana HIV/AIDS Dapat Menyerang?
Untuk mengetahui apakah seseorang yang HIV positif memasuki tahap AIDS atau belum,
diperlukan pemeriksaan laboratorium. Biayanya cukup mahal.

Cara lainnya yang lebih murah adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap gejala-gejala
yang dialami penderita HIV positif.

Mereka yang mengidap AIDS biasanya memiliki sedikitnya 2 dari 3 gejala utama dan 1 dari 5 gejala
minor.

Gejala-gejala utama AIDS adalah:
?  demam berkepanjangan yang dapat lebih dari 3 bulan,
?  diare kronis lebih dari 1 bulan, baik berulang maupun terus menerus,
?  adanya penurunan berat badan hingga lebih dari 1/10 (sepersepuluh) berat badan semula,
   dalam 3 bulan.

Sedangkan gejala-gejala minor adalah:
? selama lebih dari satu bulan,
  batuk kronis,
? infeksi pada mulut dan tenggorokan yang disebabkan oleh jamur
  Candida albicans,
? adanya pembengkakan kelenjar getah bening, yang menetap di seluruh tubuh,
? munculnya Herpes zoster berulang,
? gatal di seluruh tubuh.
  bercak-bercak



                                                                                                   17
Dimana HIV/AIDS Dapat Menyerang?
    Demam berkepanjangan        Batuk kronis,
         lebih dari 3 bulan     selama lebih dari 1 bulan

                                Infeksi jamur Candida Albicans
                                pada mulut dan tenggorokan

     Diare Kronis, lebih dari   Pembengkakan kelenjar getah
  1 bulan (berulang ataupun     bening yang menetap di
             terus menerus)     seluruh badan

                                Munculnya Herpes Zoster
                                berulang

     Penurunan berat badan,     Bercak-bercak gatal
lebih dari 1/10 dalam 3 bulan   di seluruh badan


2 dari 3 Gejala Utama            1 dari 5 Gejala Minor



                                                            18
Infeksi Menular Seksual
Selain HIV, kita juga perlu waspada terhadap infeksi menular seksual lainnya
yang sudah kita kenal sejak dulu dan banyak mengenai kita.

Infeksi Menular Seksual (disingkat IMS) atau Penyakit Menular Seksual
(disingkat PMS) adalah penyakit yang salah satu penularannya melalui
hubungan seksual. Dulu kita kenal juga dengan nama Penyakit Kelamin. Jika
kita melakukan hubungan seks berisiko, maka kita dapat terkena penyakit
kelamin atau infeksi menular seksual ini.

Pada dasarnya, terdapat tiga gejala utama dari IMS, yaitu:
?
IMS dengan adanya cairan yang keluar melalui alat kelamin, yang tidak
biasa/tidak normal (duh tubuh).Misalnya G-O (Kencing Nanah) dan
Klamidia;
? adanya luka pada atau di sekitar alat kelamin.Misalnya Sifilis
IMS dengan
dan Herpes;
? adanya sesuatu yang tumbuh pada atau di sekitar alat kelamin
IMS dengan
(tumbuhan/tumor).Misalnya Jengger Ayam.



                                                                               19
Infeksi Menular Seksual
  Salah satu cara penularannya melalui hubungan seksual




IMS dengan cairan                         IMS dengan luka


                                 IMS dengan tumbuhan
                                 (tumor)



                                                            20
Apa Gejala Umum IMS?
IMS sering tidak menampakkan gejala apapun, terutama pada
wanita.
Namun, ada pula IMS yang menunjukkan gejala seperti:
? Keluar cairan dari vagina, penis atau anus yang berbeda dari
  biasanya.
? Rasa perih atau nyeri atau panas pada saat kencing atau setelah
  kencing, atau menjadi sering kencing.
? terbuka/basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut.
  Ada luka
  Luka ini bisa terasa nyeri bisa juga tidak.
? Ada semacam tumbuhan seperti jengger ayam/kutil di sekitar
  kemaluan.
? Terjadi pembengkakan pada lipatan paha.
?pria, terdapat bengkak dan nyeri pada kantung
  Pada
  pelir/kantung zakar.
? Sakit perut di bagian bawah yang kambuhan, tetapi tidak
  berhubungan dengan haid/menstruasi.
? Keluar darah setelah berhubungan seks.
? umum, merasa tidak enak badan atau demam.
   Secara
                                                                    21
Apa Gejala Umum IMS?

?
Tidak tampak gejala apapun, terutama pada wanita
? alat kelamin
Cairan dari
? saat atau setelah kencing,sering kencing
Perih/nyeri
?
Luka terbuka/basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut
? seperti jengger ayam/kutil di sekitar kemaluan
Tumbuhan
? lipatan paha
Bengkak di
?
Bengkak dan nyeri pada kantung pelir
? di bagian bawah yang kambuhan.
Sakit perut
? setelah berhubungan seks.
Keluar darah
?
Secara umum, tidak enak badan.




                                                            22
IMS = Pintu Masuk HIV

Seperti yang telah kita ketahui tadi, HIV dapat menular
melalui cairan tubuh (cairan mani penis atau cairan
vagina) ataupun melalui darah.

Dengan adanya IMS, maka HIV akan dapat lebih mudah
menular karena adanya cairan tubuh atau darah pada
luka IMS.




                                                          23
IMS = Pintu Masuk HIV




                        24
Akibat yang Ditimbulkan IMS
? segera diobati hingga sembuh, IMS dapat membuat kita sakit-
Jika tidak
sakitan. Infeksi yang terjadi bukan hanya pada alat kelamin, tetapi bisa
menjalar ke seluruh tubuh.
? sangat memudahkan kita tertular HIV, karena virus dapat
IMS juga
menular melalui cairan tubuh, duh tubuh, serta melalui darah dari luka
yang ditimbulkan oleh IMS.
Pada wanita, IMS seringkali menyebabkan rasa nyeri di bagian bawah
?
atau infeksi saluran reproduksi dan radang panggul.
IMS juga banyak menyebabkan kanker rahim, atau terjadinya
?
kehamilan di luar kandungan.
Pada wanita hamil, dapat menyebabkan bayi lahir terlalu dini, memiliki
?
cacat bawaan, lahir terlalu kecil atau juga terinfeksi IMS.
Pada pria, IMS seringkali menyebabkan kanker penis, dan menyerang
?
prostat.
? jenis IMS bersifat kambuhan, dan menimbulkan rasa sakit
Beberapa
yang luar biasa atau rasa sakit yang terus menerus.
? pria maupun wanita, IMS dapat menyebabkan kemandulan
Baik pada
dan kematian.
                               Ingat!!
IMS sering tidak dirasakan/tidak menunjukkan gejala, sehingga penting
sekali untuk melakukan pemeriksaan secara rutin di tempat
                                                                           25
Akibat yang Ditimbulkan IMS

?HIV,
Infeksi
Nyeri perut di bagian bawah atau infeksi saluran reproduksi (ISR)
?
atau radang panggul,
? rahim pada wanita,
Kanker
Kehamilan di luar kandungan,
?
? terlalu dini, lahir dengan cacat bawaan, lahir kecil atau
Bayi lahir
terinfeksi IMS,
? penis dan menyerang prostat pada pria,
Kanker
Rasa sakit yang luar biasa atau terus menerus,
?
Kemandulan,
?
Kematian.
?




