SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
Baixar para ler offline
Nama Siswa :
Kelas :
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/1
Topik : Matriks
Tahun Pelajaran : 2013/2014
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
1.1 Menunjukkkan ketaatan kepada guru dengan meperhatikan materi dengan
besunggung-sungguh.
Indikator :
1. Siswa fokus dalam menerima pembelajaran, dan memperhatikan dengan baik.
1.2 Menunjukkan perilaku ilmiah dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan dan/atau berdiskusi.
Indikator :
1. Memiliki rasa ingin tahu.
2. Menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik
secara individu maupun kelompok.
1.3 Menjelaskan pengertian matriks, dan operasi hitung matriks.
Indikator :
1. Menjelaskan bentuk umum matriks
2. Mendeskripsikan sifat-sifat matriks
3. Menjelaskan matriks transpose
4. Menjelaskan operasi hitung pada matriks
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Diberikan kesempatan memahami pangertian matriks
2. Diberikan kesempatan mengamati dan menjelaskan kembali bentuk umum
matriks.
3. Siswa menunjukkan ketekunan dalam mendeskripsikan sifat-sifat matriks dan
mengoperasikannya yang meliputi penjumlahan dua matriks, pengurangan dua
matriks dan perkalian suatu bilangan real dengan matriks
4. Siswa menunjukkan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara
individu maupun berkelompok
5. Diberikan contoh-contoh permasalahan pengoperasian matriks, siswa dapat
mengerjakan dan menjelaskan nya dengan baik.
6. Siswa dapat menjelaskan kembali materi yang telah di berikan, dan berdiskusi
mengenai permasalahan yang di berikan.
7. Siswa dapat mengerjakan dengan baik latihan soal yang di berikan.
Baris ke-1
Baris ke-2
Baris ke-n
Kolom ke-1 Kolom ke-nKolom ke-2
MATRIKS
A. Pengertian Matriks
a. Pengertiak Matriks dan Ordo Matriks
Perhatikan table berikut!
Keadaan absen siswa kelas X SMA N 10 Palembang pada bulan Januari
Kelas Sakit Izin Tanpa Keterangan Lain-lain
X.1 2 1 - 1
X.2 1 1 2 -
X.3 3 1 2 1
Table tersebut dapat diubah menjadi :
(
2 1 0
1 1 2
3 1 2
1
0
1
) atau [
2 1 0
1 1 2
3 1 2
1
0
1
]
Dari contoh table diatas, matriks adalah susunan bilangan – bilangan berbentuk persegi
atau persegi panjang yang disusun menurut baris dan lajur (kolom).
Elemen atau anggota matriks dituliskan dalam kurung biasa atau kurung siku. Elemen
matriks ditulis dengan angka atau huruf kecil. Sedangkan nama suatu matriks ditulis dengan
huruf Kapital.
Bentuk umum ;
A = (
𝑎11 𝑎12 …
𝑎21 𝑎22 …
… … …
𝑎 𝑚1 𝑎 𝑚2 …
𝑎1𝑛
𝑎2𝑛
…
𝑎 𝑚𝑛
)
Ordo suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris dan banyaknya kolom. Jika matriks P
mempunyai baris sebanyak m dan kolom sebanyak n , maka matriks P erordo m x n atau
ditulis dengan P(mxn) atau P(mn) .
