SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 30
Kelompok 6 (konstitusi)
Nama Anggota :
DASAR NEGARA
    DAN
 KONSTITUSI
Hubungan Pembukaan Dengan
  Batang Tubuh UUD 1945
 Pembukaan dalam hubungannya dengan pasal-
 pasal UUD 1945 batang tubuh UUD 1945
 pembukaan mempunyi kedudukan sebagai
 berikut :
 a. Dalam hubungannya dengan tertib hukum
   Indonesia pembukaan mempunyai kedudukan
   yang terpisah dari batang tubuh UUD 1945.
 b. Pembukaan UUD 1945 merupakan tertib hukum
   dan mempunyai kedudukan lebih tinggi dan
   terpisah dari batang tubuh UUD 1945.
c. Pembukaan merupakan pokok kaidah Negara yang
   fundamental yang menentukan adanya UUD Negara,
   jadi ia merupakan sumber hukum dasar .
d. Pembukaan UUD 1945 yang berkedudukan sebagai
  pokok kaidah Negara yang fundamental, mengandung
  pokok-pokok pikiran yang harus diciptakan atau di
  wujudkan dalam pasal-pasal UUD 1945A
Periodesasi Konstitusi di Indonesia
1. Undang-Undang Dasar 1945 (18 Agustus 1945 –
   27 Desember 1949)
a. Keputusan PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
b. Berita Negara RI II No.7 tanggal 15 Febuari 1946.
                           Sistematika UUD 1945 yaitu sebagai
                           berikut :
                           • Pembukaan terdiri dari 4 alinea
                           • Batang Tubuh terbagi dalam 16 Bab, 4
                             pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat
                             Aturan Tambahan
                           • Penjelasan yang meliputi Penjelasan
                             Umum dan Penjelasan pasal demi
                             pasal.
2. Konstitusi RIS (27 Desember 1945-17 Agustus 1950)
    Berdasarkan KMB yang menghasilkan tiga induk
    persetujuan yakni :
    a. Piagam Penyerahan Kedaulatan
    b. Piagam Uni Nederland dengan lampiran
      persetujuan Pemerintah Belanda dan
      Pemerintah RIS
    c. Persetujuan peralihan yang memuat peraturan-
      peraturan yang bertlian dengan penyerahan
      kedaulatan
Konstitusi RIS berlaku tanggal 27 Desember 1949
s.d. 17 Agustus 1950 dengan Kepres No. 48 tahun 1950
tanggal 31 Januari 1950. Sifat berlakunya sementara sesuai
pasal 186, yaitu Konstituante bersama-sama pemerintah
selekas-lekasnya menetapkan Konstitusi RIS yang akan
menggantikan Konstitusi pertama.

       Sistematika Konstitusi RIS
       a. Mukadima terdiri dari 4 alinea
       b. Batang Tubuh terdiri dari 6 Bab dan
           197 pasal.
3. Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950
      ( 17 agustus 1950 – 5 Juli 1959)
       Lahirnya Negara RIS merupakan siasat para
pimpinan kita untuk memperoleh pengakuan kedaulatan
dari Belanda. Tetapi cita-cita tetap Negara kesatuan.
Untuk mempercepat kembali ke bentuk Negara
kesatuan, dibentuk panitia bersama dengan tugas
merancang UUD sementara.
             Sistematika UUDS, yaitu sebagai berikut :
             a. Mukadimah terdiri dari 4 alinea
             b. Batang Tubuh terdiri dari 6 Bab dan 146
                 pasal
             c. Tidak ada penjelasan.
4. Kembali ke UUD 1945 ( 5 Juli 1959 – 19 Oktober 1999)
         Sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959 hingga sekarang,
   UUD 1945 terus berlaku dan di berlakukan sebagai hukum
   dasar. Sifatnya masih sebagai, UUD sementara. Namun,
   pada masa orde baru, konsolidasi kekuasaan lama kelamaan
   semakin terpusat.
                             Di sisi lain, siklus kekuasaan
                       mengalami stagnasi yang statis karena pucuk
                       pimpinan pemerintah tidak mengalami
                       pergantian selama 32 tahun.
Akibatnya UUD 1945 mengalami proses sakralisasi
yang irasional semasa rezim orde baru. UUD 1945 tidak
diizinkan bersentuhan dengan ide perubahan sama sekali.
Padahal, UUD 1945 jelas merupakan UUD yang masih
sementara   dan   belum pernah       dipergunakan   dan
diterapkan secara sungguh-sungguh.
5. Perubahan (Amandemen ) UUD 1945

