SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Keselamatan Kerja
BAB 1
PENDAHULUAN
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya
untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani.
Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan dapat
melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan aman jika
apapun yang dilakukan oleh pekerja tersebut, resiko yang mungkin muncul dapat
dihindari. Pekerjaan dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat
melakukan pekerjaan dengan merasa nyaman dan betah, sehingga tidak mudah
capek.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek
perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003. Dengan menerapkan teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan
kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan
tingkat kesehatan yang tinggi. Disamping itu keselamatan dan kesehatan kerja
dapat diharapkan untuk menciptakan kenyamanan kerja dan keselamatan kerja
yang tinggi. Jadi, unsur yang ada dalam kesehatan dan keselamatan kerja tidak
terpaku pada faktor fisik, tetapi juga mental, emosional dan psikologi.
Meskipun ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja telah
diatur sedemikian rupa, tetapi dalam praktiknya tidak seperti yang diharapkan.
Begitu banyak faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan
keselamatan kerja seperti faktor manusia, lingkungan dan psikologis. Masih
banyak perusahaan yang tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan
kerja. Begitu banyak berita kecelakaan kerja yang dapat kita saksikan.
LATAR BELAKANG
Terjadinya kecelakaan kerja tentu saja menjadikan masalah yang besar
bagi kelangsungan suatu usaha atau sistem. Kerugian yang diderita tidak hanya
berupa kerugian materi yang cukup besar namun lebih dari itu adalah
timbulnya korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya.
Kehilangan sumber daya manusia ini merupakan kerugian yang sangat
besar karena manusia adalah satu-satunya sumber daya yang tidak dapat
digantikan oleh teknologi apapun.
Memang sudah mulai banyak orang yang mulai menyadari dan
memahami bahwa akibat kecelakaan kerja itu cukup merugikan seperti adanya
korban jiwa, korban luka, biaya pengobatan, dan terjadinya kerusakan properti.
Namun pemahaman ini belum cukup mengingat ternyata kerugian yang
ditimbulkan akibat adanya kecelakaan kerja lebih dari itu.
Rumusan Masalah
- Apakah pengertian keselamatan kerja?
- Bagaimana standar keselamatan kerja?
Tujuan dan Manfaat
• Mengetahui gejala – gejala akan timbulnya suatu kecelakan
• Mencari solusi guna menyelesaikan masalah yang berhubungan kesehatan
dan keselamatan kerja
• Kombinasi tempat kerja dengan lingkungan kerja
• Meningkatkan kinerja (performance) di tempat kerja
• Agar dapat mengetahui posisi sesuai dengan bentuk dan ukuran peralatan di
pakai
BAB 2
PENGERTIAN KESELAMATAN KERJA
Safe adalah aman atau selamat. Safety menurut kamus besar tata bahasa
Indonesia yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah mutu suatu
keadaan aman atau kebebasan dari bahaya dan kecelakaan.
Keselamatan kerja atau safety adalah suatu usaha untuk menciptakan keadaan
lingkungan kerja yang aman bebas dari kecelakaan.
Syarat-syarat Keselamatan Kerja
Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Pasal 3 ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk:
a) mencegah dan mengurangi kecelakaan
b) mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
c) mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
d) memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-
kejadian lain yang berbahaya
e) memberi pertolongan pada kecelakaan
f) memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja
g) mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran,
asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran
h) mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja
Standar Keselamatan Kerja
1. Pakaian Kerja
Pilihlah pakaian kerja yang kuat dan betul–betul cocok sehingga merasa senang dalam
pekerjaan. Hindari pakaian dengan ikat pinggang, gesper dan kancing yang menonjol
yang dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraaan pada waktu bekerja.
Sebagai tindakan keamanan terhadap luka atau terbakar, kulit harus selalu tertutup,
kecuali terpaksa benar.
2. Sepatu Kerja
Pililah alas kaki yang kuat untuk bekerja. Adalah berbahaya memakai sandal
atau alas kaki yang mudah tergelincir dan karenanya jangan dipakai. Sandal