Contoh :
1. A= (
𝑎 𝑏 𝑐 𝑑
𝑝 𝑞 𝑟 𝑠
) matriks A berordo A(2x4) atau A(24)
2. B= (
1 8
2 7
3 6
4 5
) matriks B berordo B(4x2) atau B(42)
b. Jenis-jenis Matriks
Berdasarkan ordonya terdapat beberapa jenis matriks yaitu sebagai berikut :
a. Matriks persegi
Matriks persegi adalah matriks yang elemennya memiliki baris dan kolom yang sama.
Suatu matriks M mempunyai baris n dan banyak kolom sebanyak n, matriks M berordo
(nxn) atau ditulis M(n) sering disebut matriks M berordo n.
Contoh :
1. X= (
5 −6
3 1
) matriks X berordo (2x2) Atau T(2)
2. Y= (
𝑗 𝑘 𝑙
𝑚 𝑛 𝑜
𝑝 𝑞 𝑟
) matriks Y berodo (3x3) Atau T(3)
b. Matriks baris
Matriks baris adalah matrik yang lemennya terdiri dari satu baris atau matriks yang
berordo (1xm), m>1
Contoh :
P= (1 3 5) matriks P berordo (1x3)
c. Matriks kolom
Matriks kolom adalah matriks yang lemennya trdiri dari satu kkolom atau matriks
yang berordo (nx1), n>1
Contoh :
K= (
1
4
6
) matriks K berordo (3x1)
d. Matriks tegak
Matriks tegak adalah matriks berordo mxn dengan m>n
Contoh :
A = (
4 2
−5 5
9 6
−1 −4
) matriks A berordo (3x2), sehingga matriks A tampak tegak.
e. Matriks datar
Matriks datar adalah matriks berordo mxn dengan m<n
Contoh :
B = (
3 5 0
−5 0 6
) matriks B berordo (2x3), sehingga matriks B tampak datar.
Berdasarkan elemen – elemen penyusunnya terdapat jenis matriks, yaitu sebagai berikut :
a. Matriks nol
Matriks nol adalah matriks yang semua elemnnya adalah nol. Matriks nol biasanya
dinotasikan dengan O.
Contoh : O= (
0 0
0 0
)
b. Matriks diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi yang elemen pada diagonal utamanya bukan
nol, selainnya adalah nol. Matriks diagonal dinotasikan sebagai D.
Contoh :
S= (
5 0
0 6
)
c. Matriks scalar
Matriks scalar adalah matriks diagonal yang semua elemen pada diagonalnya sama.
Contoh :
D = (
1 0 0
0 1 0
0 0 1
)
d. Matriks simetri
Matriks simetri adalah matriks persegi yang setiap elemennya selain elemen diagonal
adalah simetri terhadap diagonal utama.
Contoh :
F = (
3 1
1 4
)
e. Matriks simetri miring
Matriks simetri miring adalah matriks simetri yang elemen – elemennya selain elemen
diagonal saling berlawanan.
Contoh ;
G = (
0 5 −7
−5 0 −2
7 2 0
)
f. Matriks identitas
Matriks adalah matriks persegi dengan semua elemen pada diagonal utama adalah 1
(satu) dan elemen lainnya semuanya 0 (nol). Pada umumnya matriks identitas dinotasikan
dengan I dan disertai dengan ordonya.
Contoh :
I = (
1 0
0 1
)
g. Matriks segitiga atas
Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang elemen – elemen dibawah diagonal
uatamanya adalah nol.
Contoh :
H = (
1 6 2
0 2 8
0 0 6
)
h. Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang elemen – elemen di atas diagonal
utamanya adalah nol.
Contoh :
J = (
1 0 0
3 2 0
8 1 6
)
c. Transpose suatu matriks