Tujuan perubahan UUD 1945 waktu itu adalah
menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan negara,
kedaulatan   rakyat,   HAM,   pembagian   kekuasaan,
eksistensi negara demokrasi dan negara hukum, serta
hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi
dan kebutuhan bangsa.
Dalam kurun waktu 1999 – 2002, UUD 1945
mengalami 4x perubahan yang ditetapkan dalam sidang
umum dan sidang tahunan MPR. Adapun 4 perubahan
tersebut sebagai berikut.

a. Perubahan (Amandemen) pertama UUD 1945 (19
   Oktober 1999 – 21 Oktober 1999)
b. Perubahan (Amandemen) kedua UUD 1945 (18
   Agustus 2000 - 9 November 2001)
c. Perubahan (Amandenen) ketiga UUD 1945 ( 9
   November 2001 – 10 Agustus 2002)
d. Perubahan (Amandemen) keempat UUD 1945 ( 10
   Agustus 2002 – sekarang)
Perubahan UUD 1945

1. Amandemen pertama pada 14 – 21 Oktober 1999


        Dalam sidangnya tanggal 14 – 21 Oktober 1999 MPR
 telah melakukan perubahan pertama terhadap sepuluh pasal,
 yaitu pasal 5 ayat (1), pasal 7, pasal 9, pasal 13, ayat (2),
 pasal 14, pasal 15, pasal 17, ayat (2) dan (3), pasal 20 dan
 pasal 21.
2. Amandemen kedua pada 7 – 18 Agustus 2000


      Sidang Tahunan pertama yang dilakukan MPR 7 –
18 Agustus 2000. MPR kembali melakukan amandemen
kedua terhadap sepuluh pasal, yaitu pasal 18, 18A dan
18B, pasal 19, pasal 20 ayat 5, pasal 20A, pasal 22A, 22B,
Bab IX A, pasal 25E, Bab X, pasal 26 ayat 2 dan 3, pasal
27 ayat 3, Bab XA, Pasal 28A-28J, Bab XV, pasal 36A,
36B, 36C.
3. Amandemen ketiga pada 1- 9 November 2001

    Dalam sidang tahunan pada1-9 november 2001
 MPR melakukan amandemen ke 3 .Pasal- pasal yang
 diamandemenkan adalah Pasal 1 ayat (2)dan (3). Pasal
 3 ayat (1),(3),dan(4). Pasal 6 ayat (1)dan(2). Pasal 6A
 ayat (1),(2),(3),dan (5). Pasal 7A,7B
 ayat(1),(2),(3),(4),(5),(6),dan (7). Pasal 7C ,pasal 8 ayat
 (1)dan(2). Pasal 11 ayat (2) dan (3) .
Pasal 17 ayat (4). Bab VIIA , Pasal 22 C ayat
(1),(2),(3),dan (4). Pasal 22 D ayat (1),(2),dan (3)
.pasal 23 A . Pasal 23 C.Bab VIIB, Pasal 22 E ayat
(1),(2),(3),(4),(5),(6). Pasal 23 ayat (1),(2),(3).
Pasal 23 G ayat                (1),(2). Pasal 24 ayat
(1),(2).Pasal 24 A ayat (1),(2),(3),(4),(5). Pasal 24
B   ayat    (1),(2),(3),(4).     Pasal   24   C   ayat
(1),(2),(3),(4),(5),dan (6).
4. Amandemen keempat pada 1 – 11 Agustus
      Sedangkan pasa Sidang Tahun MPR 1 -11
Agustus 2002, amandemen keempat terhadap ketentuan
UUD dilakukan terhadap pasal-pasal 2 ayat (1), pasal 6A
ayat (4), pasal 8 ayat (3), pasal 11 ayat (1), pasal 16,
pasal 23B, pasal 23D, pasal 24 ayat 3, Bab XIII, pasal
31 ayat (1), (2), (3), (4), (5), pasal 32 ayat (1), (2), Bab
XIV, pasal 33, ayat (4), (5), pasal 34 ayat (1), (2), (3), (4),
pasal 27 ayat (1), (2), (3), (4), (5), dan Aturan
PeralihanPasal I, II, III, serta Aturan Tambahan Pasal I,
II, (UUD 1945 dan Amandemen terlampir).
Perubahan Konstitusi
 1. Kesepakatan dasar dalam
 melakukanperubahan konstitusi
      Perubahan konstitusi dalam sistem ketatanegaraan
modern , terdapat 2 sistem yang berkembang yaitu :
a. Sistem perubahan konstitusi renewal (pembaharuan )
      Sitem perubahan konstitusi renewal adalah
perubahan konstitusi secara keseluruhan sehingga yang
diberlakukan kemudian adalah konstitusi yang benar –
benar baru.
b. Sistem perubahan konstitusi amandemen
    (perubahan)
       Sistem perubahan konstitusi amandemen adalah
perubahan konstitusi dengan tetap memberlakukan
konstitusi yang asli.
Prosedur Perubahan UUD 1945
   Tata cara perubahan dalam UUD 1945 diatur
   dalam pasal 37