dan sejenisnya lebih memungkinkan pemakaianya terluka karena kejatuhan
benda. Dianjurkan memakai sepatu boot atau sepatu yang mempunyai sol
yang tidak licin serta berkulit keras.
3. Sarung Tangan
Pada waktu mengangkat benda – benda berat atau memindahkan pipa buang yang
panas dan sejenisnya dianjurkan memakai sarung tangan, walaupun tidak ada suatu
peraturan khusus yang mengatur cara pemakaiannya untuk pekerjaan pemeliharaan
biasa.
Terutama pada waktu mengebor dan menggerinda serta pekerjaan di kamar mesin
dengan mesin hidup, memungkinkan timbulnya bahaya tersangkutnya sarung tangan
pada bagian yang berputar. Karena itu dalam hal seperti ini sarung tangan jangan
dipakai.
5. Alat pelindung mata
Mata harus terlindung dari panas, sinar
yang menyilaukan dan juga dari debu.
6. Alat pelindung kepala
Topi atau helm adalah alat pelindung
kepala bila bekerja pada bagian yang
berputar, misalnya bor atau waktu sedang
mengelas, hal ini untuk menjaga rambut
terlilit oleh putaran bor atau rambut
terkena percikan api.
7. Alat pelindung telinga
Untuk melindungi telinga dari gemuruhnya
mesin yang sangat bising juga penahan bising
dari letupan-letupan.
8. Alat pelindung hidung
Adalah alat pelindung hidung dari
kemungkinan terhisapnya gas-gas beracun.
9. Alat pelindung tangan
Alat ini terbuat dari berbagai macam bahan disesuaikan dengan kebutuhannya, antara lain:
a) Sarung tangan kain, digunakan untuk memperkuat pegangan supaya tidak meleset
b) Sarung tangan asbes, digunakan terutama untuk melindungin tangan terhadap
bahaya panas.
c) Sarung tangan kulit digunakan untuk melindungi tangan dari benda-benda tajam
pada saat mengangkat suatu barang.
d) Sarung tangan karet, digunakan pada waktu pekerjaan pelapisan logam, seperti
vernikel, vercrhoom dsb. Hal ini untuk mencegah tangan dari bahaya pembakaran
asam atau kepedasan cairan.
10. Alat pelindung kaki
Untuk menghindarkan tusukan benda tajam atau terbakar oleh zat kimia. Terdapat dua
jenis sepatu yaitu pengaman yang bentuknya seperti halnya sepatu biasa hanya
dibagian ujungnya dilapisi dengan baja dan sepatu karet digunakan untuk menginjak
permukaan yang licin, sehingga pekerja tidak terpeleset dan jatuh.
11. Alat pelindung badan
Alat ini terbuat dari kulit sehingga memungkinkan pakaian biasa atau badan
terhindar dari percikan api, terutama pada waktu menempa dan mengelas. Lengan
baju jangan digulung, sebab lengan baju yang panjang akan melindungi tangan dari
sinar api.
Macam – Macam Alat Untuk Keselamatan
Kerja
• SAFETY HELMET
Safety Helmet adalah Helmet yang sudah di desain sebagaimana macam rupanya
untuk melindungi kepala sang pemakai dari benturan. Dan ini sangat dibutuhkan
apalagi bagi pekerja kontraktor. Berfungsi untuk pelindung kepala dari benda yang
bisa mengenai benda secara langsung. Sering digunakan di area kerja kilang
minyak, pabrik pupuk, proyek pembangun gedung dan lainnya
• SEPATU KARET ( SEPATU BOOT )
Sepatu Karet ( Sepatu Boot ) adalah sepatu yang di desain khusus untuk pekerja yang
berada di area basah ( becek atau berlumpur ). Biasanya dipakai untuk pekerja
tambang, kilang minyak, kuli bangunan, dan tukang las jalanan. Melindungi Kaki dari
benda tajam, berat, benda panas, cairan kimia, dan lain lain.Sepatu Boot biasanya di
lapisi dengan metal.
• TALI PENGAMANGAN (SAFETY HARNLESS)
Sebenarnya untuk Tali Pengaman kegunaannya sangat penting untuk pekerja yang
berada di ketinggian. Tali Pengaman juga bisa menjadi penyelamat disaat kita terjatuh.
sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di
ketinggian lebih dari 1,8 meter. Biasa dipakai untuk para pekerja yang berada di
ketinggian.
BAB III
STUDY KASUS
Ledakan yang terjadi di lantai 3 Gedung Puslabfor Mabes Polri Akibat Tabung
Pemanas Meledak
JAKARTA - Ledakan yang terjadi di lantai 3 Gedung Puslabfor Mabes Polri pukul
13.30 WIB. Seorang korban luka, bernama Iptu Syarifuddin diketahui sedang
menganalisa bahan kimia dan menggunakan tabung pemanas untuk menganalisa
logam. Tiba-tiba ledakan pun terjadi akibat tangki untuk tabung pemanas rusak.
Analisa Kasus
Kecelakaan diatas adalah kecelakaan kerja akibat faktor teknis karena kecelakaan tersebut
terjadi disebabkan oleh ledakan tabung pemanas ketika sedang menganalisa bahan kimia
untuk menganalisa logam.
Kesalahan:
1. Tidak melengkapi diri dengan alat-alat keselamatan kerja, padahal dengan perlengkapan
keselaman kerja merupakan alat antisipasi terhadap kemungkinan negatif yang timbul