                                                                    26
Jenis IMS yang Umum Dijumpai
Ada banyak sekali jenis IMS. Beberapa di antaranya yang paling sering ditemukan




Herpes Kelamin   Klamidia   Sifilis atau G-O atau      Hepatitis   Jengger Ayam   HIV
                            Raja singa Kencing nanah


? Klamidia berakibat kemandulan bagi penderitanya, jika tidak diobati dengan
G-O dan
benar.
?Ayam dan Herpes sangat menjengkelkan karena bersifat kambuhan seumur
Jengger
hidup.
? berbahaya jika sudah parah dan merusak hati.
Hepatitis
?
Sifilis
Bayi yang dilahirkan dari wanita penderita sifilis seringkali cacat atau lahir dalam
keadaan sudah mati.
?
HIV
Sebagian besar dari mereka yang tertular HIV meninggal karena AIDS.



                                                                                        27
Jenis IMS yang Umum Dijumpai


                                      Sifilis
          Klamidia




                     HIV
Herpes                                          G-O


         Hepatitis         Jengger Ayam
                                                      28
Apa yang Harus Kita Lakukan
        Jika Memiliki Gejala IMS?

1. Jangan mengobati sendiri.

2. Segera periksakan diri kita ke dokter untuk
   mengetahuinya secara tepat.

3. Minum obat sampai tuntas sesuai petunjuk
   dokter

4. Jangan berhubungan seks dulu
   hingga IMS sembuh.

5. Minta segera pasangan kita juga
   memeriksakan diri.




                                                 29
Apa yang Harus Kita Lakukan
           Jika Memiliki Gejala IMS?

1. Jangan mengobati sendiri.

2. Segera periksakan diri kita ke
   dokter untuk mengetahuinya
   secara tepat.

3. Minum obat sampai tuntas
   sesuai petunjuk dokter

4. Jangan berhubungan seks dulu
   hingga IMS sembuh.

5. Minta segera pasangan kita juga
   memeriksakan diri.



                                        30
Apakah Semua IMS Dapat Diobati ?
Tidak semua IMS dapat diobati.
HIV/AIDS, Hepatitis B & C, Herpes dan Jengger Ayam termasuk jenis-
jenis IMS yang tidak dapat disembuhkan.

HIV    adalah yang paling berbahaya karena selain tidak dapat
disembuhkan, HIV merusak kekebalan tubuh manusia untuk melawan
penyakit apapun. Akibatnya, orang yang terkena HIV dapat menjadi sakit-
sakitan dan banyak yang meninggal karenanya.Ingat!! HIV akan lebih
mudah menulari kita, jika kita terkena IMS.

Hepatitis, merupakan peradangan hati yang dapat merusak hingga hati
tidak dapat berfungsi dengan baik. Hepatitis B dapat dicegah dengan
melakukan vaksinasi, tetapi Hepatitis C hingga kini belum ada vaksinnya.

Herpes,   sering kambuh dan sangat nyeri jika sedang kambuh. Pada
Herpes, yang dapat diobati hanya gejala luarnya saja, tetapi bibit
penyakitnya akan tetap hidup dalam tubuh penderita selamanya.

Jengger Ayam,     pada laki-laki dapat menyebabkan kanker penis
sedangkan pada wanita seringkali menyebabkan kanker rahim.

                                                                           31
Apakah Semua IMS
             Dapat Diobati ?
Termasuk IMS yang tidak dapat disembuhkan




HIV/AIDS                     Jengger Ayam
                                            Herpes
           Hepatitis B & C




                                                     32
IMS dan HIV
   Tidak Dapat Dicegah Dengan:
?
Memilih pasangan seks berdasarkan penampilan luar seperti berkulit bersih atau
muda.
Misalnya:
Mereka yang mengidap herpes, jengger ayam, hepatitis dan HIV, pada
kenyataannya tampak sangat sehat dan bersih kecuali saat tanda-tanda penyakit
mulai muncul. Anak kecil pun dapat terkena dan mengidap IMS karena IMS tidak
membedakan usia dan tidak pandang bulu.
? obat antibiotik seperti supertetra, penisilin, dll sebelum ataupun
Meminum
sesudah berhubungan seks. Tidak ada satupun obat yang dapat membunuh
semua jenis kuman IMS.Makin sering minum obat-obatan sembarang malah
mempersulit penyembuhan, karena kuman IMS menjadi kebal terhadap obat.
? minuman beralkohol seperti bir dll.Minuman beralkohol sama sekali
Meminum
tidak dapat mencegah IMS.
?
Mendapatkan suntikan secara teratur.
?
Membersihkan/mencuci alat kelamin bagian dalam dan luar segera setelah
berhubungan seks. Bahkan mencuci dengan cuka, air soda, air jahe, alkohol dan
lain-lain malah akan merusak kulit dan menimbulkan luka atau iritasi sehingga
penyebab IMS dan HIV lebih mudah masuk.


                                                                                 33
IMS dan HIV
Tidak Dapat Dicegah Dengan:




                              34
IMS dan HIV Hanya Dapat Dicegah Dengan:
Abstinen
Anda jauhi seks. Menghindari atau tidak melakukan senggama adalah yang paling aman.
Jika kita terpaksa melakukan hubungan seks, pilihlah kegiatan seksual yang lebih aman
seperti masturbasi, meremas-remas, berciuman dan berfantasi untuk memperoleh
kepuasan seksual.

Setia
Jika kita tidak dapat menghindari senggama, berlakulah saling setia. Masing-masing setia
pada pasangan dan tidak melakukan senggama dengan orang lain.

Kondom
Jika masih tidak dapat menempuh cara kedua, cegahlah dengan menggunakan kondom.
Kita tidak akan pernah tahu dari siapa kita akan tertular IMS dan HIV. Gunakan kondom
secara benar setiap kali berhubungan seks dengan siapapun. Jika kita merasa terkena
IMS, segera periksakan diri ke dokter dan berobat.

Hindari penggunaan narkoba suntik
Jangan gunakan jarum, alat suntik, atau alat peluka (alat penembus) kulit lainnya (tindik
atau tato) secara bergantian. Penularan akan lebih mudah terjadi melalui darah.