   Pasal 37 mengenai prosedur perubahan UUD
   1945 ,yaitu:
   1. Untuk mengubah UUD,sekurang kurangnya 2/3
      dari jumlah anggota MPR harus hadir.
   2. Putusan diambil dengan persetujuan sekurang
      kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir.
Fungsi perubahan dalam konstitusi
a. Mengubah pasal- pasal dalam konstitusi yang tidak jelas
  dan tegas dalam memberikan pengaturan .Akibatnya
  banyak hal yang dengan mudah ditafsirkan oleh siapa
  saja , tergantung pada kepentingan orang-orang yang
  menafsirkannya.
b. Mengubah dan/atau menambah peraturan - peraturan
  didalam konstitusi yang terlampau singkat dan tidak
  lengkap, kepada undang – undang dan ketetapan
  lainnya .
c. Memperbaiki berbagai kelemahan mendasar baik
   dalam isi maupun proses pembuatannya ,seperti
   tidak konsistennya hubungan antar bab,antar
   pasal,serta antara bab dan pasal.
d. Memperbaharui beberapa ketentuan yang sudah
   tidak sesuai lagi dengan kondisi politik dan
   ketatanegaraan suatu negara
Sikap Positif Terhadap Konstitusi
di Indonesia
 a. Bersikap terbuka
       Sikap terbuka atau transparan merupakan sikap
 apa adanya berdasarkan apa yang dilihat, didengar,
 dirasakan, dan dilakukan. Sikap terbuka sangat penting
 dilakukan sebagai upaya menghilangkan rasa curiga dan
 salah paham sehingga dapat dipupuk rasa saling percaya
 dan kerjasama guna enumbuhkan sikap toleransi dan
 kerukunan hidup.
b. Mampu mengatasi masalah


      Sikap ini penting untuk dikembangkan karenaakan
membentuk kebiasaan menghandapi masalah, sehingga
kalau sebelumnya hanya menjadi penonton, pengkrikik atau
manyalahkan orang lain, sekarang menjadi orang yang
mampu memberi solusi (jalan keluar).
c. Menyadari adanya perbedaan
      Adanya perbedaan harus di terima
sebagai salah satu kenyataan atau realitas
masyarakat disekitar kita baik agama, suku
bangsa, adat istiadat, dan budayanya. Dengan
memahami adanya perbedaan pada lingkungan
masyarakat kita terhadap konstitusi negara, tentu
akan sangat beragam pula cara menerimanya.
d. Memiliki harapan realistis
       Negara Indonesia dengan wilayah yang luas dan
jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia memiliki
permasalahan yang lebih kompleks dalam berbagai
kehidupan. Dalam penyelenggaraan kehidupan negara,
sangat penting bagi warga negara untuk memahami
       situasi dan kondisi negara dalam setiap
       kebijakan yang diambil.
e. Penghargaan terhadap bangsa sendiri
      Bangsa Indonesia harus bangga terhadap hasil
karya bangsa sendiri. Karya besar bangsa Indonesia
yang tidak ternilai harganya adalah terbentuknya dasar
negara “Pancasila” dan konstitusi UUD 1945 yang
harus kita hargai dan junjung tinggi dengan penuh
kesadaran.
f. Mau menerima dan memberi umpan balik
      Kesadaran untuk tunduk dan patuh terhadap
Konstitusi negara sangat diperlukan dalam rangka
menghormati produk produk Konstitusi yang dihasilkan
oleh para penyelenggara negara.
TERIMA KASIH
Kami Kelompok 6, tut…tut…tut….
       Kelompok Konstitusi….
Pembukaan...       Undang-Undang...
Amandemen dan           sebagainya
Ayo Kawanku Mendekatlah…
Disini kami presentasi…

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

konstitusi-klas-8-smt1
konstitusi-klas-8-smt1konstitusi-klas-8-smt1
konstitusi-klas-8-smt1Achmad Pradana
 