saat bekerja.
2. Tidak konsentrasi
3. Kurang memperhatikan alat-alat yang menunjang pekerjaannya
Kasus Kecelakaan Kerja di Perusahaan
Agroindustri
Musibah bermula saat 5 pekerja tengah membersihkan bagian dalam tangki gula
kristal di pabrik tersebut. Tiba-tiba kran yang berada diatas dan mengarah
kedalam tangki mengeluarkan air panas yang diperkirakan mencapai 400 derajat
Celsius. Akibatnya, keempat pekerja yang ada didalamnya tewas, salah
seorangnya menyelamatkan diri, namun mengalami luka parah.
Analisa:
Penyebab Umum :
Lingkungan : Kran sumber air panas yang terbuka tombolnya secara tiba-tiba.
Penyebab Terperinci :
Kelalaian rekan kerja (Operator Kran)
Sebelum membuka tombol kran air panas, operator tidak memeriksa di dalam tangki apakah
masih ada pegawai yang bertugas atau tidak.
Penyebab Pokok :
Kebijakan Pabrik/Perusahaan
Kurang memberikan pelatihan dan perhatian kepada pegawai mengenai keselamatan kerja agar
tidak lalai dalam mengambil suatu tindakan yang beresiko tinggi.
Kasus Kecelakaan Kerja pada Karyawan di
Mesin Dinamo Pabrik
Sekitar pukul 7.40 saat akan dilakukan penggantian jam kerja, korban mengambil sampel
lateks di bagian produksi. Namun sebelum mengambil sampel korban memutar arah jalan
dari tempat yang dituju sehingga melintas dari bagian mesin yang bukan area lintasan. Tiba-
tiba ujung jilbab korban terjuntai ke bawah tersangkut pada puli dinamo yang berputar
sehingga tergulung. Akibatnya leher korban tercekik di tempat dalam keadaan sepi karena
seluruh karyawan bersiap pulang untuk penggantian jam.
Analisa
Penyebab Umum :
Jilbab korban yang terjunatai kebawah tersangkut pada puli dinamo yang berputar.
Penyebab Terperinci :
Kelalaian korban dalam mengambil arah jalan yang bukan area lintasan jalan dan dalam memilih
penggunaan pakaian kerja
Sebelum membuka tombol kran air panas, operator tidak memeriksa di dalam tangki apakah masih
ada pegawai yang bertugas atau tidak.
Penyebab Pokok :
Kebijakan Pabrik/Perusahaan
Kurang memberikan pelatihan dan perhatian kepada pegawai mengenai keselamatan kerja agar tidak
lalai dalam mengambil suatu tindakan yang beresiko tinggi.
Kurangnya kepekaan pegawai terhadap lingkungannya bekerja
STRATEGI PENGENDALIAN
Memberikan pendidikan dan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja yang diperlukan
pekerja
Selama melakukan proses pekerjaan yang berbahaya, seperti pembersihan mesin,
penambahan minyak, pemeriksaan, perbaikan, pengaturan, mesin harus berhenti beroperasi.
Untuk mencegah orang lain menghidupkan mesin, maka mesin harus dikuci atau diberi tanda
peringatan, perusahaan harus memasang tutup pengaman atau peralatan pembatas.
Operator mesin ataupun alat produksi lainnya, sebaiknya diberi peringatan setiap sesudah
dan sebelum mengoperasikan apakah ada petugas yang masih disana ataupun tidak. Sebaiknya
operator mesin dilatih agar tetap siaga dan tanggap dengan tanggung jawabnya.
BAB IV
KESIMPULAN
Salah satu akibat sampingan dari perkembangan teknologi yang merugikan terwujud
dalam bentuk kecelakaan. Karena sifat kecelakaan adalah merugikan, oleh karena itu harus
dicegah. Kecelakaan kerja ialah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga
semula yang dapat menimbulkan korban manusi dan atau harta benda.
Keselamatan kerja bisa terwujud bilamana tempat kerja itu aman. Dan tempat kerja
adalah aman, kalau bebas dari risiko terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan si pekerja
cedera atau bahkan mati. Kesehatan kerja dapat direalisasikan karena tempat kerja dalam
kondisi sehat.Tempat kerja bisa dianggap sehat, kalau bebas dari risiko terjadinya gangguan
kesehatan atau penyakit sebagai akibat kondisi kurang baik di tempat kerja.
Saran
Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting dalam pembangunan
karena sakit dan kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian ekonomi suatu
perusahaan atau negara olehnya itu kesehatan dan keselamatan kerja harus
dikelola secara maksimal bukan saja oleh tenaga kesehatan tetapi seluruh
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
http://news.detik.com/read/2013/12/20/170042/2448046/10/3-pekerja-tewas-terjatuh-dari-
lantai-25-proyek-apartemen-di-pademangan
http://arieherryan.blogspot.com/2014/05/contoh-kasus-kecelakaan-kerja-di-dunia.html
http://wiyen.wordpress.com/2012/08/01/contoh-identifikasi-kasus-kecelakaan-kerja-di-
perusahaan-agroindustri-2/
http://donisabarhamid.wordpress.com/2014/06/10/tugas-kasus-k3/

