Dokumen tersebut membahas sistem reproduksi pria dan wanita, termasuk proses spermatogenesis dan siklus menstruasi, serta hormon yang terlibat. Juga dibahas gangguan reproduksi seperti infeksi, kanker, dan endometriosis beserta gejala-gejalanya.
7. Hormon Pada Pria
Testosteron : membentuk sperma, terutama
pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit
sekunder.
LH (Luteinizing Hormone): menstimulasi sel-sel
Leydig untuk mensekresi testoteron
FSH (Follicle Stimulating Hormone) : menstimulasi
sel-sel sertoli.
8. Hormon Pada Pria
Estrogen : estrogen dibawa bersama testoteron
oleh sel sertoli ke cairan tubulus, untuk pematangan
sperma.
Hormon pertumbuhan : mengatur fungsi
metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara
khusus meningkatkan pembelahan awal pada
spermatogenesis.
9. Gangguan Pada
Reproduksi pria
• Hipogonadisme : penurunan fungsi testis yang
disebabkan oleh gangguan interaksi hormon,
seperti hormon androgen dan testoteron.
• Kriptokorkidisme : kegagalan dari satu atau
kedua testis untuk turun dari rongga abdomen
ke dalam skrotum pada waktu bayi.
10. Gangguan Pada
Reproduksi pria
• Uretritis : peradangan uretra dengan gejala rasa
gatal pada penis dan sering buang air kecil.
Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis
adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma
urealyticum atau virus herpes.
• Prostatitis : peradangan prostat. Penyebabnya dapat
berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun
bukan bakteri.
11. Gangguan Pada
Reproduksi pria
• Epididimitis : infeksi yang sering terjadi pada
saluran reproduksi pria. Organisme penyebab
epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia.
• Orkitis : peradangan pada testis yang
disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada
pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
16. Feltilisasi
Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu
sel sperma dengan satu sel telur (ovum) yang
sudah matang
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi
zigot dan menempel pada dinding rahim
22. Embrio manusia pada usai kehamilan: (a) 4 minggu, (b) 5-
6 minggu, (c) 8 minggu, dan (d) 16 minggu.
23. Hormon Pada Wanita
Estrogen : Pertumbuhan organ kelamin dan perkembangan
ciri kelamin sekunder. Dan pendewasaan , persiapan
endometrium untuk kelamin
Progesteron : Menyiapkan endometrium untuk kehamilan.
Dan merangsang produksi air susu
24. Gangguan Pada
Reproduksi Wanita
1. Gangguan menstruasi
Kanker genitalia
Kanker vagina
kemungkinan
terjadi karena
iritasi
Kanker serviks
adalah keadaan
dimana sel-sel
abnormal tumbuh
di seluruh lapisan
epitel serviks.
Kanker ovarium
25. Memiliki gejala yang
tidak jelas. dapat
berupa rasa berat pada
panggul, perubahan
fungsi saluran
pencernaan atau
mengalami pendarahan
vagina abnormal.
Kanker Ovarium
26. Gangguan Pada
Reproduksi Wanita
Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan
endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat
tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar
uterus, misalnya di paru-paru. Jika tidak ditangani,
endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi
kehamilan.
27. Gangguan Pada
Reproduksi Wanita
Infeksi vagina gejala awal infeksi vagina berupa
keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi vagina
menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya
antara lain akibat hubungan kelamin, terutama bila
suami terkena infeksi, jamur atau bakteri.