Matriks transpose adalah matriks yang diperoleh dari memindahkan elemen – elemen
pada kolom atau sebaliknya. Transpose matriks A dilambangkan dengan AT
Contoh ;
1. A= (
5 6
7 8
) maka AT
= (
5 7
6 8
)
2. B= (
𝑎 𝑏
𝑐 𝑑
𝑒 𝑓
) maka BT
= (
𝑎 𝑐 𝑒
𝑏 𝑑 𝑓)
d. Kesamaan dua matriks
Dua buah matriks disebut sama jika ordo kedua matriks sama dan elemen – elemen yang
seletak adalah sama.
Contoh :
A= (
−2 3
2 4
)
B= (
−
4
2
12
4
6
3
4
)
Matriks A = Matriks B
e. Penjumlahan dan pengurangan matriks
1) Penjumlahan matriks
Jika A+B = C, maka elemen – elemen C diperoleh dari penjumlahan elemen – elemen
A dan B yang seletak, yaitu cmn = amn + bmn untuk elemen C pada baris ke-m dan kolom
ke-n. akibatnya matriks A dan B dapat dijumlahkan apabila kedua matriks memiliki ordo
yang sama.
Jika A= (
𝑎 𝑏 𝑐
𝑑 𝑒 𝑓
) dan B= (
𝑔 ℎ 𝑖
𝑗 𝑘 𝑙
), maka :
A+B = (
𝑎 𝑏 𝑐
𝑑 𝑒 𝑓
) + (
𝑔 ℎ 𝑖
𝑗 𝑘 𝑙
) = (
𝑎 + 𝑔 𝑏 + ℎ 𝑐 + 𝑖
𝑑 + 𝑗 𝑒 + 𝑘 𝑓 + 𝑙
)
Sifat – sifat penjumlahan matriks :
1. A+B=B+A
2. A+(B+C) = (A+B)+C
3. A+O=O+A
4. (A+B)T
= AT
+BT
5. Ada matriks B sedemikian hingga A+B = B+A = 0 yaitu B= -A
2) Pengurangan matriks
Jika A-B = C, maka elemen – elemen C diperoleh dari pengurangan elemen – elemen
A dan B yang seletak, yaitu cmn = amn - bmn atau pengurangan dua matriks ini dapat
dipandang sebagai penjumlahan, yaitu A+(-B).
A-B = (
𝑎 𝑏 𝑐
𝑑 𝑒 𝑓
) − (
𝑔 ℎ 𝑖
𝑗 𝑘 𝑙
) = (
𝑎 − 𝑔 𝑏 − ℎ 𝑐 − 𝑖
𝑑 − 𝑗 𝑒 − 𝑘 𝑓 − 𝑙
)
f. Perkalian bilangan real (scalar) dengan Matriks
Matriks A dikalikan dengan suatu bilangan real k maka kA diperoleh dari hasil kali setiap
elemen A dengan k.
Jika A= (
𝑝 𝑞
𝑟 𝑠
) , maka kA = Ak = (
𝑘𝑎 𝑘𝑏
𝑘𝑐 𝑘𝑑
)
Jika a dan b bilangan real dan B, C dua matriks dengan ordo sedemikian hingga dapat
dilakukan operasi hitung berikut, maka berlaku sifat – sifat perkalian matriks dengan
scalar :
1) a(B+C)=aB+aC
2) a(B-C)=aB-aC
3) (a+b)C=aC+bC
4) (a-b)C=aC-bC
5) (ab)C=a(bC)
6) (aB)T
=aBT
g. Perkalian Matriks
Dua matriks AB dapat dikalikan bila dan hanya bila jumlah kolom matriks A sama
dengan jumlah baris matriks B.
Elemen – elemen dari AB diperoleh dari hasil kali setiap baris pada matriks A dengan
setiap kolom pada matriks B, kemudian dijumlahkan menjadi satu elemen.
Jika A = (
𝑎 𝑏
𝑐 𝑑
) , B = (
𝑒 𝑓
𝑔 ℎ
) maka :
A.B = (
𝑎 𝑏
𝑐 𝑑
) (
𝑒 𝑓
𝑔 ℎ
)
= (
𝑎𝑒 + 𝑏𝑔 𝑎𝑓 + 𝑏ℎ
𝑐𝑒 + 𝑑𝑔 𝑐𝑔 + 𝑑ℎ
)
Perhatikan hal – hal berikut ini :
1) Pada umumnya AB≠BA (tidak komutatif)
2) Apabila A suatu matriks persgi maka A2
=A.A ; A3
=A2
.A ; A4
=A3
.A dan
seterusnya
3) Apabila AB=Bc maka tidak dapat disimpulkan bahwa B=C (tidak berlaku sifat
penghapusan)
4) Apabila AB=0 maka tidak dapat disimpulkan bahwa A=0 atau B=0
Sifat – sifat perkalian matriks dengan matriks :
1) A(BC)=(AB)C
2) A(B+C)=AB+AC
3) (B+C)A=BA+CA
4) A(B-C)=AB-AC
5) (B-C)A=BA-CA
6) A(BC)=(aB)C=B(aC)
7) AI=IA= A