More Related Content

What's hot

Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaan
Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaanIdentifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaan
Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaan
Agus Witono
 
Rangkuman Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Rangkuman Kesehatan Keselamatan Kerja dan LingkunganRangkuman Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Rangkuman Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Sembadra Fitriani
 
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Uwai Shakespeare
 

What's hot (20)

Konsep k3
Konsep k3Konsep k3
Konsep k3
 
Presentasi k3 pengelasan
Presentasi k3 pengelasanPresentasi k3 pengelasan
Presentasi k3 pengelasan
 
Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaan
Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaanIdentifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaan
Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaan
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
Prosedur k3
Prosedur k3Prosedur k3
Prosedur k3
 
K3
K3K3
K3
 
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
Keselamatan dan-kesehatan-kerja-k3
 
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronikaMenerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
 
Rangkuman Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Rangkuman Kesehatan Keselamatan Kerja dan LingkunganRangkuman Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Rangkuman Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan
 
K3 konstruksi
K3 konstruksiK3 konstruksi
K3 konstruksi
 
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan KerjaMakalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Makalah Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerjaModul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
Modul keselamatan-dan-kesehatan-kerja
 
K3 presentation
K3 presentationK3 presentation
K3 presentation
 
Unit1
Unit1Unit1
Unit1
 
K3 kelompok 3 xf
K3 kelompok 3 xfK3 kelompok 3 xf
K3 kelompok 3 xf
 
Modul k3 lh
Modul k3 lhModul k3 lh
Modul k3 lh
 
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
 
Laporan k3
Laporan k3Laporan k3
Laporan k3
 
Pengantar k3
Pengantar k3 Pengantar k3
Pengantar k3
 
Makalah keselamatan kerja
Makalah keselamatan kerja Makalah keselamatan kerja
Makalah keselamatan kerja
 

Similar to Keselamatan kerja

139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx
139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx
139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx
HSEJETTY2
 
makalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerjamakalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerja
irvankhoirul
 
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.pptKESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
AlisaSalsabila1
 
K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambangan
Ipung Noor
 
presentationk3-170216142258.pdf
presentationk3-170216142258.pdfpresentationk3-170216142258.pdf
presentationk3-170216142258.pdf
wiwik57
 
Bahan-Bacaan-1-Dasar-dasar-K3.pdf
Bahan-Bacaan-1-Dasar-dasar-K3.pdfBahan-Bacaan-1-Dasar-dasar-K3.pdf
Bahan-Bacaan-1-Dasar-dasar-K3.pdf
afri7
 