Edukasi
beritahukan rekan-rekan kita, pasangan seks kita dan orang-orang lain yang kita kenal.
Semakin informasi ini diketahui, semakin pintar kita mencegahnya. Semakin banyak
mengurangi perilaku berisiko, berarti semakin kecil pula kemungkinan kita tertular IMS dan


                                                                                             35
IMS dan HIV
 HanyaDapat Dicegah Dengan:

Anda   jauhi seks             B   C
                          A           D
Bersikap saling setia
Cegah dengan kondom
                                      E
Dihindari,penggunaan
narkoba suntik

Edukasi, ajari pasangan
dan teman-teman kita

                                      36
Penggunaan Kondom yang Benar



1. Kenakan kondom setelah penis ereksi.
2. Perhatikan tanggal kadaluarsa kondom. Buka bungkus kondom
   dengan hati-hati. Jangan gunakan kuku untuk menyobek
   kemasan karena dapat menyebabkan kondom sobek.
3. Tempatkan gulungan kondom di kepala penis.
4. Sambil menekan ujung kondom untuk mengeluarkan udara,
   dorong ke bawah menyarungi seluruh penis. Kondom dapat
   pecah/bocor jika terdapat udara pada ujung kondom. Jika
   diinginkan, dapat menambahkan 1-2 tetes pelicin berbahan
   dasar air seperti k-y jelly, Topgel, Vigel atau Aquagel di bagian
   luar kondom. Jangan gunakan handbody lotion, baby oil, dan
   krim lainnya karena berbahan dasar minyak sehingga dapat
   merusak kondom.
5. Bila selama hubungan ternyata kondom pecah atau bocor,
   segeralah ganti dengan kondom baru.
                                                                       37
Penggunaan Kondom
        yang Benar
1    2       3      4




5
             6      7




                        38
Apa yang Perlu Kita
      Perhatikan Tentang Kondom?
1.Jangan gunakan kondom jika:
  ? tanggal kadaluwarsanya sudah lewat,
  ? kemasannya rusak,
  ? warnanya pudar,
  ? kondom kering,
  ? kondom lengket, atau
  ? kita meragukan kualitasnya.

2.Simpan kondom di tempat yang sejuk dan kering,
  hindari terkena sinar matahari langsung;

3.Jangan menyimpan kondom dalam dompet atau
  saku belakang celana, karena kondom akan rusak;

4.Jangan menggunakan pelicin berbahan dasar
  minyak seperti handbody lotion, baby oil, atau krim


                                                        39
Apa yang Perlu Kita
    Perhatikan Tentang Kondom?
Kualitas kondom (batas
ü
  kadaluwarsa),
ü kondom di tempat yang
Simpan
  sejuk dan kering,
Kondom jangan sampai
ü
  terjepit/tertekan(penyimpanan),
Gunakan hanya pelicin
ü
  berbahan dasar air.

                                    40
Konseling & Testing HIV secara Sukarela
Apa itu Konseling dan Testing Sukarela?

Konseling dan Testing HIV Secara Sukarela, atau yang sering disingkat KTS, adalah
dukungan layanan bagi mereka yang merasa berisiko dan menginginkan pemeriksaan
HIV. KTS bersifat rahasia dan sukarela. Siapapun tidak boleh memaksa atau menekan
seseorang untuk melakukan konseling dan testing HIV.

KTS terdiri dari tiga tahap yaitu:
  konseling sebelum testing HIV,
  l
  l HIV, dan
  testing
  konseling setelah testing HIV, dimana hasil tes diketahui oleh yang bersangkutan
  l
      terlebih dahulu.

Konseling disediakan untuk membantu mengenali perilaku atau kegiatan yang dapat
menjadi sarana penularan HIV, menyediakan Informasi tentang HIV/AIDS dan testing HIV,
cara pencegahan penularan HIV, serta memberikan dukungan moril untuk perubahan
perilaku yang lebih sehat dan aman.

Pengambilan darah untuk testing HIV dapat dilakukan di rumah sakit, klinik, laboratorium,
dan lembaga swadaya masyarakat yang menyediakan pelayanan KTS. Hasil tes HIV
hanya diberikan kepada kita melalui konseling tatap muka pada saat konseling setelah
testing HIV.


                                                                                            41
Konseling & Testing HIV
   secara Sukarela




                          42
Siapa yang membutuhkan KTS?
Kita dapat mengikuti proses konseling sebelum testing
HIV, jika kita khawatir atau takut akan risiko perilaku
tertular HIV dari :
ü    perilaku berganti-ganti pasangan tanpa
     menggunakan kondom, atau
ü tertular IMS atau penyakit kelamin lebih dari
     pernah
     dua kali, atau
ü    menggunakan jarum suntik bergantian atau tidak
     steril, atau
ü menerima (traplantasi) organ tubuh yang
     pernah
     terinfeksi HIV, atau
ü menerima transfusi darah yang mengandung
     pernah
     HIV.



                                                          43
Siapa yang membutuhkan KTS?
  berganti-ganti pasangan tanpa
  ü
  menggunakan kondom,
  ü IMS lebih dari 2 kali,
  tertular
  jarum suntik bergantian atau tidak steril,
  ü
  menerima organ tubuh yang terinfeksi HIV,
  ü
  menerima transfusi darah yang
  ü
  mengandung HIV.

 Jika ada di antara teman-teman/ibu-ibu/bapak-bapak yang
 ingin memperoleh layanan KTS ini dapat langsung ke:




                                                       44
Sumber :
§ Lembar balik HIV/AIDS dan IMS Penularan dan Pencegahan, AKSI Stop AIDS
§ Lembar balik ANDA DAN HIV/AIDS, IMS, dkt. Indonesia


Didukung oleh




                                                                           Tahun 2008

More Related Content

What's hot

Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
PPT HIV?Aids dan Seks Bebas
PPT HIV?Aids dan Seks BebasPPT HIV?Aids dan Seks Bebas
PPT HIV?Aids dan Seks BebasZeindinda_4
 
HIV & AIDS
HIV & AIDSHIV & AIDS
HIV & AIDSmbanarti
 
Penyuluhan hiv lapas banjar indah novika
Penyuluhan hiv lapas banjar indah novikaPenyuluhan hiv lapas banjar indah novika
Penyuluhan hiv lapas banjar indah novikaIndah Novika
 
HIV-AIDS
HIV-AIDSHIV-AIDS
HIV-AIDSnova147
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAZakiah dr
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )Lutfi Imansari
 
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDSKesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDSDiana Rizki
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aidsWarnet Raha
 
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remajaBahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remajapeternugraha
 