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
 
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2made dwika
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanFahrul Razi
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorialSiti Khotijah
 
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)Ig Fandy Jayanto
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatAbdul Rais P
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grupwahyuhenky
 
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linierPpt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linierShandaAnggelika
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixliabika
 
Persamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabelPersamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabelNuurwashilaah -
 

Mais procurados (20)

Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
 
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Aplikasi integral
Aplikasi integralAplikasi integral
Aplikasi integral
 
Matriks elementer
Matriks elementerMatriks elementer
Matriks elementer
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 
6. interpolasi polynomial newton
6. interpolasi polynomial newton6. interpolasi polynomial newton
6. interpolasi polynomial newton
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 
Analisis Real
Analisis RealAnalisis Real
Analisis Real
 
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (makul teori bilangan)
 
geometri terurut
geometri terurutgeometri terurut
geometri terurut
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
 
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linierPpt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fix
 
Persamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabelPersamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabel
 

Semelhante a MATRIKS

Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3arman11111
 
MATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINANMATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINANOng Lukman
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3pitrahdewi
 
PERTEMUAN-PERTAMA-MATRIKS.pptx
PERTEMUAN-PERTAMA-MATRIKS.pptxPERTEMUAN-PERTAMA-MATRIKS.pptx
PERTEMUAN-PERTAMA-MATRIKS.pptxFitriYuliana13
 
Ppt klmpk 6 alj liner
Ppt klmpk 6 alj linerPpt klmpk 6 alj liner
Ppt klmpk 6 alj linerFela Aziiza
 
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptxPPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptxFirdaAulia31
 
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfBahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfLusiIrawati1
 
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfBahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfLusiIrawati1
 
Matematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksMatematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksReski Aprilia
 
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LNMatrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LNMuhammad Yossi
 
Materi 1. matriks dan operasinya
Materi 1. matriks dan operasinyaMateri 1. matriks dan operasinya
Materi 1. matriks dan operasinyaamrinarizta
 
PPT_MATRIKS.pptx
PPT_MATRIKS.pptxPPT_MATRIKS.pptx
PPT_MATRIKS.pptxNawazzZz
 

Semelhante a MATRIKS (20)

Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
MATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINANMATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS DAN DETERMINAN
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3Kelas xii bab 3
Kelas xii bab 3
 
Matriks
Matriks Matriks
Matriks
 
PERTEMUAN-PERTAMA-MATRIKS.pptx
PERTEMUAN-PERTAMA-MATRIKS.pptxPERTEMUAN-PERTAMA-MATRIKS.pptx
PERTEMUAN-PERTAMA-MATRIKS.pptx
 
Ppt klmpk 6 alj liner
Ppt klmpk 6 alj linerPpt klmpk 6 alj liner
Ppt klmpk 6 alj liner
 
Uas b. indonesia
Uas b. indonesiaUas b. indonesia
Uas b. indonesia
 
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptxPPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
PPT Matwa Bab 3 Matriks.pptx
 
Pertemuan1&2
Pertemuan1&2Pertemuan1&2
Pertemuan1&2
 
Matriks dan determinan
Matriks dan determinanMatriks dan determinan
Matriks dan determinan
 
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfBahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
 
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdfBahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
Bahan Ajar Inovasi Matriks Lusi Irawati, S.Pd.pdf
 
Matematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - MatriksMatematika Teknik - Matriks
Matematika Teknik - Matriks
 
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LNMatrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
Matrix - Invers, tranpose, determinant. (2x2, 3x3) XII Science LN
 
Materi 1. matriks dan operasinya
Materi 1. matriks dan operasinyaMateri 1. matriks dan operasinya
Materi 1. matriks dan operasinya
 
PPT_MATRIKS.pptx
PPT_MATRIKS.pptxPPT_MATRIKS.pptx
PPT_MATRIKS.pptx
 

Mais de Atikah Suryani Ulfah (8)

Aturan cramer
Aturan cramerAturan cramer
Aturan cramer
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
Ppt matriks
Ppt matriksPpt matriks
Ppt matriks
 
Lembar kerja siswa Materi Matriks
Lembar kerja siswa Materi MatriksLembar kerja siswa Materi Matriks
Lembar kerja siswa Materi Matriks
 