11 konstitusi-klas-8-smt1
11 konstitusi-klas-8-smt111 konstitusi-klas-8-smt1
11 konstitusi-klas-8-smt1graceanggoro
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusinanda_auliana
 
Perubahan uud 1945
Perubahan uud 1945Perubahan uud 1945
Perubahan uud 1945swirawan
 
Periodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
Periodisasi berlakunya konstitusi di IndonesiaPeriodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
Periodisasi berlakunya konstitusi di IndonesiaRyan Widjayana
 
Periodisasi konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Periodisasi konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaPeriodisasi konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Periodisasi konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaYosua S L
 
Konstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesiaKonstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesiaAhmad Thoriq
 
Penyimpangan konstitusi PKN KLS 8
Penyimpangan konstitusi PKN KLS 8Penyimpangan konstitusi PKN KLS 8
Penyimpangan konstitusi PKN KLS 8Idris Miaus
 
Periodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaPeriodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaIswi Haniffah
 
Paper tyas wahyu andini 7101413266
Paper tyas wahyu andini 7101413266Paper tyas wahyu andini 7101413266
Paper tyas wahyu andini 7101413266natal kristiono
 
3 uud indonesia
3 uud indonesia3 uud indonesia
3 uud indonesiaMystic333
 

Mais procurados (20)

Konstitusi
KonstitusiKonstitusi
Konstitusi
 
konstitusi-klas-8-smt1
konstitusi-klas-8-smt1konstitusi-klas-8-smt1
konstitusi-klas-8-smt1
 
11 konstitusi-klas-8-smt1
11 konstitusi-klas-8-smt111 konstitusi-klas-8-smt1
11 konstitusi-klas-8-smt1
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Perubahan uud 1945
Perubahan uud 1945Perubahan uud 1945
Perubahan uud 1945
 
konstitusi nkri
konstitusi nkrikonstitusi nkri
konstitusi nkri
 
Periodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
Periodisasi berlakunya konstitusi di IndonesiaPeriodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
Periodisasi berlakunya konstitusi di Indonesia
 
Periodisasi konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Periodisasi konstitusi yang pernah berlaku di indonesiaPeriodisasi konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
Periodisasi konstitusi yang pernah berlaku di indonesia
 
Konstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesiaKonstitusi di indonesia
Konstitusi di indonesia
 
UUD 1945
UUD 1945UUD 1945
UUD 1945
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Sistem konstitusi
Sistem konstitusiSistem konstitusi
Sistem konstitusi
 
Penyimpangan konstitusi PKN KLS 8
Penyimpangan konstitusi PKN KLS 8Penyimpangan konstitusi PKN KLS 8
Penyimpangan konstitusi PKN KLS 8
 
Konstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesiaKonstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesia
 
Kerangka UUD 1945
Kerangka UUD 1945Kerangka UUD 1945
Kerangka UUD 1945
 
Bahantayang UUD 1945
Bahantayang UUD 1945Bahantayang UUD 1945
Bahantayang UUD 1945
 
Periodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaPeriodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di Indonesia
 
Paper tyas wahyu andini 7101413266
Paper tyas wahyu andini 7101413266Paper tyas wahyu andini 7101413266
Paper tyas wahyu andini 7101413266
 
3 uud indonesia
3 uud indonesia3 uud indonesia
3 uud indonesia
 

Destaque

Destaque (17)

Cobas c311 him_v1-3_en_intranet
Cobas c311 him_v1-3_en_intranetCobas c311 him_v1-3_en_intranet
Cobas c311 him_v1-3_en_intranet
 
Bab iv konstitusi
Bab iv konstitusiBab iv konstitusi
Bab iv konstitusi
 
Power poin p kn kls x smt 2
Power poin p kn kls x smt 2Power poin p kn kls x smt 2
Power poin p kn kls x smt 2
 
Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negara
Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negaraMakalah perilaku positif terhadap konstitusi negara
Makalah perilaku positif terhadap konstitusi negara
 
Jurnal konstitusi
Jurnal konstitusiJurnal konstitusi
Jurnal konstitusi
 
Undang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah Terbaru
Undang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah TerbaruUndang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah Terbaru
Undang Undang Dasar 1045 Dalam Satu Naskah Terbaru
 
Jurnal konstitusi
Jurnal konstitusiJurnal konstitusi
Jurnal konstitusi
 
Dasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusiDasar negara dan konstitusi
Dasar negara dan konstitusi
 
