SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Teori Iklim Koppen
• Menurut Koppen Pembagian Iklim didasarkan
  pada rata-rata curah hujan dan Suhu baik
  bulanan maupun tahunan.
• Koppen mengklasifikasikan Iklim menjadi 5
  Golongan, Yaitu :
A. Hujan Tropis B. Kering
C. Sedang        D. Dingin
E. Kutub
Ciri – Ciri Temperature dan Hujan

A. Temperature Normal dari bulan – bulan yang terdingin paling
   rendah 18°C. Suhu Tahunan 20 °C sampai 25 °C dengan curah
   rata – rata dalam setahun +60cm.
B. Temperatur Normal dari bulan – bulan yang terdingin antara
   18 °C - 3 °C
C. Temperatur bulan – bulan terdingin di bawah 3 °C.
D. Temperatur bulan – bulan terpanas diatas 0 °C.
E. Temperatur bulan – bulan terpanas dibawah 10 °C.
F. Temperatur bulan – bulan terpanas di antara 0 °C – 10 °C.
G. Temperatur bulan – bulan terpanas di bawah 0 °C.
A. Iklim Hujan Tropis
• Iklim Hujan Tropis memiliki temperature bulanan
  terdingin > 8°C
• Iklim Hujan Tropis dibagi menjadi 3 tipe
  Iklim, Yaitu : Hutan hujan tropis, Monsun Tropis,
                Savana.
• Suhu rata-rata diatas 18°C
B. Iklim Kering
• Iklim kering memiliki tingkat penguapan lebih
  tinggi dari pada curah hujannya.
• Di daerah Iklim Kering, Karena cadangan
  airnya kurang maka hanya tanaman tertentu
  yang dapat tumbuh. Contoh : Kaktus .
• Pembagiannya : Bs (iklim stepa) dan Bw (iklim
  gurun)
C. Iklim Sedang
• Iklim sedang memiliki suhu udara rata – rata
  bulan terdingin >-3 °C , tetapi <18 °C dan rata
  – rata suhu udara bulanan terpanasnya >10 °C.
• Iklim Sedang dibagi menjadi 3 tipe
  Iklim, Yaitu :
A. Iklim Sedang dengan musim panas yang
   kering. (Cs)
B. Iklim Sedang dengan musim dingin yang
   kering.(Cw)
C. Iklim Sedang yang lembab.(Cf)
D. Iklim Dingin
• Iklim Dingin memiliki temperature rata – rata
  bulan terdingin < -3 °C dan rata – rata bulan
  terpanas > 10 °C .
• Iklim Dingin dibagi menjadi 2 tipe , Yaitu :
A. Iklim Dingin dengan musim dingin yang
   kering.(Dw)
B. Iklim Dingin yang basah/lembab.(Df)
E. Iklim Kutub
• Iklim Kutub memiliki rata – rata temperatur
  bulan terpanas < 10 °C
• Iklim Kutub dibagi menjadi 2 tipe
  Iklim, Yaitu :
A. Iklim Tundra
B. Iklim Es Salju Abadi
Teori Smith Ferguson
• Sistem klasifikasi iklim ini banyak digunakan dalam bidang
  kehutanan dan perkebunan serta sudah sangat dikenal di
  Indonesia.
• Kriteria yang digunakan adalah dengan penentuan nilai
  Q, yaitu perbandingan antara bulan kering (BK) dan bulan
  basah (BB) dikalikan 100% (Q = BK / BB x 100%).
• Klasifikasi ini merupakan modifikasi atau perbaikan dari
  sistem klasifikasi Mohr (Mohr menentukan berdasarkan
  nilai rata-rata curah hujan bulanan selama periode
  pengamatan). BB dan BK pada klasifikasi Schmidt-Ferguson
  ditentukan tahun demi tahun selama periode pengamatan
  yang kemudian dijumlahkan dan dihitung rata-ratanya.
Kriteria bulan basah dan bulan kering
(sesuai dengan kriteria Mohr) adalah :
            1. Bulan Basah (BB)
     Bulan dengan curah hujan > 100 mm
           2. Bulan Lembab (BL)
   Bulan dengan curah hujan antara 60 – 100
                   mm
            3. Bulan Kering (BK)
      Bulan dengan curah hujan < 60 mm
•   Klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson ditentukan dari nilai Q yang dikelompokkan menjadi 8 tipe
    iklim, yaitu Tipe Iklim
• Nilai Q (%) dan Keadaan Iklim dan Vegetasi
A < 14,3
    Daerah sangat basah, hutan hujan tropika
B 14,3 – 33,3
• Daerah basah, hutan hujan tropika
C 33,3 – 60,0
• Daerah agak basah, hutan rimba, daun gugur pada musim kemarau
D 60,0 – 100,0
• Daerah sedang, hutan musim
E 100,0 – 167,0
• Daerah agak kering, hutan sabana
F 167,0 – 300,0
• Daerah kering, hutan sabana
G 300,0 – 700,0
• Daerah sangat kering, padang ilalang
H > 700,0
• Daerah ekstrim kering, padang ilalang
Perhitungan menurut Smith Ferguson
Perhitungannya sebagai berikut:
Q= jumlah bulan kering    X 100%
    Jumlah bulan basah
Klasifikasi Iklim Menurut Junghuhn
• F. Junghuhn seorang berkebangsaan Belanda mengadakan penelitian di
  Sumatra Selatan dan Dataran Tinggi Bandung. Berdasarkan hasil
  penelitiannya F. Junghuhn membagi iklim di Indonesia berdasarkan
  ketinggian tempat.
  Empat daerah iklim menurut F. Junghuhn adalah sebagai berikut.
  1. Zona Iklim Panas
  Zona iklim panas terletak pada daerah dengan ketinggian antara 0 – 650
  meter dan temperatur antara 26,3 °C – 22 °C.
  2. Zona Iklim Sedang
  Zona iklim sedang terletak pada daerah dengan ketinggian antara 650 –
  1500
  meter dan temperatur antara 22 °C – 17,1 °C.
  3. Zona Iklim Sejuk
  Zona iklim sejuk terletak pada daerah dengan ketinggian antara 1500 –
  2500
  meter dan temperatur antara 17,1 °C – 11,1 °C.
  4. Zona Iklim Dingin
  Zona iklim dingin terletak pada daerah dengan ketinggian di atas 2500

