3. DAFTAR ISI
Hal.
DAFTAR ISI
1
DATA DAN INFORMASI FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM IAIN
WALISONGO SEMARANG
2
STANDAR 1
: VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
5
STANDAR 2
: TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,
DAN PENJAMINAN MUTU
9
STANDAR 3
: MAHASISWA DAN LULUSAN
17
STANDAR 4
: SUMBER DAYA MANUSIA
23
STANDAR 5
: KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
27
STANDAR 6
: PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM
INFORMASI
37
STANDAR 7
: PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
53
3
4. DATA DAN INFORMASI
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM IAIN WALISONGO
SEMARANG
IDENTITAS
Nama Perguruan Tinggi
: IAIN WALISONGO
Alamat
: Jl. Walisongo No. 3-5 Semarang Propinsi Jawa
Tengah
No. Telepon
: (024) 7604554, 7624334
No. Faksimili
: (024) 7601293
Homepage dan E-Mail
: www.walisongo.ac.id
humaswalisongo@yahoo.com
Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Institusi
Pejabat yang Menerbitkan SK
: Keputusan Menteri Agama No 32 & 31
1970
: Menteri Agama KH. M. Dahlan
Nama Fakultas
: FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
Alamat
: Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan
No. Telepon
Semarang Jawa Tengah
: (024) 7601291
No. Faksimili
: (024) 7624691 - 26
Homepage dan E-Mail
: www.Syariahwalisongo.ac.id
Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Fakultas
Tanggal
Pejabat yang Menerbitkan SK
: SK Menteri Agama No 40 Tahun 1969
: 22 Mei 1969
: Menteri Agama KH. M. Dahlan
Program studi yang dikelola oleh Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam:
1. PS Ahwalus Sakhsiyyah (AS)
2. PS Jinayah Siyasah (JS)
3. PS Muamalah (MU)
4. PS Ekonomi Islam (EI)
5. PS Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam (PBS)
4
Tahun
5. IDENTITAS PENGISI BORANG
FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
IAIN WALISONGO SEMARANG
Nama
: Dr. H. Imam Yahya, M.Ag.
NIDN
: 19700410 199503 1 001
Jabatan
: Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Tanggal Pengisian
: 19-08-2013
Tanda Tangan
:
Nama
: Dr. H. Abdul Ghofur, M.Ag.
NIDN
: 19670117 199703 1 001
Jabatan
: Wakil Dekan I
Tanggal Pengisian
: 19-08-2013
Tanda Tangan
:
Nama
: H. Muhammad Saifullah, M.Ag
NIDN
: 19700321 199603 1 003
Jabatan
: Wakil Dekan II
Tanggal Pengisian
: 19-08-2013
Tanda Tangan
:
5
6. Nama
: Arief Budiman, M.Ag
NIDN
: 19691031 199503 1 002
Jabatan
: Wakil Dekan III
Tanggal Pengisian
: 19-08-2013
Tanda Tangan
:
Nama
: Hj. Siti Khotimah, S. Ag, M.M
NIDN
: 19681010 199703 2 001
Jabatan
: Kepala Tata Usaha
Tanggal Pengisian
: 19-08-2013
Tanda Tangan
:
Keterangan:
* Untuk Universitas atau Institut, borang ini diisi oleh Fakultas.
** Untuk Sekolah Tinggi, borang ini diisi oleh Sekolah Tinggi.
6
7. STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI
PENCAPAIAN
1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian Fakultas/Sekolah Tinggi
1.1.1 Visi
“Menjadi kiblat pengembangan ilmu-ilmu Syariah dan Ekonomi Islam transformatif pada
tahun 2020”.
1.1.2
Misi
1.
Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu Syariah dan Ekonomi Islam transformatif
yang responsif terhadap kebutiuhan masyarakat
2.
Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu-ilmu Syariah dan Ekonomi
Islam teoritik dan aplikatif yang mampu menjawab problematika masyarakat
3.
Menyelenggarakan rekayasa sosial dan pencerahan masyarakat berbasis ilmu-ilmu
Syariah dan Ekonomi Islam.
4.
Mencetak sarjana Syariah dan Ekonomi Islam yang profesional dan berakhlaqul
karimah
5.
Mengembangkan komunitas Syariah dan Ekonomi Islam yang menjunjung tinggi nilai
kejujuran kejujuran dan kebenaran
6.
Mencetak sarjana Syariah dan Ekonomi Islam
kompetens, profesional dan kompetitif.
1.1.3
yang inovatif, berakhlaqul karimah,
Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Membentuk sarjana muslim dalam bidang ilmu Syariah dan Ekonomi Islam
transformatif yang berbudi tinggi, berpengetahuan luas dan taat menjalankan
Syariah dan Ekonomi Islam Islam, berkhidmat kepada bangsa dan Negara, demi
perkembangan agama Islam dan pembangunan bangsa Indonesia.
b. Menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan profesional serta dapat menerapkan dan mengembangkan ilmuilmu Syariah dan Ekonomi Islam transformatif;
c. Mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan (agama Islam) serta
mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
lahir batin dan memperkaya kebudayaan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Menghasilkan sarjana yang memiliki wawasan ilmu Syariah dan Ekonomi Islam
tranformatif yang kritis, analitis, dan terbuka terhadap keilmuwan Islam.
7
8. b. Menghasilkan sarjana yang mampu melakukan pemecahan masalah sosialkeagamaan secara ilmiah serta tanggap terhadap perubahan dan kemajuan
ummat Islam.
c. Menghasilkan sarjana muslim yang memiliki integritas moral yang tinggi untuk
mewujudkan masyarakat Islam yang berkomitmen untuk melaksanakan Syariah
dan Ekonomi Islam transformatif.
d. Menghasilkan sarjana yang memiliki kemampuan (life skill) dalam melaksanakan
tugas-tugas yang berkaitan dengan pelaksanaan Syariah dan Ekonomi Islam
transformatif.
e. Menghasilkan sarjana yang menguasai wawasan keilmuwan dalam bidang
Syariah dan Ekonomi Islam transformatif dan menerapkannya dalam kehidupan
bermasyarakat sebagai wujud partisipasi dalam meningkatkan sumber daya
manusia Muslim Indonesia.
1.1.4
Sasaran dan strategi pencapaiannya
Dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan tersebut di atas, Fakultas Syariah
dan Ekonomi Islam menetapkan sasaran dan strategi pencapaiannya dengan mengikuti
Rencana Strategis (Renstra) IAIN Walisongo Tahun 2010-2014, yang dikembangkan
menjadi Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2010-2014, meliputi:
1. Bidang Organisasi dan Kelembagaan
2. Bidang Ketenagaan
3. Bidang Pendidikan dan Budaya Akademik
4. Bidang Penelitian
5. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
6. Bidang Perpustakaan
7. Bidang Kemahasiswaan
8. Bidang Keuangan
9. Bidang Sarana dan Prasarana
Sasaran yang hendak dicapai Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dalam masa 3
(tiga) tahun kedepan untuk mencapai visi misi adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan kompetisi dosen yang sesuai dengan program studi dan
keahliannya. Strateginya : dengan cara mengupayakan para dosen untuk:
a) Melanjutkan kuliah ke jenjang S3
Target tahun 2014, semua dosen yang sedang melanjutkan kuliah S3 telah
dapat menyelesaikan kuliahnya. Sedangkan bagi yang belum melanjutkan
kuliah, diharapkan segera melanjut ke S3, baik dengan jalur beasiswa dari
pemerintah atau swasta maupun mandiri.
b) Mengikuti dan mengadakan seminar/pelatihan/workshop tentang isu-isu
kontemporer para dosen di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dengan
mendatangkan para expert/ahli minimal 2 kali dalam satu semester.
c) Mengikuti seminar/pelatihan/workshop di lembaga lain yang terkait kompetisi
dan bidang keahlian masing-masing dosen.
2. Peningkatan kurikulum sesuai dengan kebutuhan stake holder. Hal ini dilakukan
dengan menyusun beberapa strategi, seperti melakukan review kurikulum
setiap 2 tahun sekali. Dalam review atau evaluasi kurikulum dilibatkan berbagai
saran dan masukan dari berbagai sumber seperti para dosen, mahasiswa,
alumni dan masyarakat pengguna tentang peningkatan kompetisi lulusan
program studi di bawah naungan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.
3. Perluasan jaringan kerja sama dengan lembaga peradilan, lembaga bantuan
hukum dan lembaga keuangan Syariah (LKS) bank dan non-bank sebagai mitra
8
9. untuk meningkatkan program-program pendidikan, penelitian dan pengabdian
guna menguasai bekal keterampilan. Kerja sama tersebut diperkuat dengan
membuat MoU baru dan memperpanjang MoU yang sudah ada. Target 3 tahun
kedepan dilakukan MoU baru dengan 5 lembaga Keuangan Syariah dan
Ekonomi Islam Non-Bank (asuransi Syariah, pegadaian Syariah, LAZ/BAZ)
serta dengan lembaga Peradilan Agama, Peradilan Negeri, Mahkamah
Konstitusi (MK), Mahkamah Agung (MA), KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Adapun strategi yang diterapkan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN
Walisongo Semarang dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan sasarannya adalah
dengan mensosialisasikannya kepada mahasiswa sejak awal masa pendaftaran melalui
media cetak dan elektronik. Kemudian ditegaskan lagi pada saat kegiatan orientasi studi
dan pengenalan kampus mahasiswa baru. Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran juga
dilakukan dengan strategi partisipasi mahasiswa dalam berbagai macam kegiatan sosial
seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), Kuliah Kerja
Lapangan (KKL), Bakti Sosial, dan lain sebagainya. Sosialisasi juga dilakukan dengan
memanfaatkan jaringan internet melalui website dan banner, serta spanduk yang
diletakkan di beberapa tempat strategis. Pencapaian visi, misi dan tujuan diharapkan
dapat terwujud pada saat mahasiswa menyelesaikan tugas akhir untuk menjadi sarjana
S-1 bagi 4 (empat) Program Studi: Program Studi Ahwal al-Syakhsiyah, Program Studi
Muamalat, Program Studi Jinayah-Siyasah, Program Studi Ekonomi Islam dan menjadi
Ahli Madia (A.Md) untuk 1 Program Studi; D.3 Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam.
Sedangkan untuk mencapai program studi yang unggul dan berkualitas, maka Fakultas
Syariah dan Ekonomi Islam mentargetkan masa antara 4-8 tahun.
1.2 Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman civitas akademika
(dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan tentang visi, misi dan tujuan
Fakultas/Sekolah Tinggi.
Upaya penyebaran terhadap visi misi dilakukan melalui diskusi-diskusi dosen,
lokakarya dan seminar yang diadakan oleh Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan
Ekonomi Islam. Demikian juga sosialisasi melalui mimbar-mimbar akademik yang
diadakan oleh sivitas akademika yang ada di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam,
meliputi:
- Pimpinan fakultas, terdiri Dekan dan Wakil Dekan;
- Senat Fakultas, yaitu lembaga normatif dan perwakilan tertinggi di Fakultas;
- Unit Pelaksana Akademik (Jurusan-jurusan);
- Unit Pelaksana Administrasi (Kabag, Kasubbag, BPP);
- Unit Pelaksana Teknis (Perpustakaan dan Laboratorium);
- Lembaga Penunjang profesi (LPKBHI, LP2EI, Puskapolham, Puskalafalak dan El
Ziswaf); dan Organisasi mahasiswa (BEMF, SMF, HMJ, UKM).
Dalam upaya untuk mencapai visi, misi dan tujuan, maka Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam secara berkesinambungan melakukan sosialisasi yang efektif agar dapat
dipahami oleh smua pihak yang terkait. Diantara upaya tersebut adalah dengan
diadakannya pertemuan seluruh dosen fakultas pada pembukaan tahun akademik.
Dalam pertemuan tersebut disampaikan visi, misi dan tujuan fakultas. Dalam pembagian
jadwal perkuliahan kepada para dosen, juga selalu disampaikan visi dan misi fakultas.
Adapun sosialisasi kepada mahasiswa dilakukan dengan orientasi fakultas yang
diberikan pada saat pecan Ospek (orientasi studi dan pengenalan kampus) kepada
mahasiswa baru. Sementara bagi mahasiswa lama, pada setiap awal semester selalu
diadakan pertemuan untuk reorientasi fakultas sekaligus sosialisasi program-program
fakultas selama satu semester kedepan. Sementara sosialisasi kepada tenaga
kependidikan diadakan setiap evaluasi di akhir semester, pada awal masuk hari kerja dan
9
10. pada waktu-waktu tertentu. Sosialisasi dilakukan dengan tujuan agar staf tenaga
kependidikan yang ada di dalam lingkungan fakultas mempunyai pemahaman yang benar
tentang visi dan misi fakultas, sehingga diharapkan mereka bisa bekerja dengan
maksimal.
Sosialisasi visi dan misi juga dilakukan melalui berbagi kegiatan seperti Kuliah Kerja
Nyata (KKN), Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), Kuliah Keerja Lapangan (KKL),
Bakti Sosial dan kegiatan kemasyarakatan yang lain. Sosialisasi juga dilakukan melalui
website, brosur dan jurnal fakultas.
10
11. STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM
PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU
2.1 Tata Pamong
Tata pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem
pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam universitas/institusi
yang mengelola program studi. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong
termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga
memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem
penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung
jawab dan menerapkan prinsi-prinsip keadilan.Organisasi dan sistem tata pamong yang
baik (good governance) mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas,
tanggung jawab dan keadilan Fakultas/Sekolah Tinggidalam mengelola program studi.
Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas/Sekolah
Tinggi untuk memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel,
akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil.