Kisi kisi-n-soal-dasar-negara-konstitusi
Kisi kisi-n-soal-dasar-negara-konstitusiKisi kisi-n-soal-dasar-negara-konstitusi
Kisi kisi-n-soal-dasar-negara-konstitusi
 
Teori konstitusi
Teori konstitusiTeori konstitusi
Teori konstitusi
 
Power point p kn 5 sd 1
Power point p kn 5 sd 1Power point p kn 5 sd 1
Power point p kn 5 sd 1
 
Pembukaan uud-45
Pembukaan uud-45Pembukaan uud-45
Pembukaan uud-45
 
Kisi kisi-n-soal-dasar-negara-konstitusi
Kisi kisi-n-soal-dasar-negara-konstitusiKisi kisi-n-soal-dasar-negara-konstitusi
Kisi kisi-n-soal-dasar-negara-konstitusi
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Teori Konstitusi
Teori KonstitusiTeori Konstitusi
Teori Konstitusi
 
Konstitusi RIS
Konstitusi RISKonstitusi RIS
Konstitusi RIS
 
Konstitusi RIS
Konstitusi RISKonstitusi RIS
Konstitusi RIS
 

Semelhante a DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI

Htn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanHtn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanNuelnuel11
 
04. konstitusi-negara-indonesia
04. konstitusi-negara-indonesia04. konstitusi-negara-indonesia
04. konstitusi-negara-indonesiamuhammad haikel
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumHamdi Se-Abad
 
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesiaBetha Taiyou
 
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.pptahmadasif16
 
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.pptVitaSevia
 
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAKONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAar00927
 
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptxBellaDwiLestari2
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptx10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptxDMumtazah
 
Konstitusi dan Konstitusi Indonesia_PPT KWN Kel. 4.pptx
Konstitusi dan Konstitusi Indonesia_PPT KWN Kel. 4.pptxKonstitusi dan Konstitusi Indonesia_PPT KWN Kel. 4.pptx
Konstitusi dan Konstitusi Indonesia_PPT KWN Kel. 4.pptxMichelleAngely
 
KULIAH 15.ppt
KULIAH 15.pptKULIAH 15.ppt
KULIAH 15.pptcheheru
 
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Iko Ishva
 
SUKRON MUZILLI.ppt
SUKRON MUZILLI.pptSUKRON MUZILLI.ppt
SUKRON MUZILLI.pptIrwnSptr
 
Bab 3 PPKn Kelas 7 : Arti penting UUD NRI Tahun 1945
Bab 3 PPKn Kelas 7 : Arti penting UUD NRI Tahun 1945 Bab 3 PPKn Kelas 7 : Arti penting UUD NRI Tahun 1945
Bab 3 PPKn Kelas 7 : Arti penting UUD NRI Tahun 1945 kakayeuis
 
NEGARA DAN KONSTITUSI.ppt
NEGARA DAN KONSTITUSI.pptNEGARA DAN KONSTITUSI.ppt
NEGARA DAN KONSTITUSI.pptserojaescirana1
 

Semelhante a DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI (20)

Htn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanHtn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraan
 
04. konstitusi-negara-indonesia
04. konstitusi-negara-indonesia04. konstitusi-negara-indonesia
04. konstitusi-negara-indonesia
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
 
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
 
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
 
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
 
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAKONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 
Materi TWK.pptx
Materi TWK.pptxMateri TWK.pptx
Materi TWK.pptx
 
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
 
PKN Kd. 4.4
PKN Kd. 4.4PKN Kd. 4.4
PKN Kd. 4.4
 
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
Nilai dan Norma Konstitusi UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Peru...
 
10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptx10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptx
 
Konstitusi dan Konstitusi Indonesia_PPT KWN Kel. 4.pptx
Konstitusi dan Konstitusi Indonesia_PPT KWN Kel. 4.pptxKonstitusi dan Konstitusi Indonesia_PPT KWN Kel. 4.pptx
Konstitusi dan Konstitusi Indonesia_PPT KWN Kel. 4.pptx
 
KULIAH 15.ppt
KULIAH 15.pptKULIAH 15.ppt
KULIAH 15.ppt
 
UUD NKRI 1945
UUD NKRI 1945UUD NKRI 1945
UUD NKRI 1945
 
Bab 7 konstitusi
Bab 7 konstitusiBab 7 konstitusi
Bab 7 konstitusi
 
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945
 
SUKRON MUZILLI.ppt
SUKRON MUZILLI.pptSUKRON MUZILLI.ppt
SUKRON MUZILLI.ppt
 
Bab 3 PPKn Kelas 7 : Arti penting UUD NRI Tahun 1945
Bab 3 PPKn Kelas 7 : Arti penting UUD NRI Tahun 1945 Bab 3 PPKn Kelas 7 : Arti penting UUD NRI Tahun 1945
Bab 3 PPKn Kelas 7 : Arti penting UUD NRI Tahun 1945
 
