SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
KELOMPOK 2
Arelya Febriane (05)
Cindy Elvia (11)
M. Rizal Setiawan (23)
Rahmat Abdillah (28)
SMP NEGERI 2 DEPOK
SISTEM REPRODUKSI
bertujuan untuk menghasilkan
individu baru yang memiliki sifat
atau ciri-ciri sama, untuk
mempertahankan kelestarian
jenisnya.
SISTEM REPRODUKSI
Sistem
Reproduksi
Pria
SISTEM
REPRODUKSI PRIA
Spermatogenesis
Pembentukan Sperma
(spermatogenesis)
Terjadi di dalam testis.
Spermatogonium bersifat
diploid dan selalu
membelah diri secara
metosis sehingga berjumlah
banyak.
Hormon Pada Pria
Testosteron : membentuk sperma, terutama
pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit
sekunder.
LH (Luteinizing Hormone): menstimulasi sel-sel
Leydig untuk mensekresi testoteron
FSH (Follicle Stimulating Hormone) : menstimulasi
sel-sel sertoli.
Hormon Pada Pria
Estrogen : estrogen dibawa bersama testoteron
oleh sel sertoli ke cairan tubulus, untuk pematangan
sperma.
Hormon pertumbuhan : mengatur fungsi
metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara
khusus meningkatkan pembelahan awal pada
spermatogenesis.
Gangguan Pada
Reproduksi pria
• Hipogonadisme : penurunan fungsi testis yang
disebabkan oleh gangguan interaksi hormon,
seperti hormon androgen dan testoteron.
• Kriptokorkidisme : kegagalan dari satu atau
kedua testis untuk turun dari rongga abdomen
ke dalam skrotum pada waktu bayi.
Gangguan Pada
Reproduksi pria
• Uretritis : peradangan uretra dengan gejala rasa
gatal pada penis dan sering buang air kecil.
Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis
adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma
urealyticum atau virus herpes.
• Prostatitis : peradangan prostat. Penyebabnya dapat
berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun
bukan bakteri.
Gangguan Pada
Reproduksi pria
• Epididimitis : infeksi yang sering terjadi pada
saluran reproduksi pria. Organisme penyebab
epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia.
• Orkitis : peradangan pada testis yang
disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada
pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
SISTEM REPRODUKSI
WANITA
Siklus Menstruasi
Fase menstruasi
Fase pasca-ovulasi
Fase pra-ovulasi
Fase ovulasi
Feltilisasi
Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu
sel sperma dengan satu sel telur (ovum) yang
sudah matang
Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi
zigot dan menempel pada dinding rahim
Proses terjadinya fertilisasi di dalam oviduk pada organ
reproduksi wanita.
Gestasi
Amnion
Korion
Sakus vitelinus
Kantung telur
Pembuluh darah
Massa sel dalam
Endometrium
Uterus
Blastosol
Amnion
Proses pembentukan membran kehamilan
pada embrio.
Awal korion
Bagian plasenta, cairan amnion, dan tali pusar.
Perkembangan Janin
Embrio manusia pada usai kehamilan: (a) 4 minggu, (b) 5-
6 minggu, (c) 8 minggu, dan (d) 16 minggu.
Hormon Pada Wanita
Estrogen : Pertumbuhan organ kelamin dan perkembangan
ciri kelamin sekunder. Dan pendewasaan , persiapan
endometrium untuk kelamin
Progesteron : Menyiapkan endometrium untuk kehamilan.
Dan merangsang produksi air susu
Gangguan Pada
Reproduksi Wanita
1. Gangguan menstruasi
Kanker genitalia
Kanker vagina
kemungkinan
terjadi karena
iritasi
Kanker serviks
adalah keadaan
dimana sel-sel
abnormal tumbuh
di seluruh lapisan
epitel serviks.
Kanker ovarium
Memiliki gejala yang
tidak jelas. dapat
berupa rasa berat pada
panggul, perubahan
fungsi saluran
pencernaan atau
mengalami pendarahan
vagina abnormal.
Kanker Ovarium
Gangguan Pada
Reproduksi Wanita
Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan
endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat
tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar
uterus, misalnya di paru-paru. Jika tidak ditangani,
endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi
kehamilan.
Gangguan Pada
Reproduksi Wanita
Infeksi vagina gejala awal infeksi vagina berupa
keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi vagina
menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya
antara lain akibat hubungan kelamin, terutama bila
suami terkena infeksi, jamur atau bakteri.
Alatreproduksi 120905081718-phpapp01