Panduan
PanduanPanduan
Panduan
 
PPT PELUANG - SMA
PPT PELUANG - SMAPPT PELUANG - SMA
PPT PELUANG - SMA
 
Ict ppt
Ict pptIct ppt
Ict ppt
 

Último

bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxvincentptk17
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxafkarzidan98
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxwulandaritirsa
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxc9fhbm7gzj
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 

Último (20)

bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptxMateri Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
Materi Kuliah Ramadhan WARISAN SYAWAL 1444.pptx
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 

MATRIKS

  • 1. Nama Siswa : Kelas : Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : X/1 Topik : Matriks Tahun Pelajaran : 2013/2014
  • 2. A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR 1.1 Menunjukkkan ketaatan kepada guru dengan meperhatikan materi dengan besunggung-sungguh. Indikator : 1. Siswa fokus dalam menerima pembelajaran, dan memperhatikan dengan baik. 1.2 Menunjukkan perilaku ilmiah dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan dan/atau berdiskusi. Indikator : 1. Memiliki rasa ingin tahu. 2. Menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok. 1.3 Menjelaskan pengertian matriks, dan operasi hitung matriks. Indikator : 1. Menjelaskan bentuk umum matriks 2. Mendeskripsikan sifat-sifat matriks 3. Menjelaskan matriks transpose 4. Menjelaskan operasi hitung pada matriks B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Diberikan kesempatan memahami pangertian matriks 2. Diberikan kesempatan mengamati dan menjelaskan kembali bentuk umum matriks. 3. Siswa menunjukkan ketekunan dalam mendeskripsikan sifat-sifat matriks dan mengoperasikannya yang meliputi penjumlahan dua matriks, pengurangan dua matriks dan perkalian suatu bilangan real dengan matriks 4. Siswa menunjukkan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok 5. Diberikan contoh-contoh permasalahan pengoperasian matriks, siswa dapat mengerjakan dan menjelaskan nya dengan baik. 6. Siswa dapat menjelaskan kembali materi yang telah di berikan, dan berdiskusi mengenai permasalahan yang di berikan. 7. Siswa dapat mengerjakan dengan baik latihan soal yang di berikan.
  • 3. Baris ke-1 Baris ke-2 Baris ke-n Kolom ke-1 Kolom ke-nKolom ke-2 MATRIKS A. Pengertian Matriks a. Pengertiak Matriks dan Ordo Matriks Perhatikan table berikut! Keadaan absen siswa kelas X SMA N 10 Palembang pada bulan Januari Kelas Sakit Izin Tanpa Keterangan Lain-lain X.1 2 1 - 1 X.2 1 1 2 - X.3 3 1 2 1 Table tersebut dapat diubah menjadi : ( 2 1 0 1 1 2 3 1 2 1 0 1 ) atau [ 2 1 0 1 1 2 3 1 2 1 0 1 ] Dari contoh table diatas, matriks adalah susunan bilangan – bilangan berbentuk persegi atau persegi panjang yang disusun menurut baris dan lajur (kolom). Elemen atau anggota matriks dituliskan dalam kurung biasa atau kurung siku. Elemen matriks ditulis dengan angka atau huruf kecil. Sedangkan nama suatu matriks ditulis dengan huruf Kapital. Bentuk umum ; A = ( 𝑎11 𝑎12 … 𝑎21 𝑎22 … … … … 𝑎 𝑚1 𝑎 𝑚2 … 𝑎1𝑛 𝑎2𝑛 … 𝑎 𝑚𝑛 ) Ordo suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris dan banyaknya kolom. Jika matriks P mempunyai baris sebanyak m dan kolom sebanyak n , maka matriks P erordo m x n atau ditulis dengan P(mxn) atau P(mn) . Contoh : 1. A= ( 𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 𝑝 𝑞 𝑟 𝑠 ) matriks A berordo A(2x4) atau A(24)
