SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 21
• 1304015
Anita
• 1304015078
Astie Afriani
• 1304015
Astry Setya Rahayu
• 1304015
Fara dila
• 1304015316
Mia Zulita
• 1304015460
Rostuti
• 1304015558
Yohana Fransiska Zerlinda
3J
PENDAHULUAN
•Upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga
dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi dari
mikroorganisme
IMUNISASI
•Sediaan yang mengandung zat antigenik yang mampu
menimbulkan kekebalan aktif dan khas pada manusia
terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau
mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme
•Pemberian vaksin diberikan untuk merangsang sistem
imunologi tubuh untuk membentuk antibodi spesifik
sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan penyakit
yang dapat dicegah dengan vaksin.
VAKSIN
MANFAAT VAKSIN
 Dalam hal penyakit, lebih bijaksana untuk mencegah dari pada
mengobati.
Salah satu caranya adalah dengan memberikan vaksinasi. Vaksinasi sangat
membantu untuk mencegah penyakit-penyakit infeksi yang menular baik karena
virus atau bakteri, misalnya polio, campak, dll.
 Melalui vaksinasi, anak-anak mengembangkan kekebalan tubuh
terhadap penyakit yang mestinya bisa dicegah
 Ada beberapa jenis vaksin. Namun, apa pun jenisnya tujuannya sama,
yaitu menstimulasi reaksi kekebalan tanpa menimbulkan penyakit.
Selama vaksinasi, vaksin yang mengandung virus, bakteri atau
organisme lain yang telah mati atau dilemahkan disuntikkan ke dalam
tubuh.
Vaksinasi merupakan salah satu upaya pencegahan sekunder penyakit
infeksi, yaitu dengan aktivasi sistem kekebalan tubuh guna peningkatan
pada paparan penyakit di kemudian hari.
Vaksin kemudian merangsang sistem kekebalan tubuh untuk
memproduksi antibodi untuk melawan organisme tersebut. Lain waktu
saat organisme tersebut kembali menyerang tubuh, antibodi dari sistem
kekebalan akan menyerang dan akan menghentikan infeksi.
CARA KERJA VAKSIN
Dengan masuknya antigen tersebut agar
tubuh memiliki kekebalan spesifik
terhadap penyakit tertentu
ANTIGEN ini dpt merupakan bakteri/virus
yg dilemahkan.
Setiap bakteri/virus punya antigen yg
KHAS  tubuh akan ingat Saat ada yg
menyerang, tubuh sudah kenal. 
Dimusnahkan sebelum jd penyakit
Live Attenuated Vaccine
(Kuman yang hidup dilemahkan)
Inactivated Vaccine (Killed Vaccine)
Vaksin Toksoid
Vaksin Acellular dan Subunit
1
2
3
4
TYPE VAKSIN
Live Attenuated Vaccine
(Kuman yang Hidup dilemahkan)1
Vaksin yang dibuat dari bakteri atau virus yang sudah dilemahkan daya
virulensinya dengan cara kultur dan perlakuan yang berulang-ulang, namun
masih mampu menimbulkan reaksi imunologi yang mirip dengan infeksi alamiah.
Contoh : Vaksin Polio, Vaksin TBC, Vaksin Demam Tifoid, Vaksin Campak.
Inactivated Vaccine (Killed Vaccine)2
Vaksin inactivated dihasilkan dengan cara membiakkan bakteri atau virus dalam
media pembiakan (persemaian), kemudian dibuat tidak aktif (inactivated) dengan
penanaman bahan kimia (biasanya formalin)
Contoh : Vaksin Influenza
Vaksin Toksoid3
Vaksin yang dibuat dari beberapa jenis bakteri yang menimbulkan penyakit dengan
memasukkan racun dilemahkan ke dalam aliran darah. Bahan bersifat imunogenik yang
dibuat dari toksin kuman. Hasil pembuatan bahan toksoid yang jadi disebut sebagai
natural fluid plain toxoid yang mampu merangsang terbentuknya antibodi antitoksin.
Imunisasi bakteri toksoid efektif selama satu tahun.