NEGARA DAN KONSTITUSI.ppt
NEGARA DAN KONSTITUSI.pptNEGARA DAN KONSTITUSI.ppt
NEGARA DAN KONSTITUSI.ppt
 

Último

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxSyifaDzikron
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxKaista Glow
 

Último (20)

Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docxRPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
RPP PERBAIKAN UNTUK SIMULASI (Recovered).docx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptxProduct Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
Product Knowledge Rapor Pendidikan - Satuan Pendidikan Dasmen&Vokasi.pptx
 

DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI

  • 2. DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
  • 3. Hubungan Pembukaan Dengan Batang Tubuh UUD 1945 Pembukaan dalam hubungannya dengan pasal- pasal UUD 1945 batang tubuh UUD 1945 pembukaan mempunyi kedudukan sebagai berikut : a. Dalam hubungannya dengan tertib hukum Indonesia pembukaan mempunyai kedudukan yang terpisah dari batang tubuh UUD 1945. b. Pembukaan UUD 1945 merupakan tertib hukum dan mempunyai kedudukan lebih tinggi dan terpisah dari batang tubuh UUD 1945.
  • 4. c. Pembukaan merupakan pokok kaidah Negara yang fundamental yang menentukan adanya UUD Negara, jadi ia merupakan sumber hukum dasar . d. Pembukaan UUD 1945 yang berkedudukan sebagai pokok kaidah Negara yang fundamental, mengandung pokok-pokok pikiran yang harus diciptakan atau di wujudkan dalam pasal-pasal UUD 1945A
  • 5. Periodesasi Konstitusi di Indonesia 1. Undang-Undang Dasar 1945 (18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949) a. Keputusan PPKI tanggal 18 Agustus 1945. b. Berita Negara RI II No.7 tanggal 15 Febuari 1946. Sistematika UUD 1945 yaitu sebagai berikut : • Pembukaan terdiri dari 4 alinea • Batang Tubuh terbagi dalam 16 Bab, 4 pasal Aturan Peralihan, dan 2 ayat Aturan Tambahan • Penjelasan yang meliputi Penjelasan Umum dan Penjelasan pasal demi pasal.
  • 6. 2. Konstitusi RIS (27 Desember 1945-17 Agustus 1950) Berdasarkan KMB yang menghasilkan tiga induk persetujuan yakni : a. Piagam Penyerahan Kedaulatan b. Piagam Uni Nederland dengan lampiran persetujuan Pemerintah Belanda dan Pemerintah RIS c. Persetujuan peralihan yang memuat peraturan- peraturan yang bertlian dengan penyerahan kedaulatan
  • 7. Konstitusi RIS berlaku tanggal 27 Desember 1949 s.d. 17 Agustus 1950 dengan Kepres No. 48 tahun 1950 tanggal 31 Januari 1950. Sifat berlakunya sementara sesuai pasal 186, yaitu Konstituante bersama-sama pemerintah selekas-lekasnya menetapkan Konstitusi RIS yang akan menggantikan Konstitusi pertama. Sistematika Konstitusi RIS a. Mukadima terdiri dari 4 alinea b. Batang Tubuh terdiri dari 6 Bab dan 197 pasal.
  • 8. 3. Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950 ( 17 agustus 1950 – 5 Juli 1959) Lahirnya Negara RIS merupakan siasat para pimpinan kita untuk memperoleh pengakuan kedaulatan dari Belanda. Tetapi cita-cita tetap Negara kesatuan. Untuk mempercepat kembali ke bentuk Negara kesatuan, dibentuk panitia bersama dengan tugas merancang UUD sementara. Sistematika UUDS, yaitu sebagai berikut : a. Mukadimah terdiri dari 4 alinea b. Batang Tubuh terdiri dari 6 Bab dan 146 pasal c. Tidak ada penjelasan.
  • 9. 4. Kembali ke UUD 1945 ( 5 Juli 1959 – 19 Oktober 1999) Sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959 hingga sekarang, UUD 1945 terus berlaku dan di berlakukan sebagai hukum dasar. Sifatnya masih sebagai, UUD sementara. Namun, pada masa orde baru, konsolidasi kekuasaan lama kelamaan semakin terpusat. Di sisi lain, siklus kekuasaan mengalami stagnasi yang statis karena pucuk pimpinan pemerintah tidak mengalami pergantian selama 32 tahun.