JENIS- JENIS ALAT PELINDUNG DIRI.pptx
JENIS- JENIS ALAT PELINDUNG DIRI.pptxJENIS- JENIS ALAT PELINDUNG DIRI.pptx
JENIS- JENIS ALAT PELINDUNG DIRI.pptx
SitiNurza
 
Keselamatan kerja daihatsu training center
Keselamatan kerja daihatsu training centerKeselamatan kerja daihatsu training center
Keselamatan kerja daihatsu training center
Eko Supriyadi
 

Similar to Keselamatan kerja (20)

Prosedur keselamatan dan kesehatan kerja
Prosedur keselamatan dan kesehatan kerjaProsedur keselamatan dan kesehatan kerja
Prosedur keselamatan dan kesehatan kerja
 
PPT RESUMAN K3.pptx
PPT RESUMAN K3.pptxPPT RESUMAN K3.pptx
PPT RESUMAN K3.pptx
 
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan Keselamatan KerjaKesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 
139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx
139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx
139b888c-e025-4b49-93f4-18ad77a4128c.ppsx
 
PERTEMUAN 2-4 EPROF.pptx
PERTEMUAN 2-4 EPROF.pptxPERTEMUAN 2-4 EPROF.pptx
PERTEMUAN 2-4 EPROF.pptx
 
makalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerjamakalah stres dan keselamatan kerja
makalah stres dan keselamatan kerja
 
Asg report oumh 2012
Asg report oumh 2012Asg report oumh 2012
Asg report oumh 2012
 
Kesehatan dan keselamatan kerja k3
Kesehatan dan keselamatan kerja k3Kesehatan dan keselamatan kerja k3
Kesehatan dan keselamatan kerja k3
 
K3LH.pptx
K3LH.pptxK3LH.pptx
K3LH.pptx
 
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.pptKESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA_K3.ppt
 
3b. Materi K3LH 1.pptx
3b. Materi K3LH 1.pptx3b. Materi K3LH 1.pptx
3b. Materi K3LH 1.pptx
 
K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambangan
 
presentationk3-170216142258.pdf
presentationk3-170216142258.pdfpresentationk3-170216142258.pdf
presentationk3-170216142258.pdf
 
Pengantar K3.ppt
Pengantar K3.pptPengantar K3.ppt
Pengantar K3.ppt
 
Alat pelindungan diri
Alat pelindungan diriAlat pelindungan diri
Alat pelindungan diri
 
7. ALAT PELINDUNG DIRI.pdf
7. ALAT PELINDUNG DIRI.pdf7. ALAT PELINDUNG DIRI.pdf
7. ALAT PELINDUNG DIRI.pdf
 
Bahan-Bacaan-1-Dasar-dasar-K3.pdf
Bahan-Bacaan-1-Dasar-dasar-K3.pdfBahan-Bacaan-1-Dasar-dasar-K3.pdf
Bahan-Bacaan-1-Dasar-dasar-K3.pdf
 
Menerapkan k3 lh
Menerapkan k3 lhMenerapkan k3 lh
Menerapkan k3 lh
 
JENIS- JENIS ALAT PELINDUNG DIRI.pptx
JENIS- JENIS ALAT PELINDUNG DIRI.pptxJENIS- JENIS ALAT PELINDUNG DIRI.pptx
JENIS- JENIS ALAT PELINDUNG DIRI.pptx
 
Keselamatan kerja daihatsu training center
Keselamatan kerja daihatsu training centerKeselamatan kerja daihatsu training center
Keselamatan kerja daihatsu training center
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 