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual  (IMS)Infeksi Menular Seksual  (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)mbanarti
 

What's hot (20)

Hiv aids smu
Hiv aids smuHiv aids smu
Hiv aids smu
 
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
Mengenal HIV dan AIDS PPT (Materi PMR)
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
PPT HIV?Aids dan Seks Bebas
PPT HIV?Aids dan Seks BebasPPT HIV?Aids dan Seks Bebas
PPT HIV?Aids dan Seks Bebas
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 
HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
 
HIV & AIDS
HIV & AIDSHIV & AIDS
HIV & AIDS
 
Penyuluhan hiv lapas banjar indah novika
Penyuluhan hiv lapas banjar indah novikaPenyuluhan hiv lapas banjar indah novika
Penyuluhan hiv lapas banjar indah novika
 
HIV-AIDS
HIV-AIDSHIV-AIDS
HIV-AIDS
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJA
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
 
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDSKesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
 
aids.ppt
aids.pptaids.ppt
aids.ppt
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remajaBahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
 
Informasi Dasar HIV AIDS
Informasi Dasar HIV AIDSInformasi Dasar HIV AIDS
Informasi Dasar HIV AIDS
 
Leaflet hiv aids s
Leaflet hiv aids sLeaflet hiv aids s
Leaflet hiv aids s
 
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual  (IMS)Infeksi Menular Seksual  (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
HIV.pptx
HIV.pptxHIV.pptx
HIV.pptx
 

Viewers also liked

Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinLembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinDokter Tekno
 
2 informasi dasar hiv aids & ims
2 informasi dasar hiv aids & ims2 informasi dasar hiv aids & ims
2 informasi dasar hiv aids & imskpakabkebumen
 
Leaflet pms
Leaflet pmsLeaflet pms
Leaflet pmsaskep33
 
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI24hourparenting
 
Cara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang BenarCara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang Benarpowerpoint2910
 
asuhan keperawatan pada pasien AIDS
asuhan keperawatan pada pasien AIDS asuhan keperawatan pada pasien AIDS
asuhan keperawatan pada pasien AIDS pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIV AIDS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIV AIDSASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIV AIDS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIV AIDSpjj_kemenkes
 
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paruPpt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paruarbianisa
 
Anemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamilAnemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamilFaith Camilo
 
Ibu hamil dan bayi resti
Ibu hamil dan bayi restiIbu hamil dan bayi resti
Ibu hamil dan bayi restiParlin Alin
 
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)Uwes Chaeruman
 
TB Paru dan Gagal Ginjal
TB Paru dan Gagal GinjalTB Paru dan Gagal Ginjal
TB Paru dan Gagal GinjalNur Fadillah
 

Viewers also liked (20)

Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinLembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
 
2 informasi dasar hiv aids & ims
2 informasi dasar hiv aids & ims2 informasi dasar hiv aids & ims
2 informasi dasar hiv aids & ims
 
HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
 
HIV-AIDS
HIV-AIDSHIV-AIDS
HIV-AIDS
 
Leaflet pms
Leaflet pmsLeaflet pms
Leaflet pms
 
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
 
Cara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang BenarCara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang Benar
 
Presentasi lkti hiv aids
Presentasi lkti hiv aidsPresentasi lkti hiv aids
Presentasi lkti hiv aids
 
asuhan keperawatan pada pasien AIDS
asuhan keperawatan pada pasien AIDS asuhan keperawatan pada pasien AIDS
asuhan keperawatan pada pasien AIDS
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIV AIDS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIV AIDSASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIV AIDS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HIV AIDS
 
Askep hiv
Askep hivAskep hiv
Askep hiv
 
Prayer
PrayerPrayer
Prayer
 
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paruPpt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
 
Anemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamilAnemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamil
 
Ibu hamil dan bayi resti
Ibu hamil dan bayi restiIbu hamil dan bayi resti
Ibu hamil dan bayi resti
 
Hiv abat
Hiv  abatHiv  abat
Hiv abat
 
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
KB 5 Perawatan Paliatif Orang Dengan Hiv Aids (ODHA)
 
TB Paru dan Gagal Ginjal
TB Paru dan Gagal GinjalTB Paru dan Gagal Ginjal
TB Paru dan Gagal Ginjal
 
obgyn prp
obgyn prpobgyn prp
obgyn prp
 
Remaja
RemajaRemaja
Remaja
 

Similar to HIV/AIDS DAN ANDA

Bimbingan Konseling (BK) - HIV AIDS
Bimbingan Konseling (BK) - HIV AIDSBimbingan Konseling (BK) - HIV AIDS
Bimbingan Konseling (BK) - HIV AIDSfikarcool
 
HIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhi
HIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhiHIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhi
HIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhiIdham Jalil
 
Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2
Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2
Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2swirawan
 
bahan ajar hiv aids dan penularanya untuk sma
bahan ajar hiv aids dan penularanya untuk smabahan ajar hiv aids dan penularanya untuk sma
bahan ajar hiv aids dan penularanya untuk smaWidodoWidodo72
 
Power point hiv pkm blega new
Power point hiv pkm blega newPower point hiv pkm blega new
Power point hiv pkm blega newdjeng lita
 
HIV/AIDS and its impact
HIV/AIDS and its impactHIV/AIDS and its impact
HIV/AIDS and its impactAdra Sari
 
PPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptx
PPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptxPPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptx
PPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptxAnnabelPinem
 
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.pptMateri_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.pptChristianPrima
 
PENYULUHAN IMS DAN HIV.ppt
PENYULUHAN IMS DAN HIV.pptPENYULUHAN IMS DAN HIV.ppt
PENYULUHAN IMS DAN HIV.pptIndahGiangani
 
FARMAKOLOGI_ANTI_HIV antireteroviral.pptx
FARMAKOLOGI_ANTI_HIV antireteroviral.pptxFARMAKOLOGI_ANTI_HIV antireteroviral.pptx
FARMAKOLOGI_ANTI_HIV antireteroviral.pptxLarahmanIsni
 

Similar to HIV/AIDS DAN ANDA (20)

HIV aids.ppt
HIV aids.pptHIV aids.ppt
HIV aids.ppt
 
Hiv aids
Hiv aids Hiv aids
Hiv aids
 
HIV.pptx
HIV.pptxHIV.pptx
HIV.pptx
 
Bimbingan Konseling (BK) - HIV AIDS
Bimbingan Konseling (BK) - HIV AIDSBimbingan Konseling (BK) - HIV AIDS
Bimbingan Konseling (BK) - HIV AIDS
 
tas HIV.ppt
tas HIV.ppttas HIV.ppt
tas HIV.ppt
 
HIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhi
HIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhiHIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhi
HIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhi
 
Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2
Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2
Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2
 
bahan ajar hiv aids dan penularanya untuk sma
bahan ajar hiv aids dan penularanya untuk smabahan ajar hiv aids dan penularanya untuk sma
bahan ajar hiv aids dan penularanya untuk sma
 
Power point hiv pkm blega new
Power point hiv pkm blega newPower point hiv pkm blega new
Power point hiv pkm blega new
 
HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
 
HIV/AIDS and its impact
HIV/AIDS and its impactHIV/AIDS and its impact
HIV/AIDS and its impact
 
PPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptx
PPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptxPPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptx
PPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptx
 
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.pptMateri_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
Materi_presentasi_ims_dan_hiv_aids.ppt
 
PENYULUHAN IMS DAN HIV.ppt
PENYULUHAN IMS DAN HIV.pptPENYULUHAN IMS DAN HIV.ppt
PENYULUHAN IMS DAN HIV.ppt
 
Hiv & Aids
Hiv & AidsHiv & Aids
Hiv & Aids
 
FARMAKOLOGI_ANTI_HIV antireteroviral.pptx
FARMAKOLOGI_ANTI_HIV antireteroviral.pptxFARMAKOLOGI_ANTI_HIV antireteroviral.pptx
FARMAKOLOGI_ANTI_HIV antireteroviral.pptx
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Makalah hiv STIP WUNA
Makalah hiv STIP WUNA Makalah hiv STIP WUNA
Makalah hiv STIP WUNA
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 

Recently uploaded

SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 

Recently uploaded (20)

SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 

HIV/AIDS DAN ANDA

  • 2. APAKAH AIDS ITU? AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh. AIDS = Acquired Immune Deficiency Syndrome. lAIDS bukan merupakan penyakit keturunan, tetapi disebabkan oleh virus. lMereka yang mengidap AIDS amat mudah tertular oleh berbagai macam penyakit karena sistem kekebalan di dalam tubuh penderita telah menurun. lHingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan AIDS. l dapat terhindar dari HIV/AIDS kita semua harus tahu Agar bagaimana cara penularan dan cara mencegahnya. 1
  • 3. APAKAH AIDS ITU? ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME 2
  • 4. APAKAH HIV ITU? ? HIV = Human Immunodeficiency Virus. ? virus penyebab AIDS. HIV adalah ? HIV menyerang dan menghancurkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak mampu melindungi diri dari berbagai penyakit lain, seperti TBC, Malaria, Dll. ? bukan terinfeksi AIDS, tapi tertular HIV, virus Jadi orang penyebab AIDS. HIV terdapat dalam cairan tubuh orang yang telah tertular, seperti dalam: l darah, l cairan mani, l cairan vagina, lsusu ibu (ASI) yang tertular HIV. air 3
  • 5. APAKAH HIV ITU? HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS 2
  • 6. Bagaimana Tanda Orang yang Terkena HIV? Tidak ada tandanya. Orang yang tertular HIV, akan tampak sehat seperti orang lain yang tidak tertular. Sebelum HIV berubah menjadi AIDS, penderitanya akan tampak sehat dalam waktu kira-kira 5 sampai 10 tahun. Penderita HIV tidak dapat dikenali hanya dengan melihatnya secara langsung. Untuk mengetahui apakah seseorang tertular HIV atau tidak, hanya tes darah untuk HIV yang mampu membuktikannya. Tetapi, walaupun tampak sehat, mereka yang tertular HIV dapat menularkannya kepada orang lain. Virus penyebab AIDS ini, hidup dalam: ? darah, ? cairan vagina, ? cairan mani, ?ibu yang tertular HIV, dan air susu ? cairan infeksi penderitanya. 5
  • 7. Bagaimana Tanda Orang yang Terkena HIV? 6
  • 8. Bagaimana HIV Menular? HIV dapat menular melalui perpindahan darah dari orang yang tertular HIV, yaitu: ? menggunakan jarum suntik, ? telinga, alat tindik ? alat tato atau alat peluka (alat penembus kulit) lainnya yang tercemar HIV, yang dipakai secara bergantian, ?dengan darah yang mengandung HIV transfusi 7
  • 9. BAGAIMANA HIV MENULAR ? MELALUI DARAH 8
  • 10. Bagaimana HIV Menular? HIV dapat menular melalui perpindahan cairan tubuh dari orang yang tertular HIV, yaitu: ? dari ibu hamil ke janin melalui ari-ari, ? melalui darah dan cairan saat melahirkan bayinya, ? melalui cairan ASI ketika menyusui bayi, ? melalui hubungan seks dengan orang yang tertular HIV: s Genital (kelamin dengan kelamin), s (mulut dengan kelamin), Oral s (dubur dengan kelamin). Anal HIV atau bibit penyakit lain akan mudah memasuki tubuh jika ada luka atau lecet pada alat kelamin. Karena itu, sangat besar risikonya melakukan hubungan seks tanpa kondom. Risiko itu akan semakin besar lagi jika sering berganti-ganti pasangan. 9
  • 12. Perilaku Berisiko Tertular HIV Karena HIV menular melalui perpindahan darah dan perpindahan cairan tubuh, maka semua kegiatan yang berhubungan dengan keduanya merupakan kegiatan yang berisiko. ? Berhubungan seks dengan lebih dari satu pasangan, atau berganti-ganti pasangan dan tanpa kondom. Dalam hubungan seks, cairan tubuh dari pasangan seks (cairan vagina atau cairan mani) akan masuk ke dalam tubuh kita. Jika salah satu dari pasangan seks kita tertular HIV, maka virus tersebut juga akan terbawa dalam cairan vagina atau cairan mani, terlebih apabila pada organ seks kita terdapat luka, virus akan lebih mudah masuk. ? berisiko lainnya adalah menggunakan jarum suntik secara bergantian Perilaku pada penggunaan narkoba sangat berisiko terjadinya penularan HIV. Penggunaan alat tato dan alat tindik telinga yang tidak steril, juga tergolong kegiatan yang berisiko. Mengapa? Karena darah dari orang lain akan dapat dengan mudah masuk ke dalam pembuluh darah kita. Jika dalam darah tersebut terdapat HIV, maka virus tersebut juga akan masuk ke dalam tubuh kita. 11
  • 13. Perilaku Berisiko Tertular HIV Hubungan Seks Tanpa Kondom Bergantian Jarum Suntik 12
  • 14. HIV Tidak Menular Melalui: kegiatan-kegiatan sosial seperti: ? gigitan serangga, ? bersentuhan, bersalaman, ? bahkan berciuman, berpelukan ? menggunakan peralatan makan bersama, ? menggunakan jamban bersama, ? bahkan tinggal serumah dengan orang yang terpapar HIV. Jadi, meskipun kita melakukan kegiatan-kegiatan sosial atau bahkan tinggal serumah dengan orang yang sudah terpapar HIV, kita tidak perlu khawatir akan tertular selama kita tidak melakukan perilaku berisiko. 13
  • 15. HIV Tidak Menular Melalui: Gigitan Menggunakan nyamuk peralatan makan/minum bersama Bersalaman, sentuhan Tinggal serumah Pelukan, Menggunakan ciuman jamban yang sama 14
  • 16. Bagaimana HIV Menjadi AIDS? Pada tahap awal, ketika HIV memasuki tubuh, tidak terdapat tanda- tanda khusus sehingga belum dapat diketahui dari tes HIV. Tahap ini disebut dengan periode jendela, berkisar antara 1 hingga 3 bulan bahkan ada yang hingga 6 bulan (HIV masih ‘bersembunyi’, belum bisa dideteksi). Pada tahap kedua, HIV telah berkembang biak dalam tubuh sehingga dapat diketahui dari tes HIV. Orang yang tertular HIV tetap tampak sehat selama 5 sampai 10 tahun, dikenal dengan masa laten HIV/AIDS. Pada tahap ketiga, sistem kekebalan tubuh semakin menurun, orang yang HIV+ akan mulai menampakkan gejala-gejala AIDS. Misalnya ditandai dengan adanya pembengkakan kelenjar limfa pada seluruh tubuh. Tahap ini kira-kira berlangsung selama lebih dari 1 bulan. Pada tahap akhir, ketika sudah menjadi AIDS, penderita akan semakin lemah kondisinya akibat berbagai penyakit yang tidak dapat dilawan oleh sistem kekebalan tubuhnya. Penderita ini, pada akhirnya cepat atau lambat akan meninggal, tergantung dari kondisi penyakit yang 15
  • 17. Bagaimana HIV Menjadi AIDS? Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Periode Jendela HIV Positif Gejala mulai AIDS muncul 1-3 bulan rata-rata selama 5 - 10 tahun lebih dari 1 bulan 16
  • 18. Dimana HIV/AIDS Dapat Menyerang? Untuk mengetahui apakah seseorang yang HIV positif memasuki tahap AIDS atau belum, diperlukan pemeriksaan laboratorium. Biayanya cukup mahal. Cara lainnya yang lebih murah adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap gejala-gejala yang dialami penderita HIV positif. Mereka yang mengidap AIDS biasanya memiliki sedikitnya 2 dari 3 gejala utama dan 1 dari 5 gejala minor. Gejala-gejala utama AIDS adalah: ? demam berkepanjangan yang dapat lebih dari 3 bulan, ? diare kronis lebih dari 1 bulan, baik berulang maupun terus menerus, ? adanya penurunan berat badan hingga lebih dari 1/10 (sepersepuluh) berat badan semula, dalam 3 bulan. Sedangkan gejala-gejala minor adalah: ? selama lebih dari satu bulan, batuk kronis, ? infeksi pada mulut dan tenggorokan yang disebabkan oleh jamur Candida albicans, ? adanya pembengkakan kelenjar getah bening, yang menetap di seluruh tubuh, ? munculnya Herpes zoster berulang, ? gatal di seluruh tubuh. bercak-bercak 17
