2. PEMANDU
“Sosiologi adalah suatu ilmu yang
mempelajari hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala-
gejala sosial (gejala ekonomi dengan
agama, keluarga dengan moral, hukum
dengan ekonomi) dengan gejala lainnya
(nonsosial)“.
(Pitirim A. Sorokin)
Sebagai bagian dari ilmu sosial, objek kajian sosiologi
adalah masyarakat. Sosiolog menjelaskan bahwa
perilaku masyarakat timbul tidak hanya dipengaruhi
oleh motif dan sikap internal seseorang, tetapi juga
dari konteks sosial dimana orang tersebut hidup.
3. HAKIKAT MANUSIA
MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK INDIVIDUAL
Sebagai makhluk individu manusia
memiliki kepribadian yang unik. Dia
memiliki penampilan fisik,
kemampuan, kebutuhan, perasaan dan
sikap yang berbeda dengan sesamanya.
Kata “individu” dalam konsep manusia
menunjukan bahwa manusia adalah
makhluk yang otonom. Sebagai
makhluk yang otonom, manusia
memiliki kebebasan dalam menentukan
pilihannya dan bertanggungjawab atas
pilihannya tersebut.
4. MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK SOSIAL
Menurut Aristoteles, manusia pada
kodratnya adalah makhluk sosial. Dia
tidak akan memperoleh keutamaan dan
tidak akan menjadi baik jika tidak
mempunyai teman dan terasing dari
masyarakatnya. Demikian halnya bahwa
sesungguhnya manusia tidak akan dapat
hidup sendiri tanpa kehadiran orang
lain.
5. GEJALA SOSIAL YANG TERJADI DI LINGKUNGAN
MASYARAKAT
DEFINISI MASYARAKAT
Masyarakat menurut Paul B.
Horton & C. Hunt merupakan
kumpulan manusia yang relatif
mandiri, hidup bersama-sama
dalam waktu yang cukup lama,
tinggal di suatu wilayah
tertentu, mempunyai
kebudayaan sama serta
melakukan sebagian besar
kegiatan di dalam kelompok
manusia tersebut (Horton dan
Hunt, 2010).
DEFINISI GEJALA
SOSIAL
Gejala sosial adalah
peristiwa-peristiwa yang
terjadi di antara dan oleh
manusia, baik secara individu
maupun secara kelompok
(Gulo, 2010). Gejala sosial
antara lain mencakup gejala
ekonomi, gejala politik,
gejala budaya dan gejala
moral.
6. BENTUK DAN JENIS GEJALA SOSIAL
MENURUT PITIRIM A.
SOROKIN
• Gejala sosial religius
• Gejala sosial ekonomi
• Gejala sosial politik
• Gejala sosial hukum
7. FUNGSI DAN PERAN SOSIOLOGI DALAM MENGKAJI
GEJALA SOSIAL DI MASYARAKAT
Dalam disiplin ilmu sosiologi, keberadaan teori-teori sosiologi mengacu pada upaya
untuk memberikan penjelasan sistematis dan konsisten terhadap gejala sosial. Tahap
akhir dari penjelasan sosiologi atas gejala sosial itu menurut Weber adalah
menjelaskan mengapa para pelaku yang terlibat dalam gejala sosial itu berperilaku
sedemikian sehingga gejala sosial itu dapat terjadi.
Istilah ‘sosiologi’ pertama kali digunakan oleh Auguste
Comte (1798-1859). Comte menyatakan bahwa sosiologi
adalah ilmu tentang gejala sosial yang tunduk pada hukum
alam dan tidak berubah-ubah. Halnya dengan pitirim A.
Sorokin menyatakan bahwa sosiologi mempelajari
hubungan dan pengaruh timbal-balik antara aneka macam
gejala-gejala sosial. Menurut Emile Durkheim, pokok
bahasan sosiologi adalah fakta-fakta sosial.
8. SOSIOLOGI DAN
PENGETAHUAN UMUM
Sosiologi memiliki perbedaan dengan
pengetahuan umum pada dua hal
penting.
• Para sosiolog menggunakan imajinasi
sosial. Ketika melihat rutinitas
kehidupan sehari-hari para sosiolog
melihat lewat cara pandang yang
berbeda.