Contoh :Vaksin Difteri dan Tetanus
Vaksin Acellular dan Subunit4
Vaksin sub-unit yang inactivated dengan bentuknya yang unik terdiri atas rantai
panjang molekul-molekul gula yang membentuk permukaan kapsul bakteri
tertentu.
Contoh: Vaksin Hepatitis B, Vaksin Hemofilus Influenza tipe b (Hib)
Tetanus
Pertusis
Hepatitis B
PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN VAKSIN
Polio
Campak
Difteri
VAKSIN DI INDONESIA
Berdasarkan Data Ikatan Dokter Indonesia
BCG
JENIS IMUNISASI YANG WAJIB PADA ANAK
DPT
Polio
Campak
Hepatitis B
0-7 hr
9 Bulan
-Hepatitis B
-Polio 1
-Hepatitis B
-Polio 2
-BCG
-BCG
-DPT
-Polio 2
CAMPAK
1 Bulan
2 Bulan
3 Bulan
4 Bulan
IMUNISASI DASAR LENGKAP
24 Bulan
Imunisasi lanjutan
-DPT
-Polio
SEKOLAH DASAR
-Tetanus
-Diptheria
18 Bulan
Vaksin BCG Kering1
1. DESKRIPSI
Imunisasi BCG untuk mencegah tuberkulosis paru, kelenjar, tulang dan radang otak yang
bisa menimbulkan kematian atau kecacatan.
Vaksin ini adalah vaksin bentuk beku kering yang mengandung Mycobacterium bovis
hidup yang sudah dilemahkan (Bacillus Calmette Guerin = BCG).
2. INDIKASI
Menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberkulosis (TBC)
3. CARA PEMBERIAN
Cara pemberiannya melalui suntikan. Sebelum disuntikan, vaksin BCG harus dilarutkan
terlebih dahulu. Dosis 0,05 cc untuk bayi dan 0,1 cc untuk anak dan orang dewasa.
Imunisasi BCG dilakukan pada bayi usia 0-2 bulan, akan tetapi biasanya diberikan pada
bayi umur 2 atau 3 bulan. disuntikan secara intrakutan di daerah lengan kanan atas.
Disuntikan ke dalam lapisan kulit dengan penyerapan pelan-pelan. Dalam memberikan
suntikan intrakutan, agar dapat dilakukan dengan tepat, harus menggunakan jarum pendek
yang sangat halus (10 mm, ukuran 26) .
5. EFEK SAMPING
Setelah diberikan imunisasi BCG, reaksi yang timbul tidak seperti pada imunisasi dengan
vaksin lain. Imunisasi BCG tidak menyebabkan demam. Setelah 1-2 minggu diberikan
imunisasi, akan timbul indurasi dan kemerahan ditempat suntikan
Vaksin DPT2
1. DESKRIPSI
Imunisasi DPT untuk mencegah 3 penyakit, yaitu Difteri, Pertusis dan Tetanus.
a. Difteri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheria.
Difteri disebabkan oleh bakteri yang ditemukan di mulut, tenggorokan dan hidung.
Difteri menyebabkan selaput tumbuh disekitar bagian dalam tenggorokan. Selaput
tersebut dapat menyebabkan kesusahan menelan, bernapas, dan bahkan bisa
mengakibatkan mati lemas. Bakteri menghasilkan racun yang dapat menyebar keseluruh
tubuh dan menyebabkan berbagai komplikasi berat seperti kelumpuhan dan gagal
jantung.
b. Pertusis, merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh kuman Bordetella Perussis.
Batuk bisa mencapai 1-3 bulan. Batuk rejan adalah penyakit yang menyerang saluran
udara dan pernapasan dan sangat mudah menular. Penyakit ini menyebabkan serangan
batuk parah yang berkepanjangan. Diantara serangan batuk ini, anak akan megap-megap
untuk bernapas.
c. Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman Clostridium tetani.
Kuman ini bersifat anaerob, sehingga dapat hidup pada lingkungan. Tetanus dapat
menyerang bayi, anak-anak bahkan orang dewasa. Pada bayi penularan disebabkan
karena pemotongan tali pusar tanpa alat yang steril atau dengan cara tradisional dimana
alat pemotong dibubuhi ramuan tradisional yang terkontaminasi spora kuman tetanus.
2. INDIKASI
Untuk Imunisasi secara simultan terhadap difteri, tetanus dan batuk rejan
