Teks tersebut mendeskripsikan sosok Ustadz Arif Asli, seorang pemuda berkarakter dari Bogor. Ia telah menikah dan dikaruniai seorang putri, serta pernah menjadi mahasiswa teladan. Saat ini bekerja di bank syariah sebagai talent development.
2. ustadz muda yang akrab disapa kang arif asli
orang bogor, kelahiran 27 tahun yang lalu.
telah menikah dengan satu istri dan dikarunai
satu orang putri bernama tania luvna shalihah.
kang arif, sewaktu kuliah pernah menjadi
mahasiswa teladan di universitas ibn khaldun
bogor.
saat ini bekerja di bank syariah mandiri, sebagai
talent development, learning center division.
arif apriansyah
3. Kebersamaan diikat oleh sebuah kata
yaitu ‘keimanan’
Dasarnya adalah keimanan
Kalimat Laailahaillallah adalah kalimat
yg mempersatukan anda, saya dan kita
semua
Laailaha : an nafyu –penetapan
Illallahu : al itsbat – penafian
Janji setia untuk yg merupakan ikrar
kebersamaan
4. • Ikrar kebersamaan untuk
sebuah kemuliaan
• Dan kemuliaan itu dilalui
dengan perjuangan
• Lihat bagaimana Bilal
disiksa oleh majikannya,
ditindas, ditindih batu,
dipecut. Lalu kemudian
datanglah Abu bakar atas
nama cinta dan
persaudaraan
membebaskan bilal
Ikrar Kebersamaan
Dalam sebuah hadits dikatakan
“Perumpamaan orang-orang yg beriman
dalam cinta mencintai, sayang
menyayangi, dan bantu membantu di
antara sesamanya laksana sebuah jasad.
Apabila salah satu bagiannya sakit, yg lain
tiada bisa tidur dimalam hari, dan menggigil
demam” HR Muslim
5. Keimanan itu juga menentramkan yg
membuat hati berbunga-bunga
Rasulullah saw melalui riwayat anas bin
malik mengatakkan “almaru ma’a man
ahabba” seseorang itu akan bersama
dengan orang yang dicintainnya
Harapan orang yg bersama itu bertemu
dengan kekasihnya
Keimanan itu menentramkan
6. Kebersamaan itu Berjuang
• Perjuangan pertama yg
ditegakkan adalah
perjuangan melawan ego
kita masing-masing
• Perjuangan yg paling
tinggi dalam tingkat
ukhuwah yaitu itsar
• Kebersamaan
berdasarkan keimanan
menghadirkan Perubahan
9. Karakter inilah yg
merupakan celupan.
Generasi rohis, generasi
berkarakter
Layaknya umar dengan
karakter tegas tapi juga
lembut
Layaknya Abu bakar
dengan karakter lembut dan
dermawan
Layaknya Usman yang
pemalu
Layaknya Ali yg cendikia
10. Maka jangan heran bila kita mendapati suatu hari kita
menangis tersedu-sedu karena begitu banyak dosa kita, kita
juga bisa menangis kerna bersedih melihat saudara-saudara
kita di Palestina terdzalimi tapi kita bisa berbuat tegas
melawan kedzaliman dan kita tidak tinggal diam melihat
saudara kita terdzalimi
11. Move On
Bergerak, berpindah dari
sebuah situasi ke situasi yang
lainnya. Perpindahan ke arah
yang lebih tinggi, berkelas,
bermartabat alias lebih baik.
12. Hidup kita ibaratnya seperti kita mengayuh sepeda. Untuk
membuatnya tetap seimbang, kita harus tetap mengayuhnya.
Bila kita berhenti mengayuh, sepeda akan jatuh.
13. 2 Hal Yang Harus Dipersiapkan
• Mendeteksi Diri: Apakah
anda sudah mengalami
perubahan yang signifikan
menuju ke arah yang sesuai
atau malah mengalami
penurunan.
• Set Up Ulang: Set up ulang
diri kita mengikuti
perubahan dari luar dengan
cara perlahan-lahan
mengubah kebiasaan dan
segala sesuatu yang
diperlukan.
14. Vision
• Diantara banyak keinginan ada yang paling
besar yang ingin anda wujudkan. Itulah vision.
Tanpa menemukan visi hidup, Anda tidak tahu
harus berbuat apa. Ibaratnya, Anda bepergian,
tetapi tidak tahu harus pergi ke mana, apa
yang terjadi? Pasti hanya berputar-putar
tanpa arah.
15. “Kalian pasti akan membebaskan
konstantinopel. Pemimpin yang
menaklukannya adalah sebaik-
baik pemimpin, dan pasukan
yang berada dibawah
komandonya adalah sebaik-baik
pasukan.” (Rasulullah Saw)
“Ya Allah aku ingin sekali
memeluk Muhammad Saw, Maka
pantaskan diriku, bimbing diriku
kejalaan hidup yang Engkau
Ridhai, bukan jalan yang Engkau
murkai.” “Menginspirasi 25 Juta orang lebih,
dan memutus 1 juta rantai
kemiskinan.”