• Para sosiolog melihat bukti-bukti dari
suatu isu sebelum membuat
kesimpulan
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU
PENGETAHUAN
Istilah sosiologi berasal dari Bahasa
Latin dan Yunani. Asal katanya adalah
socius dan logos. Socius (Latin) berarti
kawan tetapi dalam arti luas
masyarakat. Sementara itu, logos
(Yunani) berarti kata atau berbicara.
Dengan demikian, ilmu sosiologi
berarti ilmu yang mempelajari tentang
masyarakat.
9. CIRI-CIRI SOSIOLOGI
SEBAGAI ILMU
PENGETAHUAN
Sosiologi bersifat Empiris. Berdasarkan
hasil observasi (pengamatan)
Sosiologi bersifat Teoritis. Berusaha
menyusun abstraksi dari hasil observasi
Sosiologi bersifat Kumulatif. Teori-teori
sosiologi dibentuk berdasarkan teori-teori
yang sudah ada sebelumnya dalam arti
memperbaiki, memperluas dan
memperhalus teori-teori lama.
Sosiologi bersifat Non-Etis. Tidak
mempersoalkan baik buruk suatu fakta,
tetapi menjelaskan fakta-fakta tersebut
secara analitis.
OBJEK KAJIAN SOSIOLOGI
Objek kajian sosiologi
adalah masyarakat. Kata
masyarakat berasal dari
akar kata Arab musyarak,
artinya bersama-sama. Selo
Soemardjan mengatakan
bahwa masyarakat adalah
orang-orang yang hidup
bersama dan menghasilkan
kebudayaan. Sementara itu,
Ralf Linton, masyarakat
merupakan suatu kelompok
manusia yang telah hidup
dan bekerja sama dalam
waktu yang cukup lama.
10. UNSUR YANG TERKANDUNG
DALAM ISTILAH
MASYARAKAT.
Sejumlah manusia yang hidup
bersama dalam waktu yang relatif
lama.
Memiliki sistem komunikasi dan
peraturan bersama
Merupakan suatu kesatuan
Menimbulkan kebudayaan dimana
setiap anggota masyarakat merasa
dirinya masing-masing terikat
dengan kelompoknya.
11. Dalam mempelajari masyarakat sebagai
objek kajian, sosiologi memfokuskan
studinya pada hal-hal berikut.
Hubungan timbal-balik antara
manusia satu dan manusia lainnya
Hubungan antara individu dan
kelompok
Hubungan antara kelompok yang
satu dan kelompok lainnya
Proses yang timbul dari hubungan-
hubungan tersebut dalam masyarakat
12. METODE ILMIAH
Sosiologi mengenal dua macam metode ilmiah.
Metode kualitatif. Metode ini dipakai apabila
subjek penelitian tidak dapat diukur
Metode kuantitatif. Mengutamakan
keterangan berdasarkan angka-angka atau
gejala-gejala yang diukur dengan skala,
indeks, table, atau uji statistik.
HUBUNGAN SOSIOLOGI DENGAN
ILMU LAIN
Karena objek sosiologi adalah perilaku manusia
maka sosiologi berhubungan erat dengan
keilmuan humaniora lainnya, misalnya sejarah,
psikologi, antropologi, ekonomi, politik, geografi
dan ilmu sosial lainnya.
13. PERAN DAN FUNGSI SOSIOLOGI
FUNGSI ATAU KEGUNAAN
SOSIOLOGI
• Untuk pembangunan. Sosiologi
berfungsi untuk memberikan data
sosial yang diperlukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, maupun
penilaian pembangunan.
• Untuk penelitian. Dengan penelitian,
akan diperoleh suatu rencana
penyelesaian masalah sosial yang
baik.
14. PERAN SOSIOLOGI
Sosiolog sebagai ahli riset.
Sosiolog sebagai konsultan kebijakan.
Sosiolog sebagai praktisi.
Sosiolog sebagai guru atau pendidik
15. SUMBER PUSTAKA
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 1:Kelompok
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta. Esis Erlangga
Copyright. Sosiologi SMAN 1 Cibeber