3. CARA PEMBERIAN
•Vaksin harus dikocok dulu untuk menghomogenkan suspensi.
•Vaksin harus disuntikkan secara intramuskuler atau secara subkutan yang dalam.Bagian
anterolateral paha atas merupakan bagian yang direkomendasikan untuk tempat
penyuntikkan
•Suntikan diberika pada paha tengah luar atau subkutan dalam dengan dosis 0,5 cc.
Imunisasi dasar diberikan 2-3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan dengan jarak waktu antara
2 penyuntikan 4-6 minggu.
4. EFEK SAMPING
Pemberian imunisasi DPT memberikan efek samping ringan dan berat, efek ringan seperti
terjadi pembengkakan dan nyeri pada tempat penyuntikan dan demam
Vaksin Polio3
1. DESKRIPSI
Imunisasi Polio untuk mencegah serangan virus polio yang dapat menyebabkan
kelumpuhan.
• Imunisasi polio ada 2 macam :
a. Inactivated Polio Vaccine (IPV = Vaksin Salk), mengandung virus polio yang telah
dimatikan dan diberikan melalui suntikan.
b. Oral Polio Vaccine (OPV = Vaksin Sabin), mengandung vaksin hidup yang telah
dilemahkan dan diberikan dalam bentuk pil atau cairan.
• Polio atau lengkapnya poliomelitis adalah suatu penyakit radang yang menyerang saraf
dan dapat menyebabkan lumpuh pada kedua kaki.Walaupun dapat sembuh, penderita
akan pincang seumur hidup karena virus ini membuat otot-otot lumpuh dan tetap kecil.
2. INDIKASI
•Imunisasi kekebalan terhadap poliomyelitis ntuk melindungi dari penyakit polio yang
menyebabkan kelumpuhan
3. CARA PEMBERIAN
•Vaksin polio harus diberikan secara oral sebanyak 2 tetes langsung ke dalam mulut
melalui pipet
•Jangka waktu 0 sampai 5 bulan
•Jarak 1 bulan
4. EFEK SAMPING
Pada umunya tidak terdapat efek samping.
Vaksin Campak4
1. DESKRIPSI
Imunisasi Campak untuk mencegah radang paru, diare, dan radang otak karena virus
campak. Vaksin campak merupakan vaksin virus hidup yang dilemahkan. Infeksi
disebarkan lewat udara (airborne)
2. INDIKASI
Mendapat kekebalan terhadap penyakit campak secar aktif.
3. CARA PEMBERIAN
Pemberian vaksin campak hanya diberikan satu kali, dapat dilakukan pada umur 9-11
bulan, dengan dosis 0,5 CC. Sebelum disuntikan, vaksin campak terlebih dahulu dilarutkan
dengan pelarut steril yang telah tersedia yang derisi 5 ml cairan pelarut. Kemudian suntikan
diberikan pada lengan kiri atas secara subkutan.
4. EFEK SAMPING
Dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi
8-12 hari setelah vaksinasi.
Vaksin Hepatitis-B5
1. DESKRIPSI
Imunisasi Hepatitis B untuk mencegah virus Hepatitis B yang dapat menyerang dan
merusak hati, bila berlangsung sampai dewasa dapat menjadi kanker hati. Virus itu
menyerang hati dan merusak organ tubuh secara tidak langsung melalui gangguan sistem.
2. INDIKASI
Untuk imunisasi aktif terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus lain seperti virus
Hepatisis A, Hepatisis C atau virus lain yang diketahui dapat menginfeksi hati
3. CARA PEMBERIAN
•Vaksin Hepatisis B disuntikkan secara intramuskuler
•Dosis untuk dewasa (≥ 10 tahun) 1,0 ml. Sedangkan dosis untuk bayi/anak (<10 tahun) 0,5
ml. Pada Anak/Dewasa > 1 tahun sebaiknya disuntikkan, sedangkan pada bayi sebaiknya pada
paha
•Vaksin harus dikocok dahulu sebelum digunakan.
4. EFEK SAMPING
Reaksi lokal seperti rasa sakit, kemerahan dan pembengkakan disekitar tempat penyuntikan.
Reaksi yang terjadi bersifat ringan dan biasanya hilang setelah 2 hari.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiLutfi Imansari
 