  • 19. Dimana HIV/AIDS Dapat Menyerang? Demam berkepanjangan Batuk kronis, lebih dari 3 bulan selama lebih dari 1 bulan Infeksi jamur Candida Albicans pada mulut dan tenggorokan Diare Kronis, lebih dari Pembengkakan kelenjar getah 1 bulan (berulang ataupun bening yang menetap di terus menerus) seluruh badan Munculnya Herpes Zoster berulang Penurunan berat badan, Bercak-bercak gatal lebih dari 1/10 dalam 3 bulan di seluruh badan 2 dari 3 Gejala Utama 1 dari 5 Gejala Minor 18
  • 20. Infeksi Menular Seksual Selain HIV, kita juga perlu waspada terhadap infeksi menular seksual lainnya yang sudah kita kenal sejak dulu dan banyak mengenai kita. Infeksi Menular Seksual (disingkat IMS) atau Penyakit Menular Seksual (disingkat PMS) adalah penyakit yang salah satu penularannya melalui hubungan seksual. Dulu kita kenal juga dengan nama Penyakit Kelamin. Jika kita melakukan hubungan seks berisiko, maka kita dapat terkena penyakit kelamin atau infeksi menular seksual ini. Pada dasarnya, terdapat tiga gejala utama dari IMS, yaitu: ? IMS dengan adanya cairan yang keluar melalui alat kelamin, yang tidak biasa/tidak normal (duh tubuh).Misalnya G-O (Kencing Nanah) dan Klamidia; ? adanya luka pada atau di sekitar alat kelamin.Misalnya Sifilis IMS dengan dan Herpes; ? adanya sesuatu yang tumbuh pada atau di sekitar alat kelamin IMS dengan (tumbuhan/tumor).Misalnya Jengger Ayam. 19
  • 21. Infeksi Menular Seksual Salah satu cara penularannya melalui hubungan seksual IMS dengan cairan IMS dengan luka IMS dengan tumbuhan (tumor) 20
  • 22. Apa Gejala Umum IMS? IMS sering tidak menampakkan gejala apapun, terutama pada wanita. Namun, ada pula IMS yang menunjukkan gejala seperti: ? Keluar cairan dari vagina, penis atau anus yang berbeda dari biasanya. ? Rasa perih atau nyeri atau panas pada saat kencing atau setelah kencing, atau menjadi sering kencing. ? terbuka/basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut. Ada luka Luka ini bisa terasa nyeri bisa juga tidak. ? Ada semacam tumbuhan seperti jengger ayam/kutil di sekitar kemaluan. ? Terjadi pembengkakan pada lipatan paha. ?pria, terdapat bengkak dan nyeri pada kantung Pada pelir/kantung zakar. ? Sakit perut di bagian bawah yang kambuhan, tetapi tidak berhubungan dengan haid/menstruasi. ? Keluar darah setelah berhubungan seks. ? umum, merasa tidak enak badan atau demam. Secara 21
  • 23. Apa Gejala Umum IMS? ? Tidak tampak gejala apapun, terutama pada wanita ? alat kelamin Cairan dari ? saat atau setelah kencing,sering kencing Perih/nyeri ? Luka terbuka/basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut ? seperti jengger ayam/kutil di sekitar kemaluan Tumbuhan ? lipatan paha Bengkak di ? Bengkak dan nyeri pada kantung pelir ? di bagian bawah yang kambuhan. Sakit perut ? setelah berhubungan seks. Keluar darah ? Secara umum, tidak enak badan. 22
  • 24. IMS = Pintu Masuk HIV Seperti yang telah kita ketahui tadi, HIV dapat menular melalui cairan tubuh (cairan mani penis atau cairan vagina) ataupun melalui darah. Dengan adanya IMS, maka HIV akan dapat lebih mudah menular karena adanya cairan tubuh atau darah pada luka IMS. 23
  • 25. IMS = Pintu Masuk HIV 24
  • 26. Akibat yang Ditimbulkan IMS ? segera diobati hingga sembuh, IMS dapat membuat kita sakit- Jika tidak sakitan. Infeksi yang terjadi bukan hanya pada alat kelamin, tetapi bisa menjalar ke seluruh tubuh. ? sangat memudahkan kita tertular HIV, karena virus dapat IMS juga menular melalui cairan tubuh, duh tubuh, serta melalui darah dari luka yang ditimbulkan oleh IMS. Pada wanita, IMS seringkali menyebabkan rasa nyeri di bagian bawah ? atau infeksi saluran reproduksi dan radang panggul. IMS juga banyak menyebabkan kanker rahim, atau terjadinya ? kehamilan di luar kandungan. Pada wanita hamil, dapat menyebabkan bayi lahir terlalu dini, memiliki ? cacat bawaan, lahir terlalu kecil atau juga terinfeksi IMS. Pada pria, IMS seringkali menyebabkan kanker penis, dan menyerang ? prostat. ? jenis IMS bersifat kambuhan, dan menimbulkan rasa sakit Beberapa yang luar biasa atau rasa sakit yang terus menerus. ? pria maupun wanita, IMS dapat menyebabkan kemandulan Baik pada dan kematian. Ingat!! IMS sering tidak dirasakan/tidak menunjukkan gejala, sehingga penting sekali untuk melakukan pemeriksaan secara rutin di tempat 25
  • 27. Akibat yang Ditimbulkan IMS ?HIV, Infeksi Nyeri perut di bagian bawah atau infeksi saluran reproduksi (ISR) ? atau radang panggul, ? rahim pada wanita, Kanker Kehamilan di luar kandungan, ? ? terlalu dini, lahir dengan cacat bawaan, lahir kecil atau Bayi lahir terinfeksi IMS, ? penis dan menyerang prostat pada pria, Kanker Rasa sakit yang luar biasa atau terus menerus, ? Kemandulan, ? Kematian. ? 26
  • 28. Jenis IMS yang Umum Dijumpai Ada banyak sekali jenis IMS. Beberapa di antaranya yang paling sering ditemukan Herpes Kelamin Klamidia Sifilis atau G-O atau Hepatitis Jengger Ayam HIV Raja singa Kencing nanah ? Klamidia berakibat kemandulan bagi penderitanya, jika tidak diobati dengan G-O dan benar. ?Ayam dan Herpes sangat menjengkelkan karena bersifat kambuhan seumur Jengger hidup. ? berbahaya jika sudah parah dan merusak hati. Hepatitis ? Sifilis Bayi yang dilahirkan dari wanita penderita sifilis seringkali cacat atau lahir dalam keadaan sudah mati. ? HIV Sebagian besar dari mereka yang tertular HIV meninggal karena AIDS. 27
  • 29. Jenis IMS yang Umum Dijumpai Sifilis Klamidia HIV Herpes G-O Hepatitis Jengger Ayam 28
  • 30. Apa yang Harus Kita Lakukan Jika Memiliki Gejala IMS? 1. Jangan mengobati sendiri. 2. Segera periksakan diri kita ke dokter untuk mengetahuinya secara tepat. 3. Minum obat sampai tuntas sesuai petunjuk dokter 4. Jangan berhubungan seks dulu hingga IMS sembuh. 5. Minta segera pasangan kita juga memeriksakan diri. 29
  • 31. Apa yang Harus Kita Lakukan Jika Memiliki Gejala IMS? 1. Jangan mengobati sendiri. 2. Segera periksakan diri kita ke dokter untuk mengetahuinya secara tepat. 3. Minum obat sampai tuntas sesuai petunjuk dokter 4. Jangan berhubungan seks dulu hingga IMS sembuh. 5. Minta segera pasangan kita juga memeriksakan diri. 30
  • 32. Apakah Semua IMS Dapat Diobati ? Tidak semua IMS dapat diobati. HIV/AIDS, Hepatitis B & C, Herpes dan Jengger Ayam termasuk jenis- jenis IMS yang tidak dapat disembuhkan. HIV adalah yang paling berbahaya karena selain tidak dapat disembuhkan, HIV merusak kekebalan tubuh manusia untuk melawan penyakit apapun. Akibatnya, orang yang terkena HIV dapat menjadi sakit- sakitan dan banyak yang meninggal karenanya.Ingat!! HIV akan lebih mudah menulari kita, jika kita terkena IMS. Hepatitis, merupakan peradangan hati yang dapat merusak hingga hati tidak dapat berfungsi dengan baik. Hepatitis B dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi, tetapi Hepatitis C hingga kini belum ada vaksinnya. Herpes, sering kambuh dan sangat nyeri jika sedang kambuh. Pada Herpes, yang dapat diobati hanya gejala luarnya saja, tetapi bibit penyakitnya akan tetap hidup dalam tubuh penderita selamanya. Jengger Ayam, pada laki-laki dapat menyebabkan kanker penis sedangkan pada wanita seringkali menyebabkan kanker rahim. 31