  • 4. 2. B= ( 1 8 2 7 3 6 4 5 ) matriks B berordo B(4x2) atau B(42) b. Jenis-jenis Matriks Berdasarkan ordonya terdapat beberapa jenis matriks yaitu sebagai berikut : a. Matriks persegi Matriks persegi adalah matriks yang elemennya memiliki baris dan kolom yang sama. Suatu matriks M mempunyai baris n dan banyak kolom sebanyak n, matriks M berordo (nxn) atau ditulis M(n) sering disebut matriks M berordo n. Contoh : 1. X= ( 5 −6 3 1 ) matriks X berordo (2x2) Atau T(2) 2. Y= ( 𝑗 𝑘 𝑙 𝑚 𝑛 𝑜 𝑝 𝑞 𝑟 ) matriks Y berodo (3x3) Atau T(3) b. Matriks baris Matriks baris adalah matrik yang lemennya terdiri dari satu baris atau matriks yang berordo (1xm), m>1 Contoh : P= (1 3 5) matriks P berordo (1x3) c. Matriks kolom Matriks kolom adalah matriks yang lemennya trdiri dari satu kkolom atau matriks yang berordo (nx1), n>1 Contoh : K= ( 1 4 6 ) matriks K berordo (3x1) d. Matriks tegak Matriks tegak adalah matriks berordo mxn dengan m>n Contoh : A = ( 4 2 −5 5 9 6 −1 −4 ) matriks A berordo (3x2), sehingga matriks A tampak tegak. e. Matriks datar Matriks datar adalah matriks berordo mxn dengan m<n Contoh : B = ( 3 5 0 −5 0 6 ) matriks B berordo (2x3), sehingga matriks B tampak datar. Berdasarkan elemen – elemen penyusunnya terdapat jenis matriks, yaitu sebagai berikut : a. Matriks nol Matriks nol adalah matriks yang semua elemnnya adalah nol. Matriks nol biasanya dinotasikan dengan O.
  • 5. Contoh : O= ( 0 0 0 0 ) b. Matriks diagonal Matriks diagonal adalah matriks persegi yang elemen pada diagonal utamanya bukan nol, selainnya adalah nol. Matriks diagonal dinotasikan sebagai D. Contoh : S= ( 5 0 0 6 ) c. Matriks scalar Matriks scalar adalah matriks diagonal yang semua elemen pada diagonalnya sama. Contoh : D = ( 1 0 0 0 1 0 0 0 1 ) d. Matriks simetri Matriks simetri adalah matriks persegi yang setiap elemennya selain elemen diagonal adalah simetri terhadap diagonal utama. Contoh : F = ( 3 1 1 4 ) e. Matriks simetri miring Matriks simetri miring adalah matriks simetri yang elemen – elemennya selain elemen diagonal saling berlawanan. Contoh ; G = ( 0 5 −7 −5 0 −2 7 2 0 ) f. Matriks identitas Matriks adalah matriks persegi dengan semua elemen pada diagonal utama adalah 1 (satu) dan elemen lainnya semuanya 0 (nol). Pada umumnya matriks identitas dinotasikan dengan I dan disertai dengan ordonya. Contoh : I = ( 1 0 0 1 ) g. Matriks segitiga atas Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang elemen – elemen dibawah diagonal uatamanya adalah nol. Contoh : H = ( 1 6 2 0 2 8 0 0 6 ) h. Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang elemen – elemen di atas diagonal utamanya adalah nol. Contoh : J = ( 1 0 0 3 2 0 8 1 6 )