  • 10. Akibatnya UUD 1945 mengalami proses sakralisasi yang irasional semasa rezim orde baru. UUD 1945 tidak diizinkan bersentuhan dengan ide perubahan sama sekali. Padahal, UUD 1945 jelas merupakan UUD yang masih sementara dan belum pernah dipergunakan dan diterapkan secara sungguh-sungguh.
  • 11. 5. Perubahan (Amandemen ) UUD 1945 Tujuan perubahan UUD 1945 waktu itu adalah menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan negara hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa.
  • 12. Dalam kurun waktu 1999 – 2002, UUD 1945 mengalami 4x perubahan yang ditetapkan dalam sidang umum dan sidang tahunan MPR. Adapun 4 perubahan tersebut sebagai berikut. a. Perubahan (Amandemen) pertama UUD 1945 (19 Oktober 1999 – 21 Oktober 1999) b. Perubahan (Amandemen) kedua UUD 1945 (18 Agustus 2000 - 9 November 2001) c. Perubahan (Amandenen) ketiga UUD 1945 ( 9 November 2001 – 10 Agustus 2002) d. Perubahan (Amandemen) keempat UUD 1945 ( 10 Agustus 2002 – sekarang)
  • 13. Perubahan UUD 1945 1. Amandemen pertama pada 14 – 21 Oktober 1999 Dalam sidangnya tanggal 14 – 21 Oktober 1999 MPR telah melakukan perubahan pertama terhadap sepuluh pasal, yaitu pasal 5 ayat (1), pasal 7, pasal 9, pasal 13, ayat (2), pasal 14, pasal 15, pasal 17, ayat (2) dan (3), pasal 20 dan pasal 21.
  • 14. 2. Amandemen kedua pada 7 – 18 Agustus 2000 Sidang Tahunan pertama yang dilakukan MPR 7 – 18 Agustus 2000. MPR kembali melakukan amandemen kedua terhadap sepuluh pasal, yaitu pasal 18, 18A dan 18B, pasal 19, pasal 20 ayat 5, pasal 20A, pasal 22A, 22B, Bab IX A, pasal 25E, Bab X, pasal 26 ayat 2 dan 3, pasal 27 ayat 3, Bab XA, Pasal 28A-28J, Bab XV, pasal 36A, 36B, 36C.
  • 15. 3. Amandemen ketiga pada 1- 9 November 2001 Dalam sidang tahunan pada1-9 november 2001 MPR melakukan amandemen ke 3 .Pasal- pasal yang diamandemenkan adalah Pasal 1 ayat (2)dan (3). Pasal 3 ayat (1),(3),dan(4). Pasal 6 ayat (1)dan(2). Pasal 6A ayat (1),(2),(3),dan (5). Pasal 7A,7B ayat(1),(2),(3),(4),(5),(6),dan (7). Pasal 7C ,pasal 8 ayat (1)dan(2). Pasal 11 ayat (2) dan (3) .
  • 16. Pasal 17 ayat (4). Bab VIIA , Pasal 22 C ayat (1),(2),(3),dan (4). Pasal 22 D ayat (1),(2),dan (3) .pasal 23 A . Pasal 23 C.Bab VIIB, Pasal 22 E ayat (1),(2),(3),(4),(5),(6). Pasal 23 ayat (1),(2),(3). Pasal 23 G ayat (1),(2). Pasal 24 ayat (1),(2).Pasal 24 A ayat (1),(2),(3),(4),(5). Pasal 24 B ayat (1),(2),(3),(4). Pasal 24 C ayat (1),(2),(3),(4),(5),dan (6).
  • 17. 4. Amandemen keempat pada 1 – 11 Agustus Sedangkan pasa Sidang Tahun MPR 1 -11 Agustus 2002, amandemen keempat terhadap ketentuan UUD dilakukan terhadap pasal-pasal 2 ayat (1), pasal 6A ayat (4), pasal 8 ayat (3), pasal 11 ayat (1), pasal 16, pasal 23B, pasal 23D, pasal 24 ayat 3, Bab XIII, pasal 31 ayat (1), (2), (3), (4), (5), pasal 32 ayat (1), (2), Bab XIV, pasal 33, ayat (4), (5), pasal 34 ayat (1), (2), (3), (4), pasal 27 ayat (1), (2), (3), (4), (5), dan Aturan PeralihanPasal I, II, III, serta Aturan Tambahan Pasal I, II, (UUD 1945 dan Amandemen terlampir).
  • 18. Perubahan Konstitusi 1. Kesepakatan dasar dalam melakukanperubahan konstitusi Perubahan konstitusi dalam sistem ketatanegaraan modern , terdapat 2 sistem yang berkembang yaitu : a. Sistem perubahan konstitusi renewal (pembaharuan ) Sitem perubahan konstitusi renewal adalah perubahan konstitusi secara keseluruhan sehingga yang diberlakukan kemudian adalah konstitusi yang benar – benar baru.