GALERI VISI
16. Bila suatu saat kita dipanggil oleh Allah Swt kemudian ditanya?
“Hei… (nama Anda), prestasi apa yang kamu banggakan di muka bumi sehingga
ada alasan bagi-Ku memasukkanmu ke surga?”
Coba bayangkan, kira-kira jawaban Anda apa saat itu?
17. Vision
• Tetapkanlah visi hidup Anda, yang jelas dan
menantang. Visi yang tidak jelas dan terlalu
normatif tidak akan memiliki pengaruh apapun
dalam hidup Anda.
• Visi juga bukan hanya tentang Anda, tetapi visi
harus menghidupkan orang lain, memberi
manfaat untuk orang-orang di sekitar Anda.
Hidup itu bukan hanya tentang diri Anda, hidup
juga tentang orang-orang di sekitar Anda.
18. Action
• Hidup Cuma sebentar, maka jangan
sebentar-sebentar boong alias ngibul.
• Hidup Cuma sebentar, maka jangan
sebentar-sebentar ngutang.
• Hidup Cuma sebentar, maka jangan
sebentar-sebentar tidur.
• Hidup Cuma sebentar, maka jangan
sebentar-sebentar ngambek.
• Hidup Cuma sebentar, jadi
berusahalah setiap detiknya
mendatangkan pahala.
• Hidup Cuma sebentar, maka
ketahuilah dan lakukanlah skala
prioritasmu
19. Menjaga Karakter yang baik
• Kisah Al Balkhi dan Ibrahim bin Adham
“Mengapa kamu lebih senang memilih sebagai burung yang pincang dan
buta, yang hidupnya ditanggung oleh burung lain? Dan mengapa kamu tidak
memilih untuk menjadi burung yang sanggup hidup sendiri, sehingga bisa
menolong kawannya yang pincang dan buta itu? Apakah kamu tidak tahu
bahwa tangan di atas lebih baik daripadatangan dibawah?
20. #Pemuda Muslim Mandiri
• Kita harus belajar mandiri. Karna kita dituntut lepas dari tanggungan
orangtua. Walau tdk langsung sepenuhnya lepas
Dalam keseharian, kita bisa mulai hidup sendiri. Bisa ngekost atau malah
bagus kalau di pesantren. Masak & nyuci sendiri #PemudaMuslimMandiri
Dalam bekerja, bisa dimulai dari dagang kecil2an. Tdk perlu malu, abaikan
aja. Karena yg mandiri itu keren! #PemudaMuslimMandiri
Mental di asah, dari mental minta2 ke ortu jadi mental ngasih ke ortu.
Kalo bisa sekalian ke orang yg ngetawain kita #PemudaMuslimMandiri
Mandiri juga dalam ibadah. Yg dulunya masih suka disuruh, sekarang
harus udah punya kesadaran dan pemahaman #PemudaMuslimMandiri
21. #Pemuda Muslim Mandiri
• Mandiri juga dalam ibadah. Yg dulunya masih suka disuruh, sekarang harus
udah punya kesadaran dan pemahaman #PemudaMuslimMandiri
• Sholat 5 waktu di masjid, begitu azan langsung hentikan aktivitas. Ambil wudhu
dan lari ke masjid. Shaf pertama! #PemudaMuslimMandiri
Tilawah mandiri #OneDayOneJuz dijadwalkan tiap abis sholat 2 lembar. Sebulan
bisa khatam 30 juz #PemudaMuslimMandiri
Mandiri juga dalam berdakwah, memberi karya dan manfaat ke banyak orang.
Bisa lewat media sosial di internet #PemudaMuslimMandiri
Udah banyak contoh akun islami di twitter & FB yg dikelola anak muda bahkan
remaja. Mereka aja bisa knp kita nggak? #PemudaMuslimMandiri
• Supaya bisa mandiri, jaga juga aktifitas pekananmu dalam liqo’at tarbawiyah,
karena dari tarbiyahlah segalanya bermula. #PemudaMuslimMandiri
22. Generasi Rohis Generasi berkarakter
Lakukanlah segala
apa yang kalian
mampu amalkan.
Sesungguhnya Allah
tidak jemu sampai
kalian sendiri yang
merasa jemu.