Pimpinan Fakultas atau Dekan dipilih dan diajukan melalui rapat Senat Fakultas
secara musyawarah untuk mufakat. Forum rapat senat memberikan pertimbangan
dengan mengajukan dua calon yang memperoleh suara terbanyak. Calon Dekan yang
diajukan oleh fakultas, sepenuhnya menjadi otoritas Rektor IAIN Walisongo, calon Dekan
mana yang dipilihnya. Masa jabatan Dekan Fakultas adalah 4 tahun, dan bisa dipilih
kembali berdasarkan rekomendasi dari rapat senat fakultas.
Pelaksanaan Tata Pamong di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam mengacu pada
Pedoman Akademik, Rencana Induk Pembelajaran (RIP), Statuta, dan kode etik dosen
dan mahasiswa. Masing-masing komponen memiliki tanggung jawab dan kewajiban yang
telah ditentukan dalam job description. Pada setiap hari Selasa selalu diadakan rapat
pimpnan fakultas, bersama kabag, dan program studi. Sedangkan pada hari kamis
diadakan rapat karyawan bagian administrasi dengan sebagian pimpijnan fakultas
berdasarkan agenda rapat. Masing-masing pamong menyampaikan laporan dan
permasalahan yang dihadapinya. Semua permasalahan menyangkut proses
pembelajaran, akademik dan kemahasiswaan dibahas bersama dalam rapat fakultas.
Rapat fakultas bertujuan untuk menemukan solusi terhadap berbagai macam
permasalahan yang ada. Keputusan yang diambil dalam rapat fakultas bersifat mengikat
kepada seluruh dosen dan mahasiswa. Untuk melaksanakan tugas-tugas dilakukan
dengan system team works sebagai bentuk kerjasama dengan mengacu pada job
description.
Pimpinan Fakultas atau Dekan dipilih dan diajukan melalui rapat Senat Fakultas
secara musyawarah untuk mufakat. Forum rapat senat memberikan pertimbangan
dengan mengajukan dua calon yang memperoleh suara terbanyak. Calon Dekan yang
diajukan oleh fakultas, sepenuhnya menjadi otoritas Rektor IAIN Walisongo, calon Dekan
mana yang dipilihnya. Masa jabatan Dekan Fakultas adalah 4 tahun, dan bisa dipilih
kembali berdasarkan rekomendasi dari rapat senat fakultas.
Pelaksanaan Tata Pamong di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam mengacu pada
Pedoman Akademik, Rencana Induk Pembelajaran (RIP), Statuta, dan kode etik dosen
dan mahasiswa. Masing-masing komponen memiliki tanggung jawab dan kewajiban yang
telah ditentukan dalam job description. Pada setiap hari Selasa selalu diadakan rapat
pimpnan fakultas, bersama kabag, dan program studi. Sedangkan pada hari kamis
diadakan rapat karyawan bagian administrasi dengan sebagian pimpijnan fakultas
berdasarkan agenda rapat. Masing-masing pamong menyampaikan laporan dan
permasalahan yang dihadapinya. Semua permasalahan menyangkut proses
11
12. pembelajaran, akademik dan kemahasiswaan dibahas bersama dalam rapat fakultas.
Rapat fakultas bertujuan untuk menemukan solusi terhadap berbagai macam
permasalahan yang ada. Keputusan yang diambil dalam rapat fakultas bersifat mengikat
kepada seluruh dosen dan mahasiswa. Untuk melaksanakan tugas-tugas dilakukan
dengan system team works sebagai bentuk kerjasama dengan mengacu pada job
description.
12
13. 2.2 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas/Sekolah Tinggi
Gambaran struktur organisasi Fakultas/Sekolah Tinggi serta tugas/fungsi dari tiap unit yang ada.
STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM IAIN WALISONGO SEMARANG
TIM PENJAMIN MUTU FAKULTAS
Kasubag Administrasi Umum
Kasubag Perencanaan, Akuntansi dan Keuangan
Kasubag Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni
PRODI FALAK PBS
PRODI PBS
PRODI EI
PRODI MU
PRODI JS
PRODI AS
MAHASISWA
El-ZISWAF
PERPUSTAKAAN
STAF
PUSKAPOLHAM
13
14. Lap. Mini Bank Syari’ah/LP2EI
Laboratorium Komputer
Lab. Pasar Modal/Pojok Bursa
Lab. Falak/Puskalafalak
Lab. Hukum/LPKBHI
KELOMPOK DOSEN
LABORATORIUM SYARIAH
KABAG TATA USAHA
DEKAN
SENAT FAKULTAS
Tugas dan Fungsi masing-masing komponen Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam IAIN Walisongo Semarang adalah :
● Dekan
Deskripsi kerja :
1. Merumuskan konsep rencana program kerja fakultas tahunan.
2. Memimpin penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
3. Melaksanakan pembinaan, pengarahan, pengawasan, pengembangan dan
penilaian pelaksanaan tugas dosen dan pegawai.
4. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan Fakultas.
5. Menandatangani :
14
15. a. Surat-surat Keputusan/Surat Tugas dan surat-surat lain yang menjadi
wewenangnya;
b. Ijazah dan Transkrip
c. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang menjadi wewenangnya.
7. Menunjuk salah seorang Wakil Dekan sebagai pelaksana harian, apabila
berhalangan.
8. Melakukan inisiasi kerjasama dengan pihak lain.
9. Menjalin kerjasama dengan pihak lain terutama dengan Direktorat PD
Pontren.
10. Memimpin rapat-rapat Fakultas.
11. Sebagai Ketua/Anggota Senat Fakultas.
12. Menelaah/meneliti surat-surat masuk dan memberi disposisi untuk diproses
lebih lanjut.
13. Melakukan koordinasi dengan Dekan yang lain/unit kerja yang lain
dilingkungan IAIN untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
14. Melakukan evaluasi atau penilaian kinerja para Wakil Dekan, Kepala Bagian
dan Pejabat lain sesuai dengan kewenangannya.
● Wakil Dekan I
Deskripsi kerja :
1. Membantu dalam penyusunan konsep rencana program kerja Fakultas dalam
bidang pendidikan dan pengajaran serta penelitan dan pengabdian kepada
masyarakat.
2. Mengarahkan, mengawasi, dan mengkoordinir kegiatan akademik yang
meliputi : perkuliahan, ujian-ujian, bimbingan skripsi, praktikum (PPL, KKL,
PMK), Penelitian, pengabdian kepada masyarakat , laboratorium dan
perpustakaan.
3. Melaksanakan pengembangan pendidikan dan pengajaran, penelitian,
perpustakaan dan pengabdian kepada masyarakat .
4. Menandatangani sebagian surat di bidang Akademik
5. Membina tenaga : dosen, peneliti, dan pengabdian kepada masyarakat.
6. Menyusun program pendidikan dalam berbagai tingkatan dan bidang.
7. Merencanakan dan pelaksanaan kerjasama pendidikan, pengajaran,
15
16. penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan semua unsur
pelaksana di lingkungan IAIN dan pihak luar.
8. Mengolah data yang menyangkut bidang pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
9. Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan
akademik serta menyusun laporannya.
10. Melakukan evaluasi atau penilaian kerja Dosen.
11. Melaksanakan tugas sebagai anggota senat Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam dan Ekonomi Islam.
Melaksanakan koordinasi dengan para Wakil Dekan sesuai dengan
bidangnya masing-masing.
● Wakil Dekan II
Deskripsi kerja :
1. Membantu dalam penyusunan konsep rencana program kerja Fakultas dalam
bidang kepegawaian dan keuangan.
2. Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan dalam bidang:
a) Keuangan;
b) Inventarisasi barang;
c) Kepegawaian;
d) Perlengkapan;
e) Rumah tangga;
f) Perawatan gedung dan lingkungan;
g) Administrasi umum.
2. Mengelola keuangan dan inventarisasi kekayaan negara, kepegawaian, dan
perlengkapan.
3. Mengurusi ketatausahaan, kepegawaian, kerumahtanggaan, pemeliharaan
ketertiban, dan keamanan.
4. Mengkoordinasikan pemeliharaan sarana dan prasarana Fakultas.
5. Mengelola data yang menyangkut bidang administrasi umum.
6. Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan serta
penyusunan laporan sebagai bahan Rencana tindak lanjut (RTL) .
7. Melaksanakan koordinasi dengan para Wakil Dekan sesuai dengan
16
17. bidangnya masing-masing.
8. Menandatangani sebagian surat dibidang administrasi.
● Wakil Dekan III
Deskripsi kerja :
1. Membantu dalam penyusunan konsep rencana program kerja Fakultas dalam
bidang kemahasiswaan.
2. Mengarahkan, mengawasi, mengkoordinir, dan mengevaluasi kegiatan
mahasiswa yang meliputi :
a. Pengembangan sikap dan penalaran, seni budaya Islam dan olahraga;
b. Kesejahteraan mahasiswa;
c. Bimbingan dan penyuluhan kepada mahasisiwa;
d. Kerjasama dengan semua unsur pelaksana di lingkungan IAIN dalam setiap
usaha di bidang kemahasiswaan.
3. Melakukan koordinasi dengan pihak luar yang berhubungan dengan
kesejahteraan mahasiswa (beasiswa).
4. Melakukan koordinasi hubungan dengan masyarakat sekitar kampus yang
berhubungan dengan kemahasiswaan.
5. Menandatangani sebagian surat-surat di bidang kemahasiswaan
6. Pengolahan data yang menyangkut bidang pembinaan kemahasiswaan.
7. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Dekan, sebagai bahan Rencana
Tindak Lanjut (RTL)
● Ketua Program Studi
Deskripsi kerja :
1. Menyusun dan merencanakan semua kegiatan akademik Jurusan.
2. Menyusun rencana jadwal kuliah dan mengusulkan penetapan dosen
pengampu mata kuliah (tetap dan tidak tetap).
3. Melakukan koordinasi dosen-dosen jurusan.
4. Mengusulkan kegiatan ilmiah (stadium general, workshop, seminar, dll),
melaksanakan dan menyusun laporan kegiatannya serta SPJ keuangannya.
5. Mengusulkan kegiatan penelitian dan pengabdian dosen dan mahasiswa
jurusan.
17
18. 6. Melayani konsultasi dan persetujuan judul penelitian (skripsi).
7. Mengusulkan dosen pembimbing dan penguji skripsi.
8. Memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa dan para dosen
kelompok jurusan dalam rangka peningkatan kualitas dan kelancaran tugas.
9. Merencanakan dan menyusun penyelenggaraan kegiatan ujian komprehensip
dan skripsi.
10. Mengusulkan dan melaksanakan kegiatan praktikum mahasiswa (KKL,
Magang/PPL, dan PMK).
11. Mengadakan koordinasi dan monitoring kegiatan kemahasiswaa di jurusan.
12. Melakukan koordinasi dan memonitoring kegiatan perwalian dan wali studi.
13. Memelihara sarana dan prasarana milik jurusan.
14. Mengarsip data-data Beban Kinerja Dosen (BKD) jurusan dan photo copy
surat-surat penting lainnya (lembar akreditasi jurusan, MoU terkait dengan
kepentingan jurusan, dll).
15. Mencatat dan mentabulasi data mahasiswa jurusan berdasarkan angkatan
dan jenis kelamin pada papan grafik perkembangan mahasiswa.
16. Melakukan bimbingan dan konsultasi kepada mahasiswa jurusan (HMJ).
17. Membuat laporan kegiatan jurusan tahunan pada setiap akhir tahun.
● Sekretaris Program Studi
Deskripsi kerja :
1. Membantu penyusunan rencana jadwal kuliah dan mengusulkan penetapan
dosen pengampu mata kuliah (tetap dan tidak tetap).
2. Membantu dalam penyusunan usulan kegiatan ilmiah (stadium general,
workshop, seminar, dll), pelaksanaan dan penyusunan laporan kegiatannya
serta SPJ keuangannya.
3. Menghimpun dan mencatat data yang berkaitan dengan jurusan.
4. Memproses administrasi kegiatan ilmiah meliputi : Studium General,
Workshop, Seminar, Diskusi dan kegiatan ilmiah lainnya.
5. Menyusun dan memproses rencana penelitian dosen dan mahasiswa.
6. Mendaftar, menerima dan meneliti persyaratan mahasiswa yang akan
mengikuti ujian komprehensif dan ujian skripsi.
7. Membuat dan mengarsipkan jadwal ujian komprehensip
18
19. 8. Menerima dan memproses nilai ujian dari Tim penguji/Panitia kemudian
menyerahkan kepada sub bagian akademik.
9. Menginventarisasi judul skripsi mahasiswa jurusan dalam Buku Induk.
10. Memberikan pertimbangan pengajuan judul skripsi kepada mahasiswa.
11. Melaksanakan tugas kesekretarisan jurusan.
12. Menyimpan arsip surat-surat yang berkaitan dengan penyusunan skripsi,
misalnya (a) Surat permohonan diri, (b) Surat Izin Penelitian, (c) Surat
penunjukan pembimbing, dan lain-lain.
13. Membantu dalam penyusunan laporan kegiatan jurusan tahunan pada
setiap akhir tahun.
14. Membantu pencatatan dan tabulasi data mahasiswa jurusan berdasarkan
tahun angkatan dan jenis kelamin pada papan grafik perkembangan
mahasiswa.
Melakukan bimbingan dan konsultasi kepada mahasiswa jurusan (HMJ)
● Kepala Bagian Tata Usaha
1. Melaksanakan tugas urusan tata usaha Fakultas yang meliputi :
a. Administrasi Akademik
b. Adiministrasi Kemahasiswaan;
c. Administrasi Umum dan Kerumahtanggaan;
d. Administrasi Kepegawaian dan Keuangan.
2. Mengkoordinasikan tugas-tugas administrasi :
a. Sub Bagian Akademik
b. Sub Bagian Kemahasiswaan;
c. Sub Bagian Umum;
d. Sub Bagian Kepegawaian dan Keuangan.