Keselamatan kerja

  • 2. BAB 1 PENDAHULUAN Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan aman jika apapun yang dilakukan oleh pekerja tersebut, resiko yang mungkin muncul dapat dihindari. Pekerjaan dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan pekerjaan dengan merasa nyaman dan betah, sehingga tidak mudah capek.
  • 3. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Dengan menerapkan teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi. Disamping itu keselamatan dan kesehatan kerja dapat diharapkan untuk menciptakan kenyamanan kerja dan keselamatan kerja yang tinggi. Jadi, unsur yang ada dalam kesehatan dan keselamatan kerja tidak terpaku pada faktor fisik, tetapi juga mental, emosional dan psikologi.
  • 4. Meskipun ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja telah diatur sedemikian rupa, tetapi dalam praktiknya tidak seperti yang diharapkan. Begitu banyak faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja seperti faktor manusia, lingkungan dan psikologis. Masih banyak perusahaan yang tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja. Begitu banyak berita kecelakaan kerja yang dapat kita saksikan.
  • 5. LATAR BELAKANG Terjadinya kecelakaan kerja tentu saja menjadikan masalah yang besar bagi kelangsungan suatu usaha atau sistem. Kerugian yang diderita tidak hanya berupa kerugian materi yang cukup besar namun lebih dari itu adalah timbulnya korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya. Kehilangan sumber daya manusia ini merupakan kerugian yang sangat besar karena manusia adalah satu-satunya sumber daya yang tidak dapat digantikan oleh teknologi apapun.
  • 6. Memang sudah mulai banyak orang yang mulai menyadari dan memahami bahwa akibat kecelakaan kerja itu cukup merugikan seperti adanya korban jiwa, korban luka, biaya pengobatan, dan terjadinya kerusakan properti. Namun pemahaman ini belum cukup mengingat ternyata kerugian yang ditimbulkan akibat adanya kecelakaan kerja lebih dari itu.
  • 7. Rumusan Masalah - Apakah pengertian keselamatan kerja? - Bagaimana standar keselamatan kerja?
  • 8. Tujuan dan Manfaat • Mengetahui gejala – gejala akan timbulnya suatu kecelakan • Mencari solusi guna menyelesaikan masalah yang berhubungan kesehatan dan keselamatan kerja • Kombinasi tempat kerja dengan lingkungan kerja • Meningkatkan kinerja (performance) di tempat kerja • Agar dapat mengetahui posisi sesuai dengan bentuk dan ukuran peralatan di pakai
  • 9. BAB 2 PENGERTIAN KESELAMATAN KERJA Safe adalah aman atau selamat. Safety menurut kamus besar tata bahasa Indonesia yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah mutu suatu keadaan aman atau kebebasan dari bahaya dan kecelakaan. Keselamatan kerja atau safety adalah suatu usaha untuk menciptakan keadaan lingkungan kerja yang aman bebas dari kecelakaan.
  • 10. Syarat-syarat Keselamatan Kerja Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Pasal 3 ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk: a) mencegah dan mengurangi kecelakaan b) mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran c) mencegah dan mengurangi bahaya peledakan d) memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian- kejadian lain yang berbahaya e) memberi pertolongan pada kecelakaan f) memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja g) mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran h) mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja
  • 11. Standar Keselamatan Kerja 1. Pakaian Kerja Pilihlah pakaian kerja yang kuat dan betul–betul cocok sehingga merasa senang dalam pekerjaan. Hindari pakaian dengan ikat pinggang, gesper dan kancing yang menonjol yang dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraaan pada waktu bekerja. Sebagai tindakan keamanan terhadap luka atau terbakar, kulit harus selalu tertutup, kecuali terpaksa benar.
  • 12. 2. Sepatu Kerja Pililah alas kaki yang kuat untuk bekerja. Adalah berbahaya memakai sandal atau alas kaki yang mudah tergelincir dan karenanya jangan dipakai. Sandal dan sejenisnya lebih memungkinkan pemakaianya terluka karena kejatuhan benda. Dianjurkan memakai sepatu boot atau sepatu yang mempunyai sol yang tidak licin serta berkulit keras.