  • 19. b. Sistem perubahan konstitusi amandemen (perubahan) Sistem perubahan konstitusi amandemen adalah perubahan konstitusi dengan tetap memberlakukan konstitusi yang asli.
  • 20. Prosedur Perubahan UUD 1945 Tata cara perubahan dalam UUD 1945 diatur dalam pasal 37 Pasal 37 mengenai prosedur perubahan UUD 1945 ,yaitu: 1. Untuk mengubah UUD,sekurang kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR harus hadir. 2. Putusan diambil dengan persetujuan sekurang kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir.
  • 21. Fungsi perubahan dalam konstitusi a. Mengubah pasal- pasal dalam konstitusi yang tidak jelas dan tegas dalam memberikan pengaturan .Akibatnya banyak hal yang dengan mudah ditafsirkan oleh siapa saja , tergantung pada kepentingan orang-orang yang menafsirkannya. b. Mengubah dan/atau menambah peraturan - peraturan didalam konstitusi yang terlampau singkat dan tidak lengkap, kepada undang – undang dan ketetapan lainnya .
  • 22. c. Memperbaiki berbagai kelemahan mendasar baik dalam isi maupun proses pembuatannya ,seperti tidak konsistennya hubungan antar bab,antar pasal,serta antara bab dan pasal. d. Memperbaharui beberapa ketentuan yang sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi politik dan ketatanegaraan suatu negara
  • 23. Sikap Positif Terhadap Konstitusi di Indonesia a. Bersikap terbuka Sikap terbuka atau transparan merupakan sikap apa adanya berdasarkan apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dilakukan. Sikap terbuka sangat penting dilakukan sebagai upaya menghilangkan rasa curiga dan salah paham sehingga dapat dipupuk rasa saling percaya dan kerjasama guna enumbuhkan sikap toleransi dan kerukunan hidup.
  • 24. b. Mampu mengatasi masalah Sikap ini penting untuk dikembangkan karenaakan membentuk kebiasaan menghandapi masalah, sehingga kalau sebelumnya hanya menjadi penonton, pengkrikik atau manyalahkan orang lain, sekarang menjadi orang yang mampu memberi solusi (jalan keluar).
  • 25. c. Menyadari adanya perbedaan Adanya perbedaan harus di terima sebagai salah satu kenyataan atau realitas masyarakat disekitar kita baik agama, suku bangsa, adat istiadat, dan budayanya. Dengan memahami adanya perbedaan pada lingkungan masyarakat kita terhadap konstitusi negara, tentu akan sangat beragam pula cara menerimanya.
  • 26. d. Memiliki harapan realistis Negara Indonesia dengan wilayah yang luas dan jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia memiliki permasalahan yang lebih kompleks dalam berbagai kehidupan. Dalam penyelenggaraan kehidupan negara, sangat penting bagi warga negara untuk memahami situasi dan kondisi negara dalam setiap kebijakan yang diambil.
  • 27. e. Penghargaan terhadap bangsa sendiri Bangsa Indonesia harus bangga terhadap hasil karya bangsa sendiri. Karya besar bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya adalah terbentuknya dasar negara “Pancasila” dan konstitusi UUD 1945 yang harus kita hargai dan junjung tinggi dengan penuh kesadaran.
  • 28. f. Mau menerima dan memberi umpan balik Kesadaran untuk tunduk dan patuh terhadap Konstitusi negara sangat diperlukan dalam rangka menghormati produk produk Konstitusi yang dihasilkan oleh para penyelenggara negara.
  • 30. Kami Kelompok 6, tut…tut…tut…. Kelompok Konstitusi…. Pembukaan... Undang-Undang... Amandemen dan sebagainya Ayo Kawanku Mendekatlah… Disini kami presentasi…