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomiFaktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomipjj_kemenkes
 
Makalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiMakalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiWarnet Raha
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Encepal Cere
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPZakiah dr
 
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilanPemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilanSusanti Suhartati
 
Pendokumentasian asuhan balita dan anak Prasekolah
Pendokumentasian asuhan balita dan anak PrasekolahPendokumentasian asuhan balita dan anak Prasekolah
Pendokumentasian asuhan balita dan anak Prasekolahpjj_kemenkes
 
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) pjj_kemenkes
 
Protein by ayu mustofa
Protein by ayu mustofaProtein by ayu mustofa
Protein by ayu mustofaAyu Mustofa
 
Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)whenny
 
Imunisasi aktif dan Imunisasi pasif
Imunisasi aktif dan Imunisasi pasifImunisasi aktif dan Imunisasi pasif
Imunisasi aktif dan Imunisasi pasifDaPiDaBi
 

Mais procurados (20)

Presentation imunisasi
Presentation imunisasiPresentation imunisasi
Presentation imunisasi
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
 
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
 
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomiFaktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi
Faktor lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi
 
Makalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologiMakalah sistem imunologi
Makalah sistem imunologi
 
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
Power Point Demam Berdarah Dengue (DBD)
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Konsep infeksi
Konsep infeksiKonsep infeksi
Konsep infeksi
 
Tuberculosis
TuberculosisTuberculosis
Tuberculosis
 
Toxoplasmosis1
Toxoplasmosis1Toxoplasmosis1
Toxoplasmosis1
 
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilanPemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
Pemberian obat dan suplemen dalam kehamilan
 
PD3I Nusantara Sehat
PD3I Nusantara SehatPD3I Nusantara Sehat
PD3I Nusantara Sehat
 
Morfologi virus
Morfologi virusMorfologi virus
Morfologi virus
 
Sistem komplemen
Sistem komplemenSistem komplemen
Sistem komplemen
 
Pendokumentasian asuhan balita dan anak Prasekolah
Pendokumentasian asuhan balita dan anak PrasekolahPendokumentasian asuhan balita dan anak Prasekolah
Pendokumentasian asuhan balita dan anak Prasekolah
 
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
 
Protein by ayu mustofa
Protein by ayu mustofaProtein by ayu mustofa
Protein by ayu mustofa
 
Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)Konsep imunisasi (anak)
Konsep imunisasi (anak)
 
Imunisasi aktif dan Imunisasi pasif
Imunisasi aktif dan Imunisasi pasifImunisasi aktif dan Imunisasi pasif
Imunisasi aktif dan Imunisasi pasif
 
Definisi hepatitis
Definisi hepatitisDefinisi hepatitis
Definisi hepatitis
 

Destaque

Ppt imunisasi
Ppt imunisasiPpt imunisasi
Ppt imunisasiresiy
 
Pelatihan kader pin polio 2016
Pelatihan kader pin polio 2016Pelatihan kader pin polio 2016
Pelatihan kader pin polio 2016Angghaw
 
04. efek samping & teknik imunisasi
04. efek samping & teknik imunisasi04. efek samping & teknik imunisasi
04. efek samping & teknik imunisasiJoni Iswanto
 
Manfaat dan bahaya vaksinasi
Manfaat dan bahaya vaksinasiManfaat dan bahaya vaksinasi
Manfaat dan bahaya vaksinasiedukasiblog
 
Imunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveImunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveSiti Avirda
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasikenggi
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiJoni Iswanto
 

Destaque (12)