3. Memberikan bimbingan terhadap pelaksanaan tugas masig-masing Sub
Bagian.
4. Memberikan bimbingan dan pembinaan kepada karyawan dalam disiplin
kerja dan etos kerja sesuai dengan tupoksinya.
5. Membuat laporan triwulan, semesteran, dan tahunan.
6. Mengkonsep surat-surat yang bersifat khusus/rahasia.
7. Meneliti surat masuk dan meneruskan kepada Dekan/Pimpinan Fakultas.
19
20. 8. Memproses lebih lanjut surat-surat
masuk yang telah di disposisi oleh
pimpinan fakultas.
9. Mengurus penyelenggaraan rapat dinas, upacara, dan penerima tamu.
10. Menandatangani sebagian surat keluar di lingkungan Fakultas.
11. Melakukan koordinasi dan pembelanjaan barang dan ATK serta perbaikan
gedung dan lingkungan.
12. Melakukan koordinasi dalam penyiapan tempat dan perlengkapannya untuk
kuliah,
ujian
kelayakan
proposal,
komprehensif,
dan
ujian
munaqosah/skripsi.
13. Menginventarisir barang-barang milik Negara.
14. Pemeliharaan sarana dan prasarana milik fakultas.
2.3 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan
budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan
visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi
anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam
perguruan tinggi.
Jelaskan pola kepemimpinan dalam Fakultas/Sekolah Tinggi.
Mekanisme pemilihan Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam diatur
dalam Statuta terbaru Nomor 66 tahun 2011 dan SK Rektor. Pergantian
kepemimpinan dilaksanakan setiap 4 tahun sekali melalui sebuah rapat senat,
sebagaimana tertuang dalam Statuta Institut Agama Islam Negeri Walisongo.
Sedangkan Wakil Dekan I, II, III dan Ketua-ketua Program Studi diusulkan oleh
Dekan berdasarkan hasil rapat senat fakultas dan kemudian ditetapkan
berdasarkan SK Rektor. Masa bakti untuk masing-masing jabatan struktural berlaku
4 tahun. Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam harus mampu
mempresentasikan persyaratan-persyaratan yang ditentukan, diantaranya: kredibel
20
21. (memiliki kemampuan akademik), transparan (membuka ruang akses bagi publik),
bertanggungjawab, serta adil dalam menjalakan amanat kepemimpinannya.
Dengan demikian pemimpin terpilih diharapkan mampu menjadi leader, manager,
dan sekaligus tauladan dan panutan bagi segenap civitas akademika yang ada di
fakultas.
Masing-masing Wakil Dekan dan Ketua Prodi mempunyai indenpendensi
dalam menjalankan tugasnya, sesuai dengan aturan yang berlaku sebagaimana
tertuang dalam job description dan SOP
3.4
Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling, serta operasi
internal dan eksternal.
Jelaskan sistem pengelolaan Fakultas/Sekolah Tinggi serta ketersediaan Renstra dan Renop.
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi ditetapkan oleh
pimpinan Fakultas. Untuk mengimplementasikan berbagai kebijakan yang telah
ditetapkan oleh pimpinan Fakultas dirancang dan disusun bersama program studi
mencakup kegiatan planning, organizing, staffing, leading, controlling, serta operasi
internal dan eksternalsecara akuntabilitas. Dalam melaksanakan pengelolaan
akuntabilitas program studi sebagai berikut:
1. Perencanaan
Di bidang akademik perencanaan program dilakukan melalui rapat pimpinan,
Dekan, program studi beserta senat melalui rapat kerja Fakultas yang bertujuan
membahas dan menetapkan kebijakan akademik yang selanjutnya akan
disampaikan ke program studi untuk dijabarkan dan dikembangkan menjadi
bahan ajar silabus, yang akan disampaikan kepada mahasiswa. Sedangkan untuk
perencanaan di bidang non akademik Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
menetapkan bahwa setiap usulan kegiatan yang berasal dari masing-masing
program studi dibahas bersama pimpinan Fakultas
untuk disetujui dan
dilaksanakan.
2. Pelaksanaan (actuating)
Pelaksanaan program dilakukan dengan menunjuk penanggung jawab sesuai
21
22. dengan program kerja dan leading sector pelaksanaan kegiatan program studi.
Selanjutnya pelaksanaannya dilaporkan kepada Dekan di teruskan ke Rektor.
3. Pengukuran (measurement)
Pencapaian program diukur berdasarkan prosentase realisasi capaian program
masing-masing program studi , pengukuran kinerja meliputi:
a. Efisiensi kinerja, yaitu: evaluasi kinerja dengan cara membandingkan antara
output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi yang didukung oleh
data sehingga dapat diketahui tingkat efisiensinya.
b. Efektifitas kinerja, yaitu: evaluasi kinerja dengan cara membandingkan
kesesuaian antara tujuan dengan hasil, dan manfaat atau dampak. Juga
dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi
baik terhadap penyebab maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan
akan diselesaikan.
4. Laporan (reporting)
Pelaporan program dilakukan oleh penanggung jawab program sesuai
dengan leading sectornya masing-masing program studi, baik bulanan tri wulanan,
semesteran dan tahunan dan atau per program dari unit pelaksana ditujukan ke
Dekan melalui Kepala Tata Usaha untuk dilaporkan ke Rektor dan seterusnya di
oleh oleh bagian perencanaan menjadi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP), dan selanjutnya dilaporkan ke Departemen Agama.
5. Pemantauan (controlling)
Pemantauan dilakukan secara rutin dan berkesinambungan yang
dilaksanakan setiap bulan, tri wulan, semester dan tahun dari penanggung jawab
program studi kepada Wakil Dekan I bidang akademik, Wakil Dekan II untuk
program bidang administrasi umum dan keuangan, dan Wakil Dekan III untuk
program bidang kemahasiswaan dan alumni. Hasil pemantauan ini tiap tri wulan
akan dilaporkan ke IAIN Walisongo dan Departemen Agama.
2.5
Sistem Penjaminan Mutu Fakultas/Sekolah Tinggi
Jelaskan sistem penjaminan mutu dalam Fakultas/Sekolah Tinggi. Jelaskan pula standar mutu yang digunakan.
Lembaga Penjaminan Mutu di lingkungan IAIN Walisongo berada pada
tingkat institut, dengan nama Pusat Penjaminan Mutu Akademik (PPMA).
22
23. Anggota PPMA terdiri dari perwakilan dosen masing-masing fakultas yang
diangkat oleh rektor. Disamping itu di tingkat Fakultas terdapat Lembaga
Penjamin Mutu Fakultas (LPMF). Lembaga-lembaga penjaminan mutu baik di
tingkat institut dan fakultas memiliki tujuan :
1. Untuk menjaga mutu (kualitas input, proses, output dan out come).
2. Untuk pengembangan karier dosen (keberlanjutan pendidikan, jenjang
kepangkatan dan lain sebagainya).
3. Untuk menganalisa kendala atau hambatan yang dihadapi oleh fakultas.
4. Untuk membuat proyeksi kebutuhan peningkatan mutu.
Dalam rangka peningkatan Sistem Penjaminana Mutu Fakultas Syariah
dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam dilakukan evaluasi dengan dua cara, yaitu
evaluasi internal oleh masing-masing prodi serta pimpinan fakultas sebagai wujud
pembenahan ke dalam. Sedangkan evaluasi eksternal dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana pelayanan pengelola dapat memuaskan
stakeholdersnya. Evaluasi eksternal ini dilakukan oleh Pusat Peningkatan Mutu
Akademik (PPMA) Hasil evaluasi tersebut digunakan sebagai masukan perbaikan
proses pengelolaan Program Studi khususnya dan Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam dan Ekonomi Islam umumnya sehingga akan dicapai peningkatan kualitas
dan kinerja dari waktu ke waktu.
23
24. STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN
3.1 Mahasiswa
3.1.1 Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru dan Efektivitasnya
Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang
pendidikan sebelumnya, equitas wilayah, kemampuan ekonomi dan jender).
Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu diukur dari
jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi.
Jelaskan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang diterapkan pada Fakultas/Sekolah Tinggi ini, serta efektivitasnya.
Yang dimaksudkan dengan calon mahasiswa baru adalah mereka yang
mendaftarkan diri untuk diterima menjadi mahasiswa IAIN Walisongo.
Pendaftaran mahasiswa baru dilaksanakan melalui jalur:
1.
2.
3.
4.
5.
SBM-PTN
SPMB-PTAIN (Jalur Prestasi Akademik)
SPMB-PTAIN (Jalur Ujian tertulis)
SPMB-Mandiri
Program Kerja sama
Jalur yang pertama adalah SBM-PTN merupakan singkatan dari Seleksi
Bersama masuk Perguruan Tinggi Negeri. Seleksi SBM-PTN menggunakan tes
tertulis dan tes ketrampilan sebagai sistem penilaian. Teknis SBM-PTN dirumuskan
oleh tim panitia Ad Hoc SNMPTN pusat dan merupakan jalur penerimaan mahasiswa
baru bagi siswa MA/SMA/SMK dan yang sederajat. Peserta jalur SBMPTN
24
25. diharuskan membayar biaya tes dan pelaksana akan dilakukan secara regional oleh
kepanitian yang dibentuk beberapa PTN terdekat. Penyelenggaraan SBMPTN
dikelola oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia.
Jalur kedua dan ketiga adalah SPMB-PTAIN yaitu merupakan satu-satunya
pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh Perguruan Tinggi
Agama Islam Negeri dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara
serentak. SPMB-PTAIN 2013 dilaksanakan melalui (1) jalur prestasi akademik, dan
(2) jalur ujian tertulis. PTAIN menjaring paling sedikit 80% mahasiswa baru pada
setiap program studi melalui SPMB-PTAIN dengan rincian 50% melalui jalur prestasi
akademik dan 30% melalui jalur ujian tertulis. Dengan demikian, PTAIN menjaring
paling banyak 20% mahasiswa baru pada setiap program studi melalui jalur
penerimaan mahasiswa baru secara mandiri atau bentuk lain.
Jalur ketiga ini adalah seleksi masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri
(UIN / IAIN / STAIN) melalui ujian tertulis yang dilakukan serentak secara nasional
bersama 53 PTAIN di Indonesia di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Kehadiran SPMB-PTAIN diharapkan bisa menjadi media seleksi calon
mahasiswa baru yang berkualitas secara akademis sehingga mampu mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan di PTAIN dan sebagai usaha perluasan akses pendidikan
bagi manusia Indonesia serta dalam rangka menciptakan sistem penerimaan
mahasiswa
baru
PTAIN
yang
valid
dan
handal
sehingga
dapat
dipertanggungjawabkan secara akademik dan yuridis.
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) –Mandiri . Tes Ujian Mandiri ini
diperuntukkan bagi semua calon mahasiswa yang lulus dari Sekolah Menengah Atas,
Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan, baik negeri maupun swasta, dan
pondok Pesantren setara madrasah aliyah, dalam negeri maupun luar negeri. Materi
yang diujikan dalam Tes Ujian masuk ini meliputi:
1. Pengetahuan agama Islam (Tafsir, Hadis, Tauhid, Fiqih, Akhlaq, dan
Tarikh)
2. Bahasa (Arab, inggris, dan Indonesia)
3. Kemampuan Umum (scholastic atitude test)
25
26. 4. Materi khusus bagi Program Studi Tadris yang secara khusus dipandang
perlu dan ditetapkan oleh IAIN Walisongo.
Program kerja sama adalah jalur penerimaan hasil kerjasama dengan pihak lain.
3. 1.2 Tuliskan data mahasiswa reguler dan mahasiswa transfer untuk masing-masing program studi S1 pada TS (tahun akademik
penuh yang terakhir) di Fakultas/Sekolah Tinggi sesuai dengan mengikuti format tabel berikut:
Jumlah Mahasiswa pada PS:
Total
Mahasiswa
pada
Fakultas
No.
Hal
-1
-2
1
Program
regular
AS
-3
1. Mhs.
baru bukan
transfer
SJ
MU
EI
PBS
-4
-5
-6
147
148
149
149
151
745
147
148
149
150
151
745
-7
-8
2. Mhs.
baru transfer
Total mhs.
reguler
26
27. 2
Program
nonreguler
1. Mhs.
baru bukan
transfer
2. Mhs.
baru transfer
Total mhs.
non-reguler
Catatan:
(1) Mahasiswa program reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan secara penuh waktu (baik kelas pagi, siang, sore, malam, dan
di seluruh kampus).
(2) Mahasiswa program non-reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan secara paruh waktu.
(3) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke program studi dengan mentransfer mata kuliah yang telah diperolehnya dari PS lain, baik dari
dalam PT maupun luar PT.
3.1.3 Uraikan alasan/pertimbangan Fakultas/Sekolah Tinggi dalam menerima mahasiswa transfer. Jelaskan pula alasan mahasiswa
melakukan transfer.
3. 2 Lulusan
3.2.1 Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan selama tiga tahun terakhir dari mahasiswa reguler bukan transfer untuk tiap
program studi S1 yang dikelola oleh Fakultas/Sekolah Tinggi dengan mengikuti format tabel berikut:
27
28. No.
Program Studi
Rata-rata masa studi
(tahun)
-1
-2
-3
-4
1
AS
4 tahun 6 bulan
3,55
2
SJ
4 tahun 6 bulan
3,29
3
MU
4 tahun 6 bulan
3,37
4
EI
5 tahun 0 bulan
3,4
5
Falak
4 tahun 7,5 bulan
3,4
Rata-rata di
Fakultas
Rata-rata IPK
lulusan
(belum termasuk dua wisuda yang terakhir)
Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan selama tiga tahun terakhir dari mahasiswa reguler bukan transfer untuk studi D.3
Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam yang dikelola oleh Fakultas/Sekolah Tinggi dengan mengikuti format tabel berikut:
No.