(H.R Al Bukhari)
Editor's Notes
Kalimat Laailahaillallah adalah kalimat yg mempersatukan anda, saya dan kita semua Laailaha :an nafyu –penetapan Illallahu : al itsbat – penafian Janji setia yg merupakan ikrar kebersamaan, ikrar kebersamaan untuk sebuah kemuliaan, dan kemuliaan itu butuh perjuangan keimanan benar-benar telah mengikat hati para hamba Allah dalam kasih sayang yg menggetarkan. Bukan lagi sebuah ikatan semu; darah, kabilah, kewilayahan, ras, dan warna kulit. Islam memproklamasikan sebuah majlis mulia yg di sana duduk sejajar mesra Abu Bakar bangsawan Arab, Shuhaib imigran Romawi, Salman pengembara Persia, dan tentu juga Bilal, bekas budak negro Habasyah.
Dalam sebuah hadits dikatakan “ perumpamaan orang-orang yg beriman dalam cinta mencintai, sayang menyayangi, dan bantu membantu di antara sesamanya laksana sebuah jasad. Apabila salah satu bagiannya sakit, yg lain tiada bisa tidur dimalam hari, dan menggigil demam” HR Muslim Seperti sebuah kisah kebersaman Mu’awiyah dan Ali sebagai sesama penulis wahyu. Tangis Mu’awiyah sampai membasahi jenggot, ketika Dharar mengisahkan keutamaan Ali saat ia wafat ditikam di Masjid Kufah pada saat sholat subuh.
Bahkan dengan kebersamaan berlandaskan iman menembus dimensi ruang dan waktu, sampi-sampai Rasul mengutarakan bahwa seseorang akan bersama dengan yg dicintainya di akhirat nanti. Seperti Anas “aku bisa berharap untuk membersamai Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar di surga nanti. Karena, meski amalan ku tak sebaik amalam mereka, tetapi aku sangat mencintai mereka…” nampak anas begitu bahagai mengetahui kebersamaan itu membuat seseoarang bersama dengan yg dicintainya di akhirat nanti
Besabar dalam kebersamaan dalam berjuang, senada dlam ayat QS Al Kahfi: 28 “ dan sabarkanlah dirimu untuk selalu bersama dengan orang-orang yg menyeru kepada Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaaNya. Dan janganlah kamu palingkan kedua matamu dari mereka karena mengharap perhiasan kehidupan dunia…” Kalo nurutin ego mana mau kita nolongin orang Kalo nurutin orang mana rela kita traktir saudara kita
Dalam kebersamaan persaudaraan dan perjuangan menghadirkan sosok-sosok dengan karakter yg beragam. Keberagaman itu layaknya seperti warna pelangi ada merah, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Namun dengan keberagaman warna pelangi begitu terlihat indah. Seperti halnya pelangi, karakter itupun hadir dengan celupan yg Allah berikan sebagai warna pada diri seorang mukmin. Bagaikan kain putih yg telah terkena beberapa noda (dosa), pribadi-pribadi mukmin kemudian dicucui dengan syahadat yg mereka ikrarkan. Lalu kemudian Allah beri warna pada mereka. Jika sang hamab terus menjaga amalan wajibnya , kemudian ia bertaqarrub dengan amalam sunnah dan nanfilah, maka celupan warna itu menjadi gerak hidup yg memancarkan kemulian dan keagungan
Islam memuliakan semua posisi. Kalau tak memungkinkan menjadi karang yang kokoh di dasar lautan, menjadi rumput nan lemah lembut yg tak goyah dipukul ribut pun tetap agung nilainya. Menjadi muslim adalah menjadi kain putih. Lalu Allah mencelupnya menjadi warna ketegasan, kesejukkan, keceriaan, dan cinta, rahmat bagi semesta alam.
Ada orang-orang besar dengan gelar-gelar besar, Khalid bin Walid. Hamzah penghulu syuhada yg agung dalam gelar kematiannya. Usaid ibn Hudhair yg tilawahnya didengarkan malaikat, Ibnu Mas’ud yg qiraatnya seperti saat Al Qur’an diturunkan mereka mulia dengan perbuatannya. Mereka, manusia-manusia biasa yg istiqomah dengan potensi kebaikan yg dimilikinya, dan jadilah itu warna-warna dalam kebersamaan untuk memperjuangkan islam. Kincinya adalah istiqomah dengan potensi kebaikan yg kita milki dan berikan untuk kebaikan dakwah, sekecil apapun yg kita milki.
Yang harus kita sadari bahwa saya, anda dan kita semua berubah, tidak ada yg dari dulu sampe sekarang dan keadaan masa yang akan datang gitu gitu aja. Fisik berubah, yang dipikirin berubah, prestasi juga berubah termasuk karakter yg ada pada diri kita.
Bila Anda tidak mau berubah, dunia akan tetap berubah dan nasib Anda akan tertinggal. Bahkan mungkin akhirnya Anda akan menjadi barang rongsokan yang bernilai rendah dan dicampakkan di tempat sampah. Saat tua, Anda hanya menjadi beban bagi orang-orang di sekitar Anda.