Persentasi vaksin
Persentasi vaksinPersentasi vaksin
Persentasi vaksin
 
Imunisasi tumbuh kembang 1
Imunisasi tumbuh kembang 1Imunisasi tumbuh kembang 1
Imunisasi tumbuh kembang 1
 
Ppt imunisasi
Ppt imunisasiPpt imunisasi
Ppt imunisasi
 
Pelatihan kader pin polio 2016
Pelatihan kader pin polio 2016Pelatihan kader pin polio 2016
Pelatihan kader pin polio 2016
 
04. efek samping & teknik imunisasi
04. efek samping & teknik imunisasi04. efek samping & teknik imunisasi
04. efek samping & teknik imunisasi
 
Manfaat dan bahaya vaksinasi
Manfaat dan bahaya vaksinasiManfaat dan bahaya vaksinasi
Manfaat dan bahaya vaksinasi
 
Imunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptiveImunologi sistem imun adaptive
Imunologi sistem imun adaptive
 
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPABab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
Penyuluhan imunisasi
Penyuluhan imunisasiPenyuluhan imunisasi
Penyuluhan imunisasi
 

Semelhante a VAKSIN DI INDONESIA

Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Amalia Ifanasari
 
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kuduscaput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudusFania Nisa
 
Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasiIra Rosita
 
konsep imunisasi pada anak power point.
konsep imunisasi pada anak  power point.konsep imunisasi pada anak  power point.
konsep imunisasi pada anak power point.andielvi1
 
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.pptPPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppterlenstikeskharisma
 
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdfLEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdfMimaBaitanu1
 
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITAKONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITAIwanSyaputra6
 
IMUNISASI DASAR.ppt
IMUNISASI  DASAR.pptIMUNISASI  DASAR.ppt
IMUNISASI DASAR.pptciu171091
 
IMUNISASI PADA ANAK.pptx
IMUNISASI PADA ANAK.pptxIMUNISASI PADA ANAK.pptx
IMUNISASI PADA ANAK.pptxAtinzunikah2
 
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaMateri kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaStephanieLexyLouis1
 
Modul 2 kb 3 imunisas
Modul 2 kb 3 imunisasModul 2 kb 3 imunisas
Modul 2 kb 3 imunisaspjj_kemenkes
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiHenki Ata
 
Konsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anakKonsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anakdiana diana
 
Makalah kia
Makalah kiaMakalah kia
Makalah kiaUlaa12
 

Semelhante a VAKSIN DI INDONESIA (20)

Imunisasi PPI
Imunisasi PPIImunisasi PPI
Imunisasi PPI
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
 
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kuduscaput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
 
Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
 
konsep imunisasi pada anak power point.
konsep imunisasi pada anak  power point.konsep imunisasi pada anak  power point.
konsep imunisasi pada anak power point.
 
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.pptPPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
PPT-7-Konsep-imunisasi-pada-anak sehat.ppt
 
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdfLEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
 
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITAKONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
KONSEP DASAR IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA
 
IMUNISASI DASAR.ppt
IMUNISASI  DASAR.pptIMUNISASI  DASAR.ppt
IMUNISASI DASAR.ppt
 
IMUNISASI PADA ANAK.pptx
IMUNISASI PADA ANAK.pptxIMUNISASI PADA ANAK.pptx
IMUNISASI PADA ANAK.pptx
 
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaMateri kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
 
Modul 2 kb 3 imunisas
Modul 2 kb 3 imunisasModul 2 kb 3 imunisas
Modul 2 kb 3 imunisas
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
 
Konsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anakKonsep dasar imunisasi pada anak
Konsep dasar imunisasi pada anak
 
Pemetaan
PemetaanPemetaan
Pemetaan
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
imunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.pptimunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.ppt
 
Imunisasi Dasar
Imunisasi DasarImunisasi Dasar
Imunisasi Dasar
 
Makalah kia
Makalah kiaMakalah kia
Makalah kia
 

Último

Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 

Último (20)

Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 

VAKSIN DI INDONESIA

  • 1. • 1304015 Anita • 1304015078 Astie Afriani • 1304015 Astry Setya Rahayu • 1304015 Fara dila • 1304015316 Mia Zulita • 1304015460 Rostuti • 1304015558 Yohana Fransiska Zerlinda 3J
  • 2. PENDAHULUAN •Upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi dari mikroorganisme IMUNISASI •Sediaan yang mengandung zat antigenik yang mampu menimbulkan kekebalan aktif dan khas pada manusia terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme •Pemberian vaksin diberikan untuk merangsang sistem imunologi tubuh untuk membentuk antibodi spesifik sehingga dapat melindungi tubuh dari serangan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. VAKSIN
  • 3. MANFAAT VAKSIN  Dalam hal penyakit, lebih bijaksana untuk mencegah dari pada mengobati. Salah satu caranya adalah dengan memberikan vaksinasi. Vaksinasi sangat membantu untuk mencegah penyakit-penyakit infeksi yang menular baik karena virus atau bakteri, misalnya polio, campak, dll.  Melalui vaksinasi, anak-anak mengembangkan kekebalan tubuh terhadap penyakit yang mestinya bisa dicegah  Ada beberapa jenis vaksin. Namun, apa pun jenisnya tujuannya sama, yaitu menstimulasi reaksi kekebalan tanpa menimbulkan penyakit.
  • 4. Selama vaksinasi, vaksin yang mengandung virus, bakteri atau organisme lain yang telah mati atau dilemahkan disuntikkan ke dalam tubuh. Vaksinasi merupakan salah satu upaya pencegahan sekunder penyakit infeksi, yaitu dengan aktivasi sistem kekebalan tubuh guna peningkatan pada paparan penyakit di kemudian hari. Vaksin kemudian merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi untuk melawan organisme tersebut. Lain waktu saat organisme tersebut kembali menyerang tubuh, antibodi dari sistem kekebalan akan menyerang dan akan menghentikan infeksi. CARA KERJA VAKSIN
  • 5. Dengan masuknya antigen tersebut agar tubuh memiliki kekebalan spesifik terhadap penyakit tertentu ANTIGEN ini dpt merupakan bakteri/virus yg dilemahkan. Setiap bakteri/virus punya antigen yg KHAS  tubuh akan ingat Saat ada yg menyerang, tubuh sudah kenal.  Dimusnahkan sebelum jd penyakit
  • 6. Live Attenuated Vaccine (Kuman yang hidup dilemahkan) Inactivated Vaccine (Killed Vaccine) Vaksin Toksoid Vaksin Acellular dan Subunit 1 2 3 4 TYPE VAKSIN
  • 7. Live Attenuated Vaccine (Kuman yang Hidup dilemahkan)1 Vaksin yang dibuat dari bakteri atau virus yang sudah dilemahkan daya virulensinya dengan cara kultur dan perlakuan yang berulang-ulang, namun masih mampu menimbulkan reaksi imunologi yang mirip dengan infeksi alamiah. Contoh : Vaksin Polio, Vaksin TBC, Vaksin Demam Tifoid, Vaksin Campak. Inactivated Vaccine (Killed Vaccine)2 Vaksin inactivated dihasilkan dengan cara membiakkan bakteri atau virus dalam media pembiakan (persemaian), kemudian dibuat tidak aktif (inactivated) dengan penanaman bahan kimia (biasanya formalin) Contoh : Vaksin Influenza
  • 8. Vaksin Toksoid3 Vaksin yang dibuat dari beberapa jenis bakteri yang menimbulkan penyakit dengan memasukkan racun dilemahkan ke dalam aliran darah. Bahan bersifat imunogenik yang dibuat dari toksin kuman. Hasil pembuatan bahan toksoid yang jadi disebut sebagai natural fluid plain toxoid yang mampu merangsang terbentuknya antibodi antitoksin. Imunisasi bakteri toksoid efektif selama satu tahun. Contoh :Vaksin Difteri dan Tetanus Vaksin Acellular dan Subunit4 Vaksin sub-unit yang inactivated dengan bentuknya yang unik terdiri atas rantai panjang molekul-molekul gula yang membentuk permukaan kapsul bakteri tertentu. Contoh: Vaksin Hepatitis B, Vaksin Hemofilus Influenza tipe b (Hib)