More Related Content

What's hot

Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Vina R Ipina
 
Sistem reproduksi manusia part 5 (newest)
Sistem reproduksi manusia part 5 (newest)Sistem reproduksi manusia part 5 (newest)
Sistem reproduksi manusia part 5 (newest)
Fitria Ningsih Taea
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
vanessaclarista
 
33600925 siklus-reproduksi
33600925 siklus-reproduksi33600925 siklus-reproduksi
33600925 siklus-reproduksi
Kamil Effendi
 

What's hot (20)

Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi  manusiaSistem reproduksi  manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Buku xi bab 9
Buku xi bab 9Buku xi bab 9
Buku xi bab 9
 
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIASISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
 
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali PusatStruktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
Struktur Fungsi Amnion, Plasenta dan Tali Pusat
 
Materi biologi x ppt bab 10 fix
Materi biologi x ppt bab 10 fixMateri biologi x ppt bab 10 fix
Materi biologi x ppt bab 10 fix
 
Sistem reproduksi pada manusia kls XI SMA
Sistem reproduksi pada manusia kls XI SMASistem reproduksi pada manusia kls XI SMA
Sistem reproduksi pada manusia kls XI SMA
 
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
 
Sistem reproduksi manusia ismail
Sistem reproduksi manusia  ismailSistem reproduksi manusia  ismail
Sistem reproduksi manusia ismail
 
Alat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusiaAlat reproduksi manusia
Alat reproduksi manusia
 
Bab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusiaBab 9 sistem reproduksi manusia
Bab 9 sistem reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi manusia part 5 (newest)
Sistem reproduksi manusia part 5 (newest)Sistem reproduksi manusia part 5 (newest)
Sistem reproduksi manusia part 5 (newest)
 
9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi9a sistem-reproduksi
9a sistem-reproduksi
 
Tugas Biologi Organ Reproduksi Manusia (Kelompok 1 Kelas IX-3 SMPN 1 Bandung)
Tugas Biologi Organ Reproduksi Manusia (Kelompok 1 Kelas IX-3 SMPN 1 Bandung)Tugas Biologi Organ Reproduksi Manusia (Kelompok 1 Kelas IX-3 SMPN 1 Bandung)
Tugas Biologi Organ Reproduksi Manusia (Kelompok 1 Kelas IX-3 SMPN 1 Bandung)
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi  pada manusiaSistem reproduksi  pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
fertilisasi
fertilisasifertilisasi
fertilisasi
 
33600925 siklus-reproduksi
33600925 siklus-reproduksi33600925 siklus-reproduksi
33600925 siklus-reproduksi
 
4.2
4.24.2
4.2
 

Similar to Alatreproduksi 120905081718-phpapp01

Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxAnatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
EvaHidayat2
 
Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksi
najmitahir
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
shafhandustur
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2
Dzikri Fauzi
 
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaBiologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Fransisca Rompas
 

Similar to Alatreproduksi 120905081718-phpapp01 (20)

Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesis
 
Bab 4 - Sistem Reproduksi.pptx
Bab 4 - Sistem Reproduksi.pptxBab 4 - Sistem Reproduksi.pptx
Bab 4 - Sistem Reproduksi.pptx
 
Tugas biologi smpn 1 bandung
Tugas biologi smpn 1 bandungTugas biologi smpn 1 bandung
Tugas biologi smpn 1 bandung
 
sistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptxsistemreproduksimanusia-.pptx
sistemreproduksimanusia-.pptx
 
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.pptSISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
 
Sistem Organ Reproduksi Pria
Sistem Organ Reproduksi PriaSistem Organ Reproduksi Pria
Sistem Organ Reproduksi Pria
 
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxAnatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
 
Materi sistem reproduksi
Materi sistem reproduksiMateri sistem reproduksi
Materi sistem reproduksi
 
Reprod manusia
Reprod  manusiaReprod  manusia
Reprod manusia
 
REPRODUKSI.pptx
REPRODUKSI.pptxREPRODUKSI.pptx
REPRODUKSI.pptx
 
Fisiologi manusia a fisiologi santiku
Fisiologi manusia a fisiologi santikuFisiologi manusia a fisiologi santiku
Fisiologi manusia a fisiologi santiku
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptx
 