  • 13. 3. Sarung Tangan Pada waktu mengangkat benda – benda berat atau memindahkan pipa buang yang panas dan sejenisnya dianjurkan memakai sarung tangan, walaupun tidak ada suatu peraturan khusus yang mengatur cara pemakaiannya untuk pekerjaan pemeliharaan biasa. Terutama pada waktu mengebor dan menggerinda serta pekerjaan di kamar mesin dengan mesin hidup, memungkinkan timbulnya bahaya tersangkutnya sarung tangan pada bagian yang berputar. Karena itu dalam hal seperti ini sarung tangan jangan dipakai.
  • 14. 5. Alat pelindung mata Mata harus terlindung dari panas, sinar yang menyilaukan dan juga dari debu. 6. Alat pelindung kepala Topi atau helm adalah alat pelindung kepala bila bekerja pada bagian yang berputar, misalnya bor atau waktu sedang mengelas, hal ini untuk menjaga rambut terlilit oleh putaran bor atau rambut terkena percikan api.
  • 15. 7. Alat pelindung telinga Untuk melindungi telinga dari gemuruhnya mesin yang sangat bising juga penahan bising dari letupan-letupan. 8. Alat pelindung hidung Adalah alat pelindung hidung dari kemungkinan terhisapnya gas-gas beracun.
  • 16. 9. Alat pelindung tangan Alat ini terbuat dari berbagai macam bahan disesuaikan dengan kebutuhannya, antara lain: a) Sarung tangan kain, digunakan untuk memperkuat pegangan supaya tidak meleset b) Sarung tangan asbes, digunakan terutama untuk melindungin tangan terhadap bahaya panas. c) Sarung tangan kulit digunakan untuk melindungi tangan dari benda-benda tajam pada saat mengangkat suatu barang. d) Sarung tangan karet, digunakan pada waktu pekerjaan pelapisan logam, seperti vernikel, vercrhoom dsb. Hal ini untuk mencegah tangan dari bahaya pembakaran asam atau kepedasan cairan.
  • 17. 10. Alat pelindung kaki Untuk menghindarkan tusukan benda tajam atau terbakar oleh zat kimia. Terdapat dua jenis sepatu yaitu pengaman yang bentuknya seperti halnya sepatu biasa hanya dibagian ujungnya dilapisi dengan baja dan sepatu karet digunakan untuk menginjak permukaan yang licin, sehingga pekerja tidak terpeleset dan jatuh.
  • 18. 11. Alat pelindung badan Alat ini terbuat dari kulit sehingga memungkinkan pakaian biasa atau badan terhindar dari percikan api, terutama pada waktu menempa dan mengelas. Lengan baju jangan digulung, sebab lengan baju yang panjang akan melindungi tangan dari sinar api.
  • 19. Macam – Macam Alat Untuk Keselamatan Kerja • SAFETY HELMET Safety Helmet adalah Helmet yang sudah di desain sebagaimana macam rupanya untuk melindungi kepala sang pemakai dari benturan. Dan ini sangat dibutuhkan apalagi bagi pekerja kontraktor. Berfungsi untuk pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai benda secara langsung. Sering digunakan di area kerja kilang minyak, pabrik pupuk, proyek pembangun gedung dan lainnya
  • 20. • SEPATU KARET ( SEPATU BOOT ) Sepatu Karet ( Sepatu Boot ) adalah sepatu yang di desain khusus untuk pekerja yang berada di area basah ( becek atau berlumpur ). Biasanya dipakai untuk pekerja tambang, kilang minyak, kuli bangunan, dan tukang las jalanan. Melindungi Kaki dari benda tajam, berat, benda panas, cairan kimia, dan lain lain.Sepatu Boot biasanya di lapisi dengan metal.
  • 21. • TALI PENGAMANGAN (SAFETY HARNLESS) Sebenarnya untuk Tali Pengaman kegunaannya sangat penting untuk pekerja yang berada di ketinggian. Tali Pengaman juga bisa menjadi penyelamat disaat kita terjatuh. sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter. Biasa dipakai untuk para pekerja yang berada di ketinggian.
  • 22. BAB III STUDY KASUS Ledakan yang terjadi di lantai 3 Gedung Puslabfor Mabes Polri Akibat Tabung Pemanas Meledak JAKARTA - Ledakan yang terjadi di lantai 3 Gedung Puslabfor Mabes Polri pukul 13.30 WIB. Seorang korban luka, bernama Iptu Syarifuddin diketahui sedang menganalisa bahan kimia dan menggunakan tabung pemanas untuk menganalisa logam. Tiba-tiba ledakan pun terjadi akibat tangki untuk tabung pemanas rusak.