  • 9. Tetanus Pertusis Hepatitis B PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN VAKSIN Polio Campak Difteri
  • 10. VAKSIN DI INDONESIA Berdasarkan Data Ikatan Dokter Indonesia
  • 11. BCG JENIS IMUNISASI YANG WAJIB PADA ANAK DPT Polio Campak Hepatitis B
  • 12. 0-7 hr 9 Bulan -Hepatitis B -Polio 1 -Hepatitis B -Polio 2 -BCG -BCG -DPT -Polio 2 CAMPAK 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan IMUNISASI DASAR LENGKAP
  • 13. 24 Bulan Imunisasi lanjutan -DPT -Polio SEKOLAH DASAR -Tetanus -Diptheria 18 Bulan
  • 14. Vaksin BCG Kering1 1. DESKRIPSI Imunisasi BCG untuk mencegah tuberkulosis paru, kelenjar, tulang dan radang otak yang bisa menimbulkan kematian atau kecacatan. Vaksin ini adalah vaksin bentuk beku kering yang mengandung Mycobacterium bovis hidup yang sudah dilemahkan (Bacillus Calmette Guerin = BCG). 2. INDIKASI Menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberkulosis (TBC) 3. CARA PEMBERIAN Cara pemberiannya melalui suntikan. Sebelum disuntikan, vaksin BCG harus dilarutkan terlebih dahulu. Dosis 0,05 cc untuk bayi dan 0,1 cc untuk anak dan orang dewasa. Imunisasi BCG dilakukan pada bayi usia 0-2 bulan, akan tetapi biasanya diberikan pada bayi umur 2 atau 3 bulan. disuntikan secara intrakutan di daerah lengan kanan atas. Disuntikan ke dalam lapisan kulit dengan penyerapan pelan-pelan. Dalam memberikan suntikan intrakutan, agar dapat dilakukan dengan tepat, harus menggunakan jarum pendek yang sangat halus (10 mm, ukuran 26) .
  • 15. 5. EFEK SAMPING Setelah diberikan imunisasi BCG, reaksi yang timbul tidak seperti pada imunisasi dengan vaksin lain. Imunisasi BCG tidak menyebabkan demam. Setelah 1-2 minggu diberikan imunisasi, akan timbul indurasi dan kemerahan ditempat suntikan
  • 16. Vaksin DPT2 1. DESKRIPSI Imunisasi DPT untuk mencegah 3 penyakit, yaitu Difteri, Pertusis dan Tetanus. a. Difteri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheria. Difteri disebabkan oleh bakteri yang ditemukan di mulut, tenggorokan dan hidung. Difteri menyebabkan selaput tumbuh disekitar bagian dalam tenggorokan. Selaput tersebut dapat menyebabkan kesusahan menelan, bernapas, dan bahkan bisa mengakibatkan mati lemas. Bakteri menghasilkan racun yang dapat menyebar keseluruh tubuh dan menyebabkan berbagai komplikasi berat seperti kelumpuhan dan gagal jantung. b. Pertusis, merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh kuman Bordetella Perussis. Batuk bisa mencapai 1-3 bulan. Batuk rejan adalah penyakit yang menyerang saluran udara dan pernapasan dan sangat mudah menular. Penyakit ini menyebabkan serangan batuk parah yang berkepanjangan. Diantara serangan batuk ini, anak akan megap-megap untuk bernapas. c. Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi kuman Clostridium tetani. Kuman ini bersifat anaerob, sehingga dapat hidup pada lingkungan. Tetanus dapat menyerang bayi, anak-anak bahkan orang dewasa. Pada bayi penularan disebabkan karena pemotongan tali pusar tanpa alat yang steril atau dengan cara tradisional dimana alat pemotong dibubuhi ramuan tradisional yang terkontaminasi spora kuman tetanus.