More Related Content

Similar to Teori iklim

Similar to Teori iklim (20)

1.ppt
1.ppt1.ppt
1.ppt
 
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
ATMOSFER GEOGRAFI SMA KLS 10
 
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
Dinamika Atmosfer ( Materi Geografi )
 
Agroklimatologi Klasifikasi iklim
Agroklimatologi Klasifikasi iklimAgroklimatologi Klasifikasi iklim
Agroklimatologi Klasifikasi iklim
 
Dinamika Perubahan Atmosfer
Dinamika Perubahan AtmosferDinamika Perubahan Atmosfer
Dinamika Perubahan Atmosfer
 
IKLIM MATAHARI.pptx
IKLIM MATAHARI.pptxIKLIM MATAHARI.pptx
IKLIM MATAHARI.pptx
 
Massa Udara & Klasifikasi Iklim 7 jan 2022.pptx
Massa Udara & Klasifikasi Iklim 7 jan 2022.pptxMassa Udara & Klasifikasi Iklim 7 jan 2022.pptx
Massa Udara & Klasifikasi Iklim 7 jan 2022.pptx
 
Klasifikasi_Iklim.ppt
Klasifikasi_Iklim.pptKlasifikasi_Iklim.ppt
Klasifikasi_Iklim.ppt
 