  • 23. Analisa Kasus Kecelakaan diatas adalah kecelakaan kerja akibat faktor teknis karena kecelakaan tersebut terjadi disebabkan oleh ledakan tabung pemanas ketika sedang menganalisa bahan kimia untuk menganalisa logam. Kesalahan: 1. Tidak melengkapi diri dengan alat-alat keselamatan kerja, padahal dengan perlengkapan keselaman kerja merupakan alat antisipasi terhadap kemungkinan negatif yang timbul saat bekerja. 2. Tidak konsentrasi 3. Kurang memperhatikan alat-alat yang menunjang pekerjaannya
  • 24. Kasus Kecelakaan Kerja di Perusahaan Agroindustri Musibah bermula saat 5 pekerja tengah membersihkan bagian dalam tangki gula kristal di pabrik tersebut. Tiba-tiba kran yang berada diatas dan mengarah kedalam tangki mengeluarkan air panas yang diperkirakan mencapai 400 derajat Celsius. Akibatnya, keempat pekerja yang ada didalamnya tewas, salah seorangnya menyelamatkan diri, namun mengalami luka parah.
  • 25. Analisa: Penyebab Umum : Lingkungan : Kran sumber air panas yang terbuka tombolnya secara tiba-tiba. Penyebab Terperinci : Kelalaian rekan kerja (Operator Kran) Sebelum membuka tombol kran air panas, operator tidak memeriksa di dalam tangki apakah masih ada pegawai yang bertugas atau tidak. Penyebab Pokok : Kebijakan Pabrik/Perusahaan Kurang memberikan pelatihan dan perhatian kepada pegawai mengenai keselamatan kerja agar tidak lalai dalam mengambil suatu tindakan yang beresiko tinggi.
  • 26. Kasus Kecelakaan Kerja pada Karyawan di Mesin Dinamo Pabrik Sekitar pukul 7.40 saat akan dilakukan penggantian jam kerja, korban mengambil sampel lateks di bagian produksi. Namun sebelum mengambil sampel korban memutar arah jalan dari tempat yang dituju sehingga melintas dari bagian mesin yang bukan area lintasan. Tiba- tiba ujung jilbab korban terjuntai ke bawah tersangkut pada puli dinamo yang berputar sehingga tergulung. Akibatnya leher korban tercekik di tempat dalam keadaan sepi karena seluruh karyawan bersiap pulang untuk penggantian jam.
  • 27. Analisa Penyebab Umum : Jilbab korban yang terjunatai kebawah tersangkut pada puli dinamo yang berputar. Penyebab Terperinci : Kelalaian korban dalam mengambil arah jalan yang bukan area lintasan jalan dan dalam memilih penggunaan pakaian kerja Sebelum membuka tombol kran air panas, operator tidak memeriksa di dalam tangki apakah masih ada pegawai yang bertugas atau tidak. Penyebab Pokok : Kebijakan Pabrik/Perusahaan Kurang memberikan pelatihan dan perhatian kepada pegawai mengenai keselamatan kerja agar tidak lalai dalam mengambil suatu tindakan yang beresiko tinggi. Kurangnya kepekaan pegawai terhadap lingkungannya bekerja
  • 28. STRATEGI PENGENDALIAN Memberikan pendidikan dan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja yang diperlukan pekerja Selama melakukan proses pekerjaan yang berbahaya, seperti pembersihan mesin, penambahan minyak, pemeriksaan, perbaikan, pengaturan, mesin harus berhenti beroperasi. Untuk mencegah orang lain menghidupkan mesin, maka mesin harus dikuci atau diberi tanda peringatan, perusahaan harus memasang tutup pengaman atau peralatan pembatas. Operator mesin ataupun alat produksi lainnya, sebaiknya diberi peringatan setiap sesudah dan sebelum mengoperasikan apakah ada petugas yang masih disana ataupun tidak. Sebaiknya operator mesin dilatih agar tetap siaga dan tanggap dengan tanggung jawabnya.
  • 29. BAB IV KESIMPULAN Salah satu akibat sampingan dari perkembangan teknologi yang merugikan terwujud dalam bentuk kecelakaan. Karena sifat kecelakaan adalah merugikan, oleh karena itu harus dicegah. Kecelakaan kerja ialah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusi dan atau harta benda. Keselamatan kerja bisa terwujud bilamana tempat kerja itu aman. Dan tempat kerja adalah aman, kalau bebas dari risiko terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan si pekerja cedera atau bahkan mati. Kesehatan kerja dapat direalisasikan karena tempat kerja dalam kondisi sehat.Tempat kerja bisa dianggap sehat, kalau bebas dari risiko terjadinya gangguan kesehatan atau penyakit sebagai akibat kondisi kurang baik di tempat kerja.
  • 30. Saran Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting dalam pembangunan karena sakit dan kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian ekonomi suatu perusahaan atau negara olehnya itu kesehatan dan keselamatan kerja harus dikelola secara maksimal bukan saja oleh tenaga kesehatan tetapi seluruh masyarakat.