  • 17. 2. INDIKASI Untuk Imunisasi secara simultan terhadap difteri, tetanus dan batuk rejan 3. CARA PEMBERIAN •Vaksin harus dikocok dulu untuk menghomogenkan suspensi. •Vaksin harus disuntikkan secara intramuskuler atau secara subkutan yang dalam.Bagian anterolateral paha atas merupakan bagian yang direkomendasikan untuk tempat penyuntikkan •Suntikan diberika pada paha tengah luar atau subkutan dalam dengan dosis 0,5 cc. Imunisasi dasar diberikan 2-3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan dengan jarak waktu antara 2 penyuntikan 4-6 minggu. 4. EFEK SAMPING Pemberian imunisasi DPT memberikan efek samping ringan dan berat, efek ringan seperti terjadi pembengkakan dan nyeri pada tempat penyuntikan dan demam
  • 18. Vaksin Polio3 1. DESKRIPSI Imunisasi Polio untuk mencegah serangan virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan. • Imunisasi polio ada 2 macam : a. Inactivated Polio Vaccine (IPV = Vaksin Salk), mengandung virus polio yang telah dimatikan dan diberikan melalui suntikan. b. Oral Polio Vaccine (OPV = Vaksin Sabin), mengandung vaksin hidup yang telah dilemahkan dan diberikan dalam bentuk pil atau cairan. • Polio atau lengkapnya poliomelitis adalah suatu penyakit radang yang menyerang saraf dan dapat menyebabkan lumpuh pada kedua kaki.Walaupun dapat sembuh, penderita akan pincang seumur hidup karena virus ini membuat otot-otot lumpuh dan tetap kecil. 2. INDIKASI •Imunisasi kekebalan terhadap poliomyelitis ntuk melindungi dari penyakit polio yang menyebabkan kelumpuhan
  • 19. 3. CARA PEMBERIAN •Vaksin polio harus diberikan secara oral sebanyak 2 tetes langsung ke dalam mulut melalui pipet •Jangka waktu 0 sampai 5 bulan •Jarak 1 bulan 4. EFEK SAMPING Pada umunya tidak terdapat efek samping.
  • 20. Vaksin Campak4 1. DESKRIPSI Imunisasi Campak untuk mencegah radang paru, diare, dan radang otak karena virus campak. Vaksin campak merupakan vaksin virus hidup yang dilemahkan. Infeksi disebarkan lewat udara (airborne) 2. INDIKASI Mendapat kekebalan terhadap penyakit campak secar aktif. 3. CARA PEMBERIAN Pemberian vaksin campak hanya diberikan satu kali, dapat dilakukan pada umur 9-11 bulan, dengan dosis 0,5 CC. Sebelum disuntikan, vaksin campak terlebih dahulu dilarutkan dengan pelarut steril yang telah tersedia yang derisi 5 ml cairan pelarut. Kemudian suntikan diberikan pada lengan kiri atas secara subkutan. 4. EFEK SAMPING Dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi 8-12 hari setelah vaksinasi.
  • 21. Vaksin Hepatitis-B5 1. DESKRIPSI Imunisasi Hepatitis B untuk mencegah virus Hepatitis B yang dapat menyerang dan merusak hati, bila berlangsung sampai dewasa dapat menjadi kanker hati. Virus itu menyerang hati dan merusak organ tubuh secara tidak langsung melalui gangguan sistem. 2. INDIKASI Untuk imunisasi aktif terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus lain seperti virus Hepatisis A, Hepatisis C atau virus lain yang diketahui dapat menginfeksi hati 3. CARA PEMBERIAN •Vaksin Hepatisis B disuntikkan secara intramuskuler •Dosis untuk dewasa (≥ 10 tahun) 1,0 ml. Sedangkan dosis untuk bayi/anak (<10 tahun) 0,5 ml. Pada Anak/Dewasa > 1 tahun sebaiknya disuntikkan, sedangkan pada bayi sebaiknya pada paha •Vaksin harus dikocok dahulu sebelum digunakan. 4. EFEK SAMPING Reaksi lokal seperti rasa sakit, kemerahan dan pembengkakan disekitar tempat penyuntikan. Reaksi yang terjadi bersifat ringan dan biasanya hilang setelah 2 hari.