Program Studi
Rata-rata masa studi
(tahun)
1
PBS
3 tahun 0 bulan
3.2.2
Rata-rata IPK
lulusan
3,42
Uraikan pandangan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang rara-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan, yang mencakup aspek : kewajaran,
upaya pengembangan, dan upaya peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
28
29. Rata-rata masa studi yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Syariah
dan Ekonomi Islam adalah 4 tahun 9 bulan dengan indeks prestasi 3,4. Dari data
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata masa studi dan indeks prestasi
dalam batas kewajaran, mengingat bahwa system pengambilan matakuliah
ditawarkan dalam 8 semester.
Upaya pengembangan
Untuk meningkatkan IPK mahasiswa dan kelancaran proses belajar mengajar,
maka Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam telah melaksanakan beberapa upaya
sebagai berikut:
1. Membangun fasilitas komunal mahasiswa yang representative di lingkungan
kampus yang dilengkapi hotspot internet dan internet gratis bagi mahasiswa.
2. Membangun jaringan internet ke setiap komputer di ruang dosen,
laboratorium, dan perpustakaan. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara luas
oleh dosen dan mahasiswa untuk kepentingan penyelesaian tugas kuliah,
penelitian kerja praktek maupun tugas akhir.
3. Menyediakan fasilitas perpustakaan yang sangat representatif. Perpustakaan
dengan sarana dan prasarana yang representatif dapat dipergunakan untuk
berdiskusi dan mencari literatur kajian ilmu.
4. Mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan di kelas.
Dengan membentuk kelompok-kelompok diskusi untuk menyampaikan
presentasi tugas di depan kelas dan tanya jawab antar mahasiswa. Dosen
bertindak sebagai mediator dan penegasan terhadap jawaban dan presentasi
mahasiswa.
5. Menyediakan sarana ruang belajar smart class yang berbasis multi media dan
melengkapi ruang belajar dengan LCD proyektor dan komputer. Komputer
yang disediakan dilengkapi konektor USB flash disk untuk mempermudah
pelaksanaan presentasi tugas / penyajian makalah baik dilakukan oleh
mahasiswa maupun dosen.
6. Mendorong mahasiswa membuat tugas akhir yang berkualitas dengan
melaksanakan proses pembimbingan yang berkualitas da memberikan
bimbingan sesuai dengan metodologi penelitian.
29
30. Kendala
Kendala yang dihadapi mahasiswa fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
adalah keterbatasan bahasa baik bahasa Arab maupun Inggris dimana. Bahasa Arab
sangat penting untuk mendukung penguasaan materi/literature kitab kuning yang
nota bene berbahasa Arab. Banyaknya mahasiswa yang merupakan lulusan SLTA
umum kebanyakan tidak mempunyai basis bahasa Arab yang mapan. Demikian pula
sebaliknya, bagi mahasiswa yang berasal dari Pesantren salaf, rata-rata kurang
memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik.
Keterbatasan bahasa tersebut telah diupayakan oleh Pusat Bahasa dan
Budaya dengan mengadakan kursus bagi mahasiswa yang membutuhkan
penguasaan baik bahasa Arab maupun Inggris. Selain itu mengoptimalkan
mahasiswa dalam suatu kelompok kajian bahasa dan kitab kuning.
Jumlah sks yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam adalah 152. Jumlah yang besar ini mengakibatkan pengambilan sks
dalam tiap semesternya menjadi lama. Dengan adanya pengurangan jumlah sks
yang harus diambil oleh mahasiswa menjadi 146, diharapkan akan membantu
mempercepat mahasiswa meraih kelulusan dengan optimal.
Kendala yang lain adalah terbatasnya kemampuan mahasiswa dalam
menulis, sehingga menyebabkan molornya mahasiswa dalam menyelesaikan tugas
akhir sebagai syarat kelulusan. Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam mengupayakan
peningkatan kualitas ketrampilan menulis dengan cara melakukan pelatihan
penulisan ilmiah. Selain itu juga perlu adanya penawaran matakuliah dengan non sks
yang mendorong mahasiswa meningkatkan kemampuan dalam bidang menulis,
sehingga membantu mahasiswa menyelesaikan tugas akhir dengan baik dan benar.
Adanya sebagian dosen yang tidak menguasai teknologi informasi menjadi
salah satu kendala yang dihadapi oleh fakultas Syariah dan Ekonomi Islam. Dengan
kemampuan teknologi informasi yang baik, akan mampu meningkatkan kemampuan
proses belajar mengajar. Dengan teknologi informasi ini, dosen dapat
mempresentasikan hasil-hasil penelusuran dari internet dan mengaplikasikan dalam
wujud narasi matakuliah yang diampu. Hambatan ini dapat diatasi dengan
mengadakan pelatihan teknologi informasi sebagai sarana untuk mewujudkan proses
belajar mengajar yang baik.
30
31. STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA
4.1
Dosen Tetap
Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang
bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang
studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 20
jam/minggu.
Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu:
1. dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
2. dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS
4.1.1 Tuliskan jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan masing-masing PS di lingkungan Fakultas/Sekolah Tinggi,
berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel berikut :
NO.
HAL
AS
1
2
JS
3
4
Total di
Jumlah Dosen Tetap
Fakultas
Yang Bertugas pada
Program Studi
D.3 Falak
MU EI
PBS
8
9
5
6
7
Jabatan
Fungsional
1
Asisten Ahli
2
1
2
1
5
2
12
2
Lektor
5
6
6
9
4
2
33
3
Lektor Kepala
7
4
5
9
2
4
26
4
Guru Besar/Profesor
1
1
1
1
0
1
4
Total
15
12
14
20
11
9
81
31
32. Pendidikan
Tertinggi
1
S.1
0
0
0
0
1
0
1
2
S.2
11
10
12
15
9
5
57
3
S.3
4
2
2
5
1
4
17
15
12
14
20
11
9
81
Total
4.1.2
Tuliskan banyaknya penggantian dan perekrutan serta pengembangan dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan program
studi pada Fakultas/Sekolah Tinggi dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
No.
Hal
AS
JS
MU
EI
D.3 PBS
Total di
Fakultas
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Banyaknya Dosen
Pensiun/Berhenti
1
0
1
0
0
2
2
Banyaknya perekrutan
dosen baru
0
0
0
0
0
0
3
Banyaknya dosen Studi
Lanjut S.2
0
0
0
0
1
1
4
Banyaknya dosen Studi
Lanjut S.3
3
2
5
4
1
15
4.1.3
Uraikan pandangan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang data pada butir 4.1.1 dan 4.1.2, yang mencakup aspek: kecukupan, kualifikasi,
dan pengembangan karir. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga dosen tetap.
32
33. Melihat jumlah mahasiswa dan keberadaan Dosen sebagaimana keterangan di atas
secara rasio sudah mencukupi, dan dapat dikatakan ideal. Dengan jumlah tersebut
sudah termasuk bisa mencukupi keberlangsungan kegiatan perkuliahan, penelitian
dan pengabdian masyarakat. Sebab jumlah dosen yang ada sejumlah 81 sedangkan
mahasiswanya sejumlah 2240, sehingga secara rasio antara jumlah dosen dengan
mahasiswa 1: 29,86 (jumlah idealnya 1:25-30). Dari aspek kualifikasi, jumlah dosen
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam sdh masuk kategori terpenuhi. Dari data yang
ada 57 dosen (81,4 %) berpendidikan S.2; 17 dosen (22,6%) berpendidikan S.3, dan
hanya 1 orang dari 75 dosen (0,1%) berpendidikan S.1. Demikian pula dari aspek
jabatan fungsional: 17,3% Asisten Ahli, 42,6% lector, 34,6% Lektor kepala dan 0,5 %
guru besar. Artinya ari aspek jabtan fungsional hanya ada 17,3% yang yang masih
asisten ahli, sehingga ssecara kualifikasi memenuhi persyaratan pembelajaran,
penelitian dan pengabdian masyarakat. Dari aspek pengembangan karir dari 75
Dosen 1 sedang melanjutkan S.2 dan 14 orang sedang melanjutkan ke jenjang S.3.
dengan kondisi ini diharapkan tahun berikutnya akan meningkan yang mengambil
studi lanjut dan akan berpengaruh terhadap proses pembelajaran di fakultas Syariah
dan Ekonomi Islam. Di saping itu Fakultas menyediakan wahana pengembangan
karir dosen meliputi; kursus bahasa Arab dan Inggris, workshop IT, diskusi regular
dan bahasa serta seminar dan lokarya baik yang berskala regional, nasional maupun
internasinal. Di samping itu juga dilakukan studi lembaga-lembaga terkait seperti ke
UIN Yogyakarta, UIN Malang, UTM Malaysia dan lain-lain.
Kendala yang dihadapi oleh fakultas antara lain; skill dosen dalam hal penelitian
penulisan yang perlu ditingkatkan; kemampuan bahasa asing (Arab dan Inggris)
secara aktif yang masih perlu ditingkatkan; kemampuan dan pengausan terhadap
33
34. perkembangan IT yang perlu senantiasa di up grade.
4.2 Tenaga kependidikan
Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di Fakultas/Sekolah Tinggi dengan mengikuti format tabel berikut:
TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS SYARIAH DAN
EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI ISLAM TAHUN 2013
NO.
Jenis Tenaga
Kependidikan
Jumlah Tenaga Kependidikan di Fakultas/Sekolah
Tinggi dengan Pendidikan Terakhir
S3
S2
S1
D4
D3
D2
D1
SMA/
SMK
SD
1
2
3
4
5
6
6
6
6
6
6
1
Pustakawan
0
3
2
0
1
0
0
0
0
2
laboran/Telknisi/Analis/
Operator Programer
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Administrasi
0
4
7
0
0
0
0
8
1
4
Tenaga BLU
0
0
4
0
0
0
0
2
0
0
7
13
0
1
0
0
10
1
Total
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan
Uraikan pandangan Fakultas tentang data di atas yang mencakup aspek: kecukupan, dan kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam
pengembangan tenaga kependidikan.
34
35. Melihat rasio jumlah mahasiswa dan keberadaan pegawai dan tenaga ahi pustakawan
dan tenaga laboran relatif mencukupi, meskipun belum dikatakan ideal. Sebab dengan
jumlah tersebut sudah bisa mencukupi keberlangsungan kegiatan administrasi dan
pelayanan perpustakaan serta praktek di laborat. Dalam konteks ini, pimpinan
melakukan kebijakan dengan pembagian tugas secara tuntas terhadap tupoksi yang
ada kepada para pegawai yang tersedia dengan dipadu dengan pemanfaatan teknologi
yang ada seperti SIA, system online dan lain-lain.
Kendala karena keterbatasan tenaga pegawai maka beberapa pegawai yang harus
memiliki tanggung jawab berganda dan beberapa pimpinan tidak memiliki staf untuk
mengoptimalkan kinerja para pimpinan tersebut. Di samping itu karena kekuarangsn
tenaga laborat maka perlu diupayakan penambahan tenaga tersebut agar lebih
profesional. Tenaga pustakawan sejumlah tujuh orang masih bersifat menangani
seluruh IAIN sehingga perlu diseminasi ke fakultas-fakultas secara pasti.
35
36. STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
5.1.
Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Penyusunan/pengembangan kurikulum dilakukan dengan memperhatikan
prinsip-prinsip pengembangan ilmu, kemanfaatan/relevansi, minat dan bakat
mahasiswa, menyeluruh dan sistemik, serta memperhatikan hasil pengkajian
empirik.
Peran Fakultas dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sangat
signifikan. Hal ini tidak terlepas dari dukungan penuh dari IAIN Walisongo
Semarang, diantaranya dorongan untuk membuka prodi baru yang relevan dan
aktual, penyediaan fasilitas belajar mengajar, pengorganisasian kegiatan belajar
mengajar.
Oleh
karena
itu,
dalam
menyusun
dan
mengembangan
kurikulum,Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam,mengacu pada
standar kompetensi lulusan yang meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan.
Kompetensi kurikulum terdiri dari kompetensi dasar, utama, dan pilihan,
yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Kompetensi dasar adalah
kemampuan pokok yang harus dimiliki oleh setiap lulusan IAIN Walisongo
Semarang, terdiri dari: 1) Inti, berlaku untuk seluruh PTAI di Indonesia. 2)
Institusional, berlaku khusus di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN
36
37. Walisongo sebagai ciri khas atau keunggulan komparatif.
Agar kurikulum yang ada bisa relevan dengan perkembangan dan tuntutan
zaman, maka Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam melakukan evaluasi dan rapat
kurikulum secara berkala dikalangan fungsionaris fakultas dan para ketua program
studi. Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam juga mengundang dan berkonsultasi
dengan para pakar untuk memberikan rekomendasi dan riview kulirkulum pada
Program Studi yang ada di bawah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (Ahwal Al
Syakhsiyah, Siyasah Jinayah, Muamalah, Ekonomi Islam dan D3 Perbankan
Syariah dan Ekonomi Islam).
Seluruh kurikulum pada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dijabarkan
dalam mata kuliah dan didistribusikan pada tiap semester dengan sistem paket.
Artinya, mahasiswa diwajibkan untuk memilih paket mata kuliah yang telah
ditentukan oleh masing-masing Prodi di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam pada
setiap semesternya. Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam juga telah berkoordinasi
dengan para dosen dalam menetapkan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) atau
silabus setiap mata kuliah di masing-masing Prodi. Hal ini dilakukan agar menjadi
acuan dasar para dosen untuk melakukan kegiatan perkuliahan pada materi yang
diampu oleh setiap dosen. Sehingga pencapaian visi, misi dan tujuan Fakultas
Syariah dan Ekonomi Islam dapat diwujudkan sesuai dengan harapan.