  • 6. c. Transpose suatu matriks Matriks transpose adalah matriks yang diperoleh dari memindahkan elemen – elemen pada kolom atau sebaliknya. Transpose matriks A dilambangkan dengan AT Contoh ; 1. A= ( 5 6 7 8 ) maka AT = ( 5 7 6 8 ) 2. B= ( 𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 𝑒 𝑓 ) maka BT = ( 𝑎 𝑐 𝑒 𝑏 𝑑 𝑓) d. Kesamaan dua matriks Dua buah matriks disebut sama jika ordo kedua matriks sama dan elemen – elemen yang seletak adalah sama. Contoh : A= ( −2 3 2 4 ) B= ( − 4 2 12 4 6 3 4 ) Matriks A = Matriks B e. Penjumlahan dan pengurangan matriks 1) Penjumlahan matriks Jika A+B = C, maka elemen – elemen C diperoleh dari penjumlahan elemen – elemen A dan B yang seletak, yaitu cmn = amn + bmn untuk elemen C pada baris ke-m dan kolom ke-n. akibatnya matriks A dan B dapat dijumlahkan apabila kedua matriks memiliki ordo yang sama. Jika A= ( 𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 𝑒 𝑓 ) dan B= ( 𝑔 ℎ 𝑖 𝑗 𝑘 𝑙 ), maka : A+B = ( 𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 𝑒 𝑓 ) + ( 𝑔 ℎ 𝑖 𝑗 𝑘 𝑙 ) = ( 𝑎 + 𝑔 𝑏 + ℎ 𝑐 + 𝑖 𝑑 + 𝑗 𝑒 + 𝑘 𝑓 + 𝑙 ) Sifat – sifat penjumlahan matriks : 1. A+B=B+A 2. A+(B+C) = (A+B)+C 3. A+O=O+A 4. (A+B)T = AT +BT 5. Ada matriks B sedemikian hingga A+B = B+A = 0 yaitu B= -A 2) Pengurangan matriks Jika A-B = C, maka elemen – elemen C diperoleh dari pengurangan elemen – elemen A dan B yang seletak, yaitu cmn = amn - bmn atau pengurangan dua matriks ini dapat dipandang sebagai penjumlahan, yaitu A+(-B). A-B = ( 𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 𝑒 𝑓 ) − ( 𝑔 ℎ 𝑖 𝑗 𝑘 𝑙 ) = ( 𝑎 − 𝑔 𝑏 − ℎ 𝑐 − 𝑖 𝑑 − 𝑗 𝑒 − 𝑘 𝑓 − 𝑙 )
  • 7. f. Perkalian bilangan real (scalar) dengan Matriks Matriks A dikalikan dengan suatu bilangan real k maka kA diperoleh dari hasil kali setiap elemen A dengan k. Jika A= ( 𝑝 𝑞 𝑟 𝑠 ) , maka kA = Ak = ( 𝑘𝑎 𝑘𝑏 𝑘𝑐 𝑘𝑑 ) Jika a dan b bilangan real dan B, C dua matriks dengan ordo sedemikian hingga dapat dilakukan operasi hitung berikut, maka berlaku sifat – sifat perkalian matriks dengan scalar : 1) a(B+C)=aB+aC 2) a(B-C)=aB-aC 3) (a+b)C=aC+bC 4) (a-b)C=aC-bC 5) (ab)C=a(bC) 6) (aB)T =aBT g. Perkalian Matriks Dua matriks AB dapat dikalikan bila dan hanya bila jumlah kolom matriks A sama dengan jumlah baris matriks B. Elemen – elemen dari AB diperoleh dari hasil kali setiap baris pada matriks A dengan setiap kolom pada matriks B, kemudian dijumlahkan menjadi satu elemen. Jika A = ( 𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 ) , B = ( 𝑒 𝑓 𝑔 ℎ ) maka : A.B = ( 𝑎 𝑏 𝑐 𝑑 ) ( 𝑒 𝑓 𝑔 ℎ ) = ( 𝑎𝑒 + 𝑏𝑔 𝑎𝑓 + 𝑏ℎ 𝑐𝑒 + 𝑑𝑔 𝑐𝑔 + 𝑑ℎ ) Perhatikan hal – hal berikut ini : 1) Pada umumnya AB≠BA (tidak komutatif) 2) Apabila A suatu matriks persgi maka A2 =A.A ; A3 =A2 .A ; A4 =A3 .A dan seterusnya 3) Apabila AB=Bc maka tidak dapat disimpulkan bahwa B=C (tidak berlaku sifat penghapusan) 4) Apabila AB=0 maka tidak dapat disimpulkan bahwa A=0 atau B=0 Sifat – sifat perkalian matriks dengan matriks : 1) A(BC)=(AB)C 2) A(B+C)=AB+AC 3) (B+C)A=BA+CA 4) A(B-C)=AB-AC 5) (B-C)A=BA-CA 6) A(BC)=(aB)C=B(aC) 7) AI=IA= A