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada ManusiaBiologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
Biologi Kelas 9 - Sistem Reproduksi pada Manusia
 
Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
 
PAI PPT KEL 2.pptx
PAI PPT KEL 2.pptxPAI PPT KEL 2.pptx
PAI PPT KEL 2.pptx
 
sistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.pptsistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
 
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptxKelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
Kelompok 2 Sistem Reproduksi (1).pptx
 
Sistem Reproduksi .pptx
Sistem Reproduksi .pptxSistem Reproduksi .pptx
Sistem Reproduksi .pptx
 
Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2
 
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi ManusiaBiologi - Sistem Reproduksi Manusia
Biologi - Sistem Reproduksi Manusia
 

Alatreproduksi 120905081718-phpapp01

  • 1. KELOMPOK 2 Arelya Febriane (05) Cindy Elvia (11) M. Rizal Setiawan (23) Rahmat Abdillah (28) SMP NEGERI 2 DEPOK
  • 2.
  • 3. SISTEM REPRODUKSI bertujuan untuk menghasilkan individu baru yang memiliki sifat atau ciri-ciri sama, untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.
  • 6. Spermatogenesis Pembentukan Sperma (spermatogenesis) Terjadi di dalam testis. Spermatogonium bersifat diploid dan selalu membelah diri secara metosis sehingga berjumlah banyak.
  • 7. Hormon Pada Pria Testosteron : membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder. LH (Luteinizing Hormone): menstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi testoteron FSH (Follicle Stimulating Hormone) : menstimulasi sel-sel sertoli.
  • 8. Hormon Pada Pria Estrogen : estrogen dibawa bersama testoteron oleh sel sertoli ke cairan tubulus, untuk pematangan sperma. Hormon pertumbuhan : mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.
  • 9. Gangguan Pada Reproduksi pria • Hipogonadisme : penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron. • Kriptokorkidisme : kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi.
  • 10. Gangguan Pada Reproduksi pria • Uretritis : peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes. • Prostatitis : peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri.
  • 11. Gangguan Pada Reproduksi pria • Epididimitis : infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia. • Orkitis : peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
  • 13.
  • 14.
  • 15. Siklus Menstruasi Fase menstruasi Fase pasca-ovulasi Fase pra-ovulasi Fase ovulasi
  • 16. Feltilisasi Fertilisasi adalh proses peleburan antara satu sel sperma dengan satu sel telur (ovum) yang sudah matang Sel telur yang telah dibuahi berubah menjadi zigot dan menempel pada dinding rahim
  • 17. Proses terjadinya fertilisasi di dalam oviduk pada organ reproduksi wanita.
  • 19. Amnion Korion Sakus vitelinus Kantung telur Pembuluh darah Massa sel dalam Endometrium Uterus Blastosol Amnion Proses pembentukan membran kehamilan pada embrio. Awal korion
  • 20. Bagian plasenta, cairan amnion, dan tali pusar.
  • 22. Embrio manusia pada usai kehamilan: (a) 4 minggu, (b) 5- 6 minggu, (c) 8 minggu, dan (d) 16 minggu.
  • 23. Hormon Pada Wanita Estrogen : Pertumbuhan organ kelamin dan perkembangan ciri kelamin sekunder. Dan pendewasaan , persiapan endometrium untuk kelamin Progesteron : Menyiapkan endometrium untuk kehamilan. Dan merangsang produksi air susu
  • 24. Gangguan Pada Reproduksi Wanita 1. Gangguan menstruasi Kanker genitalia Kanker vagina kemungkinan terjadi karena iritasi Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh di seluruh lapisan epitel serviks. Kanker ovarium
  • 25. Memiliki gejala yang tidak jelas. dapat berupa rasa berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami pendarahan vagina abnormal. Kanker Ovarium
  • 26. Gangguan Pada Reproduksi Wanita Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-paru. Jika tidak ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi kehamilan.
  • 27. Gangguan Pada Reproduksi Wanita Infeksi vagina gejala awal infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi vagina menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya antara lain akibat hubungan kelamin, terutama bila suami terkena infeksi, jamur atau bakteri.