5.2. Pembelajaran.
5.2.1. Monitoring Pembelajaran
37
38. Setiap mahasiswa Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam diwajibkan mengikuti
seluruh program pembelajaran, termasuk kuliah umum (Stadium general) pada
setiap pembukaan tahun akademik atau semester, pratikum, dan kegiatan akademik
yang lain secara tertib dan teratur sesuai ketentuan yang berlaku. Sedangkan jadwal
kuliah dan praktikum dibuat oleh fakultas setiap semesternya.
Perkuliahan yang dilaksanakan oleh Fakultas Syariah terdiri atas beberapa
kegiatan:
1. Kegiatan tatap muka, yaitu kegiatan perkuliahan terjadwal dimana dosen dan
mahasiswa berinteraksi secara langsung dalam kelas.
2. Kegiatan terstruktur, yaitu kegiatan belajar di luar jam terjadwal dimana
mahasiswa melaksanakan tugas dalam bimbingan dosen, yang berupa tugastugas pekerjaan rumah, penulisan laporan, makalah, penelitian atau kegiatan
sejenis lainnya.
3. Kegiatan mandiri, yaitu kegiatan belajar yang diatur oleh mahasiswa sendiri
untuk memperkaya dan memperdalam pengetahuannya dalam rangka
menunjang
kegiatan tatap muka dan tersrtuktur, seperti belajar di
perpustakaan, wawancara dengan narasumber, atau kegiatan lainnya.
Dalam proses belajar mengajar di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN
Walisongo, sistem perkuliahan dapat dibedakan menjadi:
1. Perkuliahan Teori, yaitu perkuliahan yang sifatnya mengkaji konsep, prinsip,
dan teori untuk disiplin ilmu tertentu atau interdisipliner.
38
39. 2. Perkuliahan praktikum, yaitu perkuliahan yang sifatnya implementatif terhadap
konsep, prinsip atau teori dalam situasi yang dikondisikan. Termasuk kategori
ini, perkuliahan yang dilakukan di laboratorium untuk memperoleh konsep,
prinsip atau teori.
3. Praktik Pengalaman Lapangan, yaitu perkuliahan yang sifatnya menerapkan
konsep, prinsip atau teori dalam bentuk kerja nyata di lapangan dan atau
perkuliahan yang sifatnya menyerap konsep, teori, metode, dan praktik
keilmuan dari lapangan.
Proses kegiatan Pembelajaran tersebut di atas dilaksanakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu faktor yang mendukung dalam
proses pencapaian tujuan dimaksud, adalah perlunya monitoring atau pengawasan
untuk menilai kesesuaian proses akademik dengan kurikulum yang dipakai,
mengetahui masalah yang perlu ditanggulangi, dan meyempurnakan proses
belajar, serta mengukur kemampuan diri mahasiswa.
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam telah menentukan Pengawasan dalam
pembelajaran meliputi disiplin akademik mahasiswa dan disiplin pada dosen.
Disiplin akademik mahasiswa dengan melakukan pengecekan jumlah kehadiran
mahasiswa pada proses pembelajaran/perkuliahan oleh masing-masing Dosen
pengampu. Bagi mahasiswa dengan kehadiran dibawah 70%, maka yang
bersangkutan tidak dapat mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) dan dinyatakan
tidak lulus dalam materi tersebut. Sedangkan disiplin para dosen, dilakukan dengan
menghitung jumlah tatap muka yang dilakukan oleh dosen dalam satu semester,
39
40. apabila jumlah tatap muka kurang dari 10 tatap muka, maka dosen tersebut tidak
atau belum dapat melakukan Ujian Akhir Semester hingga dosen tersebut dapat
melengkapi jumlah tatap muka hingga 14 kali tatap muka.
5.2.2. Evaluasi Pembelajaran
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam melakukan evaluasi
pembelajaran secara berkala. Evaluasi pembelajaran meliputi evaluasi pembelajaran
mahasiswa,
evaluasi
pembelajaran
dosen,
pembahasan
kurikulum,
dan
pembahasan tentang strategi pengembangan kurikulum pada masa yang akan
datang.
Evaluasi pembalajaran mahasiswa merupakan proses untuk mengevaluasi
kinerja akademik mahasiswa setelah melalui proses pembelajaran tertentu. Evaluasi
terdiri dari evaluasi/ujian mata kuliah, ujian komprehensif, dan ujian skripsi.
Ujian mata kuliah merupakan bentuk evaluasi yang dimaksudkan untuk
mengetahui kinerja akademik mahasiswa setelah mengikuti proses pembelajaran
mata kuliah. Ujian mata kuliah sekurang-kurangnya dilakukan dua kali, yakni ujian
tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). Mahasiswa yang dapat
mengikuti ujian akhir adalah yang telah mengikuti kuliah sekurang-kurangnya 75
persen dari tatap muka yang dilakukan oleh dosen.
Ujian komprehensif diselenggarakan dalam satu majelis setelah mahasiswa
lulus mata kuliah dasar dan utama selain PPL,KKL, dan KKN, sebagai prasyarat
untuk ujian skripsi. Ujian komprehensif diselenggarakan oleh masing-masing program
40
41. studi pada fakultas.
Ujian skripsi merupakan kegiatan terakhir dari seluruh kegiatan akademik.
Ujian skripsi dilaksanakan apabila mahasiswa telah dinyatakan lulus ujian
komprehensif, dan naskah skripsinya telah siap untuk dimunaqasahkan. Ujian skripsi
dilaksanakan di hadapan Majelis Penguji Skripsi yang terdiri dari seorang Ketua,
seorang Sekretaris, dan 2 (dua) orang anggota sesuai dengan kewenangan hak
menguji, disiplin ilmu, dan keahlian terhadap materi ujian skripsi.
Disamping evaluasi sebagaimana tersebut di atas, evaluasi juga dilakukan
pada pertemuan-pertemuan non-formal dengan para dosen Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam secara personal tentang proses pembelajaran. Salah satu bentuk
evaluasi yang dilakukan oleh fakultas adalah, dari masing-masing program studi
melakukan audiensi dengan mahasiswa untuk sosialisasi program-program fakultas
dan evaluasi pembelajaran sekaligus menginvertarisir permasalahan dan aspirasi
mahasiswa.
Seluruh hasil dari proses evaluasi baik dari para dosen maupun dari para
mahasiswa selanjutnya akan dibahas pada rapat pimpinan Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam yang diselenggarakan pada setiap hari Selasa di
ruang sidang Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.
5.2.3. Suasana Akademik
Suasana akademik yang sehat dan kondusif dengan pola hubungan yang
lebih bersifat egalitarian merupakan kekuatan yang terus terjaga. Hubungan yang
41
42. cair antar dosen, karyawan dan mahasiwa terlihat dalam aktivitas dan interaksi
sehari-hari yang mendorong interaksi positif antara dosen dengan dosen, dosenmahasiswa, serta mahasiswa-mahasiswa dalam lingkup pendidikan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
Interaksi akademik dimulai sejak awal dari masa perkuliahan mahasiswa
baru, dengan memberikan penerangan tentang kondisi akademik di Fakultas
Syariah dan Ekonomi Islam. Kemudian untuk menggali permasalahan akademik,
mengadakan pertemuan dengan himpunan mahasiswa jurusan untuk perbaikan
proses belajar mengajar. Interaksi akademik antara dosen dengan mahasiswa
ditunjukkan
dengan
terlibatnya
mahasiswa
pada
kegiatan
penelitian
dan
pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Suasana akademik ini
ditujukan sebagai sarana pembelajaran akademik kepada mahasiswa untuk
bersikap dan berperilaku profesional akademik dan secara institusi.
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam berupaya membangun lingkungan
sosial secara harmonis dan sinergis untuk mendukung pengembangan kepribadian
yang utuh. Tujuan yang ingin dicapai ialah menghasilkan lulusan yang memiliki
kompetensi sesuai dengan bidang keilmuan yang telah dipilih, sehingga lulusan
memiliki kesiapan pengetahuan (wawasan), sikap dan perilaku masyarakat ilmiah
untuk memasuki dunia kerja. Kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan juga dapat
ditingkatkan melalui kemudahan akses informasi, kesempatan melakukan kegiatan
ekstrakurikuler, adanya program bimbingan dan konseling untuk bantuan konsultasi
memadai bagi mahasiswa, agar mahasiswa mampu mencapai prestasi belajar yang
optimal. Komunikasi dua arah, pengelolaan konflik dan perbedaan persepsi,
partisipasi semua pihak akan mendorong motivasi internal. Kriteria yang dievalusai
42
43. meliputi bimbingan akademik, beasiswa, pemanfaatan teknologi informasi dan
keberadaan kelompok studi.
5.2.4
Penyediaan Sarana dan Prasarana Akademik
Akses terhadap sarana dan prasarana akademik sangat baik karena semua
fasilitas terdapat dalam kampus. Selain itu tersedianya jaringan internet ke setiap
komputer di ruang dosen, laboratorium, dan perpustakaan. Fasilitas ini dapat
dimanfaatkan secara luas oleh dosen dan mahasiswa untuk kepentingan
penyelesaian tugas kuliah, penelitian kerja praktek maupun tugas akhir. Fasilitas
lain yang disediakan oleh fakultas adalah Keberadaan komputer dan internet yang
dapat diakses secara luas oleh mahasiswa dan dosen juga sangat mendukung
proses belajar mengajar yang menggunakan fasilitas e-learning. Mahasiswa dan
dosen dapat menggunakan forum diskusi di e-learning untuk proses pengayaan
pemahaman
terhadap
suatu
mata
kuliah.
Adanya
Laboratorium
Hukum,
Laboratorium Mini Bank Syariah dan Ekonomi Islam, Laboratorium Falak,
Laboratorium Komputer dan Laboratorium Pasar Modal untuk memperdalam basic
keilmuan. Sebagian mata kuliah juga mengarahkan mahasiswa untuk aktif mencari
literatur dan perkembangan keilmuan yang terkini atau kasus-kasus tertentu melalui
internet. Bagitu pula dengan penyelesaian tugas akhir juga didorong untuk
menggunakan referensi jurnal ilmiah nasional/internasional dan karya ilmiah lainnya
yang tersedia di internet.
Tersedianya
ruang belajar dengan LCD proyektor dan komputer yang
43
44. dilengkapi konektor USB flash disk untuk mempermudah pelaksanaan presentasi
tugas / penyajian makalah baik dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen.
Keberadaan
sarana
tersebut
mendorong
mahasiswa
untuk
berani
tampil
menyampaikan hasil tugas di depan kelas, dan terampil menyiapkan media
presentasi menggunakan aplikasi-aplikasi komputer yang salah satunya berupa
powerpoint.
Sirkulasi informasi akademik yang dibutuhkan pimpinan, dosen dan
mahasiwa dapat diakses melalui SIA (Sistem Informasi Akademik).Pelayanan
administrasi
akademik
menggunakan
Pendaftaran matakuliah secara
online
sistem
LAN
(Local
Area
Network).
oleh mahasiswa dengan program SIA
(Sistem Informasi Akademik) IAIN Walisongo Semarang. Akses informasi akademik
yang luas secara online dengan sistem intranet.
Tersedianya unit kegiatan yang disesuaikan dengan keminatan masingmasing mahasiswa. Mahasiswa fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi
Islam dapat menekuni dan mengembangkan bakat dan seni yang dimilikinya di
Unit-unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF). Beberapa unit UKM antara lain
Unit Pembinaan seni (TEATER ASA), Unit pembinaan olah raga (BINORA), Unit
pembinaan perempuan (FOSIA), Unit pembinaan kajian dan penerbitan (LPM
JUSTISIA); dan Unit pembinaan tilawah dan tahfidz (JQH).
Untuk menunjang kegiatan mahasiswa dalam pengembangan bakat dan
seni, fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam dan IAIN telah
mengfasilitasi beberapa sarana dan prasarana, antara lain lapangan sepak bola,
lapangan bulutangkis, lapangan volley ball, lapangan tenis, tenis meja, panjat
tebing, seperangkat alat musik dan terbang, jurnal justisia, dan Koran Ngaliyan
44
45. Metro.
Perpustakaan dengan sarana dan prasarana yang representatif dapat
dipergunakan untuk berdiskusi dan mencari literatur kajian ilmu yang dilengkapi
dengan internet.Secara berkala melakukan penambahan koleksi buku sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan jaman
Tersedianya wadah penerbitan karya ilmiah dosen dan mahasiswa
memberikan informasi dan kesempatan kepada setiap dosen untuk memasukkan
karya ilmiah ke dalam jurnal ilmiah Ekonomica dan Al Ahkam. Menerbitan jurnal
Justisia sebagai sarana karya ilmiah mahasiswa dalam mengekspresikan gagasan
dan pengembangan ilmu
Tersedianya beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu maupun yang
berprestasi.Adanya kerjasama dengan lembaga lain dalam memberikan beasiswa,
yaitu:Yayasan Supersemar, Kementerian Agama,PT Djarum, PT Gudang Garam,
Bank Indonesia, Pemprof Jateng, Diknas dll.
Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa maupun
antar dosen seringkali dilakukan dalam forum resmi maupun informal baik itu
inisiatif dari Fakultas, dosen maupun komunitas mahasiswa.
fakultas dengan mahasiswa
Forum rembug
merupakan sarana untuk mendengar aspirasi
langsung dari mahasiswa satu angkatan dan diadakan oleh pimpinan fakultas
beserta ketua departemen sebagai salah satu sarana evaluasi kegiatan fakultas.
Selain itu, sebagian besar mahasiswa juga dilibatkan dalam penelitian-penelitian
dosen yang seringkali dijadikan sebagai bahan skripsi untuk mereka. Keterlibatan
dosen juga memegang peranan yang penting dalam penentuan pengambilan sks
mata kuliah pada tiap awal semester (bimbingan dosen wali). Forum diskusi ilmiah,
45
46. kegiatan magang, seminar serta pelatihan dan sebagainya, juga melibatkan dosen
sebagai pembimbing, pendamping maupun pemateri kegiatan. Dalam kegiatan
olahraga, misalnya bulutangkis, baik dosen, mahasiswa maupun staf kependidikan
lainnya berbaur menjadi satu.