MATERI_PEMBELAJARAN_CUACA_DAN_IKLIM.pptx
MATERI_PEMBELAJARAN_CUACA_DAN_IKLIM.pptxMATERI_PEMBELAJARAN_CUACA_DAN_IKLIM.pptx
MATERI_PEMBELAJARAN_CUACA_DAN_IKLIM.pptx
 
Geo atmosfer
Geo atmosferGeo atmosfer
Geo atmosfer
 
atmosfer fikriadi
atmosfer fikriadiatmosfer fikriadi
atmosfer fikriadi
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Klasifikasi Iklim Sinar Matahari
Klasifikasi Iklim Sinar MatahariKlasifikasi Iklim Sinar Matahari
Klasifikasi Iklim Sinar Matahari
 
Termal.minggu ke 4.kelas c.kiki zakiyah.ppt
Termal.minggu ke 4.kelas c.kiki zakiyah.pptTermal.minggu ke 4.kelas c.kiki zakiyah.ppt
Termal.minggu ke 4.kelas c.kiki zakiyah.ppt
 
acara 5 koppen.pptx
acara 5 koppen.pptxacara 5 koppen.pptx
acara 5 koppen.pptx
 
pdf_20230507_154532_0000.pdf
pdf_20230507_154532_0000.pdfpdf_20230507_154532_0000.pdf
pdf_20230507_154532_0000.pdf
 
Ski oldeman
Ski oldemanSki oldeman
Ski oldeman
 
Iklim.pptx
Iklim.pptxIklim.pptx
Iklim.pptx
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Geografi Kehidupan
Geografi KehidupanGeografi Kehidupan
Geografi Kehidupan
 

