SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PROTEIN
KELOMPOK 2
Ajeng Sakinah
Arina Khoirina
Evi Luthfiah
Mariatul Qibtiyah
Silmi Mufidah
Widia Oktaviana
 Protein – Protos  “yang paling utama”
 Senyawa biokimia yang terdiri dari satu atau
lebih polipeptida berupa asam amino =
polimerisasi asam amino. Dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida.
 Bahan pembentuk jaringan-jaringan baru.
 Bertindak sebagai prekursor sebagian
koenzim, hormon, asam nukleat dan molekul-
molekul yang esensial bagi kehidupan.
The Chemist’s View of Proteins
 Atoms
 Carbon, hydrogen, oxygen, nitrogen
 Amino acids
 Carbon
 Hydrogen
 Amino group
 Acid group
 Side group or side chain
 Lebih kompleks dibandingkan dengan
karbohidrat dan lemak
 20 asam amino
 Different characteristics
 Essential amino acids
 Nonessential amino acids
Asam Amino
Bagaimana Sifat Fisik &
Kimia Protein?
Sifat Fisik & Kimia Protein
 Protein murni tidak berbau dan tidak berwarna.
Jika protein dipanaskan dapat menimbulkan bau
dan juga berubah warna menjadi cokelat
 Kelarutan protein di dalam air berbeda-beda, dari
yang tidak larut (keratin) sampai yang mempunyai
kelarutan tinggi (albumin).
 Protein dapat didenaturasi oleh :
 panas,
 asam kuat,
 alkali,
 alkohol,
 garam dari logam berat.
 Protein yang terdapat dalam bahan pangan
mudah mengalami perubahan-
perubahan, antara lain:
 Dapat terdenaturasi oleh perlakuan pemanasan.
 Dapat terkoagulasi atau mengendap oleh
perlakuan pengasaman.
 Dapat mengalami dekomposisi atau pemecahan
oleh enzim-enzim proteolitik.
 Dapat bereaksi dengan gula reduksi, sehingga
menyebabkan terjadinya warna coklat.
Klasifikasi Protein
(Komponen Penyusun & Bentuk)
 Berdasarkan komponen
PENYUSUN/KIMIAWI:
 Protein sederhana
 Protein majemuk
 Berdasarkan BENTUK/FISIK
 Protein bentuk serabut (fibrous)
 Protein globuler
Kebutuhan sehari
Kebutuhan asam amino dan protein dapat ditentukan melalui tiga cara.:
 Untuk bayi baru lahir hingga umur 4-6 bulan jumlah protein dan asam
amino di dalam air susu ibu (asi) yang berasal dari ibu yang sehat da
dalam keadaan gizi yang baik dianggap cukup untuk memungkinkan
pertumbuhan optimal.
 Untuk anak-anak digunakan metode faktorial, yaitu dengan menghitung
kebutuhan untuk pemeliharaan tubuh dengan cara keseimbangan
nitrogen ditambah perkiraan kebutuhan untuk pertumbuhan.
 Untuk orang dewasa, kebutuhan protein dihitung dengan cara
keseimbangan nitrogen, diukur pada beberapa tahan konsumsi.
Fungsi Protein
 Pertumbuhan dan pemeliharaan
 Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh
 Mengatur keseimbangan air
 Memelihara netralitas tubuh
 Pembentukan antibodi
 Mengangkut zat-zat gizi
 Sumber energi
Apa saja yang termasuk
sumber protein ?
Sumber protein ada 2 yaitu :
 Sumber protein hewani. Bahan makanan
hewani merupakan sumber protein yang
baik, dalam jumlah maupun mutu, seperti
telur, susu, daging, unggas, ikan dan kerang.
 Sumber protein nabati adalah kacang kedelai
dan hasilnya, seperti tempe dan tahu, serta
kacang-kacangan lainnya.
Apa akibat kekurangan Protein ?
1. Kekurangan protein pada stadium berat
menyebabkan kwashiorkor pada anak-anak
dibawah lima tahun (balita). Kwashiorkor adalah
kekurangan protein. Kwashiorkor sering terjadi
pada anak yang terlambat menyapih sehingga
komposisi gizi makanan tidak seimbang terutama
dalam hal protein.
Dengan gejala : pertumbuhan terlambat, otot-otot
berkurang dan melemah, edema
(perut, kaki, dan tangan), dan muka bulat seperti
bulan ( moonface).
2. Marasmus (penyakit kelaparan) merupakan
penyakit yang disebabkan karena kekurangan
energi protein. Penyakit ini pada umumnya
merupakan penyakit pada bayi (dua belas bulan
pertama) karena terlambat diberi makanan
tambahan, penyapihan mendadak, formula
pengganti ASI terlalu encer dan tidak higienis
atau sering kena infeksi terutama gastroenteritis.
Gejalanya : pertumbuhan terhambat, lemak
dibawah kulit berkurang serta otot-otot berkurang
dan melemah. Berat badan lebih banyak
terpengaruh dari pada ukuran kerangka seperti
panjang, lingkar kepala dan lingkar dada. Tidak
ada edema.
Apa akibat kelebihan Protein ?
 Kelebihan protein bisa menyebabkan
obesitas, karena makanan yang tinggi protein
biasanya tinggi lemak.
 Kelebihan protein akan menimbulkan
asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak
darah, dan demam.
Referensi
 Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu
Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
 (Hutagalung, Halomoan . 2004 . Karbohidrat .
Digitized by USU digital library . Bagian Ilmu
Gizi Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara )
 FKM UI, Gizi dan Kesehatan
Masyarakat, 2010
 Wardlaw, Gordon M. dan Smith, Anne M. 6th
Ed. Contemporary Nutrition. 2006
 (Sediaoetama, AD. Ilmu Gizi.2008)