BEM, Senat Fakultas merupakan sarana atau wadah organisasi yang
menjadi sarana interaksi antar mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi ataupun
ide-ide baik pada pertemuan atau rapat yang secara rutin ataupun tidak
diagendakan dalam program kerja mereka. Melalui wadah ini, mahasiswa juga
menjalin kerjasama dan hubungan yang baik bukan hanya antar teman seangkatan
tetapi juga dengan mahasiswa angkatan lainnya terkait dengan pelaksanaan
kegiatan Program Kerja. Selain itu, adanya kuliah bersama memungkinkan
mahsiswa berinteraksi satu sama lain.
Perilaku kecendekiawanan yang terjawantahkan dalam atmosfer akademik
di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo berorientasi pada
perubahan pola pikir serta tindakan yang dapat berdaya guna maupun berhasil
guna paling tidak untuk diri sendiri dan lebih lagi bagi masyarakat. Untuk
meningkatkan keilmuan serta pengetahuan bagi mahasiswa, Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam IAIN Walisongo menyelenggarakan seminar, workshop maupun
kegiatan magang untuk mahasiswa.. Selain itu, juga sering diadakan kuliah tamu
baik dengan pembicara dari dalam negeri maupun pembicara dari luar negeri.
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo concern untuk
menggembleng minat, bakat serta daya juang mahasiswa melalui berbagai
kegiatan yang terfokus pada soft skill seperti penyelenggaraan Pelatihan Dasar
Kepemimpinan, Pelatihan Keterampilan dan Manajemen Mahasiswa, Pelatihan
46
47. Public Speaking, Pelatihan Komputer dan Aplikasi Software, Pengiriman delegasi
mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan pertemuan yang bersifat lokal, regional,
nasional maupun internasional.
Penyelenggaraan lomba juga diadakan untuk merangsang minat dan
kreativitas mahasiswa dalam memperhatikan dan memanfaatkan lingkungan sekitar
mereka menjadi sesuatu yang lebih berguna dan bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu agar mampu berinteraksi dengan masyarakat maka sedari dini
mahasiswa
telah
diterjunkan
di
masyarakat
untuk
mampu
menganalisis
problematika di masyarakat serta mencari solusi dan evaluasi perbaikan utnuk
diterapkan di komunitas. Tidak lupa juga penyadaran kembali atau recharge pada
aspek moralitas dan spiritual juga diselenggarakan melalui kegiatan training ESQ,
quantum learning hingga pengajian rutin dan ibadah bersama. Hal itu semua tidak
lepas dari slogan IAIN Walisongo “Excellence with Morality” atau keunggulan
dengan moralitas.
5.2.5. Dukungan Dana
Adapun sumber dana yang digunakan oleh Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan
Ekonomi Islam untuk penyediaan sarana dan prasarana adalah sepenuhnya
didukung dan bersumber dari IAIN Walisongo Semarang baik dari DIPA maupun dari
BLU IAIN Walisongo
5.2.6. Kegiatan akademik di dalam/di luar kelas.
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam sangat mendukung setiap kegiatan
47
48. akademik mahasiswa di dalam maupun di luar kelas dengan tujuan untuk
menunjang dan mengembangkan wawasanakademik para mahasiswa. Kegiatan
akademik tahunan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam adalah :
1. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)/Magang, kegiatan ini dilakukan oleh
seluruh mahasiswa dari masing-masing program studi yang telah memenuhi
sayarat yang telah ditentukan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberi
pengalaman dan bisa memadukan antara teori yang telah diterima dalam
perkuliahan dengan pelaksanan praktik langsung di lapangan. Kegiatan ini
diselenggarakan di beberapa lembaga seperti Pengadilan Negeri (PN),
Pengadilan Agama (PA), KUA, Lembaga Keuangan Syariah dan Ekonomi
Islam (Bank Syariah dan Ekonomi Islam, BPRS dan BMT)..
2. Kuliah Kerja Lapangan (KKL), adalah kegiatan belajar yang dilakukan oleh
mahasiswa untuk menambah wawasan dan mendapatkan pengalaman nyata
dari instansi, lembaga atau organisasi yang berkaitan dengan disiplin keilmuan
dan
kompetensi
yang
dikembangkan
program
studi.Kegiatan
ini
diselenggarakan di beberapa lembaga seperti MPR RI, DPR Pusat,
Mahkamah Konstitutsi (MK), Mahkamah Agung (MA), Bank Indonesia (BI),
Pasar Modal dan Bursa Efek Internasional, Ekonomi Kreatif, BMKG, BOSCA
dan lain-lain.
3. Kuliah Kerja Nyata (KKN), adalah kegiatan belajar dan kerja lapangan yang
merupakan pengintegrasian dari pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan interdisipliner dan lintas
sektoral.
KKN
bertujuan:
a).
Melatih
kemampuan
mahasiswa
48
untuk
49. menerapkan teori dan informasi ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di
bangku kuliah pada masyarakat; b). Mengembangkan pemikiran dan wawasan
mahasiswa dalam memahami dan memecahkan masalah yang berkembang di
masyarakat secara interdisipliner dan lintas sektoral; c). Menumbuhkan dan
mematangkan jiwa pengabdian masyarakat dan bertanggung jawab terhadap
proses pembangunan dan masa depan bangsa, negara dan agama; d).
Meningkatkan komunikasi timbal balik antara IAIN Walisongo dengan
pemerintah daerah, instansi terkait dan masyarakat sehingga agama dapat
lebih berperan dalam
pembangunan sesuai dengan masalah yang
berkembang di masyarakat;
4. Kegiatan seminar, diskusi, workshop dan pelatihan-pelatihan yang diikuti oleh
mahasiswa di lingkungan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.
5. Mengutus mahasiswa dalam pertemuan forum akademik regional, ataupun
tingkat nasional.
49
50. STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI
6.1
Pembiayaan
6.1.1 Tuliskan jumlah dana termasuk gaji yang diterima di Fakultas/Sekolah Tinggi selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel
berikut:
50
51. Pembiayaan yang diperoleh Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi
Islam berasal dari DIPA IAIN yang berupa dana yang bersumber dari BLU, Rupiah
Murni (RM), dan lain-lain. Adapun komposisi pendapatan dana sebagai berikut :
Pemasukan
Sumber dana
PT Sendiri
Jenis Dana
DIPA RM Fak. Syariah dan Ekonomi Islam
DIPA BLU FakSyariah dan Ekonomi Islam dan
Ekonomi Islam
Gaji
APBNP
Beasiswa DIPA
Penelitian
TS-2
830
TS-1
813
TS
816
1,199
6,823
1,704
7,826
827
240
76
2,011
8,830
300
400
3,096
2,693
54
180
240
69
Yayasan
DEPAG
Diknas
Dephumkam
PD PontrenKemenag RI
UntukPelatihanProvesiAdvokat
PD PontrenKemenag RI
Untukbeasiswasantriberprestasi
PD PontrenKemenag RI
Untukbeasiswaustad/ustadhah
PenelitianDiktis
PenelitianLitbangDepag
KKN Tematik
Penelitian
HibahPosbakumMahkamahAgung
PendampinganhukumdariPemprof
2,794
135
145
54
75
50
67
12
150
12
Ikatan Alumni
Nuffict
Supersemar
Prop Jateng
BidikMisi
SPMB PTAIN
75
4
3
4
3
30
10
51
25
12
56
8
5
25
10
52. Penggunaan dana untuk penyelenggaraan kegiatan Tridarma :
Jumlah Dana dalam Juta Rupiah dan Persentase
No.
Jenis
Penggunaan
2010
2011
2012
Rp
%
Rp
%
Rp
%
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1
Pendidikan
512
37.32
269
14.35
907
33.47
2
Penelitian
9
0.66
51
2.72
15
0.55
3
Pengabdian
kepada Masyarakat
-
-
4.5
0.24
9
0.33
4
Investasi prasarana
38
2.77
1058
56.44
656
24.21
5
Investasi sarana
398
29.01
190
10.14
808
29.82
6
Investasi SDM
338
24.64
238
12.70
214
7.90
7
Lain-lain
77
5.61
64
3.41
101
3.73
(1)
6.1.2
Uraikan pendapat pimpinan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang perolehan dana pada butir 6.1.1, yang mencakup aspek: kecukupan dan
upaya pengembangannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Kecukupan
Anggaran Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam diperoleh dari BLU dan
Rupih Murni (RM) sebagian besar digunakan untuk operasionalisasi pendidikan,
kebutuhan kantor, perawatan serta rehab kantor Fakultas Syariah dan Ekonomi
52
53. Islam yang meliputi investasi sarana dan prasarana berupa pengadaan peralatan
laboratorium, smart class, peralatan kantor, jaringan LAN, peralatan ruang sidang
dan dosen fakultas dalam mendukung proses pembelajaran. Adapun anggaran dari
masyarakat dipergunakan untuk peningkatan SDM dosen dan mahasiswa.
Upaya Pengembangan
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo telah melakukan
kegiatan untuk menunjang tridharma perguruan tinggi dengan melakukan
kerjasama dengan pihak lain. Beberapa kerja sama tersebut antara lain dengan
Mahkamah Agung, Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri, PERADI,
Kejaksaan, Kepolisian, BPKP, lembaga keuangan bank (Bank Indonesia, Bank
Mandiri Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam, BNI Syariah dan Ekonomi
Islam dan Ekonomi Islam, BNI Sekuritas, PT BRI), BMT-BMT di Jawa Tengah,
Bappepam-LK,,BMT, RRI, PLN, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pasar Modal
(LP3M), Universitas Teknologi Malaysia (UTM), IIUM Malaysia, Nuffict Belanda,
STAIN Jurai Siwo Metro Lampung, IAIN Sunan Ampel Surabaya, badan Amil Zakat
nasional, Penerbit Buku Aneka Ilmu, pemerintah Kota dan Propinsi dan lain-lain)
dalam kegiatan bersama. Selain itu pengembangan pengabdian masyarakat
dilakukan dengan cara advokasi dan konsultasi dengan pihak pengguna. Demikian
juga dibidang penelitian, beberapa dosen berpartsispasi untuk mendapat block
grand penelitian dari lembaga lain.
Kendala-kendala
Kendala yang dihadapi oleh Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dalam
rangka pengembangan pendanaan dari luar institut adalah kurangnya variasi
sumber alternatif pendanaan. Adapun Fakultas belum meksimal dalam mengakses
bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
6.2
Sarana
6.2.1 Uraikan penilaian Fakultas/Sekolah Tinggi tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan program Tridarma PT yang bermutu tinggi.
Uraian ini mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang.
Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana.
Kecukupan
53
54. Sarana yang dimiliki oleh Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dinilai cukup
dalam rangka mendukung program-program fakultas dan untuk terselenggaranya
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Uraian kecukupan sarana sebagaimana penjelasan
sebagai berikut :
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam memiliki sarana prasarana seperti tabel berikut :
NO
GEDUNG/RUANG
LUAS
STANDART
KET
(m2)
DIKNAS (m2)
1
Ruang kuliah (3 gedung)
1.470
1.000
1)
2
Ruang kantor administrasi
728.5
800
2)
3
Ruang perpustakaan
170
600
4
Ruang computer
200
720
5
Ruang Laboratorium
736
800
6
Ruang dosen
99
300
7
Ruang jurusan
170
8
Ruang Dekanat
247.5
9
Ruang sidang
104
10
PKM
500
3)
Keterangan :
54
55. 1) 7 x 9 = 63 x 18 kelas = 1.134 m2
7 x 8 = 56 x 6 kelas = 336 m2
2) Ruang kantor administrasi – (No. 3,4,6,7,8,9)
1.538 – 809.5 = 728.5 m2
3) Terdiri dari ruang dekan dan para Wakil dekan
Luas ruang dekan
= luas ruang dosen (11 x 9 = 99 m2)
Luas ruang para Wakil dekan = (16.5 x 9 = 148.5 m2)
Berikut penjelasan sarana dan prasarana yang dimiliki Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam :
a. Ruang Kuliah
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam memiliki 24 (dua puluh
empat) ruang kelas yang terletak di 4 gedung, yakni Gedung G (480 m2), Gedung
H (480 m2), Gedung M ( 710 m2), dan gedung L (642 m2). Ruang-ruang kuliah ini
telah didesain menjadi smart class, dimana perkuliahan menggunakan LCD
projector, dan bisa mengakses internet (hot spot area) secara gratis.
b. Ruang Kantor Administrasi
Ruang kantor administrasi terdiri dari 2 lantai, yang pergunakan untuk layanan
administrasi. Gedung yang sangat luas ini juga dipergunakan untuk perkantoran,
yang meliputu kantor Dekan, Wakil Dekan, program studi dan perpustakaan
fakultas.
c. Perpustakaan
Perpustakaan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam
menempati Lantai I Kantor Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi
Islam, yang cukup luas dan representatif. Perpustakaan Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam memiliki koleksi buku sejumlah 9412 judul
(terdiri dari buku teks, CD-ROM, Jurnal ilmiah lokal, nasional maupun
internasional, dan skripsi). Di samping itu, Perpustakaan tersebut dilengkapi pula
dengan beberapa mass media cetak, jurnal lokal-nasional maupun internasional.
Disamping perpustakaan Fakultas, terdapat Perpustakaan induk yang
bersebelahan dengan gedung kuliah fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.
Perpustakaan ini memiliki koleksi buku sebanyak 66.529 eksemplar, 17.509 judul.