Teori iklim

  • 1.
  • 2. Teori Iklim Koppen • Menurut Koppen Pembagian Iklim didasarkan pada rata-rata curah hujan dan Suhu baik bulanan maupun tahunan. • Koppen mengklasifikasikan Iklim menjadi 5 Golongan, Yaitu : A. Hujan Tropis B. Kering C. Sedang D. Dingin E. Kutub
  • 3. Ciri – Ciri Temperature dan Hujan A. Temperature Normal dari bulan – bulan yang terdingin paling rendah 18°C. Suhu Tahunan 20 °C sampai 25 °C dengan curah rata – rata dalam setahun +60cm. B. Temperatur Normal dari bulan – bulan yang terdingin antara 18 °C - 3 °C C. Temperatur bulan – bulan terdingin di bawah 3 °C. D. Temperatur bulan – bulan terpanas diatas 0 °C. E. Temperatur bulan – bulan terpanas dibawah 10 °C. F. Temperatur bulan – bulan terpanas di antara 0 °C – 10 °C. G. Temperatur bulan – bulan terpanas di bawah 0 °C.
  • 4. A. Iklim Hujan Tropis • Iklim Hujan Tropis memiliki temperature bulanan terdingin > 8°C • Iklim Hujan Tropis dibagi menjadi 3 tipe Iklim, Yaitu : Hutan hujan tropis, Monsun Tropis, Savana. • Suhu rata-rata diatas 18°C
  • 5. B. Iklim Kering • Iklim kering memiliki tingkat penguapan lebih tinggi dari pada curah hujannya. • Di daerah Iklim Kering, Karena cadangan airnya kurang maka hanya tanaman tertentu yang dapat tumbuh. Contoh : Kaktus . • Pembagiannya : Bs (iklim stepa) dan Bw (iklim gurun)
  • 6. C. Iklim Sedang • Iklim sedang memiliki suhu udara rata – rata bulan terdingin >-3 °C , tetapi <18 °C dan rata – rata suhu udara bulanan terpanasnya >10 °C. • Iklim Sedang dibagi menjadi 3 tipe Iklim, Yaitu : A. Iklim Sedang dengan musim panas yang kering. (Cs) B. Iklim Sedang dengan musim dingin yang kering.(Cw) C. Iklim Sedang yang lembab.(Cf)
  • 7. D. Iklim Dingin • Iklim Dingin memiliki temperature rata – rata bulan terdingin < -3 °C dan rata – rata bulan terpanas > 10 °C . • Iklim Dingin dibagi menjadi 2 tipe , Yaitu : A. Iklim Dingin dengan musim dingin yang kering.(Dw) B. Iklim Dingin yang basah/lembab.(Df)
  • 8. E. Iklim Kutub • Iklim Kutub memiliki rata – rata temperatur bulan terpanas < 10 °C • Iklim Kutub dibagi menjadi 2 tipe Iklim, Yaitu : A. Iklim Tundra B. Iklim Es Salju Abadi
  • 9. Teori Smith Ferguson • Sistem klasifikasi iklim ini banyak digunakan dalam bidang kehutanan dan perkebunan serta sudah sangat dikenal di Indonesia. • Kriteria yang digunakan adalah dengan penentuan nilai Q, yaitu perbandingan antara bulan kering (BK) dan bulan basah (BB) dikalikan 100% (Q = BK / BB x 100%). • Klasifikasi ini merupakan modifikasi atau perbaikan dari sistem klasifikasi Mohr (Mohr menentukan berdasarkan nilai rata-rata curah hujan bulanan selama periode pengamatan). BB dan BK pada klasifikasi Schmidt-Ferguson ditentukan tahun demi tahun selama periode pengamatan yang kemudian dijumlahkan dan dihitung rata-ratanya.
  • 10. Kriteria bulan basah dan bulan kering (sesuai dengan kriteria Mohr) adalah : 1. Bulan Basah (BB) Bulan dengan curah hujan > 100 mm 2. Bulan Lembab (BL) Bulan dengan curah hujan antara 60 – 100 mm 3. Bulan Kering (BK) Bulan dengan curah hujan < 60 mm
  • 11. Klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson ditentukan dari nilai Q yang dikelompokkan menjadi 8 tipe iklim, yaitu Tipe Iklim • Nilai Q (%) dan Keadaan Iklim dan Vegetasi A < 14,3 Daerah sangat basah, hutan hujan tropika B 14,3 – 33,3 • Daerah basah, hutan hujan tropika C 33,3 – 60,0 • Daerah agak basah, hutan rimba, daun gugur pada musim kemarau D 60,0 – 100,0 • Daerah sedang, hutan musim E 100,0 – 167,0 • Daerah agak kering, hutan sabana F 167,0 – 300,0 • Daerah kering, hutan sabana G 300,0 – 700,0 • Daerah sangat kering, padang ilalang H > 700,0 • Daerah ekstrim kering, padang ilalang
  • 12. Perhitungan menurut Smith Ferguson Perhitungannya sebagai berikut: Q= jumlah bulan kering X 100% Jumlah bulan basah
  • 13. Klasifikasi Iklim Menurut Junghuhn • F. Junghuhn seorang berkebangsaan Belanda mengadakan penelitian di Sumatra Selatan dan Dataran Tinggi Bandung. Berdasarkan hasil penelitiannya F. Junghuhn membagi iklim di Indonesia berdasarkan ketinggian tempat. Empat daerah iklim menurut F. Junghuhn adalah sebagai berikut. 1. Zona Iklim Panas Zona iklim panas terletak pada daerah dengan ketinggian antara 0 – 650 meter dan temperatur antara 26,3 °C – 22 °C. 2. Zona Iklim Sedang Zona iklim sedang terletak pada daerah dengan ketinggian antara 650 – 1500 meter dan temperatur antara 22 °C – 17,1 °C. 3. Zona Iklim Sejuk Zona iklim sejuk terletak pada daerah dengan ketinggian antara 1500 – 2500 meter dan temperatur antara 17,1 °C – 11,1 °C. 4. Zona Iklim Dingin Zona iklim dingin terletak pada daerah dengan ketinggian di atas 2500