More Related Content

What's hot

7 kelas makanan
7 kelas makanan7 kelas makanan
7 kelas makanan
aqey
 
JENIS-JENIS NUTRISI DAN SUMBERNYA
JENIS-JENIS NUTRISI DAN SUMBERNYAJENIS-JENIS NUTRISI DAN SUMBERNYA
JENIS-JENIS NUTRISI DAN SUMBERNYA
MAFIA '11
 

What's hot (19)

Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 
PPT PROTEIN
PPT PROTEIN PPT PROTEIN
PPT PROTEIN
 
7 kelas makanan
7 kelas makanan7 kelas makanan
7 kelas makanan
 
7 kelas makanan
7 kelas makanan7 kelas makanan
7 kelas makanan
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein
Akibat Kekurangan dan Kelebihan ProteinAkibat Kekurangan dan Kelebihan Protein
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein
 
JENIS-JENIS NUTRISI DAN SUMBERNYA
JENIS-JENIS NUTRISI DAN SUMBERNYAJENIS-JENIS NUTRISI DAN SUMBERNYA
JENIS-JENIS NUTRISI DAN SUMBERNYA
 
Makanan seimbang 1
Makanan seimbang 1Makanan seimbang 1
Makanan seimbang 1
 
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
Uh 1 nutrisi seimbang part 1. part2, part 3
 
Makanan rda
Makanan rdaMakanan rda
Makanan rda
 
SPORTO2003
SPORTO2003SPORTO2003
SPORTO2003
 
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan  nutrisiKebutuhan  nutrisi
Kebutuhan nutrisi
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan Makanan
 
Jenis Jenis Makanan Makronutrien dan Mikronutrien
Jenis Jenis Makanan Makronutrien dan MikronutrienJenis Jenis Makanan Makronutrien dan Mikronutrien
Jenis Jenis Makanan Makronutrien dan Mikronutrien
 
Flash card lemak (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card lemak (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaFlash card lemak (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card lemak (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
 
Konsep gizi
 Konsep gizi Konsep gizi
Konsep gizi
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Flash card protein (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card protein (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakartaFlash card protein (kelompok 3   ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
Flash card protein (kelompok 3 ilmu gizi) kesehatan masyarakat uin jakarta
 