55
56. Perpustakaan induk ini juga telah dilengkapi internet sebanyak 50 work station.
Selain itu terdapat fasilitas hot spot dengan kapasitas 1,5 mbp yang dapat
dimanfaatkan oleh seluruh dosen dan mahasiswa. Perpustakaan juga dilengkapi
dengan berbagai media cetak dan jurnal baik yang berskala lokal, nasional
maupun internasional. Perpustakaan IAIN Walisongo dikelola dengan sistem
pelayanan terbuka (open acces).
Di samping Perpustakaan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi
Islam dan perpustakaan induk, kampus III berdekatan dengan perpustakaan
“Taman Pustaka Masyarakat” (TPM) milik pemerintahan kota Smerang yang
jaraknya hanya sekitar 100 meter.
d. Laboratorium
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo memiliki
beberapa laboratorium meliputi:
(a) Laboratorium Hukum, untuk sarana peningkatan kompetensi akademik dan
kompetensi professional mahasiswa dalam bidang praktik hukum, terutama
mempersiapkan para mahasiswa dalam Praktikum Matakuliah (PMK), dan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Laboratorium Hukum ini
terdiri atas 1 ruang persidangan (Persidangan Semu) dengan peralatan
standar ruang persidangan sebagaimana di lembaga-lembaga peradilan.
Untuk mendukung pencapaian kompetensi di bidang hukum Islam, Fakultas
Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam juga memiliki Lembaga
Penyuluhan, Konsultasi dan Bantuan Hukum Islam (LPKBHI) yang menjadi
tempat magang bagi mahasiswa untuk kompetensi praktek peradilan
khususnya kemampuan litigasi dan profesi advokat.
(b) Laboratorium Komputer, ditujukan untuk membekali para mahasiswa pada
umumnya dengan ketrampilan computer. Sedangkan bagi mahasiswa program
studi Ekonomi Islam dan Program D3 Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam
dan Ekonomi Islam, laboratorium ini sekaligus digunakan untuk praktikum
matakuliah akuntansi dan matakuliah-matakuliah yang terkait dengan ekonomi.
Laboratorium ini dilengkapi dengan 32 set komputer.
(c) Laboratorium Minibank Syariah dan Ekonomi Islam, berfungsi sebagai
wahana meningkatkan kemampuan mahasiswa (Prodi Ekonomi Islam dan
Program D3 Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam) di
bidang ketrampilan operasional perbankan Syariah dan Ekonomi Islam dan
Ekonomi Islam. Untuk mendukung peningkatan capaian kompetensi di bidang
56
57. ekonomi, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam juga
memiliki Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (LP2EI)
yang sekaligus menjadi wahana pengembangan kemampuan akademik
mahasiswa dalam bidang ekonomi Islam.
(d) Laboratorium Pasar Modal. Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam memiliki
Laboratorium Pasar Modal (LPM) sebagai penunjang pengembangan
kurikulum ekonomi pada program studi Ekonomi Islam, Hukum Ekonomi Islam
dan Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam. Laborat ini
sebagai tempat pendidikan dan pelatihan dalam bidang pasar modal Syariah
dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam. Disamping itu, di LPM juga terdapat
Pojok Bursa Efek yang menjadi salah satu kegiatan ril pasar modal, dimana
pada pojok bursa efek ini dapat diketahui perkembangan harga saham dari
detik ke detik.
(e) Laboratorium Falak, berfungsi untuk penelitian dan pengembangan ilmu falak
serta wahana praktikum mahasiswa di bidang ilmu falak (astronomi Islam), dan
pengamatan benda-benda langit, terutama terkait dengan hisab-rukyah hilal.
Laboratorium ini dilengkapi dengan peralatan-peralatan astronomi modern,
seperti: Telscope New ALTUXNA 140SS-P, Electronic Digital Theodolites
dengan 7 buah standard accessories, Global Positioning System GARMINMAP
76CS, 256 Corl Display, Telescoce Firstcope 114EQ, Binocular/Kekeran,
Telescope Astronomy F60800M, Alat peraga Planetarium, Alat Peraga Tata
Surya, beberapa unit komputer (Desktop dan Laptop).
e.
Pusat Komputer (Puskom)
Pusat Komputer (Puskom) diperuntukkan bagi civitas akademika IAIN
Walisongo sebagai sarana pengakses informasi dan penulisan ilmiah. Sebagai
upaya meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa maupun dosen, Puskom
membangun Local Area Network (LAN) dan hot spot di sekitar ruang kelas dan
perkantoran yang dapat digunakan untuk mengakses internet maupun informasi
antar fakultas maupun institut. Untuk memberikan pelayanan akademik yang
lebih prima, cepat, akurat dan komprehensif, juga dibangun Sistem Informasi
Akademik (SIA), yang memudahkan mahasiswa dalam mengambil mata kuliah,
serta mengakses informasi akademik lain, seperti: pendaftaran matakuliah,
mencari informasi tentang nilai, dapat diakses melalui internet melalui website
IAIN Walisongo.
f.
Sarana Ibadah
57
58. g.
f.
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam menempati area
kampus III bersebelahan dengan perpustakaan dan masjid “Walisongo”. Di IAIN
walisongo terdapat 3 masjid yang terletak pada masing-masing kampus.
1) Masjid kampus 1 (Masjid Baitur Rahim) terletak di Kampus I dengan luas
200 m2 berdampingan dengan gedung Pascasarjana.
2) Masjid kampus 2 (Masjid Al-Fitroh) berlokasi di kampus II dimana
Fakultas Tarbiyah dan Ushuluddin berada. Masjid ini berlantai dua
menempati areal seluas 900 m2. Lantai 2 berfungsi sebagai tempat ibadah
sedangkan Lantai 1 digunakan untuk Perpustakaan Fakultas Tarbiyah,
3) Masjid kampus III (Masjid Walisongo) berlokasi di kampus timur Fakultas
Syariah dan Ekonomi Islam, bersebelahan dengan gedung perpustakaan.
Area masjid ini mencapai 3000 m2.
Di samping sebagai sarana ibadah, masjid-masjid tersebut dimanfaatkan juga
sebagai sarana dakwah dan pendidikan, seperti khutbah Jumat berbahasa
asing (Arab dan Inggris), dan kajian-kajian keagamaan lainnya.
Sarana Olahraga
Untuk menunjang dan memupuk bakat olah raga bagi mahasiswa, dosen
maupun karyawan, keberadaan Gedung Olah Raga (GOR) merupakan sarana
fital. GOR yang bersifat indoor ini memiliki luas 2.923 M2. Dapat diseting
sesuai dengan kebutuhan, seperti dapat diseting menjadi 4 buak lapngan bulu
tangkis, dua buah lapangan volley ball, lapangan futsal dan berbagai jenis area
pertandingan lainnya. Disamping GOR juga terdapat beberapa fasilitas olah
raga outdoor yang terdiri dari :
1. Lapangan bulutangkis 2 buah (depan kantor Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam)
2. Lapangan sepak bola 1 buah (Belakang kantor Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam)
3. Lapangan volly ball 2 buah (depan gedung perkuliahan)
4. Rock Climbing (olah raga panjat tebing)
Sarana Kesenian
Untuk mengembangkan bakat, minat serta kreatifitas di bidang seni, Fakultas
Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam melengkapi sarana kesenian
berupa:
seperangkat alat musik (band)
58
59. seperangkat Gamelan
seperangkat musik kreatif (gabungan musik elektrik dan akustik)
g.
i.
j.
Disamping itu, terdapat berbagai grup kesenian mahasiswa, seperti Kelompok
Teater ASA, grup band, grup musik kasidah, grup musik dangdut (ASA ndut),
JQH (Jam’iyyatul Qura wal Huffadz) yang mengembangkan seni baca AlQur’an, dll.
Poliklinik
Fasilitas penting yang dimiliki oleh IAIN Walisongo adalah poliklinik yang
beberapa tahun terakhir ini mengalami perkembangan yang signifikan. Salah
satunya adalah dibukanya klinik gigi dengan perangkat kedokteran gigi yang
memadahi. Poliklinik yang dimiliki oleh IAIN Walisongo ini, di samping
diperuntukkan untuk seluruh civitas akademika IAIN Walisongo juga telah
dibuka untuk umum. Bagi mahasiswa yang memerlukan pengobatan ringan
tidak dipungut biaya.
Ruang dan Fasilitas Dosen
Untuk menunjang pelayanan terhadap mahasiswa, maka para dosen dilengkapi
dengan ruang dosen. Di ruang ini para mahasiswa dapat berkonsultasi masalah
akademik khususnya kepada para dosen pembimbing mereka. Ruang dosen ini
dilengkapi dengan komputer yang on-line dengan program LAN dan SIA,
meubelair serta lemari untuk menyimpan arsip-arsip para dosen. Ruang dosen
ini juga dilengkapi dengan hot-spot area yang memungkinkan dosen bisa
berselancar di dunia maya menggunakan laptop nir-kabel (wairless), akses
terhadap informasi-informasi akademik terutama bahan-bahan kuliah dan hasilhasil penelitian dalam disiplin ilmu masing-masing. Mereka bahkan bisa
berkomunikasi dengan publik akademik dari berbagai belahan dunia secara
efisien.
Koperasi Karyawan dan Mahasiswa
Sebagai sarana penyediaan kebutuhan karyawan, dosen maupun mahasiswa,
terdapat koperasi karyawan yang menyediakan barang konsumtif (kebutuhan
sehari-hari) serta jasa lainnya seperti kredit barang maupun usaha simpan
pinjam. Sedangkan Koperasi Mahasiswa, disamping menyediakan barang dan
jasa sebagaimana koperasi karyawan, juga memiliki usaha toko buku untuk
memenuhi kebutuhan literatur para mahasiswa dengan harga terjangkau.
59
60. k.
l.
Fasilitas Kendaraan
Untuk menunjang kelancaran mobilitas, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
dan Ekonomi Islam memiliki dua unit mobil dan 2 unit sepeda motor. Dua unit
mobil berupa Sedan Vios dan Toyota sebagai mobil operasional Dekan dan
operasional fakultas secara umum. Dua unit sepeda motor untuk menunjang
oprasional yang membutuhkan kecepatan dan kelancaran mengingat Kota
Semarang sudah pada dengan kendaraan dan jalan-jalan sering mengalami
kemacetan. Disamping 4 unit kendaraan tersebut, Fakultas juga bisa
memanfaatkan dua Bus IAIN Walisongo untuk keperluan operasionalnya,
maupun mobil operasional lain jikia diperlukan.
Sarana Lain
Sarana lain juga tersedia di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi
Islam IAIN Walisongo seperti LCD/in focus, Handycam, Camera digital,
komputer, laptop, whiteboard, wireless, microphone, Sound System, speaker,
gerobak sampah, dan lain-lain yang digunakan untuk menunjang PBM.
Ketersediaan
Untuk menunjang tridharma Perguruan Tinggi, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
dan Ekonomi Islam dalm bidang pendidikan memiliki ketersediaan SDM. Untuk
memenuhi kebutuhan dosen, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi
Islam masih memiliki beberapa dosen yang diperbantukan (DPK) di beberapa
perguruan tinggi di Jawa Tengah. Mereka merupakan resources yang memiliki
komitmen dan loyalitas dalam tridharma perguruan tinggi. Untuk menunjang
administrasi, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam memiliki pegawai honorer dan
kontrak yang memiliki spesialis sesuai dengan kebutuhan.
Akses
Akses Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dalam menunjang Tridharma Perguruan
Tinggi sangat luas mengingat beberapa alumni IAIN Walisongo tersebar di beberapa
tempat, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Di dalam negeri, beberapa alumni
telah bekerja pada lembaga-lembaga swasta dan instansi pemerintah. Akses ini
sangat penting dalam memberdayakan kerjasama dan indikatornya adalah beberapa
MoU yang telah dihasilkan dan danpak positif yang telah dilalui. Akses luar negeri di
60
61. jalin dengan beberapa alumni yang sedang studi dan menjadi akademisi di luar
negeri. Indikator pengembangan ini dilakukan dengan beberapa kegiatan seminar
international dan sharing ilmu pengetahuan.
Pengembangan 5 tahun ke depan
Seiring dengan konversi IAIN Walisongo ke UIN Walisongo, Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam telah merintis program studi dan konsentrasi baru.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, IAIN Walisongo pada awal 2013 akan
membangun beberapa fasilitas (sarana) pengembangan tridharma Perguruan Tinggi,
dengan pelbagai gedung dan fasilitasnya melalui dana Islamic Development Bank
(IDB). Pada periode akademik 2013/2014 fakultas Syariah dan Ekonomi Islam akan
menambah daya tampung mahasiswa baru. Sebagai panduan pengembangan ini,
fakultas telah menyusun renstra Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi
Islam untuk lima tahun ke depan.
Kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan sarana
Sarana yang dimiliki oleh Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dinilai cukup bagus
dalam menunjang program-program fakultas dan terselenggaranya Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Salah satu sarana fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan
Ekonomi Islam adanya fasilitas ruang kuliah multi media (smart class) di mana setiap
mahasiswa dan dosen dapat mengakses internet secara free (hot spot area).
Pemanfaatan ini kurang maksimal karena masih terdapat dosen-dosen yang sudah
tua sehingga metode pembelajarannya dilakukan secara manual. Demiian juga pada
system SIA sebagai penunjang akademik belum mampu memenuhi kebutuhan riil.
Hambatan dan kendala pemanfaatan sarrana ini disebabkan antara lain adalah SDM
yang sudah tua, dan sebagian SDM yang gagap teknologi, disamping beberapa
system (program) yang belum integrative.
6.2.2 Tuliskan sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggarakan program Tridarma PT pada semua program studi yang dikelola
dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel
berikut:
61
62. No
(1)
Jenis Sarana
Tambahan
Invetasi sarana
selama tiga
tahun terakhir
(juta Rp.)