  • 33. Apakah Semua IMS Dapat Diobati ? Termasuk IMS yang tidak dapat disembuhkan HIV/AIDS Jengger Ayam Herpes Hepatitis B & C 32
  • 34. IMS dan HIV Tidak Dapat Dicegah Dengan: ? Memilih pasangan seks berdasarkan penampilan luar seperti berkulit bersih atau muda. Misalnya: Mereka yang mengidap herpes, jengger ayam, hepatitis dan HIV, pada kenyataannya tampak sangat sehat dan bersih kecuali saat tanda-tanda penyakit mulai muncul. Anak kecil pun dapat terkena dan mengidap IMS karena IMS tidak membedakan usia dan tidak pandang bulu. ? obat antibiotik seperti supertetra, penisilin, dll sebelum ataupun Meminum sesudah berhubungan seks. Tidak ada satupun obat yang dapat membunuh semua jenis kuman IMS.Makin sering minum obat-obatan sembarang malah mempersulit penyembuhan, karena kuman IMS menjadi kebal terhadap obat. ? minuman beralkohol seperti bir dll.Minuman beralkohol sama sekali Meminum tidak dapat mencegah IMS. ? Mendapatkan suntikan secara teratur. ? Membersihkan/mencuci alat kelamin bagian dalam dan luar segera setelah berhubungan seks. Bahkan mencuci dengan cuka, air soda, air jahe, alkohol dan lain-lain malah akan merusak kulit dan menimbulkan luka atau iritasi sehingga penyebab IMS dan HIV lebih mudah masuk. 33
  • 35. IMS dan HIV Tidak Dapat Dicegah Dengan: 34
  • 36. IMS dan HIV Hanya Dapat Dicegah Dengan: Abstinen Anda jauhi seks. Menghindari atau tidak melakukan senggama adalah yang paling aman. Jika kita terpaksa melakukan hubungan seks, pilihlah kegiatan seksual yang lebih aman seperti masturbasi, meremas-remas, berciuman dan berfantasi untuk memperoleh kepuasan seksual. Setia Jika kita tidak dapat menghindari senggama, berlakulah saling setia. Masing-masing setia pada pasangan dan tidak melakukan senggama dengan orang lain. Kondom Jika masih tidak dapat menempuh cara kedua, cegahlah dengan menggunakan kondom. Kita tidak akan pernah tahu dari siapa kita akan tertular IMS dan HIV. Gunakan kondom secara benar setiap kali berhubungan seks dengan siapapun. Jika kita merasa terkena IMS, segera periksakan diri ke dokter dan berobat. Hindari penggunaan narkoba suntik Jangan gunakan jarum, alat suntik, atau alat peluka (alat penembus) kulit lainnya (tindik atau tato) secara bergantian. Penularan akan lebih mudah terjadi melalui darah. Edukasi beritahukan rekan-rekan kita, pasangan seks kita dan orang-orang lain yang kita kenal. Semakin informasi ini diketahui, semakin pintar kita mencegahnya. Semakin banyak mengurangi perilaku berisiko, berarti semakin kecil pula kemungkinan kita tertular IMS dan 35
  • 37. IMS dan HIV HanyaDapat Dicegah Dengan: Anda jauhi seks B C A D Bersikap saling setia Cegah dengan kondom E Dihindari,penggunaan narkoba suntik Edukasi, ajari pasangan dan teman-teman kita 36
  • 38. Penggunaan Kondom yang Benar 1. Kenakan kondom setelah penis ereksi. 2. Perhatikan tanggal kadaluarsa kondom. Buka bungkus kondom dengan hati-hati. Jangan gunakan kuku untuk menyobek kemasan karena dapat menyebabkan kondom sobek. 3. Tempatkan gulungan kondom di kepala penis. 4. Sambil menekan ujung kondom untuk mengeluarkan udara, dorong ke bawah menyarungi seluruh penis. Kondom dapat pecah/bocor jika terdapat udara pada ujung kondom. Jika diinginkan, dapat menambahkan 1-2 tetes pelicin berbahan dasar air seperti k-y jelly, Topgel, Vigel atau Aquagel di bagian luar kondom. Jangan gunakan handbody lotion, baby oil, dan krim lainnya karena berbahan dasar minyak sehingga dapat merusak kondom. 5. Bila selama hubungan ternyata kondom pecah atau bocor, segeralah ganti dengan kondom baru. 37
  • 39. Penggunaan Kondom yang Benar 1 2 3 4 5 6 7 38
  • 40. Apa yang Perlu Kita Perhatikan Tentang Kondom? 1.Jangan gunakan kondom jika: ? tanggal kadaluwarsanya sudah lewat, ? kemasannya rusak, ? warnanya pudar, ? kondom kering, ? kondom lengket, atau ? kita meragukan kualitasnya. 2.Simpan kondom di tempat yang sejuk dan kering, hindari terkena sinar matahari langsung; 3.Jangan menyimpan kondom dalam dompet atau saku belakang celana, karena kondom akan rusak; 4.Jangan menggunakan pelicin berbahan dasar minyak seperti handbody lotion, baby oil, atau krim 39
  • 41. Apa yang Perlu Kita Perhatikan Tentang Kondom? Kualitas kondom (batas ü kadaluwarsa), ü kondom di tempat yang Simpan sejuk dan kering, Kondom jangan sampai ü terjepit/tertekan(penyimpanan), Gunakan hanya pelicin ü berbahan dasar air. 40
  • 42. Konseling & Testing HIV secara Sukarela Apa itu Konseling dan Testing Sukarela? Konseling dan Testing HIV Secara Sukarela, atau yang sering disingkat KTS, adalah dukungan layanan bagi mereka yang merasa berisiko dan menginginkan pemeriksaan HIV. KTS bersifat rahasia dan sukarela. Siapapun tidak boleh memaksa atau menekan seseorang untuk melakukan konseling dan testing HIV. KTS terdiri dari tiga tahap yaitu: konseling sebelum testing HIV, l l HIV, dan testing konseling setelah testing HIV, dimana hasil tes diketahui oleh yang bersangkutan l terlebih dahulu. Konseling disediakan untuk membantu mengenali perilaku atau kegiatan yang dapat menjadi sarana penularan HIV, menyediakan Informasi tentang HIV/AIDS dan testing HIV, cara pencegahan penularan HIV, serta memberikan dukungan moril untuk perubahan perilaku yang lebih sehat dan aman. Pengambilan darah untuk testing HIV dapat dilakukan di rumah sakit, klinik, laboratorium, dan lembaga swadaya masyarakat yang menyediakan pelayanan KTS. Hasil tes HIV hanya diberikan kepada kita melalui konseling tatap muka pada saat konseling setelah testing HIV. 41
  • 43. Konseling & Testing HIV secara Sukarela 42
  • 44. Siapa yang membutuhkan KTS? Kita dapat mengikuti proses konseling sebelum testing HIV, jika kita khawatir atau takut akan risiko perilaku tertular HIV dari : ü perilaku berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom, atau ü tertular IMS atau penyakit kelamin lebih dari pernah dua kali, atau ü menggunakan jarum suntik bergantian atau tidak steril, atau ü menerima (traplantasi) organ tubuh yang pernah terinfeksi HIV, atau ü menerima transfusi darah yang mengandung pernah HIV. 43
  • 45. Siapa yang membutuhkan KTS? berganti-ganti pasangan tanpa ü menggunakan kondom, ü IMS lebih dari 2 kali, tertular jarum suntik bergantian atau tidak steril, ü menerima organ tubuh yang terinfeksi HIV, ü menerima transfusi darah yang ü mengandung HIV. Jika ada di antara teman-teman/ibu-ibu/bapak-bapak yang ingin memperoleh layanan KTS ini dapat langsung ke: 44
  • 46. Sumber : § Lembar balik HIV/AIDS dan IMS Penularan dan Pencegahan, AKSI Stop AIDS § Lembar balik ANDA DAN HIV/AIDS, IMS, dkt. Indonesia Didukung oleh Tahun 2008