Similar to Protein

Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptxBab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
DELLABLATAMA1
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Riniputri13
 
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptxPENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
pkmmasmambang
 
Pemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolismePemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolisme
Mahes Kumaran
 

Similar to Protein (20)

PPT Protein.pptx
PPT Protein.pptxPPT Protein.pptx
PPT Protein.pptx
 
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
 
Metabolisme Protein
Metabolisme Protein Metabolisme Protein
Metabolisme Protein
 
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptxBab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makananBab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makanan
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan.pptx
 
KEBUTUHAN ZAT MAKANAN UNTUK RUMINANSIA.ppt
KEBUTUHAN ZAT MAKANAN UNTUK RUMINANSIA.pptKEBUTUHAN ZAT MAKANAN UNTUK RUMINANSIA.ppt
KEBUTUHAN ZAT MAKANAN UNTUK RUMINANSIA.ppt
 
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptxPENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
 
P3_Dasar_Gizi_Protein _ K3 _ Pekerja pdf
P3_Dasar_Gizi_Protein _ K3 _ Pekerja pdfP3_Dasar_Gizi_Protein _ K3 _ Pekerja pdf
P3_Dasar_Gizi_Protein _ K3 _ Pekerja pdf
 
Menu Makanan Sehat yang baik untuk manusia. Hajjatun.pptx
Menu Makanan Sehat yang baik untuk manusia. Hajjatun.pptxMenu Makanan Sehat yang baik untuk manusia. Hajjatun.pptx
Menu Makanan Sehat yang baik untuk manusia. Hajjatun.pptx
 
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
 
Protein
Protein Protein
Protein
 
Menu Makanan Sehat ala hijau.pptx
Menu Makanan Sehat ala hijau.pptxMenu Makanan Sehat ala hijau.pptx
Menu Makanan Sehat ala hijau.pptx
 
ppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptxppt anfisman kel 4.pptx
ppt anfisman kel 4.pptx
 
1609820039253.pptx
1609820039253.pptx1609820039253.pptx
1609820039253.pptx
 
Menu Makanan Sehat (1).pptx
Menu Makanan Sehat (1).pptxMenu Makanan Sehat (1).pptx
Menu Makanan Sehat (1).pptx
 
Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10
 
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptxIPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
 
Pemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolismePemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolisme
 

Recently uploaded

Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
AGHNIA17
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 

Recently uploaded (20)

FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 

Protein

  • 1. PROTEIN KELOMPOK 2 Ajeng Sakinah Arina Khoirina Evi Luthfiah Mariatul Qibtiyah Silmi Mufidah Widia Oktaviana
  • 2.
  • 3.  Protein – Protos  “yang paling utama”  Senyawa biokimia yang terdiri dari satu atau lebih polipeptida berupa asam amino = polimerisasi asam amino. Dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.  Bahan pembentuk jaringan-jaringan baru.  Bertindak sebagai prekursor sebagian koenzim, hormon, asam nukleat dan molekul- molekul yang esensial bagi kehidupan.
  • 4. The Chemist’s View of Proteins  Atoms  Carbon, hydrogen, oxygen, nitrogen  Amino acids  Carbon  Hydrogen  Amino group  Acid group  Side group or side chain
  • 5.  Lebih kompleks dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak  20 asam amino  Different characteristics  Essential amino acids  Nonessential amino acids
  • 7. Bagaimana Sifat Fisik & Kimia Protein?
  • 8. Sifat Fisik & Kimia Protein  Protein murni tidak berbau dan tidak berwarna. Jika protein dipanaskan dapat menimbulkan bau dan juga berubah warna menjadi cokelat  Kelarutan protein di dalam air berbeda-beda, dari yang tidak larut (keratin) sampai yang mempunyai kelarutan tinggi (albumin).  Protein dapat didenaturasi oleh :  panas,  asam kuat,  alkali,  alkohol,  garam dari logam berat.
  • 9.  Protein yang terdapat dalam bahan pangan mudah mengalami perubahan- perubahan, antara lain:  Dapat terdenaturasi oleh perlakuan pemanasan.  Dapat terkoagulasi atau mengendap oleh perlakuan pengasaman.  Dapat mengalami dekomposisi atau pemecahan oleh enzim-enzim proteolitik.  Dapat bereaksi dengan gula reduksi, sehingga menyebabkan terjadinya warna coklat.
  • 10. Klasifikasi Protein (Komponen Penyusun & Bentuk)  Berdasarkan komponen PENYUSUN/KIMIAWI:  Protein sederhana  Protein majemuk  Berdasarkan BENTUK/FISIK  Protein bentuk serabut (fibrous)  Protein globuler
  • 11. Kebutuhan sehari Kebutuhan asam amino dan protein dapat ditentukan melalui tiga cara.:  Untuk bayi baru lahir hingga umur 4-6 bulan jumlah protein dan asam amino di dalam air susu ibu (asi) yang berasal dari ibu yang sehat da dalam keadaan gizi yang baik dianggap cukup untuk memungkinkan pertumbuhan optimal.  Untuk anak-anak digunakan metode faktorial, yaitu dengan menghitung kebutuhan untuk pemeliharaan tubuh dengan cara keseimbangan nitrogen ditambah perkiraan kebutuhan untuk pertumbuhan.  Untuk orang dewasa, kebutuhan protein dihitung dengan cara keseimbangan nitrogen, diukur pada beberapa tahan konsumsi.
  • 12. Fungsi Protein  Pertumbuhan dan pemeliharaan  Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh  Mengatur keseimbangan air  Memelihara netralitas tubuh  Pembentukan antibodi  Mengangkut zat-zat gizi  Sumber energi
  • 13. Apa saja yang termasuk sumber protein ?
  • 14. Sumber protein ada 2 yaitu :  Sumber protein hewani. Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah maupun mutu, seperti telur, susu, daging, unggas, ikan dan kerang.  Sumber protein nabati adalah kacang kedelai dan hasilnya, seperti tempe dan tahu, serta kacang-kacangan lainnya.
  • 16. 1. Kekurangan protein pada stadium berat menyebabkan kwashiorkor pada anak-anak dibawah lima tahun (balita). Kwashiorkor adalah kekurangan protein. Kwashiorkor sering terjadi pada anak yang terlambat menyapih sehingga komposisi gizi makanan tidak seimbang terutama dalam hal protein. Dengan gejala : pertumbuhan terlambat, otot-otot berkurang dan melemah, edema (perut, kaki, dan tangan), dan muka bulat seperti bulan ( moonface).
  • 17. 2. Marasmus (penyakit kelaparan) merupakan penyakit yang disebabkan karena kekurangan energi protein. Penyakit ini pada umumnya merupakan penyakit pada bayi (dua belas bulan pertama) karena terlambat diberi makanan tambahan, penyapihan mendadak, formula pengganti ASI terlalu encer dan tidak higienis atau sering kena infeksi terutama gastroenteritis. Gejalanya : pertumbuhan terhambat, lemak dibawah kulit berkurang serta otot-otot berkurang dan melemah. Berat badan lebih banyak terpengaruh dari pada ukuran kerangka seperti panjang, lingkar kepala dan lingkar dada. Tidak ada edema.
  • 18. Apa akibat kelebihan Protein ?
  • 19.  Kelebihan protein bisa menyebabkan obesitas, karena makanan yang tinggi protein biasanya tinggi lemak.  Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, dan demam.
  • 20. Referensi  Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.  (Hutagalung, Halomoan . 2004 . Karbohidrat . Digitized by USU digital library . Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara )  FKM UI, Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 2010  Wardlaw, Gordon M. dan Smith, Anne M. 6th Ed. Contemporary Nutrition. 2006  (Sediaoetama, AD. Ilmu Gizi.2008)