1
(2)
(3)
Sarana perkuliahan 1.432
2
praktikum
Sarana
perkantoran
1. 276
Rencana Investasi Sarana
dalam Lima Tahun
Mendatang
Nilai Investasi
Sumber
(Juta Rp.)
Dana
(4)
(5)
3.600
BLU
dan
3.800
RM
BLU
dan
RM
Berdasarkan penghitungan bahwa investasi untuk penyelenggaraan sarana, khususnya laboratorium akan mengalami kenaikan seiring
dengan penerimaan dana ADB yang mulai berjalan pada awal 2013. Hal ini juga dibarengi dengan penambahan penerimaan
mahasiswa baru sebagai bagian yang harus dipenuhi untuk konversi IAIN Waliusongo menuju UIN Walisongo. Penambahan sarana
dan prasarana ini juga akan meningkat dengan target penerimaan mahasiswa Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam,
sehingga dipandang masih mencukupi.
Rasio ketersediaan dan kecukupan sarana dengan jumlah dosen dan mahasiswa sudah cukup baik, sehingga ini sangat baik untuk
maksimalisasi Proses Belajar Mengajar (PBM). Segala sarana yang ada diatur penggunaannya oleh Prodi-prodi secara bersama-sama
untuk pengembangan akademik civitas akademika, sehingga mereka bisa mengakses secara bebas sesuai jadwal penggunaan yang
disepakati di antara mereka
Ketersediaan sarana untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan berkualitas di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam sangat
memadai. Ketersediaan laboratorium di masing-masing program studi, jaringan LAN yang memadai, hot spot dan smart class
menunjukkan keberadaan sarana penunjang pendidikan di Fakultas sangat mencukupi dalam mengembangkan proses pembelajaran.
Rencana pengembangan sarana sesuai dengan BLU IAIN waliosongo mengoptimalkan penggunaan sarana yang dimiliki dengan
melibatkan stakeholder atau masyarakat umum untuk menggunakan. Hal ini bertujuan dapat menghasilkan anggaran pengembangan
yang akan datang dalam keberlanjutan operasionalisasi sarana yang ada. Kelengkapan sarana yang dimiliki oleh Fakultas
membutuhkan dana maintanince atau perawatan yang cukup besar, sehingga hal ini merupakan kendala bagi Fakultas dalam
mengoptimalkan dan mengopersionalkan sarana-sarana yang dimiliki karena keterbatasan anggaran. Namun demikian berubahnya
status IAIN menjadi PKBLU dimungkinan pengelolaan sarana secara optimal dan profitoriented maksudnya diperbolehkannya
penggunaan sarana untuk menghasilkan dana untuk peningkatan pelayanan, peningkatan proses pembelajaran, peningkatan SDM
dan pengembangan sarana di masa yang akan datang
62
63. 6.3 Prasarana
6.3.1 Uraikan penilaian Fakultas/Sekolah Tinggi tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya yang digunakan untuk program-program
studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan
kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana.
Kecukupan dan Kewajaran
Luas tanah milik IAIN Walisongo Semarang sebanyak 35 hektar terbagi
dalam empat lokasi yakni Kampus I, II, III dan Asrama Mahasiswa. Pembangunan
sarana prasarana mulai tahun 2013 dikembangklan di lokasi kampus 3 dengan
sumber dana ADB. Maka fasilitas-fasilitas yang ada di lokasi kampus ini secara
terpadu merupakan prasarana pendukung berbagai kegiatan akademik dan
kemahasiswaan bagi civitas akademika Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan
Ekonomi Islam.
Kampus I seluas 20.715 m2 di atasnya terdapat gedung Rektorat, gedung
Pascasarjana, Sekretariat I & II, Gedung A, B dan C, Poliklinik, Koperasi, Masjid
Baitur Rahim, Rumah Dinas Rektor, Wisma Walisongo, Aula I, Lapangan tenis (2
buah), 2 buah tempat parkir, Sumur artetis dan Pos Satpam.Kampus II, dengan
areal seluas 69.880 m2. Di atas areal tersebut terdapat Gedung Kantor Fakultas
Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin, Masjid yang digunakan untuk shalat Jum’at
dengan khutbah menggunakan dwi Bahasa (Arab dan Inggris), perpustakaan,
laboratorium Micro teaching, laboratorium Bahasa, laboratorium MIPA, Greenhouse, Gedung Kuliah D, K dan N, Kantor PKM, Sanggar Pramuka, lapangan
olahraga, areal parkir, sumur Artetis dan pos Satpam.
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam terletak di Kampus
III seluas 99.617 m2, belum termasuk area kosong yang dipersiapkan untuk
pembangunan sarana-prasarana melalui dana ADB. Di kampus III ini diatasnya
terdapat 2 gedung Perpustakaan induk, Aula II, Kantor Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam, Kantor Fakultas Dakwah, Gedung Olah Raga
(GOR), Masjid Walisongo, PKM, Kopma, Lapangan Sepakbola, Kantin, Pusat
Pembinaan Bahasa, Gedung-gedung perkuliahan dan laboratorium, Pos Satpam
dan Tempat Parkir. Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam
memiliki laboratorium (Laboratorium Hukum, Laboratorium Ilmu Falak,
Laboratorium Komputer dan Mini Bank Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi
63
64. Islam) dan Gedung Kuliah H, G, L dan M, Kantor PKM (Pusat Kegiatan
Mahasiswa).
Adapun rincian Prasarana yang dimiliki oleh Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam dan Ekonomi Islam sebagai berikut:
a. Kantor induk (2 lantai)
: 200 m2
1) Ruang Dekan& Ruang Sidang Dekan
: 110 m2
2) Ruang Wakil Dekan I
: 28 m2
3) Ruang Wakil Dekan II
: 35 m2
2
4) Ruang Wakil Dekan III
: 28 m
5) Ruang Kabag Tata Usaha
: 10 m2
6) Prodi Akhwalus Syakhsiyah (AS)
: 45 m2
7) Prodi Jinayah Siyasah (JS)
: 45 m2
8) Prodi Muamalah (MU)
: 45 m2
9) Prodi Ekonomi Islam (EI)
: 20 m2
10) Prodi PBS
: 30 m2
11) Lobby/ ruang tunggu
: 60 m2
12) Perpustakaan Fakultas
: 80 m2
13) Ruang Tamu Pimpinan
: 42 m2
14) Ruang Dosen
: 100 m2
15) Ruang Sidang Dosen
: 162 m2
16) Ruang Sub Bag. Akademik
: 20 m2
16) Ruang Sub Bag Umum
: 20 m2
17) Ruang Sub Bag Kepegawaian dan Keuangan : 15 m2
18) Ruang BPP
: 20 m2
19) Mushalla
: 18 m2
20) Gudang
: 20 m2
21) Dapur
: 10 m2
22) Kamar mandi/WC
: 6 buah
b. Ruang Perkuliahan (24 lokal)
1) Gedung G - 2 lantai (6 lokal)
: 1200 m2
2) Gedung H – 2 lantai (6 lokal)
: 1200 m2
3) Gedung L – 2 lantai ( 6 lokal)
: 1200 m2
4) Gedung M -2 lantai ( 6 lokal)
: 1200 m2
c. Masjid
: 900 m2
d. Laboratorium
64
65. 1)Hukum
: 60 m2
2) Falak
: 80 m2
3) Komputer
: 35 m2
4) Mini Bank Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam
: 80 m2
5) Pasar Modal
: 80 m2
e. Pusat Kegiatan Mahasiswa
1) BEMJ AS
: 30 m2
2) BEMJ JS
: 30 m2
3) BEMJ MU
: 30 m2
5) Teater ASA
: 30 m2
6) Lembaga PKB Hukum Islam
: 30 m2
7) Racana Pramuka
: 80 m2
8) Korps Sukarela
: 36 m2
9) LPM “Justisia”
: 50 m2
10) Resimen Mahasiswa
: 40 m2
2
11) Pecinta Alam “Mawapala”
: 50 m
12) Koperasi Mahasiswa
: 100 m2
f. Tempat Parkir
1) Parkir Karyawan & tamu
: 200 m2
2) Parkir Mahasiswa
: 400 m2
g. Pos Security
: 15 m2
h. Kantin
: 10 m2
Lokasi IV seluas 10.015 m2 adalah Asrama Mahasiswa yang meliputi 2
gedung yakni gedung Asrama Mahasiswa dengan kapasitas 36 tempat tidur
dan gedung pengasuh. Sebagian mahasiswa Fakultas Syariah dan Ekonomi
Islam dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo juga memanfaatkan prasarana
asrama ini. Data tentang luasnya tanah beserta prasarana pendidikan dan
pengembangan bakat minat mahasiswa yang tersedia serta kelengkapan
gedung yang ada menunjukkan bahwa Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo sangat prospektif dalam rangka
merealisasikan visi dan misinya
Kendala yang dihadapi
Kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana adalah ketrsediaan
dana disbanding tuntutan percepatan pengembangan IAIN. Disamping fajktor
65
66. dana adalah factor SDM yang dimiliki belum mampu berjalan seiring dengan
tuntutan perkembangan fisik dan pengembangan program studi.
66
67. 6.3.2 Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi
untuk prasarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:
No.
Jenis Prasarana
Investasi
Tambahan
prasarana
Rencana investasi prasarana
dalam lima tahun mendatang
Nilai
Investasi
(juta Rp)
(1)
(2)
selama
tiga
(3)
tahun terakhir (4)
1
Laboratorium
(juta Rp)
600
2
Gedung
Perkuliahan
3
Tempat Parkir
4
Taman
5
Pusat kegiatan
527
Mahasiswa
6
Kantor FakuItas
Sumber Dana
(5)
3000
DIPA
Walisongo
Hibah IDB
IAIN
dan
5000
DIPA
Walisongo
Hibah IDB
IAIN
dan
50
250
DIPA
Walisongo
IAIN
75
375
DIPA
Walisongo
IAIN
2635
DIPA
Walisongo
Hibah IDB
IAIN
dan
2500
DIPA
Walisongo
Hibah IDB
IAIN
dan
500
67
68. Prasarana yang ada memiliki rasio perbandingan yang ideal dengan jumlah dosen dan mahasiswa. Dengan kata lain,
infrastruktur pendidikan di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam yang ada ini sangat mencukupi dalam menjamin
dan mendukung keberlangsungan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo di masa yang akan datang
dan dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai perguruan tinggi yang bermutu. Prasarana yang ada bisa dikatakan sudah memadai
untuk mendukung PBM dalam rangka realisasi visi, misi dan tujuan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam. Karena
prodi adalah sentral pelaksanaan kegiatan akademik di Fakultas, maka mereka yang mengatur dan mengelola semua prasarana itu
dengan aturan main yang telah dibicarakan di antara prodi yang ada di Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi Islam melalui
koordinasi Dekan Fakultas.
Rencana pengembangan prasarana dalam lima mendatang adalah menambah gedung laboratorium dan gedung perkuliahan
karena adanya pembukaan program studi baru dan konversi IAIN ke UIN yang menyebabkan bertambahnya jumlah mahasiswa di
Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dari tahun ke tahun serta pengembangan untuk fasilitas umum untuk dosen dan mahasiswa.
Pengembangan prasarana di masa yang kan datang masih terkendala oleh terbatasnya anggaran yang dimiliki DIPA IAIN Walisongo.
Namun demikian IAIN Walisongo mengoptimalkan kerjasama dengan lembaga luar negeri melalui Islamic Development Bank (IDB)
yang dimulai pada awal 2013. Dengan dana yang diperoleh dari IDB pengembangan prasarana yang ada Fakultas Syariah dan
Ekonomi Islam akan memadai dalam rangka menjadikan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam sebagai lembaga pendidikan yang
berkualitas dan bermutu.
6.4 Sistem Informasi
6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and Communication Technology) yang digunakan Fakultas/Sekolah
Tinggi untuk proses penyelenggaraan akademik dan administrasi (misalkan SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG dan
sejenisnya), termasuk distance-learning. Jelaskan pemanfaatannya dalam proses pengambilan keputusan dalam pengembangan
institusi.
Sistem Infirmasi Manajemen Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan Ekonomi
Islam terintegrasi dengan IAIN Walisongo melalui pengembangan Local Area
Network (LAN) dan hot spot area. Secara khusus Pusat Komputer untuk
membangun jaringan ini.
Pusat Komputer (Puskom) diperuntukkan bagi civitas
akademika IAIN Walisongo sebagai sarana untuk mengakses informasi akademik,
68
69. administrasi keuangan maupun kepegawaian. Sebagai upaya meningkatkan
pelayanan kepada mahasiswa maupun dosen, Melalui Area Network (LAN) ini baik
dosen maupun mahasiswa dapat mengakses internet (di ruang maupun kelas yang
telah terpasang jaringan), informasi antar fakultas maupun institut, setiap hari kerja.
Untuk memberikan pelayanan akademik yang lebih prima, cepat, akurat dan
komprehensif, juga dibangun Sistem Informasi Akademik (SIA), yang akan
memudahkan mahasiswa dalam mengambil mata kuliah, serta mengakses informasi
akademik lain. Dalam waktu dekat akses informasi maupun kegiatan akademik
seperti: pendaftaran matakuliah, mencari informasi tentang nilai, dapat diakses
melalui internet melalui website IAIN Walisongo. Layanan perpustakaan dimana
dengan sistem informasi perpustakaan (SIMPUS), yang berbasis IT.
6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan aksesibilitas tiap jenis data, dengan mengikuti format tabel berikut.
Sistem Pengelolaan Data
Jenis Data
Secara
Manual
Dengan
Komputer
Tanpa
Jaringan
(1)
(2)
(3)
1. Mahasiswa
Dengan
Komputer
Melalui
Jaringan
Lokal (LAN)
Dengan
Kompute
r Melalui
Jaringan
Luas
(WAN)
(4)
(5)
√
69